Dinas PU Kota Sungai Penuh Bab II- Bidang Cipta Karya
1
1.1.
Latar BelakangPemerintah Kota Sungai Penuh adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 2008 tentang pembentukan kota otonom
Sungai Penuh di Provinsi Jambi, disahkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 98 tanggal 21
Juli 2008. Pada awal berdirinya, Kota Sungai Penuh terdiri atas 5 (lima) kecamatan yaitu Sungai Penuh,
Hamparan Rawang, Tanah Kampung Pesisir bukit dan Kumun Debai, lalu pada tahun 2012 terjadi pemekaran
wilayah administrative menjadi 8 (delapan) kecamatan dengan 3 (tiga) kecamatan tambahan yaitu Pondok
tinggi, Sungai Bungkal, dan Kota Baru.
Dengan dimulainya era pembangunan lima tahunan, prioritas pembangunan Infrastruktur untuk mendukung
visi dan misi secara bertahap dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah. Salah satu pembangunan
permukiman dan perkotaan sangatlah penting untuk penyediaan sanitasi yang baik dan sarana prasarana
limbah yang memadai yang nantinya menjadikan lingkup lingkungan permukiman yang layak, hal tersebut
sangatlah terkait dengan infrastruktur bidang ke-cipta karyaan. Sesuai dengan amanat Undang-undang No.
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang
pembagian urusan Pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, pemerintahan daerah
kabupaten/kota, merupakan tanggung jawab bersama, antara pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi
dan pemerintah daerah kabupaten/kota, yang dilaksanakan dengan masyarakat dan dunia usaha.
Dinas PU Kota Sungai Penuh Bab I- Bidang Cipta Karya
2
RPIJM diperlukan oleh masing-masing daerah untuk menjaga keberlanjutan dan keberlangsunganpembangunan prasarana dan sarana bidang cipta karya dengan mobilisasi dari segala kemungkinan sumber
pendanaan sebagai bentuk kerjasama program dan anggaran pembangunan bidang Cipta Karya didaerah
antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota. RPIJM dapat digunakan sebagai pedoman Pembangunan
INFRASTRUKTUR BID PU/CK di daerah dalam rangka memacu pertumbuhan kota/kab dan pemerataan
pembangunan yang Merupakan Pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang PU/Cipta Karya
sebagaimana dimaksud dalam Renstra Cipta Karya..
Dokumen Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta
Karya Kota Sungai Penuh merupakan dokumen perencanaan yang penting dalam pembangunan bidang
Cipta Karya, yang menjadi dasar dalam penyusunan program dan anggaran serta mendorong proses
pemerataan pembangunan infrastruktur PU/Cipta Karya yang lebih ideal, efektif dan efisien.
Dalam proses penyusunan dokumen RPIJM perlu mengacu pada Rencana Strategis Cipta Karya
Provinsi/Rencana Aksi Daerah (RAD) Gerakan Nasional 100-0-100 Provinsi. Dokumen Perencanaan dari
SKPD Provinsi yang memiliki tusi di bidang Keciptakaryaan dan berpedoman pada RPJMD Provinsi serta
menjadi dasar bagi penggunaan APBD Provinsi. Renstra Cipta Karya Provinsi terintegrasi dengan
dokumen-dokumen bidang Cipta Karya diatasnya yaitu Renstra Direktorat Jenderal Cipta karya, Renstra Kementerian
Perencanaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Rencana Pembangunanan Jangka Menengah Nasional.
Renstra Cipta Karya Provinsi juga terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi serta dokumen RPIJM bidang Cipta karya terintegrasi dengan dokumen RPJMD
Kabupaten/Kota.
Acuan Amanat Pembangunan Nasional tercermin pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025, Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah. Acuan amanat pembangunan bidang PU/CK tercermin pada Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2011 tentang Rumah Susun, Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974
tentang Pengairan, Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air,
Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum, Peraturan Pemerintah
Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah RT dan Sampah Sejenis, Peraturan Pemerintah Nomor
36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU BG, SPM bidang PU dan PR, RPIJM bidang Cipta karya.
Dinas PU Kota Sungai Penuh Bab I- Bidang Cipta Karya
3
RPIJM Bidang Cipta Karya disusun dengan mengintegrasikan berbagai dokumen perencanaan spasialmaupun sektoral, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. RPIJM Bidang Cipta Karya
disusun sebagai dokumen teknis operasional pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan
dokumen rencana yang ada, dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan kebutuhan dan
kapasitas Daerah.
Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) adalah rencana dan program
pembangunan infrastruktur tahunan dalam periode tiga hingga lima tahun, yang mensinkronkan kegiatan
pembangunan infrastruktur, baik yang dilaksanakan dan dibiayai pemerintah, pemerintah daerah, maupun
oleh masyarakat/dunia usaha. Khusus untuk Bidang Cipta Karya, rencana dan program pembangunan
infrastruktur yang terdapat pada RPIJM dioperasionalkan melalui RPIJM Bidang Cipta Karya, untuk
selanjutnya dilaksanakan pembangunannya oleh seluruh pelaku pembangunan Bidang Cipta Karya.
Gambar 1.1. Keterkaitan RPIJM Bidang Cipta Karya dengan RPIJM Bidang Pekerjaan Umum dan Dokumen Perencanaan Pembangunan di Daerah
Sumber: Bahan Presentasi Integrasi Renstra DJCK dan RAD serta Penyusunan RPIJM
Oleh Pak Bernadi Haryawan ST., MT
Penyelenggaraan infrastruktur permukiman dilaksanakan sebagai satu rangkaian kegiatan manajemen yang
utuh dimulai dari perencanaan, pembiayaan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi. Rangkaian
kegiatan tersebut dilaksanakan dengan melibatkan unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah
(Provinsi/Kabupaten/Kota), dan unsur pemangku lainnya baik langsung atau tidak langsung, yang perlu untuk
bersinergi dan membina kemitraan yang baik.Integrasi rencana pembangunan permukiman berisikan arahan
kebijakan pengembangan permukiman di kabupaten/kota tersebut, untuk selanjutnya diterjemahkan pada
rencana induk masing-masing sektor, seperti Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM),
Dinas PU Kota Sungai Penuh Bab I- Bidang Cipta Karya
4
Seluruh dokumen perencanaan yang ada selanjutnya dioperasionalkan melalui RPIJM Bidang Cipta Karya,memuat rencana investasi yang melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, dunia usaha, masyarakat, dan bantuan pembiayaan pembangunan lainnya. Seluruh
rencana investasi, yang disusun dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial, kelembagaan,
serta kapasitas keuangan daerah, kemudian disusun dalam matriks program lima tahunan dan untuk
selanjutnya dibagi dalam rencana tahunan.
RPIJM sebagai dokumen kelayakan dan kerjasama program dan anggaran pembangunan bidang Cipta Karya
di daerah antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota, bermanfaat dalam mendorong pembangunan
infrastruktur bidang Cipta Karya dalam rangka memacu pertumbuhan Kota Sungai Penuh dan pemerataan
pembangunan sebagaimana diamanatkan dalan RPJMN. RPIJM juga merupakan dokumen perencanaan
yang dibuat oleh Kota Sungai Penuh dalam mendorong keterpaduan penanganan infrastruktur bidang Cipta
Karya terutama yang mendukung pembangunan kepariwisataan. RPIJM yang disusun diharapkan juga dapat
menggambarkan multi sumber pendanaan dan multi stakeholders di dalam investasi infrastruktur permukiman
yang menunjang kegiatan pariwisata, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi dan
Kabupaten/Kota), Swasta (Dunia Usaha), Masyarakat, dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri. Dengan demikian
RPIJM yang disusun merupakan consolidated Feasibility Study yang dapat diterima oleh semua pihak.
1.2.
Maksud dan TujuanMaksud disusunnya RPIJM Bidang Cipta Karya adalah untuk mewujudkan kemandirian Kabupaten/Kota
dalam penyelenggaraan infrasturktur pemukiman yang berkelanjutan, baik perkotaan maupun perdesaan.
Tujuan pekerjaan ini adalah:
Sebagai dokumen acuan dalam perencanaan, pemrograman, dan penganggaran pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya. RPIJM memuat rencana program dan investasi dalam jangka waktu
lima tahun
Dinas PU Kota Sungai Penuh Bab I- Bidang Cipta Karya
5
1.3.
Kedudukan RPIJMKedudukan RPIJM terhadap dokumen-dokumen strategis lainnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1.2. Kedudukan RPIJM
Sumber: Pedoman Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota
1.4.
Muatan RPIJMBerikut ini adalah muatan-muatan yang terdapat pada dokumen RPIJM Kota Sungai Penuh:
BAB 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan RPIJM Bidang Cipta Karya,
serta muatan RPIJM Bidang Cipta Karya.
BAB 2 Profil Kota Sungai Penuh
Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demografi dan urbanisasi, serta isu
strategis Kota Sungai Penuh.
BAB 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan rencana strategis infrastruktur
Bidang Cipta Karya
BAB 4 Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Pada Bagian ini membahas tentang analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan antara lain Kajian Lingkungan
Dinas PU Kota Sungai Penuh Bab I- Bidang Cipta Karya
6
BAB 5 Kerangka Strategi Pembiayaan Infrastruktur Bidang Cipta KaryaBagian ini membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan, dan alternatif pendanaan.
BAB 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Sungai Penuh
Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi yang ada di Kota Sungai
Penuh
BAB 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya untuk
masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan,
Pengembangan SPAM, dan Pengembangan PLP. Pada setiap sektor dijelaskan kondisi eksisting, analisis
kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan pendanaan masing-masing sektor.
BAB 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisi mengenai matriks program investasi RPIJM Kota Sungai Penuh dan matriks keterpaduan