J. MANUSIA DAN LINGKLTNGAN, Vol. 20, No.l, Maret. 2013:49-56
POLA
SEBARAN
LIMBAH
TPA
STUDI KASUS
DI
JATIBARANG SEMARANG
(Waste
Distribution Pattern
Cese Studyin
TPA Jatibarang Semarang)-ru*,uf
;1,1il:i*,ff
$ffi:l,il3l,'&};T.'"-*
Jl. Sekaran, Gunungpati, Semaran
g
50229e-mail: pryfis @yahoo. com
Diterima: 14 Desember 2013 Disetujui: 28 Februari 2013
Abstrak
TPA Jatib arangmerupakan tempat pembuangan akhir di Semarang yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Penumpukan sampah
di
TPA Jatibarang yang sudah semakin banyak dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, untuk itu perlu dilakukan penelitian di TPA Jatibarang dengan tujuan untuk mengetahui sebaran limbahnya. Pendugaan sebaran limbah di bawah permukaan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis. Pengambilan data dengan Resistivity meter Geosound GL-4100 menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasiSchlumberger.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rembesan limbah
di
TPA Jatibarang sebarannya hampirmerata dari bentangan 2 meter sampai 135 meter mencapai kedalaman 37 ,7 meter ke arah selatan, pada
titik
sounding4
penginjeksiannya di perkampungan yang letaknya sebelah Timur dari lokasi TPAsebarannya berasal dari bentangan
2
meter sampai 60 meter pada kedalaman 8,62 meter dan daribentangan
98
meter sampai 135meter
pada kedalaman 30,3 meter. Padatitik
sounding 5penginjeksiannya di perkampungan yang letaknya sebelah barat lokasi TPA sebarannya berasal dari bentangan
2
meter sampai 18 meter dan 50 meter sampai 70 meter pada kedalamanl9,l
meter dan pada bentangan 82 meter sampai 135meter
pada kedalaman 19,1 meter sampai 37,7 meter. Disimpulkan bahwa sebaran limbahdi
TPA Jatibarang ke arah selatan menuju sungai Kreo dan sebaran limbahnya juga sampai ke pemukiman pendudukdi
Kelurahan Bambankerep KecamatanNgaliyan Kota Semarang yang lokasinya sebelah Barat dan Timur dari TPA Jatibarang. I
Kata Kunci : Geolistrik, Resistivitas, Limbah, TPA Jatibarang
Ahstract
TPA Jatibarang are landfills located in Semarang is close to settlements. Accumulation of rubb,ish
in landfill Jatibarang who is getting a lot can cause environmental pollution,
it
is necessary to doresearch on landfill Jatibarang
in
order to know the distribution'qf its waste. Estimationof
the distribution of waste below the ground surface can be performed using geoelectric resislivity method. Resistivity meter Geosound data retrieval using geoelectric resistivity Schlumberger configuration.The data processing software Res2Dinv3.56 at the point of sounding 2 seepage of waste in landfill Jatibarang its spread almost evenly.from a stretch qf 2 meters
to
135 meters to reach a depth qf 37.7 meters to the south, iniection at the point of sounding a 4 in the township which lies east of spreading from the land/ill comes .from a stretch of 2 meters to 60 meters at a depth qf 5.62 meters and.from a stretch of 98 meters to 135 meters at a depth of 30.3 meters, and injection at the point of sounding a 5 in the township which lies west qf the land/ill spreading virgin stretch of 2 meters tol8
meters and 50 meters to 70 meters at a depth of 19.l meters and on a stretch of 82 metersto
135 meters from a depthJatibarang to the south towards the river Kreo and distribution of waste is also up to the settlement population in the village Bambanl@rep Ngaliyan district of Semarang, which are located to the west and east of the landfill Jatibarang.
Keywords : G eoel ectric, re s istiv ity, waste, TPA Jatibarang
PENGANTAR
Sejalan dengan meningkatnya populasi rnanusia, pencemaran air permukaan, dan air tanah cenderung meningkat terutama yang
diakibatkan
oleh
penumpukan
sampahsehingga
akan
mengganggu kesehatan masyarakatpada
umumnya. Pencemaran adalah suatu penyimpangandari
keadaannormalnya.
Jadi
pencemaranair
tanah adalah suatu keadaan,di
manaair
tersebuttelah
mengalami
penyimpangan
darikeadaan normalnya. Keadaan
normal
air masih tergantung pada faktor penentu, yaitu kegunaan air itu sendiri dan asal sumber air (Wardhana, 1995).Semarang adalah
kota
yang
komplek dengan penduduk yang cukupbanyak
dan pemukiman yang cukup banyak, sehinggaperlu
diperhatikan pemukiman-pemukiman yang diduga dekat dengan sumber limbah.TPA
Jatibarang merupakansalah
satusumber
limbah
di
Semarangdi
manalokasinya
dekat
dengan
pemukimanpenduduk. Berdasarkan
data
dari
DinasKebersihan
kota
Semarangtahun
2002menunjukkan
bahwa
komposisi
sampahyang
masukke
TPA
Jatibarang 6l,950Aterdiri
dari
sampahorganik
dan
38,05o/osampah anorganik.
Air
leachate
yangdihasilkan disalurkan
ke
bak-bakpenampungan
untuk diolah lebih
lanjut. Namun metodeini
juga memiliki beberapa kelemahanyang
paling
menonjol adalahpotensi
pencemaranair
tanah
oleh
air leachate.Mahal dan
sulitnya pengolahansampah
sesuai sistem
sanitary
landfillmerupakan salah satu alasan mengapa dalam pelaksanaannya ada yang sanitary landfill
dan ada yang open dumping sehingga timbul
urugan
liar.
Urugan
liar
ini
merupakan sumber bau, gas buang yang memungkinkantimbulnya
peledakan,
dan
menambahpencemaran
air
melalui
rembesan airleachate ke air tanah atau ke air bawah tanah (Bennet, 1997).
An
leachate yang masukke
dalam airtanah
atau
sungai
akan
menimbulkanpencemaran.
Hal ini
berbahaya
bagi pemukiman disekitarnyayang
berjarak*
300 meter dan pemukiman disekitar sungai
Cebong,
sungai
Kreo, dan
sungaiKaligarang.
Bila hal
ini
dibiarkan akantimbul
masalahyang
lebih
luas
bagi pendudukkota
Semarang.Untuk
tindakan pengawasan makaperlu
dilakukan surveiuntuk
mengetahui
jenis
polutan
dan bagaimana penyebaran polutannya (Kartinidan Danusaputro, 2005).
Untuk
itu
perluadanya
penelitian
terhadap
penyebaranpolutan pada daerah yang terkontaminasi.
Pendugaan
sebaran kontaminasi
bawahpermukaan
dapat
dilakukdn
dengan menggunakanmetode
geolistrik
tahanan jenis.Metode geotistrik merupakan salah satu
metode geofisika
yang
mempelajari sifat aliranlistrik di
dalam bumi dan bagaimanacara
mendeteksinyadi
permukaan bumi (Hendrajaya danAril
1990). Prinsip kerja metode tersebut adalah mempelajari sifataliran
listrik
di
dalam
bumi dan
caramendeteksinya
di
permukaan
bumi. Pengukuran dengan konfigurasi Schlumberger ini menggunakan 4 elektroda, masing-masing2
elektrodaarus dan
2elektroda potensial
seperti
terlihat
pada GambarI
(Hendrajaya danArif,
1990).Berdasarkan latar belakang di atas, maka
yang
menjadi permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana pola sebarankedalaman
limbah dan
bagaimanapersebaran
limbah
TPA
Jatibarang ke daerah-daerah disekitarnya.
iTujuan
dari
penelitian
ini
adalahmengetahui
nilai
resistivitas
bawahMaret 20t3
jenis
konfigurasi
Schlumberger
dan mengetahui pola sebaran kedalaman limbah di lingkungan TPA Jatibarang.METODOLOGI
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Schlumberger. Pelaksanaan penelitian yang menggunakan
metode
geolistrik
tahanan jenis konfigurasi Schlumberger terdiri dari 5titik
pengukuran dengan panjang lintasan135 meter yang dapat dilihat pada Gambar
2.
Lokasi
pengambilandata
berada di Kelurahan Kedungpane Kecamatan MijenKota
Semarang
dan
Kelurahan Bambankerep KecamatanNgaliyan
Kota Semarang di limatitik
sounding, yaitu:Titik
soundingI
dengan koordinat I l0o2l'
34,6" 8T, 07" 01', 34,1" LS.Pengambilandata dilaksanakan
di
lokasi
TPA
dengan arah bentangan dari barat ke timur.Titik
sounding2
dengan koordinat I l0o2l'
30,6" BT, 07" 01' 36,7" LS dilaksanakandi
lokasiTPA
dengan arah bentangan dari utara ke selatan.Titik
sounding3
dengan koordinat I l0o2l'
25,1" BT, 07"0l'
07,1" LS dilaksanakandi
depanpintu
gerbangTPA
dengan arah bentangan dari barat laut ke tenggara.Titik
sounding4
dengan koordinat I l0o2l'
30" BT, 07o0l'
04,9" LS dilaksanakandi
perumahanpenduduk dengan
arah bentangan dari barat laut ke tenggara.Titik
sounding5
dengan koordinat I l0o2l'
14,9" BT, 07"0l'
01,7" LS dengan arah bentangan dari barat laut ke tenggara. Dari data resistivitas batuan dan kondisi geologi didapat batuan penyusun padatitik
soundingSUPRIYADI, DKK.: POLA SEBARAN LIMBAH
A!.{ir5
Gambar
l.
Susunan elektroda konfigurasi Schlumberger5l
I
terdiri dari
batu pasir tufaan dan batu lempung, padatitik
sounding2
dantitik
sounding
3
terdiri
dari
batu pasir tufaan,batu
lempung,
breaksi
volkanik, konglomerat, batu gamping, dan napal padatitik
sounding 4 terdiri dari batu pasir tufaandan batu lempung pada titik soundig 5 terdiri
dari batu pasir tufaan, batu lempung, batu gamping, dan napal.
Alat
yang digunakandalam penelitian
ini
adalah
Resistivitymeter
Geosound
GL-4100.
Hasilpengukuran selanjutnya
diolah
dengankomputer menggunakan perangkat lunak Res2Dinv 3.56.
HASIL
DAN PEMBAHASANBerdasarkan
hasil
analisisdata
yangdisesuaikan
dengan
hasil
referensi resistivitas limbah, resistivitas batuan, dankondisi
geologi
maka
diperoleh
nilai resistivitas pada setiaptitik
sounding. Secara umum dari semua hasil data yang diperoleh menunjukkannilai
resistivitas rendah, yangberarti kondisi bawah permukaan
di
TPAJatibarang memiliki nilai konduktivitas yang
sangat
tinggi atau
batuandan
material penyusunnya merupakan konduktor yangbaik
sampai konduktor pertengahan yaitu sekitar l0-8< p<
I
Clm sampai 1< p<
lOt Om.Jika
hasil
dari
analisis
data
yangdisesuaikan
dengan
kondisi
geologi setempat sesuai dengannilai
resistivitasnyayaitu
yangterdiri
dari
batu pasir tufaan,breaksi volkanik,
konglomerat,
batuGambar 2. Lokasi titik dan arah bentangan kabel untuk survei geolistrik
di
TPA JatibarangBentangan (nr)
t,l|
l.16ll.* il.1 s,t lt,l tl,r ttr ut ra ra? ltt rn ?il w r.
r.il
r.$ i
\\
tt,t
i '.
i, tr--rJtt.r
n.l
ll.t Sebaran Lin$ah
$.t
\,
$,t
,)
+l
rJ. lnr:sr lbtrl lrststidty hrtim
TTTTTEgT[WTWililTTITIT
r.tt3 t.r$ll.nt r,l5 r.r0 t.tr $.r
tt.llrriltirity ir ilr.r
[image:4.595.19.563.31.789.2]t'rl l.t+lJ{
Gambar 3. Penampang resistivitas tanah TPA Jatibarang
titik
sounding IEentan_ean {m,}
l{.l !t"r llt il,f
tit ?lnt'l|r tnlq r.I r.
$ebaran Limtrah
Arah Aliran Limhah
rlt ?lrctn* exirl
IJ tJt
r'{i
'.
l.at I \J\
fi.r] r il.t; lr.l;
ra,t;
Itrsil frlrl iHlrqhi(t t{+tt}e ' - - |
TIIII[f
|.t$ ]"til r,ilg*l@IMI]IBIIII
t.lt tt,I $,1 ]n illtrri*hll; h *r.r
Gambar 4. Penampang resistivitas tanah TPA Jatibarang
titik
sounding2PETA LOKASI PET{ELIIIAII TPAJATIBARAI{G
KELURAHAN KEDUNGPANE DAll
BATBAN KEREP
I
?SXALA
700 E-IE 0 700 1400
melat
KETERAN€AIiI
. Titik Penelitian
-
Arah benlangan kabel Jenis Batuan
ffi Lapisen marin
f] Batuan sedimen dasar
ffi Endapan p€rmukaan alluvium
til Lapisan marin
Dimodifikasi dari peta g€ologi
lembar Magelang dan Semarang
Maret 2013
tufaan dengan
sifat
porousnya. Selain itulokasi
TPA
Jatibarangtergolong
dalamdaerah resapan
zona aman
4 di
manaproduktivitas akuifernya rendah sehingga limbah di TPA Jatibarang dapat terinfiltrasi
dengan baik terutama pada saat hujan atau kondisi tanah basah.
Berikut
ini
dijelaskan hasil pengukuran geolistrik di masing-masingtitik
soundingTitik
soundingI
Hasil analisis
titik
soundingI
di
mana penginjeksiannyadi
lakukandi
lokasi TPA Jatibarang didapatkan jenis limbahnya yaitu sampah pada medium tanah, sampah padamedium
campuranpasir
dan
tanah, dan cairan lindi.Berdasarkan
hasil
analisis
data yangbersesuaian
dengan
hasil
referensi resistivitas limbah, resistivitas batuan, dankondisi
geologi, maka pada
Gambar 3diperoleh
jenis
limbah
dengan
nilairesistivitasnya yaitu sampah pada medium tanah dengan
nilai
resistivitas6,71
C)m-31,9 C)m, sampah pada medium campuran pasir dan tanah dengan nilai resistivitasnya 13,1 Clm-32 Clm, dan cairanlindi
dengannilai
resistivitasnya
l3,l
{lm-32
Clm. Sebaran limbah berada pada bentangan 2meter sampai
50
meter dan rembesannyasampai
pada
kedalaman
8,62
meter, bentangan65
meter sampai
I15
meter rembesannya sampai pada kedalaman 27,25meter,
dan
bentangan 130 meter sampai135 meter
juga
terlihat
bentuk rembesanlimbahnya sampai
pada
kedalaman 37,7meter.
?.7
Bentan-qan [mi
rr, I $,t, r l{, r r.lTr
r,lf l.tt
SUPRIYADI, DKK.: POLA SEBARAN LIMBAH 53
Titik
sounding 2Berdasarkan
hasil analisis
data yangbersesuaian
dengan
hasil
referensi resistivitas limbah, resistivitas batuan, dankondisi
geologi, maka pada
Gambar 4 diperolehjenis
limbahyaitu
sampah padamedium
pasir
dengannilai
resistivita34Onr-l0l
Clm, sampah pada medium tanah dengannilai
resistivitas 3,87Qm-34
f,)m, sampah padamedium
campuran pasir dantanah dengan
nilai
resistivitas 11,5Om-101
C)m, cairan
lindi
dengan
nilairesistivitas
I1,5
C)m-l0l
Clm, dan polutan pada medium pasir dengan nilai resistivitas34
Clm-398
Om.
Sebaranlimbah
pada bentangan2
meter sampai 114 fneter danrembesan
limbahnya
sampai
padakedalaman
l9,l
meter
dengan
aliran limbahnnya sampai kedalaman 37,7 meter dari bentangan 98 meter sampai 135 meter.Titik
sounding 3Pada.titik sounding 3 penginjeksiannya
dilakukan
di
depanpintu
gerbang TPAJatibarang Semarang
yang
sangat dekat dengan tumpukan sampah.Berdasarkan
hasil analisis
data yangbersesuaian
dengan
hasil
referensi resistivitas limbah, resistivitas batuan, dankondisi
geologi, maka pada
Gambar 5diperoleh:
jenis
limbah
dengan
nilai resistivitasyaitu
sampahpada
mediumtanah dengan
nilai
resistivitas 7,05C)m-53,8
f,lm,
sampahpada
medium
pasir dengan nilai resistivitas 27,3 Qm-106 Clm,sampah pada medium campuran pasir dan
tanah dengan
nilai
resistivitas 13,9Om-Sebaran Limbah
c,
rr.r i
I
tr-rl
""'1
ta"r i
$,ti
lrirr'r *6fl la$ttllrllg tt{-tttt
IIIITT]W@T@=TWTIII
r-lt 3-t; r.G tt.t lt.t Tr.l 1I ttl*lriiultt tr rir.r Dit ?|.(trr* r'xir; l.ll L
106 Orn"
cairan
lindi
dengan
nilairesistivitas 13,9 Om-106 C)m, dan polutan pada medium pasir dengan nilai resistivitas
53,8
Ap-259
Om.
Sebaran limbahnYa merata dari bentangan 60 meter sampai 135 meter.Tltik
sounding 4Berdasarkan
hasil
analisis data
yangbersesuaian
dengan
hasil
referensi resistivitas limbah, resistivitas batuan, dankondisi
geologi,
maka pada Gambar 6diperoleh
jenis
limbah
dengan
nilai resistivitasyaitu
sampahpada
medium tanah dengannilai
resistivitas9,26
Om-ll,7t5
Clm. Pendugaan sebarannya berasaldari
bentangan2
meter sampai60
meter dan menyebar sampai pada kedalaman 8,62 meter dan dari bentangan 98 meter sampai135 meter pada
kedalaman30,3
meter.t.tt
Benungan {mi
il,t tt.t
il.t il$tr.ili
r.ni
t: \$.1:
r,rl t.rI i
il.r;
;
ll.l;
Irtrlmil@ill@[tiEgrrtr
t"ilt l"tii l"lu f.$l r.l$l t.n r.fi
l.&lfitrtleitf [r *r.r
Titik
penginjeksiannya
di
suatuperkampungan yang letaknya paling dekat
dengan
TPA
Jatibarangjaraknya
sekitar100
meter-200
meter
dari
tumpukansampah, sehingga sebaran
limbah
TPAJatibarang sudah sampai ke perkampungan.
Titik
sounding 5Hasil
pengolahan
data pada
titik
sounding
5
seperti pada Gambar7
yang menunjukkan bahwa hasil analisis data yangbersesuaian
dengan
hasil
referensi resistivitas limbah, resistivitas batuan, dankondisi
geologi,
diperolehjenis
limbah dengannilai
resistivitas yaitu sampah pada medium tanah dengan nilai resistivitas 9,98Clnp 76,2
{lm,
sampah pada medium pasir dengan nilai resistivitas 27,6 C}rlvl00,5 Clrn,cairan
lindi
dengannilai
resistivitas 9,98 Qrn-100,5 Clm, dan polutan pada mediumSebann Limbah
Itt rll(lr* g*lq t,tr,
Sebaren Limbeh
lrit rlrttrrlr Triq t.l
IJ .1,
Gambar 6. Penampang resistivitas tanah TPA Jatibarang
titik
sounding 4ut ?t.l il.1
Eentangan (m,1
8t.l 9l.r 0{.1
n.lt,t
l.tfl
tJll r
tt
!,
3Jl
ll.t I '. n,l s.l il.t
$.1
lmrrsr tbtpl l$lstfuttt tfitirtt
rrtr:frw@r@
l'$tl l'lrt l'ut
nwrtrt
o';llrrr,,,,t,l*.J'nt
2t'i
ri'? lfrf3l ll*l nri*iriq !xth* [image:6.595.56.561.22.810.2] [image:6.595.22.573.374.724.2]Maret 2013
pasir
dengannilai
resistivitas76,2
Clm-100,5
Qm.
Sebaran limbahnya
dari bent4ngan 2 meter sampai 18 meter dan 50meter sampai
70
meter sampai menyebar pada kedalaman 13,1 meter. Pada bentangan82
meter
sampai135 meter
sebarannyamulai pada kedalaman 19,1 meter sampai 37 ,7 meter.
Pada titik
sounding
5
inipenginjeksiannya berada di perumahan yang jaraknya sekitar 150 meter-2}A meter dari
TPA
Jatibarang,
dimana
permukaantanahnya
lebih
tinggi
dari
lokasi
TPA Jatibarang sehingga persebararmya berada dibawah
permukaan
tanah
mulai
padakedalaman 19,
I
meter ke arah gravitasi bumi yang diduga rembesannya berasal dari TPA Jatibarang.Analisis sebaran
lindi
Berdasarkan penampang resistivitas pada
titik
sounding2
(Gambar4)
dan
arah bentangan survei geolistrikdari
utara ke selatan, terlihat bahwa limbahlindi
padatitik
tersebutarah
alirannyake
selatanSUPRIYADI, DKK.: POLA SEBARAN LIMBAH tf,
menuju sungai
Kreo
(Gambar8).
Aliranlindi
yang menuju sungai Kreo terbawa ke arah utara menyatu bersama aliran sungai Kaligarang menuju ke laut Jawa. Hasil inidiperkuat oleh penelitian tentang pemodelan aliran airtanah di TPA Jatibarang (Putranto,
2008)
yang menyatakan bahwaair
tanah bergerak dari arah barat laut ke tenggara danpergerakan
kontaminan
mengikuti
arahaliran air
tanah
dengan
maksimalkonsentrasi
klorida
sebesar1.800
mg/I. Konsentrasi kontaminanyang
masuk ke SungaiKreo
ke
arahhilir
semakin kecil, sehingga kualitas air sungai masih di bawah baku mutu air permukaan.Penelitian
lain
yang terkait
oleh Sudarwin (2008) yang menyatakan bahwahasil
analisis spasial
kelas
pencemaran tinggi Pb dan Cd (total) pada sedimen aliran Sungai Kreo terjadi mulai darijarak
0
m sampai dengan jarak 143 m dari outlet lindi.Kelas
sedangdimulai
dari jarak
143
m sampai dengan jarak 365m.
Kelas rendahdimulai
darijarak
365
m
sampai dengan jarak 580 m sepanjang aliran Sungai Kreo.POLA ALIRAN LINDA DI TPA JATIBARAI{G
KELUMHAN KEOUNGPAT{E OAI{
BAIIBAN KEREP
SKALA
700 0 700 1400
-metet
KETERANGAN
. Titik Penelitian
--* Aliranlindi
\^- sungai
Jenis Batuan
ffi Lapisan marin
l-E_] Batuan sedimen dasar
ffi Endapan permukaan alluvium
E Lapisan marin
Dimodifikasi dari peta geologi lembar Magelang dan Semarang
[image:7.595.27.560.420.763.2](Thanden dkk., 1996)
TPA
Jatibarangsaat
ini
seharusnyamulai dikaji ulang,
mengingatpembangunan
waduk
Jatibarang
yangletaknya
tidak
begitu
jauh dari
TPA dikhawatirkan akan mengancam sumber airbaku
warga
kota.
Keberadaan
TPAJatibarang
perlu
dipertimbangkan karenawaduk
tersebut nantinya
difungsikansebagai
air
baku Perusahaan DaerahAir
Minum
(PDAM)
kota
Semarang. Diperkirakan 10.500.000 m3 air baku dapatdisuplai
dari
waduk yang membentang di KecamatanMijen
dan Gunungpati tersebut (Moerwanto, 2005).Kondisi
sekarang inilimbah
TPA
Jatibarangtelah
mencemarialiran
sungaiKreo
yang bertemu dengan sungai Kaligarang. Selainitu,
sejumlahpabrik
di
sekitar sungai
Kaligarang berpotensi menimbulkan pencemaran.Upaya
untuk
mengurangi
tingkatpencemaran
sungai
Kaligarang
telah diperkenalkan oleh Departemen Kimpraswil dengan penanaman ecohydrolicdi
sepanjang Kali garang. Adanya tanamanaini
diharapkantingkat
pencemaran air sungai Kaligarangdan
sumur penduduksepanjang
aliran
sungai tersebut
dapat berkurang.KESIMPULAN
Hasil
penelitian
menunjukkan bahwametode geolistrik
tahananjenis
dapatdigunakan
untuk
mengetahui keberadaanlimbah
lindi
dan
sebarannyadi
TPAJatibarang.
Limbah
tersebut meresap ke dalam tanah dan sebarannya menuju selatanyaitu
ke
arah
sungaiKreo.
Selanjutnyalimbah
terbawaaliran
air
di
sepanjang sungai Kaligarang, dan sebaran limbah juga sudah sampai ke perumahan penduduk diKelurahan Bamban
Kerep
KecamatanNgaliyan
Semarang
yang
lokasinyaberbatasan dengan TPA Jatibarang.
DAFTAR PUSTAKA
Bennet, 1997.
Environmental
Geologt:Geologlt
and
The
HumanEnvironmental.
John
Wiley
&
Sons, Canada.DGTL.
2004. Potensi CelamganAir
tanahSemarang
dan
CelamganAir
tanahUngaran
Jawa
Tengah.
Bandung: Departemen Pertambangan dan Energi,Dirgen
Geologi
dan
SumberdayaMineral.
Dinas
KebersihanKota
Semarang. 2002. Data Produksi Dan Komposisi SampahDi Kota
Semarang.
Semarang:Pemerintah
Daerah
KotamadyaSemarang.
Hendrajaya,
L.
dan
Arif.
1990. Geolistrik Tahanan Jenis. Bandung: Laboratorium Fisika Bumi ITB.Kartini dan H. Danusaputro. 2005. Estimasi Penyebaran Polutan Dengan Metode Self Potential (Studi Kasus
TPA
Jatibarang, KecamatanMijen,
Semarang). BerkalaFisika; 8(l):
27-32.
Moerwanto
A.S.,
2005.
Jatibarang Disarankon Dipindaft, Suara Merdeka, 7September 2005.
Putranto,
T.T., 2008.
PemodelanPergerakan Kontaminan
dalam Air
Tanah
di
TPA
Jatibarang
KotaSemarang,
Skripsi,
Teknik
Geologi UGM.Sudarwin.
2008. Analisis
SpasialPencemaran Logam Berat (Pb dan Cd) pada Sedimen Aliran Sungai dari Tempat
Pembuangan
Akhir gPA)
SampahJatibarang Semarang, Tesis, Magister
Kesehatan
Lingkungan,
Universitas Diponegoro.Thanden, R. E., Sumadiredja, H., Richards, P. W, Sutisna, K., dan Amin, T. C., 1996.
Peta
Geologi Lembar
Magelang danSemarang,
Jawa,
skala
I:100.000.Bandung:
Pusat
Penelitian
danPengembangan Geologi.