TELAH DIPRT:tINIqSLi.
l,]l
pdDA SEI'IHj.I
i,i
JURUSA[,] f,-i,,1;tEt]:.rr j !,(A Fi.,iipA UNNES
TANGGAL 27 5:F] LI48IR ZCO3
l(!, i'uA FAi;it'iA 1r
^ (
|
/j---<-DRA. KUsiJi, t4.Si
NIP. 130515748
HUBUNGAN ANTARA ESTIMATOR BAYES DENGAN EST}MATOR KLASIK
PADA DISTRIBUSI PELUANG DISKRETYANG KHUSUS-} Kismiantini & Himmawati puji Lestari
Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNy
Abstrak
Maximum Likelihood Estimator
{MLE) adatah satah
satumetode klasik yang sering digunakan untuk menentukan estimator parameter. Pada metode klasik parameter dianggap sebagai konstan,
sedangkan pada metode Bayes semua parameter yang terdapat dalam model diperlakukan sebagai
variabel.
Dalam tulisan ini akandibahas
mengenai hubunganantara
estimator
bayes
denganestimator klasik pada distribusi peluang diskret yang khusus. Kata kunci : estimator klasik, estimator Bayes.
PENDAHULUAN
Metode yang
biasa
digunakan dalam menentukan estimator parameter adalahmetode klasik. Metode
klasik
adalah suatu metode yang mendasarkan estimasinyapada Maximum Likelihood Estimator (MLE), Uniformly Minimum Variance Unbiased
Estimator
{UMVU4,
MinimumMean
SquareError
Estimator, Methodof
Moments Estimator(MMq
dan lain-lain. Salah satu metode yang juga dapat digunakan datammenentukan estimator parameter adalah metode Bayes. Pada metode Bayes, semua parameter dalam model diperlakukan sebagai variabel sedangkan pada metode klasik parameter dianggap sebagai konstan. Sehingga
jika
terjadi suatu kasus yaitu pada situasi dan tempat pengamatan yang berbeda menyebabkan parameter berubah-ubah maka dengan prinsip Bayes akan dapat diatasi permasalahan tersebut.Dalam tulisan
ini
akan diselidiki hubungan antara estimator Bayes denganestimator klasik pada distribusi peluang diskret yang khusus. Estimator klasik yang
digunakan adalah Maximum Likelihood Estimator (MLE).Distribusi peluang diskret yang
khusus meliputi distribusi seragam, Bernoulli, Binomial, Binomial Negatif, Geometrik,
Hipergeometrik, dan Poisson. Dari ketujuh distribusi tersebut yang memiliki parameter
adalah distribusi Bernoulli, Binomial, Binomial Negatif, Geometrik dan Poisson.
DEFINiSI.DEFINISI
Berikut ini diberikan beberapa definisi yang akan digunakan untuk menyelidiki hubungan antara estimator Bayes dengan estimator klasik pada distribusi peluang diskret
yang khusus.
Definisi 1 (Bain & Engelhardt, 1992)
Misalkan
Xl
X2,...,X,
sampel acak dengan fungsi peluang f$i,0),
i = 1, 2, ..., n.Apabila L yaitu fungsi peluang bersama dari
x1X2,...,X,
dipandang sebagaifungsi dari ddan X,l,Xt,...,Xe sebagai bitangan tertentu maka L(a)=fff!,,e)
disebuti=1
sebagai fungsi likelihood.
1 Makalah ini disampaikan dalam Seminar Nasional
IV
padatanggal27September 2003 yang
Definisi2 (Bain & Engelhardt, 1992)
Misalkan
XI,X2,...,Xn
sampelacak
denganfungsi peluang
fhi,g)
dan
fungsilikelihood
z(d).
setiap
nitai
w =h(y,x2,...,xn)
yang memaksimumkanL(a)
yaknif(r)>
l(a)
Oinamakan Maximum Liketihaod Estimator(MLfl.Pada definisi
2,
seringkali akan lebih mudah tidak memaksimalkan(a)
melainkantn(a).
Hal ini dapat dilakukan karena r-(a) oan tnr-(a) mencapai maksimum pada 0yang sama.
Definisi 3 (Elfessi& Reineke, 2OO1)
Estimator Bayes dari ddidefinisikan sebagai berikut :
_ t e t {e; x1, x2,..., x nY o
ESTIMATOR KLASIK
1. Distribusi Bernoulli
Misal X1, X2,...,X,7 sampel acak dengan
Xi
*
Atll(,p),
i=
1,2, ..., n.Xi -
BtN(,p)o
t6i,p)=
p'i
(-
pl-^i,
i = 1, 2, ..., nBerdasarkan definisi 'l maka fungsi likelihood :
nn9,r,
nr-(p)=
IIf8r,
p)=fIpr'
(t- p)',r, =
pi=1(-
p),-Zi,
i=l
i=1Dengan menggunakan definisi 2 akan dicari Maximum Likelihood Estimatar
WLq.
n(n\
tnt-(p)=
Ixi
tnp+l
n-Z*i
ltn(t-p)
i=1
[
r=t
)
n'
(
n
)
Tx, ln-)'x,
Iatnr(p)_7=,'''
I e')
dp
p
1-p
Persamaan likelihood :
n(n\
Ir, ir-Ir,
Ii=1 _\
i=1
/_n
b - 1-b -"
t*,
^;a
A p-
J=!-n1,,
Dengan menggunakan MLE maka diperoleh estimator klasik untuk
p
ddah
2. Distribusi Binomial
Misal X1,X2,...,Xn sampel acakdengan
X;
-
Blru(n,p), i = 1, 2, ..., n.xi
-
BtN(n,p)o f8,,ol=[i
]0.,
(-
pY-'',
i =1, 2, ..., n
Berdasarkan definisi 1 maka fungsi likelihood :
r(p)=
rr(,,, o>y{x,Jr,,
(
-
py-r
=[g[x,)],
2.',
t
oy'
-
po.,Dengan menggunakan definisi 2 akan dieari Maximum Likelihood Estimator
WLq
,nl(p)
=
"[l[;,
)]
*2,,
m o
*(n2-,r,.,1,*,
-
r,
n
I,,
'
<)b=!=+
n-n
(^
n )
Fx,
lr'-1,*il
drnl(p)_7=,r'(
E',1
dp
p
1-p
Persamaan likelihood :
i-i, _["
--t',)
=.
b
1-b
2,,
Dengan menggunakan MLE maka diperoleh estimator klasik untuk p adalah
T
3. Distribusi'Binomial Negatif
Misal X1,X2,...,X11sampel acak dengan
Xi -
Bff(r,p),i=
1,2,
.-., n.x, -eNQ,p)er(x;,r)=[X:;'j p,(-p)*i-, ,i=1,2,
.
,n
Berdasarkan definisi 1 makafungsi likelihood :
r(p) =
II
r(,,, r1 =g[X,-',,)r.
{, _ py, _, =LU(::;,]]r,,
u_
ilf,.,
_*
Dengan menggunakan definisi 2 akan dicari Maximum Likelihood Estimator (MLA
rnr(p)=,,[g[X,-;')].,,,,,.
[,t,,
-
-)n6
-
oy'
($*,
-rr)
Persamaan likelihood :
(n
)
lTx,
-nr
Il'Lt l I
nr [i=t
)
^:--=tJ
p
1-p
^nr
e
p=-i--Z*'
i=1
Dengan menggunak
an
MLE maka diperoleh estimator klasik untukp
arf,sl;tn-!I-Zr'
i=14. Distribusi Geometrik
Misal X1,X2,...,X11 sampel acak dengan
Xi
-
GeO(p),i=
1,2, ..., n.X 1
-
GEo(p)o
fQi,d=
p( -
p)ri -1, i = 1, 2, ..., n Berdasarkan definisi 1 maka fungsi likelihood :nnn
r_(p) =
fi
r(xi, p) =fJ
p(1-
p)*,-,
= p,(
-
p)i\_1*
i - n
i=1
i=1Dengan menggunakan definisi 2 akan dicari Maximum Likelihood Estimator (MLq.
(n
\
lnt(p)=
nlnp+i
Ir,
-n
itn(t-p)
ti=t
)
(n
)lIx,
-n
IdtnL(p)
n l7:'
)
dp
p
1-p
Persamaan likelihood :
(n
)
lIx,-nl
tu | -l
n \i=t
.)
^:--=L,
p
1- p^n
e
p=-i-\'-.
4l
i=1
Dengan menggunakan MLE maka diperoleh estimator klaslk untuk p adalah n
n
\-
-.i=l
5. Distribusi Poisson
Misal X1,X2,...,Xp sampel acak dengan
Xi -
POt(x\, i = 1, 2, ..., nXi- PotQ")er(x,,s")={+,
i=
1,2, ..., n'
xil
Berdasarkan definisi 1 maka fungsi likelihood :
9r,
n
n
e-llxi
"-nllj=1
r(;)=flr$i,t)=fl+=+
i:1
i=1
nt,
Il*,t
i=1
Dengan menggunakan definisi 2 akan dicari Maximum Likelihood Estimator (MLE).
nn
tnt-(z) =
-il,
+lx
i ln2- lnf[x;
!i=l
i=1n
Ix,
atnl(z)
=_n*7=,t
il"
)"Persamaan likelihood:
Zr'
_n+i=1,
=O)" n
I,,
a
i=
i=t ni,*,
Dengan menggunakan MLE maka diperoleh estimator klasik untuk 2 adalah i:1
n
ESTIMATOR BAYES
Pada estimator Bayes, fungsi peluang
f(*i,e)
dinyatakan dengan fungsi peluang bersyarat yaitu(x;la).
1. Distribusi Bernoulli
Sehingga
untuk
X1,X2,...,X4
sampel acak dari populasi yang berdistribusi Bernoullidengan parameter p dapat dituliskan sebagai berikut :
Xi
-
BtN(,p)., r(rilp)= p^i
(-
pl-*i,
i = 1, 2, ..., n.Distribusi Prior
untuk
Xi
-BtN(,p), i
=
t,2,
..., n
adalahp*BETA{a,B).
Senlnggafungsi peluang dari distribusi priornya adalah sebagai berikut:
,(p)=ffi*-t(-
pf-t,
o < p <1Fungsi
likelihood'.
n
n.Zxrn
Fungsi peluang bersama dari
X1XZ,...,Xn
dan p adalah :f {o; x 1, x 2,..., x, ) = o{p\(x t, x 2,...,
x,
lp), makar(p;x1,xz,...*,) =
#i#o**for'-'
1o-
oy*o-I*,t
Berdasarkan definisi 3 maka estimator Bayes untuk p adalah sebagai berikut :
1 -t a\
o*fri
-l
n^
[0ffi60
i-=1'
(-
of+f-zxi-t6o
'n
1
-t
^\
a+l.xi-1
n[##,
n
(-pY.P-7=i'-'ap
1o*!r1*t-1
nIp i=1 (-
oY*t-
,z=r*i-1dp1
o*!ri-t
nIp
i:1
(-
pY-P-7__i,-tap 0n
a
+\x;
_
i=1n+a+
fi
o*i*,
Jadi estimator Bayes untuk p
adalah
'='
= .
'
n+a+B
2. Distribusi Binomial
Misal
X1,X2,...,Xn sampel acakdari
populasi yang berdistribusi Binomial dengan pararneler p dapat dituliskan sebagai berikut :X;
-
BtN(n,p)o r(,,|p)=
(:,)n'
(-
pY-'i ,i=
1,2,
. , nDistribusi Prior
untuk
Xi
-BlN(n,p),
i=
t,2,
..., nadatah p-BETA(a,B).
Sehinggafungsi peluang dari distribusi priornya adalah sebagai berikut :
o(p)=ffint(-pY',
o<p<1
Fungsi likelihood :
f(x1x2,,x,lr)=I[;,)r.,(
py-*i=[g[],)],
E,r'u-
py'-i'ri
Fungsi peluang bersama dari X1X2,...,
Xn
dan p adalah :t (p; ^ t,
x 2,..., x n) =
r (p; r t, x
2,
x n)=tr#di
t[
[;,
;]r".,:,
r' -'
( -
ovz * p-
!
r i - tBerdasarkan definisi 3 maka estimator Bayes untuk p adalah sebagai berikut :
n
u
-!'
i#Blz(:,)lfl
zr'
-'r -
"'
. o
-
zt'
"
o oi#fi[u[;';P
.
E''
-'
u
- oY'.
o -f;''
oo1
,*
!xi+l-t
^
n!
o i"=t'
( -
pY'*
B-,2=rr, -' dp_0
1 a+\xi-l
^
n!
o
i'='t'
(1- PY'* P- ,Z=,,r'-'dP
0
n
a
+lx1
-
i=ln2
+a+
p
o
*!^,
Jadi estimator Bayes untuk p
adalah
u
'='n'
+a + B3. Distribusi Binomial Negatif
Misal
X1,X2,.".,Xn sampel acakdari
populasi yang berdistribusi Binomial Negatif dengan parameter p dapat dituliskan sebagai berikut :x1
-
BN(,p)o
r(,,1p)=(i'
:r')n
l-
pyi-',
i = 1,2,,
nDistribusi Prior
untuk
X'
-eN|,p),
i =
1,2,
..., n adalah p-BETA(a,B).
Seninggafungsi peluang dari distribusi priornya adalah sebagai berikut:
nb)=ffir*'(-
pY-',
o.p<1
Fungsi likelihood :
r(x1,
x2,,
x, tr)=fi
[X,--r,)r,
o _ p)*i-,
7
=
[g[X:;')]"'
(
- o)L-r'
-
*
Fungsi peluang bersama dari X1,
Xz,...,X,
dan p adalah : t (p', x 1, x 2,..., xr)
="bY
6,t, X 2,..., X s1 lp),rrt,
r (14 x 1 x
2,
x)
=berikut:
1n
I pnr
+u-t
(,-
p)9*,f
x i
-
nr -1 6o0
nr+a
n
o+B+
fx;
i=1
Jadi estimator Bayes untukp
adalah
nr+1
a+B+lx1
i ='l
4. Distribusi Geometrik
Misal
X,1,X2,...,Xn sampel acakdari
populasi yang berdistribusi Geometri dengan parameter p dapat dltuliskan sebagai berikut :X
i'-
GEo(pl<> f(x,lp)=p(-
pYi -1, i = 1, 2, ..., n.Distribusi Prior
untuk
Xi*GEO{p),
i= t,2,
...,
nadalah p-BETA(u,B).
Seninggafungsi peluang dari distribusi priomya adalah sebagai berikut:
u(p)=ffix-'(-
pY-',
o<p<1
Fungsi likelihood :
f(<1 x2,..., x, lp)=
flp(r
-
p)*,-r
= p,( -
rf;'
-,
i=1Fungsi peluang bersama dari X1X2,...,Xn dan p adalah .
f (p', x 1, x2,...,
x,
) ="(pYQ
t, x 2,...,x,
lp), makar(p; x 1 x2,...x,) =
#;#on
+a'1 (1-
oy
Berdasarkan definisi 3 maka estimator Bayes untuk p adalah sebagai berikut :
b=
lrffion
+u -1
(
-
rY
+ f,-xi - n -t 6oi#fr,
n+.,-1(
-
pY *i
xi -n -t 6o1on*.,*1-1(r
_
oy.
lf
-n-1 dpn
1'n *" -r
( -
oY.,2=;i -n -1
dP
0
_
n+a
na+B+lx1
i=1
Jadi estimator Bayes untuk p adalah
o*
p*!^1
i=1
5. Distribusi Poisson
Misal
X1,X2,...,Xs1 sampel acakdari
populasi yang berdistribusi Poisson dengan parameter L dapat dituliskan sebagai berikut :xi
*
Pot(x)er(x,lt)=+,
i=
1,2, ..., n.Distribusi Prior
untuk Xi -PO\A),
i=
1,2,
..-, n adalah1-Gamma(",8)
Sehinggafungsi peluang dari distribusi priornya addlah sebagai berikut :
o(A\=fi1^f
t"-*,
)">a
Fungsi likelihood :
9,*,
e_nA )j =1
f[,,1
i=1
..,Xn
dan1adalah:
n+d
r(71,x2,..,x,l^)-E+=
Fungsi peluang bersama dari X1, X2,.
f (2', x 1, x 2,. . .,
^
r)
= "@Y 6 1,x 2,.. ., x nl,t
),
mataa*9x,-t
' i"='t'
"-a(n+a) f(A;x1,x2,...xr1=
Berdasarkan definisi 3 maka estimator Bayes untuk 2 adalah sebagai berikut :
"-e{n*o)6X.
T^
o
"l
f.Ei'-'
r(P)f[x,t
^ I=l
n" s
P*!xi-t
1 o'
.1,
,-=t'
"-t(n+a)6tr Jn
o
r(P)f{x;t
i=1
*
p+\xi+1-1J
t'
i=1
"-t"{n+o)67
=!
na
0+T.xi-'lI
i
F:'
"-s'(n+a)620
F
*L*i
=----.1=1-
n+a
n
[image:10.612.150.470.474.742.2]F
+Zxi
Jadi estimator Bayes untuk 2 adalah-;#
Tabel. Hubungan antara estimator Bayes dengan estimator klasik pada distribusi peluang
'
diskret yang khususNama Distribusi Estimator Bayes a B Estimator Klasik
dari MLE
Bernoulli
n a
+lxi
n+a+
B0 0 n
Z*i
i=1 n Binomial na
+lx;
;1
7.".8
0 0Z*'
i=1 n2 Binomial Negatifnr+a
na+
B+lxi
i_1 0 0 nr n
I,,
i=1 Geometrikn+a
a+
B+|,xi
;_1 0 0 n n
2,,
i=1 Poisson nF
*Zx;
SIMPULAN
Estimator Bayes
pada
distribusi peluang diskretyang
khusus mempunyaihubungan dengan estimator klasik dari Maximum Likelihood Estimator (MLE) bila
c
= 0 danP=0.
DAFTAR PUSTAKA
Bain,
L.
J. &
Engelhardt,M.
(1992). lntroductionto
Probabilityand
Mathematical Sfafisfrbs. Belmont Duxburry Press.Berger,
J. O.
(1985)" Sfafisfibal Decision Theory and Bayesian Analysis- New York: Springer-Verlag.Elfessi,
A.
&
Reineke, D.M.
(2001)."A
Bayesian Lookat
Classical Estimation The ExponentialDistribution," Journalof Sfafisfics Education, [Online],9(1).(http ://www, amstat. orq/publ ications/ise-/vg-n :l lelfeqsi. htFl )
Hogg, R. V. & Tanis, E.
A.
(2001). Probabilityand
Statistical lnference. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.lriawan, N. (2003). ModulWorkshop Pemodelan Data dengan Markov Chain Monte Carlo {MCMC) menggunakan WINSBUG 1.2. $urabaya: Jurusan Statistika FMIPA lTS.