• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN POTENSI SISWA MELALUI PROGR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGEMBANGAN POTENSI SISWA MELALUI PROGR"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN POTENSI SISWA MELALUI

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

DI SD NEGERI BAWEN 04

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Managemen Bimbingan dan Konseling Program Pasca Sarjana STIEPARI Semarang

Oleh :

1.

Ani Adibatin

15.61.1506

2.

Parmono

15.61.1508

3.

Agustinus Wardi

15.61.1501

4.

Sutiyem

15.61.1530

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA INDONESIA

JL. LAMONGAN RAYA NO. 11 SEMARANG

(2)

A. Rasional

Bimbingan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional (UU No 20 tahun 2003) yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan, (4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperative (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa memantapkan proses pendidikmmya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.Untuk mencapai kematangan tersebut, peserta didik memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya. Perkembangan peserta didik tidak lepas dan pengaruh lingkungan, baik fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang melekat pada lingkungan adalah perubahan.

Apabila perubahan yang tetjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan kemampuan, maka akan melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku peserta didik, seperti tetjadinya stagnasi (kemandegan) perkembangan, masalah-masalah pribadi atau penyimpangan perilaku. Upaya menangkal dan mencegah perilaku-perilaku yang tidak diharapkan tersebut dapat ditempuh dengan cara mengembangkan potensi peserta didik dan memfasilitasi mereka secara sistematik dan terprogram untuk mencapai standar kompetensi kemandirian. Hal tersebut senada dengan tujuan bimbingan dan konseling secara umum, yakni membantu peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya secara optimal.

(3)

dan konseling komprehensif didasarkan kepada upaya pencapaian tugas perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah-masalah konseli. Pendekatan ini menekankan kolaborasi antara konselor dengan para personil sekolah, orang tua peserta didik, dan pihak-pihak terkait lainnya (seperti instansi pemerintah/swasta dan para ahli : psikolog dan dokter). Pendekatan ini terintegrasi dengan proses pendidikan disekolah secara keseluruhan dalam upaya membantu para peserta didik agar dapat mengembangkan atau mewujudkan potensi dirinya.

Pengelolaan program bimbingan konseling yang baik merujuk pada

terakomodasi dan terfasilitasi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Berdasarkan uraian di atas maka disusunlah program bimbingan dan

konseling untuk kelas SD Negeri Bawen 04 tahun pelajaran 2016/2017, sehingga

kegiatan bimbingan dan konseling dapat dilaksanaan sesuai program yang telah

ditetetapkan.

B. Visi dan Misi

1. Visi Sekolah

“Membentuk insan cerdas, bertaqwa, peduli Lingkungan dan menjujung tinggi budaya"

b. Visi Bimbingan dan Konseling

"Mewujudkan perkembangan diri peserta didik secara optimal sesuai

(4)

2. Misi

a. Misi Sekolah

1) Menyiapkan generasi yang memiliki keunggulan di bidang IMTAQ dan

IPTEQ

2) Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif sesuai

dengan perkembangan zaman

3) Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat

4) Menyiapkan siswa yang peduli lingkungan, budaya lokal dan nasional

5) Menyiapkan sekolah berprestasi di segala bidang

b. Misi Bimbingan dan Konseling

"Mengembangkan sikap dan keterampilan yang dibutuhkan peserta didik dalam mewujudkan prestasi belajar, baik prestasi akademik, moral, sosial maupun keagamaan".

C. Deskripsi Kebutuhan

Program bimbingan dan konseling untuk SD Bawen 04 disusun berdasarkan pertimbangan terhadap tugas-tugas perkembangan siswa SD yang,

yaitu peserta didik membutuhkan :

1) Kemampuan untuk mengenal karakteristik pribadinya yang menyangkut moral,intelektual dan emosional.

2) Kemampuan untuk mengenal lingkungan yang menyangkut nilai-nilai budaya masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja.

3) Kemampuan untuk mengarahkan potensi yang dimilikinya sesum dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungan.

4) Kemampuan untuk mengembangkan sikap positif terhadap diri dan lingkungannya.

5) Kemampuan untuk membuat pilihan karirnya secara sehat.

6) Kemampuan umuk dapat menerima perbedaan pendapat dengan orang lain 7) Kemampuan untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri

dan lingkungannya.

8) Kemampuan untuk dapat mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi. 9) Kemampuan untuk dapat menyelesaikan konflik.

10)Kemampuan untuk dapat membuat keputusan secara efektif

(5)

13)Keterampilan dan kemampuan dalam melaksankan proses belajar efektif dan menghadapi ujian.

14)Kemampuan untuk mengenal potensi, kepribadian dan minatnya yang mendukung terhadap pencapain cita-cita karir di masa depan.

D. Tujuan

Tujuan Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan di SD Negeri Bawen 04 yaitu:

Tujuan umum

 Peningkatan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

Tujuan khusus

 Untuk membentuk kebiasaan hidup sehat dan menjaga kesehatan peserta didik, yang didalamnya mencakup Kebersihan lingkungan hidup, kebersihan diri, dan pendidikan kesehatan.

 Peningkatan pembinaan dan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan UKS di SD Negeri Bawen 04

 Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsiphidup sehat, serta berpartisipasi aktif didalam upaya peningkatan kesehatan disekolah dan lingkungan masyarakat

 Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun social

 Memiliki daya hayat, dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaannarkotik, obat dan bahan berbahaya alkohol, rokok dan sebagainya.

E. Komponen Program

a. Layanan Dasar

Layanan ini djberikan kepada semua peserta didik, pelaksanaannya dilakukan secara sistematis dalam rangka pengembangan potensi diri secara

optimal untuk membantu peserta didik memenuhi kebutuhan secara nyata, memiliki

keterampilan memahami diri dan lingkungan. Proses pemberian layanan dilakukan

secara sistematis melalui kegiatan-kegiatan klasikal atau kelompok tujuan layanan

ini adalah membantu semua peserta didik untuk mencapai tugas-tugas

(6)

Tujuan layanan dasar untuk membantu konseli agar :

1. memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannyu (pendidikan, pekeijaan, sosial-budaya dan agama),

2. mampu mengembangkar. keterampilan untuk mengidentifikasi tan'ggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya,

3. mampu menangam atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya,mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya

Kegiatan dalam pelayanan dasar, antara lain: 1) Layanan orientasi bagi siswa baru 2) Layanan pengumpulan data 3) Layanan penghimpunan data 4) Layanan informasi

5) Layanan bimbingan klasikal/kelompok, antara lain: a) Bimbingan belajar didik secara sistematis sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang mendesak.Layanan responsif ini diberikan pada peserta didik yang tingkat perkembangannya dibawah nilai rata-rata kelompok. Strategi layanan yang akan

dibetikan berupa : layanan konseling individual , konseling kelompok, dan

konsultasi.

Tujuan layanan responsif adalah untuk:

 Membantu konseli agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah

yang dialaminya atau membantu konseli yang mengalami hambatan,

kegagalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya

 Mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi konseli yang muncul

(7)

Kegiatan layanan responsif, antara lain:

kepada semua peserta didik secara sistematis untuk dapat memiliki pemahaman

diri, perencanaan diri, dan pengembangan potensi secara optimal. Strategi

pelaksanaannya adalah konsultasi dan konseling. Tujuan utama dari layanan ini

adalah membantu peserta didik untuk dapat :

1. Mempersiapkan diri untuk mengikuti penclidikan lanjutan, merencanakan

karir, dan mengembangkan kemampuan sosial-pribadi, yang didasarkan atas

pengetahuan akan dirinya, informasi tentang sekolah, dunia kerja dan

masyarakatnya.

2. Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka pencapaian

tujuannya

3. Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya

4. Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya

Kegiatan layanan perencanaan bagi SD Bawen 04 tahun pelajaran

2016/2017, yaitu:

1) Penempatan pada kelompok belajar

2) Penyaluran pada kegiatan ekstrakurikuler

d. Dukungan Sistem

Pelaksanaan layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan

individual tidak mungkin berhasil tanpa adanya dukungan sistem yang

memfasilitasi program bimbingan konseling. Dukungan sistem dapat terlaksana

dengan adanya kerja sama antara konselor sekolah dengan

komponen-komponen lain yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah, gum bidang

stucli, staf tata usaha, orang tua peserta didik, dan pihak lain yang terkait

(8)

merupakan upaya untuk memperkokoh dan meningkatkan mutu

TEMA/TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL No. Program Tema / Topik

Semester I

1. Landasan Hidup Religius

2. Landasan Perilaku Etis Mengelola Sikap Toleransi 3. Kematangan Emosi Kiat Menghindari Tekanan 4. Kiat Menghafal dan Belajar Efektif

5. Kesadaran Tanggung Jawab Sosial Pemahaman dan Pelaksanaan Disiplin dan Peraturan Sekolah Semester II

6. Kesadaran Gender Menyesuaikan diri dengan kelompok belajar

7. Pengembangan Pribadi Menerima Pertumbuhan dan Perkembangan Diri 8. Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomis) Pengenalan dan Pengamalan Pola Hidup Sederhana

9. Wawasan dan Kesiapan Karir Ragam Pekerjaan dan Persyaratannya

10. Kematangan Hubungan Dengan Ternan Sebaya Mengenali Perasaan Teman

H. Satuan Layanan

1) Bidang Bimbingan Belajar

Tema / topik :KTSP SD Bawen 04

(9)

Kompetensi Pencapaian : Kematangan Intelektual Sub kompetensi

Mempelajari cara-cara pengambiJan keputusan dan pemecahan masalah

Indikator

 Mempelajari karakteristik kcgiatan pembelajaran di SD

 Mempelajari tentang langkah-langkah penyesuai diri terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah.

Tujuan :

1. Peserta didik mendapatkan informasi mengena1 karakteristik kegiatan pembelajaran di SD Bawen 04

2. Peserta didik dapat menentukan langkah-langkah penyesuain diri terhadap kegiatan pembelajaran di SD Bawen 04

Strategi I Teknik Bimbingan Klasikal I Ceramah, Tanya jawab

Media Proyektor, CD Program Pembelajaran di SD Bawcn 04 (KTSP),

Komputer/Notebook Langkah Layanan

- Pembimbing menjelaskan materi KTSP SD Bawen 04

- Pembimbing membuka sesi tanya jawab seputar materi yang disampaikan - Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung Evaluasi - Input :

(10)

9) Seni Budaya;

10) Teknologi Informasi dan Komputer (Tinkom); 11) Muatan Lokal Wajib Bahasa Sunda;

12) Muatan Lokal Keterampilan Produksi; Muatan Lokal Keterampilan Elektronik

- Di samping kegiatan kurikuler, SD Bawen 04 memberikan pelayanan yang

bempa kegiatan ekstrakurikuler, yaitu:

1. Sepak Bola

Tema/ topik : Menerima Pertumbuhan dan Perkembangan Diri Waktu : 2 kali pertemuan (2 x 2 x 40 menit)

Sasaran : Siswa kelas V

Semester : II (dua)

Kompetensi Pengembangan : Pribadi

Sub kompetensi Mengenal kemampuan dan keinginan diri (pengenalan) Indikator Mempelajari Perkembangan masa Pra Remaja

Tujuan

- Siswa dapat mengenali perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada dirinya - Siswa dapat menerima perubahan fisik dan psikis yang dialaminya.

Strategi Teknik Bimbingan klasikal Ceramah, Pemberian tugas dan diskusi Media Audio visual, power point, komputer, proyektor, LKS Langkah Layanan

(Pertemuan Pertama)

o Pembimbing menjelaskan masa perkembangan remaja

o Pembimbing membuka sesi tanya jawab (diskusi) seputar materi yang disampaikan

(11)

Langkah Layanan

(Pertemuan Kedua)

 Mengingat kembali materi yang disampaikan pada pertemuan I

 Siswa menuliskan pembahan-perubahan yang terjadi pada dirinya baik fisik dan psikis yang meresahkan dirinya.

 Diskusi secara klasikal mengenai bagaimana upaya yang harus dilakukan agar siswa dapat menerima perubahan dalam dirinya.

 Siswa merefleksikan hal-hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung Evaluasi- Input:

apakah siswa membutuhkan materi yang disampaikan

- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan

- Produk : apakah siswa mampunyai catatan tentang materi yang disampaikan

Masa remaja adalah masa di mana terjadi gejolak yang meningkat yang

dialami oleh setiap orang.Masa ini ditandai dengan adanya

perubahan-perubahan baik fisik maupun psikis.

Perumbuhan dan Perkembangan fisik antara lain:

1. Perubahan Ukuran Tubuh

2. Perubahan Bentuk Tubuh

3. Perkembangan seksual

Kendala-kendala dalam perkembangan ma sa remaja pada aspek kematangan

emosional mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:

1. Kadang-kadang lembut, kadang-kadang !casar, kadang-kadang centil, kadang-kadang jutek/acuh/sombong.

2. Mudah tersinggung, suka menyendiri, mudah sedih, kurang bisa menahan diri.

3. Cita-cita tinggi, tetapi semangat untuk mencapainya rendah.

(12)

Kompetensi Kematangan: Hubungan dengan Ternan Sebaya

Sub Kompetensi : Menyadari keragaman latar belakang teman sebaya yang

mendasari pergaulan (Pengenalan)

Indikator : Mengungkapkan perasaan kepada orang lain dan mengenali

perasaan yang sedang dialami orang

Tujuan dilakukan hilang. Orang lain menunjukkan perilaku mencem1inkan perasaan yang sedang dialaminya

Strategi I Teknik Bimbingan Klasikal I Permainan Kelompok

Media Kartu "Feeling Card" ukuran @ 10 x 5 em sehanyak 4 lemhar, LKS

Langkah Layanan

1. Siswa dihentuk menjadi b eberapa kelompok 2. Pengaturan tempat duduk siswa secara melingkar

3. Guru BK menjehskan cara permainan yang akan dilakukan

4. Seluruh peserta permainan mengungkapkan perasaan dengan mengacungkan salah satu

(13)

10.Siswa secara kelompok memhuat kesimpulan mengenai tindakan yang harus dilakukan hila orang lain mer.unjukkan perilaku yang

mencerminkan perasaan yang sedang dialaminya.

Evaluasi - Input :

apakah siswa merasa memhutuhkan materi yang disampaikan

- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan

- Produk : apakah siswa mampu mengenali perasaan yang sedang dirasakan

orang lain.

Sumber rujukan www.Akhmad Sudrajat.Com

Garis Besar Materi Layanan Dalam pergaulan sehari-hari sangat penting

untuk memahami dan mengenali perasaan orang lain. Kegunaannya apabila

kita tahu apa yang sedang dirasakan orang lain, dalam memberikan komentar

dan berbicara kita dapat menyesuaikan dengan keadaan orang lain, sehingga

tidak terjadi salah faham atau salah persepsi.

4) Bidang Bimbingan Kmir

Tema/ topik Ragam pekerjaan dan persyaratannya Waktu : 2 kali pertemuan (2 x 2 x 40 menit) Sasaran : Siswa kelas VI

Semester : II (dua)

Kompetensi : Wawasan dan kesiapan karir

Sub kompetensi : Mengekspresikan ragam peketjaan, pendidikan dan aktivitas dalam kaitan kemampuan diri (pengenalan).

Indikator : Mempelajari jenis-jenis pekerjaan dan Tujuan :

Siswa dapat mengidentifikan jenis pekerjaan baik sebagai PNS, Profesional maupun Wiraswatawan

Strategi, Teknik Bimbingan klasikal, Ceramah, Pemberian tugas dan diskusi Media Papan tulis, spidol , Koran, LKS Langkah Layanan

(Pertemuan Pertama)

o Pembimbing menjelaskan jenis-jenis pekerjaan.

o Pembimbing membuka sesi tanyajawab (diskusi) seputar materi yang disampaikan

o Siswa diminta menuliskan peketjaan yang dicita-citakannya serta

langkah-langkah yang hams ditempuh untuk memperolehnya.

(14)

o Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung Langkah Layanan

(Pertemuan Kedua - Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok)

o Siswa diberikan tugas secara kelompok untuk mengindentifikasi jenis-jenis pekeerjaan dengan persyaratan pendidikan tamatan SMP, SMA/SMK, Sarjana berdasarkan iklan lowongan kerja pada korang di perpustakaan

sekolah.

o Siswa bergiliran secara kelompok mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.

o Siswa merefleksikan hal-hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung

Evaluasi - Input :

apakah siswa membutuhkan materi yang disampaikan

- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan

- Produk : apakah siswa mempunyai catatan tentang materi yang disampaikan. Garis Besar Materi Layanan Jenis-Jenis Peketjaan ada bermacam-macam, misalnya:

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

2. Profesional 3. Wiraswasta

Pekerjaan dapat digolongkan menjadi dua bidang, yaitu:

1) Formal

2) Informal

3) Bidang Bimbingan Akhlak Mulia

Tema/ topik :Akidah dan Rukun Iman

Waktu : I kali pertemuan (2 x 40 menit)

Sasaran : Siswa kelas I V - VI Semester l (satu) Kompetensi Pengembangan : Landasan Hidup Religius : Keimanan Sub kompetensi :

 Mengenal arti akidah dan keimanan (pengenalan) Indikator Mampu memaknai arti akidah

 Mampu menyebutkan dan memaknai rukun iman. Tujuan:

Mengembangkan keimanan Strategi Teknik Bimbingan klasikal Ceramah dan Diskusi, Dinamika Kelompok

(15)

Langkah Layanan (Pertemuan Pertama)

 pembimbing menjelaskan arti akidah, keimanan dan Tauhid

 pembimbing membuka sesi tanya jawab (diskusi) seputar materi yang disampaikan

 pembimbing meminta siswa untuk merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung.

Langkah Layanan (Pertemuan Kedua)

 pembimbing meminta siswa untuk berhitung mulai dari satu sampai enam  pembimbing meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan nomor

sebagai perwakilan kelompok untuk menyampaikan basil diskusi

kelompok kepada siswa lain

 pembimbing mempersilahkan juru bicara setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya dan meminta siswa dari kelompok lain untuk bertanya atau menaggapt.

 pembimbing meminta siswa untuk merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung.

Garis Besar Materi Layanan Akidah merupakan kepercayaan yang pasti dan wajib dimiliki setiap hamba kepada Allah SWT. Secara bahasa akidah

adalah ikatan, ikatan supaya tidak terlepas dari aturan agama.

I. Evaluasi untuk memberikan informasi proses dan hasil

(16)

proses dan hasil yang bermanfaat sulit diukur secara ilmiah. Sebagaimana dikemukakan, proses dan hasil-hasil tersebut diperoleh rnelalui kegiatan yang terencana, kontinyu dan sistematis untuk mencapai suatu pola perilaku atau kebiasaan bam yang lebih baik dan perkembangan yang berkelanjutan. Keadaan demikian memerlukan informasi tentang proses dan kemajuan yang dicapai setiap waktu, dan informasi demikian diberikan oleh evaluasi proses, evaluasi formatif, sumatif dan dampak keseluruhan program. Adapun aspek yang dievaluasi dalam proses rnaupun hasilnya, antara lain:

a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan.

Dalam aspek ini dievaluasi mengenai relevansi program dengan

kebutuhan peserta didik dengan struktur dengan komponen program;

kesesuaian antara program bimbingan dan konseling di Kelas I -VI SD

Bawen 04 Tahun pelajaran 2016/2017.

b. Keterlaksanaan program;

Keterlaksanaan program dievaluasi dalam dimensi :

1) waktu pelaksanaan apakah tepat dilaksanakan sesua1 dengan jadwal

yang telah diprogramkan;

2) alokasi waktu yang telah direncanakan, cukup, kurang atau berlebih;

3) materi yang disampaikan, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh peserta didik, atau ada materi yang perlu ditambahkan

4) Pelaksana kegiatan layanan bimbingan.

c . Hambatan-hambatan yang dijumpai

Hambatan yang muncul selama pelaksanaan program dan dianalisis

yang menjadi faktor penyebabnya serta bagaimana agar dalam pelaksanaan

program berikutnya hal itu dapat dimimmalisir.

d. Dampak pelayanan bimbingan terhadap proses pembelajaran.

e. Perubahan kemajuan peserta didik

Perubahan kemajuan peserta didik dilihat pada saat sebelum dan

sesudah mengikuti layanan bimbingan. Evaluasi bimbingan dan konseling

lebih bersifat "penilaian dalam proses" dilakukan dengan cara berikut ini : 1. Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta didik kelas I - VI dalam

mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling.

(17)

3. Mengungkapkan kegunaan pelayanan bagi peserta didik sebagai hasil dari partisipasi I aktivitasnya dalam kegiatan pelayanan bimbingan

4. Mengungkapkan minat peserta didik tentang perlunya pelayanan bimbingan lebih lanjut

5. Mengamati perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu dalam

aktivitasnya di lingkungan sekolah.

(18)

J. Komponen Program Bi mbingan Karier

2. Layanan Responsif Kunjungan rumah

3. Perencanaan Individual Individual appraisa

Individual advisemen

Follow up

4. Dukungan Sistem Kolaborasi dengan guru kelas/mapel

RENCANA O PERASIONALIACTION PLAN K. ACTION PLAN

45 menit Siswa mampu memecahkan

(19)

a p p r a i s a (5) bakat dan minatnya sendiri

untuk menentukan karier

sesuai dengan keinginan

dan kemampuan

b. Individua l a dvisemen (6)

30 menit Siswa mampu

mempertimbangkan positif dan negatif atas pilihannya supaya tidak ada penyesalan diakhirnya c. F ollow up (7) 30 menit Siswa bisa terfokus dengan

permasalahan yang dihadapi agar segera terselesaikan Siswa tidak lalai akan

tanggung jawabnya 4 Dukungan

Sistem

Bazar kampus (8) 1 hari Siswa mendapatkan informasi tentang jalur pendidikan yang diminati melalui jaringan alumni b. Kolaborasi

dengan wali kelas (9)

(20)

l. TIM ELINE

No Jenis Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pelayanan

Dasar

Latihan soal SBMPTN X X X X X X X X X X

Small group discussion X X X X X

Game ed ukatif X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

2 Layanan Responsif

Kunjungan rumah

3 Perencanaan

Individual

Individual appraisa X

Individual advisemen

4 Kunjungan Sistem

Bazar Kampus

(21)

No Jenis Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pelayanan

Dasar

Latihan soal SBMPTN X X X X X X X X X X

Small group discussion X X X X X

Game ed ukatif X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

2 Layanan Responsif

Kunjungan rumah

3 Perencanaan

Individual

Individual appraisa X

Individual advisemen

4 Kunjungan Sistem

Bazar Kampus

(22)

EVALUASI

Evaluasi ini dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan

infonnasi (data) untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian)

kegiatan -kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan.

Pengertian lain dari evaluasi ini adalah suatu usaha mendapatkan berbagai

infonnasi secara berkala, berkesinambungan dan menyelumh tentang proses

dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku, atau tugas-tugas perkembangan

para siswa melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan.

Adapun fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah adalah:

a. Memberikan umpan balik (feed back) kepada gum pembimbing konselor)

untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan

konseling.

b. Memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku,

atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara

bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kuali as implementasi program

BK di sekolah.

Ada dua macam aspek kegiatan penilaian program kegiatan

bimbingan, yaitu penilain proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan

untuk mengetahui sampai sejauh mana keefektivan layanan bimbingan dilihat dari

prosesnya, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh infom1asi

kedektivan layanan bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang clinilai baik

proses maupun basil antara lain:

1. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan;

2. Keterlaksanaan program;

3. Hambatan-hambatan yang dijumpai;

4. Dampak layanan bimbingan terhaclap kegiatan belajar mengajar;

5. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap

layanan bimbingan;

6. Pembahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian htjuan layanan

bimbingan,pencapaian tugas-tugas perkembangan, clan hasil belajar; dan

keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik pada stucli lanjutan

(23)

Dalam penyusununan evaluasi ini, penulis menggunakan tabel, sehingga

mudah dipahami atau tidak dalam pelaksanaan program BK tersebut, dan

catatan tabel tersebut di jelaskan bahwa ketika bertanda (T) maka kegiatan

tersebut sesuai dengan aspek tersebut, tetapi ketika bertanda (X) maka program

(24)

TIM ELINE

No Jenis Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pelayanan

Dasar

Latihan soal Ujian Nasional

X X X X X X X X X X

Small group discussion X X X X X

Game ed ukatif X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X 2 Layanan

Responsif

Kunjungan rumah 3 Perencanaan

Individual

Individual appraisa X

Individual advisemen 4 Kunjungan Sistem

Bazar Sekolah

(25)

No Jenis Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pelayanan

Dasar

Latihan soal Ujian Nasaional

X X X X X X X X X X

Small group

discussion

X X X X X

Game ed ukatif X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X 2 Layanan

Responsif

Kunjungan rumah 3 Perencanaan

Individual

Individual appraisa X

Individual advisemen 4 Kunjungan Sistem

Referensi

Dokumen terkait

Flu burung sebenarnya tidak mudah menular dari hewan yang telah terinfeksi, namun jalan untuk penularan itu akan semakin mudah apabila seseorang itu berada dalam

Waktu Ubun-Ubun Emas minta izin kepada orang tua angkatnja, hendak pulang kenegerinja agak sebentar, maka kedua gergasi laki bini bertangisanlah, karena sajang mereka kepada anak

Bukan hanya itu mereka juga dapat sekalian berinvestasi dengan menggunakan asuransi kesehatan, karena asuransi kesehatan memiliki paket asuransi dimana biaya preminya akan dibagi

norma yang lebih tinggi merupakan dasar pembuatan norma yang lebih rendah. Apabila aturan pelaksana dari sistem RSBI yang menjadi konflik norma dalam.

Obyek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang memanfaatkan sistem Online Public Access Catalog (OPAC) di

jalan raya dan tapak yang berada pada iklim tropis, dimana sifat iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi, kelembaban tinggi, dan rentan terhadap gangguan serangga, perlu

Upah sebagai salah satu komponen kompensasi memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan dan sebagai faktor.. perangsang dalam mendorong

Cara kerja plum coupling ialah sederhana, shaft yang digerakan dan shaft yang menggerakan dihubungkan pada ujung plum coupling , pada awalnya kedua shaft diam, saat awal