Informasi Dokumen
- Penulis:
- Desty Devita
- Pengajar:
- R. Suharto, S.H., M.Hum
- Sekolah: Universitas Diponegoro
- Mata Pelajaran: Magister Kenotariatan
- Topik: Pelaksanaan Roya Partial Terhadap Jaminan Hak Tanggungan Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Di Palembang
- Tipe: tesis
- Tahun: 2009
- Kota: Semarang
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, kerangka teoritis, metode penelitian, dan sistematika penulisan tesis. Latar belakang menekankan pentingnya jaminan dalam pembangunan ekonomi, dengan penekanan pada hak tanggungan sebagai instrumen jaminan yang vital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan roya partial dalam konteks hukum yang berlaku dan tantangan yang dihadapi dalam praktiknya.
1.1. Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan pentingnya jaminan dalam kegiatan ekonomi, terutama dalam konteks perbankan. Hak tanggungan menjadi fokus karena memberikan kepastian hukum bagi kreditur. Penulis menekankan bahwa pelaksanaan roya partial dapat membantu memenuhi kebutuhan pembiayaan di masyarakat.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam bagian ini, penulis merumuskan dua masalah utama: apakah roya partial dapat dilaksanakan tanpa perjanjian dalam APHT, dan apakah peraturan terkait bertentangan dengan UU Hak Tanggungan. Ini menjadi dasar untuk analisis lebih lanjut dalam tesis.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis praktik pelaksanaan roya partial dan memberikan kritik terhadap pengaturan yang ada. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan wawasan baru dalam bidang hukum jaminan dan hak tanggungan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini mencakup kontribusi teoritis dan praktis. Secara teoritis, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hukum hak tanggungan. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan roya partial.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas teori dan konsep dasar yang berkaitan dengan perikatan, perjanjian, hak tanggungan, dan roya partial. Tinjauan pustaka ini menjadi landasan teoritis untuk analisis yang dilakukan dalam penelitian.
2.1. Tinjauan Pustaka Umum Tentang Perikatan
Perikatan adalah hubungan hukum antara dua pihak di mana satu pihak berhak dan pihak lain berkewajiban. Definisi ini penting untuk memahami dasar hukum yang mengatur pelaksanaan hak tanggungan dan roya partial.
2.2. Tinjauan Pustaka Umum Tentang Perjanjian
Perjanjian adalah sumber utama perikatan. Pemahaman tentang syarat sahnya perjanjian sangat penting untuk menganalisis pelaksanaan hak tanggungan dan implikasi hukum dari roya partial.
2.3. Tinjauan Pustaka Umum Tentang Hak Tanggungan
Hak tanggungan diatur oleh UU Nomor 4 Tahun 1996 dan memberikan kedudukan utama kepada kreditur. Pemahaman tentang hak tanggungan dan karakteristiknya sangat penting dalam konteks pelaksanaan roya partial.
2.4. Tinjauan Pustaka Umum Tentang Roya Partial
Roya partial adalah penghapusan sebagian hak tanggungan. Pembahasan ini mencakup syarat dan ketentuan yang mengatur pelaksanaan roya partial dalam praktik, serta tantangan yang mungkin dihadapi.
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil penelitian lapangan dan analisis mengenai pelaksanaan roya partial di PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan. Pembahasan mencakup bagaimana praktik pelaksanaan sesuai dengan ketentuan hukum yang ada.
3.1. Pelaksanaan Roya Partial Terhadap Jaminan Hak Tanggungan
Bagian ini menjelaskan bagaimana pelaksanaan perjanjian jaminan kredit antara kreditur dan debitur dilakukan. Penulis menyoroti pentingnya kesepakatan antara kedua belah pihak dalam pelaksanaan roya partial.
3.2. Pembebanan Hak Tanggungan
Pembebanan hak tanggungan pada kreditur menjelaskan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Penulis menganalisis bagaimana hak tanggungan diterapkan dalam praktik dan implikasinya terhadap debitur.
3.3. Pelaksanaan Roya Partial yang Tidak Diperjanjikan
Bagian ini membahas pelaksanaan roya partial yang tidak diperjanjikan dalam APHT. Penulis menilai keberlakuan dan tantangan hukum yang dihadapi dalam penerapan praktik ini.
IV. PENUTUP
Bab ini menyimpulkan hasil penelitian dengan menekankan pentingnya pengaturan yang jelas mengenai roya partial dan hak tanggungan dalam praktik. Penulis juga memberikan saran untuk perbaikan dalam pengaturan hukum yang ada.
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan menegaskan bahwa pelaksanaan roya partial dapat dilakukan meskipun tidak diperjanjikan, dengan catatan adanya kesepakatan antara pihak-pihak terkait. Namun, terdapat tantangan hukum yang perlu diatasi.
4.2. Saran
Penulis menyarankan agar pengaturan mengenai roya partial diperjelas dalam regulasi untuk menghindari kebingungan dan konflik hukum di masa depan. Ini penting untuk menjamin kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat.