• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskriptif Peran Guru Taman Kanak - Kanak dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa TK - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Deskriptif Peran Guru Taman Kanak - Kanak dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa TK - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Rosalina Betha Puruhita. (5010055). Deskripsi Peran Guru Taman Kanak-kanak Dalam Mengembangkan Ketrampilan Sosial Siswa TK. Skripsi. Sarjana Strata 1. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Laboratorium Psikologi Pendidikan (2008).

ABSTRAK

Di Taman Kanak-kanak, anak dibimbing untuk melepaskan dirinya dari kebiasaan di rumah dan mulai belajar aturan yang harus ditaati serta dilaksanakan. Orang yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas di sekolah adalah guru. Menurut Isenberg dan Jalongo (1993) seorang guru memiliki beberapa peran yang dapat dijalankan, yaitu : guru sebagai pengamat, guru sebagai pengembang, guru sebagai perencana, guru sebagai perespon, dan guru sebagai model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang peran guru TK dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa TK.

Subyek penelitian adalah empat orang guru yang mengajar di empat sekolah Taman Kanak-kanak yang ada di Surabaya dan Sidoarjo. Keempat subyek adalah guru yang mengajar di kelas TK A. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan observasi kepada empat subyek. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif dan analisis data dilakukan dengan membuat tabulasi frekuensi dari hasil wawancara dan observasi.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa peran yang banyak dijalankan guru adalah peran sebagai perespon dan model. Seperti ketika guru menjawab pertanyaan siswanya dan seperti ketika guru mengajak siswanya untuk meminta maaf jika berbuat salah. Peran yang kurang dijalankan oleh guru adalah peran sebagai pengembang dan perencana. Peran sebagai pengembang hanya dijalankan dua guru dan peran sebagai perencana hanya satu guru yang dapat menjalankan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan peran pengamat telah dijalankan oleh ke empat guru namun tidak fokus pada tujuan yang ingin dicapai.

Saran bagi para guru dalam menjalankan perannya antara lain, (1) peran sebagai pengamat hendaknya guru membagi siswanya dalam beberapa kelompok dan melakukan pengamatan secara bergantian sehingga guru dapat lebih fokus dan optimal. Selain itu aktivitas observasi dilakukan oleh guru pendamping agar guru pertama dapat lebih fokus dalam memberikan materi pelajaran, (2) peran sebagai perespon hendaknya dilakukan guru dengan selalu memberikan respon positif baik ucapan dan tindakan terhadap siswa secara tepat dan sesuai kebutuhan siswa, sedangkan untuk (3) peran sebagai model sebaiknya dilakukan guru dengan hati-hati melalui ucapan dan tindakan guru tersebut karena siswa akan mencontoh apa yang mereka lihat dan dengar dari gurunya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam perannya sebagai demonstrator, lecturer, atau pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta

Kompetensi guru adalah merupakan aktivitas seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas pokok dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk.. mencapai tujuan dan standar yang

Guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling, kepala sekolah, siswa tunanetra dan teman sebaya dapat menjelaskan upaya apa saja yang dilakukan guru Bimbingan Konseling untuk

pembelajaran kemarin yakni membahas tentang panca indra lidah. Kemudian guru menjelaskan kegiatan yang dilakukan hari ini. Guru bertanya kepada anak mengenai panca

(5) Peran guru sebagai evaluator dalam mengembangkan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di Kelas B3 TK Gembala Baik Kota Pontianak yaitu guru memberikan bimbingan

Hasil penelitian dari peranan guru kelas dan guru pendamping khusus dalam menangani siswa dengan gangguan autisme yaitu sebagai sumber belajar guru harus menguasai materi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi peran kepala TK dalam meningkatkan kinerja guru yaitu: (1) Sebagai pemimpin, kepala TK dalam menggerakan guru

Skripsi yang berjudul “Peran Guru Sebagai Pendamping pada Anak Hiperaktif usia 3-4 Tahun” disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia