• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PK 1201352 abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PK 1201352 abstract"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Marsono , 2014

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Marsono Faktor-Faktor Determinan yang Memengaruhi Pembentukan Jiwa Wirausaha Siswa SMK (Studi tentang Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pencapaian Kurikulum SMK).

Meningkatnya jumlah pengangguran generasi muda di Indonesia dan minimnya jumlah lulusan SMK yang berani untuk memulai kegiatan wirausaha menjadi latar belakang penelitian.

Penelitian ini bertolak dari rumusan masalah yaitu, “Faktor-faktor apa yang memengaruhi

pembentukan jiwa wirausaha siswa SMK?” Rumusan masalah dirinci menjadi: Pertama, Apakah

faktor kepribadian memengaruhi pembentukan jiwa wirausaha?; Kedua, Apakah faktor motivasi

memengaruhi pembentukan jiwa wirausaha?; Ketiga, Apakah faktor evaluasi diri memengaruhi

pembentukan jiwa wirausaha?; Keempat, Apakah faktor Karakteristik kognitif memengaruhi

pembentukan jiwa wirausaha?; dan Kelima, Apakah faktor kepribadian, faktor motivasi, faktor

evaluasi diri, dan faktor karakteristik kognitif memengaruhi pembentukan jiwa wirausaha siswa SMK? Tujuan dari penelitian ini yaitu: mengetahui faktor-faktor determinan yang memengaruhi terbentuknya jiwa wirausaha siswa SMK dan mengetahui bagaimana masing-masing faktor yaitu kepribadian, motivasi, evaluasi diri, dan karakteristik kognitif berpengaruh terhadap pembentukan jiwa wirausaha; dan mengetahui pengaruh faktor kepribadian, faktor motivasi, faktor evaluasi diri, dan faktor karakteristik kognitif terhadap pembentukan jiwa wirausaha siswa SMK. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional; sedangkan

metode analisis data menggunakananalisis jalur(path analysis). Analisis Jalur digunakan untuk

menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung

maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variable terikat

(endogen). Dalam proses pengumpulan data, penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil temuan dari penelitian ini yaitu faktor kepribadian mempunyai korelasi koefisien sebesar 0,656 dan koefisien determinasi sebesar 43,03% terhadap pembentukan jiwa wirausaha; faktor motivasi mempunyai korelasi koefisien sebesar 0,393 dan koefisien determinasi sebesar 15,44% terhadap pembentukan jiwa wirausaha; faktor evaluasi diri mempunyai korelasi koefisien sebesar 0,543 dan koefisien determinasi 29,48% terhadap pembentukan jiwa wirausaha; faktor karakteristik kognitif mempunyai korelasi koefisien sebesar 0,1105 dan koefisien determinasi sebesar 1,22% terhadap pembentukan jiwa wirausaha; dan faktor kepribadian, faktor motivasi, faktor evaluasi diri, dan faktor karakteristik kognitif terhadap pembentukan jiwa wirausaha peserta didik di SMK sebesar 59%; sedangkan 41% kemungkinan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Referensi

Dokumen terkait

Title Sub Title Author Publisher Publication year Jtitle Abstract Notes Genre URL.. Powered by

Bentuk gerbang, relief, serta konsep integrasi berupa satu garis aksial dengan Balai Desa tersebut dirancang oleh seorang budayawan Kampung Tahunan bernama Bapak

didapatkan peniliti bahwa pada ruang dosen STMIK AKBA pernah kehilangan barang berupa laptop yang disimpan pada ruang dosen tersebut, dengan alasan tersebut maka

Dua hal itu dianalisis melalui interaksi tiga aspek dalam sajian karya seni, yakni seniman (desainer), hasil karya (produk), dan pengamat atau pengguna (dalam Dharsono, 2016:

Mantan Walikota Jakarta Utara ini menyampaikan, jumlah tenaga kerja kontrak yang akan direkrut di masing- masing kelurahan bervariasi antara 40-70 orang, tergantung dari luasan

Demikian lagi akan orang menuntut Allah Subhanahu wa Ta’ala, jangan bercherai dengan shariat dan tariqat dan haqiqat dan makrifat maka sempurna. Apabila

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perbandingan isolat jamur pelarut fosfat yang tepat untuk digunakan sebagai formula kultur campur agar dapat melarutkan fosfat

menyebabkan efek rumah kaca, sebagai penyebab terjadinya pemanasan global (Global Warming). Saat ini terdapat kurang lebih 450 TPA di kota besar dengan sistem