• Tidak ada hasil yang ditemukan

SE MDN Ba8 180 8 1972

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SE MDN Ba8 180 8 1972"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN DALAM NEGERI

Direktorat Jenderal Agraria

Nomor : Ba.8/180/8/72 Jakarta, 9 Agustus 1972

Lampiran : 1 (satu) Kepada .

Perihal : Pelaksanaan Peraturan

Menteri Dalam Negeri No.6

Tahun 1972.

1. Yth. Semua Gubernur Kepala Daerah termasuk Gubernur Kepala

Daera-Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan

Tanah, untuk mendapatkan perhatian serta dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan penjelasan/penegasan sebagai berikut:

1. Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak Atas Tanah sebagai dimaksud dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 1972 tersebut diatas, dimaksudkan sebagai penambahan terhadap pelimpahan wewenang yang telah ada sebelumnya berdasarkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1967.

Penambahan pelimpahan wewenang tersebut dimaksudkan sebagai usaha untuk meningkatkan/memperlancar pelayanan terhadap masyarakat khususnya dalam rangka

tugas pemberian hak-hak atas tanah.

2. Perlu ditegaskan disini bahwa walaupun pelimpahan wewenang tersebut diberikan kepada Gubernur/Bupati/Walikota kepala Daerah dan Kepala Kecamatan dalam

kedudukan dan fungsinya sebagai wakil Pemerintah (Pusat), akan tetapi harus

diperhatikan bahwa berdasarkan Penjelasan Umum angka 2, pelaksanaan dari pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No.6 tahun 1972 tersebut harus dilakukan oleh

instansi-instansi Agraria di daerah, dalam hal ini oleh Direktorat Agraria Tingkat Propinsi dan Sub

Direktorat Agraria untuk Tingkat Kabupaten/Kotamadya.

3. Dalam pada itu juga perlu mendapat perhatian bahwa wewenang pemberian hak atas

tanah yang tidak secara tegas-tegas dilimpahkan kepada para Gubernur/Bupati/Walikota

kepala Daerah dan Kepala Kecamatan masih tetap ada pada Menteri Dalam Negeri. Sudah barang tentu termasuk dalam pengertian tersebuit di atas adalah :

a. Penguasaan (termasuk penjualan) Benda-benda Tetap Milik Perseorangan Warga

Negara Belanda ( Undang-Undang No.3 Prp.tahun 1960);

b. Penguasaan (termasuk penjualan) Rumah-rumah/Tanah kepunyaan Badan-badan

Hukum yang ditinggalkan oleh Direksi atau Pengurusnya (Peraturan Presidium

Kabinet Republik Indonesia No. 5 Prk/1965), yang kesemuanya itu wewenang penjualan rumah/pemberian hak atas tanahnya juga masih tetap ada pada Menteri

Dalam Negeri.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.6 tahun 1972 baru mulai berlaku pada tanggal 1 September 1972 dengan maksud agar supaya dalam masa peralihan dapat dilakukan

(2)

persiapan-persiapan pelaksanaan lainnya dalam pemberian hak-ahak atas tanah, antara

lain :

a. Terhadap permohonan hak atas tanah yang telah terlanjur diajukan kepada Menteri Dalam Negeri sedang berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.6 Tahun

1972 wewenangnya telah dilimpahkan kepada para Gubernur/Bupati/Walikota kepala

Daerah dan Kepala Kecamatan akan tetap diselesaikan oleh Menteri Dalam Negeri. b. Terhadap permohonan sebagai dimaksud dalam huruf a tersebut diatas, akan tetapi

ternyata terdapat kekurangan persyaratan teknis yang belum dipenuhi, maka

permohonan-permohonan semacam itu akan dikembalikan kepada daerah yang bersangkutan yang penyelesaian selanjutnya dapat dilakukan berdasarkan ketentuan

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No.6 tahun 1972.

5. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.92 tahun 1972 maka berhubung kondisi dan situasi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada waktu ini belum memungkinkan

untuk pelaksanaan tugas-tugas dekosentrasi tentang pelimpahan wewenang pemberian

hak atas tanah sebagai dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No.6 tahun 1972, maka dipandang perlu untuk menangguhkan berlakunya peraturan tersebut untuk

Daerah Istimewa Yogyakarta.

a.n. MENTERI DALAM NEGERI

DIREKTUR JENDERAL AGRARIA ttd

Referensi

Dokumen terkait

Pemohon hak atas tanah mengajukan permohonan hak milik atas tanah negara secara tertulis, yang diajukan kepada Menteri melalui Kepala Kantor Pertanahan yang daerah kerjanya

Seperti halnya dengan pelimpahan wewenang tentang pemberian hak atas tanah yang hinbgga kini berlaku, maka dalam Peraturan ini pelimpahan wewenang pemberian hak atas tanah yang

tersebut di atas, bila oleh pemegang haknya dikehendaki untuk memperoleh sifat dan materi yang sama dengan hak pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1

Dengan menunjuk kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 1981, telah diinstruksikan kepada Saudara-saudara untuk segera dibentuk Panitia Pertimbangan

Beberapa hal yang mendasari lahirnya Instruksi dimaksud telah ditegaskan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri dalam Rapat Kerja Gubernur/Bupati/Walikotamadya Kepala

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, maka segala Peraturan Menteri Dalam Negeri yang bertentangan dengan peraturan ini sepanjang mengenai penyelesaian hak atas tanah,

Pengaturan dasar hak bagi swasta dalam menyelenggarakan pengadaan tanah untuk kepentingan umum adalah diatur sebelumnya dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Peraturan Menteri Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah Dalam Rangka Pengampunan Pajak berdasarkan Surat Pernyataan Notariil; atau Akta Pemindahan Hak