• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PARTIZIP I DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA - repository UPI S JRM 1002611 BAB 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PARTIZIP I DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA - repository UPI S JRM 1002611 BAB 5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

51

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Setelah dilakukan analisis terhadap kalimat-kalimat yang mengandung

Partizip I dari sumber data berupa lima artikel dalam majalah Fremdsprache Deutsch edisi 49 tahun 2013, secara keseluruhan ditemukan 79 Partizip I dalam 63 kalimat, dengan rincian sebagai berikut:

1. Berdasarkan fungsinya ditemukan Partizip I dengan fungsi adjektiva sebanyak 44, adverbia 22, dan nomina 13.

2. Berdasarkan maknanya ditemukan Partizip I dengan makna aktif 57 (makna aktif dengan fungsi adjektiva 44 dan nomina 13), serta makna Simultan

sebanyak 22.

3. Berdasarkan padanannya ditemukan Partizip I yang sepadan dengan verba atribut sebanyak 57 (fungsi adjektiva 44 dan nomina 13), serta Partizip I yang sepadan dengan frasa verbal yang berfungsi sebagai keterangan sebanyak 19. Namun terdapat tiga Partizip I yang tidak dapat dipadankan dengan verba dan frasa verbal, dikarenakan tidak ada kata penghubung atau makna gramatikal yang cocok.

Dari 79 data yang ditemukan terdapat beberapa data yang muncul lebih dari satu kali yaitu Partizip I yang berfungsi sebagai adjektiva sebanyak 19 kali (passend dua kali, handelnd dua kali, motivierend tiga kali, entsprechend tiga kali,

betreffend tiga kali, fächerübergreifend enam kali), sebagai adverbia yaitu

motivierend sebanyak dua kali, dan sebagai nomina sebanyak 11 kali (Lehrend

empat kali dan Lernend tujuh kali), sehingga jumlah Partizip I yang muncul dalam 63 kalimat tersebut adalah sebanyak 56 Partizip I.

Dari pembahasan sebelumnya diketahui bahwa dalam penelitian ini

Partizip I yang bermakna aktif dan berfungsi sebagai adjektiva intensitas kemunculannya lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya, sehingga dapat

Leonita Maharani, 2014

ANALISIS PARTIZIP I DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INNDONESIA

(2)

52

disimpulkan bahwa Partizip I yang bermakna aktif dan berfungsi sebagai nomina lebih produktif atau lebih sering digunakan dalam kalimat-kalimat yang terdapat pada artikel-artikel majalah Fremdsprache Deutsch edisi 49 tahun 2013.

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan pula bahwa padanan Partizip I dalam bahasa Indonesia adalah verba dan frasa verbal. Partizip I yang bermakna

Simultan dan berfungsi sebagai adverbia sepadan dengan frasa verbal yang berfungsi sebagai keterangan dengan makna gramatikal, yaitu: dan, sambil, untuk, dengan, menjadi, dan secara. Adapun Partizip I yang bermakna aktif dan berfungsi sebagai adjektiva dan nomina dapat dipadankan dengan verba atribut yang menggunakan kata penghubung yang. Meskipun demikian, ditemukan beberapa data yang tidak dapat dipadankan dengan verba dan frasa verbal, sehingga dapat disimpulkan bahwa Partizip I tidak dapat dipadankan secara keseluruhan dengan verba dan frasa verbal dalam bahasa Indonesia.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Agar penelitian selanjutnya mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai

padanan Partizip I, sebaiknya lebih terfokus pada satu bidang, seperti penelitian mengenai makna Partizip I-nya saja.

2. Akan lebih baik jika penelitian lainnnya menggunakan sumber data yang lain dan lebih beragam, seperti Märchen ‘dongeng’ dengan majalah politik, atau dengan tema yang berbeda.

Leonita Maharani, 2014

ANALISIS PARTIZIP I DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INNDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat masa bekerja mereka sudah lama dan keberadaannya sangat dibutuhkan oleh pemerintah, dalam kenyataannya sebagian tenaga honorer tersebut telah berusia lebih dari 35

Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pegawai Negeri Sipil Yang Menduduki Jabatan Rangkap (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun.. Bagian

 Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis

Apakah terdapat perbedaan efektifitas dari media interpretasi di ruangan “Geodigi” yang sudah dilengkapi teknologi interpretasi dengan Ruangan “Sejarah Kehidupan”

BAB I PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN DAN PERANAN KEARSIPAN 1.1. Pengertian kearsipan Oleh karena yang menjadi pokok pembahasan dalam buku ini adalah Tata Kearsipan, maka terlebih dahulu akan diberikan penjelasan tentang pengertian

Analisis perbedaan efektifitas media interpretasi Di museum geologi bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. 112

Dalam pelaksanaan tindakan penerapan media teka-teki silang dalam pembelajaran ekonomi, kegiatan member check ini dilakukan bersama dengan

Hum., selaku Ketua Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga