BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi dan tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi, Peraturan Gubernur Jambi Nomor 28 Tahun 2003 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi, mempunyai tugas yang sangat strategis yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup daerah. Dalam melaksanaan tugas tersebut Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dituntut untuk melaksanakannya dengan transparan, akuntabel, efektif dan efisien sesuai dengan pronsip-prinsip Good Governance sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu penyelenggaraan Good Governance adalah azas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan Kinerja.
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dan pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan Anggaran. Hal terpenting yang diperlukan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosesure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
fungsi selama tahun 2015 dalam rangka pencapaian misi dan visi dan sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu kegiatan kinerja setiap unit kerja di Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi serta sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholder demi perbaikan kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi .
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang melandasi disusunnya Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi antara lain :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
C. Tujuan
Hasil dari kinerja tersebut dapat membantu pimpinan dan seluruh jajaran Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi dalam mencermati berbagai permasalahan serta sebagai acuan dalam menyusun program dan kegiatan pada tahun berikutnya agar dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
D. Gambaran Umum Badan LIngkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi yang sebelumnya dikenal dengan nama Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Jambi selaku lembaga yang mengkoordinasikan pengendalian dampak lingkungan di provinsi berdiri sejak tahun 1998 yaitu setelah dikeluarkannya KEPPRES Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dan diatur lebih lanjut melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri (KEPMENDAGRI) Nomor 98 Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tersebut di atas.
Berpedoman kepada KEPPRES dan KEPMENDAGRI tersebut, maka dengan Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun 1998 Tanggal 19 Oktober 1998 disahkan Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, oleh Menteri Dalam Negeri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Tahun 1998 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi Nomor 6 Tahun 1998.
Keputusan Gubernur Jambi Nomor 230 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Satuan-satuan Organisasi Pada Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi.
1. Kepala.
Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat, Bidang dan Kelompok jabatan Fungsional.
2. Sekretariat dengan tiga Sub Bagian.
a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Program
c. Kepala Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Peningkatan Penataan dan Konservasi Lingkungan dengan dua sub bidang.
a. Kepala Sub Bidang Penataan Lingkungan b. Kepala Sub Bidang Konservasi Lingkungan
4. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan dengan dua sub bidang.
a. Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan b. Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
5. Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dengan dua sub bidang.
a. Kepala Sub Bidang Penaatan Hukum Lingkungan
b. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
6. Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan dua sub bidang.
a. Kepala Sub Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan
7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan dengan satu sub Bagian a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
8. 69 orang pelaksana yang terdiri dari kelompok fungsional umum dan fungsional tertentu yang terdiri dari fungsional PEDAL, PPNS dan PPLHD. Kelompok jabatan fungsional tertentu merupakan kelompok jabatan dengan keahlian khusus. Ketentuan-ketentuan yang dapat digunakan dalam pembentukan kelompok jabatan fungsional sebagai berikut:
Keputusan Presiden No. 100 Tahun 2004 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional.
Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.47/KEP/MENPAAN/8/2002 tentang jabatan Fungsional Pengendali DampakLingkungan dan Angka Kreditnya.
Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 145 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya.
Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 146 Tahun 2004 tentang Pedoman Kualifikasi Pendidikan Untuk Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan.
Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 147 Tahun 2004 tentang Kode Etik Profesi Pengendali Dampak Lingkungan.
Gambar 1. Struktur Organisasi BHLD Provinsi Jambi
E. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup daerah.
SEKRETARIS INFORMASI LINGKUNGAN
SUB BIDANG KONSERVASI LINGKUNGAN
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai fungsisebagaimana tersurat pada pasal 78 Perda Provinsi Jambi Nomor 28 Tahun 2013,, yaitu;
1. Penyusunan dan penetapan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup;
2. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi program kegiatan pada Sekretariat,Bidang dan kelompok Jabatan Fungsional serta UPTB;
3. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan bidang lingkungan hidup;
4. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lingkungan Hidup;
5. Pemantauan,pengawasan dan pembinaan pengendalian pencemaran dan pengendalian kerusakan lingkungan serta pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, limbah bahan berbahaya dan beracun, juga sampah;
6. Penyajian komunikasi dan informasi kualitas lingkungan serta penaatan hukum lingkungan dan pemberdayaan masyarakat;
7. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah di bidang Lingkungan Hidup;
8. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Lingkungan Hidup;
9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsi.
Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dapat dilihat pada tugas unit kerja , sebagai berikut :
1. Sekretariat
Tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi pada lingkup BLHD. Sedangkan fungsinya antara lain :
a. Menyusun program perlindungan dan pengelolaan lingkungan ;
b. Melaksanakan pengelolaan dan pengurusan barang milik Pemerintah Daerah dan administrasi keuangan ;
2. Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan
Tugas Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan di bidang penataan dan konservasi lingkungan. Sedangkan fungsinya antara lain :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Lingkungan ;
b. Pengoordinasian dan Sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di Bidang Kebijakan Penataan Lingkungan dan Bidang Konservasi Lingkungan ;
c. Pelaksanaan fungsi teknis perencanaan, perlindungan dan pengelolaan di Bidang Penataan Lingkungan meliputi penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (RPPLHD), evaluasi pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam, evaluasi pengembangan perangkat kebijakan, evaluasi penerapan perencanaan lingkungan, rumusan kebijakan ekonomi lingkungan, pengembangan dan pengkajian dampak lingkungan dan audit lingkungan ;
d. Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan di Bidang Konservasi Lingkungan meliputi pengembangan perangkat mitigasi perubahan iklim, pelaksanaan kebijakan inventarisasi emisi gas rumah kaca arau rencana aksi daerah gas rumah kaca (RAD GRK), penetapan status dan tingkat emisi gas rumah kaca, pengendalian bahan perusak ozon ;
e. Penyiapan rekomendasi izin lingkungan ;
f. Pelaksanaan Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Lingkungan ;
3. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan
Tugas Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan yaitu melaksanakan sebagian tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan, sedangkan fungsinya antara lain :
b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;
c. Melaksanakan fungsi teknis dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;
d. Pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan dan pengawasan pencemaran lingkungan ;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4. Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
Tugas Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun yaitu menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan hukum dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, sedangkan fungsinya antara lain :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;
b. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;
c. Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;
5. Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tugas Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan
masyarakat yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, sedangkan fungsinya antara lain :
b. Melaksanakan pembinaan dan mengkoordinasikan komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;
c. Melaksanakan hubungan kerja dibidang pengembangan komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat dengan instansi terkait, media cetak dan elektronik, lembaga swadaya masyarakat, lembaga profesi, dunia usaha, organisasi masyarakat dan lembaga lainnya ;
d. Pengevaluasian dan penyusunan laporan pelaksanaan program bidang komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan Masyarakat ;
6. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan
Tugas Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Daerah yaitu melaksanakan sebagian wewenang dan tugas teknis tertentu yang diberikan Badan Lingkungan Hidup untuk melaksanakan analisis laboratorium serta pengembangannya dalam rangka penyajian data dan informasi di bidang lingkungan hidup. Sedangkan fungsinya antara lain :
a. Pelaksanaan pengujian dan menganalisis secara laboratoris untuk seluruh komponen lingkungan;
b. Pelaksanaan pengembangan teknis dan metode analisis laboratorium lingkungan sesuai dengan sistemmutu laboratorium dan standar yang berlaku;
c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengujian mutu lingkungan;
d. Pelaksanaan kegiatan antar laboratorium lingkungan;
e. Pemberian rekomendasi hasil analisis laboratorium lingkungan;
f. Pelaksanaan analisis laboratorium sebagai laboratorium lingkungan rujukan; g. Pemberian informasi dan pengamatan komponen lingkungan secara
laboratoris;
h. Pelaksanaan kegiatan ketatausahan teknis laboratorium;
F. Peran Strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi mempunyai peran yang strategis yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup daerah sebagaimana tercermin dalam PERDA Nomor 4 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi.
Untuk melaksanakan peran strategis tersebut, sampai saat ini masih ditemui beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi antara lain :
1. Masih kurangnya kapabilitas institusi dan aparatur.
2. Masih rendahnya koordinasi antar instansi yang terkait dengan upaya meningkatkan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
3. Masih kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dan dunia usaha akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Keterbatasan sarana dan prasarana dalam menginformasikan kegiatan bidang lingkungan hidup.
Untuk mengatasi pemasalahan tersebut diatas, maka diperlukan beberapa solusi guna meminimalisir permasalahan yang ada, antara lain :
1. Perlunya pelaksanaan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur terutama untuk tenaga fungsional PEDAL dan PPLH serta tenaga teknis laboratorium.
2. Sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dan dunia usaha akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup
3. Melakukan Koordinasi dengan lembaga lingkungan hidup se provinsi jambi dan pihak terkait lainnya dalam rangka meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup.
G. Sumber Daya Pegawai Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Untuk mengemban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, saat ini Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi memiliki Pegawai sampai dengan Desember 2015 sebanyak 88 orang dengan rincian sebagai berikut :
1. Berdasarkan Golongan
Gambar 2. Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan s/d Desember 2015
Dari grafik sumber daya pegawai berdasarkan golongan di atas, terlihat bahwa sebagian besar (75 %) pegawai BLHD Provinsi Jambi s/d Desember 2015 adalah golongan III. Sedangkan pegawai yang bergolongan IV memiliki presentase 9,09 %. Sedangkan pegawai dengan golongan II memiliki presentase 15,91 % dari keseluruhan pegawai.
2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal
Berdasarkan gambar 3, terlihat bahwa 56,82 % pegawai BLHD Provinsi Jambi memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S-1) dan 11,36 % memiliki latar belakang pendidikan hingga Pasca Sarjana (S-2) dan 1,4 % (S-3). Sedangkan yang memiliki latar pendidikan D3 sebanyak 15,91 % Selebihnya sekitar 13 % adalah non sarjana.
3. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Non Formal
Disamping pendidikan formal, pegawai BLHD Provinsi Jambi juga telah mengikuti pendidikan non formal (struktural), Data selengkapnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Diklat PIM/ Struktural s/d Desember 2015
Memperhatikan gambar tersebut diatas menunjukan bahwa pegawai BLHD Provinsi Jambi yang telah mengikuti Diklat PIM IV sebanyak 20,45 %, Diklat PIM III sebanyak 7,95 % dan Diklat PIM II sebanyak 1,13 %.
4. Berdasarkan Usia
Mencermati data yang tertera pada gambar 5. terdapat 11,36 % pegawai dengan usia > 52 tahun, 29,55 % pegawai dengan usia 47 - 51 tahun, 13,64 % pegawai dengan usia 42 - 46 tahun, 25 % pegawai dengan usia 37 – 41 , 13,64 % pegawai dengan usia 32 – 36 tahun, 6, 82 % pegawai dengan usia 27 – 31 , tahun.
5. Berdasarkan Masa Kerja
Gambar 6. Grafik Pegawai Berdasarkan Masa Kerja s/d Desember 2015
6. Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 7. Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin s/d Desember 2015
Mencermati data yang tertera pada gambar 7. terlihat bahwa 59 % pegawai BLHD Provinsi Jambi adalah wanita dan 41 % terdapat pegawai pria. Namun demikian, pegawai pria dan wanita di BLHD Provinsi Jambi memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya 1 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon 3 dan 7 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon 4.
7. Berdasarkan Tingkat Jabatan
Keterangan :
Eselon II : Kepala Badan (1,31%)
Eselon III : Sekretaris/Kabid/Kepala UPTB (6,8%) Eselon IV : Kasubag dan Kasi (13,6%)
Pelaksana Umum : Sarjana dan non sarjana (69,9) Fungsional : Sarjana dan non Sarjana (12,5%)
H. Sistematika Laporan
Laporan Kinerja ini, penyajikan pencapaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selama Tahun 2014. Pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Sistematika penulisan Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :
Eksecutive summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab I Pendahuluan,
Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan menekankan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Pada Bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada).
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan,
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhailan ataupun kegagalan-kegagalan pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi Anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen penetapan/perjanjian kinerja.
Bab IV Penutup
Pada Bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran :
1). Perjanjian Kinerja
BAB II
PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada :
1. RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015
2. Rencana Strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi 2010-2015
3. Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015
A. RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015
RPJMD Provinsi Jambi 2010 – 2015 merupakan rencana pembangunan tahap kedua dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025. RPJMD memuat tentang visi, misi dan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2010-2015, adapun Visi Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun 2010 – 2015 tersebut, yaitu :
EKONOMI MAJU, AMAN, ADIL DAN “EJAHTERA J A M B I E M A S 2015
Ekonomi Maju : Mengartikan bahwa adanya pergerakan kondisi perekonomian kearah yang lebih baik yang tergambar dari laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dibarengi dengan laju inflasi yang terkendali, berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan serta tetap terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup. Selain itu, juga ditandai dengan struktur ekonomi yang kokoh yang mampu mencapai produktifitas tinggi dengan berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
dapat menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju; serta memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya, yang dilandasi supremasi hukum dan Hak Azazi Manusia yang tinggi. Adil : mengartikan perwujudan pembangunan yang adil dan merata,
tanpa diskriminasi, baik antar individu maupun antar wilayah, sehingga hasil dari pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat
Sejahtera : mengandung makna bahwa kondisi semua lapisan masyarakat secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya, baik dibidang sosial, ekonomi dan budaya, terutama pangan sandang dan pangan secara merata.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima) Misi Pembangunan Provinsi Jambi Tahun 2010 – 2015, sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Umum;
2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan Beragama dan Berbudaya;
3. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis Agribisnis dan Agroindustri;
4. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan;
5. Meningkatkan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastiandan Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender
pembangunan Provinsi Jambi mendefinisikan fokus utama pem-bangunan pada program prioritas Provinsi Jambi 2010-2015 sebagai berikut :
1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum, dengan fokus :
a. Percepatan Pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan serta infrastruktur Listrik
b. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Jaringan Irigasi dan Air Bersih
c. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan, Kesehatan dan Perumahan
2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta sosial budaya, dengan fokus : a. Pemerataan Akses Terhadap Pendidikan Berkualitas
b. Peningkatan Peran Agama dan Budaya Dalam Pembangunan c. Peningkatan Peran Pemuda dan Pemudi Olahraga d. Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial
e. Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan
3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan, dengan fokus : a. Meningkatkan Perekonomian Daerah
b. Meningkatkan kepariwisataan daerah
4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup, dengan fokus : a. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan
b. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan energi yang dapat diperbarukan.
c. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup
5. Penataan Tata Pemerintahan yang baik, dengan fokus : a. Peningkatan Tata Pemerintahan Yang Baik
Berbagai program prioritas tersebut akan didukung oleh rangkaian program sesuai dengan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.
Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, menempatkan pembangunan di bidang lingkungan hidup teruta a u tuk e duku g Misi e pat yaitu Meningkatkan Pengelolaan
Sumber Daya Ala ya g Opti al da Berwawasa Li gku ga ” . Dalam upaya mewujudkan Misi ke 4 (empat) tersebut, maka program pembangunan khusus urusan wajib Lingkungan Hidup yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 2. Program Pengendalian dan Perusakan Lingkungan.
3. Program Perlindungan dan Konservasi SDA
4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA
5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH 6. Program Pengendalian Kebakaran Hutan
B. Rencana Strategis (Renstra) BLHD Provinsi Jambi Tahun 2010-2015
Renstra Badan Lingkungan hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Tahun 2010-2015 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisikan tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Badan Lingkungan hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.
Secara ringkas substansi Renstra BLHD Provinsi Jambi dapat diilustrasikan sebagai berikut :
1. Visi
organisasi, atau pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu organisasi akan di bawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
Dengan pengertian tersebut, maka visi BLHD Provinsi Jambi yang ingin dicapai yakni :
andal : Mengandung makna keadaan yang menggambarkan
kemampuan BLHD Provinsi Jambi yang sanggup dan dapat dipercaya dalam melaksanakan pelestarian fungsi lingkungan hidup guna menjaga pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi yang lebih baik dan lebih berkualitas.
oaktif : engandung makna akan peran BLHD Provinsi Jambi yang lebih nyata dan bertanggungjawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup
lestarian fungsi lingkungan hidup
: engandung arti rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh aparatur BLHD dan pihak-pihak yang berkepentingan (costumer dan stakeholders) dapat mengenali tugas pokok dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran dan program-programnya serta hasil dan manfaat yang akan diperoleh di waktu-waktu mendatang.
VISI
Mewujudkan BLHD Provinsi Jambi Yang Handal dan Proaktif
dalam Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup
Sesuai dengan fungsi dan visi yang ingin diwujudkan, maka misi BLHD Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta mengembangkan kapasitas kelembagaan yang bertanggungjawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup
2. Terlaksananya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang bersifat kooperatif dan berkesinambungan
3. Terwujudnya pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar
4. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
5. Mengembangnya sistem informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan lingkungan
3. Tujuan
Dengan mengacu kepada Visi, Misi dan Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, maka kedepan Tujuan yang ingin diwujudkan dalam perencanaan strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi periode 2010-2015 yaitu :
a. Mengoptimalkan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi melalui peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur
b. Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup
c. Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup d. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara
sumber daya alam dan lingkungan hidup
e. Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup
4. Sasaran
mewujudkan tujuan tersebut diatas, BLHD Provinsi Jambi menetapkan 6 sasaran strategis sebagai berikut :
Tujuan I : Meningkatkan Kapabilitas Institusi dan Aparatur
Sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi dengan indikator kinerja :
1. Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi 2. Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi
3. Jumlah Aparatur Pemerintah yang mengikuti kegiatan peningkatan kapabilitas penaatan hukum
Tujuan 2 : Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup
Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup dengan indikator kinerja :
1. Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya
2. Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya 3. Jumlah Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun
4. Terlaksananya pemantauan Kondisi Areal Rencana Usaha /kegiatan baru
5. Jumlah perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap pelaksanaan RKL/RPL perusahaan di Provinsi Jambi
6. Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi
7. Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan hidup (Proper)
8. Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku
9. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor limbah
Sasaran yang ingin dicapai Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup dengan Indikator Kinerja :
1. Jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi
2. Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi 3. Persentase Penyelesaian pengaduan Kasus LH yang berhasil di tindaklanjuti
Tujuan 4 : Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup,
Sasaran yang ingin di capai adalah Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan dengan Indikator Kinerja :
1. Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi
2. Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata
3. Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari
4. Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan
5. Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan
Tujuan 5 : Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup
Sasaran yang ingin dicapai adalah : Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat dengan indikator kinerja :
1. Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating)
2. Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tk. Provinsi
Tabel 1.
Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)
No Misi Tujuan Sasaran 1 Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) serta mengembangkan kapasitas kelembagaan yang bertanggunag jawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup
eningkatkan Kapabilitas Institusi dan Aparatur
wujudnya peningkatan kapasitas SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan tuntutan profesi serta perkembangan pengetahuan dan profesi
2 Melaksanakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang bersifat kooperatif dan berkesinambungan
Meningkatkan Upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sector lingkungan hidup
Meningkatnya upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup
3 Mewujudkan pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip
Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar
Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup
Meningkatnya Jumlah 5 Mengembangkan sistem
informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan lingkungan
Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang SDA dan Lingkungan Hidup
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan
visi dan misi. Untuk mencapai Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi tersebut, maka kiranya perlu disusun strategi yang didalamnya memuat upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan kedalam
kebijakan-kebijakan dan program-program serta merupakan faktor penting dalam proses
perencanaan.
Strategi sebagai rencana menyeluruh dan terpadu dari kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi dalam mencapai tujuannya, yaitu:
1. Dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan peningkatan institusi dan aparatur
pemantauauan terhadap semua sumber pencemar yang bersifat buatan maupun alami
3. Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral
4. Menumbuhkembangkan kesadaran stakeholder terhadap pengelolaan sumber daya alam yang menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar
5. Menjadikan informasi sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan lingkungan hidup
6. Program dan Kegiatan BLHD Provinsi Jambi Tahun 2015
Pada tahun 2015 ini melaksanakan 11 Program dan 36 kegiatan, terdiri dari 5 Program rutin dan 7 program Prioritas dengan rincian sebagai berikut :
A. Program Rutin :
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 11 kegiatan yaitu : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 10.Penyediaan Makanan dan Minuman
11.Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , terdiri dari 5 kegiatan yaitu :
.1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor .2. Pengadaan Komputer
.4. Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas /Operasional .5. Rehabilitasi Sedang /Berat Gedung Kantor
III. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , terdiri dari 5 kegiatan yaitu :
.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari 1 kegiatan yaitu :
.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari 2 Kegiatan yaitu
.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD .2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD
B. Program Prioritas
I. Program Pengembangan Kinerja Persampahan
Tujuan dari Program Pengembangan Kinerja Persampahan adalah Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara SDA dan lingkungan hidup
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
.1. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan
II. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Tujuan dari Program Pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan Hidup
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
1. Pemantauan kualitas lingkungan
2. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup 3. Pengelolaan B3 dan Limbah B3
4. Batanghari Bersih/Super Kasih 5. Koordinasi Penyusunan AMDAL
6. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
7. Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah 8. Penaatan Hukum Lingkungan
9. Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran
III. Program Perlindungan dan Konservasi SDA
Tujuan dari Program Perlindungan dan Konservasi adalah Peningkatan kinerja pemerintah dalam rangka perlindungan SDA dari kerusakan dan mengelola kawasan konversi.
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
2. Penyusunan dan Analisa Data /Informasi Pengelolaan RTH 3. Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut
IV. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam.
Tujuan dari Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati melalui percepatan pemulihan dan perbaikan cadangan SDA.
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
1. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Tujuan Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan Lingkungan Hidup adalah Peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup Kegiatan yang akan dilaksanakan :
1. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
VI. Program Pengendalian Kebakaran Hutan.
Tujuan Program Pengendalian Kebakaran Hutan Terwujudnya pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan di Prov. Jambi.
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
1. Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan
Tabel 2.
Hubungan antara Tujuan dan Sasaran dengan Program (Pilihan)
No Tujuan Sasaran Program
1 eningkatkan Kapabilitas Institusi dan Aparatur
rwujudnya peningkatan kapasitas SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan tuntutan profesi
serta perkembangan
pengetahuan dan profesi
- Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
2 Meningkatkan Upaya
pelestarian fungsi
3 Meningkatkan pelayanan
dan pembinaan
lingkungan hidup Perlindungan dan Konservasi SDA
- Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA 4 Meningkatkan kesadaran
dan kepedulian
5 Meningkatkan kualitas dan akses informasi
7. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Sebagaimana telah diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selaku Instansi Pemerintah Daerah perlu menetapkan Keputusan Menteri dimaksud. Hal ini sejalan dengan penyempurnaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana yang telah di selenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah.
IKU (Key Performance Indikator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi untuk periode waktu tahun 2010-2015 sesuai periode Renstra adalah sebagaimana Tabel 3 dibawah ini :
Tabel 3.
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Mengendalikan tingkat
pen-cemaran sesuai dengan standar Baku Mutu dan menurunkan laju kerusakan sumber daya alam maupun air, udara dan tanah dengan mewujudkan penaatan hukum dibidang lingkungan baik terhadap masyarakat maupun dunia usaha
Persentase penurunan beban pencemaran lingkungan dan persentase tingkat pengendalian kerusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan pemberdayaan masyarakat maupun dunia usaha
BLHD (pemantauan
Persentase tingkat pengelolaan keragaman hayati melalui percepatan pemulihan dan perbaikan cadangan SDA.
BLHD (pemantauan lapangan)
3. Meningkatkan perlindungan sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi
Persentase tingkat kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten dalam rangka perlindungan SDA dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi
BLHD (pemantauan lapangan)
4. Terwujudnya peningkatan kualitas dan akses informasi kepada masyarakat dalam rangka mendukung
Persentase tingkat kualitas informasi bidang LH dan mengkooordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan LH
BLHD
8. Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015
pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan Penyusunan Penetapan/Perjanjian Kinerja antara lain :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur.
2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan sasasan organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan Monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Agar kinerja dapat tercapai secara maksimal maka untuk mencapai tujuan strategis, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah menyusun Penetapan/Perjanjian Kinerja sebagai acuan dalam mengimplementasikan kegiatan pada tahun 2015. Sepanjang tahun tersebut Penetapan/Perjanjian Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah dibuat sebanyak 2 kali yaitu pada Penetapan Program/Kegiatan yang didukung melalui Anggaran APBD Murni Tahun 2015 dan Penetapan Program/Kegiatan yang didukung melalui Anggaran APBD Perubahan Tahun 2015.
Rincian Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang meliputi program, sasaran, indikator kinerja, kegiatan serta anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel4Penetapan/Perjanjian Kinerja dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 4.
Penetapan/Perjanjian Kinerja
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
PROGRAM WAJIB SKPD
1 Terwujudnya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup
Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup
Outcome : Meningkatkan kepedulian
masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pengelolan persampahan
Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan lingkungan hidup
Output :
Terlaksananya sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan
6 Kali
2 Terwujudnya peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup
Peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup
Outcome :
Terpantaunya kualitas lingkungan Jumlah titik sampel yang dipantau
Output:
Tersedianya Data Kualitas Air Lintas Kabupaten/kotadalam Wilayah Provinsi Jambi
32 titik sampel Tersedianya Data Kualitas Udara ambien
diwilayah Provinsi Jambi 44 titik sampel
3
4
Terlaksananya peningkatan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup
Peningkatan Koordinasi Berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup
Outcome: Terlaksananya pengawasan dan
pembinaan terhadap kegiatan/jenis usaha dalam pengendalian pencemaran
Jumlah perusahaan yang diawasi dan dilakukan pembinaan dalam usaha
pengendalian pencemaran LH
Output
Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan terhadap Kegiatan/Jenis Usaha dalam Pengendalian Pencemaram
10 Perusahaan
(1) (2) (3) (4)
5 Terlaksananya Pengawasan /Pengawasan/Pengelolaan
Outcome:
/dipantau dalam pengelolaan limbah B3
Output : Jumlah perusahaan yang diawasi
/dipantau dalam pengelolaan limbah B3
Terlaksananya pengawasan/pemantauan /pengelolaan Limbah B3 terhadap perusahaan
50 Perusahaan Tersusunnya laporan hasil pengawasan
/pemantauan /pengelolaan limbah B3 terhadap perusahaan
10 buku
6
Meningkatkan kepedulian masyarakat dan pemangku kepentingan akan lingkungan hidup
Meningkatnya kepedulian masyarakat dan pemangku kepentingan akan lingkungan hidup meningkat
Outcome: Tersedianya WC dan sambungan Instalasi
Air Bersih pada Masyarakat sekitar sungai batanghari Output: Terlaksananya pembuatan WC dan
Sambungan Instalasi Air Bersih pada Masyarakat sekitar sungai batanghari
1 paket
7 Tercapainya peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur
Outcome:
Meningkatkan pelaksanaan pengkajian dokumen lingkungan terhadap dunia usaha/ kegiatan
Jumlah perusahaan/ industri yang menyusun dokumen lingkungan Output: Tersusunnya Dokumen Lingkungan Hidup
Kantor BLHD ProvinsiJambi 1 Fokumen Terlaksananya Pemantauan Kondidi
Rencana Usaha Kegiatan 10 perusahaan Terlaksananya pembinaan dan
Pemantauan Implementasi RKL/RPl Perusahaaan Se-Provinsi Jambi
30 Perusahaan
Terlaksananya Binwas Kinerja KPA dan Instansi Lh serta Verifikasi lisensi KPA
11 Kab/Kota Terlaksananya Rapat Teknis dan Rapat
Evaluas Pemantauan RKL/RPL 2 Kali Terlaksananya Rapat Koordinasi Nasional
dan Konsultasi 7 Kali
8 Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara SDA
dan LH Outcome:
Jumlah kab/kota yang termasuk di dalam kategori penilaian
Output: Terbinanya dan terpilihnya Pemenang
kota Bersih, Adipura, kalpataru, dan Adiwiyata
11 kab/ kota Terpilihnya Juara Lomba dalam rangka
Hari LH sedunia Tingkat Provinsi Jambi
11 kab/ kota Terlaksananya Peringatan Hari
Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jambi
1 kali Tersosialisasinya kegiatan Batanghari
bersi pada Masyarakat sekitar sungai Batanghari
1 kali Terlaksananya pembinaan kelompok
masyarakat peduli sungai Batanghari
10 kali
9 Meningkatkan kinerja Laboratorium lingkungan
daerah Outcome: Peningkatan jumlah sampel lingkungan
Output:
Meningkat nya Kinerja UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah Provinsi Jambi
150 sampel/Bulan
10 Meningkatkan sistem penaatan
hukum bidang lingkungan Outcome: Jumlah penanganan kasus pencemaran
dan perusakan lingkungan
Output:
Terlaksananya Penanganan kasus pengaduan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
15 kasus Terlaksananya pengawasan dan
pembinaan kepada kegiatan/Usaha terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan bidang lingkungan
20 usaha kab/kota
Tersusunnya laporan kegiatan penaatan
hukum 10 buku
Outcome: Peningkatan wawasan aparatur
kabupaten/Kota dalam Pengendalian polusi dan Pencemaran
Output
Polusi dan Pencemaran
Terlaksananya Monitoring Pengendalian
Polusi dan Pencemaran 11 Kab/Kota
(1) (2) (3) (4)
11 Meningkatkan pengendalian dan pengawasan SDA yang dikelola/ dimanfaatkan oleh dunia usaha
Outcome: Terlaksananya Pengendalian dampak
perubahan iklim Output: Terlaksananya koordinasi dengan instansi
terkait untuk pembentukan kelembagaan /sekretariat RAD - GRK
11 Kab/kota
Terlaksanannya pemantauan,Evaluasi,
dan pelaporan (PEP) RAD-GRK) 11 kab/kota Terlaksananya pemantauan bahan
Perusak Ozon 11 kab/kota
Outcome : Peningkatan kinerja pengelolaan ruang
terbuka hijau Output:
Terlaksananya Pengumpulan Data RTH 1 Paket tersusunnya Analisis dta Pengelolaan
RTH Provinsi Jambi 4 Kali Terlaksananya Focus Group discussion 11 Kab/Kota Terlaksananya Konsultasi Publik
Se-Provinsi Jambi 1 Kali
12 Meningkatkan Koordinasi manajemen Pengelolaan Pesisir dan Laut
Outcome: Peningkatan Kinerja pengelolaan dan
rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
Output:
Terlaksananya koordinasi Manajemen
Pengelolaan dan Pesisir dan Laut 1 Kali Terlaksananya sosialisasi Program
Pengelolaan Pesisir 1 Kali
13 Terwujudnya peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip konservasi,
rehabilitasi dan pemulihan Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam Output: Terpenuhinya rapat dan Koordinasi
Program Perlindungan dan Pemulihan Lingkungan
4 Kali Terlaksananya Pengumpulan data dasae
sektor kehutanan, Pertambangan dan Perusajkan Lingkungan Hidup
3 Paket Terlaksananya Focus Group discussion 4 Kali Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam 1 Paket
Tercapainya peningkatan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup
Terwujudnya peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup
Outcome:
15 Meningkatkan kualitas data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan
Frekuensi penyediaan data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan untuk penyusunan kebiajakan bidang LH
Output:
Terinformasinya tentang lingkungan hidup melalui Operasional Website BLHD
1 kali Tersebarnya leaflet tentang LH ke
Masyarakat 1 kali Terinformasinya tentang lingkungan
hidup Melalui Operasional kegiatan Mobil Hijau
2 kali Tersedianya data Base dan Laporan SLHD 4 kab/kota Terlaksananya Ekspose/pameran
Lingkungan Hidup 6 publikasi Outcome
Peningkatan kinerja pengelolaan kebakaran lahan dan hutan Output Terlaksananya sosialisasi Pengendalian
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja diperlukan dalam rangka menilai keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam pelaksanaan kegiatan/ program/kebijakan mencapai yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan capaian kinerja sasaran dengan rencana kinerja (performance) yang dicapai organisasi.
Untuk melaksanakan evaluasi pencapaian kinerja sasaran, digunakan kerangka pengukuran kinerja dengan skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagaimana tabel 5 dibawah ini :
Tabel 5. Kerangka Pengukuran Kinerja Persentase Pencapaian
Sasaran
Kriteria
% Sangat Baik
90-100 % Baik
70 % - 89,99 % Cukup Baik
50 % - 69,99 % Kurang Baik
, % Tidak Baik
Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi dari masing-masing indikator kinerja. Hasil perbandingan tersebut akan diperoleh persentase pencapaian target. Rincian tingkat capaian masing-masing Indikator Kinerja Sasaran adalah bagai berikut :
Tabel 6.
Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015
Sasaran Strategis 1
Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria mlah Komisi AMDAL yang
terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi
1 1 100 Baik
erlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi
1 1 100 Baik
mlah Aparatur Pemerintah yang
mengikuti kegiatan
peningkatan kapabilitas penaatan hukum
40 40 100 Baik
Sasaran Strategis 2
Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup
Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria mlah Sungai Lintas Kabupaten Kota
mlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya
mlah pemantauan Kondisi Areal Usaha /kegiatan baru mlah perusahaan yang dilakukan
perusahaan di Provinsi Jambi
mlah Perusahaan yang
menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan
mlah Perusahaan yang dilakukan
Penilaian terhadap
pengelolaan lingkungan hidup (Proper)
mlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan
Ketersediaan data Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor Limbah
Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/Masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup
Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria mlah sampel yang dilakukan Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi
1.074.296.000 2.590.827.900 241,16 Sangat Bai
Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan
Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Jumlah peserta yang
Bersih,kalpataru,Adipur a dan Adiwiyata
mlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari
10 10 100 Baik
mlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan
40 orang 40 orang 100 Baik
mlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan
6 kab/kota 6 kab/kota 100 Baik
Sasaran Strategis 5
Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat
Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Tersusunnya SLHD Provinsi
Jambi (Up dating)
1 Dokumen 1 Dokumen 100 Baik
erlaksananya Pameran Lingkungan Hidup
1 kali 1 kali 100 Baik
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada Tahun Anggaran 2015, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah menetapkan sebanyak 5 Sasaran Strategis yang akan dicapai. Ke 5 sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan 22 Indikator Kinerja. Realisasi sampai dengan akhir Tahun 2015 menunjukan bahwa sebanyak 4 indikator telah dicapai dengan hasil yang sangat baik sedangkan 18 indikator dicapai dengan hasil yang baik
Capaian kinerja sasaran tersebut diatas, diukur dengan 5 (empat) indikator kinerja. Secara umum, kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi pada sasaran I (satu) ini telah memberikan capaian yang sangat baik ini terlihat dari angka realisasi rata-rata 115,68 persen. Secara spesifik capaian indikator kinerja sasaran strategis 1 dapat dilihat pada tabel berikut :
Sasaran Strategis 1 :
Tabel 7
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1
Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria mlah Komisi AMDAL yang terbentuk
di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi
1 1 100 Baik
erlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi
1 1 100 Baik
mlah Peserta yang mengikuti Sosialisasi Peningkatan Kapsitas Penaatan Hukum
20 30 150 Sangat
Baik
mlah rata –rata capaian Sasaran Strategis 1
116,6 Baik
Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria mlah Komisi AMDAL yang terbentuk
di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi
1 1 100 Baik
Pada tahun 2015, terdapat 2 (dua) permohonan rekomendasi lisensi yang diajukan oleh kabupaten Batanghari dan Kota Jambi, dari hasil verifikasi terhadap permohonan tersebut, baru KPA Kota Jambi yang telah memenuhi persyaratan lisensi dan dapat diberikan rekomendasi.
Bila dibandingkan dengan terlaksananya pembentukan komisi AMDAL di Kabupaten/kota yang tercantum dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015 dan Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015 realisasi Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi pada tahun 2015 sebanyak 1 kabupaten /kota telah sesuai dengan yang direncanakan.
Perkembangan jumlah unit usaha dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 untuk pembentukan Komisi AMDAL di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi adalah sebagai berikut
IK – 1 :
Sampai dengan tahun 2015, jumlah komisi AMDAL Kabupaten/Kota yang terbentuk sebanyak 3 (tiga) Komisi AMDAL mencapai 100 persen (3 komisi AMDAL ) dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015 sebanyak 3 Komisi AMDAL.
Tabel 8.
Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi dengan Target Renstra 2010-2015
No. Tahun Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi (Kab/Kota)
% Capaian Target Renstra 2010-2015 Realisasi
1. 2010 0 0 0
2. 2011 0 0 0
3. 2012 0 0 0
4. 2013 1 1 100
5. 2014 1 1 100
6. 2015 1 1 100
Jumlah 3 3 100
Selain kegiatan fasilitasi pembentukan komisi AMDAL kabupaten/kota di Provinsi Jambi, BLHD Provinsi Jambi juga melakukan Pembinaan pemantauan dan pengawasan terhadap komisi penilai AMDAL Kabupaten /kota yang memiliki komisi penilai AMDAL yaitu kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tanjung Jabung barat. Hasil evaluasi komisi penilai AMDAL adalah sebagai berikut :
Mendapat rekomendasi lisensi dari Kepala BLHD Provinsi Jambi Nomor S-15/BLHD-2.1/I/2014 tanggal 9 Januari 2014
Mendapat Lisensi Komisi Penilai AMDAL dari Bupati sarolangun Nomor 660/15/BLHD/2014 tanggal 15 Januari 2014 .
Sampai dengan tanggal 6 Juni 2015 telah menilai 23 dokumen AMDAL (KA, ANDAL, RKL-RPL sampai penerbitan SKKL)
2. Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Tanjung Jabung Timur :
Mendapat rekomendasi lisensi dari Kepala BLHD Provinsi Jambi Nomor S-668/BLHD-2/X/2013 tanggal 16 Oktober 2013
Mendapat Lisensi Komisi Penilai AMDAL dari Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor 660.4/2301/BLHD/2013 tanggal 28 Oktober 2013 .
Sampai dengan tanggal 6 Juni 2015 telah menilai 8 dokumen AMDAL (KA, ANDAL)
Dengan semakin gencarnya kegiatan pengeksplorasian dan pengekspoitasian Sumber Daya Alam (SDA) yang bertujuan untuk mendukung perekonomian sedikit banyak berdampak pada perubahan negative terhadap kualitas lingkungan, berupa kerusakan dan atau pencemaran, untuk itu perlu adanya suatu tindakan untuk mencegah atau mengurangi dampak tersebut salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui suatu kajian mengenai dampak lingkungan. Pada tahun 2015 penilaian dokumen AMDAL oleh Komisi Penilai AMDAL Provinsi Jambi telah melaksanakan penilaian KA pada 14 perusahaan , penilaian dokumen Andal dan RKL –RPL sebanyak 16 perusahaan dan 1 perusahaan penilaian Adendum Andal dan RKL-RPL dan 3 kali penilaian DELH.
Penerbitan surat keputusan terkait penilaian dokumen AMDAL adalah sebagai berikut :
Surat Keputusan persetujuan Kerangka Acuan sebanyak 14 SK Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup sebanyak 6 SK Izin Lingkungan sebanyak 6 izin
izin lingkungan diterbitkan oleh Gubernur Jambi melalui BPMD dan PPT Provinsi Jambi, dan Bupati /walikota sesuai kewenangannya.
Sampai dengan tahun 2015, BLHD Provinsi Jambi telah melakukan penilaian terhadap 106 dokumen KA-ANDAL, 90 dokumen ANDAL dan RKL – RPL, 10 dokumen DELH dan 6 Dokumen UKL – UPL dengan rincian pertahunnya dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik Jumlah dokumen yang dibahas 2010 – 2015
Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria erlaksananya Rakornis AMDAL se
Provinsi Jambi
1 1 100 Baik
Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) AMDAL se Provinsi Jambi telah dilaksanakan sebanyak 1 kali. Pertemuan teknis ditujukan bagi personil instansi lingkungan hidup yang membidangi AMDAL dan perusahaan yang telah dilakukan pemantauan pada Tahun 2015, tujuan dari kegiatan adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia institusi lingkungan hidup dalam melakukan evaluasi aktif dan pasif terhadap pelaksanaan implementasi RKL dan RPL perusahaan, berupa pemberian pengetahuan /pembekalan tentang teknik dan metode pemantauan implementasi RKL-RPL dan peraturan di bidang AMDAL dan perusahaan yang membidangi pengelolaan lingkungan.
IK – 2 :
Bila dibandingkan dengan terselenggaranya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi yang tercantum dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015 dan Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015 realisasi Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi pada tahun 2015 sebanyak 1 kali telah sesuai dengan yang direncanakan.
Pelaksanaan Rakornis AMDAL dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Grafik Penyelenggaraan Rakornis AMDAL Tahun 2010 - 2015
Sampai dengan tahun 2015, penyelenggaraan Rakornis AMDAL se – Provinsi Jambi telah dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.
Tabel 9.
Perbandingan Realisasi Kinerja Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi dengan Target Renstra 2010-2015
No. Tahun Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi (Kab/Kota)
% Capaian Target Renstra 2010-2015 Realisasi
1. 2010 0 0 0
2. 2011 0 0 0
3. 2012 0 0 0
4. 2013 1 1 100
5. 2014 1 1 100
6. 2015 1 1 100
Jumlah 3 3 100
IK - 3 :
Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria mlah Peserta yang mengikuti
Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum
20 30 150 Baik
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum Lingkungan dilaksanakan dalam bentuk Forum Diskusi Group (FGD) penanganan kasus lingkungan kabupaten/kota se provinsi jambi sebanyak 1 kali, diikuti oleh 11 (sebelas) instansi lingkungan lingkup provinsi Jambi dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Kegiatan dilaksanakan di Aula BLHD Provinsi Jambi dengan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup, BLHD Provinsi Jambidan BLH Kota Jambi.
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Grafik Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum Tahun 2010 - 2015
Sampai dengan tahun 2015, peserta yang mengikuti kegiatan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum sebanyak 110 orang atau mencapai 91,66 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015 yaitu sebanyak 120 orang.
Tabel 10.
No. Tahun Jumlah Peserta yang mengikuti Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum
% Capaian Target Renstra 2010-2015 Realisasi
1. 2010 0 0 0
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas, pada tahun 2015 program yang dilaksanakan yakni : Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Melalui Program ini dilaksanakan 2 kegiatan antara lain : 1) Koordinasi Penyusunan AMDAL 2) Penaatan Hukum Lingkungan
Adapun output dari beberapa kegiatan di atas yaitu 1) Binwas Kinerja KPA dan Instansi LH serta Verifikasi lisensi KPA, Rapat Teknis dan Rapat Evaluasi Pemantauan RKL-RPL dan Rapat Koordinasi Penyelesaian kasus Lingkungan Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.
Tabel 11.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2
Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup
Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria mlah Sungai Lintas Kabupaten Kota
mlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya