• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPAN "

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sejak dahulu, keindahan langit beserta keteraturan di

dalamnya telah menjadi daya tarik manusia yang

memiliki rasa haus akan estetika dan pengetahuan.

Lukisan gua di Chaco Canyon, USA

Manunjukkan gerhana matahari cincin dan supernova (c) Peter Faris

Pejabat Venesia melihat benda langit melalui teleskop bersama Galileo Galilei

(3)

Gerhana menjadi fenomena yang menarik perhatian umat manusia sejak masa lampau.

• Gerhana dikaitkan dengan musibah atau bencana.

• Hilangnya Matahari atau Bulan dianggap disebabkan oleh sosok supranatural yang menelan

benda langit tersebut.

• Beragam mitos berkembang di seantero dunia, beberapa di antaranya masih dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

(4)

Gerhana Matahari juga

pernah menjadi pembuktian dari teori fenomenal.

• Teori Relativitas Umum Einstein menyatakan pembelokan ruang-waktu akibat gravitasi. Teori ini dibuktikan oleh hasil

pengamatan Eddington saat Gerhana Matahari Total 29 Mei 1919.

• Lapisan korona Matahari akan tampak saat Gerhana Matahari Total. Pengamatan saat gerhana membantu ilmuwan memahami bintang induk Tata Surya.

(5)

Mengapa Gerhana Matahari Menarik?

Masyarakat modern semakin tertarik dengan keindahan

langit beserta fenomena yang terjadi di sana.

Beberapa konsep wisata muncul dalam kaitannya

dengan fenomena langit dan antariksa :

Celestial Tourism

Astronomical Tourism

Space Tourism

(6)

Bagaimana bisa terjadi gerhana?

Gerhana

merupakan peristiwa astronomis ketika

sebuah objek menghalangi pandangan ke objek lainnya.

Gerhana Bulan terjadi ketika piringan Bulan masuk ke

dalam bayang-bayang Bumi.

Terjadi pada fase bulan purnama. Terang bulan

(7)

Gerhana Bulan Total 15 April 2015 dipotret dari Arizona, USA

oleh Adam Block

(8)

Gerhana Bulan

dapat dilihat dari lebih dari separuh

belahan Bumi.

Peta visibilitas gerhana bulan total

4 April 2015, berpuncak pada 19.01 WIB (eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)

(9)

Gerhana Matahari terjadi ketika piringan Bulan

menutupi sebagian atau seluruh piringan Matahari.

Terjadi pada fase bulan baru, ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.

(10)

Ketampakan gerhana bergantung pada jarak Bulan, Matahari, dan posisi pengamat.

(11)

Gerhana Matahari

Total

(GMT) hanya

dapat diamati dari

daerah yang dilintasi

bayangan umbra

Bulan.

Gerhana Matahari

Sebagian

(GMS)

dapat dilihat dari

daerah yang dilintasi

bayangan penumbra

Bulan.

Prediksi jejak bayangan Bulan saat GMT 9 Maret 2016

(eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)

(12)

Mengapa gerhana fenomena langka?

Gerhana merupakan

fenomena langka

yang tidak

terjadi setiap bulan.

Bidang orbit Bulan yang

miring 5o terhadap bidang

orbit Bumi menyebabkan gerhana terjadi hanya pada musim-musim gerhana.

(13)

Gerhana merupakan

fenomena langka

yang tidak

terjadi setiap bulan.

Selama abad ke-20 (1900 – 1999), terjadi 224 gerhana bulan dan 224 gerhana

matahari.

Sebagian di antaranya dapat dilihat dari Indonesia.

Salah satunya adalah GMT 11 Juni 1983.

(14)

Dalam kurun waktu satu abad Indonesia merdeka

(1945-2045) terjadi 33 gerhana Matahari:

18

gerhana matahari sebagian

9

gerhana matahari total

6

gerhana matahari cincin

(15)

Di antara 20 kejadian gerhana matahari yang terjadi antara tahun 2001 hingga 2020, hanya terdapat 1 gerhana matahari total (2016)

dan 2 gerhana matahari cincin (2009 dan 2019)

(16)

GMT 1988

Mirip GMT 2016

GMT 18 Maret 1988

Untuk wilayah

Sumatera – Bangka Belitung ada

(17)

GMT 9 Maret 2016

Simulasi jejak bayangan Bulan saat GMT 9 Maret 2016

(eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)

GMT 9 Maret 2016

• Magnitudo : 1,045

• Lebar jejak : 100-155 km

• Gerhana total terlama di Pasifik, 4 menit.

• Lama gerhana total di Indonesia 1,5 – 3 menit

• Waktu totalitas bervariasi :

Palembang (07.20 WIB)

Palangkaraya (07.28 WIB)

Palu (08.37 WITa)

Ternate (09.51 WIT)

• Gerhana sebagian tampak dari seluruh wilayah

(18)

GMT 9 Maret 2016

Gerhana akan

berlangsung pada

pagi hari,

ketika Matahari

beranjak naik dari

(19)

Prediksi jejak bayangan Bulan saat GMT 9 Maret 2016

(eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)

Jejak gerhana melewati

12 provinsi

(Sumbar, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Babel, Kalbar, Kalteng,

Kalsel, Kaltim, Sulbar, Sulteng, Malut)

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

PETA LINTASAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016

Kota-Kota besar yang akan dilalui Gerhana Matahari Total adalah : Muko-Muko (Bengkulu), Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate

Muko-Muko (Bengkulu)

Totality Begins 07: 18:58 WIB Maximum Eclipse 07:19:49 WIB Eclipse Ends 08: 27:04 WIB

Palembang

Eclipse Begins 06:20:28 WIB Maximum Eclipse 07:21:41 WIB Eclipse Ends 08:31:22 WIB

Palu

Eclipse Begins 07:27:50 WITA Maximum Eclipse 08:38:46 WITA Eclipse Ends 10:00:30 WITA

Ternate

Eclipse Begins 08:36:02 WIT Maximum Eclipse 09:52:57 WIT Eclipse Ends 11:20:47 WIT

Tanjung Pandan

Eclipse Begins 06:21:05 WIB Maximum Eclipse 07:23:58 WIB Eclipse Ends 08:35:51 WIB

Palangkaraya

(27)

Gerhana

Matahari

Total (GMT)

di beberapa

(28)
(29)

Gerhana

Matahari

Sebagian

(GMS) di

beberapa

(30)

Menuju GMT 2016

Dalam rangka menyambut Gerhana Matahari Total 9

Maret 2016, beberapa langkah telah diambil :

• Panitia Nasional GMT 2016 telah dibentuk dan bekerja sejak April 2015. Memiliki peran dalam koordinasi nasional

maupun mewadahi kerjasama internasional.

• Sejumlah institusi dan komunitas telah merencanakan kegiatan ekspedisi dan edukasi publik di beberapa titik di Indonesia.

• Beberapa lembaga internasional turut merencanakan

(31)
(32)

Rencana Kegiatan LAPAN

• Ekspedisi Ilmiah di Palembang (Sumsel, Jalur GMT)

• Pengamatan publik di LAPAN Pontianak, Kalbar

• Kuliah umum dan pengamatan publik di Palangkaraya (Kelteng, Jalur GMT) Bekerja sama dengan Disdik Kota Palangkaraya

• Pengamatan publik di LAPAN Pasuruan bersama komunitas astronomi Jawa Timur

• Kuliah umum dan pengamatan publik di Parigi Moutong (Sulteng, Jalur GMT) Bekerja sama dengan Pemkab Parigi Moutong

• Ekspedisi ilmiah di Ternate (Malut, Jalur GMT)

Penentuan efek pelensaan gravitasi oleh Matahari Pemantauan gangguan medan magnet bumi

• Ekspedisi ilmiah di Maba, (Malut, Jalur GMT, bersama NASA)

Pemotretan dan spektroskopi korona Matahari

• Pengamatan dan penelitian kondisi ionosfer (di semua fasilitas ionosonda) pada saat gerhana

(33)

1. Pengamatan Gravitasi di Palu

2. Pengamatan GMT di Ternate, Palu, Tanjung Pandan dan Bengkulu. 3. Pengamatan Medan Magnetbumi di Palu, Manado, Kupang,

Jayapura, Pelabuhan Ratu, Tangerang dan Tuntungan, Gunung Sitoli, dan Liwa

4. Pengamatan dengan teropong saat terjadinya GMT. Penyebaran Informasi fenomena GMT akan dilakukan melalui streaming.

(34)

1. Festival Rakyat & star party di Poso

2. Pengamatan gerhana bersama publik dg membagikan

kacamata matahari. 3. Eksperimen

pendulum Foucault, untuk mengukur Allais effect: anomali

kecepatan presesi bidang osilasi, pada saat gerhana

matahari (di dekat ekuator)

(35)

Kacamata matahari Target 10.000

Paket pendidikan GMT dari UNAWE

Pengiriman Paket Pendidikan GMT ke beberapa lokasi di wilayah pelosok

Indonesia, terutama yang dilintasi totalitas GMT, namun tidak dikunjungi oleh

ekspedisi pengamatan astronom profesional maupun amatir.

Berkoordinasi dengan program Indonesia Mengajar dan alumni Astronomi ITB di lokasi-lokasi tersebut (a.l.: Medan,

(36)

Jaringan Pengamatan dan Penelitian GMT

- Muko-muko (Bengkulu): BMKG - Palembang: LAPAN, BMKG

- Bangka: Imah Noong, UPI - Belitung: ITB

- Tanjung Pandan (Belitung): BMKG - Pangkut/Pangkalan Bun: ITB

- Palangkaraya: LAPAN, BMKG, TPOA, TOASTI, Penjelajah Langit. - Balikpapan: ITB, BMKG, UNAWE, JAC

- Penajam (Kaltim): ITB

- Tanah Paser/Tanah Grogot (Kaltim): ITB - Palu: ITB, BMKG, HAAJ

- Parigi Moutong: LAPAN - Poso: ITB, UNAWE

- Ternate: LAPAN, BMKG, UAD

(37)

Peneliti Luar Negri

• AS di Belitung, Balikpapan, Tanah Grogot, Palu, Ternate, Halmahera Timur, Maba.

• Austarlia di Ternate, Maba

• Austria di Ternate

• Inggris di Palu, Ternate

• Jepang di Balikpapan, Samarinda, Ternate.

• Jerman di Belitung.

• Kanada di Ternate.

• Malaysia di Palembang, Palangkaraya, Tanah Grogot.

• Prancis di Ternate, Maba.

• Rusia di Ternate.

• Spanyol di Ternate.

(38)

38

Beberapa Rencana Kegiatan

(39)

Tanggal Aktivitas Lokasi

8 Maret 2016 Glowing night run Rute Bukit Siguntang – Benteng Kuto Besar

Ritual komunitas supranatural

Performance budaya Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II

9 Maret 2016 Festival lomba foto internasional bekerjasama dengan Kompas Gramedia

Jembatan Ampera

Pertunjukan barongsai sepanjang 30 meter dan pelepasan lampion

Jembatan Ampera

Tour Edukasi

Rencana aktivitas terkait GMT 2016

Sumatera Selatan

(40)

Tanggal Aktivitas Lokasi

Maret 2016 Seminar Pariwisata Hotel BW Suite Belitung

7 – 9 Maret 2016

Belitung Photography Trip

Pulau Belitung

6 Maret 2016 Belitung Ultra Beach Run Pulau Belitung

6 Maret 2016 Belitung Lantern Run Pulau Belitung

April Pameran Foto

Rencana aktivitas terkait GMT 2016

Bangka Belitung

(41)

Rencana aktivitas terkait GMT 2016

Kalimantan Tengah

41

Tanggal

Aktivitas

Lokasi

(42)

Rencana aktivitas terkait GMT 2016

Kalimantan Timur

42

Pesta Laut

Lomba Perahu Naga

Tarian Paraga dari Sulsel

(43)

Rencana aktivitas terkait GMT 2016

Sulawesi Tengah

43

Tanggal Aktivitas Lokasi

6 Maret 2016

Gelar Seni Pertunjukan:

• Penampilan seni pertunjukan dari kabupaten/kota

• Fashion show batik daerah Sulteng

Halaman TVRI

7 Maret 2016

• Lomba musik bambu

• Penampilan seni pertunjukan dari kabupaten/kota

• Pemilihan Putri Coklat

Halaman TVRI

8 Maret 2016

• Lomba Engrang tingkat SD dan SMP

• Penampilan seni pertunjukan dari sanggar seni

• Launching Festival Bahari Togean 2016

(44)

Rencana aktivitas terkait GMT 2016

Sulawesi Tengah

44

Tangg

al

Aktivitas

Lokasi

9

Maret

2016

Para tamu ke Kab. Sigi

untuk menyaksikan GMT

Carnaval/Dokar Hias

Pameran Kuliner

Atraksi Kesenian

(45)

Aktivitas terkait GMT 2016 di Kota Palu

45

Pra Event:

Road Show Palu Total Solar Eclipse 2016

Workshop Fotografi Palu Total Solar Eclipse

Palu Total Solar Eclipse Tourism Look di Jakarta dan Bali

Main Event:

• Puncak Acara Gerhana Matahari Total

• Lomba Fotografi Palu Total Solar Eclipse 2016

• Peresmian Tugu Palu Total Solar Eclipse

• Pencanangan Visit Palu Year 2016

• Palu 10 K

Supporting Event:

• Palu Culinary Festival

• Palu World Music and Dance Festival

• Pertunjukan Budaya Tradisi

• Karnaval Budaya

• Pacuan Kuda Pantai Talise

• Lomba Perahu Layar Teluk Palu

(46)

Rencana aktivitas terkait GMT 2016

Maluku Utara

46

FGD Gerhana Matahari Total

Gala dinner peserta Gerhana

Matahari Total

Run Eclipse Run 10 KM Total

Eclipse

(47)

ECLIPSE REGATTA

Source: www.indonesia.travel

PT. PELNI sudah gencar promosikan paket wisata dg

3 kapal besar sebagai hotel terapung di Bangka Belitung,

Palu, dan Ternate di Indonesia Travel Fair, JCC

Jakarta.

Sudah ada 4 cruises yang

mendaftarkan diri melintasi Indonesia pada saat GMT,

yaitu: Orion Cruise milik National Geographic, Caledonian Cruise, Coral Princess Cruise dan Peter

(48)
(49)

Ketampakan

Gerhana

Skema gambar berikut ini dilihat dari bawah ke atas.

• Lajur kiri untuk wilayah di sebelah Utara jalur GMT (Gerhana Matahari Total), seperti Medan, Pontianak, dan Manado.

• Lajur tengah untuk wilayah jalur GMT, seperti Palembang, Palangkaraya, Palu, dan Ternate.

• Lajur kanan untuk wilayah di sebelah Selatan jalur GMT, seperti Lampung, Jakarta, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, dan Jayapura.

Gerhana akan tampak di langit Timur. Saat

matahari mulai meninggi, bulan mulai menutup bagian atas matahari. Semakin matahari

meninggi, bulan semakin turun menutup piringan matahari. Pada saat puncak gerhana, untuk jalur GMT akan tampak korona matahari, sedangkan untuk wilayah lain Indonesia akan tampak "matahari sabit" tegak. Kemudian,

(50)
(51)
(52)

Utamakan Keselamatan

Pengamatan gerhana (menjelang atau sesudah fase total) dapat dilakukan menggunakan alat bantu berupa filter/penapis cahaya.

Pada fase total, filter/penapis cahaya dibuka.

(53)

GMT diabadikan di perangko

(54)

GMT menarik wisatawan

(55)

Gerhana di Beberapa Negara

(56)

Gerhana di Beberapa Negara

(57)

Gerhana di Beberapa Negara

(58)

Gerhana di Beberapa Negara

(59)

Gerhana di Beberapa Negara

(60)

Gerhana Matahari Total 29 Maret 2009 disertai Analemma setahun sebelumnya.

Dipotret di Turki oleh Cenk E. Tezel & Tunc Tezel

(61)

Gerhana di Beberapa Negara

(62)
(63)

Live Streaming GMT 2016

(64)

Live Streaming GMT 2016

(65)

Situs lain penyedia informasi Gerhana Matahari Total:

http://gerhana-indonesia.id/id/

http://gerhana.langitselatan.com/

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai frekuensi genetik pada masyarakat desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, berdasarkan

Standar induk thiamin HCl 1000 ppm dipipet 10 ml dan dimasukkan kedalam labu ukur 10 mL dan ditambahkan larutan buffer pospat pH 4,5 lalu dihimpitkan dan dihomogenkan dan

[r]

 Keempat T, yaitu dengan mengetahui ancaman organisasi dalam hal ini bisa diartikan sebagai suatu hal yang akan menghambat atau mengancam

Praktik pengalaman lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Uji Pengaruh Intensitas Kebisingan terhadap Tekanan Darah pada Pekerja Kelompok Terpapar (Bagian Produksi) dan Pekerja Kelompok Kontrol (Bagian Finishing ). Adapun

Kesimpulan hasil penelitian bahwa pengolahan air limbah secara biologi di RSUD Karanganyar dapat efektif dan efisien, dan perlu dipertahankan tidak hanya dioperasionalkan pada saat

Pelatihan pembuatan seni mozaik ini akan diterapkan di SD Negeri Kemandungan 03 Kota Tegal dimana disekolah tersebut belum ada pembelajaran seni mozaik. Pelatihan seni mozaik