PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekretaris bekerja dilembaga, badan, yang bergerak dalam bidang usaha, ilmu
pengetahuan, atau pelayanan masyarakat, dengan tujuan membantu lembaga atau badan
bersangkutan mencapai tujuannya. Lembaga atau badan tersebut berupa perusahaan,
organisasi, atau yayasan.
Sekretaris adalah seorang pegawai yang bertugas membantu karyawan kantor dalam
penyelesaikan pekerjaan-pekerjaan detail kepala atau pimpinannya. Jadi, fungsi sekretaris
adalah sebagai pembantu seorang kepala atau pembantu seorang pimpinan.
Pengertian sekretaris adalah pegawai atau orang yang bertugas memberikan bantuan
dalam bidang pekerjaan ketatausahaan seperti surat- menyurat (korespondesi), pendiktean,
stenografi, serta menyimpan dan memelihara warkat-warkat. Seorang sekretaris adalah orang
yang harus dapat menyimpan rahasia, karena pekerjaan sekretaris bersifat rahasia.
Sekretaris berperan ganda dalam melakukan aktivitasnya. Peran pertama adalah
memberikan pekerjaan yang bersifat pelayanan kepada karyawan, di dalam melaksanakan
peran ini sekretaris cenderung bersifat pasif, artinya menunggu pemerintah dari atasan. Peran
kedua adalah mengelola pekerjaan kantor sekretaris dituntut untuk berperan aktif, peran aktif
diwujudkan melalui inisiatif merancang rencana, pelaksanaan kerja dan evaluasi.
Menurut Sedarmayanti 2000:5 “Fungsi sekretaris adalah sebagai satuan organisasi
yang merupakan tempat sekretaris dan pembantunya melakukan rangkaian kegiatan demi
menunjang pelaksanaan tugas pokok organisasi agar dapat mencapai tujuan dengan lebih
lancar.
2
Dengan ini peran sekretaris sangatlah penting karena terjadi bahwa kelancaran tugas
pimpinan tidak terlaksana, atau belum dapat terlaksana karena kurang diperhatikannya
hal-hal yang bersifat rinci yang sesungguhnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tugas
pimpinan.
Seorang sekretaris harus selalu siap sedia membantu meringankan beban dan
memecahkan persoalan dan mengambil keputusan tingkat awal yang diinginkan berhubungan
dengan pimpinan, ataupun sebaliknya dia juga berfungsi sebagai Pembina hubungan yang
baik antara perusahaan dengan masyarakat luar. Sekretaris merupakan pembantu dalam
memulai serta bekerja setiap hari tanpa memerlukan perintah, perhatian, ataupun pengawasan
khusus. Untuk melaksanakan tugas-tugas sekretaris yang begitu komplek. Sekretaris
diharapkan bisa mengatasi kesibukan dan memecahkan kesulitan dan memberi semangat
kepada pimpinan dan menyederhanakan cara penyelesaikannya.
Sekretaris memanfaatkan waktunya dengan efektif dan efisien serta memahami
seluruh masalah yang menyangkut pelaksaan tugas pokok organisasinya. Guna menjamin
kecerdasan dan kelancaran tugas pimpinan tersebut, diperlukan tenaga sekretaris yang
terdidik, terampil dan mampu mengetahuin dengan tepat tugas pokok organisasi dan
pimpinannya, serta tugas pokok dan tanggung jawabnya sendiri.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara memiliki sekretaris pimpinan yang mempunyai peran
dan fungsi dalam memperlancar peranan sekretaris, penyusunan bahan bimbingan teknis,
supervise, pemantauan dan evaluasi pelakasaan bidang penilaian sumber daya alam, property,
property khusus dan usaha, dan penyusunan bahan bimbingan teknik penelitian,
pengelolahan data dan informasi dibidang penilaian. Kerja sama demi efisiensi layanan
terhadap pimpinan. Dengan bertindak sebagai pusat informasi, sekretaris mampu
Peranan Sekretaris Pada Bidang Penilaian di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara yang cukup baik dan begitu kompleks, membuat ketertarikan kepada
penulis untuk lebih meninjau, bagaimana peran sekretaris yang lebih baik menurut penulis
sehingga memberikan pertimbangan kepada perusahaan dan semoga hal yang positif kepada
keberlangsungan perusahaan.
Pentingnya peranan sekretaris dalam perusahaan membuat sekretaris menjadi sebuah
elemen penting dari sebuah perusahaan, bahkan juga sebagai tangan kanan pimpinannya
merupakan orang yang dipercaya untuk memegang rahasia dan membantu menyelesaikan
tugas pimpinan. Berdasarkan pengamatan dan uraian penulis selama berada di Kantor
Wilayah Direktorat jenderal kekayaan Negara, maka judul dari pengamatan ini adalah :
“ Peranan Sekretaris Pada Bidang Penilaian di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara “
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan diatas maka disini penulis melihat adanya permasalahan yang dapat
diidentifikasikan, masalah pokok tersebut adalah “ Bagaimana Peranan Sekretaris Pada
Bidang Penilaian di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diinginkan dalam penelitian adalah :
Untuk mengetahui Peranan Sekretaris Pada Bidang Penilaian di Kantor Wilayah
4
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi peneliti untuk dapat
mengerti dan memahami lebih jauh tentang peranan sekretaris pada bidang
penilaian.
b. meningkatkan kreaktifitas dan professional penelitian agar mampu
mempersiapkan diri dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Bagi pembaca
a. penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan sebagai bahan
referensi untuk penelitian selanjutnya.
b. memperkaya penelitian tentang peranan sekretaris pada bidang penilaian.
3. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan perbaikan-perbaikan tentang peranan sekretaris di perusahaan.
E. Jadwal Penelitian dan Sistematika Penulisan 1. Jadwal Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis jadwal penelitian agar waktu bisa diatur
dengan baik sehingga penulisan bisa diselesaikan tepat waktu. Kegiatan dimulai dari
pengajuan judul, kegiatan survey, dan pelaksanaan bimbingan untuk pengelolahan data serta
pelaporan bimbingan untuk penulisan Tugas akhir. Untuk lebih jelasnyanya jadwal penelitian
Tabel 1.1
Jadwal penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
No keterangan April Mei Juni
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data
3. Penulisan Laporan
Sumber Penulis (2015) 2. Sumber Data
Sumber data yang menjadi pedoman bagi penulis menjadi dua sumber, yaitu :
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dengan cara mendatangin langsung ke objek
penelitian, dimana data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui
wawancara dan Tanya jawab.
b. Data Sekunder
Yaitu data dari sumber-sumber lain dalam bentuk laporan yang diambil
dari perusahaan maupun dari luar perusahaan, seperti buku-buku, internet,
6
3. Sistematika Penulisan
Tugas Akhir ini dibagi atas empat bab dan setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab
antara lain :
Bab I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal survey/ observasi dan rencana
isi.
Bab II : PROFIL INSTANSI
Bab ini menguraikan tentang sejarah ringkas instansi, struktur organisasi,
kegiatan usaha, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.
Bab III : PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang pengertian peranan dan jenis-jenis sekretaris,
ruang lingkup tugas sekretaris, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.
Bab IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang peranan sekretaris dalam