• Tidak ada hasil yang ditemukan

Web media dakwah: studi deskriptife situs resmi PCNU Kota Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Web media dakwah: studi deskriptife situs resmi PCNU Kota Surabaya."

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

WEB MEDIA DAKWAH

(Studi Deskriptif Situs Resmi PCNU Kota Surabaya)

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam (S.Sos)

ERLINA SETIYORINI NIM. (B71213040)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

JURUSAN KOMUNIKASI

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Erlina Setiyorini, NIM B71213040, WEB Media Dakwah ( Studi Deskriptif Situs Resmi PCNU Kota Surabaya)

Kata Kunci: Studi Deskriptif, Redaksi, Situs Resmi PCNU Kota Surabaya

Pada Skripsi ini persoalan yang hendak dikaji adalah: Studi deskriptife pada Situs Resmi PCNU Kota Surabaya. Dalam mengkaji secara mendalam, penelitian ini menggunakan Instrumen pengumpulan data dan penemuan informan dengan menggunakan Pendekatan Interpretatif. Dalam proses Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik yaitu : Observasi, Wawancara mendalama secara umum, Teknik Analisis Data serta Teknik Keabsahan Data.

Teknik Analisis yang dipakai yaitu Proses analisa berfikir induksi yakni dimulai dengan teori yang bersifat umum, kemudiian dari fakta atau data khusus berdasarkan pengamatan empiris data, fakta empiris disususn, diolah, dikaji untuk kemudian ditarik dalam bentuk penghayatan dan disimpulkan secara umum, kemudian untuk keabsahan data penulis menggunakan ketekunan dalam pengamatan, triangulasi, pemeriksaan teman sejawat, kecukupan referensi.

Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalam Studi Deskriptf Situs Resmi PCNU kota Surabaya, terdapat tiga kategori dalam penggalian Data Yaitu Pengelolaan Redaksi Situs Resmi PCNU Kota Surabaya yakni tentang konten dan proses peliputan dalam Situs Resmi PCNU Kota Surabaya. Sistem Kerja dalam Pengelolaan Situs Resmi PCNU Kota Surabaya yakni tentang tatanan kerja atau cara kerja anggota ataupun Masyarakat yang bergabung dalam Situs Resmi PCNU Kota Surabaya dan yang terahir adalah Motivasi, Tujuan Dalam Mengembangkan Situs Resmi PCNU Kota yakni tujuan dan motivasi para anggota dan masyarakat NU agar untuk dinikmati masyarakata NU Surabaya Secara khusus dan secara umumoleh masyarakat publik.

Rekomendasi untuk Peneliti Selanjutnya Selanjutnya dapat memperdalam hasil penelitian ini, karena peneliti menyadari bahwa hasil dari penelitian ini masih jauh dari hasil yang sempurna.

(7)

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN PERTANGGUNG JAWABAN

PENULISAN SKRIPSI ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ... HALAMAN MOTTO ... iii A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian... 6

D. Manfaat Penelitian... 6

E. Konseptualisasi... 7

F. Sistematika Pembahasan ... 10

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A.Media Online a. Definisi Online ... 12

b. Jenis-Jenis Media Online ... 14

B. Web

(8)

d. Gaya Kepenulisan ... 24

e. Karaktristik Jurnalistik Online ... 26

D. Media Dakwah

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 41

B. Subyek Penelitian ... 43

C. Setting Penelitian... 44

D. Subyek dan Obyek Penelitian ... 44

E. Jenis Dan Sumber Data ... 44

F. Teknik Pengumpulan Data ... 46

G. Teknik Analisis Data ... 48

H. Teknik Keabsahan Data ... 49

I. Tahapan Penelitian ... 52

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Situs resmi PCNU Kota Surabaya 1. Profil Situs Resmi CPNU Surabaya ... 58

2. Struktur Keorganisasian ... 60

3. Keadaan Lokasi Kantor WEB NU Surabaya ... 61

4. Jumlah Pengakses WEB NU Surabaya ... 62

5. Isi Rublik NU Surabaya ... 64

B. Keredaksian Situs Resmi PCNU Kota Surabaya 1. Pengelolaan Redaksi Situs Resmi CPNU Kota Surabaya ... 71

2. Sistem Kerja Dalam Situs Resmi CPNU Kota Surabaya ... 78

(9)

C. Temuan Penelitian ... 87

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 92

B. Saran-saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR GAMBAR 4.1 Akun Twitter NU URBAN ... 64

4.2 Akun Facebook Surabaya ... 64

4.3 Rubrik NU Surabaya ... 64

4.4 Rubrik Berita ... 66

4.5 Rubrik Khitobah ... 67

4.6 Bathsul Masail ... 68

4.7 Buku ... 68

4.8 Pengurus ... 70

4.9 Live Event ... 70

(10)

terkandung dalam ajaran islam itu sesuai dengan kodratnya yang harus tersiar atau didakwahkan1Kewajiban umat islam tentang berkewajiban untuk mendakwahkan

ajaran islam seperti yang terkandung dalam surah Ali imran ayat 104, yaitu :

ٌةَمأ مكنم كتل

munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.2(QS. Ali imran : 104)

Maksud dari ayat diatas adalah ada tiga tingkatan perintah suci yang amat penting bagi kehidupan sosial dalam kemasyarakatan. Yang pertama, seruan

kepada yang kebajikan, yang kedua, melakukan perintah allah (ma’ruf) dan ketiga penjagaan dan pencegahan dari larangan-Nya ( munkar)3. Jadi dakwah adalah menyeru dan mengajak, dalam hal kebajikan maupun kemusyrikan dan menyuruh

melakukan perbuatan makruf dan mencegah perbuatan dari munkar. Dan kegiatan dakwah dalam islam sesungguhnya meliputi semua dimensi kehidupan manusia

1

Ali Mukti Faktor-Faktor Penyiaran Islam, (Jakarta: Pusat Dakwah Islam Indonesia,1970), hlm.7

2

Departemen agama republik indonesia, Al-Qur’an dan terjemahannya ( semarang : toha putra, 1989) hlm : 93.

3

Asep Muhiddin,Dakwah Dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Kritis Atas Visi dan Misi Al

(11)

karena dengan adanya amar ma’ruf nahimunkar dan yang menghalangi ma’ruf

akan menggunakan segala jalur kehidupan manusia. Dengan demikian, kegiatan budaya, politik, ekonomi dan sosial merupakan sarana yang dapat dijadikan

kegiatan dakwah.

Tentang dakwah yang terkandung dalam progresivitas yakni sebuah proses terus menerus menuju pada yang baik dan lebih baik dalam mewujudkan tujuan

dakwah . dan dakwah yang memiiki maksud yang dinamis yaitu dengan sesuatu hal yang kegiatan dakwah yang terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan

tuntutan ruang dan waktu.

Dakwah Bil-Qalam atau dakwah melalui tulisan adalah salah satu metode penyampaian dakwah melalui tulisan. Dewasa ini dakwah melalui tulisan sudah

tidak terbatas ruang dan waktu. Dakwah Bil-Qalam bukan hanya terdapat pada majalah-majalah Islam saja, tetapi dakwah Bi-Qalam mulai merambah pada dunia

maya. Sebagai portal berita Online Nadhathul Ulama Surabaya menerapkan metode dakwah bil-qalam dalam setiap postingan beritanya. Metode dakwah merupakan cara atau jalan yang ditempuh oleh pendakwah dalam mengajak

manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyeru mereka berbuat baik dan melarang berbuat jelek agar mendapat kebahagiaan dunia

akhirat.

Hanya dengan menggunakan mesin pencari seperti google, pengguna

(12)

mampu memberikan informasi secara ekstrim bahkan tanpa filter, didukung

dengan kemudahan dan kecepatan mengakses suatu halaman.

Dengan semakin pesatnya laju perkembangan internet. Hal ini dengan

mudah dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk mengembangkan website/portal berita untuk menyajikan berita-berita hangat yang lebih cepat tersaji dan mudah diakses. Jika dilihat dari sisi medianya sendiri internet dan media online di

Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Situs berita online di Indonesia umumnya dimiliki dan dikembangkan oleh surat kabar atau majalah

yang sebelumnya sudah eksis dan memiliki nama besar yang telah kuat secara modal dan jaringan distribusi. Para pemilik koran dan majalah menerbitkan edisi online sebagai tuntutan kemajuan zaman.

Para pelaku media ini dituntut untuk dapat menyajikan berita dengan cepat dan instan, apalagi didukung dengan adanya revolusi besar-besaran di bidang

teknologi dan komunikasi. Seiring berkembangnya teknologi, selera konsumen pun berubah. Perkembangan teknologi yang begitu pesat ikut mempengaruhi proses eksistensi media massa. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh pola hidup

manusia modern saat ini yang serba instan. Media massa akan mengalami revolusi ke arah yang lebih canggih. Perkembangan media online sejalur dengan makin

merambahnya internet disetiap pelosok Indonesia, serta dipengaruhi dengan merebaknya handphone yang bisa dengan mudah digunakan untuk mengakses

internet.

(13)

dunia menjadi tanpa batas. Melintasi batas geografi jarak dan waktu. Dan

mengakses Informasi lebih cepat dengan adanya internet. Sejalan dengan perkembangan zaman teknologi bermunculan berbagai macam situs dalam

internet yang memang bermunculan sebagai fasilitas dan daya guna internet. Media online memiliki sifat interaksi dari pada media tradisional yaitu televisi dan radio, dengan adanya media onlie kita dapat secara langsung berinteraksi dengan

orang lain baik melalui komentar, atau hanya memberikan tanda like pada postingan penulis. Perkembangan media online dapat kita rasakan dengan terus

bermunculannya media online baru dan berani menampilkan keunikan dari medianya. Sebagai contoh media online yang bersifat khusus adalah media yang memiliki ideologi Islam yaitu media yang dimiliki oleh orang Islam, hanya

memberikan berita-berita yang bersangkutan dengan Islam, mengemban misi dakwah yakni mengagungkan agama Allah, menyebarkan nilai-nilai Islam,

memajukan dan mencerdaskan umat Islam seperti Eramuslim, Islamedia, Republika Online dan lainnya4. Akan tetapi media umum adalah media yang bersifat netral, memberitakan apa yang sedang terjadi tanpa dikaitkan dengan ke

Islaman namun memiliki sifat islami yaitu menunjukkan sifat atau ciri yang

merujuk kepada identitas “Islam.” Akan tetapi orang yang menunjukkan ciri

islami tidak otomatis berarti orang itu Islam begitupun dengan sebuah media yang memiliki ciri islami tidak berangkat dari ajaran islam sebagai landasannya.

Jurnalis menggunakan penulisan keredaksian mealui media web. Web merupakan sebuah Situs web yang diposting diserver web dan dapat diakses dibrowser

4

(14)

menggunakan nama domain tertentu. Sebuah website juga memiliki URL

(Uniform Resource Locator) tertentu, misalnya; http://nusurabaya.or.id.

Sedangkan halaman website sendiri merupakan bagian dari website adalah

suatu dokumen yang dibuat menggunakan HTML dan bisa diakses menggunakan akses Http. Halaman WEB umumnya tersusun dari teks, gambar dan link atau dengan sebutan (hyperlink) berguna mengarah user untuk menuju ke halaman lain

seperti di WWW. Jika sebuah link dengan URL tertentu diklik, user akan dibawah ke halaman web dengan URL yang bersangkutan atau yang mau dituju5.

NU Surabaya merupakan situs resmi organisasi Islam Ahlussunnah wal Jama'ah yang merupakan pengurus cabangnya dan menyajikan berita dan beragam artikel. Berbagai rubrik tersedia di Situs Resmi PCNU Surabya, diantaranya

Berita, Tokoh, Khitobah, Bahtsul Masail, Buku, Artikel, Pengurus, Trdaisi Dan Budaya, Hotline Dan Live Event. Sajian artikel yang berkaitan langsung dengan

keislaman tertuang dalam rubrik Bahtsul Masail (mengupas permasalahan secara aktual dan sarana konsultasi umat Islam).

Dalam penelitian ini peneliti juga akan membahas bagaimana bentuk dari

segi keredaksian, dan juga gamabaran tentang Situs Resmi PCNU Surabaya ini.

B. Rumusan Masalah

Dari konteks penelitian diatas dan agar dalam penelitian ini pembahasan serta analisinya lebih terarah dan sistematis, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

5

(15)

Bagaimana Deskripsi Web Media Dakwah Dalam Situs Resmi PCNU Kota

Surabaya ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk Mengetahui Deskripsi Web Media Dakwah Dalam Situs Resmi

PCNU Kota Surabaya.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis :

Peneliti berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan akademik tentang pemanfaatan social media Web serta untuk mengembangkan

ilmu pengetahuan dalam bidang-bidang ilmu komunikasi dakwah yang terkait dengan metode kualitatif.

Manfaat praktis :

a. Sebagai bahan informasi bagi berbagai pihak, khususnya untuk mahasiswa komunikasi penyiaran islam dalam memahami sosial media dakwah

terhadap Deskripsi Web Media Dakwah Dalam Situs Resmi PCNU Kota Surabaya.

b. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemahaman kepada mahasiswa komunikasi penyiaran islam tentang bagaimana Deskripsi Web Dakwah

(16)

E. Definisi konseptual

Pada dasarnya konsep merupakan unsur pokok dari penelitian dan suatu konsep sebenarnya definisi singkat dari sejumlah fakta atau gejala yang ada6.

Konsep yang dipilih dalam penelitian haruslah ditentukan tentang batasan permasalahan dan ruang lingkup dengan harapan permasalahan tersebut tidak terjadi salah paham dan salah pengertian dalam memahami konsep-konsep yang

diajukan dalam penelitian7.

Begitu juga dengan penjelasan diatas peneliti memberi batasan pada

sejumlah konsep dalam penelitian ini yang berjudul “WEB MEDIA DAKWAH

(Studi Deskriptif Situs PCNU Surabaya)” yang kemudian peneliti mendefinisikan ke dalam definisi kosep diantaranya :

a. Web atau Situs

Adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks,

data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing

dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)8. Dan Web juga dibuat untuk menyampaikan informasi yang mendukung interaksi pengguna

melalui antar muka berbasis Web. Fitur-fitur aplikasi Web biasanya berupa data Persistence. Mendukung interaksi dan komposisi halaman Web dinamis

6

Koentjoroningrat, Metode-Metode Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000) hal. 26

7

(17)

yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridasi, antara hipermedia dan sistem

informasi. Interaksi Web dibagi menjadi kedalam tiga langkah, yaitu :

1. Permintaan

Pengguna mengirim permintaaan ke server Web, biasanya via halaman web yang ditampilkan pada browser Web.

2. Pemrosesan

Server web meminta permintaan yang dikirimkan oleh pengguna kemudian memproses permintaan tersebut.

3. Jawaban

Browser menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser.

Halaman web bisa terdiri dari beberapa jenis informasi grafis (tekstual

dan multi media). Dan juga dapat dibuat dengan menggunakan program agar dapat menampilkan suatu informasi didalam browser.

Biasanya para pengeloal web dalam pembangunan web akan memegang peranan berikut :

a. Pemasaran, untuk mentapkan target pengunjung web dan konten

untuk diserahkan.

b. Perancang grafis, untuk menetapkan tampilan visual ( meliputi:

tata letak halaman, huruf, warna dan gambar)

c. Intergrator hotmail, untuk mengembangkan halaman HTML.

(18)

e. Penulis konten, untuk membuat aplikasi dengan informasi agar

bernilai tambah.

b. Media Dakwah

Media adalah Alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator. Dakwah merupakan ajakan umat manusia dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah

dan Rasul-Nya. 9 Sedangkan Media Dakwah adalah Media atau pesan instrument yang digunakan sebagai alat untuk mempermudah sampainya

pesan dakwah kepada mad‟u. Media ini bisa dimanfaatkan oleh Da‟i untuk menyampaikan dakwahnya baik yang dalam bentuk lisan dan tulisan. Di antara media dakwah yang masih banyak digunakan oleh para

Da’i saat ini adalah: TV, Radio, Surat Kabar, Majalah, Buku, Internet,

Handphone, Bulletin.Maka dari itu Situs Resmi PCNU Surabya

memnfaatkan media dakwah Web sebagai sarana keredaksian dan juga sarana untuk berdakwah dengan rubrik- rubrik yang memiliki gaya masing-masing untuk berdakwah seperti halnya rubrik berita yang

menyiarkan kegiatan keislaman dan politik para lembaga dan organisasi NU, batsul masail tentang pembedahan tentang hukum keislaman dan

masih banyak lagi.

b. Situs Resmi PCNU Kota Surabaya

(19)

sajian konten Aswaja. Situs Resmi PCNU Kota Surabaya berdiri sendiri

tanpa ada kaitannya dengan situs NU Online, Walaupun secara kelembagaannya pun memang Herarki.11 Situs Resmi PCNU memiliki

berbagai macam menu yaitu dari mulai Berita, tokoh, khotbah, bahtsul masail, artikel, tradisi dan budaya dan banyak lagi. Situs ini dikelola oleh beberapa pegawai Humas NU dan juga dibantu oleh masyarakat Surabaya

dari kalangan Nadhatul Ulama yang masing-masing dari mereka mengirimkan jurnalistiknya melalui VIA WA dari Admin Situs Resmi

PCNU Kota Surabaya.

F. Sistematika pembahasan

Untuk memudahkan pembahasan dalam menganalisa penelitian ini, sistematika

pembahasan diperlukan untuk memudahkan dan mengarahkan peneliti guna menghindari tumpang tindih dalam setiap pembahasan yang disampaikan. Berikut

merupakan sistematika pembahasan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. sub bab yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, dan sistematika

pembahasan.

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN. yang berisi tentang landasan teori, kerangka

teori dan kajian terdahulu yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berisi tentang pendidikan dan jenis

(20)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. yang berisi tentang Bab ini

mengulas tentang setting penelitian, penyajian data dan analisis hasil penelitian dan bagian ini merupakan inti dari semua bab yang ada, karena bab ini memuat

pengolahan data dari data hasil wawancara dengan informan.

(21)

12

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. LANDASAN TEORI

1. MEDIA ONLINE

a. DEFINISI

Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”.

Association for Education and Communication Tecnology (AECT) mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu

proses penyaluran informasi. Sedangkan National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan

baik dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat dipengaruhi efektifitas program instruksional.1

John M. Echols dan Hasan Shadily memberikan definisi mengenai online. On berarti sedang berlangsung, dan line berarti garis, barisan, jarak dan tema Singkatnya, online berarti proses pengaksesan informasi yang sedang berlangsung

melalui media internet.

Menurut Harris poll, lebih dari 137 juta orang Amerika melaksanakan seluruh

kegiatan mereka melalui dunia internet. Pada tahun 1995, hanya 9% orang yang

1

John M. Echols dan Hasan Shadily, English Indonesia Dictionary (Jakarta: Gramedia Pustaka

(22)

belum memanfaatkan internet. Saat ini diperkirakan pengguna internet lebih dari

tiga jam perharinya.2

Asep Syamsul M. Romli dalam buku jurnalistik Online : Panduan Mengelola

Media Online (Nuansa, Bandung, 2012) mengartikan media online sebagai berikut : Media online (online media) adalah media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet. Masih menurut Romli dalam buku tersebut, media

online adalah media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media)

–koran, tabloid, majalah, buku– dan media elektronik (electronic media) –radio,

televisi, dan film/video. Media Online merupakan produk jurnalistik online. Jurnalistik online –disebut juga cyber journalisme– didefinisikan wikipedia

sebagai “pelaporan fakta atauperistiwa yang diproduksi dan didistribusikan

melalui internet”. Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah media berbasis

telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet).3

Pengertian media Online secara umum, yaitu segala jenis atau format media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video, dan suara. Dalam pengertian umum ini, media online juga bisa dimaknai sebagai sarana

komunikasi secara online. Dengan pengertian media online secara umum ini, maka email, mailing list (milis), website, blog, whatsapp, dan media sosial (social

media) masuk dalam kategori media online.

2

Brad Schultz, Broadcast News Producing (London: Sage Publication, 2005), h. 134.

3

http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-online-pengertian-dan.html. Akses 9 februari

(23)

Pengertian Media Online secara khusus yaitu terkait dengan pengertian media

dalam konteks komunikasi massa. Media singkatan dari media komunikasi massa dalam bidang keilmuan komunikasi massa mempunyai karakteristik tertentu,

seperti publisitas dan periodisitas. Pengertian media online secara khusus adalah media yang menyajikan karya jurnalistik (berita, artikel, feature) secara online. Jurnalistik online –disebut juga cyber journalisme didefinisikan wikipedia sebagai

“pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan di distribusikan melalui

internet”. Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah media berbasis

telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk kategori media online adalah portal, website atau situs web, termasuk blog),radio online, TV online, dan email.4

b. Jenis – Jenis Media Online

Media online berupa situs berita bisa diklasifikasikan menjadi lima kategor.5

a). situs berita berupa "edisi online" dari media cetak surat kabar atau

majalah.

Suatu situs pemberitaan yang diambil dari sebuah surat kabar atau majalah

dalam pembuplikasian disuatu situs porta pemberitaan jadi dsini berita tidak hanya tersedia di media cetak akan tetapi media juga tersedia di media situs onine

seperti halnya: republika online, kompas cybermedia, media-indonesia.com.

b) situs berita berupa "edisi online" media penyiaran radio.

4

Ibid.,

5

(24)

Situs berita ini berasal dari suatu saluran radio, akan tetapi sekarang sudah bisa

dinikmati melalui media online. Karena untuk memepermudah pengguna atau pendengar menikmati siarannya radio maka juga disediakan versi onlineny seperti

serua streamingnya. Contohnya : RRIpro4.com, suarasurabaya.net.

c) situs berita online" murni yang tidak terkait dengan media cetak atau

elektronik.

Situs berita ini tidak terkait dengan media cetak maupun media televisi ataupun radio. Situs berita onine ini murni prodak pemberitaan sendiri sehingga

menjadikan media online sebagai prodak utama dalam media keredaksian sehingga pemberitaan selalu duperbarui setiap perjam karena salah satu karakter dari pemberitaan online adalah selalu cepat diperbarui. Contohnya:

antaranews.com, detik.com dan viva.co.id

d) situs "indeks berita" yang hanya memuat link-link berita dari situs

berita lain.

Situs berita ini tidak memiliki tim keredaksian dalam pembuatan berita jadi situs berita ini hanya mengambil atau mengelink dari situs berita milik media

online lainnya. Seperti media online milik dari: yahoo! news, google news, cealsea news dan news now.

2. WEB

(25)

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang

menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun

dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi

informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah

berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh

pemiliknya saja, sedangkanwebsite dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.6

b. Publikasi WEB

informasi yang diperoleh dari website membutuhkan atribusi ke sumber berita. Informasi yang diambil dari publikasi web harus sebaiknya dipakai untuk

latar belakang dan riset bagi pemuatan suatu berita, sebagaimana halnya dimedia cetak. Lebih dianjurkan menggunakan riset orisinal. Wawancara dengan

narasumber lokal akan menghasilkan informasi yang lebih bermanfaat bagi pembaca publikasi. Reporter dapat menyediakan sumber Web bagi pembaca

sehingga mereka yang ingin mencari informasi tambahan dapat mengaksesnya.

6

(26)

Web master, editor online, perlu punya keahlian seperti yang dimiliki edito

yang ada dimedia cetak. Orang yang dipilih harus memahami nilai berita, memiliki penilaian yang bagus atas kelayakan suatu berita, bisa berorganisasi dan

punya bakat dan ketrampilan kepemimpinan. Web master dapat berkerja seperti editor publikasi lainnya dalam meentukan bagaimana berita akan tampil diweb site dan bagaimana informasinya akan berbeda dari publikasi cetak. Web Master

perlu reporter yang beragam yang bisa memperbarui berita dan menngedit isi berita yang tidak masuk ke publikasi cetak. Penulis Web bisa menyusun berita

sendiri, entah itu yang terjadi diantara deadline publikasi atau dengan mengembangkan gagasan yang lebih cocok untuk disajikan diweb ketimbang di media cetak. Reporter dapat berkerja sama dengan staf Web untuk mengumpulkan

informasi melalui sebuah forum email atau melalui respons yang dikumpulkan melalui email atau grup di sebuah jejaring sosial seperti Whats up, BBM dsb.

Proses editing gambar seperti yang dipakai untuk Media Cetak mungkin tidak perlu dipakai untuk Media Online. Editor foto Web bisa mengedit film, mencari gambar berkualitas tinggi, yang akan ditempatkan di Website. Dan situs

website profesional, seperti koran besar, menawarkan Slide Show dimana foto-foto yang muncul diiringi dengan Klip Video atau Klip Audio. Pers profesional

menggunakan semua bentuk multimedia untuk menyajikan berita kepada pembacanya.7

7

E.Rolnicki,Tom,Dow Tate,C,A. Taylor,Sherri, Pengantar Dasar Jurnalisme (

(27)

c. Desain Web

Kebanyakan publikasi informasi maupun pemberitaan dimedia online memilih desain Website yang sama dengan desain Edisi Cetaknya. Menggunakan jenis

desain dengan nama publikasi yang dipakai diedisi cetak akan menunjukkan adanya hubungan erat antara kedua medium itu. Biasanya kategori yang terlampir didalam suatu Website adanya berita utama, feauture dan sport atau rubrik lainnya

yang sesuai dengan kebutuhan dari Media Webnya.

Huruf yang dipilih untuk Website harus mudah dibaca. Keterbacaan harus

menjadi perhatian utama. Jenis huruf standar akan lebih mudah diproses dan lebih konsisten terlepas dari jenis komputer yan dipakaioleh siswa atau pembaca. Huruf harus cukup besar agar terlihat di layar. Desainer harus menjaga keringkasan

panjang baris kalimat, biasanya antara 10-20 pica untuk memudahkan pembacaannya, dan perhatian harus diberikan pada hal-hal seperti leading, spasi

antarkata dan sebagainya. Spasi ganda antar paragraf dan perangkat desain lainnya dalam teks akan membantu menambah level bacaan. Berita di Website mungkin perlu diedit lebih ketat tetapi isinya harus berbeda dengan yang ada dipublikasi

cetaknya jika media online prodak dari cetaknya jikapun berdiri sendiri haruslah memiliki karakter tersendiri dalam pengelolannya. Berita di web dapat berupa

informasi terkini, informasi tambahan atau reaksi. Link ke informasi lain juga bisa diciptakan dalam teks.

(28)

menarik baginya. Warna juga penting bagi desain Website, Warna dapat

mempengaruhi tingkat keterbacaan dilayar komputer. Tipe huruf hitam diatas halaman putih merupakan bentuk yang paling mudah dibaca dan tidak melelahkan

mata. Desainer harus berhati-hati dalam mengombinasikan warna hitam dan merah atau warna cerah lainnya, karena hurufnya akan tamapak lebih terang dilayar. Banyak pembaca akan enggan membaca tulisan yang melelahkan untuk

dibaca. Desainer harus berkerja sama dengan jurnalis dan Desain harus mengutamakan singkat keterbacaan teks.

Foto harus di scan dengan resolusi yang bagus dan dalam format yang lebih ringan hingga memudahkan dibaca cepat muncul dilayar. Link ke isi harus mudah mudah diakses dan diletakan posisi yang jelas. Penempatan link dalam desain

tipografis yang konsisten disatu lokasi disitus akan membantu pembaca untk menemukannya. Dan juga klip video dan audio harus mudah dibuka dan disimpan

dalam format digital yang Standar agar mudah diakses oleh pembaca.8

3. JURNALISME ONLINE

a. Definisi

Menurut Richard Craig, Jurnalisme online adalah proses penyampaian pesan melalui media internet dengan menggabungkan tulisan, audio dan video serta

memungkinkan pengakses untuk membaca kembali berita yang telah lalu.9

Dari definisi Jurnalisme online tersebut memberikan gambaran bahwa di era

perkembangan teknologi informasi komunikasi, organisasi media tidak hanya

8

Ibid,hh, 316

9

(29)

bergantung pada satu jenis media untuk menyampaikan informasi. Organisasi

media massa juga membutuhkan internet untuk menyampaikan informasi kepada khalayak.

Kegiatan menyampaikan berita melalui internet itulah selanjutnya disebut dengan Jurnalisme Online. Perkembangan yang pesat dalam penyajian berita melalui media online (internet) membuat para insan media mengalihkan dirinya

lewat dunia maya. Hal tersebut menjadikan produser berita mengatur strategi bagaimana menyajikan sebuah isu menjadi sebuah berita yang sesuai dengan

ideologi media mereka, serta bagaimana gaya manajemen yang sebaiknya diterapkan.

Kini internet menjadi fenomena yang sangat dahsyat. Dapat dikatakan gaya

hidup berinternet termasuk penyajian berita lewat internet menjadi fenomena saat ini dibelahan dunia manapun.

b. Ciri-Ciri Jurnalisme Online10

1) Reliability (reliabilitas) dalam perspektif teknik jurnalistik, elemen reliabilitas sangatlah dibutuhkan. Tanpa reliabilitas, segala sesuatu

menjadi tidak berguna.

2) Internet saat ini telah banyak digunakan oleh media televisi dan koran

dan saat itu pula internet menjadi sesuatu yang baru.

10

Andrew Boyd, Broadcast Journalism ; Techniques of Radio and Television

(30)

3) Content (isi) berita dalam jurnalisme online menjadi sesuatu yang

diperhitungkan. Jika berita tidak berbobot, maka akan ditinggalkan khalayak.

4) Isi berita yang dinamis. Pada news online, para staf harus stanby untuk mengupdate berita yang terjadi di belahan dunia manapun. 5) Isi berita juga harus mengedepankan kedalaman (depth).

6) Kecepatan. Saat ini orang lebih menyukai sesuatu yang instant dan cepat.

Keuntungan Jurnalisme Online, seperti yang tertulis dalam buku Online Journalism. Priciples and Practices of News for The Web (Holcomb Hathaway Publisher, 2005), ialah sebagai berikut :

1) Audiens Control, Jurnalisme online memungkinkan berita tersimpan lebih leluasa dalam memilih berita yang ingin didapatkannya.

2) Storage and retrieval, Jurnalisme online memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audiens.

3) Unlimited Space, Jurnalisme online memungkinkan jumlah berita yang

disampaikan kepada audiens dapat menjadi jauh lebih lengkap.

4) Immediacy. Jurnalisme online memungkinkan informasi sampai secara

cepat dan langsung kepada audiens, sehingga dapat langsung diakses. 5) Multimedia Capability, Jurnalisme online memungkinkan bagi tim redaksi

untuk menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya di dalam berita yang akan diterima audiens.

6) Interactivity, Jurnalisme online memungkinkan adanya peningkatan

(31)

c. Prinsip-Prinsip Jurnalistik Online

Dalam jurnalistik online pasti mempunyai prinsip dalam penyampaian berita disebuah website situs ataupun portal . berikut ini menurut paul bradshaw dalam

basic principal of online journalism yang menyebutkan ada lima prinsip dasar jurnalistik online yang disingkat BASIC (Brevity, Adaptability, Scannability, Interactivity, Community and Conversation).

a) keringkasan (Basic).

Dalam pembuatan berita dalam media online harus dituntut untuk

bersifat ringkas kebutuhan manusia dan tingkat kesibukannya yang makin tinggi. Pembaca memiliki sedikit waktu untuk membaca dan ingin selalu mengikuti informasi yang terkini. Maka dari itu, jurnalisme online

sebaiknya berisi tulisan yang ringkas saja. Hal ini juga sesuai dengan salah satu kaidah bahasa jurnalistik dengan karakter dengan isi yang ringkas dan

sederhana.

b) kemampuan beradaptasi (adaptability).

Wartawan online ditunutut agar mampu menyesuaikan diri ditengah

kebutuhan dan preferensi publik. Dengan adanya kemajuan teknologi , jurnalis dapat menyajikan berita dengan cara membuat berbagai

keragaman cara, seperti dengan penyediaan format suara (audio), Video, gambar dan lain-lain suatu media online Web berita.

(32)

Untuk memudahkan para audiens, situs-situs terkait dengan jurnalistik

online hendaknya memiliki sifat dapat dipindai, agar pembaca tidak perlu merasa terpaksa dalam membaca informasi atau berita.

c). Komunitas dan percakapan (comunity and conversation)

Media online memiliki yang lebih besar dari pada media cetak atau media konvensional lainnya, yakni sebagai penjaring komuinikasi. Jurnalis

online juga harus memberi jawaban atau timbal balik kepada publik sebagai sebuah balasan atas interaksi yang dilakukan publik tadi.

d) Interaktivitas (interaktivity)

Komunikasi dari publik kepada kepada jurnalis dalam jurnalisme online sangat dimungkinkan dengan adanya akses yang semakin luas.

Pembaca atau viewers dibiarkan untuk menjadi pengguna (user). Hak ini sangat penting karena semakin dihargai dan senang membaca berita yang

ada. Selain itu bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi antara dari pihak admin dengan pembaca dan disitu pembaca bisa berkomentar atau bisa bertanyak-tanyak tentang web berita yang dikonsumsi.11

d. Gaya Penulisan Naskah Online

Teknik menulis media pada dasarnya sama saja dengan menulis untuk media

cetak dalam gaya bahasa (bahasa tulisan), lebih khusus bagi menggunakan bahasa jurnalistik yang berkarekter sederhana, mudah dimengerti dan hemat kata. Yang

berbeda, dimedia online bisa bersifat multi media, yakni tidak hanya teks, tapi

11

(33)

juga dilengkapi elemen lain selain teks dan gambar (foto), berupa audio, video.

Dengan begitu seorang jurnalis online selain harus memiliki ketrampilan standar dalam teknik jurnalistik, juga dituntut untuk menguasai teknologi internet dasar,

termasuk HTML dasar, program software online, dan perangkat lunak online, minimal cara upload atau posting dan teknik pengayaan berita yang ditulisnya dengan bagian dari media online yaitu hyperlink.12

Dan juga perlu diperhatikan gaya kepenulisan ketika menyampaikan berita yang berada di media online. Dan dalam menentukan gaya kepenulisan itu juga sangat

menentukan apakah suatu berita itu memenuhi tujuannya dalam menyampaikan informasi secara jelas :

a). Pertama kali melihat teks (78%), bukan foto atau grafis.

b). Secara umum, pengguna pertama kali tertarik pada judul, ringkasan tulisan dan caption.

c). Tidak membaca perkata, tetapi lebih banyak memindai (79%) hanya 16 % yang membaca per kata, tampilan situs, terutama katakata yang highlight, Jenis huruf berbeda, penyajian dengan buturbutir (Numeric, bullet, atau numbering).

d). Melihat, memindai baru membaca.

12

Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media

(34)

e). Saat memindai, sekitar 80% memindai dari kiri ke atas ke kanan, lalu gambar,

grafis dan desain.

f). Sektar 20 %membaca kata demi kata: Judul, Anak judul, kutipan, text boxes,

serta huruf tebal, miring, Undrline, dan huruf berwarna.

g). Lebih menyukai judul yang to the point, langsung ke pokok informasi dibandingkan judul yang lucu dan antik.

h). Membaca ringkasan atau tulisan pendek karena membaca di layar Monitor Komputer 25% lebih lambat dibandingkan membaca media cetak.

i) tidak berlama-lama disatu situs. User tidak sabaran dan Memiliki Wewenang penuh untuk pindah atau tetap di situs.

j). Kunjungan atau bertahan disebuah halaman media online selama 10 menit

sudah termasuk lama.13

e. Karakteristik Jurnalistik Online

Karakteristik dari jurnaistik online adalah kecepatan dari pempublikasian berita, kemudahan dalam mengakses, bisa diperbarui dan diakses setipa saat, dan adanya interaksi antara user (pembaca) dengan Admin (pengolah berita).

Jurnalistik online juga tidak mengenal tenggat waktu (dead line) dalam pengolahan berita seperti sebagaimana berlakunya dimedia cetak. Deadline dalam

jurnalistik online bisa dikatakan dalam hitungan menit atau bahkan detik setelah kejadian berlangsung. Jurnalistik online dicirikan sebagai sebagai praktik

13

(35)

jurnalistik yang mempertimbangkan beragam format media (multimedia) untuk

menyusun isi liputan yang memungkinkan terjadinya antara journalist dengan pembaca dan menghubungkan diberbagai elemen berita dengan sumber-sumber

online yang lain.

Kemampuan interaktivitas jurnalistik online juga dianggap mampu meruntuhkan aturan lama yang berlaku dalam tradisi jurnalistik, bahwa kebenaran

faktual terletak pada praktik jurnalistik , bahwa kebenaran faktual terletak pada praktik jurnalistik karena hanya wartawan yang tahu dan memutuskan informasi

seperti apa yang sesuai dan dibutuhkan oleh khalayak. Kebenaran faktual, obyektivitas, dan imparsialitas tidak lagi dibangun pada ruangan senyap editor akan tetapi diganti dengan jurnalis dan publik.

Make Ward dalam journalism online (2002) menyebutkan beberapa karakteristik jurnalistik online sekaligus yang membedakannya dengan media

konvensional yaitu :

a). Immediacy ( kecepatan publikasi)

Kesegaran atau kecepatan dalam menyampaiakan informasi. Radio dan televisi

memang bisa cepat dalam menyampaikan berita, namun biasanya harus mengintrupsi acara yang sedang berlangsung seperti breaking news . jurnalistik

tidak seperti itu, bahkan setiap jam atau bahkan menit ataupun detik berita sudah terposting di web pemberitaan.

(36)

Bisa berupa ratusan page (halaman), terkait satu sama lain, dan juga bisa dibuka

tersendiri (newtab/ new window).

c). Multimedia

Menyajikan gabungan text, gambar, audio,video dan grafis sekaligus.

d). Flexibility Delivery Platform (waktu yang tidak terbatas)

Wartawan tidak ditentukan waktu deatlinnya untuk membuat berita dan wartawan

juga bia mengerjakan berita dimana saja dan bisa memposting pada saat itu juga.

e). Archieving (lampiran arsip)

Data terarsipkan, dapat dikelompokan berdasarkan kategori (rubrik) atau kata kunci (keyword, tags), dan juga bisa tersimpan lama serta bisa diakses kapanpun.

f). Relationship With Reader (berhubungan dengan pembaca )

Suatu kontak interaksi dengan pembaca yang dimana jurnalis atau admin dari suatu web yang dijadikan konsumsi ini bisa berkomunikasi langsung dengan

pembaca agar untuk mempertahan kan jumlah Viewers.

g) Audience Control (memberi daya tarik pembaca)

Audien atau pembaca dapat lebih leluasa dalam memilih berita yang mereka sukai

hanya dengan menggerakan jari di moue,curor atau dilayar tab maupun hp android sekalipun dan lalu meng-klik link judul yang dipilih.

h) Nonlienarity (tidak berkaitan)

(37)

i) Storage and Retrueval (penyimpanan dan pengambilan)

Berita atau informai yang terssimpan atau terarsipkan dan diakses kembali dengan mudah kapan saja.

j) Unlimited Space (batas waktu)

memungkinkan jumlah berita jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya. Berbeda dengan berita diradio atau televisi yang dibatasi durasi (air time) dan

koran yang dibatasi kolom atau halaman.

k). Interativity (interaksi)

Memungkinkan adanya peningkatan partisipasi pembaca seperti penyediaan kolom komentar dan failitas share ke media sosial umumnya seperti facebook dan twiter.

Karakteristik Jurnalistik Online juga tergambar dalam elemen jurnalistik online sebagaimana dikemukakan Rey G Rosales dalam bukunya The Elements of

Online Journalism. Jurnalistik online memiliki elemen multimedia dalam pemberitaannya, meliputi dasar dan advance. Bagian dasar dari isi kejurnalistikan online yang mencakupi : judul (headline), isi (text), gambar atau foto ( picture),

grafis seperti ilustrasi dan logo, serta link terkait (related link). Bagian dari advance adalah bagian dasar yang ditamabah audio, video, slide show, animasi,

interactive feature (timeline, map) dan interactive game.

(38)

judul berita yang ketika diklik akan membuka tulisan secara lengkap dengan

halaman terendiri.

b). Text

tubuh tulia dalam dalam satu halaman utuh atau terpisah ke dalam beberapa tautan (link).

c). Picture

Gambar yang menyertai atau memperkuat cerita.

d). Grapic

Grafik yang bisa berupa logo, gambar atau ilustrasi yang terkait dengan berita.

e). Related Link

Tulisan yang terkait dengan menambah informasi dan penambahan wawasan bagi

pembaca yang bagi pembaca yang biasanya terdapat diahir tulian atau disampingnya.

f). Audio

Suara, musik atau rekaman suara yang berdiri sendiri atau digabungkan dengan slid show atau video yang terkait dengan tulisan .

g). Slide Show

Koleksi foto yang lebih mirip galeri gambar yang biasanya disertai disertai

keterangan foto, beberapa slide show juga bisa disertai suara (sound, voice)

(39)

Animasi atau gambar bergerak yang diproduksi untuk menambah dampak cerita.

i). Interactive Features

Grafis yang didesain untuk interaksi dengan pengguna (user), missalnya termasuk

peta lokasi (map).

j). Interactive Games

Biasanya didesain seperti mini-video games yang bisa dimainkan oleh pengguna (

play the news).14

4. MEDIA DAKWAH

a. Definisi

Kata media berasal dari bahasa latin, median, yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara etimologi yang berarti alat perantara. Wilbur

schramn mendefinisikan nedia sebagai teknologi informasi yang dapat digunakan dalam pengajaran. Secara lebih spesifik, yang di maksud

dengan media adalah alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti buku, film, video kaset, slide, dan sebagainya.15 Adapun yang dimaksud dengan media (wasilah) dakwah yaitu alat yang

dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada

mad‟u.16

Dengan banyaknya media yang ada, maka Da‟i harus memilih

media yang paling efektif untuk mencapai tujuan dakwah. Beberapa hal

14

Ibid ,Hh: 121-124

15

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), hal.113

16

(40)

yang perlu diperhatikan pada waktu memilih media adalah sebagai berikut

:

a. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk keseluruhan

masalah atau tujuan dakwah. Sebab setiap media memiliki karakteristik (kelebihan, kekurangan, keserasian) yang berbeda-beda.

b. Media yang dipilih sesuai dengan tujuan dakwah yang hendak dicapai.

c. Media yang dipilih sesuai dengan kemampuan sasaran dakwahnya.

d. Media yang dipilih sesuai dengan materi dakwahnya.

e. Pemilihan media hendaknya dilakuakan dengan cara objektif, artinya pemilihan media bukan atas dasar kesukaan Da‟i.

f. Kesempatan dan ketersediaan media perlu mendapat perhatian. g. Efektifitas dan efensiensi harus diperhatikan. Pada dasarnya,

komunikasi dakwah dapat menggunakan berbagai media yang

dapat merangsang indra-indra manusia serta dapat menimbulkan perhatian untuk dapat menerima dakwah.

b. Macam-macam Media Dakwah

Berdasarkan banyaknya komunikan yang menjadi sasaran

dakwah, diklasifikasikan menjadi dua, yaitu media massa dan media nonmassa.17

a. Media massa 17

(41)

Media massa digunakan dalam komunikasi apabila

komunikan berjumlah banyak dan bertempat tinggaljauh. Media massa yang banyak digunakan dalam kehidupan seharihari

umumnya surat kabar, radio, televise, dan film bioskop yang beroperasi dalam bidang informasi dakwah.18 Keuntungan dakwah dengan menggunakan media massa adalah bahwa media massa

menimbulkan keserempakan, artinya suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang jumlahnya relative amat banyak. Jadi untuk

menyebarkan informasi media massa sangat efektif dalam mengubah sikap, perilaku, pendapat komunikan dalam jumlah yang banyak.

Dalam penggunaan media massa pun juga diklasifikasikan menjadi tiga jenis media dakwah dan spesifikasinya diantaranya .

1. Media Auditif Media auditif adalah media yang menekankan pada pendengaran, maksudnya pendengaran menjadi penerima pesan yang utama tanpa

harus melihat siapa yang berceramah. Media ini sangat tepat pada orangorang yang mempunyai kekurangan

seperti buta dan orang yang sedang melakukan pekerjaan tanpa harus meninggalkan pekerjaannya

karena cukup dengan mendengar mereka faham akan isi dakwah yang disampaikan. Adapun media auditif ini

18

(42)

dibagi menjadi dua yaitu radio dan kaset atau tape

recorder.

2. Media visual adalah sarana yang dapat ditangkap oleh

mata manusia, jenis media ini sangatlah banyak bahkan akan semakin banyak dengan kemajuan teknologi komunikasi yang semakin pesat berkembang. Media ini

pada saat ini sangat efektif karena pada saat ini kita bisa menemukan video-video ceramah diinternet dengan

bisa langsung melihat wajah da’inya. Karena tidak dapat dipungkiri pada saat ini penokohan dan semakin banyaknya masyarakat yang menjadi penggemar

seorang da’i atau ulama. Adapun macam-macam media sosial antara lain:

a. Pers : dalam arti sempit pers adalah media massa cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya.

b. Majalah : majalah juga memiliki kekuatan pengaruh sebagaimana surat kabar.

c. Surat : setiap tulisan yang berisi pernyataan dari penulisnya dan dibuat dengan tujuan penyampaian

informasi kepada pihak lain.

d. Buku : kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya berisi

(43)

e. Poster atau plakat : karya seni atau desain grafis yang

memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar.

f. Internet: berasal dari kepanjangan international connection networking. Dengan demikian internet adalah suatu sistem jaringan komunikasi yang

terhubung di seluruh dunia.

g. SMS (Short Message Service) : sebuah layanan yang

dilaksanakan dengan sebuah telepon genggam untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek.

h. Brosur : terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari

satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit.

3. Media Audio Visual Media audio visual adalah media gabungan antara media auditif dengan media visual.Apa saja yang kurang pada media auditif

dilengkapi oleh media visual begitu pula sebaliknya, media ini lebih efektif dan modern dari pada media

visual dan auditif. Berikut adalah media yang termasuk media audio visual:

(44)

c. Sinema Elektronik: lebih dikenal dengan akronim

sinetron adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi.

d. Cakram Padat: dalam bahasa inggris disebut Compact Disc, disingat CD adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara

digital19

b. Media Nonmassa

Media ini biasanya digunakan dalam komunikasi untuk orang tertentu atau kelompok-kelompok tertentu seperti surat, telepon, SMS, telegram, faks, papan pengumuman,

CD, e-mail, dan lain-lain. Semua itu dikategorikan karena tidak mengandung nilai keserempakan dan komunikannya

tidak bersifat massal.20 Disadari atau tidak, media dalam penggunaan komunikasi terutama media massa telah meningkatkan intensitas, kecepatan dan jangkauan

komunikasi yang dilakukan manusia dalam berbagai hal. Termasuk dalam hal ini tak ketinggalan adalah dalam

komunikasi dakwah massa. Media yang terbaik untuk mempopulerkan, mengajarkan, memantapkan, atau

meningkatkan sesuatu dalam dakwah, secara terperinci,

Hamzah Ya‟qub membagi media dakwah itu menjadi lima:

19

Moh. Ali Azis, (Ilmu Dakwah), hal 405-424

20

(45)

1. Lisan, inilah media dakwah yang paling sederhana yang

menggunakan lidah dan suara. Media ini dapat berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan, penyuluhan, dan

sebagainya.

2. Tulisan, buku majalah, surat kabar, korespondensi (surat, e-mail, sms), spanduk dan lain-lain.

3. Lukisan, gambar, karikatur, dan sebagainya.

4. Audio visual, yaitu alat dakwah yang dapat merangsang

indera pendengaran atau penglihatan dan kedua-duanya. Bias berbentuk televise, slide, ohap, internet, dan sebgaianya.

5. Akhlak, yaitu perbuatan-perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran Islam yang dapat dinikmati dan

didengarkan oleh mad‟u.3321

c. Peranan Media Dakwah

Peranan Media Dakwah Dalam arti sempit media dakwah dapat

diartikan sebagai alat bantu dakwah, atau yang popular didalam proses

belajar mengajar disebut dengan istilah “alat peraga”. Alat bantu berarti

media dakwah memiiki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan. Artinya proses dakwah tanpa adanya media masih

dapat mencapai tujuan yang semaksimal mungkin. Sebenarnya media

21

(46)

dakwah ini bukan saja berperan sebagai alat bantu dakwah, namun bila

ditinjau dakwah sebagai suatu sistem, yang mana sistem ini terdiri dari beberapa komponen (unsur) yang komponen satu dengan lainnya saling

kait mengkait, bantu membantu dalam mencapai tujuan. Maka dalam hal ini media dakwah mempunyai peran atau keudukan yang sama dibanding dengan komponen yang lain, seperti metode dakwah, obyek dakwah dan

sebagainya. Apalagi dalam penentuan strategi dakwah yang memiliki azas efektifitas dan efisiensi, peranan media dakwah menjadi tampak jelas

peranannya.22

B. KERANGKA TEORITIK

Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini Adalah teori peluru. Teori

model ini mempunyai asumsi bahwa komponenkomponen komunikasi (komunikator, pesan, media) amat perkasa dalam mempengaruhi khalayak. karena

teory peluru ini memiliki tujuan penyampaian pesan yang hanya terdapat satu arah dan juga mempunyai efek yang sangat kuat terhadap komunikan.23

Teori ini menganggap Media Massa Memiliki kemampuan penuh dalam

mempengaruhi khalayak. Dan Efek dari Media Massa sangat kuat dalam memberi pengaruh Karena Khalayak Dianggap Pasif Terhadap Peasan Media yang

disampaikan. Teory ini seperti “Menembakan” informasi ataupun komunikasi

22

Andi Abdul Muis, Komnikasi Islam,(Bandung: pt remaja rosda karya, 2001),hal. 179

23

Moch.Choirul Arif, Dasar-dasar Kajian Budaya dan Media, (Surabaya: UIN

(47)

kepada Komunikan. Maksutnya adalah apa yang di sampaikan oleh media

langsung sampai terhadap audience24.

C. PENELITIAN TERDAHULU YANG RELEVAN

Peneliti merujuk kepada beberapa penelitian yang menelaah masalah yang berkaitan dengan penelitan yang peneliti lakukan. Maka ditemukan ada beberapa hal yang ada dalam literatur skripsi dan telaah buku dengan penelitian yang

menjadi rujukan penulisan skripsi ini adalah :

1. Penelitian dari Badrul Munir dari mahasiswa fakultas dakwh dan ilmu

komunikasi UIN sunan ampel surabaya angkatan 2011 yang penelitinnya dengan

judul “Situs www. Alsofwah .or.id Sebagai Media Dakwah” dalam penelitian ini

meneliti tentang isi dari situs media on line islam dibawah naungan sebuah

yayasan .

2. PENGELOLAAN WEBSITE DALAM MENYAMPAIKAN

INFORMASI KEPADA PUBLIK DI INSTANSI PEMERINTAH (Studi Komparasi Pengelolaan Website Pemerintah Kota Surakarta Dan Pemerintah Kabupaten Sragen) hasil penelitian dari SABRINA HARTANTO dari program

studi Ilmu Komunikasi Fakulitas Ilmu sosial dan Ilmu politik di Universitas ATMA JAYA Yogyakarta angkatan pada tahun 2010. Penelitian ini

membandingkan bagaimana pengelolaan website pada Pemkot Surakarta dan Pemkab Sragen. Selain itu juga membandingkan bagaimana alurpenyampaian

informasi. Mulai dari berita atau news hingga bagaimanamekanisme pelayanan

24

http://tukangteori.com/2015/03/teori-komunikasi-massa-jarum

(48)

informasi dan keluhan pada kedua pemerintah daerah.Penelitian ini merupakan

deskriptif kualitatif yang pelaksanaannyamenggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan teknik analisisyang bersifat kualitatif. Parameter yang

digunakan untuk membandingkan adalahkonsep managemen media elektronik yang dikemukankan oleh Albaran. Hasilpenelitian yang diperoleh adalah terdapat perbedaan maupun persamaan padapengelolaan website pada kedua instansi

pemerintahan tersebut.

3. STRATEGI DAKWAH INTERNET (Situs www.Alsofyah.Or.Id Sebagai

Sumber Informasi Islam) karya dari Ahmad mujahid jurusan komunikasi dan penyiaran islam fakultas dakwah Universitas islam sunan kalijaga yogyakarta angkatan pada tahun 2007 . penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh

ukuran perusahaan, profitailitas, perbedaan laba pada perbankan sya’riahdi indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitiannya

(49)

40

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan

untuk mencari kebenaran secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah. Menurut sumadi suryabrata penelitian adalah merupakan proses rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan

pemecahan masalah atau mendapat jawaban terhadap pertanyaanpertanyaan tertentu.1

Sedangkan menurut wardi bachtiar adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk

digali, diamati dan diolah yang selanjutnya dipecahkan permasalahannya2. Karena itu dalam mengadakan suatu penelitian dibutuhkan sekali adanya suatu metode atau cara

penyusunan yang ilmiah dan teoritis, sistematis dan obyektif ini dimaksudkan agar dalam penelitian diperoleh hasil yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.

A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu metodologi penelitian yang membahas konsep teoritik berbagai strategi pengelolahannyan wen

NU Surabaya3.

1

Sumandi Suryabrata, Metodelogi Penelitian, (Jakarta : Raja Gafindo Persada, 1995), hal: 69 2

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1997) hal: 1

3

(50)

41

Menurut Lexi J. Moleong, penelitian kualitatif yang mengutip Bogdan dan Taylor yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupakata-kata

tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang yang diamati.4 Hal ini berarti penekanannya adalah pada usaha untuk menjawab pertanyaan melalui cara-cara berfikir formal dan argument. Terdapat jenis-jenis penelitian dalam metode penelitian

kualitatif. Jenis penelitian didalam kualitatif penting untuk dirumuskan terlebih dahulu agar tujuan penelitian dengan metode kualitatif dapat terdefinisi dengan baik.

Pemahaman jenis penelitian juga membantu peneliti untuk menyusun pertanyaan yang akan disampaikan kepada partisipan. Sedangkan spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif yang cirinya bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi untuk

disusun, dijelaskan dan dianalisis, yang bertujuan untuk memecahkan masalah berdasarkan data-data yang ada, yakni dengan menyajikan data, menganalisis, dan

menginterprestasikan data. Metode penelitian adalah cara-cara ilmiah yang digunakan untuk melaksanakan. penelitian, hal ini diperlukan agar penelitian lebih

terarah dan rasional. untuk itu diperlukan metode yang sesuai dengan obyek yang diangkat, karena metode berfungsi sebagai cara mengerjakan sesuatu untuk mendapatkan hasil yang optimal dan dapat dipertangung jawabkan. Alasan peneliti

menggunakan penelitian kualitatif karena peneliti ingin meneliti keredaksian dalam http://nusurabaya.or.id dan juga dalam hal sistem ketata kerjaan dari Anggota Situs

Resmi PCNU Kota Surabaya dan juga tujuan dan motivasi dalam memberikan informasi kepada pembaca, Selain itu, peneliti menggunakan metode kualitatif bertujuan untuk mencari data-data yang dapat dijadikan bahan penelitian, baik berupa

4

Lexi J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2008), Hal. 4

(51)

42

arsip atau dokumen yang terdapat pada portal berita http://nusurabaya.or.id, sehingga dapat menjadi rumusanmasalah yang diajukan oleh peneliti. Analisis interpretatif

sesuai dengan penelitian yang peneliti laksanakan karena pendekatan intterpretatif mendasarkan diri pada penafsiran peneliti dari data http://nusurabaya.or.id. data yang

telah terkumpul dan telah diklasifikasikan.

B. SUBYEK PENELITIAN

Dalam kehadiran penelitian ini akan melakukan sendiri tanpa adanya orang

lain kecuali khususnya informan yang akan kita wawancarai, karena peneliti itu sendiri bertindak sekaligus sebagai instrument dalam pengumpulan data. Sedangkan subyek ini akan berperan sebagai partisipan penuh karena peneliti yang mengerti

maksud dan tujuan yang akan dilaksanakan.

Adapun sebelum peneliti mulai mengajukan beberapa pertanyaan terhadap

informan secara langsung, peneliti akan menjelaskan terlebih dahulu tujuan peneliti supaya tidak terjadi simpang siur antara peneliti dengan informan. Bahwa peneliti ini

memenuhi tugas akhir kuliah atau biasa dikatakan dalam penggarapan skripsi sehingga ada satu titik poin yang harus dilaksanakan dalam skripsi yaitu penelitian, dengan demikian peneliti akan menjelaskan yang sebenar-benarnya kalau peneliti

mahasiswa dari UIN Sunan Ampel Surabaya dengan menunjukkan surat izin penelitian dari Prodi.

C. SETTING PENELITIAN

(52)

43

di museum NU Surabaya dan kantor NU Surabaya. Dan Alamat untuk lokasinya adalah di Jl.Gayung Sari Timur no 35.

D. SUBYEK DAN OBYEK PENELITIAN

Subyek penelitian adalah pengelola dari sebuah Media Online Nadhatul Ulama

Surabaya terutama pimpinan redaksi dan general maneger dari web NU Surabaya yaitu bapak Erwin dan pak Odi. Adapun yang menjadi obyek penelitian yang peneliti jadikan sumber data dalam penelitian ini adalah media online http://nusurabaya.or.id

yang berdiri pada tahun 2015 lalu di bawah naungan Kelompok PWNU ( Pengurus Wakil Nadhatul Ulama) surabaya yang menyajikan berbagai menu seperti Berita,

Tokoh, Khitobah, Bathsul Masail, Buku, Artikel dan lain-lain.

E. JENIS DAN SUMBER DATA

1. Jenis Data

Berdasarkan sumbernya jenis data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber yang diteliti, diamati atau dicatat untuk pertama kali. Sedangkan data sekunder

adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti.5

Adapun jenis-jenis sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

5

(53)

44

a. Sumber Data Primer

Jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti adalah tentang

http://nusurabaya.or.id, peran Jurnalisme Warga yang penjelasannya diperoleh langsung dari lokasi kantor redaksi Surabaya http://nusurabaya.or.id dengan cara

wawancara dan dokumentasi.

b. Sumber Data Sekunder

Merupakan data yang dihimpun oleh peneliti sebagai data tambahan atau

pelengkap seperti: buku referensi tentang jurnalistik Jurnalisme Warga, buku-buku komunikasi penyiaran, buku-buku-buku-buku penelitian, serta situs-situs lain yang

berkaitan dengan penelitian ini.

2. Sumber data

Setelah jenis data yang diperlukan telah ditentukan, maka langkah berikutnya

adalah menentukan sumber data, yaitu dari mana data-data tersebut diperoleh. Adapun sumber data yang telah digunakan oleh peneliti dalam pengambilan data

tersebut adalah: di http://nusurabaya.or.id kantor redaksi Surabaya.

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan

periset untuk mengumpulkan data.6 Kegiatan pengumpulan data merupakan hal yang menentukan dalam betul tidaknya dalam riset. Jika pengumpulan data ini dilakukan

dengan baik maka akan memperoleh riset penelitian yang sesuai dengan

6

(54)

45

permasalahan yang ada dalam penelitiannya. Adapun metode yang digunakan adalah :

a. Observasi

Observasi adalah metode pengamatan dan pencatatan secara sistematis

tentang fenomena-fenomena yang diselidiki, dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang diselidiki dalam situasi yang sebenarnya, maupun dalam situasi khusus. 7 observasi ini dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui strategi pengelolaan web NU Surabaya. dari observasi ini, akan dilakukan pengamatan dan penggalian data terhadap web https://nusurabaya.or.id. yang akan diobservasi adalah kolom, postingan dan total visitor pada bulan februari,

maret dan april.

b. Wawancara

Metode wawancara atau interview yaitu metode ilmiah dalam pengumpulan data dengan jalan berbicara atau bedialog langsung dengan narasumber peneliti tentang penelitian yang terkait.8 Wawancara mendalam secara umum adalah proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai,

dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian,

kekhasan wawancara mendalam adalah

7

Winarno Surachmad, Dasar-Dasar Dan Teknk Research Metode Ilmiah, (Bandung: Tarsito,1990), hal: 2

8

(55)

46

keterlibatannya dalam kehidupan informan.

c. Dokumentasi

Dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengenai hal-halyang berupa foto, data transkip, catatan

dan lain sebagainya. Metode ini digunakan untuk mencari data berupa latar belakang web NU Surabaya dari profil hingga pengelolaan web NU Surabaya dan juga data yang mengenai Visittor selama mempostingan web. Dan alasan lainnya peneliti

menggunakan metode ini adalah dengan tujuan untuk sebagai bukti penelitian. Dalam penelitian ini ada beberapa orang yang akan diwawancarai mengenai topik yang diteliti oleh peneliti. Beberapa bagian yang akan dijadikan oleh peneliti sebagai

informan, yaitu dibagian pimpinan redaksi dan pengirim berita atau Jurnalisme Warga tersebut. Teknik wawancara yang saya perlukan yaitu untuk menggali

informasi tentang bagaimana keredaksian dan konten yang ada di Situs Resmi PCNU Surabaya.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan tahap pertengahan dari serangkaiantahap dalam sebuah penelitian yang sangat penting. Hasil penelitian harus melalui proses analisis

data terlebih dahulu agar dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya. Agar mendapatkan hasil penelitian yang sahih serta dapat dipertanggun jawabkan, karena

(56)

47

proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan.9

Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis induktif yakni suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, dalam penelitian ini berangakat dari kasus-kasus yang bersifat khusus berdasarkan pengalaman nyata

(ucapan atau perilaku subyek penelitian atau situasi di lapangan saat penelitian) selanjutnya digeneralisasikan model, konsep, teori, proposisi atau definisi yang

bersifat umum dengan menggunakan analisis akan mampu menguji suatu teori dan bisa mencangkup sikap permasalahan yang ditelaah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis deskriptif yaitu menggambarkan hasil penelitian yang

diperoleh dari data-data empirik yang ada. Dari analisis ini diperoleh gambaran tentang Deskripsi tentang Situs Resmi PCNU Kota Surabaya.

H. Teknik keabsahan data.

Ada beberapa teknik keabsahan data yang durumuskan oleh Lexi. J. Meleong

namun dalam penelitian ini peneliti tidak mengambil secara keseluruhanteknik keabsahan data yang dikemukakan tersebut, tapi peneliti sengaja memilih teknikkeabsahan data yang sesuai dengan konteks penelitian, berikut ini akan

dijelaskan teknik keabsahan data yang digunakan oleh peneliti dalam pembahasan penelitian ini, diantaranya yaitu :

1. Perpanjangan Keikut sertaan

9

Gambar

gambar dan lain-lain suatu media online Web berita.
Gambar yang menyertai atau memperkuat cerita.
Gambar 4.1  Akun Twitter  NU URBAN Surabaya

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat Pembuktian Kualifikasi dan Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya dimaksud, diminta kepada Saudara untuk membawa :. Seluruh asli dokumen penawaran Saudara

Kepala sekolah yang tidak transformasional yaitu pemimpin yang tidak melakukan usaha mengubah dan membangkitkan semangat bawahan untuk mencapai tujuan organisasi, maka berdampak

MikroTik adalah suatu RouterOS ( Router Operating System ) yaitu sistem operasi atau software yang dapat digunakan menjadi komputer router network yang handal

1.Pada 225 juta tahun yang lalu, masih merupakan satu benua besar Super Continental yang disebut Pangea; 2.Pada 200 juta tahun yang lalu Super Continental pecah. menjadi tiga

Sementara itu imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 3 bps dengan didorong olah adanya kenaikan

Tahap pencerahan dikenal luas sebagai pengalaman eureka atau "Aha!" yaitu saat inspirasi ketika sebuah gagasan-bam muncul dalarn pikiran, seakan-akan dari

Etnomusikologi,Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara. Group, the Diagram. Musical Instruments of The World-An Illustraated Encyclopedia. Facts On File, Inc. The Kent

Planet bumi berada dalam galaksi yang kita sebut sebagai galaksi Bimasakti ( Milky Way) galaksi bima sakti hanya sebagian kecil dari sekian banyak galaksi di luar