| i
| ii
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang dapat
diselesaikan. Ucapan terima kasih juga diucapkan kepada semua pihak, terutama Tim
Penyusun sehingga Laporan Tahunan ini dapat rampung sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
Penyusunan Laporan Tahunan ini dimaksudkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kami dalam menjalankan tugas pokok selama tahun 2013.
Laporan disusun sesuai dengan Outline yang ditentukan Mahkamah Agung Republik
Indonesia melalui surat nomor 482-1/SEK/KU.01/11/2013 tanggal 28 Nopember 2013
perihal Penyusunan Laporan Tahunan 2013.
Laporan ini menggambarkan keadaan dan perkembangan Pengadilan Tinggi
Palembang selama Tahun 2013, yaitu keadaan organisasi peradilan secara teknis
maupun non teknis, dengan harapan laporan ini dapat dijadikan bahan evaluasi dalam
rangka meningkatkan kinerja peradilan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Penyusunan Laporan tahunan ini tentu saja masih jauh dari sempurna,
karenanya kritik, saran dan koreksi sangat kami harapkan.
Mengetahui,
KETUA
PENGADILAN TINGGI PALEMBANG
DR. H. MUH. DAMING SUNUSI, SH., M.Hum
NIP. 195206011978021001
PANITERA/SEKRETARIS
PENGADILAN TINGGI PALEMBANG
H.M. RAMLI, SH., MH
NIP. 195409221985121002
| iii
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ... ... i
DAFTAR ISI ... ... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Kebijakan Umum Peradilan ... ... 1
B. Visi dan Misi ... ... 1
C. Rencana Strategis (Renstra) ... ... 2
BAB II STRUKTUR ORGANISASI
A. Struktur Organisasi ... ... 12
B. Penyusunan Alur Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) .. ... 15
C. Standar Operasional prosedur (SOP) ... 22
BAB III KEADAAN PERKARA
A. Keadaan Perkara Pidana dan Tipikor... ... 64
B. Keadaan Perkara Perdata dan PHI ... ... 69
C. Keuangan Perkara ... 73
D. Minutasi Perkara Pidana ... 79
E. Minutasi Perkara Perdata ... 86
BAB IV PENGAWASAN INTERNAL
Pengawasan Internal ... 93
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya Manusia ... ... 97
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial ... 100
2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial ... 102
3. Promosi dan Mutasi ... 104
4. Pengisian Jabatan Struktural ... 105
5. Peningkatan SDM ...106
B. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana ... 112
1. Sarana dan Prasarana Gedung, tanah dan Kendaraan ... 112
a) Pengadaan ... 112
| iv
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
c) Penghapusan ... 113
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung ... 114
a) Pengadaan ... 114
b) Pemeliharaan ... 115
c) Penghapusan ... 115
3. Pengelolaan Teknologi Informasi ... 116
a) Perangkat Keras ... 116
b) Perangkat Lunak ... 116
C. Pengelolaan Keuangan ... ... 117
a. Belanja Pegawai ... 118
b. Belanja Barang ... 119
c. Belanja Modal ... 119
D. Pengelolaan Administrasi ... ... 120
1. Administrasi Perkara ... 121
2. Administrasi Umum ... 122
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ... ... 126
| 1
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN
Dalam upaya mendukung pelaksanaan tugas Mahkamah Agung yang diatur
dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 jo. Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2004 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, dan Undang-Undang Nomor 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Sebagai bentuk pertanggung jawaban Pengadilan Tinggi Tingkat Banding
Sumatera Selatan sesuai Tugas Pokok dan Fungsi setiap tahun menyampaikan hasil
pelaksanaan tugas pekerjaan dan kegiatan pelaksanaan tugas yang disusun dalam
bentuk laporan dan diharapkan dapat memberikan gambaran tentang capaian
kinerja.
B. VISI DAN MISI
Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan
untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi
Palembang, Visi Pengadilan Tinggi Palembang mengacu pada Visi Mahkamah
Agung RI adalah sebagai berikut :
“MEWUJUDKAN PENGADILAN TINGGI
PALEMBANG YANG AGUNG”
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang
ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.
Misi Pengadilan Tinggi Palembang adalah sebagai berikut :
1.
Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan
transparasi.
| 2
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
2.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka
peningkatan pelayanan pada masyarakat.
3.
Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.
4.
Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif
dan efisien.
5.
Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
C. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
1.
KONDISI UMUM
Dalam sistem ketatanegaraan berdasarkan Undang - Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur Kekuasaan Kehakiman
merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan, bebas dari campur tangan pihak kekuasaan
extra yudisial kecuali dalam hal-hal yang diatur dalam Undang - Undang Dasar
1945. Kekuasaan Kehakiman dilaksanakan oleh Mahkamah Agung yang
membawahi 4 (empat) lingkungan peradilan yaitu Peradilan Umum, Peradilan
Tata Usaha Negara, Peradilan Agama dan Peradilan Militer. Masing-masing
peradilan tersebut menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan kewenangan
yang diatur dalam Undang-Undang.
Pengadilan Tinggi Palembang dibentuk berdasarkan Undang - Undang
Nomor 11 Tahun 1964 Tanggal 08 September 1964 yang wilayah hukumnya
meliputi Propinsi Jambi, Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Lampung. Pada
tahun 1980 terbit Undang – Undang No. 9 Tahun 1980 tanggal 29 Juli 1980
Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang yang meliputi wilayah
| 3
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
hukum Propinsi Lampung, pada tahun 1982 terbit Undang – Undang No. 14
Tahun 1982 tanggal 20 Agustus 1982 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi
Jambi yang meliputi wilayah hukum Propinsi Jambi dan pada tahun 2004
dibentuk pula Pengadilan Tinggi Bangka Belitung yang meliputi wilayah Propinsi
Bangka Belitung dengan Undang – Undang No. 13 Tahun 2004 tanggal 06 Juli
2004. Dengan terbitnya ketiga Undang - Undang tersebut diatas wilayah hukum
Propinsi Lampung, Propinsi Jambi dan Propinsi Bangka Belitung tidak lagi
termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Palembang.
Pengadilan Tinggi Palembang yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman
KM 3,5 Palembang meliputi wilayah hukum Propinsi Sumatera Selatan dan hingga
saat ini membawahi 9 (sembilan) Pengadilan Negeri yaitu :
1.
Pengadilan Negeri Palembang
(Kota Palembang)
2.
Pengadilan Negeri Kayu Agung
(Kabupaten Ogan Komering Ilir
dan Kabupaten Ogan Ilir)
3.
Pengadilan Negeri Sekayu
(Kabupaten Banyuasin dan
Kabupaten Musi Banyuasin)
4.
Pengadilan Negeri Muara Enim
(Kabupaten Muara Enim)
5.
Pengadilan Negeri Baturaja
(Kabupaten Ogan Komering Ulu,
Kabupaten OKU Selatan dan
Kabupaten OKU Timur)
6.
Pengadilan Negeri Lahat
(Kabupaten Lahat, Kabupaten
Empat Lawang)
7.
Pengadilan Negeri Lubuk
Linggau
(Kota Lubuk Linggau dan
Kabupaten Musi Rawas)
8.
Pengadilan Negeri Prabumulih
(Kota Prabumulih)
9.
Pengadilan Negeri Pagar Alam
(Kota Pagar Alam)
| 4
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
2.
POTENSI DAN PERMASALAHAN
A.
Kekuatan (Strength)
Kekuatan Pengadilan Tinggi Palembang mencakup hal-hal yang memang sudah
diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang
dikembangkan kemudian, mencakup:
1.
Merupakan
Voorj post (kawal depan) Mahkamah Agung RI di wilayah propinsi
Sumatera Selatan..
2.
Pengadilan Tinggi Palembang merupakan Unsur Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (FKPD) dan memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah di
propinsi Sumatera Selatan.
3.
Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan
mutasi) pegawai sewilayah hukum Pengadilan Tinggi Palembang.
4.
Adanya undang-undang yang mengatur kewenangan Pengadilan Palembang
selaku Pengadilan Tingkat Banding di wilayah Sumatera Selatan.
B.
Kelemahan (weakness)
Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Tinggi Palembang dirinci dalam
beberpa aspek:
1. Aspek Proses Peradilan
•
Putusan Pengadilan Tinggi Palembang belum dapat diunduh/ diakses cepat
oleh masyarakat
•
Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan
masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Tinggi
Palembang
| 5
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
•
Pengadilan Tinggi Palembang belum mempunyai kewenangan untuk
merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan
•
Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan
kemampuan kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Tinggi Palembang
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
•
Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja
•
Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi
informasi
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
•
Belum ada sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi
5. Aspek Sarana dan Prasarana
•
Anggaran yang diterima Pengadilan Tinggi Palembang dari pusat belum
sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan
C.
Peluang (Opportunities)
Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Tinggi Palembang untuk
melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
•
Adanya website Pengadilan Tinggi Palembang yang memberikan informasi
kepada masyarakat tentang alur proses berperkara
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
•
Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan
kinerja
•
Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan
Pengadilan Tinggi Palembang maupun Mahkamah Agung untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
| 6
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
•
Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik untuk
internal maupun eksternal ke pengadilan negeri sewilayah hukum
Pengadilan Tinggi Palembang
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
•
Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan diwilayah hukum
Pengadilan Tinggi Palembang
5. Aspek Sarana dan Prasarana
•
Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Tinggi
Palembang berupa internet, website Pengadilan Tinggi Palembang
D.
Tantangan yang dihadapi (Threats)
Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Tinggi Palembang yang akan
dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan
sebagaimana yang diharapkan.
1. Aspek Proses Peradilan
•
Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa
pengadilan
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
•
Personil di Pengadilan Tinggi Palembang belum seluruhnya menguasai visi
dan misi Pengadilan Tinggi Palembang
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
•
Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja
aparat peradilan
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
•
Adanya letak Pengadilan yang jauh di daerah, sehingga pengiriman
administrasi untuk perkara banding ke Pengadilan Tinggi Palembang
membutuhkan waktu relatif lebih lama
| 7
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
5. Aspek Sarana dan Prasarana
•
Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana
tidak sesuai dengan kebutuhan
3.
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi Pengadilan Tinggi Palembang Adapunt Tujuan yang
hendak dicapai Pengadilan Pengadilan Tinggi Palembang adalah sebagai berikut :
1.
Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2.
Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3.
Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Palembang dan Pengadilan diwilayah
hukum Pengadilan Tinggi Palembang memenuhi butir 1 dan 2 di atas
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai
Pengadilan Tinggi Palembang adalah sebagai berikut :
1.
Peningkatan penyelesaian perkara
2.
Peningkatan tertib administrasi perkara
3.
Peningkatan Kualitas SDM
4.
Peningkatan kualitas pengawasan
| 8
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
4.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan
sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan
indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut :
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan
sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan
indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut :
No
Sasaran
Indikator Kinerja Utama
1 Peningkatan
penyelesaian
perkara
a.
Prosentase perkara yang diselesaikan
(Pidana, Perdata, Tipikor)
b.
Prosentase sisa perkara yang
diselesaikan (Pidana, Perdata, Tipikor)
2 Peningkatan
tertib
administrasi perkara
a.
Prosentase berkas yang diajukan
banding yang disampaikan secara
lengkap
b.
Prosentase berkas yang diregister dan
siap didistribusikan ke Majelis
3 Peningkatan
Kualitas
SDM
a.
Prosentase pegawai yang lulus diklat
teknis yudisial
b.
Prosentase pegawai yang lulus diklat
non yudisial
4 Peningkatan
kualitas
pengawasan
a.
Prosentase pengaduan yang
ditindaklanjuti
| 9
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
5 Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (acces to justice)
Prosentase proses penyelesaian perkara
yang dapat dipublikasikan
5.
PROGRAM DAN KEGIATAN
Lima sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Tinggi
Palembang untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan
membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai
berikut :
a.
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum.
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan
program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara,
tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan.
Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi Palembang dalam
pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum adalah :
1.
Penyelesaian Perkara Pidana, Perdata, dan Tipikor
2.
Penyelesaian Sisa Perkara Pidana, Perdata, dan Tipikor
3.
Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat
waktu
4.
Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu
5.
Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara
b.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai
| 10
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam
program ini adalah :
1.
Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial
2.
Tindak lanjut pengaduan yang masuk
3.
Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan
prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana
di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama.
6.
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN TINGGI PALEMBANG
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan, sasaran yang ditetapkan,
Pengadilan Tinggi Palembang menetapkan arah dan kebijakan dan strategi
sebagai berikut :
a.
Peningkatan kinerja.
Peningkatan kinerja
sangat menentukan dalam meningkatkan sistem
manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat
pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat
mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses
peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan
kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur
peradilan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi
peningkatan kinerja :
| 11
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
1)
Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi
sesuai dengan kompetensi
2)
Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin
berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi
rasa keadilan masyarakat.
3)
Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya.
4)
Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan
teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja.
b.
Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan
kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1)
Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas
hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima
layanan.
2)
Memiliki mekanisme penanganan pengaduan
3)
Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan
publik.
| 12
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI
A.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Peradilan secara umum telah diatur dalam
perundang-undangan sebagai berikut :
1.
Pasal 11 ayat 1 dan ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2004
merupakan perubahan atas undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang
Peradilan Umum, bahwa Pimpinan Pengadilan Negeri terdiri dari seorang
Ketua dan seorang Wakil Ketua dan Pimpinan Pengadilan Tinggi terdiri dari
seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua.
2.
Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 merupakan
perubahan atas undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 dijelaskan bahwa
pada setiap pengadilan ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin oleh
seorang Panitera dan ayat (2) menyatakan bahwa dalam melaksanakan
tugasnya Panitera Pengadilan Negeri dibantu oleh seorang Wakil Panitera,
beberapa orang Panitera Muda, dan beberapa orang Panitera Pengganti,
dan ayat (3) menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugasnya Panitera
Pengadilan Tinggi dibantu oleh seorang Wakil Panitera, beberapa orang
Panitera Muda, dan beberapa orang Panitera Pengganti.
3.
Pasal 44 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2004
Menyatakan bahwa pada setiap Pengadilan ditetapkan adanya Sekretariat
yang dipimpin oleh seorang Sekretaris dan dibantu oleh seorang wakil
Sekretaris.
4.
Pasal 45 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2004 dijelaskan bahwa Panitera
Pengadilan merangkap Sekretaris Pengadilan dan dibantu oleh seorang
Wakil Sekretaris.
| 13
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
Struktur Organisasi Pengadilan Tinggi Palembang tahun 2012 terdiri dari :
1.
Ketua
2.
Wakil Ketua.
3.
Hakim Tinggi.
4.
Panitera/Sekretaris.
5.
Wakil Panitera.
6.
Wakil Sekretaris.
7.
Panitera Muda.
-
Panitera Muda Perdata
-
Panitera Muda Pidana.
-
Panitera Muda Hukum.
-
Panitera Muda Tipikor
8.
Kepala Sub Bagian.
-
Kepala Sub Bagian Kepegawaian.
-
Kepala Sub Bagian Keuangan.
-
Kepala Sub Bagian Umum
9.
Panitera Pengganti.
10.
Staf.
| 14
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang| 15
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
B.
PENYUSUNAN ALUR TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI )
Pengadilan Tinggi Palembang dan Pengadilan Negeri se Sumatera Selatan
merupakan lingkungan peradilan umum dibawah Mahkamah Agung sebagai
pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Tinggi sebagai kawal depan
(Voorj Post) Mahkamah Agung, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa,
memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk ditingkat banding dan
Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara yang masih ditingkat pertama.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004
tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi, dan Finansial di lingkungan Peradilan
Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, Peradilan Agama dan Peradilan Militer ke
Mahkamah Agung Republik Indonesia. Secara garis besar tugas pokok, fungsi
komponen pada Pengadilan yaitu :
1.
Ketua
-
Membuat penetapan tentang penunjukan susunan majelis hakim untuk
memeriksa dan mengadili perkara.
-
Mengawasi dan membina hakim.
-
Sebagai kawal depan (Voorpost) Mahkamah Agung Republik Indonesia,
yaitu melakukan pengawasan terhadap :
a.
Penyelenggaraan Peradilan para hakim dan pejabat kepaniteraan.
b.
Masalah-masalah hukum yang timbul.
c.
Masalah tingkah laku / perbuatan hakim dan pejabat kepaniteraan.
-
Membina dan memberikan petunjuk, teguran atau peringatan bila
| 16
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
-
Mengevaluasi laporan penanganan perkara banding yang dilakukan Hakim
dan Panitera Pengganti, selanjutnya mengirimkan laporan dan hasil
evaluasinya secara priodik kepada Mahkamah Agung.
2.
Wakil Ketua
-
Melaksanakan tugas ketua, apabila ketua berhalangan.
-
Melaksanakan tugas yang di delegasikan oleh ketua kepadanya.
-
Melaksanakan tugas sebagai koordinator pengawasan.
3.
Hakim
-
Bertanggungjawab atas pembuatan berita acara persidangan.
-
Mengemukakan pendapat dalam musyawarah.
-
Mengambil putusan berdasarkan musyawarah.
-
Wajib menandatangani putusan yang diucapkan dalam persidangan.
-
Melaksanakan pengawasan yang ditugaskan oleh ketua.
4.
Panitera/Sekretaris
-
Bertanggungjawab atas pengurusan administrasi kepaniteraan seperti
berkas perkara, putusan/dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara,
surat-surat bukti dan surat-surat-surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan.
-
Bertanggung jawab terhadap administrasi kesekretariatan seperti
pengelolaan keuangan, kepegawaian dan administrasi umum.
-
Mengatur tugas Wakil Panitera, Wakil Sekretaris, Panitera Muda, Panitera
Pengganti dan Kepala Bagian.
5.
Wakil Panitera
-
Membantu Panitera dalam melaksanakan tugasnya dalam memimpin
kepaniteraan pengadilan.
| 17
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
-
Melaksanakan tugas yang di delegasikan oleh Panitera kepadanya.
-
Membantu Panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan
mengawasi pelaksanaan tugas administrasi perkara antara lain dalam
mengisi buku register perkara, membuat laporan periodik dan lain-lain.
-
Membantu tugas Panitera mendampingi Hakim Tinggi dengan mengikuti
dan mencatat jalannya sidang.
6.
Wakil Sekretaris
-
Membuat program kerja pelaksanaan anggaran selaku Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), dilaksanakan setelah turun DIPA.
-
Menyusun rencana kegiatan kesekretariatan tahunan dan rencana anggaran
tahun berjalan.
-
Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas sub bagian umum, keuangan
dan kepegawaian.
-
Mengkoreksi dan mengkoordinasikan surat-surat keluar yang dibuat oleh
sub bagian umum, keuangan dan kepegawaian.
-
Melakukan koordinasi dengan instansi terkait (dilaksanakn sesuai dengan
kebutuhan).
-
Menyusun data untuk keperluan evaluasi dan pelaporan seluruh kegiatan
untuk disampaikan kepada pimpinan melalui Panitera/Sekretaris.
7.
Kepaniteraan Perdata
-
Melaksanakan administrasi perkara Perdata yang masuk ke tingkat banding.
-
Mempersiapkan persidangan perkara Perdata.
-
Memberi Nomor Register pada setiap perkara yang di terima di
| 18
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
-
Membuat penetapan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti, serta meneliti
biaya perkara yang masuk ke rekening Pengadilan .
-
Mencatat setiap perkara yang diterima ke dalam buku daftar disertai
catatan singkat tentang isinya.
-
Menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang
berhubungan dengan masalah perkara Perdata.
-
Menyerahkan arsip perkara kepada Kepaniteraan Hukum.
8.
Kepaniteraan Pidana
-
Melaksanakan administrasi perkara Pidana yang masuk
-
Mempersiapkan persidangan perkara Pidana.
-
Memberi Nomor Register pada setiap perkara yang di terima di
Kepaniteraan Pidana.
-
Membuat penetapan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti.
-
Mencatat setiap perkara yang diterima ke dalam buku daftar disertai
catatan singkat tentang isinya.
-
Menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang
berhubungan dengan masalah perkara Pidana.
-
Menyerahkan arsip perkara kepada Kepaniteraan Hukum.
9.
Kepaniteraan Tipikor
-
Melaksanakan administrasi perkara Tipikor yang masuk.
-
Mempersiapkan persidangan perkara Tipikor.
-
Memberi Nomor Register pada setiap perkara yang di terima di
Kepaniteraan Tipikor.
| 19
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
-
Mencatat setiap perkara yang diterima ke dalam buku daftar disertai
catatan singkat tentang isinya.
-
Menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang
berhubungan dengan masalah perkara Tipikor.
-
Menyerahkan arsip perkara kepada Kepaniteraan Hukum.
10.
Kepaniteraan Hukum
-
Mengumpulkan, mengelola dan mengkaji data Perkara Pidana & Perdata
Banding.
-
Menyusun Laporan Perkara Pidana, Perkara Perdata & Perkara Tipikor ,
meliputi Laporan Bulanan, Laporan 6 Bulanan, Laporan Tahunan dan
Laporan Perkara Korupsi yang telah diputus .
-
Membuat dan menyajikan statistik Perkara Pidana, Perkara Perdata &
Perkara Tipikor tingkat banding.
-
Mengevaluasi laporan keadaan perkara Pidana, Perdata, Tipikor dan
Hubungan Industri dari Pengadilan tingkat pertama se Wilayah Hukum
Pengadilan Tinggi Palembang.
-
Mengawasi pelaksanaan CTS 2 pada Pengadilan Negeri se Wilayah Hukum
Pengadilan Tinggi Palembang.
-
Mengarsipkan Berkas Perkara Pidana, Perkara Perdata & Perkara Tipikor
tingkat banding yang telah diserahkan oleh Kepaniteraan Pidana,
Kepaniteraan Perdata dan Kepaniteraan Tipikor.
-
Mengarsipkan Surat-surat masuk Kepaniteraan Hukum.
-
Menyelenggarakan administrasi Laporan Pengaduan Masyarakat
-
Melakukan administrasi Advokat.
| 20
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
11.
Panitera Pengganti
-
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang
pengadilan.
-
Membantu Majelis Hakim dalam membuat penetapan hari pemeriksaan dan
persiapan sidang, menyelesaikan berita acara persidangan sebelum sidang
berikutnya, dan mengetik putusan.
-
Melaporkan kepada Panitera Muda Perkara tentang penundaan hari sidang
dan berkas perkara yang sudah diputus berikut amar putusannya.
-
Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Perkara bila telah
selesai diminutasi.
12.
Sub Bagian Umum
-
Menyusun rencana kerja bagian umum.
-
Mengelola administrasi tata persuratan.
-
Mengelola administrasi perlengkapan.
-
Mengelola Barang Milik Negara.
-
Mengelola Perpustakaan
-
Penanggungjawab keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan kantor
-
Mengelola perawatan dan pemeliharan sarana dan prasarana gedung kantor
dan rumah dinas.
-
Mengelola jaringan website.
13.
Sub Bagian Kepegawaian
-
Menyiapkan dan mengelola Daftar Keadaan Pegawai dan membuatkan
laporan bulanannya.
-
Membuat statistik pegawai Pengadilan .
| 21
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
-
Mengelola usulan Kenaikan Pangkat, Mutasi, Promosi Jabatan dan Pensiun.
-
Membuat/mengetik Surat Keputusan (SK) Kenaikan Gaji Berkala, SK PNS,
Kenaikan Pangkat.
-
Mengelola Izin Belajar dan Laporan Selesai Pendidikan .
-
Mengelola permohonan dan Surat Izin Cuti.
-
Membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Bezzeting .
-
Menyiapkan dan melaksanakan acara pelantikan/pengambilan sumpah
jabatan.
14.
Sub Bagian Keuangan
-
Menyusun rencana kerja bagian keuangan.
-
Memeriksa dokumen SPP dan menerbitkan SPM.
-
Melaksanakan sistem akuntansi keuangan (SAK).
-
Mengkoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi internal antara laporan barang
dan laporan keuangan.
-
Melaksanakan pembinaan dan monitoring pelaksanaan SAK dilingkungan
satker PT Palembang dan UAPPA-W.
-
Meneliti, mengkoreksi dan menyampaikan laporan keuangan UAPPA-W ke
eselon I.
-
Mengkoordinir pelaksanaan tugas bagian keuangan.
Disamping untuk mewujudkan tertib administrasi, pengaturan Tugas
Pokok di Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri se Sumatera Selatan
bertujuan untuk mengevaluasi volume pekerjaan, hasil kinerja, kemampuan
Sumber Daya Manusia serta untuk menilai sejauh mana tanggung jawab para
pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
| 22
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
C.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja
instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan
prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit
kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitmen mengenai
apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk
mewujudkan good governance.
Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal,
karena SOP selain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang
berkaitan dengan ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk menilai
kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas,
dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Adapun Pengadilan Tinggi Palembang dan Pengadilan negeri se sumatera
Selatan berupaya untuk menyusun SOP yang terbagi menurut bagiannya
masing-masing, yaitu sebagai berikut :
A.
SOP PENGADILAN TINGGI
1.
Kepaniteraan
a.
Wakil Panitera
No Uraian Kegiatan Maksimal Waktu
Penyelesaian Ket. 1 2 3 4 1. 2. 3. 4.
Membuat penunjukan Panitera Pengganti untuk perkara Pidana.
Membuat Program Kerja Bidang Kepaniteraan.
Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas kepaniteraan Pidana, Perdata dan Hukum.
Mengoreksi dan mengkoordinasikan surat-surat keluar yang dibuat kepaniteraan Pidana, Perdata dan Hukum.
1 hari kerja 10 hari kerja
Setiap hari 1 hari kerja
| 23
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
5. Mengoreksi data untuk keperluan evaluasi dan pelaporan seluruh kegiatan untuk disampaikan kepada Pimpinan melalui Panitera/Sekretaris.
1 hari kerja
b.
Kepaniteraan Pidana
No Uraian Kegiatan Maksimal Waktu
Penyelesaian Ket. 1 2 3 4 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
PROSES PENYELESAIAN BERKAS PERKARA PIDANA Setiap berkas perkara yang diterima, diteliti kelengkapannya dan setelah dinyatakan lengkap, diberi nomor perkara serta diregister ke dalam Buku Register Induk.
Bila berkas perkara tidak lengkap, meminta kelengkapan kepada Pengadilan Negeri pengaju.
Membuat Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dan Penunjukan Panitera Pengganti.
Menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Tinggi untuk penunjukan Majelis Hakim.
Penunjukan Majelis Hakim oleh Ketua Pengadilan Tinggi. Penunjukan Panitera Pengganti oleh Wakil Panitera.
Berkas perkara yang telah ditetapkan Majelis Hakim dan Panitera Penggantinya diserahkan kepada Majelis Hakim yang bersangkutan.
Ketua Majelis Hakim mencatat berkas perkara yang diterima. Ketua Majelis Hakim sebagai pembaca pertama mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Hakim Anggota I.
Hakim Anggota I selaku pembaca kedua mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Hakim Anggota II.
Hakim Anggota II selaku pembaca ketiga mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Ketua Majelis. Musyawarah Majelis Hakim untuk memutuskan perkara. Pembuatan konsep putusan.
Pengetikan Putusan oleh Panitera Pengganti :
Koreksi putusan oleh Hakim Anggota selanjutnya diserahkan kepada Ketua Majelis.
Koreksi putusan oleh Ketua Majelis, selanjutnya untuk diucapkan dalam sidang.
Setelah berkas perkara diminutasi, Panitera Pengganti menyerahkan berkas perkara ke Kepaniteraan Pidana.
Kepaniteraan Pidana meregister ke dalam buku Register Induk Perkara dan membuat surat pengantar pengiriman berkas ke
2 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja 3 hari kerja 3 hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja 1 hari kerja 3 hari kerja
| 24
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang 18. B. 1. 2. 3. 4. C.
Pengadilan Negeri pengaju dan menyerahkan ke Sub Bagian Umum.
Sub Bagian Umum mengirimkan berkas perkara ke Pengadilan Negeri pengaju.
Catatan :
- Secara kasuistis, dalam perkara-perkara tertentu, tenggang waktu di atas hanya dapat disimpangi karena tingkat kesulitannya, tetapi harus diputus dan diselesaikan dalam tenggang waktu selambat-lambatnya 6 bulan sejak perkara diregister.
- Dalam hal perkara pidana yang terdakwanya ditahan, sudah harus diputus dan diselesaikan dalam tenggang waktu selambat-lambatnya 15 hari sebelum masa tahanan berakhir.
PROSES PENYELESAIAN PENETAPAN PENAHANAN Pasal 29 KUHAP :
Penetapan Perpanjangan Penahanan atas permintaan dari Pengadilan Negeri.
Permohonan perpanjangan penahanan kepada Ketua Mahkamah Agung RI 10 hari sebelum masa tahanan berakhir. Pasal 27 KUHAP :
Penetapan Perintah Penahanan oleh Hakim Tinggi.
Pentapan Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi 10 hari sebelum masa tahanan berakhir.
PEMBUATAN LAPORAN
Mempersiapkan data untuk Laporan Bulanan Keadaan Perkara yang diserahkan kepada Kepaniteraan Hukum pada setiap akhir bulan. 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja
c.
Kepaniteraan Perdata
No Uraian Kegiatan Maksimal Waktu
Penyelesaian Ket. 1 2 3 4 A. 1. 2. 3. 4.
PROSES PENYELESAIAN BERKAS PERKARA PERDATA Setiap berkas perkara yang diterima, diteliti kelengkapannya dan setelah dinyatakan lengkap, diberi nomor perkara serta diregister ke dalam Buku Register Induk.
Bila berkas perkara tidak lengkap, meminta kelengkapan kepada Pengadilan Negeri pengaju.
Membuat Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dan Penunjukan Panitera Pengganti.
Menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Tinggi untuk penunjukan Majelis Hakim.
Penunjukan Majelis Hakim oleh Ketua Pengadilan Tinggi.
2 hari kerja
1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja
| 25
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. B. 1.
Penunjukan Panitera Pengganti oleh Panitera/Sekretaris. Berkas perkara yang telah ditetapkan Majelis Hakim dan Panitera Penggantinya diserahkan kepada Majelis Hakim yang bersangkutan.
Ketua Majelis Hakim mencatat berkas perkara yang diterima. Ketua Majelis Hakim sebagai pembaca pertama mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Hakim Anggota I.
Hakim Anggota I selaku pembaca kedua mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Hakim Anggota II.
Hakim Anggota II selaku pembaca ketiga mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Ketua Majelis. Musyawarah Majelis Hakim untuk memutuskan perkara. Pembuatan konsep putusan.
Pengetikan Putusan oleh Panitera Pengganti.
Koreksi putusan oleh Hakim Anggota selanjutnya diserahkan kepada Ketua Majelis.
Koreksi putusan oleh Ketua Majelis, selanjutnya untuk diucapkan dalam sidang.
Setelah berkas perkara diminutasi, Panitera Pengganti menyerahkan berkas perkara ke Kepaniteraan Perdata. Kepaniteraan Perdata meregister ke dalam buku Register Induk Perkara dan membuat surat pengantar pengiriman berkas ke Pengadilan Negeri pengaju dan menyerahkan ke Sub Bagian Umum.
Sub Bagian Umum mengirimkan berkas perkara ke Pengadilan Negeri pengaju.
Catatan :
- Secara kasuistis, dalam perkara-perkara tertentu, tenggang waktu di atas hanya dapat disimpangi karena tingkat kesulitannya, tetapi harus diputus dan diselesaikan dalam tenggang waktu selambat-lambatnya 6 bulan sejak perkara diregister.
- Dalam hal perkara pidana yang terdakwanya ditahan, sudah harus diputus dan diselesaikan dalam tenggang waktu selambat-lambatnya 15 hari sebelum masa tahanan berakhir.
PEMBUATAN LAPORAN
Mempersiapkan data untuk Laporan Bulanan Keadaan Perkara yang diserahkan kepada Kepaniteraan Hukum pada setiap akhir bulan. 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja 3 hari kerja 5 hari kerja 3 hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja 1 hari kerja 3 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja
d.
Kepaniteraan TIPIKOR
| 26
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
No Uraian Kegiatan Maksimal Waktu
Penyelesaian Ke. 1 2 3 4 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
PROSES PENYELESAIAN BERKAS PERKARA PIDANA Setiap berkas perkara yang diterima, diteliti kelengkapannya dan setelah dinyatakan lengkap, diberi nomor perkara serta diregister ke dalam Buku Register Induk.
Bila berkas perkara tidak lengkap, meminta kelengkapan kepada Pengadilan Tipikor Palembang.
Membuat Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dan Penunjukan Panitera Pengganti.
Menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor untuk penunjukan Majelis Hakim.
Penunjukan Majelis Hakim oleh Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor.
Penunjukan Panitera Pengganti oleh Panitera.
Berkas perkara yang telah ditetapkan Majelis Hakim dan Panitera Penggantinya diserahkan kepada Majelis Hakim yang bersangkutan.
Ketua Majelis Hakim mencatat berkas perkara yang diterima. Ketua Majelis Hakim sebagai pembaca pertama mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Hakim Anggota I.
Hakim Anggota I selaku pembaca kedua mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Hakim Anggota II.
Hakim Anggota II selaku pembaca ketiga mempelajari berkas perkara dan selanjutnya menyerahkan kepada Ketua Majelis. Musyawarah Majelis Hakim untuk memutuskan perkara. Pembuatan konsep putusan.
Pengetikan Putusan oleh Panitera Pengganti
Koreksi putusan oleh Hakim Anggota selanjutnya diserahkan kepada Ketua Majelis.
Koreksi putusan oleh Ketua Majelis, selanjutnya untuk diucapkan dalam sidang.
Setelah berkas perkara diminutasi, Panitera Pengganti menyerahkan berkas perkara ke Kepaniteraan Tipikor.
Kepaniteraan Tipikor meregister ke dalam buku Register Induk Perkara dan membuat surat pengantar pengiriman berkas ke Pengadilan Negeri pengaju dan menyerahkan ke Sub Bagian Umum.
Sub Bagian Umum mengirimkan berkas perkara ke Pengadilan Tipikor Pelmbang. Catatan : 2 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja 3 hari kerja 7 hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja 1 hari kerja 3 hari kerja 1 hari kerja
| 27
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang B. 1. 2. 3. 4. C.
- Secara kasuistis, dalam perkara-perkara tertentu, tenggang waktu di atas hanya dapat disimpangi karena tingkat kesulitannya, tetapi harus diputus dan diselesaikan dalam tenggang waktu selambat-lambatnya 6 bulan sejak perkara diregister.
- Dalam hal perkara pidana yang terdakwanya ditahan, sudah harus diputus dan diselesaikan dalam tenggang waktu selambat-lambatnya 15 hari sebelum masa tahanan berakhir.
PROSES PENYELESAIAN PENETAPAN PENAHANAN Pasal 29 KUHAP :
Penetapan Perpanjangan Penahanan atas permintaan dari Pengadilan Tipikor Palembang.
Permohonan perpanjangan penahanan kepada Ketua Mahkamah Agung RI 10 hari sebelum masa tahanan berakhir. Pasal 27 KUHAP :
Penetapan Perintah Penahanan oleh Hakim Tinggi.
Pentapan Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi 10 hari sebelum masa tahanan berakhir.
PEMBUATAN LAPORAN
Mempersiapkan data untuk Laporan Bulanan Keadaan Perkara yang diserahkan kepada Kepaniteraan Hukum pada setiap akhir bulan. 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja
e.
Kepaniteraan Hukum
No Uraian Kegiatan Maksimal Waktu
Penyelesaian Ket. 1 2 3 4 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. PELAPORAN
Membuat Laporan Bulanan Keadaan Perkara setiap awal bulan.
Menyerahkan Laporan Bulanan ke Sub Bagian Umum untuk diteruskan ke Mahkamah Agung RI dan Ditjen Peradilan Umum paling lambat tanggal 5 setiap bulannya.
Membuat Laporan 6 Bulanan tentang Kegiatan Hakim. Menyerahkan Laporan 6 Bulanan ke Sub Bagian Umum untuk diteruskan ke Mahkamah Agung RI dan Ditjen Peradilan Umum paling lambat tanggal 5 di semester berikutnya. Membuat Laporan Perkara Korupsi pada Pengadilan Tinggi Palembang.
Menyerahkan Laporan Perkara Korupsi ke Sub Bagian Umum untuk diteruskan ke Mahkamah Agung RI paling lambat tanggal 5 setiap bulannya.
Membuat Laporan Tahunan Keadaan Perkara setiap awal tahun.
Menyerahkan Laporan Tahunan ke Sub Bagian Umum untuk diteruskan ke Mahkamah Agung RI dan Ditjen Peradilan Umum paling lambat tanggal 15 di bulan pertama tahun berikutnya. 2 hari kerja 1 hari kerja 10 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja
| 28
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang 9. 10. 11. B. 1. 2. 3. 4. C. 1. 2. 3. 4. 5. D. 1. 2. 3. 4.
Membuat dan menyajikan Statistik Perkara Pidana, Perkara Perdata dan Perkara Tipikor Banding.
Membuat laporan hasil evaluasi dari laporan bulanan keadaan perkara pengadilan negeri se wilayah hukum Pengadilan Tinggi Palembang ke Mahkamah Agung RI.
Menyerahkan laporan hasil evaluasi dari laporan bulanan keadaan perkara pengadilan negeri se wilayah hukum Pengadilan Tinggi Palembang ke Bagian Umum untuk dikirim kepada Mahkamah Agung RI.
PENGARSIPAN
Mencatat penerimaan berkas perkara dari Kepaniteraan Pidana, Perdata dan Tipikor ke dalam Buku Agenda.
Menyusun dan menata arsip perkara yang diterima dari Kepaniteraan Pidana, Perdata dan Tipikor ke dalam rak. Menerima dan mengarsipkan surat-surat yang didisposisikan oleh Pimpinan ke Kepantiteraan Hukum.
Mengarsipkan laporan-laporan Pengadilan Tinggi dan seluruh Pengadilan Negeri selama satu tahun pada setiap awal tahun berikutnya, lalu dibundel khusus.
PENERIMAAN DAN PENGOLAHAN DATA LAPORAN DARI PENGADILAN NEGERI
Menerima dan mengevaluasi Laporan Bulanan dari Pengadilan Negeri se-Sumatera Selatan.
Menerima dan mengevaluasi Laporan 4 Bulanan dari Pengadilan Negeri se-Sumatera Selatan.
Menerima dan mengevaluasi Laporan 6 Bulanan dari Pengadilan Negeri se-Sumatera Selatan.
Menerima dan mengevaluasi Laporan Tahunan dari Pengadilan Negeri se-Sumatera Selatan.
Menerima dan mengevaluasi Laporan Perkara Korupsi dari Pengadilan Negeri Palembang.
PENGELOLAAN PENGADUAN
Menerima dan mengagenda surat pengaduan.
Mengelompokkan pengaduan jabatan dan/atau status kepegawaian Terlapor.
Meneruskan pengaduan kepada Ketua Pengadilan Tinggi yang selanjutnya diteruskan kepada Wakil Ketua Pengadilan Tinggi untuk dilakukan penelaahan.
Pengaduan yang telah ditelaah oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi diteruskan kepada Hakim Tinggi Pengawas atau Hakim Tinggi Pengawas Daerah (Hatiwasda) guna melakukan penelaahan untuk memeriksa apakah surat pengaduan layak untuk ditangani atau tidak.
1 hari kerja 2 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 15 hari kerja 1 hari kerja 7 hari kerja 7 hari kerja 7 hari kerja 7 hari kerja 7 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja
| 29
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang 5. 6. 7. 8. 9. 10. E. (1) 1. 2. (2) 1. 2. 3. (3) 1. 2. 3. 4.
Apabila pengaduan dinyatakan layak untuk ditangani, Kepaniteraan Hukum membuat konsep Surat Perintah Penjunjukan Tim Pemeriksa yang ditandatangani Wakil Ketua Pengadilan Tinggi.
Apabila pengaduan tersebut hanya dimintakan klarifikasi atau konfirmasi, membuat konsep surat untuk meminta klarifikasi atau konfirmasi kepada Terlapor.
Setelah ditunjuk, Tim Pemeriksa mulai melakukan pemeriksaan.
Tim Pemeriksa melakukan pemeriksaan.
Setelah selesai melakukan pemeriksaan, Tim Pemeriksa membuat laporan hasil pemeriksaan untuk dilaporkan kepada Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, dan selanjutnya meneruskan kepada Ketua Pengadilan Tinggi untuk dilakukan tindak lanjut. Setelah menerima hasil laporan pemeriksaan, Ketua Pengadilan Tinggi menelaah dan meneruskan hasil laporan tersebut kepada Ketua Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI.
PELAYANAN PUBLIK
Administrasi Keterangan Tidak Pailit
Menerima permohonan Surat Keterangan Dinyatakan Tidak Pailit dan melaporkannya kepada pimpinan.
Membuat Surat Keterangan Dinyatakan Tidak Pailit dan ditandatangani Ketua Pengadilan Tinggi serta melakukan legalisir.
Data Perkara
Menyiapkan, mengumpulkan dan menyampaikan data atas permintaan pemohon informasi.
Menyiapkan data-data perkara kedalam deks info dan Webs set.
Menerima dan mengumpulkan putusan dalam bentuk sof copy dari Kepaniteraan Pidana, Perdata dan Tipikor serta meng upload ke direkrori putusan Mahkamah Agung RI. Administrasi Advokat
Menerima surat permohonan Pengambilan Sumpah Advokat dari Organisasi Advokat.
Berkonsultasi dengan Pimpinan.
Membalas surat kepada Organisasi Advokat apakah disetujui atau tidak permohonan tersebut.
Mempersiapkan administrasi Pengambilan Sumpah Advokat.
1 hari kerja 1 hari kerja 5 hari kerja 60 hari kalender 14 hari kerja 15 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 10 hari kerja 5 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 5 hari kerja
2. Kesekretariatan
| 30
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
a.
Wakil Sekretaris
No Uraian Kegiatan Maksimal Waktu
Penyelesaian Ket. 1 2 3 4 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Membuat Program Kerja Pelaksanaan Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dilaksanakan setelah turun DIPA. Menyusun Rencana Kegiatan Kesekretariatan Tahunan dan Rencana Anggaran Tahun Berjalan.
Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas Sub Bagian Umum, Keuangan dan Kepegawaian.
Mengoreksi dan mengkoordinasikan surat-surat keluar yang dibuat oleh Sub Bagian Umum, Keuangan dan Kepegawaian. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait. (dilaksanakan sesuai kebutuhan)
Menyusun data untuk keperluan evaluasi dan pelaporan seluruh kegiatan untuk disampaikan kepada Pimpinan melalui Panitera/Sekretaris. 10 hari kerja 10 hari kerja Setiap hari 1 hari kerja - 3 hari kerja
b.
Sub Bagian Umum
No Uraian Kegiatan Maksimal Waktu
Penyelesaian Ket. 1 2 3 4 A. (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
ADMINISTRASI TATA PERSURATAN Pengelolaan Surat Masuk
Surat yang diterima diberikan tanda terima dan diagendakan pada buku agenda surat masuk, diberikan nomor dan lembar disposisi, dikoreksi oleh Kepala Sub Bagian Umum kemudian diserahkan ke Panitera/Sekretaris.
Panitera/Sekretaris mensortir surat untuk diteruskan kepada Ketua Pengadilan Tinggi.
Ketua Pengadilan Tinggi mendisposisi surat. (kecuali Ketua Dinas Luar)
Surat kembali ke Panitera/Sekretaris untuk didisposisi.
Surat didistribusikan sesuai disposisi oleh staf Panitera/Sekretaris.
Surat yang memerlukan jawaban/tanggapan, masing-masing harus sudah dijawab/ditanggapi.
Khusus surat-surat permohonan perpanjangan penahanan setelah diagenda Sub bagian Umum langsung diserahkan kepada Panitera/Sekretaris atau Wakil Panitera untuk diteruskan kepada Ketua Pengadilan Tinggi atau Wakil Ketua Pengadilan Tinggi untuk didisposisi lalu diserahkan kembali ke Panitera/Sekretaris atau Wakil Panitera untuk diteruskan ke Kepaniteraan Pidana untuk di proses hari itu juga.
1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja
| 31
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang (2) 1. 2. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. C. 1. 2. 3. D. (1) 1.
Pengelolaan Surat Keluar
Surat diagenda dalam buku agenda surat keluar, diberi nomor dan tanggal pada hari dan tanggal tersebut. 1 (satu) lembar surat ditinggal pada Sub Bagian Umum sebagai arsip.
Pengiriman surat dilakukan melalui pos dan dilaksanakan setiap hari, sedangkan surat-surat yang sangat penting dikirim hari itu juga melalui kurir.
ADMINISTRASI PERLENGKAPAN
Pencatatan aset/barang milik negara setiap ada kegiatan pengadaan barang/jasa setelah adanya penyerahan/laporan dari KPA dan telah adanya SP2D dan SPM dilakukan pencatatan/pengimputan kedalam aplikasi SIMAK-BMN. Pencatatan barang-barang persediaan (ATK).
Pemberian Nomor Urut Pendaftaran (NUP) BMN.
Pembuatan laporan aset ke Sub Bagian Keuangan, (dan dilaporkan setiap akhir bulan).
Membuat Laporan Barang Milik Negara setiap Semester ke Instansi terkait.
Melakukan opname barang setiap bulan.
Pendataan Barang Inventaris yang telah rusak dan sudah tidak bisa dipakai untuk diusulkan penghapusan.
Perpanjangan pajak kendaraan operasional roda 2 (dua) dan roda 4 (empat).
Perbaikan dan perawatan kendaraan operasional roda 2 (dua) dan roda 4 (empat) yang masih bisa diperbaiki.
Perawatan komputer dan printer.
Perbaikan dan perawatan meubelair yang masih bisa diperbaiki.
ADMINISTRASI PERENCANAAN
Menghimpun data dan sarana penunjang kerja dari Ketua, Wakil Ketua Panitera/Sekretaris, panitera pengganti, Kepaniteraan dan Kesekretariatan tahun yang akan datang. Menyusun Rencana Kerja Tahunan yang berhubungan dengan sarana dan prasarana.
Menyusun rencana kerja dan progam kerja Sub Bagian Umum setiap awal tahun.
KERUMAH TANGGAAN Pengelolaan Perpustakaan
Mencatat buku baru yang diterima kedalam buku Agenda, Buku Induk dan Penomoran menurut Klasifikasi oleh Petugas Perpustakaan. 1 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja 3 hari kerja 3 hari kerja 7 hari kerja 3 hari kerja 7 hari kerja 2 hari kerja Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan 3 hari kerja 10 hari kerja 3 hari kerja 1 hari kerja
| 32
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang 2. 3. 4. (2) 1. 2. (3) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. (4) 1. 2. 3.
Membuat perencanaan dan mengusulkan pengadaan buku-buku, Undang- Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan buku tentang hukum serta buku-buku yang ada relevansinya dengan kedinasan.
(Setiap akhir tahun oleh Kepala Sub Bagian Umum)
Membuat catatan peminjaman buku dan pengembalian buku dan Buku Peminjaman.
Melakukan pemeliharaan, perawatan koleksi buku-buku satu minggu sekali.
Perawatan serta Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Gedung
Pemeliharaan gedung sesuai dengan kebutuhan dilaksanakan oleh pihak ketiga (pembersihan, pengecatan, dll)
Perawatan dan pemeliharaan AC oleh pihak ketiga. Keamanan
Menyusun Uraian Tugas (job description) Satuan Pengamanan setiap awal bulan.
Melakukan pertemuan dalam rangka evaluasi pelaksanaan tugas dengan staf Sub Bagian Umum dan Satuan Pengamanan setiap akhir bulan.
Melakukan pengontrolan Lingkungan Kantor dilaksanakan oleh Petugas Pengamanan dan Staf` Sub Bagian Umum.
Melakukan Koordinasi dengan aparatur keamanan terkait (POLRES, POLSEK, KODIM).
Mengarahkan semua tamu untuk melapor ke piket.
Melakukan pengontrolan semua ruangan kerja setelah jam kerja dan mengunci pintu yang belum terkunci dilaksanakan selama 2 (dua) jam oleh Satuan Pengamanan.
Menyalakan lampu di malam hari di luar ruangan seperlunya dilaksanakan oleh Petugas Pengamanan.
Kebersihan
Menyusun Uraian Tugas (Job Description) Petugas Kebersihan dan Penanggung Jawab Petugas Kebersihan.
Mengontrol pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugas (Job Description).
Melakukan pembersihan tiap ruangan oleh tenaga cleaning service. 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 10 hari kerja Sesuai kebutuhan 1 hari kerja 1 hari kerja Setiap hari Sesuai kebutuhan Setiap hari Setiap hari Setiap hari 1 hari kerja Setiap hari kerja Setiap hari kerja
c.
Sub Bagian Kepegawaian
No Uraian Kegiatan Maksimal Waktu
| 33
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang
1 2 3 4 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. B. 1. 2. (1) 1. 2.
PENINGKATAN PENGELOLAAN DATA DAN INFOMASI KEPEGAWAIAN
Mengelola surat dinas penting yangh telahg didisposisi Ketua Pengadilan Tinggi dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi :
a.Surat yang diterima Sub Bagian Kepegawaian dari disposisi Ketua Pengadilan Tinggi dan Panitera/Sekretaris diagenda pada buku surat masuk. b.Surat-surat yang memerlukan tindak lanjut mulai dari
konsep, pengetikan dan koreksi oleh Kepala Sub Bagian Kepegawaian.
c.Mengirimkan surat yang telah ditanda tangani oleh Ketua Pengadilan Tinggi / Panitera Sekretaris baik melalui fax maupun melalui umum.
Pengelolaan file Hakim dan Pegawai Pengadilan Tinggi Palembang dilaksanakan.
Mengadakan inventarisasi jumlah data pegawai (Bezzeting) yang disusun pada akhir tahun anggaran, pengetikan jumlah data pegawai (Bezzeting) dan koreksi oleh Kasub Bag Kepegawaian.
Penyusunan daftar urut kepangkatan (DUK) disusun pada akhir tahun anggaran, pengetikan daftar urut kepangkatan dan koreksi oleh Kasub Bag Kepegawaian.
Penyusunan daftar Urut Senioritas (DUS) Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Palembang.
Pembuatan lembar absensi daftar hadir dan daftar pulang Hakim dan Pegawai Pengadilan Tinggi Palembang.
Perekapan absensi Hakim dan karyawan/Karyawati Pengadilan Tinggi Palembang :
a.Pengumpulan daftar absensi dan pengetikan hasil perekapan absen.
b.Koreksi oleh Kasub Bag Kepegawaian.
c.Penyerahan rekap absensi kepada Bagian Keuangan untuk uang makan dan uang remunerasi paling lambat tanggal 5 setiap bulannya.
Pembuatan SK Hakim Tinggi Pengawas Daerah dan Hakim Tinggi Pengawas Bidang.
Pembuatan SK pengawasan ke Pengadilan Negeri se-Sumatera Selatan.
PROSES PENYUSUNAN KENAIKAN PANGKAT
Meneliti kelengkapan berkas usulan, pengetikan usulan, dan koreksi oleh Kasub Bag Kepegawaian.
Proses penomoran dan pengiriman berkas yang surat usulannya telah ditanda tangani oleh Ketua Pengadilan Tinggi atau Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi.
Kenaikan Pangkat Reguler
Menyusun daftar Hakim dan Pegawai yang akan naik pangkat selama 1 (satu) tahun,dibuat pada akhir tahun.
Pengumpulan data Pendukung usulan Kenaikan Pangkat.
1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja Setiap hari kerja 2 hari kerja 2 hari kerja Sesuai kebutuhan Setiap hari kerja 2 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja
| 34
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang 3. 4. 5. (2) 1. 2. 3. 4. 5. (3) 1. 2. 3. 4. 5. (4) 1. 2. 3. 4. C. 1. 2. 3.
Meneruskan usul kenaikan pangkat yang diterima dari Pengadilan Negeri se-Sumatera Selatan.
Koreksi oleh Kasub Bag Kepegawaian terhadap usulan kenaikan pangkat reguler.
Mengirimkan nota persetujuan beserta berkas yang telah ditanda tangani oleh Panitera/Sekretaris ke BKN Kantor Regional V Palembang untuk mendapatkan nota persetujuan. Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah
Dibuat telaahan.
Meneruskan usul kenaikan pangkat yang diterima dari Pengadilan Negeri se Sumatera Selatan.
Dilakukan Baperjakat.
Pengetikan usulan, koreksi Kasub Bag Kepegawaian.
Mengirimkan usul kenaikan pangkat yang telah ditanda tangani oleh Ketua Pengadilan Tinggi ke Ditjen Badilum atau Sekretaris MA RI.
Kenaikan Pangkat Pilihan Dibuat telaahan.
Meneruskan usul kenaikan pangkat yang diterima dari Pengadilan Negeri se-Sumatera Selatan.
Dilakukan Baperjakat.
Pengetikan usulan, koreksi Kasub Bag Kepegawaian.
Mengirimkan usul kenaikan pangkat yang telah ditanda tangani oleh Ketua Pengadilan Tinggi ke Ditjen Badilum atau Sekretaris MA RI.
Kenaikan pangkat Pengabdian Pengumpulan data.
Meneruskan usul kenaikan pangkat yang diterima dari Pengadilan Negeri se-Sumatera Selatan.
Pengetikan usulan, koreksi Kasub Bag Kepegawaian.
Mengirimkan usul kenaikan pangkat yang telah ditanda tangani oleh Ketua Pengadilan Tinggi ke Ditjen Badilum atau Sekretaris MA RI.
KENAIKAN GAJI BERKALA
Menyusun daftar hadir hakim dan pegawai yang akan naik gaji berkala setiap akhir tahun.
Pembuatan SK kenaikan gaji berkala, dibuat 1 (satu) bulan sebelum TMT kenaikan gaji berkala.
Disampaikan kepada yang bersangkutan, pembuat daftar gaji dan dimasukkan ke file yang bersangkutan.
2 hari kerja 5 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja Sesuai kebutuhan 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 5 hari kerja Sesuai kebutuhan 1 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja 3 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja
| 35
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang D. 1. 2. E. 1. 2. 3. F. 1. 2. G. 1. 2. H. 1. 2. 3. I. 1. 2. 3. J. 1.
MUTASI HAKIM DAN PEGAWAI
Membuat Surat Perintah Melaksanakan Tugas dan Surat Perintah Menduduki Jabatan.
Disampaikan kepada yang bersangkutan, Bendahara, dan dimasukkan ke file yang bersangkutan.
USUL JABATAN
Penelitian Dokumen dan dibuatkan telaahan. Dilakukan Baperjakat..
Mengirimkan usul kenaikan pangkat yang telah ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Tinggi ke Ditjen Badilum atau Sekretaris MA RI.
USUL PENSIUN
Pengumpulan data dilakukan 6 bulan sebelum yang bersangkutan memasuki usia pensiun.
Mengirimkan usul pensiun yang telah ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Tinggi dan Ditjen Badilum atau Sekretaris MARI diselesaikan selama :
USULAN TANDA PENGHARGAAN SATYA LENCANA Pengumpulan data untuk Hakim dan Pegawai yang telah memasuki masa kerja selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun dilakukan setiap tahun, dilakukan pada awal tahun. Mengirimkan usulan tanda penghargaan satya lencana yang telah ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Tinggi ke Mahkamah Agung RI.
CUTI HAKIM DAN PEGAWAI Pengetikan surat cuti.
Mencatat pada buku agenda cuti.
Menyampaikan kepada yang bersangkutan dan arsip file yang bersangkutan.
PEMBUATAN DP3
Menyiapkan formulir DP3, menyerahkan pada atasan langsung yang dinilai.
Pengetikan DP3.
Penandatanganan oleh Pejabat penilai, yang dinilai dan atasan pejabat penilai serta memasukkan kembali ke file yang bersangkutan tersebut.
HUKUMAN DISIPLIN
Membuat laporan kepada Ketua Pengadilan Tinggi.
1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja Sesuai kebutuhan 1 hari kerja 5 hari kerja 1 hari kerja 3 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 7 hari kerja 5 hari kerja
| 36
Laporan Tahunan 2013 Pengadilan Tinggi Palembang 2. 3. 4. 5. K. 1. 2. 3. L. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. M. 1. 2. N. (1) 1.
Membuat surat tugas pemeriksaan dan diberikan kepada tim pemeriksa.
Membuat dan mengirim surat pemanggilan. Pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa.
Membuat laporan kepada Ketua Pengadilan Tinggi serta tindak lanjut sesuai rekomendasi.
PELAKSANAAN PELANTIKAN/PENGAMBILAN SUMPAH Membuat Naskah Pelantikan dan Berita Acara Pengambilan Sumpah.
Membuat undangan dan menyebarkannya. Menghubungi Rohaniawan.
PELAKSANAAN KEGIATAN ATAU ACARA PELATIHAN/BIMTEK/SOSIALISASI/RAKER
Membuat SK Panitia. Menyusun materi kegiatan.
Membuat dan mengirim surat pemanggilan peserta.
Merekap nama peserta dari Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri se-Sumatera Selatan dan membuat absensi peserta. Menghubungi Pembicara/Narasumber.
Menentukan waktu dan tempat kegiatan.
Membuat formulir isian data Pembicara/Narasumber. Pelaksanaan kegiatan.
Pelaporan kegiatan.
PENGIRIMAN HAKIM/PEGAWAI PADA KEGIATAN/ACARA
Membuat surat tugas bagi Hakim dan Pegawai yang ditunjuk. Menyerahkan surat tugas kepada yang bersangkutan.
PENERIMAAN CALON HAKIM DAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
Penerimaan
Pembuatan SK Panitia Intern dan pembuatan SK Panitia Gabungan. 1 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja Sesuai kebutuhan 2 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 3 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja 3 hari kerja 1 hari kerja Sesuai kebutuhan 5 hari kerja 1 hari kerja 1 hari kerja 2 hari kerja