DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Nomor : S-2987/PB/2006 1 Mei 2006
Sifat : Segera/ Penting Lampiran : 1 Lembar
Perihal : Penjelasan lebih lanjut Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-11/PB/2006
Yth 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
di
seluruh Indonesia
Sehubungan dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-11/PB/2006 tanggal 4 April 2006 tentang Langkah-Langkah Dalam Menghadapi Batas Akhir Penyelesaian Dan Pencairan Dana Atas Beban DIPA Luncuran Tahun Anggaran 2006, dengan ini disampaikan hal-hal:
1. Yang dimaksud pasal 2 ayat (3) adalah batas waktu penyelesaian kegiatan sampai dengan 100%. Apabila terdapat kegiatan pemeliharaan yang melampaui tanggal 30 April 2006, maka biaya pemeliharaan dapat dibayarkan dengan bank garansi minimal sebesar jumlah tagihan dan masa berlakunya berakhir bersamaan dengan masa pemeliharaan. Bank garansi tersebut disimpan oleh PA/KPAdan fotokopinya disampaikan kepada penerbit SPM.
2. Yang dimaksud pasal 4 ayat (1) adalah DIPA-L tahun anggaran 2006 tidak dapat digunakan setelah batas waktu sebagaimana ditetapkan dalam pasal 2.
3. Yang dimaksud pasal 4 ayat (3) adalah sisa dana pada DIPA-L PHLN yang
sebagian dananya berasal dari Pinjaman dan Hibah Luar Negeri dapat digunakan pada tahun anggaran 2006 apabila kementerian negara/lembaga dapat mengalokasikan dana Rupiah Murni Pendamping baik yang bersumber dari APBN dalam DIPA dan/atau APBD tahun anggaran 2006.
4. Yang dimaksud pasal 6 adalah sisa dana pada DIPA-L PHLN dan DIPA-L PNBP dapat digunakan pada tahun anggaran 2006 dengan cara :
a. menambah pagu pada program/kegiatan yang sama pada satker yang sama; atau b. menuangkan program/kegiatan yang belum dilaksanakan dalam DIPA-L pada
DIPA tahun anggaran 2006 untuk satker yang sama; atau
c. menerbitkan DIPA tahun anggaran 2006 baru dalam hal satker bersangkutan tidak memiliki DIPA tahun anggaran 2006.
Dalam penyelesaian DIPA 2006 sebagaimana dimaksud pada butir a, b, dan c di atas tidak memerlukan dokumen SRAA.
Gedung Perbendaharaan lantai II Jl. Lapangan banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710
Kotak Pos 1139
Telepon : 344.9230 pswt 5200
3450959
Faksimili : 3457490
5. Sisa dana pada DIPA-L PNBP dapat digunakan pada tahun anggaran 2006 dengan mekanisme sebagai berikut :
a. PA/KPA membuat Daftar Rincian Sisa Dana Program/Kegiatan (DRSDP/K) DIPA-L PNBP sesuai format pada lampiran I Perdirjen berkenaan dalam rangkap 3 (tiga).
b. Pembuatan DRSDP/K dimaksud dilakukan dengan aplikasi yang tersedia pada ftp1.perbendaharaan.go.id folder “Aplikasi DIPA 2006”.
c. DRSDP/K dilengkapi dengan Arsip Data Komputer (ADK), harus diterima oleh KPPN setempat selambat-lambatnya tanggal 12 Mei 2006.
d. KPPN menerima dan meneliti DRSDP/K DIPA-L PNBP yang meliputi: 1) pencocokan DRSDP/K DIPA-L PNBP dengan data realisasi pada KPN; 2) pencocokan kode/uraian satker, fungsi, sub fungsi, program, kegiatan, sub
kegiatan, klasifikasi belanja (BKPK), volume, satuan pagu per jenis belanja dalam rupiah, total pagu per jenis belanja.
e. KPPN mengirimkan DRSDP/K DIPA-L PNBP yang telah ditandatangani oleh Kepala KPPN dan PA/KPA disertai ADK paling lambat tanggal 19 Mei 2006 kepada:
1) Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk DIPA-L PNBP Satker Kantor Pusat kementerian negara/lembaga yang pembayarannya dilakukan oleh KPPN lingkup Kanwil XI Ditjen PBN Jakarta; atau
2) Kepala Kanwil Ditjen PBN setempat untuk seluruh DIPA-L PNBP baik yang disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala Kanwil Ditjen PBN yang pembayarannya dilaksanakan oleh KPPN dalam wilayah kerja Kanwil Ditjen PBN dimaksud.
f. DRSDP/K DIPA-L PNBP menjadi dasar pengesahan atas perubahan/penerbitan DIPA tahun anggaran 2006 oleh:
1) Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk DIPA-L PNBP Satker Kantor Pusat kementerian negara/lembaga yang pembayarannya dilakukan oleh KPPN lingkup Kanwil XI Ditjen PBN Jakarta; atau
2) Kepala Kanwil Ditjen PBN setempat untuk seluruh DIPA-L PNBP baik yang disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala Kantor Wilayah Ditjen PBN yang pembayarannya dilaksanakan oleh KPPN dalam wilayah kerja Kanwil Ditjen PBN dimaksud.
g. Pencatuman sisa dana DIPA-L PNBP yang dialihkan ke DIPA tahun anggaran 2006 dilakukan dengan cara menambahkan pada pagu DIPA tahun anggaran 2006. Selanjutnya pada halaman IV Catatan DIPA diberi penjelasan mengenai rincian alokasi dana yang berasal dari sisa dana DIPA-L PNBP dan DIPA tahun anggaran 2006
Contoh : Halamn IV. CATATAN
- Sisa dana DIPA-L PNBP sebesar Rp. 200.000.000,- (tanpa MP);
- Pagu PNBP pada pada DIPA tahun anggaran 2006 sebesar Rp.
1.000.000.000,- (dengan MP)
6. Yang dimaksud pasal 7 ayat (1) Surat Pernyataan Ketersediaan Dana berisikan informasi mengenai sumber dana pendamping (lampiran II butir 3 seharusnya tertulis Tanggal dan Nomor DIPA), selanjutnya agar ditambahkan informasi mengenai nomor dan register loan sesuai formulir terlampir.
8. Yang dimaksud pasal 9 ayat (3) adalah sampai dengan proses penandatanganan Surat Pengesahan termasuk pencetakan DIPA tahun anggaran 2006 (Halaman I sampai dengan IV) terkait dengan pengalihan sisa dana DIPA-L PHLN atau DIPA-L PNBP.
9. Yang dimaksud pasal 11 adalah PA/KPA, KPPN dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan agar segera menyesuaikan pagu DIPA-PHLN dan pagu DIPA-L PNBP (yang sisa dananya dialihkan ke DIPA 2006), menjadi sebesar realisasi DIPA-L berkenaan (revisi kurang) setelah pengalihan sisa dana DIPA-L selesai. Hal ini dilakukan untuk menghindari double accounting.
Selanjutnya diminta kepada Para Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan dan Para Kepala KPPN agar meneruskan maksud surat ini kepada seluruh satker yang berada di wilayah kerja masing-masing.
Surat Pernyataan Ketersediaan Dana Rupiah Pendamping
Nomor:
Yang bertandatangan dibawah ini Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran*) menyatakan bahwa sisa dana DIPA-L PHLN nomor SP:…………/…./…. seperti yang tercantum dalam DRSDP/K, diberikan dana pendamping pada DIPA tahun anggaran 2006 atas:
1. Nama Satuan Kerja :
2. Kode Satker :
3. Tanggal dan Nomor DIPA :
4. Kode Fungsi, Subfungsi,
Program, Kegiatan :
5. Uraian Kegiatan :
6. Kode Sub Kegiatan :
7. Uraian Sub Kegiatan :
8. Kode BKPK :
9. Uraian BKPK :
10.Jumlah Dana Pendamping :
11.Nomor dan Register Loan :
Surat ini sekaligus sebagai permohonan revisi atas DIPA tahun anggaran 2006 dimaksud.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenarnya.
………… , ……….2006 Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna Anggaran
Nama
NIP:……….
Tembusan:
1. Unit Eselon I yang bersangkutan
2. Inspektorat Jenderal/Pengawas Intern yang bersangkutan 3. Kantor Wilayah Satker yang bersangkutan (bila ada) *) Coret yang tidak perlu
Lampiran Surat Dirjen Perbendaharaan