• Tidak ada hasil yang ditemukan

PR FY 11 IND

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " PR FY 11 IND"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Indosat Melaporkan Ikhtisar Keuangan Yang Telah Diaudit

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Perusahaan Membukukan Pertumbuhan Pendapatan Selular sebesar 4,5 %, Mencapai 51,7 Juta

Pelanggan Selular

Jakarta, Indonesia, 5 Maret 2012: PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “Perusahaan”) (Simbol: ISAT: BEI, IIT: NYSE)

mengumumkan bahwa Perusahaan telah menyampaikan hasil audit atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 kepada otoritas pasar modal terkait. Laporan lengkap tersedia di situs perusahaan www.indosat.com.

Perusahaan mencatat pertumbuhan sebesar 3,9% terhadap tahun sebelumnya, dengan membukukan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp20,6 triliun. Apabila tidak diperhitungkannya beban bersih Voluntary Separation Scheme (VSS*) sebesar Rp487,8 miliar, EBITDA mengalami peningkatan sebesar 3,2% menjadi Rp9.898,7 miliar, dengan marjin EBITDA sebesar 48,1%. Dengan memperhitungkan beban VSS, Perusahaan mencatat EBITDA sebesar Rp9.410,9 miliar (FY 2010: Rp9.593,3 miliar), dengan marjin EBITDA sebesar 45,7%. Beban usaha meningkat sebesar 8,5% dalam tahun ini, utamanya disebabkan oleh adanya program VSS yang bertujuan untuk menciptakan efisiensi biaya Perusahaan yang stabil dan lebih kompetitif dalam jangka panjang. Pendapatan selular, data tetap (MIDI) dan telepon tetap masing-masing memberikan kontribusi sebesar 81%, 13% dan 6% terhadap pendapatan usaha konsolidasian Perusahaan.

Ikhtisar Keuangan:

Analisa Triwulanan Analisa Tahunan

(2)

Laba bersih per saham pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 29.0% menjadi Rp153,7 (FY 2010: Rp119,1) sebagai akibat lebih besarnya penurunan jumlah beban pendanaan dibandingkan peningkatan beban operasional.

Indosat mengurangi total hutang sebesar 2,7% setelah membayar hutang jatuh tempo selama tahun 2011 sebagai berikut: Obligasi Indosat IV sebesar Rp815,0 miliar, Obligasi Syariah Ijarah I sebesar Rp285,0 miliar, Pinjaman Sindikasi US$ sebesar US$220,5 juta, cicilan Pinjaman SEK Tranche A, B dan C sebesar US$45,0 juta, HSBC Coface dan Sinosure sebesar US$20,1 juta, Pinjaman Komersial 9 tahun dari HSBC sebesar US$2,7 juta dan Pinjaman Kredit Ekspor FEC sebesar US$3,8 juta, Pinjaman BCA dan Mandiri sebesar Rp600,0 miliar dan Fasilitas Kredit Niaga sebesar Rp34,9 miliar.

Ikhtisar Operasional:

Pendapatan usaha selular tumbuh 4,5% dibandingkan tahun lalu, didukung oleh berlanjutnya pertumbuhan jumlah pelanggan selular yang mencapai 51,7 juta pelanggan pada akhir tahun 2011.

ARPU selular turun sebesar 18,2% terhadap tahun lalu utamanya disebabkan peningkatan sebesar 16,8% jumlah pelanggan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menjelaskan hasil pencapaian, Bapak Harry Sasongko, President Director and CEO Indosat menyampaikan:

"Terlepas dari terpaan krisis keuangan dalam dunia bisnis sepanjang tahun 2011, kami tetap berupaya untuk fokus dalam meraih pertumbuhan pendapatan yang berkesinambungan, mempunyai nilai dan memberi keuntungan. Kerja keras kami telah mengubah risiko menjadi peluang, melalui komitmen inovasi menuju pengalaman kepuasan pelanggan yang tetap menjadi strategi utama kami.

Selama tahun 2011 ini, kami juga tetap fokus dalam meningkatkan performansi bisnis. Kami telah berinvestasi dalam keahlian dan kemampuan yang kami yakini perlu dicapai, marjin bauran bisnis yang lebih tinggi dan berkelanjutan dimana pada saat yang bersamaan menjalankan, program VSS yang walaupun berat namun dirasakan sangat perlu untuk memberikan efisiensi biaya dalam jangka panjang.

Kami akan menghadapi tantangan di tahun mendatang tetapi kami akan tetap teguh kepada fokus kami, memanfaatkan peluang-peluang untuk mengembangkan bisnis inti kami dan beradaptasi dengan lingkungan operasi kami.”

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.indosat.com.

* Pada tanggal 20 Januari dan 28 Desember 2011, Direksi Perusahaan dan Direksi Lintasarta mengeluarkan Keputusan Direksi No. 003/Direksi/2011 dan No. 020/Direksi/40000/2011 mengenai Program Restrukturisasi Organisasi melalui penawaran program berdasarkan persetujuan kedua belah pihak antara Perusahaan dan karyawan-karyawan tertentu (Skema Pemutusan Kerja Sukarela / VSS) yang efektif pada tanggal yang sama.

** Termasuk reklasifikasi sebagian porsi pendapatan telepon internasional dari segmen telekomunikasi tetap ke segmen selular.

*** EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) merupakan metode pengukuran yang bukan berasal dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang diyakini oleh manajemen sebagai suatu metode pengukuran tambahan yang berguna untuk menentukan ketersediaan kas sebelum pelunasan hutang yang jatuh tempo, belanja modal, dan pajak penghasilan. Untuk perhatian Investor, EBITDA tidak dapat ditafsirkan sebagai alternatif untuk menentukan pendapatan bersih sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, sebagai suatu indikator atas kondisi Perusahaan atau indikator atas arus kas dari kegiatan operasional sebagai ukuran likuiditas dan arus kas. EBITDA tidak memiliki pengertian standar berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Metode yang digunakan Perusahaan untuk menghitung EBITDA dapat berbeda dengan metode penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan lain dan karenanya tidak dapat dibandingkan dengan EBITDA perusahaan lain.

**** Pelanggan tahun 2010 adalah seluruh pelanggan yang terdaftar pada jaringan sedangkan pelanggan tahun 2011 hanya pelanggan aktif.

(3)

Tentang Indosat

Indosat adalah penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan selular (Mentari, Matrix dan IM3), layanan telekomunikasi tetap atau telepon tetap (SLI 001, SLI 008 dan FlatCall 01016, layanan fixed wireless StarOne dan layanan telepon tetap, Indosat Phone). Perusahaan juga menyediakan layanan multimedia, internet dan komunikasi data (MIDI) melalui anak usahanya, Indosat Mega Media (IM2) dan Lintasarta. Indosat juga menjadi pelopor penyedia layanan pasca bayar dan prabayar selular 3,5G dengan teknologi HSPA+. Dan saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT) dan saham dalam bentuk American Depositary Shares tercatat di Bursa Efek New York (NYSE:IIT).

Disclaimer

Dokumen ini mengandung informasi keuangan dan hasil-hasil kegiatan operasional tertentu, dan dapat mengandung sejumlah proyeksi, rencana, strategi dan tujuan-tujuan Indosat, yang bukan merupakan pernyataan fakta sejarah yang akan diperlakukan sebagai pernyataan proyeksi kedepan sesuai pengertian hukum yang berlaku. Pernyataan proyeksi kedepan dipengaruhi oleh resiko dan ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kejadian sesungguhnya dan pencapaian Indosat kedepan berbeda dengan yang diharapkan atau diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan semacam ini. Tidak ada jaminan bahwa hasil yang diharapkan oleh Indosat, atau diindikasikan oleh pernyataan semacam ini akan tercapai.

Dokumen ini bukan penawaran penjualan sekuritas di Amerika Serikat. Sekuritas tidak boleh ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat tanpa registrasi atau pengecualian dari registrasi. Penawaran publik sekuritas yang dibuat di Amerika Serikat akan dilakukan melalui prospektus yang diperoleh dari Perusahaan dan berisi keterangan rinci mengenai Perusahaan dan manajemen, serta laporan keuangan. Perusahaan tidak berencana mendaftarkan penawaran di Amerika Serikat.

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan skripsi ini juga merupakan kajian sederhana mengenai Efektifitas Iklan Ramayana di YouTube Edisi Ramadhan 2018 Terhadap Keputusan Pembelian Produk Ramayana

Gerakan ini khususnya berakibat langsung terhadap proses komunikasi yang biasa dilakukan seseorang dengan bertemu fisik yaitu ( direct communication ) berubah

o Tugas tata bahasa ilmiah/”SPEKULATIF”: menemukan asas-asas/prinsip-prinsip yang menjadi dasar hubungan antara kata sebagai “TANDA” dengan pikiran manusia di satu

Dikaitkan ke wilayah Sumatera Utara, Kota Medan dan Kabupaten Labuhanbatu adalah dua daerah yang dapat menggambarkan peranan sektor industri dan pertanian dalam perekonomian..

Peserta yang datang terlambat masih dapat menerima toleransi dari panitia dengan syarat; pihak yang bersangkutan wajib konfirmasi dengan alasan yang jelas kepada pihak

“tes tulis itu diadakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana calon siswa kelas unggulan itu memahami mata pelajaran yang kita tes-kan. sedangkan tes wawancara itu

Hasil berikutnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara variabel kompensasi finansial, kepemimpinan partisipatif dan

Bus clock adalah lebar jalur transfer data pada processor yang berfungsi mengirim dan mengambil data dari komponen komputer. FSB ini sering digunakan dengan