• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1 TAHUN 2010

TENTANG

PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA MENGENAI KERJA SAMA DI BIDANG

EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN ANTARIKSA UNTUK MAKSUD DAMAI

(AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

AND THE GOVERNMENT OF THE RUSSIAN FEDERATION ON COOPERATION

IN THE FIELD OF THE EXPLORATION AND USE OF OUTER SPACE

FOR PEACEFUL PURPOSES)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa di Moskow, Rusia, pada tanggal 1 Desember 2006 Pemerintah

Republik Indonesia telah menandatangani Persetujuan antara Pemerintah

Republik Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia mengenai Kerja Sama

di Bidang Eksplorasi dan Pemanfaatan Antariksa untuk Maksud Damai

(Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the

Government of the Russian Federation on Cooperation in the Field of the

Exploration and Use of Outer Space for Peaceful Purposes), sebagai

hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Republik

Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,

perlu mengesahkan Persetujuan tersebut dengan Peraturan Presiden;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);

(2)

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2002 tentang Pengesahan Treaty on

Principles Governing the Activities of States in the Exploration and Use

Outer Space, Including the Moon and Other Celestial Bodies, 1967

(Traktat tentang Prinsip-prinsip yang Mengatur Kegiatan Negara-negara

dalam Eksplorasi dan Penggunaan Antariksa, Termasuk Bulan dan

Benda-benda Langit Lainnya, 1967) (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4195);

4. Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 1996 tentang Pengesahan

Convention on International Liability for Damage Caused by Space

Objects, 1972 (Konvensi tentang Tanggung Jawab Internasional terhadap

Kerugian yang Disebabkan oleh Benda-benda Antariksa, 1972)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 30);

5. Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1997 tentang Pengesahan

Convention on Registration of Object Launched into Outer Spaces, 1975

(Konvensi tentang Registrasi Benda-benda yang Diluncurkan ke

Antariksa, 1975) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

Nomor 12);

6. Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1999 tentang Pengesahan Agreement

on Rescue of Astronauts, the Return of Astronauts, and the Return of

Objects Launched into Outer Space, 1968 (Persetujuan tentang

Pertolongan Astronot, Pengembalian Astronot dan Pengembalian

Benda-benda yang Diluncurkan ke Antariksa, 1968) (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 5);

(3)

- 3 -

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN

ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN

PEMERIN-TAH FEDERASI RUSIA MENGENAI KERJA SAMA DI BIDANG

EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN ANTARIKSA UNTUK MAKSUD

DAMAI (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE

REPU-BLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE RUSSIAN

FEDERATION ON COOPERATION IN THE FIELD OF THE

EXPLORA-TION AND USE OF OUTER SPACE FOR PEACEFUL PURPOSES).

Pasal 1

Mengesahkan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan

Pemerintah Federasi Rusia mengenai Kerja Sama di Bidang Eksplorasi dan

Pemanfaatan Antariksa untuk Maksud Damai (Agreement between the

Government of the Republic of Indonesia and the Government of the

Russian Federation on Cooperation in the Field of the Exploration and Use

of Outer Space for Peaceful Purposes) yang telah ditandatangani pada

tanggal 1 Desember 2006 di Moskow, Rusia, yang naskah aslinya dalam

Bahasa Indonesia, Bahasa Rusia, dan Bahasa Inggris sebagaimana terlampir

dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.

Pasal 2

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah Persetujuan dalam

Bahasa Indonesia, Bahasa Rusia, dan Bahasa Inggris sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 1, yang berlaku adalah naskah Persetujuan dalam Bahasa

Inggris.

Pasal 3

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(4)

- 4 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara

Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 5 Januari 2010

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 5 Januari 2010

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

PATRIALIS AKBAR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 1

Referensi

Dokumen terkait

Peserta yang diundang menghadiri tahap pembuktian kualifikasi adalah pimpinan perusahaan yang tertera di dalam Akta atau staff yang diberikan kuasa oleh pimpinan

Terkait dengan hal tersebut, maka dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2015-2019 pemerintah berkomitmen untuk mengalokasikan sedikitnya 12,7 juta

Nama paket pekerjaan : Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan (Pengadaan Penambahan Nilai Gedung Rumah Jabatan Gubernur Jaya Sabha) pada kegiatan Pengadaan Peralatan

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini mengkaji tentang tata rias pengantin barat meliputi : sejarah pengantin gaun panjang, perkembangan pengantin barat dari

Pemegang Ijin (IUPHHK) HA/HT/RE dan Hak Pengelolaan wajib memiliki sertifikat PHPL, Pemegang Ijin (IUPHHK) HKm/HTR/HD, IPK, IUIPHHK, IUI, TDI dan ETPIK Non Produksi wajib

Peserta yang diundang menghadiri tahap pembuktian kualifikasi adalah pimpinan perusahaan yang tertera di dalam Akta atau staff yang diberikan kuasa oleh pimpinan

Adapun fasilitasi yang diberikan kepada 4 KPH diantaranya adalah peningkatan kapasitas staf KPH melalui inhouse training , pendampingan desa pilihan yang ada di dalam KPH

Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih yang disimpan di ruang terbuka selama 30 hari kemudian direndam dalam air dingin dan disekap dalam kantong