• Tidak ada hasil yang ditemukan

NTT Membangun 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NTT Membangun 6"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

EDISI II/TAHUN 2014

6

EDISI II/TAHUN 2014

6

Modal Utama Reformasi Birokrasi

adalah Manusia!

D

emikian celetuk Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) di Kupang (Senin,13/10/2014). Saat itu, beliau membawakan materinya pada Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pendayagunaan

Aparatur Negara di Daerah (Rakor Forkompanda). Penyelenggaraan Rakor Forkompanda Provinsi NTT kali ini mengambil tempat di Hotel Aston Kupang, dengan menghadirkan Azwar Abubakar yang juga adalah Menteri PAN dan RB sebagai pembicara

utamanya. Dengan luwesnya, beliau membawakan materi dengan topik: Reformasi Birokrasi Nasional. Kader Partai Amanat Nasional itu melunasi hutangnya, setelah sebelumnya sempat menjanjikan kehadirannya pada pelaksanaan Lounching Dokumen Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi aNTT, 28 Oktober 2013 silam. Seperti diketahui, Nusa Tenggara Timur adalah salah satu Provinsi yang diperhitungkan dalam upaya seriusnya membenahi diri (reform). Sebagai salah satu daerah Pilot Project pelaksanaan Reformasi Birokrasi, NTT merupakan Provinsi

“Sebagus apa pun sistem yang dibangun, Pembenahan Birokrasi kita hanya akan

terealisir, jika didukung dengan kehadiran SdM Aparatur Birokrasi yang Bersih dan

Melayani.”

Oleh : Lucius W. Luly

ke empat yang menyelesaikan dokumen Peta Jalan Perbaikan Birokrasi (Road Map Reformasi Birokrasi). Bersama Provinsi Aceh, Bangka Belitung dan Gorontalo, Provinsi NTT masuk dalam daerah yang berhasil menyelesaikan penyusunan Dokumen Road Map Reformasi Birokrasi paling cepat dan representatif.

Dalam sambutannya, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya

menekankan pentingnya releksi

terhadap semangat Reformasi Birokrasi. Kegiatan ini dirangkai dengan Sosialisasi

Undang-Menteri PAN &RB RI Azwar Abubakar, didampingi oleh Gubernur NTT dan Pimpinan sementara DPRD Provinsi NTT, ketika Acara Pembukaan Forkompanda Provinsi NTT 2014, Aston Hotel, Kupang (13/10)

9

9

Perjanjian Kerja (P3K). Aparatur kita akan dibagi ke dalam jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrator dan fungsional. Dijelaskan pula jika penataan aparatur kita ke depan akan diarahkan dengan menggunakan model Sistem Merit yaitu kebijakan dan Manajemen ASN yang

berdasarkan pada kualiikasi,

kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecacatan.

Sesi selanjutnya menampilkan tiga pembicara, dengan dipandu oleh DR. Lery Rupidara selaku moderator. Adapun Narasumber

pada sesi ke dua ini berasal dari Deputi Bidang SDM dengan topik Sosialisasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan peraturan pelaksanaannya. Nara sumber dari Deputi Bidang Pelayanan Publik dengan

topik Sosialisasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Peraturan Pelaksanaannya. Pemateri menyebutkan jika masyarakat akan selalu menanyakan apa hasil dari Reformasi Birokrasi. Masyarakat juga akan selalau mengeluhkan kualitas pelayanan publik. Karenanya, Reformasi Birokrasi mesti menunjukan wajahnya dalam bentuk yang nyata. Kualitas

Pelayanan Publik harus selalu diupayakan, meskipun masyarakat cendrung untuk terus meminta lebih. Standar Pelayanan Publik, Standar Pelayanan Minimal maupun Standar Operasional Prosedur wajib dibuat setiap Satuan kerja Perangkat Daerah. Inilah instrumen kita untuk menilai capaian pelayanan kita. Instrumen standarisasi yang ada dimaksudkan untuk memberikan kepastian, meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat dan selaras dengan kemampuan penyelenggara sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat. Berbagai pedoman penyusunannya telah dikeluarkan, tidak cukup dengan hanya menyusunnya saja. Perlu langkah-langkah evaluasi untuk terus mengejar kesenjangan antara pelayanan dan keinginan publik. Kegiatan Rakor Forkompanda Tahun 2014 ini diikuti oleh lebih dari 200 orang peserta. Secara resmi, peserta yang diundang berasal dari Pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Provinsi NTT. Untuk peserta dari Kabupaten/ Kota dipilih lebih dari 100 orang yang terdiri dari Sekretaris Daerah, Anggota DPRD Komisi A, Kepala Bagian Organisasi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan para Inspektur Kabupaten/Kota se- NTT.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubuk jahe pada teh celup daun kelor berpengaruh nyata terhadap rasa, aroma, dan keseluruhan teh celup dan kelor

Berdasarkan data, sebesar 75% kabupaten di Indonesia pada tahun 2005 memiliki nilai jumlah penduduk miskin dibawah 114200.. Namun di tahun 2011, 75% kabupaten di Indonesia

Dalam hal sumberdaya kewenangan, tampak mengemuka tentang kewenangan besar Kepala Desa yang mendominasi arah pelaksanaan kebijakan, sehingga tenaga Pendamping Desa

 Serbuk yang terbagi!bagi dapat dibagi!bagi secara visual tetapi sebanyak!  banyaknya hanya 1# serbuk bersama!sama. *adi serbuk itu dibagi dengan jalan menimbang dalam beberapa

Untuk pemasangan bantalan pada bentangan-bentangan gelagar, dongkrak harus ditempatkan di bawah gelagar badan profil/plat girder sedekat mungkin dengan plin-plin untuk

Lokasi penelitian adalah di desa Sedayu, Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah (Gambar 1). Desa Sedayu berada 250 meter atas permukaan laut. Desa

Mulai Prodi Smt Kls Mata Kuliah

Malang ini juga mengimplementasikan media video pembelajaran. Yang mana dalam proses pembelajarannya, mahasiswa dibagi beberapa kelompok untuk bekerjasama dengan baik