• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kontrol Diri Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan Simulasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Suruh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kontrol Diri Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan Simulasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Suruh"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

SKALA SIKAP KONTROL DIRI (Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas)

Berikut adalah pernyataan-pernyataan untuk melihat bagaimana

5. Sangat tidak sesuai (STS)

Contoh pengisian:

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya dapat menahan diri dari godaan √

Jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan kondisi yang terjadi pada diri anda, maka berilah tanda cek ( √ ) pada kolom “sangat sesuai”.

Tidak ada jawaban yang benar atau salah, yang ada adalah sangat sesuai, sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai, atau sangat tidak sesuai dengan diri anda. Oleh sebab itu jawablah dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan diri anda yang sebenarnya, bukan yang anda anggap baik atau yang seharusnya dilakukan. Jawaban anda bersifat pribadi dan tidak akan mempengaruhi nilai anda.

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya dapat menahan diri dari godaan

2 Saya mengalami kesulitan untuk mengubah kebiasaan buruk saya

3 Saya memiliki sifat malas

4 Saya sering mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.

5 Saya tidak pernah kehilangan kendali ketika hal yang buruk terjadi kepada saya.

6 Saya melakukan hal-hal yang menurut saya menyenangkan meskipun itu berdampak buruk bagi saya

(4)

sebagai orang yang tepat waktu

8 Saya sulit untuk bangun pagi

9 Saya sulit menolak tawaran orang lain

10 Saya sering berubah pikiran

11 Saya mengucapkan apapun yang ada di pikiran saya secara langsung dan tanpa pikir panjang

12 Saya selalu menuruti kata hati saya

13 Saya menolak hal-hal yang berdampak buruk bagi saya

14 Saya menggunakan uang secara berlebihan 15 Saya menjaga semua hal tertata rapi

16 Saya merupakan orang yang sering memanjakan diri saya

17 Saya berharap diri saya bisa lebih disiplin 18 Saya merupakan orang yang dapat dipercaya 19 Saya sering terbawa perasaan

20 Saya sering menunda pekerjaan

21 Saya tidak dapat menyimpan rahasia dengan baik

22 Orang lain mengatakan bahwa saya memiliki disiplin diri yang kuat

23 Saya sering mengerjakan suatu pekerjaan pada batas waktu terakhir

24 Saya tidak mudah putus asa

(5)

29 Saya mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi

30 Saya mampu bekerja dengan efektif untuk tujuan masa depan

31 Kadang kadang saya tidak bisa berhenti melakukan sesuatu hal walaupun saya tahu apa yang saya lakukan salah

32 Saya sering bertindak tanpa memikirkan akibatnya

33 Saya mudah kehilangan kesabaran

34 Saya sering menggangu orang lain

35 Kadang saya minum alkohol atau merokok secara berlebihan

(6)
(7)

Reliabi lity Statisti cs

,818 36

Cronbach's

(8)

SKALA SIKAP KONTROL DIRI (Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas)

Berikut adalah pernyataan-pernyataan untuk melihat bagaimana tingkat kontrol diri Anda. Pilihlah pernyataan yang paling sesuai menggambarkan dengan diri anda dan beri tanda ( √ ) pada kolom yang telah tersedia.

1. Sangat sesuai (SS)

2. Sesuai (S)

3. Ragu-ragu (R)

4. Tidak sesuai (TS)

5. Sangat tidak sesuai (STS)

Contoh pengisian:

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya dapat menahan diri dari godaan √

Jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan kondisi yang terjadi pada diri anda, maka berilah tanda cek ( √ ) pada kolom “sangat sesuai”.

Tidak ada jawaban yang benar atau salah, yang ada adalah sangat sesuai, sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai, atau sangat tidak sesuai dengan diri anda. Oleh sebab itu jawablah dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan diri anda yang sebenarnya, bukan yang anda anggap baik atau yang seharusnya dilakukan. Jawaban anda bersifat pribadi dan tidak akan mempengaruhi nilai anda.

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya mengalami kesulitan untuk mengubah kebiasaan buruk saya

2 Saya memiliki sifat malas

3 Saya sering mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.

4 Saya tidak pernah kehilangan kendali ketika hal yang buruk terjadi kepada saya.

(9)

berdampak buruk bagi saya

6 Orang lain dapat mengandalkan saya sebagai orang yang tepat waktu

7 Saya sulit untuk bangun pagi

8 Saya sulit menolak tawaran orang lain

9 Saya sering berubah pikiran

10 Saya mengucapkan apapun yang ada di pikiran saya secara langsung dan tanpa pikir panjang

11 Saya menggunakan uang secara berlebihan 12 Saya menjaga semua hal tertata rapi

13 Saya merupakan orang yang sering memanjakan diri saya

14 Saya merupakan orang yang dapat dipercaya

15 Saya sering terbawa perasaan

16 Saya sering menunda pekerjaan

17 Saya tidak dapat menyimpan rahasia dengan baik

18 Orang lain mengatakan bahwa saya memiliki disiplin diri yang kuat

19 Saya sering mengerjakan suatu pekerjaan pada batas waktu terakhir

20 Saya ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung kesehatan

21 Saya mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi

22 Kadang kadang saya tidak bisa berhenti melakukan sesuatu hal walaupun saya tahu apa yang saya lakukan salah

(10)

akibatnya

24 Saya mudah kehilangan kesabaran

25 Saya sering menggangu orang lain

(11)
(12)

Pretest Kontrol Diri

No Nama

Jen-Kel Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Jml Klp 1 AA P VIII B 2 1 2 1 2 1 3 2 3 2 2 1 3 2 3 1 3 1 2 3 1 2 0 2 2 1 48

E

ksperi

m

en

2 MIK L VIII B 4 1 2 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 0 2 2 1 2 47 3 DR L VIII C 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 44

4 MCSH L VIII C 2 2 3 2 3 1 2 1 2 3 1 2 2 2 1 2 2 1 2 0 2 1 2 2 2 2 47 5 RRM L VIII C 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 51 6 FF P VIII D 0 0 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 0 2 0 1 2 0 2 3 2 3 2 2 2 1 41

7 RYM L VIII D 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 49 8 IP L VIII B 3 1 2 1 2 3 1 2 2 2 3 3 1 2 2 1 3 2 3 2 2 1 0 2 2 2 50

K

ont

rol

9 TM P VIII B 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 1 3 2 1 2 2 1 2 1 2 2 0 3 50 10 IY L VIII C 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 47 11 MSB L VIII C 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 1 45

(13)

Posttest Kontrol Diri

No Nama

Jen-Kel Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Jml Klp 1 AA P VIII B 2 2 2 2 4 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 2 4 2 2 2 2 3 2 63

E

ksperi

m

en

2 MIK L VIII B 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 60 3 DR L VIII C 2 2 2 2 2 3 1 2 2 5 5 2 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 55

4 MCSH L VIII C 2 2 3 2 4 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 64 5 RRM L VIII C 2 2 2 1 3 2 2 1 3 2 3 2 3 2 1 3 1 3 2 2 1 3 2 2 2 3 55 6 FF P VIII D 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 61

7 RYM L VIII D 2 2 4 2 3 2 2 1 2 3 3 3 1 2 1 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 55 8 IP L VIII B 1 1 3 2 2 2 1 2 1 1 3 3 2 1 2 1 3 2 1 3 2 1 2 1 2 1 46

K

ont

rol

9 TM P VIII B 2 1 3 2 2 3 1 2 2 1 3 2 3 1 2 3 3 2 2 1 2 1 2 3 3 3 55 10 IY L VIII C 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 55 11 MSB L VIII C 1 1 2 2 2 3 2 1 2 3 2 1 2 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 49

(14)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN 4. Pelaksana : Yunia Sari Rakhmawati

B. Topik Layanan : Duniaku (Sesi I) C. Bidang Bimbingan : Pribadi

D. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan F. Tujuan Layanan :

1. Kognitif

Anggota kelompok mampu memberikan contoh tentang mengendalikan situasi.

2. Psikomotor

Anggota kelompok mampu mengikuti permainan tentang mengendalikan situasi.

3. Afektif

Anggota kelompok mampu menunjukkan cara-cara mengendalikan situasi. G. Hari dan Tanggal : Sabtu, 1 April 2017

H. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Tempat Pelaksanaan : Taman SMP Negeri 3 Suruh J. Metode : Permainan dan diskusi K. Uraian Kegiatan :

1. Pembentukan a. Penerimaan. b. Berdoa.

c. Menjelaskan pengertian bimbingan kelompok. d. Menjelaskan tujuan dan asas bimbingan kelompok. e. Menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok. f. Perkenalan.

2. Peralihan

a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. b. Menawarkan sambil mengamati kesiapan anggota kelompok untuk

menjalani kegiatan pada tahap berikutknya.

c. Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya.

3. Kegiatan

a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan “duniaku”. b. Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas.

(15)

 Menyediakan alat permaianan dan kelengkapannya.

 Menginformasikan permainan yang akan dijalani.

 Menjelaskan aturan permainan.

 Bermain dan berdiskusi. d. Selingan.

4. Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. b. Menyimpulkan hasil dari topik yang telah dibahas.

c. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan pesan. d. Membahas kegiatan lanjutan.

e. Berdoa. Ruang. Yogyakarta: Gradien Mediatama.

N. Biaya : -

O. Catatan Khusus : -

P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian Proses

Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cheklist sebagai berikut:

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok

2. Penilaian Hasil a. Laiseg

Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok terhadap permainan yang telah dilaksanakan.

Understanding

 Apa makna dari permainan tersebut?

(16)

 Berikan contoh pengendalian situasi dalam kehidupan sehari-hari?

Comfort

 Bagaimana cara kamu mengendalikan situasi yang tidak terbayangkan olehmu sebelumnya (contohnya tiba-tiba ulangan dadakan dan belum belajar, apakah mengerjakan sebisanya atau ikut-ikut teman mencontek)?

Action

 Anggota kelompok dapat mempraktekkan permainan “pindah air” yang berhubungan dengan duniaku?

b. Laijapen

Monitoring perilaku anggota kelompok, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan simulasi dengan melakukan wawancara pada pertemuan berikutnya.

 Hal apa saja yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan topik kemarin?

c. Laijapan

Memantau perubahan dalam hal mengendalikan situasi anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi yang ke-8, menyebarkan skala sikap kontrol diri untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan yang diberikan untuk meningkatkan kontrol diri siswa.

3. Tindak Lanjut

Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permaianan simulasi dengan topik yang berbeda.

Salatiga, 16 Maret 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(17)

Pindah Air

Tujuan:

Dengan permainan ini, diharapkan pemain tidak terpengaruh oleh gangguan maupun bujukan dari temannya.

Cara bermain:

1. Permainan dilaksanakan tiga kloter.

2. Pemain ditutup matanya dengan penutup mata.

3. Pemain berjalan dengan membawa segelas air sampai ke garis finish yang telah ditentukan, sedangkan teman yang lain dapat memberikan dukungan atau bahkan menggoda dengan memberikan bujukan arahan yang tidak sesuai.

(18)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

A. Topik Permasalahan : Duniaku (Sesi I) B. Spesifikasi Kegiatan

1. Bidang Bimbingan : Pribadi

2. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok 3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan

4. Sasaran : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu : Sabtu, 1 April 2017 (09.45-10.10) 2. Tempat : Halaman depan SMP Negeri 3 Suruh 3. Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan permainan simulasi ini melatih anggota kelompok untuk mengendalikan dirinya dalam menghadapi sebuah situasi. Diharapkan mereka tidak terpengaruh oleh gangguan atau bujukan temannya. Sebelum memulai permainan, pemimpin menyampaikan instruksi dan tujuan permainan kepada anggota kelompok. Permainan pindah air dibagi menjadi 3 kloter. Pemain diminta untuk memindahkan segelas air dengan mata tertutup dari garis start sampai ke garis finish yang telah disepakati bersama, sedangkan anggota kelompok yang tidak mendapat giliran untuk bermain dapat memberikan dukungan atau bujukan. Dengan permainan ini, diharapkan pemain tidak terpengaruh oleh gangguan maupun bujukan dari temannya. Setelah semua anggota kelompok melakukan permainan, maka pemimpin kelompok mempersilakan anggotanya untuk istirahat sejenak, dan merefleksikan permainan tersebut.

D. Evaluasi

1. Cara Penilaian :

Penilaian dilakukan selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung terutama ketika anggota kelompok melaksanakan permainan simulasi, serta dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anggota kelompok setelah melakukan permainan tersebut.

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok √

Partisipasi anggota kelompok √

Aktifitas anggota kelompok √

Respon anggota kelompok √

(19)

Suasana Layanan √ Catatan khusus

2. Deskripsi Penilaian :

Berdasarkan hasil observasi, dapat dikatakan berhasil. Terlihat dari anggota kelompok yang semangat dalam melakukan permainan, seperti inisiatif anggota kelompok yang belum mendapat giliran bermain membantu temannya menutup mata sebelum melakukan permainan, memberikan dukungan dan mengarahkan temannya yang sedang bermain, pemain dengan cara masing-masing berlomba untuk menjadi pemenang, seperti mendengarkan arahan dari temannya meskipun ada teman yang menyesatkannya sampai terdapat pemain yang hampir menabrak tiang bendera dan terdapat pula pemain dengan keyakinan dirinya sendiri berjalan dengan mata tertutup menuju finish.

Suruh, 1 April 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(20)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN 4. Pelaksana : Yunia Sari Rakhmawati

B. Topik Layanan : Duniaku (Sesi II) C. Bidang Bimbingan : Pribadi

D. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan F. Tujuan Layanan :

1. Kognitif

Anggota kelompok mampu memberikan contoh tentang mengendalikan situasi.

2. Psikomotor

Anggota kelompok mampu mengikuti permainan tentang mengendalikan situasi.

3. Afektif

Anggota kelompok mampu menunjukkan cara-cara mengendalikan situasi. G. Hari dan Tanggal : Senin, 3 April 2017

H. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Tempat Pelaksanaan : Lobi SMP Negeri 3 Suruh J. Metode : Permainan dan diskusi K. Uraian Kegiatan :

1. Pembentukan a. Penerimaan. b. Berdoa.

c. Mengulas kembali pengertian bimbingan kelompok. d. Mengulas kembali tujuan dan asas bimbingan kelompok. e. Mengulas kembali cara pelaksanaan bimbingan kelompok.

f. Mengulas kembali kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya.

2. Peralihan

a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. b. Menawarkan sambil mengamati kesiapan anggota kelompok untuk

menjalani kegiatan pada tahap berikutknya.

c. Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya.

3. Kegiatan

(21)

c. Membahas topik tersebut secara tuntas.dalam kegiatan ini menggunakan teknik permainan simulasi, tahap-tahapnya adalah:

 Menyediakan alat permaianan dan kelengkapannya.

 Menginformasikan permainan yang akan dijalani.

 Menjelaskan aturan permainan.

 Bermain dan berdiskusi. d. Selingan.

4. Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. b. Menyimpulkan hasil dari topik yang telah dibahas.

c. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan pesan. d. Membahas kegiatan lanjutan.

e. Berdoa. f. Penutup. L. Alat dan bahan :

1. Materi “Setuju atau tidakkah anak SMP berpacaran”.

2. Kartu pesan “Setuju dan tidak setuju” tentang anak SMP berpacaran. M. Sumber :

1. Bun, Hendri. 2014. Dinamika Kelompok Aktivitas Luar dan Dalam Ruang. Yogyakarta: Gradien Mediatama.

2. Purwosunarto, Nodya. 2013. Setuju atau Tidak dengan Pacaran. Online.

http://www.kompasiana.com/nodyahestu/setuju-atau-tidak-dengan-pacaran_552f9dca6ea834857d8b459d. Diakses pada 20 Maret 2017.

N. Biaya : -

O. Catatan Khusus : -

P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian Proses

Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cheklist sebagai berikut:

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok

2. Penilaian Hasil a. Laiseg

Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok terhadap permainan yang telah dilaksanakan.

Understanding

(22)

 Ketika kamu melakukan permainan “debat presiden”, apa yang kamu rasakan sebagai seorang presiden dalam mengatur situasi supaya debat para anggota berjalan lancar? Apa yang kamu rasakan sebagai para anggota kelompok dalam menjalankan sebuah diskusi dan debat dengan kelompok yang lain?

Comfort

 Apa saja cara yang telah kamu coba dalam mengendalikan situasi? Action

 Anggota kelompok dapat mempraktekkan permainan “debat presiden” yang berhubungan dengan duniaku?

b. Laijapen

Monitoring perilaku anggota kelompok, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan simulasi dengan melakukan wawancara pada pertemuan berikutnya.

 Hal apa saja yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan topik sebelumnya?

c. Laijapan

Memantau perubahan dalam hal mengendalikan situasi anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi yang ke-8, menyebarkan skala sikap kontrol diri untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan yang diberikan untuk meningkatkan kontrol diri siswa.

3. Tindak Lanjut

Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permaianan simulasi dengan topik yang berbeda.

Salatiga, 16 Maret 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(23)

Setuju atau Tidak dengan Pacaran untuk Anak SMP?

Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak–kanak dan

masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara

usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun yaitu menjelang masa dewasa

muda (Soetjiningsih, 45: 2004). Di masa ini, tentu seseorang mengalami hal yang

biasa disebut puber. Ngomong-ngomong tentang masa puber, kaitannya tentu

pada beberapa hal berikut ini: lawan jenis, mulai menyukai lawan jenis, dan

pacaran. Walau pun entah itu cinta monyet atau bukan. Namun, untuk dikatakan

cinta sejati memang terlalu dini. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak–

anak menuju dewasa yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan

fisik (Hurlock, 206: 1999). Oleh karena itu, pada masa ini emosi seseorang bisa

meletup-letup. Bisa juga dikatakan pencarian jati diri, senang mencoba berbagai

hal baru, dan penasaran. Kali ini akan diulas beberapa keuntungan dan kerugian

dari berpacaran.

Keuntungan pacaran antara lain:

1. Mendapat Perhatian dari Si Doi.

Di zaman yang semakin individualisme ini (terutama masyarakat yang tinggal

di kota), terkadang jika tidak terlalu kenal, orang tidak peduli. Mereka lebih

peduli kepada orang yang dekat. Dengan adanya kekasih, maka mudah

membuang keluhan,unek-unek, alias berbagai curhat permasalahan yang

terjadi dalam hidup. Dengan kata lain, ada pendengar saat suka maupun duka.

2. Ada yang Mentraktir.

Traktiran tentu tidak hanya berupa makan saja. Bisa juga pulsa dan lain-lain.

(kalau pacarnya punya uang dan pengertian). Belum lagi mendapatkan kado

saat ulang tahun. Lumayan... Tapi jangan sampai jadi matre atau

memanfaatkan pasangan, ya.

3. Ada Teman Jalan

Nah, ini dia. Ada teman jalan. Tapi kan bisa sama teman? Bisa sama sahabat

juga? Ya memang, sama teman sama siapa juga bisa. Tapi apa jadinya kalau

(24)

Biasanya, pacar ikhlas dalam mengantar jemput atau menemani kekasihnya

berkelana apabila diminta (tapi jangan dianggap supir, ya).

4. Lebih Mengenal

Bagi sebagian besar, pacaran adalah proses penjajakan. Bukan hanya

mengenal sifat, sikap, dan kebiasaan saja tetapi juga mengenal keluarganya

apakah cocok atau tidak.

Tapi… Eits, tunggu dulu! Ada juga dampak negatifnya (dari berbagai sumber) berikut ini:

1. Mengurangi Waktu

Waktu kita 24 jam (oke, udah tau). Katanya, untuk berkomunikasi dengan

pacar bisa sampai membutuhkan waktu ± 5 – 10 jam perhari (tapi ada juga

yang hanya weekend saja). Akan lebih bermanfaat jika dipakai untuk baca

buku, mengahafal sesuatu, dan lain-lain.

2. Menghabiskan Uang

Kalau pergi ke tempat wisata, tentu membelikan pacar oleh-oleh. Belum lagi

jika emaknya, adeknya, kakaknya, eyangnya… minta oleh-oleh juga. Berapa duit tuh? Itu, hanya salah satu contoh. Mending kalau pacarnya nggak matre.

Kalau maunya yang mahal-mahal terus dan dibayarin? Dan kamu masih duit

dari orang tua. Gimana coba? Gara-gara ngebela-belain ingin membelikan

pacar ini dan itu, tak jarang terdengar kisah kalau teman ada yang UNIKO

(usaha nipu kolot). Orang tua banting tulang untuk cari uang, sementara kita?

3. Memunculkan Fitnah

Walau pun cuma mengobrol jika orang yang melihat tidak berkenan tentu

bisa menimbulkan fitnah. Orang yang berpacaran cenderung inginnya

berduan, seolah dunia milik mereka yang berdua sementara yang lain

ngontrak.

Ada juga berita tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kedopok, Kota

Probolinggo masih menjadi langganan para remaja yang berpacaran.

Sebanyak 7 remaja yang sebagian besar pelajar SMA/MA dan seorang

(25)

(12/3) siang. Seperti yang diketahui juga, dalam Islam pacaran dilarang.

Adapun taaruf untuk mengenal calon pasangan.

4. Dari Galau hingga Sakit Hati

Jika pacar cuek bisa galau, jika berselisih bisa galau juga. Curiga akan

perselingkuhan tentu galau. Galau ini bisa membuat seseorang melamun,

bengong, atau tidak melakukan aktifitas yang berarti. Kalau putus

menimbulkan sakit hati hingga enggan silaturahmi. Hal terburuk adalah

menimbulkan kematian.

Pelajar kelas 3 SMA berinisial J (17), ditemukan gantung diri di kawasan

perumahan elite Sempusari belakang Carrefour jalan Majapahit, Jumat

(25/1/2013) sore gara-gara putus cinta. Tragis memang. Cinta bisa membuat

seseorang gelap mata.

Oleh karena itu, beberapa orang lebih memilih single agar lebih fokus

(26)

Debat Presiden

Tujuan:

Dengan permainan ini, diharapkan pemain tidak terpengaruh oleh gangguan maupun bujukan dari temannya.

Cara bermain:

1. Anggota kelompok memilih satu teman untuk dijadikan sebagai presiden,

sedangkan anggota lain dibagi menjadi dua kelompok.

2. Perwakilan dari kelompok mengambil kartu pesan yang berisi pernyataan “setuju (pro) dan tidak setuju (kontra) terhadap anak SMP berpacaran”. Kartu pesan tersebut menentukan bahasan setiap kelompok.

3. Kelompok pro dan kelompok konta diberikan waktu 5 menit untuk menyiapkan pernyataan-pernyataan untuk mendukung kartu terpilih.

4. Tugas seorang presiden adalah untuk mengatur situasi atau jalannya debat. Kelompok pro dan kelompok kontra mendiskusikan topik yang dibahas dengan anggotanya masing-masing, kemudian dikemukakan secara bergantian dihadapan teman-teman semua.

(27)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

A. Topik Permasalahan : Duniaku (Sesi II) B. Spesifikasi Kegiatan

1. Bidang Bimbingan : Pribadi

2. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok 3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan

4. Sasaran : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu : Selasa, 4 April 2017 (09.45-10.10) 2. Tempat : Halaman depan SMP Negeri 3 Suruh 3. Deskripsi Kegiatan :

Sesi kedua, permainan “debat presiden” dilaksanakan supaya anggota kelompok lebih menguasai pengendalian situasi, apakah dirinya akan mengendalikan suatu peristiwa atau peristiwa yang mengendalikan dirinya, maka pemimpin kelompok memberikan permainan debat presiden yang kemudian menjelaskan cara bermain kepada anggota kelompok. Anggota kelompok memilih satu temannya untuk menjadi presiden dengan tugas mengatur jalannya debat antar dua kelompok. Sedangkan anggota kelompok yang lain dibagi menjadi dua kelompok, perwakilan kelompok mengambil kartu pesan yang berisi kata setuju (pro) dan tidak setuju (kontra). Pemimpin memberikan topik debat “Setuju atau tidakkah anak SMP berpacaran” dan waktu 5 menit untuk menyiapkan pernyataan -pernyataan untuk mendukung kartu yang dimiliki untuk setiap kelompok. Setelah 5 menit berlalu, pemimpin memulai debat dan dialihkan oleh anggota kelompok yang terpilih menjadi presiden. Presiden memimpin dan mengatur jalannya diskusi. Setelah terdapat salah satu kelompok yang tidak dapat menjawab pernyataan lawan, maka permaianan berakhir. Pemimpin kelompok mempersilakan anggota kelompok untuk rileks dan mendiskusikan tentang permainan yang telah dilakukan dengan mengubungkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

D. Evaluasi

1. Cara Penilaian :

Penilaian dilakukan selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung terutama ketika anggota kelompok melaksanakan permainan simulasi, serta dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anggota kelompok setelah melakukan permainan tersebut.

(28)

Partisipasi anggota kelompok √

Aktifitas anggota kelompok √

Respon anggota kelompok √

Kelancaran Layanan √

Suasana Layanan √

Catatan khusus

2. Deskripsi Penilaian :

Berdasarkan hasil observasi dapat dikatakan telah berhasil, walaupun terdapat salah seorang anggota kelompok yang kurang aktif dalam menyampaikan pendapatnya. Dalam pelaksanaan permainan debat presiden, terlihat yang anggota dari suatu kelompok yang marah dan mengejek pernyataan kelompok lawan, namun terdapat juga anggota dari salah satu kelompok kontra yang aktif (melerai dan membantu memberikan contoh jawaban untuk kelompok lawan), presiden menengahi kedua kelompok saat salah satu anggota dari kelompok mengejek kelompok lawan. Dari diskusi, anggota kelompok juga memberikan contoh dalam mengendalikan situasi seperti ketika jam kosong maka mengerjakan tugas atau mengajak teman untuk mengerjakan tugas terlebih dahulu, menyelesaikan tugas rumah sebelum bermain dengan teman-teman, tidak ikut teman yang membolos sekolah, dan lain-lain.

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa topik duniaku tentang pengendalian perilaku oleh internal atau eksternal terhadap suatu situasi, sebagian besar telah berhasil. Hal tersebut didapatkan juga dari kesimpulan hasil diskusi bahwa mendahulukan sekolah, bermain setelah tugas sekolah dikerjakan dan tidak mengikuti teman-teman yang nakal (mempunyai dampak negatif).

Suruh, 4 April 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(29)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN 4. Pelaksana : Yunia Sari Rakhmawati

B. Topik Layanan : Sabar membuahkan hasil C. Bidang Bimbingan : Pribadi

D. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan F. Tujuan Layanan :

1. Kognitif

Anggota kelompok mampu memberikan definisi tentang sabar. 2. Psikomotor

Anggota kelompok mampu mengikuti permainan tentang sabar. 3. Afektif

Anggota kelompok mampu menunjukkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari.

G. Hari dan Tanggal : Jumat, 7 April 2017 H. Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

I. Tempat Pelaksanaan : Halaman depan SMP Negeri 3 Suruh J. Metode : Permainan dan diskusi

K. Uraian Kegiatan : 1. Pembentukan

a. Penerimaan. b. Berdoa.

c. Mengulas kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya.

2. Peralihan

a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. b. Menawarkan sambil mengamati kesiapan anggota kelompok untuk

menjalani kegiatan pada tahap berikutknya.

c. Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya.

3. Kegiatan

a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan “sabar membuahkan hasil”.

b. Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas.

c. Membahas topik tersebut secara tuntas.dalam kegiatan ini menggunakan teknik permainan simulasi, tahap-tahapnya adalah:

 Menyediakan alat permaianan dan kelengkapannya.

(30)

 Menjelaskan aturan permainan.

 Bermain dan berdiskusi. d. Selingan.

4. Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. b. Menyimpulkan hasil dari topik yang telah dibahas.

c. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan pesan. d. Membahas kegiatan lanjutan.

e. Berdoa. Ruang. Yogyakarta: Gradien Mediatama.

2. Anonim. 2015. 6 Keuntungan yang Bisa Kita Dapatkan dari Sikap Sabar

dalam Menghadapi Kegagalan. Online.

http://www.duniaremaja.xyz/2015/11/6-keuntungan-yang-bisa-kita-dapatkan.html. Diakses pada 16 Maret 2017.

N. Biaya : -

O. Catatan Khusus : -

P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian Proses

Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cheklist sebagai berikut:

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok

2. Penilaian Hasil a. Laiseg

Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok terhadap permainan yang telah dilaksanakan.

Understanding

 Apa makna dari permainan tersebut?

(31)

 Saat kamu melakukan permainan “jarum ajaib” dan kamu kalah dalam permainan tersebut, bagaimana perasaanmu?

 Jika dalam permaianan “jarum ajaib” terdapat anggota kelompok yang berhenti sebelum garis finish, mengapa demikian?

 Apa makna dari sabar? Comfort

 Sebutkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari?

 Apa manfaat yang dapat diperoleh dari bersabar? Action

 Anggota kelompok dapat mempraktekkan permainan “jarum ajaib” yang berhubungan dengan sabar.

b. Laijapen

Monitoring perilaku anggota kelompok, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan simulasi dengan melakukan wawancara pada pertemuan berikutnya.

 Hal apa saja yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan topik kemarin?

c. Laijapan

Memantau perubahan dalam hal sabar untuk menunda kepuasan pada anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi yang ke-8, menyebarkan skala sikap kontrol diri untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan yang diberikan untuk meningkatkan kontrol diri siswa.

3. Tindak Lanjut

Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permaianan simulasi dengan topik yang berbeda.

Salatiga, 16 Maret 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(32)

Kesabaran

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya. Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.Berikut adalah 6 keuntungan yang bisa kita dapatkan dari sikap sabar dalam menghadapi kegagalan :

1. Mendapatkan banyak pelajaran

Dengan sikap sabar, kita akan mampu menganalisa dengan baik apa saja kesalahan atau kekurangan yang ada pada diri kita yang menyebabkan kita gagal mencapai suatu tujuan atau target. Sebaliknya, jika kita malah kecewa dan meluapkannya dengan kemarahan, maka tak ada satu pelajaranpun yang bisa kita petik.

2. Mengajarkan disiplin

Sebagaimana kita melihat orang yang berpuasa dengan penuh kesabaran menunggu waktu berbuka, dengan disiplin mematuhinya. Jika belum waktunya, kita tak boleh melanggarnya atau kecewa kenapa tak disegerakan saja. Begitu juga dengan kesuksesan, ada aturan waktu (proses) dari setiap kejadian dimana kita harus bersabar menjalaninya.

3. Membentuk cara pandang positif

(33)

4. Semangat menunggu keberhasilan

Ada rasa seru dan tertantang dalam sikap sabar. Beda rasanya sesuatu yang mudah kita raih dibandingkan dengan sesuatu yang membutuhkan ketahanan mental bahkan pengorbanan untuk mendapatkannya.

5. Lebih tenang dan objektif

Sikap sabar akan membuat kita lebih tenang dan objective dalam menimbang segala sesuatunya. Hal ini sangat berguna dalam pengambilan setiap keputusan. Sebaliknya, sikap terburu-buru bahkan emosional, hanya akan memperburuk suasana dan menambah rumit masalah.

6. Keputusan yang lebih baik

(34)

Jarum Ajaib

Tujuan:

Dengan permainan ini, diharapkan anggota kelompok dapat mempunyai sikap sabar dengan menolak ajakan teman yang tidak bermanfaat (menunda rasa puas supaya mendapat yang lebih baik).

Cara bermain:

1. Anggota kelompok berbaris dengan membawa jarum dan benang di tangannya.

2. Anggota kelompok mulai melakukan permainan dengan cara berjalan sambil memasukkan benang ke dalam jarum dari garis start sampai ke garis finish yang telah ditentukan.

(35)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

A. Topik Permasalahan : Sabar membuahkan hasil B. Spesifikasi Kegiatan

1. Bidang Bimbingan : Pribadi

2. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok 3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan

4. Sasaran : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu : Jumat, 7 April 2017 (09.45-10.10) 2. Tempat : Lab. IPA SMP Negeri 3 Suruh 3. Deskripsi Kegiatan :

Sebelum memulai permainan, pemimpin menyampaikan topik kegiatan yaitu sabar membuahkan hasil dan memberikan intruksi permainan jarum ajaib beserta tujuannya. Dengan permainan ini, diharapkan anggota kelompok dapat mempunyai sikap sabar dengan menolak ajakan teman yang tidak bermanfaat (menunda rasa puas supaya mendapat yang lebih baik). Pemain berbaris berbanjar dan memasukkan benang ke dalam jarum dengan cara berjalan. Pemain yang sampai di garis finish dinyatakan sebagai pemenangnya. Setelah didapatkan pemenangnya, permainan diakhiri dan pemain dipersilakan untuk istirahat sejenak. Dengan keadaan santai, pemimpin meminta anggota kelompok untuk mendiskusikan permainan yang telah dimainkan dengan menghubungkan dalam kehidupan sehari-hari.

D. Evaluasi

1. Cara Penilaian :

Penilaian dilakukan selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung terutama ketika anggota kelompok melaksanakan permainan simulasi, serta dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anggota kelompok setelah melakukan permainan tersebut.

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok √

Partisipasi anggota kelompok √

Aktifitas anggota kelompok √

Respon anggota kelompok √

(36)

Suasana Layanan √ Catatan khusus

2. Deskripsi Penilaian :

Hasil observasi, maka dapat dilihat layanan ini berhasil. Anggota kelompok bisa mempraktekkan permainan dengan semangat dan terdapat keaktifan dalam diskusi. Saat melakukan permainan jarum ajaib, terdapat anggota kelompok yang menjadi pemenang pertama, terdapat juga pemain yang mengatakan menyerah karena sulit namun masih tetap berusaha, terdapat juga pemain yang terakhir karena terus mencoba mengulangi memasukkan benang. Anggota kelompok juga sharing tentang pengalaman dia tentang kesabaran, seperti saat akan bermain dengan teman mengerjakan dahulu perintah orang tua untuk mencari rumput, sabar saat temannya menertawakan hasil pekerjaan dari guru, tetapi ada juga cerita yang lebih memilih ganti bengkel karena antrean panjang. Hal tersebut dapat memberikan pemahaman kepada anggota kelompok untuk sabar atau menunda kepuasan untuk hasil yang lebih baik.

Suruh, 7 April 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(37)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN 4. Pelaksana : Yunia Sari Rakhmawati

B. Topik Layanan : Peluangku (Sesi I) C. Bidang Bimbingan : Pribadi

D. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan F. Tujuan Layanan :

1. Kognitif

Anggota kelompok mampu memberikan contoh tentang mengantisipasi peristiwa.

2. Psikomotor

Anggota kelompok mampu mengikuti permainan tentang mengendalikan peristiwa.

3. Afektif

Anggota kelompok mampu menunjukkan cara-cara mengantisipasi peristiwa dengan pertimbangan objektif.

G. Hari dan Tanggal : Rabu, 12 April 2017 H. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Tempat Pelaksanaan : Lab. IPA SMP Negeri 3 Suruh J. Metode : Permainan dan diskusi

K. Uraian Kegiatan : 1. Pembentukan

a. Penerimaan. b. Berdoa.

c. Mengulas kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya.

2. Peralihan

a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. b. Menawarkan sambil mengamati kesiapan anggota kelompok untuk

menjalani kegiatan pada tahap berikutknya.

c. Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya.

3. Kegiatan

a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan “peluangku”. b. Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas.

c. Membahas topik tersebut secara tuntas.dalam kegiatan ini menggunakan teknik permainan simulasi, tahap-tahapnya adalah:

(38)

 Menginformasikan permainan yang akan dijalani.

 Menjelaskan aturan permainan.

 Bermain. d. Selingan. 4. Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. b. Menyimpulkan hasil dari topik yang telah dibahas.

c. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan pesan. d. Membahas kegiatan lanjutan.

e. Berdoa. f. Penutup.

L. Alat dan bahan : 1 set kartu uno. M. Sumber :

Bun, Hendri. 2014. Dinamika Kelompok Aktivitas Luar dan Dalam Ruang. Yogyakarta: Gradien Mediatama.

N. Biaya : -

O. Catatan Khusus : -

P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian Proses

Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cheklist sebagai berikut:

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok

2. Penilaian Hasil a. Laiseg

Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok terhadap permainan yang telah dilaksanakan.

Understanding

 Pada saat melakukan permaian uno, apakah terdapat kesulitan? Berikan alasannya?

 Sebagai pemenang, bagaimana cara kamu mengatur strategi?

 Sebagai pemain yang kalah, mengapa bisa demikian?

 Apa saja pertimbangan-pertimbangan kamu dalam melakukan permainan supaya bisa menang?

(39)

Comfort

 Bagaimana cara kamu mengantisipasi suatu peristiwa atau bagaimana startegi kamu dalam mencapai nilai yang baik dalam tes UKK besok?

Action

 Anggota kelompok dapat mempraktekkan permainan “uno” yang berhubungan dengan mengantisipasi peristiwa.

b. Laijapen

Monitoring perilaku anggota kelompok, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan simulasi dengan melakukan wawancara pada pertemuan berikutnya.

 Hal apa saja yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan topik kemarin?

c. Laijapan

Memantau perubahan dalam hal mengantisipasi peristiwa dengan pertimbangan objektif pada anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi yang ke-8, menyebarkan skala sikap kontrol diri untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan yang diberikan untuk meningkatkan kontrol diri siswa.

3. Tindak Lanjut

Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permaianan simulasi dengan topik yang berbeda.

Salatiga, 16 Maret 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(40)

UNO

Tujuan:

Dengan permainan ini, diharapkan pemain dapat mengantisipasi suatu peristiwa dengan pertimbangan-pertimbangan secara objektif sehingga dapat menciptakan peluang.

Cara bermain:

1. Atur peserta duduk melingkar.

2. Bagikan kartu uno kepada setiap pemain dengan jumlah ganjil. 3. Jelaskan tata cara permaianan:

a. Pemain boleh mengeluarkan kartunya pada saat gilirannya.

b. Kartu yang dikeluarkan sesuai (warna atau angka) dengan kartu uno yang terbuka di tengah-tengah para pemain.

c. Jika pemain tidak mempunyai kartu yang sama, pemain mengambil satu kartu yang telah disediakan.

d. Pemain yang mempunyai sisa 1 kartu menyebutkan kata “uno”, jika lalai pemain lain bisa menunjuk teman tersebut dengan kata “dor uno”.

e. Pemain yang lalai dan telah di dor oleh pemain lain, mengambil satu kartu yang di depan sebagai bentuk hukumannya.

f. Inti dari permainan ini adalah menyamakan angka atau warna kartu uno. 4. Pemain yang masih mempunyai banyak kartu uno, dinyatakan kalah dalam

(41)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

A. Topik Permasalahan : Peluangku (Sesi I) B. Spesifikasi Kegiatan

1. Bidang Bimbingan : Pribadi

2. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok 3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan

4. Sasaran : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu : Selasa, 11 April 2017 (09.45-10.10) 2. Tempat : Lab. IPA SMP Negeri 3 Suruh 3. Deskripsi Kegiatan :

Dalam kegiatan dengan topik peluangku, pemimpin memberikan informasi mengenai cara bermain dan tujuannya. Permainan uno bertujuan, anggota kelompok dapat mengantisipasi suatu peristiwa dengan pertimbangan-pertimbangan secara objektif sehingga dapat menciptakan peluang. Setelah menjelaskan cara bermain dan tidak terdapat pertanyaan, pemimpin membagikan kartu uno secara rata kepada anggota kelompok dengan jumlah kartu ganjil. Setiap pemain berhak mengeluarkan satu kartu atau beberapa kartu sekaligus, sesuai dengan warna atau angka yang sama pada kartu di tengah, atau bahkan mengeluarkan kartu-kartu ajaib. Dalam permainan uno, terdapat hukuman yakni setiap pemain yang mempunyai sisa satu kartu harus mengatakan uno, jika tidak maka lawannya akan mengedor dan mengambil satu kartu tambahan lagi dan mengambil kartu saat tidak memiliki kartu yang sama. Pemain dengan sisa kartu paling banyak dinyatakan kalah. Anggota kelompok mempraktekkan permainan tersebut dengan waktu ±30 menit, kemudian dilanjutkan dengan istirahat sejenak.

D. Evaluasi

1. Cara Penilaian :

Penilaian dilakukan selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung terutama ketika anggota kelompok melaksanakan permainan simulasi, serta dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anggota kelompok setelah melakukan permainan tersebut.

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok √

Partisipasi anggota kelompok √

(42)

Respon anggota kelompok √

Kelancaran Layanan √

Suasana Layanan √

Catatan khusus

2. Deskripsi Penilaian :

Hasil observasi menunjukkan bahwa anggota kelompok dapat melaksanakan kegiatan dengan baik. Anggota kelompok terlihat bersemangat dalam mempraktekkan permainan tentang peluangku. Berbagai cara dilakukan oleh pemain untuk tidak kalah dalam permainan tersebut, seperti mengintip kartu milik teman, mengeluarkan kartu-kartu ajaib pada sisa permainan, mengeluh saat mendapat hukuman untuk mengambil banyak kartu, senang ketika menang dan membuat lawannya mengambil banyak kartu sebagai tanda hukuman. Pada sisa permainan, pemain terlihat lebih serius dan jeli ketika akan mengeluarkan kartunya karena hanya tertinggal dua pemain saja. Satu lawan satu, membuat permainan menjadi lebih seru, baik dari pemain maupun dari temannya yang menonton. Terdapat dua pemain yang kalah dan permainan berakhir.

Suruh, 11 April 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(43)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN 4. Pelaksana : Yunia Sari Rakhmawati

B. Topik Layanan : Peluangku (Sesi II) C. Bidang Bimbingan : Pribadi

D. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan F. Tujuan Layanan :

1. Kognitif

Anggota kelompok mampu memberikan contoh tentang mengantisipasi peristiwa.

2. Psikomotor

Anggota kelompok mampu mengikuti permainan tentang mengendalikan peristiwa.

3. Afektif

Anggota kelompok mampu menunjukkan cara-cara mengantisipasi peristiwa dengan pertimbangan objektif.

G. Hari dan Tanggal : Jumat, 14 April 2017 H. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Tempat Pelaksanaan : Lab. IPA SMP Negeri 3 Suruh J. Metode : Permainan dan diskusi

K. Uraian Kegiatan : 1. Pembentukan

a. Penerimaan. b. Berdoa.

c. Mengulas kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya.

2. Peralihan

a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. b. Menawarkan sambil mengamati kesiapan anggota kelompok untuk

menjalani kegiatan pada tahap berikutknya.

c. Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya.

3. Kegiatan

a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan “peluangku”. b. Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas.

c. Membahas topik tersebut secara tuntas, dengan cara berdiskusi sebagai kegiatan lanjutan pertemuan sebelumnya.

(44)

4. Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. b. Menyimpulkan hasil dari topik yang telah dibahas.

c. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan pesan. d. Membahas kegiatan lanjutan.

e. Berdoa.

P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian Proses

Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cheklist sebagai berikut:

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok

2. Penilaian Hasil a. Laiseg

Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok terhadap permainan yang telah dilaksanakan.

Understanding

 Pada saat melakukan permaian uno, apakah terdapat kesulitan? Berikan alasannya?

 Sebagai pemenang, bagaimana cara kamu mengatur strategi?

 Sebagai pemain yang kalah, mengapa bisa demikian?

 Apa saja pertimbangan-pertimbangan kamu dalam melakukan permainan supaya bisa menang?

 Berikan contoh mengantisipasi suatu peristiwa dalam kehidupan sehari-hari?

Comfort

 Bagaimana cara kamu mengantisipasi suatu peristiwa atau bagaimana startegi kamu dalam mencapai nilai yang baik dalam tes UKK besok?

Action

(45)

b. Laijapen

Monitoring perilaku anggota kelompok, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan simulasi dengan melakukan wawancara pada pertemuan berikutnya.

 Hal apa saja yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan topik kemarin?

c. Laijapan

Memantau perubahan dalam hal mengantisipasi peristiwa dengan pertimbangan objektif pada anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi yang ke-8, menyebarkan skala sikap kontrol diri untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan yang diberikan untuk meningkatkan kontrol diri siswa.

3. Tindak Lanjut

Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permaianan simulasi dengan topik yang berbeda.

Salatiga, 16 Maret 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(46)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

A. Topik Permasalahan : Peluangku (Sesi II) B. Spesifikasi Kegiatan

1. Bidang Bimbingan : Pribadi

2. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok 3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan

4. Sasaran : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu : Jumat, 14 April 2017 (09.45-10.10) 2. Tempat : Lab. IPA SMP Negeri 3 Suruh 3. Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan lanjutan dari layanan yang bertopik peluangku adalah diskusi. Anggota kelompok mengingat kembali permainan dan hal-hal yang telah dilaksanakan dalam permainan uno. Kemudian anggota kelompok berdiskusi tentang apa yang telah didapatkan atau makna dari permainan tersebut. Antar anggota kelompok saling memberikan pendapat, menanggapi dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari serta pemberian contoh.

D. Evaluasi

1. Cara Penilaian :

Penilaian dilakukan selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung terutama ketika anggota kelompok melaksanakan permainan simulasi, serta dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anggota kelompok setelah melakukan permainan tersebut.

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang

Antusias anggota kelompok √

Partisipasi anggota kelompok √

Aktifitas anggota kelompok √

Respon anggota kelompok √

Kelancaran Layanan √

Suasana Layanan √

(47)

2. Deskripsi Penilaian :

Berdasarkan hasil observasi dari kegiatan diskusi, terlihat anggota kelompok yang lebih aktif dari pada pertemuan sebelumnya, walaupun terdapat satu anggota kelompok yang tidak berangkat sekolah. Anggota kelompok dapat mengemukakan pendapatnya tentang permainan tersebut dan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kegiatan bertopik peluangku berhasil dilaksanakan, didapatkan juga dari hasil diskusi bahwa untuk mendapatkan sesuatu memerlukan suatu strategi dengan mempertimbangkan segala kemungkinan secara objektif.

Suruh, 14 April 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(48)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN 4. Pelaksana : Yunia Sari Rakhmawati

B. Topik Layanan : Penilaianku C. Bidang Bimbingan : Pribadi

D. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan F. Tujuan Layanan :

1. Kognitif

Anggota kelompok mampu memberikan contoh penilaian positif terhadap suatu peristiwa..

2. Psikomotor

Anggota kelompok mampu mengikuti permainan tentang penilaian positif terhadap suatu peristiwa.

3. Afektif

Anggota kelompok mampu melaksanakan penilaian positif terhadap suatu peristiwa.

G. Hari dan Tanggal : Selasa, 18 April 2017 H. Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

I. Tempat Pelaksanaan : Halaman depan SMP Negeri 3 Suruh J. Metode : Permainan dan diskusi

K. Uraian Kegiatan : 1. Pembentukan

a. Penerimaan. b. Berdoa.

c. Mengulas kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya.

2. Peralihan

a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. b. Menawarkan sambil mengamati kesiapan anggota kelompok untuk

menjalani kegiatan pada tahap berikutknya.

c. Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya.

3. Kegiatan

a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan “penilaianku”. b. Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas.

c. Membahas topik tersebut secara tuntas.dalam kegiatan ini menggunakan teknik permainan simulasi, tahap-tahapnya adalah:

(49)

 Menginformasikan permainan yang akan dijalani.

 Menjelaskan aturan permainan.

 Bermain dan berdiskusi. d. Selingan.

4. Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. b. Menyimpulkan hasil dari topik yang telah dibahas.

c. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan pesan. d. Membahas kegiatan lanjutan.

e. Berdoa. f. Penutup.

L. Alat dan bahan : 1 set monopoli M. Sumber :

Bun, Hendri. 2014. Dinamika Kelompok Aktivitas Luar dan Dalam Ruang. Yogyakarta: Gradien Mediatama.

N. Biaya : -

O. Catatan Khusus : -

P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian Proses

Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cheklist sebagai berikut:

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok

2. Penilaian Hasil a. Laiseg

Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok terhadap permainan yang telah dilaksanakan.

Understanding

 Pada saat melakukan permaian monopoli, apakah terdapat kesulitan? Berikan alasannya?

 Sebagai pemenang, bagaimana cara kamu mengatur strategi?

 Sebagai pemain yang kalah, mengapa bisa demikian?

 Apa saja pertimbangan kamu dalam melakukan permainan tersebut?

 Berikan contoh menafsirkan suatu peristiwa dalam kehidupan sehari-hari?

Comfort

(50)

Action

 Anggota kelompok dapat mempraktekkan permainan “monopoli” yang berhubungan dengan menilai positif terhadap peristiwa. b. Laijapen

Monitoring perilaku anggota kelompok, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan simulasi dengan melakukan wawancara pada pertemuan berikutnya.

 Hal apa saja yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan topik kemarin?

c. Laijapan

Memantau perubahan dalam hal menilai positif suatu peristiwa pada anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi yang ke-8, menyebarkan skala sikap kontrol diri untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan yang diberikan untuk meningkatkan kontrol diri siswa.

3. Tindak Lanjut

Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permaianan simulasi dengan topik yang berbeda.

Salatiga, 16 Maret 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(51)

Monopoli

Tujuan:

Dengan permainan ini, diharapkan anggota kelompok dapat menilai suatu peristiwa dengan mempertimbangkan segi positif atau yang terbaik bagi masing-masing individu.

Cara bermain:

1. Atur peserta duduk melingkar.

2. Tentukan waktu dan urutan pemain dalam permainan monopoli.

3. Siapkan alat-alat permainan monopoli (papan permaianan, 2 dadu, biji rumah bewarna hijau dan biji hotel bewarna merah, 1 set kartu dana umum, 1 set kartu kesempatan, 1 set hak milik tanah bangunan, uang permaianan) di meja atau tempat yang luas, kemudian bagikan uang sebesar 1500 kepada setiap pemain.

4. Permainan dimulai dari petak start. Setelah itu biji-biji pemain dijalankan bergiliran sesuai dengan angka dadu. Dimana biji-biji pemain berhenti, tanah bangunan dapat dibelinya, atau membayar sewa jika tanah tersebut telah dimiliki pemain lain, atau mengikuti perintah sesuai petak pada papan monopoli (mengambil kartu kesempatan atau dana umum, atau membayar pajak, dll).

5. Jika pemain telah melewati start diberi honorarium (gaji) 200 oleh bank. 6. Penjara.

7. Pemain diharuskan masuk penjara jika lemparan dadu menunjukkan angka

yang sama sebanyak 3 kali, berhenti di petak masuk penjara, mendapat perintah masuk penjara. Pemain yang masuk penjara tidak berhak mendapatkan honorarium (gaji) dari bank.

(52)

9. Keuntungan untuk pemain adalah suatu keuntungan untuk tiap pemain yang memiliki 1 kompleks tanah bangunan, karena ia berhak memungut sewa atas tanah bangunan sebanyak 2 kali lipat.

10. Hipotik (tanah digadaikan ke bank), harga hipotik telah tertera di kartu hak milik, dan bunganya telah ditetapkan 100%, dibayar setelah hipotiknya ditebus. Jika telah dimiliki orang lain maka bunga yang harus dibayar 10%. 11. Bangkrut (pailit). Pemain dinyatakan bangrut jika tidak bisa membayar

(53)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

A. Topik Permasalahan : Penilaianku B. Spesifikasi Kegiatan

1. Bidang Bimbingan : Pribadi

2. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok 3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan

4. Sasaran : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu : Selasa, 18 April 2017 (09.45-10.10) 2. Tempat : Lab. IPA SMP Negeri 3 Suruh 3. Deskripsi Kegiatan :

Dalam kegiatan yang bertopik penilaianku, pemimpin memberikan intruksi tentang permainan “monopoli”. Permainan tersebut diharapkan anggota kelompok dapat menilai suatu peristiwa dengan mempertimbangkan segi positif atau yang terbaik bagi masing-masing individu. Setelah semua perlatan monopoli tertata dan pembagian kekayaan setiap pemain, maka permainan akan dimulai secara bergantian. Pemain dapat membeli aset tanah ataupun bangunan yang menurutnya akan menghasilkan kekayaan dengan waktu yang telah ditentukan (25 menit). Ketika waktu permainan telah usai, maka dihitung kekayaan masing-masing pemain, sehingga akan didapatkan kekayaan paling banyak itulah pemenangnya dan pemain yang kalah adalah mempunyai kekayaan paling sedikit atau bahkan bangkrut. Sembari istirahat, anggota kelompok mendiskusikan permainan yang telah dilaksanakan dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

D. Evaluasi

1. Cara Penilaian :

Penilaian dilakukan selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung terutama ketika anggota kelompok melaksanakan permainan simulasi, serta dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anggota kelompok setelah melakukan permainan tersebut.

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok √

Partisipasi anggota kelompok √

Aktifitas anggota kelompok √

(54)

Kelancaran Layanan √

Suasana Layanan √

Catatan khusus

2. Deskripsi Penilaian :

Berdasarkan hasil observasi dari layanan kegiatan bimbingan kelompok dapat dikatakan berhasil. Permainan monopoli berjalan lancar, terdapat pemain yang menang dengan kekayaan paling banyak, dikarenakan dia memilih komplek dengan tanah atau bangunan mahal. Dengan begitu ia dapat memenangkan permainan tersebut, sedangkan yang kalah dikarenakan setiap biji yang menempati tanah atau bangunan ia beli walaupun dengan harga murah dan tidak memperkirakan bahwa itu tidak sebanding jika ia mengeluarkan denda atau membayar sewa milik lawan. Kesimpulan diskusi dari anggota kelompok diperoleh hasil bahwa dalam menghadapi sesuatu perlu penilaian yang positif atau terbaik baginya, seperti saat diajak teman-temannya bermain dan bertepatan dengan ulangan IPA maka anggota kelompok memilih untuk belajar serta terdapat anggota kelompok yang memilih bermain dengan alasan untuk refreshing.

Suruh, 18 April 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(55)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN 4. Pelaksana : Yunia Sari Rakhmawati

B. Topik Layanan : Cita-cita untuk masa depan (Sesi I) C. Bidang Bimbingan : Pribadi

D. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan F. Tujuan Layanan :

1. Kognitif

Anggota kelompok mampu memberikan contoh tentang cita-cita. 2. Psikomotor

Anggota kelompok mampu mengikuti permainan tentang cita-cita untuk masa depan.

3. Afektif

Anggota kelompok mampu memilih tindakan dalam menggapai cita-cita. G. Hari dan Tanggal : Jumat, 21 April 2017

H. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Tempat Pelaksanaan : Lab. IPA SMP Negeri 3 Suruh J. Metode : Permainan dan diskusi

K. Uraian Kegiatan : 1. Pembentukan

a. Penerimaan. b. Berdoa.

c. Menjelaskan pengertian bimbingan kelompok. d. Menjelaskan tujuan dan asas bimbingan kelompok. e. Menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok. f. Perkenalan.

2. Peralihan

a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. b. Menawarkan sambil mengamati kesiapan anggota kelompok untuk

menjalani kegiatan pada tahap berikutknya.

c. Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya.

3. Kegiatan

a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan “cita-cita untuk masa depan”.

b. Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas.

(56)

 Menyediakan alat permaianan dan kelengkapannya.

 Menginformasikan permainan yang akan dijalani.

 Menjelaskan aturan permainan.

 Bermain dan berdiskusi. d. Selingan.

4. Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. b. Menyimpulkan hasil dari topik yang telah dibahas.

c. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan pesan. d. Membahas kegiatan lanjutan.

e. Berdoa. f. Penutup.

L. Alat dan bahan : Kertas profesi M. Sumber :

Bun, Hendri. 2014. Dinamika Kelompok Aktivitas Luar dan Dalam Ruang. Yogyakarta: Gradien Mediatama.

N. Biaya : -

O. Catatan Khusus : -

P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian Proses

Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cheklist sebagai berikut:

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok

2. Penilaian Hasil a. Laiseg

Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok terhadap permainan yang telah dilaksanakan.

Understanding

 Pada saat teman kamu melakukan gerakan suatu profesi, apakah terdapat kesulitan dalam menentukan keputusan dengan kelompokmu saat menjawab profesi, sedangkan permaianan ini adu cepat dengan lawan kelompok? Berikan alasannya!

 Apa definisi dari cita-cita? Comfort

(57)

Action

 Anggota kelompok dapat mempraktekkan permainan “tebak profesi” yang berhubungan dengan cita-cita untuk masa depan.

b. Laijapen

Monitoring perilaku anggota kelompok, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan simulasi dengan melakukan wawancara pada pertemuan berikutnya.

 Hal apa saja yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan topik kemarin?

c. Laijapan

Memantau perubahan dalam hal menggapai cita-cita anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi yang ke-8, menyebarkan skala sikap kontrol diri untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan yang diberikan untuk meningkatkan kontrol diri siswa.

3. Tindak Lanjut

Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permaianan simulasi dengan topik yang berbeda.

Salatiga, 16 Maret 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

(58)

Tebak Profesi

Tujuan:

Dengan permainan ini, diharapkan pemain diharapkan anggota kelompok dapat mengenal dan memutuskan profesi yang diperankan oleh temannya.

Cara bermain:

1. Permainan dibagi menjadi 2 kelompok.

2. Satu pemain bertugas untuk memeragakan profesi sesuai dengan gulungan kertas profes, secara bergantian. Sedangkan teman yang lain akan menebak profesi yang telah dipergakan temannya bersama kelompoknya.

(59)

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

A. Topik Permasalahan : Cita-cita untuk masa depan (Sesi I) B. Spesifikasi Kegiatan

1. Bidang Bimbingan : Pribadi

2. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok 3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan

4. Sasaran : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu : Jumat, 21 April 2017 (09.45-10.10)

2. Tempat : Ruang bimbingan kelompok SMP Negeri 3 Suruh 3. Deskripsi Kegiatan :

Pemimpin kelompok menyampaikan topik tentang cita-cita untuk masa depan. Sebelum memulai permainan, pemimpin menjelaskan cara bermain tebak profesi, diharapkan anggota kelompok dapat mengenal dan memutuskan profesi yang diperankan oleh temannya. Masing-masing anggota kelompok memerankan profesi sesuai dengan gulungan kertas profesi yang diambilnya, sedangkan yang tidak memerankan akan berkelompok menjadi dua untuk menjawab profesi tersebut. Kelompok dengan jawaban profesi terbanyak akan menjadi pemenangnya, begitu sebaliknya. Setelah semua anggota kelompok melakukan permainan, maka pemimpin kelompok mempersilakan anggotanya untuk istirahat sejenak dan merefleksikan permainan tersebut.

D. Evaluasi

1. Cara Penilaian :

Penilaian dilakukan selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung terutama ketika anggota kelompok melaksanakan permainan simulasi, serta dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anggota kelompok setelah melakukan permainan tersebut.

Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang Antusias anggota kelompok √

Partisipasi anggota kelompok √

Aktifitas anggota kelompok √

Respon anggota kelompok √

Kelancaran Layanan √

Suasana Layanan √

(60)

2. Deskripsi Penilaian :

Hasil observasi dari kegiatan bimbingan kelompok, dapat dikatakan berhasil. Anggota kelompok bersemangat untuk menebak profesi yang diperankan oleh temannya, canda tawa dan saling mempertahankan jawaban yang benar berlangsung hingga kegiatan berakhir.

Suruh, 21 April 2017

Guru BK

SMP Negeri 3 Suruh Peneliti

Muh Supriyanto, S.Pd NIP. 19580916 198603 1 006

Referensi

Dokumen terkait

Research about the food habits and feeding habits of white snapper fish ( Lates calcarifer Block) in Terusan Dalam (inside canal) waters, East coast of South

Dengan model pembelajaran TAI ini diharapkan akan lebih aktif lagi dan siswa tidak berpatokan pada guru, sehingga terciptanya interaksi antara siswa dengan guru dan antara

Abu al-Hasan al-Asy’ari sebagai penggagas dan pendiri aliran al-Asy’ari ini pada mulanya adalah pengikut setia ajaran Mu’tazilah, namun karena disebabkan

Hasil penelitian Kusworo dan Hardinto (2009) mengemukakan bahwa penerapan Scaffolding akan mendorong siswa untuk mengasah pemikirannya secara mandiri yang pada akhirnya akan

serta untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik yaitu guru harusc. meninggalkan peran otoriternya di dalam proses belajar dan peserta

Selain itu juga, tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan kita tentang mengenai Perkembangan Islam di Dunia, agar kita bisa lebih memahami dan

Untuk memudahkan transfer keterampilan dan perilaku baru dari tempat pelatihan ke tempat kerja kita harus memaksimalkan kemiripan antara situasi pelatihan dan situasi

Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan. Linier Dua Variabel (SPLDV) pada Siswa Kelas VIII SMPN 2