• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Dan Pembuatan Miniatur Smarthome Berbasis Mikrokontroler Atmega328 Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Dan Pembuatan Miniatur Smarthome Berbasis Mikrokontroler Atmega328 Chapter III V"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

3.1 Perancangan Sistem

Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana

cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada alat. Dan dalam

perancangan sistem terlebih dahulu dibuat flowchart dari sistem tersebut. Berikut

flowchart sistemnya.

(2)

3.2 Blok Diagram

Setelah membuat perancangan sistemnya maka dilakukan tahap pembuatan blok

diagram. Blok diagram merupakan salah satu cara yang paling sederhana untuk

menjelaskan cara kerja dari suatu sistem dan memudahkan untuk melokalisir

kesalahan dari suatu sistem. Dengan blok diagram kita dapat menganalisa cara kerja

rangkaian dan merancang hardware yang akan dibuat secara umum.

Diagram blok memiliki arti yang khusus dengan memberikan keterangan

didalamnya. Untuk setiap blok dihubungkan dengan suatu garis yang menunjukkan

arah kerja dari setiap blok yang bersangkutan. Blok diagram keseluruhan sistem dapat

dilihat pada gambar berikut.

(3)

Miniature smarthome yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3 Gambaran Miniatur Smarhome

Miniature Smarthome yang dibangun memiliki beberapa fitur yaitu :

1. Pintu yang akan dibuat dengan tambahan keypad sebagai pengunci dan

pembuka dari pintu yang dapat menambah pengamanan dalam miniatur

smarthome.

2. Jendela yang akan secara otomatis terbuka dan tertutup sesuai keadaan cuaca

disekitar dan sensor cahaya LDR sebagai inputan kondisi cahaya.

3. Lampu yang akan secara otomatis hidup ketika terdeteksi manusia dengan

sensor pir dan dalam kondisi jendela tertutup (kondisi malam hari). Dan lampu

yang akan tetap mati ketika tidak adanya manusia walaupun jendela dalam

(4)

4. Pada keypad terdapat tombol untuk inputan password , tombol lock (untuk mengunci pintu) dan tombol lock (untuk mengunci pintu, menutup jendela dan

mematikan lampu).

3.4 Perancangan Miniatur Smarthome

Pada kali ini miniatur yang akan dibuat adalah miniatur rumah dengan bahan

pembuatan berupa akrelik dan terdapat beberapa rangkaian alat pendukungnya yaitu

arduino uno, driver servo untuk jendela, driver motor untuk pintu, sensor cahaya,

sensor pir dan keypad.

3.5 Perancangan Alat

Untuk memenuhi fitur-fitur smarthome maka diperlukan alat yang mampu membuat fitur tersebut berjalan sesuai kondisi yang kita buat. Dan dalam pebuatan alat maka

sebelumnya kita perlu membuat rangkaian dari alat tersebut.

Berikut adalah rangkaian dari alat-alat penunjang kebutuhan dari fitur

smarthome yang akan dibuat.

3.5.1 Arduino Uno

Arduino Uno menggunakan mikrokontroler ATmega328 dan memiliki 14 input output

dan 6 input analog (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog,

16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset.

(5)

Gambar 3.4 Rangkaian Arduino Uno

Sumber tegangan untuk Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB

atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Eksternal

(non-USB) daya dapat berasal baik dari AC ke adaptor DC atau baterai. Arduino dapat

beroperasi dengan pasokan tegangan eksternal 6 sampai dengan 20V. Apabila

diberikan tegangan kurang dari 7V, jika diukur tegangan pada pin 5V kemungkinan

(6)

menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan merusak board

Arduino. Kisaran yang disarankan adalah 7 sampai 12 volt.

3.5.2 Rangkaian Driver Motor pada Pintu

Rangkaian driver motor DC digunakan untuk menggerakan pintu. Rangkaian driver

ini menggunakan IC L293D. dengan sebuah IC driver motor ini, rangkaian dapat

melayani dua buah motor DC. Motor akan dikendalikan dari inputan yang berlogika

high atau low. Dibawah ini adalah bentuk dari rangkaian driver motor menggunakan IC L293D.

Gambar 3.5 Rangkaian Driver Motor

Rangkaian driver ini berfungsi untuk menggerakan motor sesuai dengan input

yang diterimanya. Rangkaian bertindak sebagai pengatur arah kerak motor DC,

apakah bergerak forward atau reverse.Secara teori, rangkaian driver motor tersebut bekerja dengan system switching. Jika inputnya diberi logika input 1, maka input 2 adalah low, sehingga perputaran motor DC bergerak forward. Sedangkan jika input 1

(7)

3.5.3 Rangkaian Sensor Cahaya pada Jendela

Pada jendela akan dipasang sebuah sensor cahaya yang berfungsi untuk memberi

perintah menutup atau membuka jendela sesuai kondisi yang akan kita buat. Yaitu

apabila sensor menangkap cahaya atau dalam kondisi siang hari maka jendela akan

terbuka secara otomatis dan begitu sebaliknya

Gambar 3.6 Rangkaian Sensor Cahaya

Sensor cahaya yang digunakan adalah Light Dependent Resistor (LDR). Karakteristik

LDR adalah nilai resistansi yang berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang

diterimanya. Semakin tinggi intensitas cahaya yang diterima LDR, maka semakin

rendah nilai resistansi dari LDR. Berdasarkan literatur, nilai resistansi LDR dalam keadaan gelap sebesar 10 MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1 kΩ. Diharapkan tegangan keluaran saat kondisi terang adalah mendekati nilai Vcc sedangkan saat

(8)

3.5.4 Rangkaian Keypad pada Pintu

Keypad pada pintu berfungsi sebagai tombol inputan untuk memasukkan password agar tidak sembarang orang bisa membuka pintu apabila tidak mengetahui

passwordnya.

Perancangan keypad dirancang memiliki konfigurasi matrik 3X3, sehingga

akan diperoleha tombol sebanyak 9 buah. Masing-masing tombol tersebut digunakan

sebagai masukkan password yang nantinya akan membuka pintu.

Gambar 3.7 Rangkaian Keypad

Adapun cara kerja keypad yang direncanakan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Setiap kali penekanan tombol akan terjadi suatu persilangan antara baris X

dengan kolom Y.

2. Kondisi logic hasil penekanan tombol keypadtersebut dihubungkan pada Port input arduino melalui kaki baris1-baris3 dan kolom1-kolom3.

3. Keadaan penekanan tombol persilangan antara baris dan kolom akan dibaca

dan untuk sementara disimpan dimemory internal mikrokontroller sehingga

persilangan antara baris dan kolom dapat dikirimkan ke MCU pada proses

(9)

3.5.5 Rangkaian Sensor Pir pada Lampu

Gambar 3.8 Sensor Pir

Pada alat ini, sensor PIR digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya seseorang

yang berada didalam rumah.Pada sensor PIR IR Filter akan menyaring panjang

gelombang sinar inframerah pasif. IR Filter dimodul sensor PIR mampu menyaring

panjang gelombang sinar inframerah pasif antara 8 sampai 14 mikrometer, sehingga

panjang gelombang yang dihasilkan dari tubuh manusia yang berkisar antara 9 sampai

10 mikrometer dapat dideteksi oleh sensor.Karena semua benda memancarkan energi

radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu

tertentu (misal: manusia) melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang

berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah

yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi

perubahan pembacaan pada sensor. Pin 2akan bernilai HIGH jika ada Manusia yang

terdeteksi didepan sensor PIR, dan bernialai LOW jika tidak ada yang terdeteksi.

(10)

Gambar 3.9 Rangkaian Limit Switch

Pada perancangan alat ini menggunakan 2 buah limit switch. Yang masing masing

dari kedua limitswitch berfungsi untuk membatasi gerak dari motor dc. 2 limitswitch

digunakan untuk membatasi motor dc pada pintu. Pada saat limit switch tersentuh oleh

bagian mekanik dari penggerak motor dc, limitswitch akan memberikan logika=

0(LOW) pada arduino. Keluaran pada limit switch akan di terima oleh pin arduino,

dan arduino akan memerintahkan motor DC untuk berhenti.

(11)

Gambar 3.10 Rangkaian Keseluruhan

3.6 Perancangan PCB

Perancangan PCB (Printed Circuit Board) dilakukan bersama dengan perancangan

tata letak komponen. Proses ini sangat erat kaitannya dengan pola PCB. Perancangan

PCB menggunakan software EAGLE 6.4.0. Software ini merupakan software berbasis

windows yang difungsikan untuk merancang PCB dan menggambar skematik

rangkaian.

Untuk menyelesaikan rancangan layout PCB, hal-hal yang penting dan perlu

diperhatikan adalah :

1. Letak komponen yang rapi dan sistematis.

2. Hubungan pengawatan yang sependek mungkin.

3. Hindari sudut pengawatan atau belokan yang tajam (30°, 60°, 90°)

4. Ukuran PCB yang sekecil/sehemat mungkin.

Pembuatan PCB yang dilakukan adalah dengan cara digosok. Adapun

bahan-bahan utamanya yang dibutuhkan adalah :

(12)

b. Kertas berisi fotocopy layout

c. Setrika

d. Pelarut PCB

Setelah bahan-bahan utama sablon disediakan, maka langkah-langkah yang

dilakukan dalam pembuatan PCB dengan cara gosok adalah sebagai berikut :

1. Bersihkan permukaan PCB kemudian keringkan.

2. Letakkan kertas yang telah di fotocopy layout diatas permukaan PCB

kemudian gosok menggunakan setrika.

3. Basahi PCB dan membersihkan layout yang menempel di PCB.

4. Melarutkan PCB pada larutan FeCl3 dan setelah dilarutkan dicuci dengan

fujisol agar tinta hitam yang menempel pada papan PCB terlepas.

5. Melakukan pengeboran sesuai dengan kaki-kaki komponen yang tersedia.

3.6.1 Layout PCB

Layout PCB memegang peranan penting karena akan dijadikan film yang akan dicetak

di PCB. Perancangan layout PCB didasarkan pada beberapa pertimbangan yang

menyangkut keamanan dan efisiensi PCB yang digunakan.

(13)

3.6.2 Layout Komponen

Layout komponen memuat tata letak komponen papan PCB. Karena itu pada

perancangan layout PCB ini harus disesuaikan dengan layout komponen. Hal ini

dikarenakan karena keduanya merupakan satu kesatuan dengan layout PCB.

(14)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi sistem

Implementasi merupakan lanjutan dari tahap analisis dan perancangan miniatur

smarthome. Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari perancangan sistem beserta pengujian miniatur smarthome. Pada tahap implementasi ini digunakan perangkat lunak dan perangkat keras, sehingga sistem yang dibangun dapat diselesaikan dengan

baik.

Gambar 4.1 Diagram Ishikawa

Pada diagram ishikawa pada gambar 4.1 menjelaskan implementasi sistem Miniatur

Smarthome. Pada miniatur smarthome terdapat beberapa fitur yaitu fitur pintu yang memiliki keypad sebagai inputan password, jendela yang akan terbuka dan tertutup otomatis sesuai dengan kondisi cahaya, lampu yang juga secara otomatis hidup dan

mati sesuai keberadaan manusia dan kondisi cahaya. Berikut ini gambar miniature

(15)

Gambar 4.2 Miniatur smarthome

4.1.1 Implementasi Pintu

Pada pintu dibuat menggunakan bahan Akrelik berukuran panjang 20cm dan lebar

5cm dan untuk penggerak pintu secara otomatis digunakan driver motor DC selain itu

juga terdapat sebuah limit switch yang berfungsi sebagai penahan motor DC. Berikut

(16)

Gambar 4.3 Pintu, motor DC & Limitswitch

Berikut ini tampilan simulasi dari rangkaian motor DC.

Gambar 4.4 Rangkaian motor DC

4.1.2 Implementasi Jendela

Jendela dibuat menggunakan akrelik dengan ukuran panjang 8cm lebar 8cm. Untuk

penggerak jendela digunakan sebuah servo selain itu pada rangkaian terdapat juga

sebuah limitswitch yang berfungsi sebagai penahan motor servo. Berikut gambar

(17)

Gambar 4.5 Jendela dan servo

Pada jendela selain terdapat servo untuk penyempurnaan fitur dari smarthome

juga dipasangkan sebuah sensor LDR cahaya yang berfungsi untuk mendeteksi

kondisi cahaya. Berikut gambar dari jendela dan sensor LDR dan gambar rangkaian

sensor cahayanya.

(18)

Gambar 4.7 Rangkaian Sensor LDR

4.1.3 Implementasi Lampu

Lampu yang digunakan pada miniature smarthome adalah lampu dc 12volt. Berikut ini gambar implementasi lampu pada miniatur smarthome .

Gambar 4.8 Lampu DC 12volt

(19)

Gambar 4.9 Rangkaian Lampu

4.1.4 Implementasi Mikrokontroler Atmega328

Mikrokontroler yang dipakai pada miniature adalah mikrokontroler atmega328.

Pin-pin yang digunakan pada mikrokontroler adalah sebagai berikut.

1. Digital pin1 = input1 driver L293D

2. Digital pin0 = input2 driver L293D

3. Digital pin5 = enable motor

4. Analog pin4 = sensor ldr

5. Analog pin5 = sensor pir

6. Digital pin10 = limit switch pintu tutup

7. Digital pin11 = limit switch pintu buka

8. Digital pin12 = lampu

9. Digital pin9 = servo

10.Digital pin12 = kolom 1 keypad

11.Digital pin7 = kolom 2 keypad

12.Digital pin6 = kolom 3 keypad

13.Analog pin0 = baris 1 keypad

14.Analog pin1 = baris 2 keypad

(20)

Gambar 4.10 Mikrokontroler atmega329

Pada Gambar 4.9 terdapat rangkaian input dan output dimana yang merupakan inputan

adalah sensor LDR cahaya, sensor pir dan keypad 3x3 dan dan yang merupakan

outputnya adalah Driver motor(pintu) , Servo(jendela) dan Lampu DC 12volt.

4.2 Pengujian Alat

Pengujian alat yang dilakukan meliputi pengujian sensor pir, sensor LDR , lampu,

jendela dan pintu dari miniature smarthome.

4.2.1 Pengujian Sensor Pir

Pengujian sensor pir bertujuan untuk mengetahui apakah sensor dapat mengetahui

pergerakan manusia. Dalam pengujian ini sensor pir dihubungkan pada PIN A5

(21)

dilihat dari Tabel 4.1.

mengetahui tegangan keluaran dan nilai ADC yang dihasilkan oleh sensor. Berikut

hasil tabel pengujian.

Tabel 4.2 Hasil Uji Sensor LDR

KONDISI NILAI ADC TEGANGAN (Volt)

Terang 484-486 2,4

Gelap 960-963 4,7

4.2.3 Pengujian Limit Switch

Pengujian limit switch bertujuan untuk mengetahui sensitifitas alat terhadap sebuah

tekanan dari hasil uji diketahui limit switch berjalan dengan baik ketika normaly open

dan normaly close. Berikut merupakan data hasil uji limit switch.

(22)

KONDISI TEGANGAN (Volt)

NORMALY CLOSE 4,33

NORMALY OPEN 0,02

Open berarti terbuka maka arus tidak mengalir sehingga tidak terhubung. Close berarti

tertutup sehingga arus mengalir karena terhubung.

4.2.4 Pengujian Driver Motor L293

Pengujian driver motor L293 dilakukan dengan member logika (1/0) ke

masing-masing input driver. Input 1 dari driver L293 dihubungkan ke pin digital 1 dan 2 dari

driver l293 dihubungkan ke digital 0.

Pengujian input logika pada driver L293 bertujuan untuk mengetahui kondisi

saat motor menggerakkan pintu terbuka dan pintu tertutup. Adapun hasil pengujian

sebagai berikut.

Tabel 4.4 Hasil Uji Driver Motor L293

KONDISI

(23)

Gambar 4.11 Menginput Password pada Keypad

Sebelumnya telah diketahui bahwa pintu akan terbuka ketika password yang diinput untuk membuka pintu telah terinput dengan benar. Pada pengujian ini penulis telah

mengatur sebuah password untuk membuka pintu dan passwordnya adalah 1234.

Setelah password di input lalu ditekan tombol unlock pada keypad. Ketika password

telah terinput dengan benar maka pintu akan terbuka. Berikut gambar pengujian pintu

terbuka.

Gambar 4.12 Pintu terbuka

(24)

Untuk dapat mengontrol lampu, mikrokontroler harus mengirimkan data sinyal pulsa ”0” dan ”1”. Jika mikrokontroler memberikan data sinyal pulsa ”0” maka rangkaian sakelar digital berada dalam keadaan tidak aktif, tapi bila ada sinyal pulsa ”1” yang

dikirimkan oleh mikrokontroler, maka rangkaian sakelar digital akan aktif. Relay yang

digunakan pada rangkaian sakelar ini mempunyai supply tegangan sebesar 12 Volt dc

untuk dapat menggerakkan relay.

Rangkaian saklar digital ini dibentuk oleh komponen resistor, transistor bc547,

diode 1N4002, dan relay dc 12 Volt. Resistor pada kaki basis akan membatasi arus

yang akan masuk ke transistor. Diode 1N4002 berfungsi untuk menahan tegangan

balik dari relai dari kondisi aktif ke kondisi tidak aktif. Saat transistor Q1 berada

dalam kondisi saturasi, tegangan pada kolektor-emiter (VCE) mendekati nol. Transistor Q1 mempunyai β = 100 sehingga arus basis dapat dihitung untuk mendapatkan suatu kondisi transistor dalam keadaan saturasi.

Berikut gambar dari pengujian lampu pada miniatur smarthome.

(25)

secara otomatis ketika kondisi hari adalah malam hari (gelap) dan bisa dibuktikan

dengan tertutupnya jendela. Kita telah mengetahui sebelumnya bahwa jendela akan

tertutup otomatis ketika kondisi hari gelap. Untuk membuat kondisi dalam keadaan

gelap penulis sengaja menutup sensor cahaya agar cahaya yang terdeteksi adalah

cahaya yang minimal (gelap).

4.2.6 Pengujian Jendela & Lampu

Pengujian yang dilakukan pada jendela ini dikontrol melalui 2 buah sensor yaitu

sensor pir & cahaya. Sensor pir berfungsi untuk mendeteksi keberadaan manusia

dengan mendeteksi gerak dan suhu tubuh manusia. Sedangkan sensor cahaya

berfungsi untuk mendeteksi kondisi cahaya dan memberi hasil dengan kondisi siang

dan malam hari.

Terbuka Deteksi manusia Siang hari

Tertutup Deteksi manusia Malam hari

Tabel 4.6 Hasil Uji Lampu

Hidup Ada manusia Malam hari

Mati Ada manusia Siang hari

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kondisi jendela akan terbuka secara otomatis

ketika kondisi hari pada siang hari (terang) dan adanya keberadaan manusia didalam

(26)

otomatis dan apabila keadaan hari siang hari (terang) namun tidak ada manusia

dirumah maka jendela akan tetap tertutup juga. Berikut gambar hasil pengujian alat

pada jendela.

Gambar 4.14 Jendela Terbuka

Pada gambar 4.14 dapat kita lihat bahwa jendela dalam keadaan terbuka karena hari

dalam kondisi siang hari (terang) dan terdeteksi keberadaan manusia. Dalam

pembuktian ada tidaknya manusia penulis melakukan gerakan tangan sebagai

(27)

Gambar 4.15 Jendela tertutup pada Siang hari

Pada gambar 4.15 dapat kita lihat bahwa jendela dalam keadaan tertutup walaupun

kondisi hari adalah siang (terang) hal ini disebabkan karena tidak terdeteksinya

manusia didalam rumah dan ini sesuai dengan kondisi yang telah di terapkan oleh

penulis.

(28)

Pada gambar 4.16 dapat kita lihat bahwa jendela dalam keadaan tertutup dan lampu

dalam keadaan menyala, hal ini disebabkan karena terdeteksinya manusia didalam

rumah dan kondisi cahaya sedang dalam keaadan gelap atau dimisalkan dalam kondisi

(29)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil dari penelitian, maka diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang smarthome dengan menggunakan mikrokontroler atmega328. Yang dimana Objek yang dapat terkontrol didalam

smarthome otomatis adalah pintu, jendela dan lampu.Adapun Perangkat-perangkat yang ada pada smarthome dapat terkendali otomatis dan dapat disimpulkan hal ini dapat diimplementasikan pada rumah sesungguhnya.

2. Hasil penelitian berjalan dengan baik dimana jendela dapat terbuka pada saat

siang hari dan tertutup pada malam hari secara otomatis. Dan lampu yang akan

menyala pada saat malam hari ketika terdeteksi manusia secara otomatis.

3. Pada miniature smarthome terdapat sebuah pintu yang telah dipasang keypad3x3 sebagai inputan password yang berfungsi sebagai penutup dan pembuka dari pintu tersebut.

5.2 Saran

Berikut ini adalah saran yang dapat digunakan untuk tahap pengembangan penelitian

sistem ini antara lain:

1. Agar dapat ditambahkan fiturnya yang lebih banyak lagi pada miniature

smarthome.

2. Agar miniature lebih menarik dan lebih tampak nyata.

(30)

4. Kabel-kabel yang dipakai dalam mendukung terciptanya fitur diharapkan dapat

tersusun lebih rapi.

5. Pada penelitian selanjutnya diharapkan penulis dapat memberbaiki segala

Gambar

Gambar 3.2 Blok Diagram
Gambar 3.3 Gambaran Miniatur Smarhome
Gambar 3.4 Rangkaian Arduino Uno
Gambar 3.5 Rangkaian Driver Motor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Uji Kualitas Fisikokimiawi dan Mikrobiologi pada Wine Kombinasi Buah Tropis Apel Malang ( Malus pumila ), Belimbing Manis (

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sutton (1993), Alim (2007) dan Castellani (2008) dan Lauw (2012), Christiawan (2015) dan De Angelo (1981) mengatakan bahwa

Sejarah kajian hadis dari masa ke masa mengalamai perkembangan yang sangat signifikan, mulanya kajian hadis dari lisan ke lisan berkembang menjadi tulisan, perubahan tersebut tak

Rancangan Input dan Output Rancangan input digunakan untuk memberikan gambaran data apa saja yang harus diinput melalui keyboard sesuai dengan pemasukan data yang

Hasil yang positif dan signifikan menun- jukkan bahwa hasil penelitian ini tidak mendu- kung hipotesis yang diajukan, yang menyatakan bahwa tingkat kesesuaian antara

Berdasarkan hasil pengukuran yang dapat dilihat pada Tabel 4.4, diameter zona hambat dari asam lemak bebas hasil dari hidrolisis CPO selama 24 jam dengan volume akuades 90

Burden of Pediatric Cancer Treatment: Results of Online Pediatric Cancer Registry Prototype 1 at A Third Referral Hospital in Indonesia.. Nur Melani Sari, 1 Lelani Reniarti, 1

Sementara itu sebagian index utama Asia juga terlihat masih mengalami pelemahan akibat minimnya faktor pendukung dari market Amerika yang ditutup seiring