• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tampilan Produksi, Kadar Laktosa dan Berat Jenis Susu Sapi Perah yang Disuplementasi Natrium Glutamat dalam Pakan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tampilan Produksi, Kadar Laktosa dan Berat Jenis Susu Sapi Perah yang Disuplementasi Natrium Glutamat dalam Pakan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang memiliki prospek dan potensi yang baik untuk membangun industri peternak sapi perah dalam skala besar. Kondisi ini dapat dilihat dari kebutuhan penduduk akan susu dari tahun ke tahun yang semakin meningkat. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) (2013) produksi susu nasional baru mencapai 1.297.034 ton/hari, sedangkan konsumsi susu di Indonesia masih sekitar 11,09 l/kapita sedangan di tingkat ASEAN sendiri konsumsi susu sudah mencapai 20 l/kapita, ini dinilai masih rendah. Hal tersebut dikarenakan usaha peternakan di Indonesia masih didominasi oleh peternak rakyat dengan produksi susu yang masih tergolong rendah yaitu 8 - 10 l/ekor/hari. Salah satu usaha pemerintah dalam usaha mencukupi kebutuhan susu 255.461.686 jiwa yaitu melakukan impor susu dari Australia, New Zealand dan negara-negara Eropa lainnya. Inilah yang kini menjadi tantangan terbesar untuk pemerintah dan para peternak sapi perah di Indonesia dalam mempersiapkan swasembada susu 2020 mendatang.

(2)

2

Nutrien yang terkandung dalam hijauan dan konsentrat yang penting sebagai bahan baku pembentukan komponen susu antara lain yaitu karbohidrat, protein kasar, lemak kasar, serta TDN. Nutrien pakan tersebut akan didegradasi menjadi molekul yang lebih sederhana di dalam rumen sebelum nantinya mengalami proses sintesis susu. Usaha yang dapat dilakukan oleh peternak dalam meningkatkan produksi dan kualitas susu antara lain yaitu dengan meningkatkan kandungan nutrien sehingga kebutuhan nutrien ternak terpenuhi. Salah satu cara yang dilakukan oleh peternak untuk meningkatkan kandungan nutrien pakan ternak yaitu dengan menambahkan suplemen ke dalam ransum.

(3)

3

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan suplemen mineral pada sapi perah meningkatkan produksi susu secara nyata dengan penggunaan suplemen mineral

Kesimpulan yang dapat diambil adalah pemberian Aloe Barbadensis Miller tidak dapat meningkatkan kadar protein, lemak dan berat jenis air susu sapi perah peranakan Friesian

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai “Pengaruh Tingkat Suplementasi Mineral Makro Pada Ransum Sapi Perah Terhadap Kadar Glukosa, Laktosa, dan Produksi Susu”

Mengetahui karakteristik peternak dan sumbangan usaha peternakan terhadap pendapatan Mengetahui perbedaan tingkat produksi susu, cara penggelolaan sapi perah dan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai “Pengaruh Tingkat Suplementasi Mineral Makro Pada Ransum Sapi Perah Terhadap Kadar Glukosa, Laktosa, dan Produksi Susu”

Susu impor yang didatangkan dari luar negeri merupakan susu olahan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan susu sapi segar sangat tergantung dari produksi susu nasional di

Tapi di sisi lain, hal ini dapat menyebabkan keterpurukan bagi para peternak sapi perah karena ketidakmampuan bersaing dalam sisi harga, kualitas, dan produksi susu

Usaha sapi perah nasional telah memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan subsektor peternakan, antara lain sebagai lahan usaha peternak, sumber protein hewani (susu dan