• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ADP 1005949 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S ADP 1005949 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

113

Fauzaiah Azam, 2014

Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data

penelitian yang berjudul “Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se-

Kota Bandung”, diperoleh gambaran mengenai masing-masing variabel dan keterkaitan antara variabel yang diteliti. Adapun simpulan dari

penelitian ini diantaranya adalah:

1. Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung di SMK Negeri

se- Kota Bandung

Dalam penelitian ini, sesuai dengan penjelasan yang telah

dipaparkan sebelumnya bahwa variabel X (Peran Komite Sekolah

sebagai Badan Pendukung) berada pada kategori baik. Hal ini dapat

dilihat bahwa peran komite sekolah sebagai badan pendukung di SMK

Negeri se- Kota Bandung mampu menerapkan ketiga dimensi sebagai

badan pendukung yaitu pengelola sumber daya, pengelola sarana dan

prasarana, serta pengelola anggaran pendidikan. Ketiga dimensi

tersebut lebih dijelaskan kedalam masing-masing indikator. Hal ini

menggambarkan bahwa secara empirik di lapangan, ketiga dimensi

peran komite sekolah sebagai badan pendukung di SMK Negeri se-

Kota Bandung dapat dilaksanakan baik dengan skor 2,88.

2. Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya

bahwa variabel Y (Manajemen Mutu Pendidikan) memperoleh skor

3,51 dan dapat dikategorikan sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa

manajemen mutu pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung

(2)

114

Fauzaiah Azam, 2014

Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diantaranya adalah perencanaan mutu, pengendalian mutu, dan

perbaikan mutu. Sehingga, dapat terlihat bahwa SMK Negeri se- Kota

Bandung menjalankan ketiga fungsi manajemen tersebut guna

meningkatkan mutu pendidikan.

3. Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung

terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di SMK Negeri se- Kota

Bandung

Berdasarkan hasil perhitungan analisis data yang telah

dilakukan, maka korelasi atau hubungan antara variabel X (Peran

Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung) dan variabel Y

(Manajemen Mutu Pendidikan) di SMK Negeri se- Kota Bandung

berada pada kriteria kuat. Hal ini dapat diartikan bahwa peran komite

sekolah sebagai badan pendukung dapat memberikan kontribusi

terhadap manajemen mutu pendidikan. Pada perhitungan determinasi

membuktikan bahwa besaran kontribusi yang diberikan oleh variabel

X (Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung) adalah 53,9%

dan 46,1% dipengaruhi oleh peran lain seperti yaitu peran komite

sekolah sebagai badan pertimbangan, badan pengontrol, mediator.

Adapun hasil perhitungan signifikansi dapat disimpulkan bahwa

hipotesis yang diajukan oleh peneliti dapat diterima. Hal ini diartikan

bahwa peran komite sekolah sebagai badan pendukung memiliki

kontribusi yang signifikan terhadap manajemen mutu pendidikan di

SMK Negeri se- Kota Bandung.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Kontribusi Peran Komite

Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan

di SMK Negeri se- Kota Bandung, peneliti ingin menyampaikan beberapa

(3)

115

Fauzaiah Azam, 2014

Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi Lembaga

Setelah melakukan pengamatan sesuai dengan hasil penelitian,

manajemen mutu pendidikan di SMK Negeri se- Kota Bandung sudah

berjalan sangat baik. Namun, hal tersebut perlu ditingkatkan. Peneliti

mencoba memberikan beberapa saran yaitu untuk dalam perencanaan

mutu pendidikan, sekolah harus lebih mengidentifikasi antara

kebutuhan pelanggan dan disesuaikan dengan implementasi dunia

kerja (industri), seperti praktek pembelajaran di sekolah. Tidak hanya

itu, pengendalian mutu pendidikan yang terselenggara di sekolah harus

lebih dioptimalkan dengan adanya peran komite sekolah. Hal ini

dilakukan guna mengutamakan zero deffect. Dan perbaikan mutu ini

perlu dilakukan oleh semua pihak, maka dari itu diperlukan sosialisasi

kembali kepada semua pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah.

2. Bagi Komite Sekolah

Komite sekolah diharapkan mampu menjalankan perannya

untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dalam hal ini komite sekolah

seharusnya dapat berperan aktif. Bukan hanya mengesahkan segala

sesuatu yang diajukan oleh pihak sekolah, akan tetapi mampu berperan

dalam setiap tahapan manajemen mutu pendidikan. Tidak hanya itu,

komite sekolah harus mendukung manajemen mutu pendidikan, baik

secara materil maupun non materil. Hal ini dapat dilakukan dengan

mengimplementasikan jadwal kunjungan ke sekolah secara rutin dan

terprogram.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Adapun rekomendasi untuk peneliti selanjutnya yaitu dapat

(4)

116

Fauzaiah Azam, 2014

Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

manajemen mutu pendidikan, tidak hanya sebagai badan pendukung

tetapi sebagai badan pertimbangan, badan pengawas, dan mediator.

Hal ini direkomendasikan agar terlihat keseimbangan antara peran

yang satu dengan peran yang lainnya.

Tidak hanya itu, untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu

meneliti dan mengkaji lebih dalam mengenai kontribusi peran lainnya

terhadap manajemen mutu pendidikan. Seperti, kepala sekolah sebagai

pemimpin, guru sebagai ujung tombak pendidikan, atau dunia industri

sebagai mitra kerja di SMK. Namun, alangkah lebih baiknya peneliti

selanjutnya dapat meneliti dengan pendekatan kualitatif guna

Referensi

Dokumen terkait

Application Of Five-Stage Conceptual Teaching Model By Utilizing Cmaptools To Analyze Conceptual Change And Cognitive Learning Outcomes On Light And Optics Topic..

Dari pengertian-pengertian mengenai profesi tersebut di atas, berarti unsur terpenting dalam profesi guru adalah penguasaan sejumlah kompetensi sebagai keterampilan atau

Jadi teknik analisis data kualitatif yaitu dengan menyajikan hasil wawancara dan melakukan analisis terhadap masalah yang ditemukan dilapangan sehingga diperoleh gambaran yang

Perbandingan Miskonsepsi Siswa Kelas X Dan Xi Pada Materi Stoikiometri Melalui Tes Diagnostik Pilihan Ganda Dua Tingkat.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

The use of facebook group in speaking for academic purposes course.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Makanan – makanan tinggi indeks, seperti roti putih dan nasi putih, memberi dorongan cepat pada gula darah yang juga dengan cepat memudar, membuat kita.. merasa lapar

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

Tugas Akhir merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh dalam rangka menyelesaikan pendidikan kesarjanaan Strata I di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas