• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian gerhana matahari doc 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian gerhana matahari doc 1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian gerhana matahari

Apakah yang dimaksud dengan gerhana matahari? Gerhana matahari merupakan suatu keadaan dimana pada waktu matahari menyinari bumi, matahari tersebut tiba- tiba tertutupi oleh bulan yang juga berotasi mengelilingi bumi. Dengan kata lain gerhana matahari adalah kejadian dimana matahari tertutup oleh bulan karena pada saat itu posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Sehingga ketika gerhana matahari tersebut terjadi, kondisi bumi akan gelap gulita. Meskipun gerhana matahari ini terjadi pada pasi hari, sing hari atau sore hari, namun kondisi bumi akan seperti malam hari karena tidak adanya cahaya matahari yang menyinari bumi. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri ketika terjadinya gerhana matahari. Namun terjadinya matahari ini biasanya hanya di beberapa wilayah tertentu dan kondisi bulan menutupi matahari ini hanya berlangsung beberapa menit saja. Meskipun hanya beberapa menit saja, namun momen berharga ini seringkali disambut meriah oleh banyak orang. Hal ini karena orang- orang hanya akan menemukan gerhana matahari ini sekitar puluhan bahkan ratusan tahun mendatang. Gerhana matahari merupakan momen langka yang selalu disambut meriah oleh siapa saja yang akan melihatnya.

Momen gerhana bulan meskipun hanya berlangsung beberapa menit saja namun kedatangannya sangat menakjubkan dan banyak dinanti- nantikan semu masyarakat di suatu negara yang akan terjadi gerhana matahari tersebut. Bahkan ratusan bahkan ribuan masyarakat mau menunggu saat- saat datangnya gerhana matahari ini hingga berjam- jam lamanya. Tidak hanya cukup itu, banyak warga yang rela berangkat lebih dahulu ke tempat yang strategis demi mendapatkan tempat untuk melihat secara jelas dan secara nyata prosesi berlangsungnya gerhana matahari. Bahkan ada pula turis- turis aing yang rela datang dari negara yang letaknya jauh ke negara yang mengalami gerhana matahari tersebut hanya demi melihat proses tertutupnya matahari oleh bulan ini. Hal ini sesuatu yang menadakan bahwa gerhana matahari ini sungguhlah istimewa. Lalu, bahagaimana gerhana matahari ini bisa terjadi? Dan bagaimana proses terjadinya gerhana matahari ini?

Proses Terjadinya Gerhana Matahari

(2)

cahaya matahari akan tertutupi oleh bulan baik sebagiannya saja maupun total, yakni semua cahaya matahari tertutup oleh bulan. Meskipun secara kenyataannya ukuran bulan lebih kecil daripada matahari dan juga bumi, namun bayangan dari bulan sendiri mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya. Hal ini dapat terjadi karena posisi bulan yang berjarak rata- rata sejauh 384.400 kilometer dari bumi yang notabebe lebih dekat bila dibandingkan jarak matahari dari bumi yang mencapai 149.680.000 kilometer. Karena jarak yang demikian selisihnya, maka bayangan bulan menutupi agungnya sinar atau cahaya mataharipun bisa terjadi.

Proses terjadinya gerhana matahari ini ada beberapa tahap. Sebelumnya akan dijelaskan mengapa posisi matahari, bumi, dan juga bulan bisa satu garis lurus. Hal ini karena bumi berevolusi mengitari matahari, dan bulan yang berkedudukan sebagai satelit bumi bergerak mengitari bumi setiap harinya atau yang dinamakan revolusi bulan. Karena sama- sama berputar atau berevolusi mengelilingi targetnya masing- masing, maka bisa saja suatu saat ketiganya berada dalam satu garis lintasan yang lurus.

Hal ini karena revolusi bulan terhadap bumi pun mempunyai leintasannya sendiri, sehingga gerhana matahari yang terjadi ini tidak melulu di suatu tempat, namun berganti- gantian tempat. Pada saat matahari, bulan, dan bumi ini berada pada satu garis lurus, saat itu bulan tengah melintas diantara matahari dan juga bumi. Maka untuk beberapa saat, cahaya matahari yang menuju ke bumi akan terhalang oleh bayangan bulan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dan ketika fase total itu terjadi yakni bulan menutupi matahari, maka akan tampak corona matahari yang seperti menjulur dari pinggir bagian yang ditutupi oleh bulan tersebut.

1. Gerhana matahari total

Gerhana matahari tital ini terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Pada saat itu piringan bulan terlihat sama besar atau bahkan lebih besar dari piringan matahari . ukuran piringan matahari dan juga piringan bulan sendiri berubah- ubah. Hal ini tergantung pada masing- masing jarak bumi dengan bulan dan juga jarak bumi dengan matahari.

(3)

Gerhana matahari sebagian ini terjadi apabila piringan bulan di saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan matahari saja. Pada fase gerhana ini selalu ada bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan.

3. Gerhana matahari cicin

Gerhana matahari cincin ialah gerhana matahari yang terjadi apabila piringan bulan pada saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Gerhana jenis ini terjadi apabila ukuran piringan bulan lebih kecil daripada piringan matahari. Sehingga ketika pringan bulan berda di depan piringan matahari, tidak semua piringan matahari akan tertutup oleh piringan dari bulan. Dan bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan ini berada di sekeliling piringan bulan sehingga terlihat menyerupai cincin yang bercahaya. Itu sebabnya gerhana ini dinamakan gerhana matahari cincin.

Gerhana matahari sendiri ketika akan menuju total maka melalui beberpa tahapan terlebih dahulu.

1. Awalnya ketika detik- detik dan belum terjadi apa- apa, kita akan merasakan dan melihat bahwa langit biru yang cerah akan sedikit tampak redup seperti kehilangan satu level kecerahannya.

2. Kemudian ketika akan memulai proses gerhaana, akan datang bayangan hitam yang perlahan- lahan menuju matahari. Bayangan hitam tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bayangan bulan yang akan menutupi matahari tersebut.

3. Selanjutnya bayangan bulan yang terlihat berwarna hitam yang baru saja kelihatan berukuran kecil tersebut akan semakin besar dan akan semakin meutupi matahari yang bersinar dengan terang sehingga matahari perlahan lahan akan tampak menyabit. 4. Setelah itu matahari yang sudah menyabit tersebut akan semakin tertutup hingga

(4)

yang sampai bisa dirasakan ke bumi akan sangat berbahaya. Sinar radiasi ini akan bisa mengenai mata ketika kita dengan mata telanjang atau kacamata biasa menlihat proses gerhaa tersebut dengan mata telanjang dan tanpa pengaman khusus sama sekali. Maka dari itu, bagi orang- orang yang ingin menyaksikan gerhana matahari secara langsung harus menggunakan kacamata anti radiasi agar nantinya mata dari si penglihat tersebut bisa terlindungi.

5. Setelah melewati fase gerhana matahari total, maka secara perlahan- lahan bayangan bulan yang berwarna hitam tersebut akan meinggalkan matahari dan matahari akan nampak seperti menyabit kembali.

6. Setelah matahari menyabit untuk kedua kalinya, maka bayanag bulan yang berwarna hitam tersebut semakin lama akan semkin hilang, sehingga matahari akan kembali bersinat tanpa dihalangi oleh satu apapun. Dan pada waktu yang seperti ini kondisi di bumi sudah menjadi terag seperti semula dan manusia sudah bisa lagi merasakan hangatnya terpaan sinar matahari.

Itulah fase- fase atau prosesi terjadinya gerhana matahari dari awal hingga akhir. Jadi gerhana matahari ini dari awal atau detik- detik tertutupnya matahari oleh bayang bulan hingga hilangnya bulan dan menjauhi matahari ini bila ditotal akan memakan waktu cukup lama meskipun

gerhanaya sendiri hanya membutuhkan beberapa menit saja. Namun seberapapun lamanya terjadinya gerhana matahari ini, yang pasti gerhana matahari mampu menyihir sebagian penduduk bumi untuk terkagum- kagum melihat fenomena alam yang sangat menakjubkan tersebut.

Bahaya melihat gerhana matahari dengan mata telanjang

(5)

melihat gerhana matahari tanpa satu pengamanan apapun. Mereka melihat gerhana matahari hanya dengan mata telanjang.

Tahukah Anda bahwa melihat gerhana matahari dengan meata telanjang sangat tidak dianjurkan? Hal ini akan menyebabkan kesehatan mata menjadi terganggu, bahkan tidak jarang banyak penglihatan yang menjadi rusak karena kesalahan dalam melihat gerhana matahari ini. Banyak para tokoh maupun ilmuwan, bahkan dokter yang sudah menghimbau pada masyarakat untuk tidak melihat gerhana matahari menggunakan mata telanjang pada jauh- jauh hari sebelum terjadinya gerhana matahari ini. Pasalnya, saat terhjadi gerhana matahari, sinar radiasi dari matahari akan mudah sampai ke mata kita yang ada di bumi. Melihat secara langsung ke area fotosfer matahari atau bagian cincin terang dari matahari dapat membahayakan karena dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada retina mata. Kerusakan permanen pada retina mata ini dapat terjadi karena adanya radiasi yang tinggi yang tidak terlihat oleh mata kita yang

dipancarkan dari fotosfer matahari tersebut. Bahkan jika diteruskan, kerusakan pada retina mata tersebut dapt menjadikan kebutaan.

Cahaya dari sinar matahari yang memiliki intensitas sangat tinggi bisa merusak retina yang letaknya ada di belakang bola mata. Dan kondisi yang demikian ini dikenal dengan istilah solar retinopathy dan mampu menyebabkan kerusakan mata yang permanen. Pupil yang berada di lensa mata tidak bisa bereaksi dengan tepat ketika kita berada dalam kondisi level kontras yang tinggi, seperti pada saat terjadi gerhana matahari ini, ketika tiba- tiba langit di sekitar kita

berubah menjadi gelap. Bagian pengatur cahaya yang masuk ke mata denga cara mengatur lebar bukaan iris itu bekerja dengan mengukur cahaya keseluruhan yang berada di lingkungan sekitar, dan bukan obyek yang paling terang. Sehingga ketika memandang gerhana matahari yang diselimuti langit gelap pupil mata justru akan melebar sehingga jumlah cahaya yang masuk dan terfokus di retina mata menjadi meningkat jumlahnya.

(6)

cahaya atau sinar yang dia lihat ketika terjadi gerhana matahari. Dan banyak orang yang tidak menyadari akan hal ini jika tidak disampaikan informasi tentang hal ini.

Cahaya matahari ketika gerhana matahari berlangsung ternyata membawa dampak yang

merugikan bagi kesehatan mata kita. Perlu pengamanan untuk kita jetika sedang melihat gerhana matahari agar nantinya mata kita menjadi terlindungi dan menjadi tidak rusak. Lalu, bagaimana caranya untuk melihat gerhana matahari agar tetap aman?

Tips Melihat Gerhana Matahari dengan Aman

Untuk melihat gerhana matahari dengan aman agar mata kita tetap terlindungi, dibutuhkan alat- laat pengaman tertentu untuk melindungi mata kita dari radiasi sinar matahari. Selain itu, ada pula tips- tips lainnya yang dapat dilakukan untuk melihat gerhana mathari ini dengan tetap aman.

1. Menggunakan kacamata khusus anti radiasi

Cara yang paling aman dan paling banyak dilakukan orang yang akan melihat gerhana tahari adalah dengan menggunkan kacamata khusus anti radiasi. Kacamata anti radiasi ini adalah kacamata yang dirancang khusus untuk mengamankan mata agar tidak terkena radiasi dari sinar matahari secara langsung. Kacamata- kacamata seperti ini dapat didapatkan di toko-toko tertentu. diantara toko yang menjual kacamata jenis ini adalah toko buku Gramedia dan beberapa e-commerce di Indonesia. Anda juga dapat memperoleh kacamata anti radiasi ini secara gratis yang dibagikan oleh bebebrapa lembaga maupun komunitas atau bahkan pemerintah yang

menyelenggarakan acara nonton bersama gerhana matahari di suatu tempat tertentu.

(7)

ini jika hanya bermodalkan kacamata hitam biasa, karena hal ini akan menimbulkan kerugian pada Anda sendiri.

2. Menggunakan Teleskop

Cara melihat gerhana matahi yang aman selanjutnya adalah dengan menggunakan teleskop. Teleskop biasa digunakan untuk melihat bitang- bintang yang ada di langit. Dalam kaitannya dengan gerhana matahari, teleskop ini juga bisa digunakan untuk melihat gerhana matahari, namun dengan trik khusus. Jangan melihat gerhana matahari melalui teleskop dengan

meneropong langsung menggunaka mata telanjang kita, karena hal yang demikian malah justru akan berbahaya bagi mata kita dan menyebabkan terganggunya kesehatan mata kita. Namun cara yang dapat digunakan secara aman dan juga nyaman adalah dengan memproyeksikan cahaya dari teleskop ke suatu bidang rataberwarna putih, sperti misal kertas putih ataupun papan berwarna putih. Nah dari sinilah kita dapat melihat proses terjadinya gerhana matahari dengan aman tanpa merusak mata.

3. Melihat gerhana matahari melalui siara televisi

Cara yang ketiga ini adalah cara yang paling aman dan paing nyaman kita lakukan. Dan cara ini dapat dilakukan oleh siapa saja serta dilakukan oleh siapapun yang berada di wilayah manapun, pasalnya cara yang ketiga ini adalah melihat gerhana matahari dari siaran televisi. Hal ini selin aman kita juga melihat dengan sangat jelas proses terjadinya gerhana matahari. Stasiun- stasiun televisi ajkan berloma- lomba menayangkan gerhana matahari dengansejelas mungkin, sehingga kita sebagai pemirsa justru dapat melihat siaran stasiun mana saja yang menjadi favorit. Selain itu, keuntungan lain yang didapat dari cara ini adalah kita bisa melihat atau mengetahui kondisi atau tempat yang paling jelas terjadinya gerhana matahari tersebut jika di daerah kita tidak terlalu terlihat.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Uji Pengaruh Intensitas Kebisingan terhadap Tekanan Darah pada Pekerja Kelompok Terpapar (Bagian Produksi) dan Pekerja Kelompok Kontrol (Bagian Finishing ). Adapun

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) struktur novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata meliputi tema, tokoh dan penokohan, latar,

Dengan demikian berdasar keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan KPPT sudah cukup baik, dilihat dari kehandalan pelayanan yang diberikan pegawai KPPT

Dalam melakukan kegiatan Pendidikan, Pelatihan dan Pembentukan Jumantik Cilik terdapat faktor-faktor pendukung pelaksanaan kegiatan diantaranya adalah

Maka diperlukannya pengenalan alat-alat laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar,

Pelatihan pembuatan seni mozaik ini akan diterapkan di SD Negeri Kemandungan 03 Kota Tegal dimana disekolah tersebut belum ada pembelajaran seni mozaik. Pelatihan seni mozaik

Eisner (1972: 65) mengatakan kegiatan seni yang berupa aktivitas mengembangkan keterampilan berkarya seni dapat berfungsi untuk mempertinggi atau menunjang pemahaman