ABSTRAK
Indonesia menduduki posisi ke lima dalam sepuluh besar produsen terbesar batubara serta eksportir batubara terbesar. Persaingan dan eksplorasi batubara yang terus menerus menyebabkan cadangan melimpah, permintaan menurun, dan penurunan harga.. Terdapat 22 perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan metode Springate, Grover dan Zmijewski dapat mengetahui bagaimana kondisi financial distress pada perusahaan-perusahaan batubara, bagaimana perbedaan hasil ketiga metode tersebut dan metode manakan yang lebih akurat untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan batubara. Dengan metode penelitian deskriptif dapat memberikan deskripsi gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dalam perhitungan dengan Springate terdapat 5 (lima) perusahaan yang mengalami kondisi financial distress atau bangkrut dan 5 (lima) perusahaan dikategorikan. Dengan metode Grover terdapat 1 (satu) perusahaan dikategorikan potensial bangkrut dan perusahaan terdapat 9 (sembilan) perusahaan dikategorikan sehat. Dengan metode Zmijewski terdapat 2 (dua) perusahaan yang dikategorikan tidak sehat dan 8 (delapan) perusahaan yang dikategorikan sehat. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis uji independen T-test untuk membandingkan adanya perbedaan atau tidak antara ketiga metode tersebut dengan pengolahan menggunakan SPSS 20. Berdasarkan uji statistik yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan antara Springate dengan Grover, namun terdapat perbedaan antara Springate dengan Zmijewski, dan Grover dengan Zmijewski.
ABSTRACT
Indonesia was the fourth in the top ten largest producers of coal and the largest coal exporter. Competition between coal miners and coal exploration continuously causing over reserves, declining demand, and falling prices. There are 22 coal companies listed in Indonesia Stock Exchange. By using the Springate method, Grover method , and Zmijewski method can find out how the financial distress in the coal companies, how the differences in the results of these three methods and which method is more accurate for predicting financial distress in coal companies. With descriptive research method can provide a description, point a view in systematical, factual, and accurate information of the facts, and the relationship between the phenomena investigated. In the calculation of the Springate methods there are 5 (five) company categorized potential went to bankrupt and there are 5 (five) companies considered healthy. With Grover methods there are 1 (one) company categorized potential went to bankrupt and there are 9 (nine) companies considered healthy. With Zmijewski methods there are 2 (two) company categorized potential went to bankrupt and there are 8 (eight) companies considered healthy. Analyzer used an independent test analyzes the T-test to compare the difference or not between the three methods by processing using SPSS 20. Based on statistical tests have been shows that between Springate with Grover is no difference, but is difference between Springate Zmijewski and Grover and Zmijewski.