• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1003296 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1003296 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Putriani, Utari Eka. 2014

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETAHUAN SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian ini, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kesulitan dalam pengembangan tes piktorial terjadi pada beberapa tahap,

yaitu pada tahap analisis KI & KD yaitu sempitnya cakupan KI & KD,

sehingga kesulitan untuk menurunkan indikator pembelajaran. Pada tahap

penyusunan indikator, kesulitan yang dialami adalah menentukan kata

kerja operasional yang tepat dan sesuai dengan tuntutan KD yang

berhubungan dengan tuntutan jenjang kognitif dan dimensi pengetahuan.

Pada tahap penulisan awal soal (draft soal), kesulitan yang dialami adalah

pemilihan kalimat yang mudah dimengerti dan tidak menimbulkan

interpretasi ganda, serta menggambarkan soal pada aspek faktual,

konseptual, dan prosedural. Pada tahap validasi isi, kesulitan yang dialami

adalah penentuan validator yang sesuai dengan bidangnya yang akan

memberikan penilaian terhadap tes piktorial yang dikembangkan dan

waktu yang dibutuhkan oleh validator untuk memvalidasi butir soal

membutuhkan waktu yang cukup lama.

2. Kualitas soal tes piktorial yang dikembangkan untuk mengukur dimensi

pengetahuan siswa SMA pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit

ditentukan secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif, hasil uji

validitas isi 23 butir soal yang dikembangkan memiliki CVI sebesar 0,91.

Secara kuantitatif, hasil uji coba I memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,69

yang termasuk ke dalam kategori tinggi, tingkat kesukaran soal sebagian

besar berada dalam kategori sedang, dengan daya pembeda soal berada

(2)

82

dikembangkan memiliki nilai reliabilitas 0,76 dengan kategori tinggi,

tingkat kesukaran soal sebagian besar berada dalam kategori mudah,

dengan daya pembeda soal berada dalam kategori yang cukup baik.

3. Hasil pengukuran dimensi pengetahuan siswa SMA pada materi larutan

elektrolit dan nonelektrolit ditentukan dengan menghitung rata-rata

ketercapaian dari setiap dimensi pengetahuan. Hasil yang diperoleh yaitu

ketercapaian pengetahuan faktual sebesar 83,5%; pengetahuan konseptual

sebesar 66,4%; dan pengetahuan prosedural sebesar 54,4%.

4. Siswa menyatakan positif terhadap tes piktorial yang

dikembangkanbahwa. Berdasarkan persentase tanggapan siswa, siswa

lebih mengerti soal yang disertai dengan gambar sebesar 67,7%; siswa

yang lebih mudah menjawab soal/pertanyaan yang disertai dengan gambar

sebesar 63,1%; dan siswa yang dapat dengan jelas memahami dari soal

(3)

83

B. Saran

Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut adalah

rekomendasi yang dapat diajukan:

1. Subyek yang digunakan untuk peneltian selanjutnya sebaiknya lebih

banyak.

2. Materi kimia yang menjadi kajian untuk penelitian selanjutnya diharapkan

lebih luas lagi.

3. Soal setara yang dibuat sebaiknya lebih variatif.

4. Tes yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih banyak pada

pengetahuan konseptual, sedangkan pada pengetahuan faktual dan

prosedural lebih sedikit. Untuk penelitian yang akan datang, diharapkan

dapat mengembangkan butir soal tes yang merata pada tiap tingkatannya.

5. Setiap soal tes piktorial yang dikembangkan dalam penelitian ini hanya

mengukur satu dimensi pengetahuan. Untuk penelitian selanjutnya,

diharapkan setiap soal mampu mengukur seluruh dimensi pengetahuan.

6. Tingkat kesukaran soal tes piktorial yang dikembangkan lebih dominan

pada kategori mudah dan sedang, untuk penelitian yang akan datang

diharapkan tingkat kesukaran butir soal komposisi mudah, sedang, dan

sukar seimbang.

7. Untuk penelitian selanjutnya, dalam menerapkan gambar kedalam bentuk

Referensi

Dokumen terkait

Namun, yang menjadi perhatian adalah ternyata budaya ghasab tidak hanya terjadi di pesantren salaf, namun di pesantren khalaf atau pesantren modern tetap mewabah (Nabila,

Apabila kromium membentuk alloy dengan nikel dan besi (Cr- Ni-Fe) atau dikenal juga dengan austenitic dan alloy yang dibentuk dari logam- logam kromium, mangan dan besi

Membaca adalah proses pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, dan

Adanya perbedaan yang signifikan antara kedua sampel disebabkan oleh persentase rasio keuangan pada Peringkat Komposit yang merupakan komponen utama dari penilaian

Komisaris  Besar  Polisi  (Kombes  Pol.)  Sony  Sonjaya  yang  hadir  selaku  pembicara  menyampaikan,  kegiatan  ini bertujuan  untuk  memberikan  gambaran 

Jasa Rumah Sakit/ Sarana adalah imbalan yang diterima oleh Rumah Sakit atas pemakaian sarana, fasilitas rumah sakit, obat-obatan, bahan alat kesehatan habis

prososial adalah faktor dari dalam diri relawan dan faktor luar

(2) Penyertaan modal Pemerintah Daerah pada Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan akan ditentukan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah yang akan dimasukkan