• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mediasi dan Penyelesaian Konflik dalam Keluarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mediasi dan Penyelesaian Konflik dalam Keluarga"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

I. Mata Kuliah : Mediasi dan Penyelesaian Konflik Keluarga

Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak. Mediasi disebut emergent mediation apabila mediatornya merupakan anggota dari sistem sosial pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider. Pihak ketiga (mediator) berperan sebagai pendamping dan penasihat. Sebagai salah satu mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasi digunakan di banyak masyarakat dan diterapkan kepada berbagai kasus konflik. Sekalipun dalam keluarga yang harmonis konflik di antara anggota keluarga tidak jarang terjadi, penyebabnya bisa bermacam-macam. Terkadang konflik yang terjadi dapat semakin menguatkan ikatan dalam keluarga, tetapi tak jarang juga yang berujung dengan permusuhan jangka panjang yang tak kunjung menemukan solusi untuk mengatasinya. Mata Kuliah ini akan membahas mengenai proses mediasi dan penyelesaian konflik dalam keluarga.

III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar) :

1. Mahasiswa mampu menjelaskan mediasi di dalam dan di luar pengadilan 2. Mahasiswa mampu menganalisis teori sistem keluarga

3. Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik konflik dalam keluarga 4. Mahasiswa mampu menjelaskan Tipologi Mediator

5. Mahasiswa mampu menganalisis konflik keluarga dan resolusi konflik

6. Mahasiswa mampu menjelaskan proses mediasi dan penyelesaian konflik dalam keluarga

IV. Topik Inti Materi Perkuliahan 1. Pilihan Penyelesaian Sengketa

(2)

b. Pengertian dan Jenis Penyelesaian Sengketa

c. Penyelesaian Sengketa dalam Masyarakat Indonesia d. Karakteristik Penyelesaian sengketa di Indonesia 2. Mediasi

a. Pengertian dan Landasan hukum mediasi b. Mediasi di dalam dan di luar pengadilan c. Peran dan fungsi mediator dalam mediasi a. Tipologi Mediator

b. Tahapan dalam Proses Mediasi 3. Keluarga sebagai sistem d. Konflik Orang Tua – Anak e. Resolusi Konflik

5. Permasalahan Konflik Keluarga a. Ekonomi

b. Komunikasi yang tidak lancar c. Masalah Privasi/pribadi 6. Manajemen Konflik Keluarga

a. Tahap Primer b. Tahap Sekunder c. Tahap Tersier

7. Mediasi dalam penyelesaian konflik dalam keluarga 8. Mediasi Mediasi melalui Pengadilan

a. Tahapan Mediasi dalam Persidangan

b. Putusan dan kesepakatan mediasi dalam persidangan 9. Pelaksanaan Putusan Mediasi

V. Strategi Pembelajaran

Secara umum perkuliahan dapat menggunakan strategi belajar aktif (active

learning), dimana mahasiswa secara aktif, responsif dan kreatif terlibat pembelajaran

bersama-sama dosen.

Pada setiap tatap muka, sebagian waktu dapat digunakan untuk menceramahkan materi kuliah secara dinamis (diselingi tanya jawab), menjelaskan pokok-pokok pikiran penting dan hal-hal yang berkenaan dengan dasar hukum suatu permasalahan serta perbedaan pendapat di antara fuqaha` mengenai beberapa ketentuan hukum masalah tertentu.

Disamping menceramahkan materi, juga dapat diterapkan strategi pembelajaran melalui diskusi kelas dengan presentasi makalah, diskusi berpasangan seperti power of

(3)

strategi reading guide atau information search, dan pada saat-saat tertentu juga menggunakan strategi index card match, card sort, every one is a teacher here, serta

jigsaw learning.

VI. Alternatif Media Pembelajaran 1. Papan tulis (white board) 2. LCD

3. Foto copy bahan/ materi pilihan 4. Ruangan Kelas

5. Perpustakaan

VII. Evaluasi

Penilaian evaluasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan pada mata kuliah ini mengikuti komposisi sebagai berikut :

a. Keaktifan : 15 %

b. Kehadiran : 10 %

c. Tugas : 20 %

d. Ujian Tengah Semester: 25 %

e. Ujian Akhir Semester : 30 %

Referensi :

Sri Lestari. 2012. Psikologi Keluarga, Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam

Keluarga. Jakarta: Kencana.

Gary Goodpaster. 1999. Panduan Negoisasi dan Mediasi. Elips: Jakarta.

Nurnaningsih Amriani. 2011. Mediasi: Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di

Pengadilan. Rajawali Pers : Jakarta

Witanto. 2010. Hukum Acara Mediasi. Bandung: Alfabeta

(4)

Dwi Rezki Sri Astarini. 2013. Mediasi Pengadilan. Alumni: Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Mediasi perbankan adalah metode penyelesaian sengketa alternatif dengan melibatkan pihak ketiga yang disebut dengan mediator sebagai penengah untuk menyelesaikan

 Mediasi adalah proses penyelesaian Sengketa yang melibatkan mediator untuk membantu para pihak yang bersengketa guna mencapai penyelesaian dalam bentuk kesepakatan sukarela

Tipe-tipe penyelesaian konflik dengan bantuan pihak ketiga.  Mediasi: Pihak ketiga

10 Takdir Rahmadi, Mediasi Penyelesaian Sengketa Melalui Pendekatan Mufakat (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010), 12-13... dengan perantara pihak ketiga, yakni pihak

Kantor Pertanahan dalam membantu penyelesaian sengketa tanah yang masuk dengan cara mediasi menemukan beberapa kendala-kendala yaitu: Ketidakhadiran para pihak yang

Mediasi dilaksanakan melalui suatu perundingan yang melibatkan pihak ketiga yang bersikap netral (non intervensi) dan tidak berpihak (impartial) kepada pihak-pihak

Penulisan skripsi dengan judul “Proses Mediasi Pada Penyelesaian Konflik Pertanahan (Studi Kasus pada Konflik Pertanahan PT. Nusa Pusaka Kencana Bahilang dengan Masyarakat

Mediasi adalah suatu proses penyelesaian sengketa antara para pihak, yang dilakukan dengan bantuan pihak ketiga mediator yang netral dan tidak memihak sebagai perantara, yang keputusan