LAPORAN TAHUNAN
TAHUN 2010
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
kami telah menyusun dan menyelesaikan Laporan Tahunan Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo Tahun 2010.
Laporan tahunan ini merupakan gambaran hasil pelaksanaan kegiatan
dan kinerja jajaran Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dalam pelaksanaan
tugas administrasi peradilan dan administrasi umum selama tahun 2010.
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan tujuan
yang diharapkan, hal ini dikarenakan oleh keterbatasan sumber daya
manusia serta sarana dan prasarana yang kami miliki.
Demikian Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
Tahun 2010 disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kami
dan sebagai bahan evaluasi dan pengawasan untuk peningkatan kualitas
kerja jajaran Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo pada masa-masa yang
akan datang.
Palopo, 17 Januari 2011
Panitera/Sekretaris
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo,
ANY BUNGA, SH., MH.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Kebijakan Umum Peradilan... 1
B. Visi dan Misi ... 2
C. Rencana Strategis... 2
BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI... 3
BAB III KEADAAN PERKARA ... 11
A. Pidana ... 11
B. Perdata... 13
BAB IV PENGAWASAN INTERNAL ... 17
BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN ... 19
A. Sumber Daya Manusia... 19
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial ... 19
2. Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial ... 21
3. Promosi dan Mutasi ... 22
4. Pengisian Jabatan ... 24
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ... 24
1. Sarana dan Prasarana Gedung ... 24
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung ... 27
3. Pendapatan Negara dari Barang Milik Negara ... 31
C. Pengelolaan Keuangan ... 31
1. Belanja Pegawai ... 31
3. Belanja Modal ... 36
4. Penerimaan Negara Bukan Pajak... 39
D. Pengelolaan Administrasi... 43
1. Administrasi Perkara... 43
2. Administrasi Umum... 47
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 48
A. Kesimpulan ... 48
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kebijakan Umum Peradilan
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara hukum yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan
mewujudkan tata kehidupan bangsa yang sejahtera, aman, tenteram, dan
tertib. Dalam rangka mewujudkan tata kehidupan tersebut dan menjamin
persamaan kedudukan warga negara dalam hukum diperlukan upaya
untuk menegakkan ketertiban, keadilan, kebenaran, dan kepastian hukum
yang mampu memberikan pengayoman kepada masyarakat. Dalam
kerangka tersebut dibutuhkan suatu lembaga peradilan umum untuk
masyarakat.
Kekuasaan badan peradilan adalah kekuasaan negara yang
merdeka dalam menjalankan kekuasaan kehakiman untuk menegakkan
hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 demi
terselenggaranya negara hukum.
Kekuasaan tersebut oleh UUD 1945 diberikan kepada Mahkamah
Agung Republik Indonesia beserta badan-badan peradilan yang ada di
bawahnya, di antaranya adalah badan peradilan umum yang pada
peradilan tingkat pertama dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri.
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo yang berkedudukan di Jl. Andi
Jemma No. 126 Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan
salah satu peradilan umum yang berada di bawah Pengadilan Tinggi
Makassar, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan
menyelesaikan perkara pada tingkat pertama dengan daerah hukum
B. Visi dan Misi
Visi Badan Peradilan:
”Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung”
Misi Badan Peradilan:
1. Menjaga kemandirian badan peradilan.
2. Memberikan pelayianan hukum yang berkeadilan kepada pencari
keadilan.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
C. Rencana Strategis
1. Peningkatan kualitas dan profesionalitas sumber daya manusia.
2. Peningkatan disiplin kerja.
3. Percepatan penyelesaian perkara.
4. Pembenahan manajemen administrasi perkara.
5. Peningkatan pengawasan baik struktural maupun fungsional.
6. Pembentukan lingkungan kerja yang aman, nyaman, asri dan suasana
kerja yang optimis.
7. Pemberian akses yang luas dan bertanggung jawab sebagai kontrol
dan koreksi kinerja.
8. Pemberdayaan sarana dan prasarana teknologi informatika secara
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI
PANITERA/SEKRETARIS
Any Bunga, SH. MH.
HAKIM
1. Rina Zain, SH. 2. Arif Wisaksono, SH. 3. Purwanto S. Abdullah, SH. 4. Amran S. Herman, SH.
7. Hamsinah Dahlan 8. Sri Maryati
Garis Tanggung Jawab
Garis Koordinasi
Harly Yunus, SH.
STAF:
Syamsuddin L, SH.
STAF:
Yakub, SH. **) Mukhtar Nuri **)
SUB BAG KEPEGAWAIAN
Haeruddin
SUB BAG KEUANGAN
Rukani, SH.
Tugas Pokok dan Fungsi
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo merupakan pengadilan tingkat
pertama dengan Pengadilan Tinggi Makassar sebagai pengadilan tingkat
banding berkedudukan di Jl. Andi Jemma No. 126 Palopo.
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo merupakan institusi peradilan
umum di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan
kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
sebagai kawal depan (voorj post) Mahkamah Agung RI, bertugas dan
berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di
tingkat pertama dengan daerah hukum meliputi Kota Palopo dan Kabupaten
Luwu.
Adapun tugas pokok dan fungsi aparat Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo adalah sebagai berikut:
1. Ketua dan Wakil Ketua
Ketua mengatur pembagian tugas para Hakim, pembagian berkas
perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara yang
diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan.
Mengadakan pengawasan dan pelaksanaan tugas dan tingkah laku
Hakim, Panitera/Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta
perangkat administrasi peradilan di daerah hukumnya.
Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara dengan wajar
dan seksama.
2. Majelis Hakim
Melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman di daerah hukumnya.
3. Panitera/Sekretaris
Panitera bertugas menyelenggarakan administrasi perkara, dan
Pengganti, serta seluruh pelaksana di bagian teknis Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo.
Panitera bertugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat
jalannya persidangan.
Panitera membuat daftar perkara-perkara perdata dan pidana yang
diterima di Kepaniteraan.
Panitera membuat salinan putusan menurut ketentuan
undang-undang yang berlaku.
Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara,
putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak
ketiga, surat-surat berharga, barang bukti dan surat-surat lainnya yang
disimpan di kepaniteraan.
Dalam perkara perdata, Panitera bertugas melaksanakan putusan
Pengadilan.
Sekretaris bertugas menyelenggarakan administrasi umum, mengatur
tugas Wakil Sekretaris, para Kepala Sub Bagian, serta seluruh
pelaksana di bagian Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo.
Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas
penggunaan anggaran.
Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab atas
keberadaan dan pemanfaatan barang milik negara ( BMN ).
4. Wakil Panitera
Membantu Panitera di dalam membina dan mengawasi pelaksanaan
tugas-tugas administrasi perkara.
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya
persidangan.
Melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya.
5. Wakil Sekretaris
Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang
Administrasi Umum/Kesekretariatan.
Mengkoordinir tugas-tugas Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian
dan Keuangan.
Wakil Sekretaris sebagai pejabat pembuat komitmen/penanggung
jawab kegiatan bertugas:
Membuat dan menandatangani kontrak/SPK dan surat-surat lain
yang berhubungan dengan pengadaan barang/jasa atau membuat
perikatan dengan pihak penyedia barang/jasa yang mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja.
Menyiapkan dokumen pendukung yang lengkap dan benar serta
membuat dan menandatangani Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) yang dikirimkan ke Kuasa Pengguna Anggaran kemudian
diteruskan kepada Sub Bagian Keuangan.
Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan secara
berkala.
6. Panitera Muda Perdata
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya
persidangan.
Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan
perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan
lain yang berhubungan dengan masalah perkara perdata.
Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di
Kepaniteraan Perdata.
Menyerahkan salinan putusan kepada para pihak yang berperkara bila
Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi atau
peninjauan kembali.
Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Panitera Muda Hukum.
7. Panitera Muda Pidana
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya
persidangan.
Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan
perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan
lain yang berhubungan dengan masalah perkara pidana.
Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di
Kepaniteraan Pidana.
Menyerahkan salinan putusan kepada Jaksa, Terdakwa atau
kuasanya dan Lembaga Pemasyarakatan apabila Terdakwa ditahan.
Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi atau
peninjauan kembali.
Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Panitera Muda Hukum.
8. Panitera Muda Hukum
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya
persidangan.
Mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik
perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara
dan tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku.
9. Panitera Pengganti
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya
persidangan.
Membuat berita acara persidangan.
Membantu Hakim dalam:
Membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari
tahanan atau dirubah jenis penahanannya;
Mengetik putusan.
Melaporkan kepada Panitera Muda bersangkutan berkenaan dengan
penundaan hari sidang, perkara yang sudah putus berikut amar
putusannya.
Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda bersangkutan
bila telah selesai diminutasikan.
10. Jurusita/Jurusita Pengganti
Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan,
Ketua Sidang dan Panitera.
Melaksanakan pemanggilan atas perintah Ketua Pengadilan atau atas
perintah Hakim.
Menyampaikan pengumuman-pengumuman, teguran-teguran,
protes-protes dan pemberitahuan Putusan Pengadilan menurut cara-cara
berdasarkan ketentuan Undang-Undang.
Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan dan dengan
teliti melihat lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-surat
yang sah apabila menyita tanah.
Membuat berita acara penyitaan yang salinan resminya diserahkan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain kepada BPN
setempat bila terjadi penyitaan sebidang tanah.
11. Sub Bagian Umum
Mencatat dan mendistribusikan surat-surat masuk dan surat-surat
keluar.
Menyelenggarakan pengadaan barang persediaan untuk keperluan
Menyimpan dan memelihara surat-surat bukti kepemilikan Barang
Milik Negara.
Menyelenggarakan administrasi Persediaan dan Barang Milik Negara
serta Membuat Laporan Barang Milik Negara Semester dan Tahunan.
Menyelenggarakan perawatan pelengkapan kantor dan gedung kantor
sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan.
Mengkoordinir dan mengawasi keamanan kantor dengan bekerja
sama baik dengan pengamanan internal maupun dengan instansi
terkait untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional kantor.
Mengkoordinir dan mengawasi kebersihan halaman dan gedung
kantor.
Menyelenggarakan administrasi perpustakaan.
12. Sub Bagian Kepegawaian
Menata dan memelihara file/berkas kepegawaian pegawai.
Menyusun dan membuat Daftar Urut Kepangkatan, Daftar Urut
Senioritas dan Bezetting.
Mengusulkan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil, kenaikan pangkat,
pengangkatan dalam jabatan, mutasi, tanda kehormatan dan pensiun.
Mengusulkan penerbitan askes, karpeg, karis/karsu dan taspen.
Mempersiapkan bahan dan mencatat seluruh hasil untuk rapat
Baperjakat.
Menyiapkan penyelenggaraan penyumpahan PNS dan
penyumpahan/pelantikan jabatan.
Membuat surat keputusan kenaikan gaji berkala dan surat pernyataan
masih menduduki jabatan.
13. Sub Bagian Keuangan
Menyusun Rencana Kegiatan dan Penarikan Dana pada tahun
berjalan.
Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran untuk tahun anggaran
berikutnya.
Menerima dan menguji SPP beserta kelengkapannya untuk kemudian
menerbitkan SPM.
Melaksanakan tugas perbendaharaan yang bersumber dari PNBP dan
APBN (DIPA).
Membuat laporan keuangan secara periodik (Bulanan, Triwulanan,
Semesteran dan Tahunan).
BAB III
KEADAAN PERKARA
A. Pidana
Keadaan perkara pidana pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
selama tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Jumlah
No. Perkara Pidana
Biasa Singkat Keterangan
1.
Sisa tahun 2009
Masuk dalam tahun 2010 Putus dalam tahun 2010 Terdakwa/Jaksa menerima Terdakwa/Jaksa minta banding Terdakwa/Jaksa minta kasasi PK (Peninjauan Kembali) Terdakwa minta grasi Sisa tahun 2010
150
No. Pidana Cepat/Ringan/
Lalu Lintas Cepat/Ringan Lantas Keterangan
1. 2. 3. 4.
Sisa tahun 2009
Masuk dalam tahun 2010 Putus dalam tahun 2010 Sisa tahun 2010
–
Sisa Aw al Masuk
Putus Terdakw a/Jaksa Menerima
Terdakw a/Jaksa Meminta Banding Terdakw a/Jaksa Meminta Kasasi
Peninjauan Kembali Terdakw a Meminta Grasi
Sisa Akhir
0 Perbandingannya dengan Keadaan Tahun 2009 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
0
Grafik 1c. Keadaan Perkara Pidana Cepat/Ringan Tahun 2010 dan Perbandingannya dengan Keadaan Tahun 2009 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
Rincian perkara pidana biasa tahun 2010 menurut jenis tindak
pidana pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo sebagai berikut:
No. Jenis Tindak Pidana Jumlah
Perkara
1 2 3
1. Kejahatan terhadap ketertiban umum 94
2. Kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang
atau barang
4
3. Kejahatan terhadap penguasa umum 1
4. Pemalsuan surat 5
5. Kejahatan terhadap asal usul dan perkawinan 7
6. Kejahatan kesusilaan 24
7. Kejahatan perjudian 86
8. Meninggalkan orang yang perlu ditolong 2
9. Penghinaan 19
10. Membuka rahasia 1
11. Kejahatan terhadap kemerdekaan orang lain 16
12. Kejahatan terhadap nyawa 10
13. Penganiayaan 109
14. Menyebabkan mati/luka karena alpa 34
15. Pencurian 171
16. Pemerasan dan pengancaman 1
17. Penggelapan 19
18. Penipuan 14
19. Menghancurkan atau merusak barang 11
20. Kejahatan jabatan 1
21. Penadahan 8
22. Tindak pidana korupsi 43
23. Tindak pidana senjata api/senjata tajam 42
24. Tindak pidana narkotika/psikotropika 26
25. Perlindungan saksi 1
26. Tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga 12
27. Tindak pidana lain 57
94
Kejahatan terhadap ketertiban umum
Kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang atau barang Kejahatan terhadap penguasa umum
Pemalsuan surat
Kejahatan terhadap asal usul dan perkawinan Kejahatan kesusilaan
Kejahatan perjudian
Meninggalkan orang yang perlu ditolong Penghinaan
Membuka rahasia
Kejahatan terhadap kemerdekaan orang lain Kejahatan terhadap nyawa
Penganiayaan
Menyebabkan mati/luka karena alpa Pencurian
Pemerasan dan pengancaman Penggelapan
Penipuan
Grafik 2. Komposisi Jenis Perkara Pidana Biasa Tahun 2010 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
B. Perdata
Keadaan perkara perdata pada Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo selama tahun 2010 adalah sebagai berikut:
No. Perkara Perdata Gugatan Jumlah Keterangan
1.
Sisa tahun 2009
Masuk dalam tahun 2010 Putus dalam tahun 2010
Para pihak menerima tahun 2010 Para pihak minta banding tahun 2010 Para pihak minta kasasi tahun 2010 PK (Peninjauan Kembali) tahun 2010 Dilaksanakan tahun 2010
Sisa tahun 2010
16
No. Perkara Perdata Permohonan Jumlah Keterangan
1. 2. 3. 4.
Sisa tahun 2009
Masuk dalam tahun 2010 Putus dalam tahun 2010 Sisa tahun 2010
15
Sisa Awal Masuk Putus
Para Pihak Menerima Para Pihak Meminta Banding Para Pihak Meminta Kasasi Peninjauan Kembali Dilaksanakan Sisa Akhir
Grafik 3a. Keadaan Perkara Perdata Gugatan Tahun 2010 dan Perbandingannya dengan Keadaan Tahun 2009 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
0
Grafik 3b. Keadaan Perkara Perdata Permohonan Tahun 2010 dan Perbandingannya dengan Keadaan Tahun 2009 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
Rincian perkara perdata tahun 2010 menurut jenis perkara pada
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dapat diuraikan sebagai berikut:
5 1
Perbuatan Melaw an Hukum
Ganti Rugi
Lain-lain
Grafik 4. Komposisi Jenis Perkara Perdata Tahun 2010 pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
REKAPITULASI PERKARA DIPUTUS
PADA PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
Perkara
Pidana Perdata
No. Satker
Masuk Putus Sisa Masuk Putus Sisa
Jumlah
Hakim Keterangan
1. Pengadilan
REKAPITULASI PERKARA DIMINUTASI PADA PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
Perkara
Pidana Perdata
No. Satker
Panitera Keterangan
1. Pengadilan
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pengawasan internal adalah kegiatan administratif yang bersifat
preventif dan represif oleh pimpinan Pengadilan Negeri yang bertujuan untuk
menjaga agar para pejabat peradilan baik kepada pejabat kepaniteraan
maupun kesekretariatan dan para hakim dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya tidak mengabaikan keluruhan martabat atau tugas
jabatannya dan tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang
berlaku atau melanggar sumpah jabatan dan tidak melanggar kode etik
profesinya.
Di dalam pengawasan internal mencakup bidang pekerjaan
masing-masing pejabat kepaniteraan dan kesekretariatannya beserta para staf
pengadilan agar di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan dapat mencapai sasaran yang tepat
guna dan berhasil guna, sehingga pelayanan terhadap masyarakat
khususnya pencari keadilan dapat terwujud.
Bahwa pengawasan internal yang dilakukan oleh pimpinan pengadilan
meliputi semua kegiatan dalam menyelenggarakan proses peradilan yang
baik di antaranya:
a. Kecepatan dan ketepatan penyelesaian perkara.
b. Pengawasan terhadap minutasi perkara baik pidana maupun perdata.
c. Pengawasan terhadap perkara yang banding/kasasi/peninjauan kembali
dan lain-lain yang menyangkut teknis acara persidangan.
Kemudian dalam bidang kesekretariatan, pengawasan internal
dilakukan di antaranya dengan melakukan pengawasan terhadap
penggunaan barang-barang inventaris dan pengawasan terhadap
dalam melaksanakan kewajiban dan tugasnya dan pengawasan terhadap
keamanan dan keindahan lingkungan kantor Pengadilan.
Bahwa pengawasan internal tersebut dilakukan dengan cara
diberlakukannya di setiap sub kepaniteraan dan bagian untuk membuat
laporan bulanan tertulis tentang semua kegiatan yang ada dan telah
dilakukan maupun pekerjaan yang masih belum diselesaikan dengan
menyebutkan alasan-alasan sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.
Bahwa di samping itu pengawasan yang dilakukan bersifat
membimbing dan membina yang di antaranya diwujudkan dengan
diadakannya pertemuan berkala oleh Ketua Pengadilan Negeri dengan
segenap jajarannya sehingga semua kendala-kendala yang ada dapat
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada pada Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo sebanyak 33 (tiga puluh tiga) orang pegawai dan 12 (dua belas)
orang tenaga honorer.
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
Sumber daya manusia teknis yudisial Pengadilan Negeri Kelas
I B Palopo menurut keadaan 31 Desember 2010 adalah sebagai
berikut:
No. Jabatan
Jumlah Pegawai
(orang)
Keterangan
1. Ketua/Hakim 1
2. Wakil Ketua/Hakim 1
3. Hakim 4
4. Calon Hakim 1
5. Panitera/Sekretaris 1
6. Wakil Panitera – Lowong
7. Panitera Muda 3
8. Panitera Pengganti 9
9. Jurusita – Lowong
10. Jurusita Pengganti 8
Jumlah SDM Teknis Yudisial 28
Komposisi SDM teknis yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo berdasarkan kepangkatan/golongan ruang sebagai berikut:
• Pembina Tk. I (IV/b) : 2 orang
• Pembina (IV/a) : 2 orang
• Penata (III/c) : 9 orang
• Penata Muda Tk. I (III/b) : 4 orang
• Pengatur Tk. I (II/d) : 1 orang
• Pengatur (II/c) : 2 orang
• Pengatur Muda Tk. I (II/b) : 2 orang
2
2
9 4
6 1
2 2
IV/b IV/a III/c III/b III/a II/d II/c II/b
Grafik 5. Komposisi SDM Teknis Yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan Ruang
Komposisi SDM teknis yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo berdasarkan tingkat pendidikan sebagai berikut:
• Doktor (S-3) : 1 orang
• Magister (S2) : 1 orang
• Sarjana (S1) : 13 orang
• Sarjana Muda (D3) : 2 orang
• SLTA : 11 orang
1 1
13 2
11
S3 S2 S1 D3 SLTA
2. Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial
Sumber daya manusia teknis non yudisial Pengadilan Negeri
Kelas I B Palopo menurut keadaan 31 Desember 2010 adalah
sebagai berikut:
No. Jabatan
Jumlah Pegawai
(orang)
Keterangan
1. Wakil Sekretaris 1
2. Kepala Sub Bagian 3
3. Staf (Pelaksana) 1 CPNS
Jumlah SDM Teknis Non Yudisial 5
Komposisi SDM teknis non yudisial Pengadilan Negeri Kelas
I B Palopo berdasarkan kepangkatan/golongan ruang sebagai berikut:
• Penata Tk. I (III/d) : 1 orang
• Penata (III/c) : 2 orang
• Penata Muda Tk. I (III/b) : 1 orang
• Penata Muda (III/a) : 1 orang
1
2 1
1
III/d III/c III/b III/a
Grafik 7. Komposisi SDM Teknis Non Yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan Ruang
Komposisi SDM teknis non yudisial Pengadilan Negeri Kelas
• Sarjana (S1) : 3 orang
• SLTA : 2 orang
3 2
S1 SLTA
Grafik 8. Komposisi SDM Teknis Non Yudisial Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Berdasarkan Tingkat Pendidikan
3. Promosi dan Mutasi
Selama tahun 2010, Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo telah
mengusulkan promosi terhadap 8 (delapan) orang pegawai, dengan
perincian sebagai berikut:
a. Hanawati, SH., semula Wakil Panitera Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo, diusulkan untuk menjadi Panitera/Sekretaris Pengadilan
Negeri Masamba (saat ini telah menjabat sebagai
Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Masamba).
b. Harly Yunus, SH., semula Panitera Muda Perdata Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo, diusulkan untuk menjadi Wakil Panitera
Pengadilan Negeri Malili (sementara dalam proses di Pengadilan
Tinggi Makassar).
c. Peri Mato, SH., semula Panitera Pengganti Pengadilan Negeri
Kelas I B Palopo, diusulkan untuk menjadi Panitera Muda Hukum
Pengadilan Negeri Malili (saat ini telah menjabat sebagai Panitera
d. Arman, SH., semula Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I
B Palopo, diusulkan untuk menjadi Panitera Muda Pidana
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo (saat ini telah menjabat
sebagai Panitera Muda Hukum Pengadilan Negeri Malili).
e. Nurdin Rajab, SH., semula Jurusita Pengadilan Negeri kelas I B
Palopo, diusulkan untuk menjadi Panitera Pengganti Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo (saat ini telah menjabat sebagai Panitera
Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo).
f. Yakub, SH., semula Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I
B Palopo, diusulkan untuk menjadi Panitera Muda Hukum
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo (sementara dalam proses di
Dirjen Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI).
g. Haeruddin, semula Kepala Sub Bagian Kepegawaian Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo, diusulkan untuk menjadi Wakil Sekretaris
Pengadilan Negeri Malili (sementara dalam proses di Badan
Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI).
h. Andi Burhan, semula Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kelas I
B Palopo, diusulkan untuk menjadi Jurusita Pengadilan Negeri
Kelas I B Palopo (sementara dalam proses di Pengadilan Tinggi
Makassar).
Adapun mutasi selama tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Rina Zain, SH., Hakim pada Pengadilan Negeri Pangkajene
dimutasikan menjadi Hakim Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
b. Anak Agung Gede Susila Putra, SH., Hakim pada Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo dimutasikan menjadi Hakim Pengadilan
Negeri Kupang.
c. Slamet Widodo, SH., Hakim pada Pengadilan Negeri Kelas I B
d. Syamsul Arief, SH. MH., Hakim pada Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo dimutasikan menjadi Hakim Pengadilan Negeri Lubuk
Linggau.
e. Amran S. Herman, SH., Hakim pada Pengadilan Negeri Unaaha
dimutasikan menjadi Hakim Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
f. Hanawati, SH., Wakil Panitera pada Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo dimutasikan menjadi Panitera/Sekretaris Pengadilan
Negeri Masamba.
g. Peri Mato, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Kelas
I B Palopo dimutasikan menjadi Panitera Muda Hukum Pengadilan
Negeri Malili.
4. Pengisian Jabatan
• Jabatan Wakil Panitera lowong karena pejabat sebelumnya yaitu
Hanawati, SH. telah dimutasikan menjadi Panitera/Sekretaris
Pengadilan Negeri Masamba.
• Jabatan Jurusita lowong karena pejabat sebelumnya yaitu Nurdin
Rajab, SH. telah menjabat sebagai Panitera Pengganti Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo.
• Pejabat Panitera Muda Hukum atas nama Syamsuddin Lagai, SH.
tidak melaksanakan tugas, sehingga kami menunjuk Yakub, SH.
yang saat ini menjabat Panitera Pengganti Pengadilan Negeri
Kelas I B Palopo sebagai Pelaksana harian Panitera Muda Hukum
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
1. Sarana dan Prasarana Gedung
a. Pengadaan
Pengadaan sarana dan prasarana gedung pada tahun 2010
pembangunan gedung kantor Pengadilan Negeri Malili Tahap I
senilai Rp 2.238.967.000,-.
b. Pemeliharaan
Pada tahun anggaran 2010 telah dilakukan pemeliharaan atas
sarana dan prasarana gedung baik itu yang bersumber dari
belanja modal maupun dari belanja barang dengan perincian
sebagai berikut:
3. Pemeliharaan gedung dan halaman kantor Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
– 55.000.000
4. Pemeliharaan gedung dan halaman tempat sidang tetap di Masamba yang saat ini sementara dijadikan kantor Pengadilan Negeri Masamba
– 20.000.000
5. Pemeliharaan gedung dan halaman tempat sidang tetap di Malili yang saat ini sementara dijadikan kantor Pengadilan Negeri Malili
– 20.000.000
Jumlah 250.461.950 95.000.000
c. Penghapusan
Pada tahun anggaran 2010 tidak dilakukan penghapusan atas
sarana dan prasarana gedung pada Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo.
Selengkapnya mengenai keadaan sarana dan prasarana gedung
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2010 beserta
mutasi selama tahun 2010 kami uraikan sebagai berikut:
Tanah
Keadaan tanah Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember
No. Uraian Kuantitas
(m2) Nilai (Rp)
1. Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. II 2.565 833.992.231
2. Tanah Bangunan Kantor Pemerintah 9.755 5.708.080.737
Jumlah 12.320 6.542.072.968
Selama tahun 2010, tidak ada mutasi tanah pada Pengadilan Negeri
Kelas I B Palopo.
Gedung dan Bangunan
Keadaan gedung dan bangunan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
No. Uraian Kuantitas
(unit) Nilai (Rp)
1. Bangunan Gedung Kantor Permanen 6 3.113.750.419
2. Gedung Garasi/Pool Permanen 1 37.291.041
3. Rumah Negara Gol. III Tipe C Permanen 8 1.342.813.761
4. Pagar Permanen 1 215.988.387
Jumlah 16 4.709.843.608
Selama tahun 2010, mutasi pada gedung dan bangunan Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo dapat dirinci sebagai berikut:
Jenis Transaksi Kuantitas
(unit) Nilai (Rp) Saldo Awal (1 Januari 2010) 16 4.459.381.658 Penambahan
(1 Jan 2010 – 31 Des 2010)
0 250.461.950
Pengembangan Melalui KDP 0 250.461.950
Nilai per 31 Desember 2010 16 4.709.843.608
Mutasi tersebut di atas terdiri atas rehabilitasi atas 1 (satu) unit rumah
dinas senilai Rp 155.977.950,- dan rehabilitasi atas 1 (satu) pagar
permanen senilai Rp 94.484.000,-.
Konstruksi dalam Pengerjaan
Selain aset definitif, terdapat 1 (satu) Konstruksi Dalam Pengerjaan
yaitu Konstruksi Gedung Kantor Pengadilan Negeri Malili senilai
Rp 2.238.967.000,- yang pada tahun anggaran 2010 telah
dilaksanakan pembangunan tahap I dari beberapa tahap
Dalam Pengerjaan ini akan diserahkan (transfer keluar) kepada
Pengadilan Negeri Malili untuk kemudian dilanjutkan
pembangunannya oleh Pengadilan Negeri Malili.
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
a. Pengadaan
Pengadaan sarana dan prasarana gedung pada tahun 2010 terdiri
atas pembelian 1 (satu) unit genset senilai Rp 99.605.000,- dan
transfer masuk 2 (dua) unit laptop, 2 (dua) unit PC desktop dan 2
(dua) unit printer dari Dirjen Badan Peradilan Umum Mahkamah
Agung RI untuk Pengadilan Negeri Malili senilai Rp 79.307.690
yang pada tahun 2010 untuk sementara masih dilaporkan oleh
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo. Selain itu selama tahun 2010
telah diadakan pembelian barang-barang persediaan sebanyak
6.996 buah yang bersumber dari belanja barang dengan nilai
Rp 70.155.475.
b. Pemeliharaan
Pada tahun anggaran 2010 telah dilakukan pemeliharaan atas
sarana dan prasarana fasilitas gedung yang bersumber dari
belanja barang dengan perincian sebagai berikut:
Nilai (Rp)
No. Uraian Belanja
Modal
Belanja Barang
1. Pemeliharaan mobil dinas: – 2 (dua) unit mobil dinas pada
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo – 2 (dua) unit mobil dinas pada
Pengadilan Negeri Malili – 1 (satu) unit mobil dinas pada
Pengadilan Negeri Masamba
– 58.831.518
2. Pemeliharaan 2 (dua) unit motor dinas pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
– 1.025.000
3. Pemeliharaan sarana gedung Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
– 12.701.900
c. Penghapusan
Pada tahun anggaran 2010 kami telah mengusulkan penghapusan
atas beberapa Barang Milik Negara (BMN) akan tetapi hingga saat
ini belum ada realisasinya (masih menunggu SK Penghapusan
BMN dari pejabat yang berwenang).
Selengkapnya mengenai keadaan sarana dan prasarana fasilitas
gedung Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2010
beserta mutasi selama tahun 2010 kami uraikan sebagai berikut:
Peralatan dan Mesin
Keadaan peralatan dan mesin Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per
31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
No. Uraian Kuantitas
(unit/buah) Nilai (Rp)
1 2 3 4
1. Genset 1 99.605.000
2. Kendaraan dinas roda 4 2 299.800.000
2. Kendaraan dinas roda 2 5 49.213.001
3. Mesin ketik 18 36.235.575
4. Mesin hitung elektronik/calculator 1 7.379
5. Mesin photo copy 1 35.200.000
14. Papan visual/papan nama 10 1.614.989
15. Whiteboard 4 289.384
16. Mesin absensi 1 25.495.000
17. LCD projector 1 20.000.000
18. Perkakas kantor lainnya 7 1.556.250
1 2 3 4
44. Lambang Garuda Pancasila 4 81.564
45. Tiang bendera 8 253.125
53. Microphone/Wireless Mic 1 1.350.000
54. UPS 2 2.250.000
55. Chairman Audio Conference 5 32.480.000
56. Terminal Board 1 16.350.000
64. Komputer (PC Desktop) 15 137.539.360
65. Laptop 8 132.798.600
66. Printer 12 23.949.750
Jumlah 950 1.835.551.795
Selama tahun 2010, terjadi mutasi tambah peralatan dan mesin
dengan perincian sebagai berikut:
Jenis Transaksi Kuantitas
(unit/buah) Nilai (Rp) Saldo Awal (1 Januari 2010) 943 1.656.639.105 Penambahan (1 Jan 2010 – 31 Des 2010) 7 178.912.690
- Pembelian 1 99.605.000
- Transfer Masuk 6 79.307.690
Mutasi tersebut di atas terdiri atas pembelian 1 (satu) unit genset
senilai Rp 99.605.000,-, transfer masuk 2 (dua) unit laptop, 2 (dua)
unit PC desktop dan 2 (dua) unit printer dari Dirjen Badan Peradilan
Umum Mahkamah Agung RI untuk Pengadilan Negeri Malili senilai Rp
79.307.690 yang pada tahun 2010 untuk sementara masih dilaporkan
oleh Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
Aset Tetap Lainnya
No. Uraian Kuantitas
(buah) Nilai (Rp)
1. Buku perpustakaan 5.176 13.049.818
2. Foto dokumentasi 1 1
Jumlah 5.177 13.049.819
Selama tahun 2010, tidak ada mutasi pada aset tetap lainnya pada
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
Barang Persediaan
Keadaan barang persediaan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per
31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Selama tahun 2010, terjadi mutasi tambah barang persediaan
dengan perincian sebagai berikut:
Jenis Transaksi Kuantitas
(unit/buah) Nilai (Rp) Saldo Awal (1 Januari 2010) 391 5.145.750 Penambahan (1 Jan 2010 – 31 Des 2010) 7.001 70.420.475
- Pembelian 6.996 70.155.475
- Hasil Opname Fisik (Tambah) 5 265.000
Pengurangan (1 Jan 2010 – 31 Des 2010) 6.980 74.189.625
- Habis Pakai 6.959 74.127.125
- Hasil Opname Fisik (Kurang) 21 62.500
Nilai per 31 Desember 2010 412 2.023.400
3. Pendapatan Negara dari Barang Milik Negara
Selama tahun 2010, Pendapatan Negara Bukan Pajak yang berasal
dari Barang Milik Negara yaitu sewa atas 8 (delapan) rumah dinas
yang ditempati oleh Ketua, Wakil Ketua, Hakim dan
Panitera/Sekretaris sejumlah Rp 4.385.364,-.
C. Pengelolaan Keuangan
1. Belanja Pegawai
Pagu
Rincian anggaran untuk belanja pegawai Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo Tahun Anggaran 2010 sebagai berikut:
MAK Uraian Pagu (Rp)
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.033.675.000
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 24.000
511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 81.540.000 511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 34.371.000 511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS 26.130.000 511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS 270.225.000 511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 42.119.000 511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 64.460.000
511129 Belanja Uang Makan PNS 194.040.000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 9.490.000
512211 Belanja Uang Lembur 8.520.000
Jumlah 1.764.594.000
Realisasi pelaksanaan anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran
2010 adalah sebagai berikut:
Realisasi
MAK Uraian Pagu (Rp)
Rp %
Sisa Dana (Rp)
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.033.675.000 1.239.386.060 119,90 (205.711.060)
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 24.000 33.221 138,42 (9.221)
511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS
81.540.000 78.098.854 95,78 3.441.146
511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 34.371.000 32.517.592 94,61 1.853.408
511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS
26.130.000 26.130.000 100,00 0
511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS
270.225.000 234.135.000 86,64 36.090.000
511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 42.119.000 33.369.902 79,23 8.749.098
511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 64.460.000 84.086.100 130,45 (19.626.100)
511129 Belanja Uang Makan PNS 194.040.000 185.565.000 95,63 8.475.000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 9.490.000 38.280.000 403,37 (28.790.000)
512211 Belanja Uang Lembur 8.520.000 8.480.000 99,53 40.000
Jumlah 1.764.594.000 1.960.081.729 111,08 (195.487.729)
Berikut grafik yang membandingkan realisasi belanja pegawai
per mata anggaran terhadap pagu anggarannya:
-511111 511119 511121 511122 511123 511124 511125 511126 511129 511151 512211
Pagu Realisasi
Adapun perbandingan realisasi pelaksanaan anggaran belanja
pegawai Tahun Anggaran 2010 dan Tahun Anggaran 2009 dapat
dirinci sebagai berikut:
Uraian Belanja T.A. 2010 (Rp)
T.A. 2009 (Rp)
% Naik/ (Turun)
Gaji Pokok PNS 1.239.386.060 1.138.177.980 8,89
Pembulatan Gaji PNS 33.221 25.470 30,43
Tunj. Suami/Istri PNS 78.098.854 86.179.632 (9,37)
Tunj. Anak PNS 32.517.592 36.063.556 (9,83)
Tunj. Struktural PNS 26.130.000 23.930.000 9,19
Tunj. Fungsional PNS 234.135.000 258.045.000 (9,27)
Tunj. PPh PNS 33.369.902 36.395.400 (8,31)
Tunj. Beras PNS 84.086.100 66.495.600 26,45
Uang Makan PNS 185.565.000 136.680.000 35,76
Tunj. Umum PNS 38.280.000 17.500.000 118,74
Lembur 8.480.000 8.508.000 (0,33)
Total 1.960.081.729 1.808.000.638 8,41
Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2009, terjadi
kenaikan belanja pegawai sebesar Rp 152.081.091 atau 8,41%. Hal
ini antara lain diakibatkan oleh:
1. Kenaikan gaji pokok PNS, tunjangan beras dan uang makan.
2. Adanya beberapa orang PNS/CPNS, baik itu penempatan
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo maupun penempatan
Pengadilan Negeri Masamba/Malili yang belanja pegawainya
masih dibebankan pada DIPA Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
karena kedua pengadilan tersebut sampai dengan Tahun
Anggaran 2010 belum memiliki DIPA, mengakibatkan tingginya
realisasi belanja pada belanja tunjangan umum.
2. Belanja Barang
Pagu
Rincian anggaran untuk belanja barang Pengadilan Negeri Kelas I B
MAK Uraian Pagu (Rp)
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 237.900.000
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 6.600.000
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos 20.000.000
521115 Honor Terkait Operasional Satker 31.500.000
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 17.125.000
521211 Belanja Bahan 129.900.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 10.000.000
522111 Belanja Langganan Daya dan Jasa 104.685.000
522115 Belanja Jasa Profesi 100.000.000
523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 95.000.000
523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 99.200.000
524111 Belanja Perjalanan Biasa 153.080.000
524119 Belanja Perjalanan Lainnya 20.100.000
Jumlah 1.025.090.000
Realisasi
Realisasi pelaksanaan anggaran belanja barang Tahun Anggaran
2010 adalah sebagai berikut:
Realisasi
MAK Uraian Pagu (Rp)
Rp %
Sisa Dana (Rp)
521111 B. Keperluan Perkantoran 237.900.000 204.136.100 85,81 33.763.900
521113 B. Penambah Daya Tahan Tubuh 6.600.000 2.700.000 40,91 3.900.000
521114 B. Pengiriman Surat Dinas Pos 20.000.000 9.397.831 46,99 10.602.169
521115 Honor Terkait Operasional Satker 31.500.000 31.500.000 100,00 0
521119 B. Barang Operasional Lainnya 17.125.000 14.208.750 82,97 2.916.250
521211 B. Bahan 129.900.000 126.934.200 97,72 2.965.800
521219 B. Barang Non Operasional Lainnya
10.000.000 6.400.000 64,00 3.600.000
522111 B. Langganan Daya dan Jasa 104.685.000 93.098.885 88,93 11.586.115
522115 B. Jasa Profesi 100.000.000 54.000.000 54,00 46.000.000
523111 B. Pemeliharaan Gedung & Bangunan
95.000.000 95.000.000 100,00 0
523121 B. Pemeliharaan Peralatan & Mesin
99.200.000 73.008.418 73,60 26.191.582
524111 B. Perjalanan Biasa 153.080.000 126.225.400 82,46 26.854.600
524119 B. Perjalanan Lainnya 20.100.000 10.200.000 50,75 9.900.000
Jumlah 1.025.090.000 846.809.584 82,61 178.280.416
Berikut grafik yang membandingkan realisasi belanja barang
-50.000.000 100.000.000 150.000.000 200.000.000 250.000.000
521111 521113 521114 521115 521119 521211 521219 522111 522115 523111 523121 524111 524119
Pagu Realisasi
Grafik 10. Perbandingan Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2010
Adapun perbandingan realisasi pelaksanaan anggaran belanja
barang Tahun Anggaran 2010 dan Tahun Anggaran 2009 dapat dirinci
sebagai berikut:
Uraian Belanja 31-12-2010 (Rp)
31-12-2009 (Rp)
% Naik/ (Turun)
1 2 3 4
B. Keperluan Perkantoran 204.136.100 138.805.050 47,07
B. untuk Menambah Daya Tahan Tubuh 2.700.000 6.600.000 (59,09)
B. Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 9.397.831 4.639.000 102,58
Honor Terkait Operasional Satker 31.500.000 27.900.000 12,90
B. Barang Operasional Lainnya 14.208.750 30.420.000 (53,29)
B. Bahan 126.934.200 9.639.000 1.216,88
B. Barang Non Operasional Lainnya 6.400.000 34.250.000 (81,31)
B. Langganan Daya dan Jasa 93.098.885 69.295.560 34,35
B. Jasa Profesi 54.000.000 17.500.000 208,57
B. Pemeliharaan Gedung & Bangunan 95.000.000 67.898.000 39,92
B. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 73.008.418 19.712.500 270,37
B. Perjalanan Biasa 126.225.400 50.080.000 152,05
B. Perjalanan Lainnya 10.200.000 20.800.000 (50,96)
Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2009, terjadi peningkatan
belanja barang sebesar Rp 349.270.474 atau 70,20%. Hal ini terjadi
antara lain disebabkan oleh:
1. Naiknya insentif untuk satpam, sopir, pesuruh dan pramubakti
pada belanja keperluan perkantoran, kenaikan biaya bantuan
hukum pada belanja jasa profesi, dan kenaikan biaya operasional
persidangan khususnya untuk bahan dokumentasi perkara.
2. Mulai beroperasinya Pengadilan Negeri Masamba dan Pengadilan
Negeri Malili pada awal April 2010 yang anggaran operasionalnya
masih dibebankan pada DIPA Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
mengakibatkan kenaikan belanja pengiriman surat pos, langganan
daya dan jasa, pemeliharaan dan perjalanan biasa.
Secara umum, penurunan belanja barang Tahun Anggaran 2010 pada
beberapa kegiatan jika dibandingkan dengan realisasi belanja barang
Tahun Anggaran 2009 lebih diakibatkan oleh penurunan pagu
anggaran pada mata anggaran bersangkutan.
3. Belanja Modal
Pagu
Rincian anggaran untuk belanja modal Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo Tahun Anggaran 2010 sebagai berikut:
MAK Uraian Pagu (Rp)
532111 B. Modal Peralatan dan Mesin 100.000.000
533111 B. Modal Gedung dan Bangunan 5.262.000.000
533112 B. Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan 1.750.000
533113 B. Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
3.000.000
Realisasi
Realisasi pelaksanaan anggaran belanja modal Tahun Anggaran 2010
adalah sebagai berikut:
Realisasi
MAK Uraian Pagu (Rp)
Rp %
Sisa Dana (Rp)
532111 B. Modal Peralatan dan Mesin 100.000.000 99.605.000 99,61 395.000
533111 B. Modal Gedung dan Bangunan
5.262.000.000 2.484.740.000 47,22 2.777.260.000
533112 B. Modal Bahan Baku Ged. & Bangunan
1.750.000 1.688.950 96,51 61.050
533113 B. Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung & Bangunan
3.000.000 3.000.000 100,00 0
Jumlah 5.366.750.000 2.589.033.950 48,24 2.777.716.050
Berikut grafik yang membandingkan realisasi belanja modal per
mata anggaran terhadap pagu anggarannya:
Rp100.000.000
532111 533111 533112 533113
Pagu Realisasi
Adapun perbandingan realisasi pelaksanaan anggaran belanja
modal Tahun Anggaran 2010dan Tahun Anggaran 2009 dapat dirinci
sebagai berikut:
Uraian Belanja 31-12-2010 (Rp)
31-12-2009 (Rp)
% Naik/ (Turun)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 99.605.000 164.145.000 (39,32)
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2.484.740.000 438.073.800 467,20
Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan
1.688.950 0 –
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
3.000.000 2.100.000 42,86
Belanja Modal Fisik Lainnya 0 50.000.000 (100,00)
Total 2.589.033.950 654.318.800 295,68
Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2009, terjadi peningkatan
belanja modal sebesar Rp 1.934.715.150 atau 295,68%. yang
diakibatkan oleh peningkatan pagu belanja modal khususnya pada
belanja modal gedung dan bangunan dimana pada Tahun Anggaran
2010 terdapat kegiatan pembangunan gedung kantor Pengadilan
Negeri Masamba dan Pengadilan Negeri Malili senilai
Rp 5.000.000.000,-. Tetapi jika ditinjau dari persentase penyerapan
anggaran terdapat penurunan yang signifikan, dimana pada tahun
2009 persentase realisasi belanja modal sebesar 98,18% turun
menjadi 48,24% pada tahun 2010. Hal ini disebabkan karena kegiatan
pembangunan tahap I gedung kantor Pengadilan Negeri Masamba
dengan anggaran sebesar Rp 2.500.000.000,- tidak dapat
direalisasikan karena belum tersedianya tanah untuk lokasi
4. Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2010 adalah
sejumlah Rp 24.163.724,- dengan perincian sebagai berikut:
MAP Uraian Pagu (Rp)
423141 Pendapatan sewa rumah dinas/rumah negeri 4.385.364
423413 Pendapatan uang meja (leges) dan upah pada panitera badan peradilan
11.750.500
423911 Penerimaan kembali belanja pegawai pusat TAYL 1.331.760
423991 Penerimaan kembali persekot/uang muka gaji 6.565.230
423999 Pendapatan anggaran lain-lain 130.870
Jumlah 24.163.724
Adapun perbandingan realisasi PNBP Tahun Anggaran 2010
dan Tahun Anggaran 2009 dapat dirinci sebagai berikut:
Uraian PNBP 31-12-2010
Pendapatan sewa rumah dinas/rumah negeri (MAP 423141)
4.385.364 3.538.517 23,93
Pendapatan uang meja (leges) dan upah pada panitera badan peradilan (MAP 423413)
11.750.500 19.907.400 (40,97)
Penerimaan kembali belanja pegawai pusat TAYL (MAP 423911)
1.331.760 0 –
Penerimaan kembali persekot/uang muka gaji (MAP 423991)
6.565.230 4.622.050 42, 04
Pendapatan anggaran lain-lain (MAP 423999)
130.870 0 –
Total 24.163.724 28.067.967 (13,91)
Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2009, terjadi penurunan
PNBP sebesar Rp 3.904.243 atau (13,91%). Penurunan ini akibat
berkurangnya pendapatan uang meja (leges) dan upah pada panitera
badan peradilan (MAP 423413) akibat dihilangkannya pendapatan
REKAPITULASI BELANJA PEGAWAI PADA PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
No. Satker Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Keterangan
1. Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo 1.764.594.000 1.960.081.729 (195.487.729)
Belanja Gaji Pokok PNS 1.033.675.000 1.239.386.060 (205.711.060)
Belanja Pembulatan Gaji PNS 24.000 33.221 (9.221)
Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 81.540.000 78.098.854 3.441.146
Belanja Tunjangan Anak PNS 34.371.000 32.517.592 1.853.408
Belanja Tunjangan Struktural PNS 26.130.000 26.130.000 0
Belanja Tunjangan Fungsional PNS 270.225.000 234.135.000 36.090.000
Belanja Tunjangan PPh PNS 42.119.000 33.369.902 8.749.098
Belanja Tunjangan Beras PNS 64.460.000 84.086.100 (19.626.100)
Belanja Uang Makan PNS 194.040.000 185.565.000 8.475.000
Belanja Tunjangan Umum PNS 9.490.000 38.280.000 (28.790.000)
REKAPITULASI BELANJA BARANG PADA PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
No. Satker Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Keterangan
1. Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo 1.025.090.000 846.809.584 178.280.416
B. Keperluan Perkantoran 237.900.000 204.136.100 33.763.900
B. Penambah Daya Tahan Tubuh 6.600.000 2.700.000 3.900.000
B. Pengiriman Surat Dinas Pos 20.000.000 9.397.831 10.602.169
Honor Terkait Operasional Satker 31.500.000 31.500.000 0
B. Barang Operasional Lainnya 17.125.000 14.208.750 2.916.250
B. Bahan 129.900.000 126.934.200 2.965.800
B. Barang Non Operasional Lainnya 10.000.000 6.400.000 3.600.000
B. Langganan Daya dan Jasa 104.685.000 93.098.885 11.586.115
B. Jasa Profesi 100.000.000 54.000.000 46.000.000
B. Pemeliharaan Gedung & Bangunan 95.000.000 95.000.000 0
B. Pemeliharaan Peralatan & Mesin 99.200.000 73.008.418 26.191.582
B. Perjalanan Biasa 153.080.000 126.225.400 26.854.600
REKAPITULASI BELANJA MODAL PADA PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
No. Satker Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Keterangan
1. Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo 5.366.750.000 2.589.033.950 2.777.716.050
B. Modal Peralatan dan Mesin 100.000.000 99.605.000 395.000
B. Modal Gedung dan Bangunan 5.262.000.000 2.484.740.000 2.777.260.000
B. Modal Bahan Baku Ged. & Bangunan
1.750.000 1.688.950 61.050
B. Modal Upah Tenaga Kerja & Honor Pengelola Teknis Gedung & Bangunan
3.000.000 3.000.000 0
D. Pengelolaan Administrasi
1. Administrasi Perkara
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi menerima,
memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara-perkara yang masuk
pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo, maka administrasi
peradilan diselenggarakan oleh kepaniteraan perdata, pidana dan
hukum.
a. Kepaniteraan Perdata
Meja Pertama
• Menerima gugatan, permohonan, perlawanan (verzet),
pernyataan banding, kasasi, permohonan peninjauan
kembali, eksekusi, penjelasan dan penaksiran biaya perkara
dan biaya eksekusi.
• Membuat Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dalam
rangkap tiga dan menyerahkan SKUM tersebut kepada
calon penggugat atau pemohon untuk menyetor ke bank
yang telah ditunjuk.
• Menyerahkan kembali surat gugatan/permohonan kepada
calon penggugat atau pemohon. Dalam Dalam penerimaan
perkara perlawanan (verzet) terhadap putusan verstek dan
perlawanan pihak ketiga (darden verzet), maka untuk
penerimaan verzet terhadap putusan verzet tidak diberi
nomor baru, sedang perlawanan pihak ketiga (darden
verzet) dicatat sebagai perkara baru sebagai perkara
gugatan.
• Selain tugas-tugas penerimaan perkara seperti tersebut di
penjelasan-penjelasan yang dianggap perlu berkenaan
dengan perkara yang diajukan.
Kas
• Menerima uang panjar biaya perkara dan biaya eksekusi
dari pihak calon penggugat atau pihak pemohon
berdasarkan SKUM.
• Membukukan penerimaan uang panjar biaya perkara dan
biaya eksekusi dalam buku penerimaan uang.
• Mengembalikan asli serta tindasan pertama SKUM kepada
pihak calon penggugat atau calon pemohon setelah
dibubuhi cap/tanda lunas.
Meja Kedua
• Menerima syarat gugatan/perlawanan dari calon
penggugat/pelawan dalam rangka sebanyak jumlah
tergugat/terlawan ditambah sekurang-kurangnya 4 (empat)
rangkap untuk keperluan masing-masing Hakim.
• Menerima surat permohonan dari calon pemohon
sekurang-kurangnya sebanyak 2 (dua) rangkap.
• Mendaftar/mencatat surat gugatan atau permohonan dalam
register yang bersangkutan serta pemberian nomor register
pada surat gugatan atau permohonan tersebut.
• Menyerahkan kembali satu rangkap surat
gugatan/permohonan yang telah diberi nomor register
kepada penggugat/pemohon.
• Asli surat gugatan/permohonan dimasukkan dalam sebuah
map khusus dengan melampirkan tindasan pertama SKUM
dan surat-surat yang berhubungan dengan
untuk selanjutnya berkas gugatan/permohonan tersebut
disampaikan kepada Ketua Pengadilan Negeri melalui
Panitera.
• Mendaftar/mencatat putusan Pengadilan Negeri/Pengadilan
Tinggi/Mahkamah Agung RI dalam semua buku register
yang bersangkutan.
Meja Ketiga
• Menyerahkan salinan putusan Pengadilan
Negeri/Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung RI kepada
yang berkepentingan.
• Menyerahkan salinan penetapan Pengadilan Negeri kepada
pihak yang berkepentingan.
• Menerima memori/kontra memori banding, memori/kontra
memori kasasi jawaban/tanggapan peninjauan kembali, dan
akta-akta lainnya seperti pengakuan hutang hipotik, ikatan
kredit, pendaftaran badan hukum/badan usaha dan lain-lain.
• Menyusun/menjahit/mempersiapkan berkas.
b. Kepaniteraan Pidana
Meja Pertama
• Menerima berkas perkara pidana dari petugas yang
berwenang, lengkap dengan surat dakwaan dan atau
surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut.
• Menerima perkara pidana biasa, singkat, cepat (ringan dan
lalu lintas), pra peradilan, perlawanan, banding, kasasi,
peninjauan kembali dan permohonan grasi.
• Mendaftarkan dan memberi nomor register dan
• Menerima barang-barang bukti dan dicatat seteliti mungkin
dalam buku register barang bukti.
• Mencatat isi putusan Pengadilan Negeri dan mendaftarkan
dalam buku register perkara pidana dengan acara
pemeriksaan singkat dan cepat.
• Mencatat isi putusan banding, kasasi, peninjauan kembali
dan grasi dalam semua buku register yang bersangkutan.
• Memberitahukan putusan banding, kasasi, peninjauan
kembali dan grasi kepada yang bersangkutan. Memberikan
kesempatan kepada terdakwa dan atau penuntut umum
untuk mempelajari berkas.
Meja Kedua
• Menyerahkan ketikan atau salinan putusan Pengadilan
Tingkat Pertama/Pengadilan Tingkat Banding/Mahkamah
Agung RI kepada yang berkepentingan.
• Menerima pernyataan perlawanan. Naik banding, kasasi,
peninjauan kembali dan grasi.
• Menerima memori banding, kontra memori banding, memori
kasasi, kontra memori kasasi, dan alasan peninjauan
kembali.
• Menerima permohonan grasi/penangguhan pelaksanaan
putusan Pengadilan Tingkat Pertama/Pengadilan Tingkat
Banding/Mahkamah Agung RI, permohonan peninjauan
kembali.
• Membuat akte permohonan berpikir terdakwa.
• Membuat akta tidak mengajukan permintaan banding.
• Pemberkasan.
c. Kepaniteraan Hukum
Menerima berkas perkara yang telah berkekuatan hukum tetap
baik dari Kepaniteraan Pidana maupun dari Kepaniteraan
Perdata untuk diarsipkan.
Mengelola arsip berkas perkara yang telah berkekuatan hukum
tetap.
Mengumpulkan, mengelola, mengkaji data, dan menyajikan
statistik perkara.
Membuat dan mengirimkan laporan-laporan perkara secara
berkala.
2. Administrasi Umum
Pengelolaan administrasi umum pada Pengadilan Negeri Kelas I
B Palopo merupakan tanggung jawab Kesekretariatan, yang bertujuan
pada penguatan manajemen sebagai penunjang tugas pokok dan
fungsi peradilan secara sesuai peraturan dan petunjuk dari Mahkamah
Agung RI dan Pengadilan Tinggi Makassar.
Pelaksanaan administrasi umum ini meliputi administrasi
perencanaan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan,
adminiistrasi persuratan, administrasi kearsipan dan administrasi
inventarisasi Barang Milik Negara.
Hasil kegiatan pelaksanaan administrasi umum dituangkan
dalam bentuk laporan yang secara periodik (bulanan, triwulan,
semester dan tahunan) dikirimkan dengan mengikuti hierarki
pelaporan, baik melalui Pengadilan Tinggi Makassar maupun
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya khususnya dalam wilayah hukumnya, telah
berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat pencari keadilan dengan memanfaatkan sumber daya
manusia serta sarana dan prasarana yang ada.
Pengawasan internal pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
juga telah diupayakan demi menjamin tertib administrasi baik administrasi
peradilan maupun administrasi umum melalui penyampaian laporan
tertulis dan lisan dalam rapat yang secara rutin dilaksanakan setiap bulan
yang dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo.
Selain itu untuk memperketat pengawasan internal, telah ditunjuk
hakim-hakim pengawas bidang.
Secara umum, kualitas administrasi perkara dan administrasi
umum pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo telah diupayakan untuk
berjalan semaksimal mungkin, walaupun masih terdapat kekurangan
akibat keterbatasan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana
yang terbatas jika dibandingkan dengan volume perkara yang cukup
tinggi.
B. Rekomendasi
1. Pada saat ini tenaga honorer di Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
berjumlah 12 (dua belas) orang. Kami sangat mengharapkan
Mahkamah Agung RI dapat memberikan perhatian lebih dan dapat
konstribusi mereka dalam membantu penyelesaian pekerjaan pegawai
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo sangat besar dan jumlah staf saat
ini yang hanya 1 (satu) orang sedangkan pada Buku I Bagian
Administrasi Kepegawaian Peradilan disebutkan bahwa formasi staf
urusan tata usaha sebanyak untuk Pengadilan Tingkat Pertama Kelas
I B adalah sejumlah 7 orang.
2. Merujuk pada Buku I Bagian Administrasi Kepegawaian Peradilan
disebutkan bahwa formasi pegawai untuk Pengadilan Tingkat Pertama
Kelas I B adalah sebagai berikut:
Hakim : maksimum 14 orang (saat ini hanya
6 orang, termasuk Ketua dan Wakil
Ketua
Panitera Pengganti : maksimum 20 orang (saat ini hanya
9 orang)
Jurusita : maksimum 4 orang (saat ini nihil)
Staf urusan-urusan perkara : 8 orang (saat ini nihil)
dan mengingat volume perkara yang demikian tinggi (mencapai 5.151
perkara masuk), kami mengharapkan agar Mahkamah Agung RI
dapat menempatkan beberapa orang tenaga teknis yudisial (hakim,
panitera pengganti dan jurusita) agar tingkat penyelesaian perkara
dapat lebih kami tingkatkan.
3. Mengingat hingga saat ini belum ada pegawai Pengadilan Negeri
Kelas I B Palopo yang berkompetensi dalam bidang teknologi
informasi, kami mengharapkan agar Mahkamah Agung RI dapat
menempatkan beberapa orang pranata komputer pada Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo, sehingga salah satu program Mahkamah
Agung RI yaitu keterbukaan informasi dengan mempergunakan
maksimal, khususnya di wilayah hukum Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo.
4. Pada periode April 2011 terdapat pengusulan kenaikan pangkat yang
tidak dapat kami proses atas nama Harifuddin dari Pengatur Tk. I (II/d)
menjadi Penata Muda (III/a) karena yang bersangkutan belum
mengikuti ujian dinas berhubung Mahkamah Agung RI selama tahun
2010 tidak menyelenggarakan ujian dinas, sehingga pegawai yang
bersangkutan dirugikan. Untuk itu kami harapkan kiranya Mahkamah