Sejak dahulu, keindahan langit beserta keteraturan di
dalamnya telah menjadi daya tarik manusia yang
memiliki rasa haus akan estetika dan pengetahuan.
Lukisan gua di Chaco Canyon, USA
Manunjukkan gerhana matahari cincin dan supernova (c) Peter Faris
Pejabat Venesia melihat benda langit melalui teleskop bersama Galileo Galilei
Gerhana menjadi fenomena yang menarik perhatian umat manusia sejak masa lampau.
• Gerhana dikaitkan dengan musibah atau bencana.
• Hilangnya Matahari atau Bulan dianggap disebabkan oleh sosok supranatural yang menelan
benda langit tersebut.
• Beragam mitos berkembang di seantero dunia, beberapa di antaranya masih dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Gerhana Matahari juga
pernah menjadi pembuktian dari teori fenomenal.
• Teori Relativitas Umum Einstein menyatakan pembelokan ruang-waktu akibat gravitasi. Teori ini dibuktikan oleh hasil
pengamatan Eddington saat Gerhana Matahari Total 29 Mei 1919.
• Lapisan korona Matahari akan tampak saat Gerhana Matahari Total. Pengamatan saat gerhana membantu ilmuwan memahami bintang induk Tata Surya.
Mengapa Gerhana Matahari Menarik?
Masyarakat modern semakin tertarik dengan keindahan
langit beserta fenomena yang terjadi di sana.
Beberapa konsep wisata muncul dalam kaitannya
dengan fenomena langit dan antariksa :
•
Celestial Tourism
•
Astronomical Tourism
•
Space Tourism
Bagaimana bisa terjadi gerhana?
Gerhana
merupakan peristiwa astronomis ketika
sebuah objek menghalangi pandangan ke objek lainnya.
Gerhana Bulan terjadi ketika piringan Bulan masuk ke
dalam bayang-bayang Bumi.
Terjadi pada fase bulan purnama. Terang bulan
Gerhana Bulan Total 15 April 2015 dipotret dari Arizona, USA
oleh Adam Block
Gerhana Bulan
dapat dilihat dari lebih dari separuh
belahan Bumi.
Peta visibilitas gerhana bulan total
4 April 2015, berpuncak pada 19.01 WIB (eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)
Gerhana Matahari terjadi ketika piringan Bulan
menutupi sebagian atau seluruh piringan Matahari.
Terjadi pada fase bulan baru, ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Ketampakan gerhana bergantung pada jarak Bulan, Matahari, dan posisi pengamat.
Gerhana Matahari
Total
(GMT) hanya
dapat diamati dari
daerah yang dilintasi
bayangan umbra
Bulan.
Gerhana Matahari
Sebagian
(GMS)
dapat dilihat dari
daerah yang dilintasi
bayangan penumbra
Bulan.
Prediksi jejak bayangan Bulan saat GMT 9 Maret 2016
(eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)
Mengapa gerhana fenomena langka?
Gerhana merupakan
fenomena langka
yang tidak
terjadi setiap bulan.
Bidang orbit Bulan yang
miring 5o terhadap bidang
orbit Bumi menyebabkan gerhana terjadi hanya pada musim-musim gerhana.
Gerhana merupakan
fenomena langka
yang tidak
terjadi setiap bulan.
Selama abad ke-20 (1900 – 1999), terjadi 224 gerhana bulan dan 224 gerhana
matahari.
Sebagian di antaranya dapat dilihat dari Indonesia.
Salah satunya adalah GMT 11 Juni 1983.
Dalam kurun waktu satu abad Indonesia merdeka
(1945-2045) terjadi 33 gerhana Matahari:
•
18
gerhana matahari sebagian
•
9
gerhana matahari total
•
6
gerhana matahari cincin
Di antara 20 kejadian gerhana matahari yang terjadi antara tahun 2001 hingga 2020, hanya terdapat 1 gerhana matahari total (2016)
dan 2 gerhana matahari cincin (2009 dan 2019)
GMT 1988
–
Mirip GMT 2016
GMT 18 Maret 1988
Untuk wilayah
Sumatera – Bangka Belitung ada
GMT 9 Maret 2016
Simulasi jejak bayangan Bulan saat GMT 9 Maret 2016
(eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)
GMT 9 Maret 2016
• Magnitudo : 1,045
• Lebar jejak : 100-155 km
• Gerhana total terlama di Pasifik, 4 menit.
• Lama gerhana total di Indonesia 1,5 – 3 menit
• Waktu totalitas bervariasi :
• Palembang (07.20 WIB)
• Palangkaraya (07.28 WIB)
• Palu (08.37 WITa)
• Ternate (09.51 WIT)
• Gerhana sebagian tampak dari seluruh wilayah
GMT 9 Maret 2016
Gerhana akan
berlangsung pada
pagi hari,
ketika Matahari
beranjak naik dari
Prediksi jejak bayangan Bulan saat GMT 9 Maret 2016
(eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)
Jejak gerhana melewati
12 provinsi
(Sumbar, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Babel, Kalbar, Kalteng,
Kalsel, Kaltim, Sulbar, Sulteng, Malut)
PETA LINTASAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
Kota-Kota besar yang akan dilalui Gerhana Matahari Total adalah : Muko-Muko (Bengkulu), Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate
Muko-Muko (Bengkulu)
Totality Begins 07: 18:58 WIB Maximum Eclipse 07:19:49 WIB Eclipse Ends 08: 27:04 WIB
Palembang
Eclipse Begins 06:20:28 WIB Maximum Eclipse 07:21:41 WIB Eclipse Ends 08:31:22 WIB
Palu
Eclipse Begins 07:27:50 WITA Maximum Eclipse 08:38:46 WITA Eclipse Ends 10:00:30 WITA
Ternate
Eclipse Begins 08:36:02 WIT Maximum Eclipse 09:52:57 WIT Eclipse Ends 11:20:47 WIT
Tanjung Pandan
Eclipse Begins 06:21:05 WIB Maximum Eclipse 07:23:58 WIB Eclipse Ends 08:35:51 WIB
Palangkaraya
Gerhana
Matahari
Total (GMT)
di beberapa
Gerhana
Matahari
Sebagian
(GMS) di
beberapa
Menuju GMT 2016
Dalam rangka menyambut Gerhana Matahari Total 9
Maret 2016, beberapa langkah telah diambil :
• Panitia Nasional GMT 2016 telah dibentuk dan bekerja sejak April 2015. Memiliki peran dalam koordinasi nasional
maupun mewadahi kerjasama internasional.
• Sejumlah institusi dan komunitas telah merencanakan kegiatan ekspedisi dan edukasi publik di beberapa titik di Indonesia.
• Beberapa lembaga internasional turut merencanakan
Rencana Kegiatan LAPAN
• Ekspedisi Ilmiah di Palembang (Sumsel, Jalur GMT)
• Pengamatan publik di LAPAN Pontianak, Kalbar
• Kuliah umum dan pengamatan publik di Palangkaraya (Kelteng, Jalur GMT) Bekerja sama dengan Disdik Kota Palangkaraya
• Pengamatan publik di LAPAN Pasuruan bersama komunitas astronomi Jawa Timur
• Kuliah umum dan pengamatan publik di Parigi Moutong (Sulteng, Jalur GMT) Bekerja sama dengan Pemkab Parigi Moutong
• Ekspedisi ilmiah di Ternate (Malut, Jalur GMT)
Penentuan efek pelensaan gravitasi oleh Matahari Pemantauan gangguan medan magnet bumi
• Ekspedisi ilmiah di Maba, (Malut, Jalur GMT, bersama NASA)
Pemotretan dan spektroskopi korona Matahari
• Pengamatan dan penelitian kondisi ionosfer (di semua fasilitas ionosonda) pada saat gerhana
1. Pengamatan Gravitasi di Palu
2. Pengamatan GMT di Ternate, Palu, Tanjung Pandan dan Bengkulu. 3. Pengamatan Medan Magnetbumi di Palu, Manado, Kupang,
Jayapura, Pelabuhan Ratu, Tangerang dan Tuntungan, Gunung Sitoli, dan Liwa
4. Pengamatan dengan teropong saat terjadinya GMT. Penyebaran Informasi fenomena GMT akan dilakukan melalui streaming.
1. Festival Rakyat & star party di Poso
2. Pengamatan gerhana bersama publik dg membagikan
kacamata matahari. 3. Eksperimen
pendulum Foucault, untuk mengukur Allais effect: anomali
kecepatan presesi bidang osilasi, pada saat gerhana
matahari (di dekat ekuator)
Kacamata matahari Target 10.000
Paket pendidikan GMT dari UNAWE
Pengiriman Paket Pendidikan GMT ke beberapa lokasi di wilayah pelosok
Indonesia, terutama yang dilintasi totalitas GMT, namun tidak dikunjungi oleh
ekspedisi pengamatan astronom profesional maupun amatir.
Berkoordinasi dengan program Indonesia Mengajar dan alumni Astronomi ITB di lokasi-lokasi tersebut (a.l.: Medan,
Jaringan Pengamatan dan Penelitian GMT
- Muko-muko (Bengkulu): BMKG - Palembang: LAPAN, BMKG
- Bangka: Imah Noong, UPI - Belitung: ITB
- Tanjung Pandan (Belitung): BMKG - Pangkut/Pangkalan Bun: ITB
- Palangkaraya: LAPAN, BMKG, TPOA, TOASTI, Penjelajah Langit. - Balikpapan: ITB, BMKG, UNAWE, JAC
- Penajam (Kaltim): ITB
- Tanah Paser/Tanah Grogot (Kaltim): ITB - Palu: ITB, BMKG, HAAJ
- Parigi Moutong: LAPAN - Poso: ITB, UNAWE
- Ternate: LAPAN, BMKG, UAD
Peneliti Luar Negri
• AS di Belitung, Balikpapan, Tanah Grogot, Palu, Ternate, Halmahera Timur, Maba.
• Austarlia di Ternate, Maba
• Austria di Ternate
• Inggris di Palu, Ternate
• Jepang di Balikpapan, Samarinda, Ternate.
• Jerman di Belitung.
• Kanada di Ternate.
• Malaysia di Palembang, Palangkaraya, Tanah Grogot.
• Prancis di Ternate, Maba.
• Rusia di Ternate.
• Spanyol di Ternate.
38
Beberapa Rencana Kegiatan
Tanggal Aktivitas Lokasi
8 Maret 2016 Glowing night run Rute Bukit Siguntang – Benteng Kuto Besar
Ritual komunitas supranatural
Performance budaya Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
9 Maret 2016 Festival lomba foto internasional bekerjasama dengan Kompas Gramedia
Jembatan Ampera
Pertunjukan barongsai sepanjang 30 meter dan pelepasan lampion
Jembatan Ampera
Tour Edukasi
Rencana aktivitas terkait GMT 2016
Sumatera Selatan
Tanggal Aktivitas Lokasi
Maret 2016 Seminar Pariwisata Hotel BW Suite Belitung
7 – 9 Maret 2016
Belitung Photography Trip
Pulau Belitung
6 Maret 2016 Belitung Ultra Beach Run Pulau Belitung
6 Maret 2016 Belitung Lantern Run Pulau Belitung
April Pameran Foto
Rencana aktivitas terkait GMT 2016
Bangka Belitung
Rencana aktivitas terkait GMT 2016
Kalimantan Tengah
41
Tanggal
Aktivitas
Lokasi
Rencana aktivitas terkait GMT 2016
Kalimantan Timur
42
•
Pesta Laut
•
Lomba Perahu Naga
•
Tarian Paraga dari Sulsel
Rencana aktivitas terkait GMT 2016
Sulawesi Tengah
43
Tanggal Aktivitas Lokasi
6 Maret 2016
Gelar Seni Pertunjukan:
• Penampilan seni pertunjukan dari kabupaten/kota
• Fashion show batik daerah Sulteng
Halaman TVRI
7 Maret 2016
• Lomba musik bambu
• Penampilan seni pertunjukan dari kabupaten/kota
• Pemilihan Putri Coklat
Halaman TVRI
8 Maret 2016
• Lomba Engrang tingkat SD dan SMP
• Penampilan seni pertunjukan dari sanggar seni
• Launching Festival Bahari Togean 2016
Rencana aktivitas terkait GMT 2016
Sulawesi Tengah
44
Tangg
al
Aktivitas
Lokasi
9
Maret
2016
•
Para tamu ke Kab. Sigi
untuk menyaksikan GMT
•
Carnaval/Dokar Hias
•
Pameran Kuliner
•
Atraksi Kesenian
Aktivitas terkait GMT 2016 di Kota Palu
45
Pra Event:
• Road Show Palu Total Solar Eclipse 2016
• Workshop Fotografi Palu Total Solar Eclipse
• Palu Total Solar Eclipse Tourism Look di Jakarta dan Bali
Main Event:
• Puncak Acara Gerhana Matahari Total
• Lomba Fotografi Palu Total Solar Eclipse 2016
• Peresmian Tugu Palu Total Solar Eclipse
• Pencanangan Visit Palu Year 2016
• Palu 10 K
Supporting Event:
• Palu Culinary Festival
• Palu World Music and Dance Festival
• Pertunjukan Budaya Tradisi
• Karnaval Budaya
• Pacuan Kuda Pantai Talise
• Lomba Perahu Layar Teluk Palu
Rencana aktivitas terkait GMT 2016
Maluku Utara
46
•
FGD Gerhana Matahari Total
•
Gala dinner peserta Gerhana
Matahari Total
•
Run Eclipse Run 10 KM Total
Eclipse
ECLIPSE REGATTA
Source: www.indonesia.travel
PT. PELNI sudah gencar promosikan paket wisata dg
3 kapal besar sebagai hotel terapung di Bangka Belitung,
Palu, dan Ternate di Indonesia Travel Fair, JCC
Jakarta.
Sudah ada 4 cruises yang
mendaftarkan diri melintasi Indonesia pada saat GMT,
yaitu: Orion Cruise milik National Geographic, Caledonian Cruise, Coral Princess Cruise dan Peter
Ketampakan
Gerhana
Skema gambar berikut ini dilihat dari bawah ke atas.
• Lajur kiri untuk wilayah di sebelah Utara jalur GMT (Gerhana Matahari Total), seperti Medan, Pontianak, dan Manado.
• Lajur tengah untuk wilayah jalur GMT, seperti Palembang, Palangkaraya, Palu, dan Ternate.
• Lajur kanan untuk wilayah di sebelah Selatan jalur GMT, seperti Lampung, Jakarta, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, dan Jayapura.
Gerhana akan tampak di langit Timur. Saat
matahari mulai meninggi, bulan mulai menutup bagian atas matahari. Semakin matahari
meninggi, bulan semakin turun menutup piringan matahari. Pada saat puncak gerhana, untuk jalur GMT akan tampak korona matahari, sedangkan untuk wilayah lain Indonesia akan tampak "matahari sabit" tegak. Kemudian,
Utamakan Keselamatan
Pengamatan gerhana (menjelang atau sesudah fase total) dapat dilakukan menggunakan alat bantu berupa filter/penapis cahaya.
Pada fase total, filter/penapis cahaya dibuka.
GMT diabadikan di perangko
GMT menarik wisatawan
Gerhana di Beberapa Negara
Gerhana di Beberapa Negara
Gerhana di Beberapa Negara
Gerhana di Beberapa Negara
Gerhana di Beberapa Negara
Gerhana Matahari Total 29 Maret 2009 disertai Analemma setahun sebelumnya.
Dipotret di Turki oleh Cenk E. Tezel & Tunc Tezel
Gerhana di Beberapa Negara
Live Streaming GMT 2016
Live Streaming GMT 2016
Situs lain penyedia informasi Gerhana Matahari Total:
http://gerhana-indonesia.id/id/
http://gerhana.langitselatan.com/