GERHANA MATAHARI CINCIN 29 APRIL 2014
A. PENDAHULUAN
Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi
Matahari, Bumi dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya. Adapun Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan hanya terjadi pada saat fase purnama.
Pada tahun 2014 ini diprediksi terjadi empat kali gerhana, yaitu:
1. Gerhana Bulan Total 15 April 2014. Gerhana ini dapat diamati dari wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian Barat, Kalimantan bagian Barat dan Sumatera. Gerhana ini dapat diamati juga dari Afrika bagian Barat, Eropa bagian Barat, Samudra Atlantik, Amerika, Samudra Pasifik, Asia Timur, dan Filipina.
2. Gerhana Matahari Cincin 29 April 2014. Gerhana tersebut dapat diamati dari wilayah Yogyakarta, Jawa Timur bagian Selatan, Bali dan Nusa Tenggara berupa Gerhana Matahari Sebagian. Selain dari Indonesia, gerhana ini dapat diamati juga dari Australia, Samudra Hindia bagian Selatan, dan Antartika.
3. Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014. Gerhana ini dapat diamati dari wilayah Indonesia. Gerhana ini
dapat diamati juga dari Amerika, Samudra Pasifik, Australia dan Asia kecuali Asia Barat.
4. Gerhana Matahari Sebagian 23 Oktober 2014. Gerhana tersebut tidak dapat dilihat dari wilayah Indonesia. Gerhana dapat dilihat di Amerika Utara dan Samudera Pasifik bagian utara.
Salah satu tupoksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah adalah memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk di dalamnya adalah informasi Gerhana Bulan dan Matahari. Pada bulan April BMKG ini menyampaikan informasi Gerhana Matahari Cincin 29 April 2014.
B. PROSES GERHANA MATAHARI CINCIN 29 APRIL 2014
Gerhana Matahari Cincin terjadi pada saat ujung bayangan umbra Bulan tidak sampai ke permukaan Bumi. Konsekuensinya akan ada bayangan umbra tambahan (disebut antumbra) yang mengenai permukaan Bumi. Di lokasi yang terkena antumbra ini, saat puncak gerhana ini terjadi Matahari akan terlihat seperti sebuah cincin. Keadaan ini terjadi saat bagian tengah piringan Matahari tertutup oleh
Gambar 1. Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin. Ukuran Matahari, Bumi dan Bulan tidak berskala.
Di Indonesia, Gerhana Matahari Cincin 29 April 2014 ini akan teramati berupa Gerhana Matahari
Sebagian. Beberapa daerah di Indonesia yang dapat digunakan sebagai lokasi untuk mengamati gerhana ini adalah daerah Yogyakarta, Jawa Timur bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Peta keteramatan gerhana ini di daerah-daerah tersebut ditampilkan pada Gambar 2. Adapun waktu kejadian gerhana untuk beberapa kota di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1. Pada Tabel 1
tersebut, Magnitudo Gerhana adalah persentase ketertutupan piringan Matahari oleh piringan Bulan saat Puncak Gerhana dibandingkan dengan diameter piringan Matahari.
Gambar 2. Peta Gerhana Matahari Cincin 29 April 2014 di Indonesia yang akan teramati berupa Gerhana
Matahari Sebagian
Tabel 1. Waktu Teramatinya Gerhana Matahari Sebagian 29 April 2014 di Beberapa Kota Di Indonesia
No Nama Kota Gerhana Mulai Puncak Gerhana Gerhana Berakhir
Pada Gambar 3 diilustrasikan proses terjadinya Gerhana Matahari Cincin 29 April 2014 yang teramati
dari kota Kupang. Dari Kupang, gerhana ini akan tampak sebagai Gerhana Matahari Sebagian. Saat Gerhana Matahari Sebagian mulai, tampak piringan Bulan mulai menyentuh piringan Matahari. Hal ini terjadi pada pukul 14 : 49 : 54 WITA. Saat Puncak Gerhana Matahari Sebagian terjadi, tampak piringan Bulan menutupi sebagian piringan Matahari. Peristiwa ini terjadi pada pukul 15 : 19 : 24 WITA.
Magnitudo Gerhana saat puncak gerhana di kota Kupang ini adalah 6,1%. Saat Gerhana Matahari Sebagian berakhir, yaitu pukul 15 : 46 : 54 WITA, tampak piringan Bulan meninggalkan piringan Matahari. Durasi gerhana ini dari sejak gerhana mulai hingga gerhana berakhir di kota Kupang adalah 57 menit.
Gambar 3. Ilustrasi Proses Gerhana Matahari Cincin 29 April 2014 yang akan teramati berupa Gerhana
Matahari Sebagian di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Gerhana Matahari Cincin 29 April 2014 ini merupakan anggota ke 21 dari 75 anggota pada seri Saros 148. Gerhana Matahari sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Matahari
Sebagian 17 April 1996. Adapun gerhana Matahari yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana Matahari ini adalah Gerhana Matahari Cincin 9 Mei 2032. Dalam penentuan fase-fase Gerhana Matahari Cincin 29 April 2014 ini, nilai delta T yang digunakan adalah 69,2 detik.
Informasi Lanjut:
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG Gedung Pusat Pelayanan Data dan Informasi Lantai 3 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon : (021) 4246321 ext. 3309