Lampiran 1. Gambar bahan yang digunakan beserta kandungannya a. Intralipid20%
Intralipid20% mengandung minyak kedelai yang dimurnikan 20%, fosfolipid yang dimurnikan 1.2%, gliserin 2.2%, natrium hidroksida untuk mengatur pH ±8 dan air untuk injeksi.
b. Larutan natrium klorida 0,9% (PT. Widatra Bhakti)
Setiap 500 ml, larutan mengandung 4,5 g natrium klorida (NaCl) dan air untuk injeksi sampai 500 ml dengan osmolaritas 308 mOsm/L yang setara dengan ion natrium (Na+) 154 mEq/L dan klorida (Cl-) 154 mEq/L.
c. Larutan Ringer (PT. Widatra Bhakti)
Lampiran 2. Perhitungan laju tetes bahan yang digunakan a. Laju tetes Intralipid 20%
Menurut ISO Volume 48, dikatakan bahwa dosis injeksi intravena untuk Intralipid 20% adalah 2 g/kg BB/hari.
Dengan anggapan pasien yang menerima Intralipidmempunyai berat badan dewasa yang normal yaitu 70 kg dan dalam 100 mL sediaan mengandung 20 gram minyak kedelai, maka
Dosis = 2 g/kg BB/hari x 70 kg
= 9.8 tetes/menit = 10 tetes/ menit
b. Dari perhitungan ini, perlu diketahui bahwa 1 tetes membutuhkan 0,1 menit atau 6 detik. Jadi, laju tetes dari Intralipid 20% adalah 1 tetes dalam 6 detik. c. Laju tetes larutan natrium klorida 0,9%
Menurut ISO Volume 48, dikatakan bahwa dosis injeksi intravena untuk larutan natrium klorida 0,9% adalah 60 tetes/70 kg BB/menit.
Dengan anggapan pasien yang menerima larutan natrium klorida 0,9% mempunyai berat badan dewasa yang normal yaitu 70 kg, maka
Lampiran 2 (Lanjutan) d. Laju tetes larutan Ringer
Menurut ISO Volume 48, dikatakan bahwa dosis injeksi intravena untuk larutan Ringer adalah 120-180 tetes/70 kg BB/menit.
Dengan anggapan pasien yang menerima larutan Ringer mempunyai berat badan dewasa yang normal yaitu 70 kg, maka
Dosis = 120-180 tetes/70 kg BB/menit x 70 kg = 120-180 tetes/menit
= 120-180 tetes/60 detik = 2-3 tetes/detik
e. Laju tetes sediaan campuran Intralipid20% dan larutan elektrolit
Lampiran 3. Flowsheet pencampuran Intralipid20% dan larutan elektrolit (infus larutan natrium klorida 0,9% atau larutan Ringer) dalam satu wadah
12,5 mL Intralipid 20% 12,5 mL larutan elektrolit (larutan natrium klorida atau larutan ringer)
Sediaan campuran
Diuji stabilitas fisik (tipe emulsi, pH, pengamatan globul lemak secara visual, pengamatan globul lemak
secara mikroskopik dan ukuran globul lemak)
Dimasukkan ke dalam satu wadah
Lampiran 4. Flowsheet pencampuran Intralipid20% dan larutan elektrolit (infus larutan natrium klorida 0,9% atau larutan Ringer) melalui three-way stopcock
Dimasukkan ke dalam satu wadah
Diatur laju tetesan 1 tetes/6 detik Bagian ujung infus set dihubungkan ke
three-way stopcock
Dipasang
infus-12,5 mL Intralipid20% 25 mL larutan elektrolit (infus larutan natrium klorida atau larutan
i )
Dimasukkan ke dalam satu wadah
Diatur laju tetesan 1 tetes/detik Bagian ujung infus set dihubungkan ke
three-waystopcock
Ditampung hasilnya dalam botol
Sediaan campuran
Diuji stabilitas fisik (tipe emulsi, pH, pengamatan globul lemak secara visual, pengamatan globul
lemak secara mikroskopik dan ukuran globul Larutan elektrolit yang
Lampiran 8. Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan infus larutan natrium klorida 0,9% yang dicampurkan dalam satu wadah (0 jam)
Size (nm) Intensity
Lampiran 9. Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan infus larutan natrium klorida 0,9% yang dicampurkan dalam satu wadah (12 jam)
Lampiran 10Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan infus larutan natrium klorida 0,9% yang dicampurkan dalam satu wadah (24 jam)
Lampiran 11. Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan dalam satu wadah (0 jam)
Size (nm) Intensity
Lampiran 12. Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan dalam satu wadah (12 jam)
Lampiran 13. Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan dalam satu wadah (24 jam)
Size (nm) Intensity
Lampiran 14. Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan infus larutan natrium klorida 0,9% yang dicampurkan melalui three-waystopcock(0 jam)
Size (nm) Intensity
Lampiran 17. Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan melalui three-waystopcock(0 jam)
Lampiran 18. Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan melalui three-way stopcock (12 jam)
Size (nm) Intensity
Lampiran 19. Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan melalui three-way stopcock (24 jam)
Lampiran 20. Perhitungan kekuatan ionik
Kekuatan ionik dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut. �= 1
2 (�1 �1
2 + �2 �22+ �3�32+ … + �
� ��2
Dimana µ adalah kekuatan ionik, C1 adalah konsentrasi dalam mol/L dari berbagai ion dan z1 adalah valensi.
a. Infus larutan natrium klorida 0,9%
Larutan ini mengandung Na+ 154 mEq/L dan Cl- 154 mEq/L.
Perhitungan konsentrasi Na+
mg Na+ = mEq x BM/valensi
Perhitungan konsentrasi Cl
Lampiran 20. (Lanjutan)
Perhitungan kekuatan ionik infus larutan natrium klorida 0,9%
�= 1
b. Larutan Ringer
Larutan ini mengandung Na+ 147,1 mEq/L, K+ 4 mEq/L, Ca2+ 4,5 mEq/L dan Cl- 155,6 mEq/L.
Perhitungan konsentrasi Na+
mg Na+ = mEq x BM/valensi
Perhitungan konsentrasi K+
Lampiran 20. (Lanjutan)
Perhitungan konsentrasi Ca2+
mg Ca2+ = mEq x BM/valensi
Perhitungan konsentrasi Cl
-mg Cl- = mEq x BM/valensi
Perhitungan kekuatan ionik larutan Ringer
Lampiran 21. Gambar pengukuran pH sediaan a. pH awal
b. Pengukuran pH Intralipid20% yang dicampur dengan infus larutan natrium klorida 0,9% dalam satu wadah (P2)
Intralipid 20%
Infus larutan natrium
Lampiran 21. (Lanjutan)
c. Pengukuran pH Intralipid20% yang dicampur dengan larutan Ringer dalam satu wadah (P3)
Lampiran 21. (Lanjutan)
e. Pengukuran pH Intralipid20% yang dicampur dengan larutan Ringer melalui
Lampiran 22.Gambar alat a. Tiang infus
b. Infus set
c. Penggantung botol pada tiang infus
Lampiran 22. (Lanjutan) e. Jarum suntik (syringe)
f. Three-way stopcock
g. Vial
h. Kaca pembesar
Lampiran 22. (Lanjutan) j. Pipet tetes
k. Mikroskop digital
l. Particle size analyzer