• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan Desa dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan Desa dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan UNICEF yang

merekomendasikan IMD sebagai tindakan penyelamatan kehidupan.

Menyusu satu jam pertama kehidupan yang diawali dengan kontak kulit

antara ibu dan bayi dinyatakan sebagai indikator global sehingga

diharapkan semua tenaga kesehatan di semua tingkatan pelayanan

kesehatan baik swasta maupun masyarakat dapat mensosialisasikan dan

melaksanakan, mendukung suksesnya program tersebut 9,10.

Keberhasilan Program IMD juga sangat dipengaruhi oleh sikap,

pengetahuan dan motivasi bidan/dokter penolong persalinan itu sendiri.

Hal ini didukung oleh pernyataan Lubis (2000), bahwa keberhasilan

menyusu dini banyak dipengaruhi oleh sikap dan perilaku petugas

kesehatan (dokter, bidan, perawat) yang pertama kali membantu ibu

selama proses persalinan. Selain itu keberhasilan ibu menyusui juga

harus didukung oleh suami, keluarga, petugas kesehatan dan masyarakat.

Karena itu sikap dan perilaku petugas kesehatan khususnya bidan yang

didasari pengetahuan tentang IMD 1,3.

Kabupaten Semarang terdiri dari 26 puskesmas, dari 26 puskesmas

terdapat 229 bidan desa, dimana tingkat pendidikan bidan desa adalah

138 (60,3%) bidan DI kebidanan, 70 (30,6%) bidan DIII Kebidanan, 2

(0,9%) bidan DIV Kebidanan. Dari 229 bidan desa hanya 17 (7,4%) bidan

desa yang sudah mengikuti pelatihan Asuhan Persalinan Normal yang

mana IMD masuk dalam urutan prosedur tetap seorang bidan dalam

melakukan pertolongan persalinan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 30 responden langkah-langkah pelaksanaan IMD yaitu bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu sebanyak 30 responden (100%)

Tahapan prilaku bayi dalam melaksanakan Inisiasi Menyusu dini Jika bayi baru lahir segera dikeringkan dan diletakkan diperut ibu dengan kontak kulit ke kulit dan

Apakah saudara meletakkan bayi di dada ibu setelah melakukan tindakan asuhan persalinan (menimbang, mengukur bayi, pemberian vitamin Kı, obat tetes mata) apabila bayi belum

supervisi terhadap kinerja bidan desa dalam pelaksanaan Inisiasi. Menyusu Dini di

penelitian dengan judul “Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan Desa. dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Kabupaten

Ada hubungan antara faktor pendanaan, kebijakkan/struktur, karakteristik bidan, persepsi/sikap bidan dan motivasi bidan dalam sosialisasi program IMD dan ASI

Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi6. dan memberikan pertolongan pertama

mensosialisasikan penjepitan tali pusat setelah 2 menit bayi lahir (saat lahir bayi diletakan diatas perut ibu), bahkan di dalam Asuhan Persalinan Normal (APN) juga