• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Presentasi Pengaturan profesi akuntansi PPAJP present

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4. Presentasi Pengaturan profesi akuntansi PPAJP present"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

PENGATURAN PROFESI AKUNTAN &

AKUNTAN PUBLIK

PANDANGAN AKADEMISI

(2)

Agenda

Pendidikan Akuntansi Saat ini

1

Pengaturan Profesi Indonesia

2

Profesi Akuntansi Internasional

3

Bagaimana Indonesia ke depan

(3)

PENDIDIKAN DAN PROFESI AKUNTANSI

DI INDONESIA

3

• Pendidikan luar sekolah – program pelatihan

SMK Akuntansi

Vokasi: DI, DII, DIII, DIV, Magister TerapanS1 Akuntansi

PPAk

S2 MAKSI, S2 Magister ScienceS3 Akuntansi

Pendidikan Luar Negeri

Pendidikan

Pendidikan

IAI: Komp. Akt Pendidik & Sektor PublikAsosiasi Profesi Akuntansi : IAPI, IAMIAsosiasi Profesi lain terkait akuntansi dan

Internasional – Internal Auditor, CISA, ACCA, CMA, CIMA, CPA Negara lain

Asosiasi

Profesi

Asosiasi

Profesi

PPAJPBapepam-LK

Kemendiknas - DIKTI • BNSP

Internasional – IFAC

Regulator

(4)

S2

S1

S3

Sekolah Menenga

h Umum 1

2 3 4 5 7 8 9 6 Profesi Spesialis D I D IV D III D II Sekolah Menegah Kejuruan Subspesiali s AHLI TEKNISI/ANALIS OPERATOR AKADEMIK JENJANG PENDIDIKAN FORMAL KEJURUAN, VOKASI, PROFESI JENJANG PENDIDIKAN NONFORMAL, INFORMAL, PELATIHAN,

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Perpres 8/2012)

(5)

Magiste r Sarjana Doktor Pendidikan Profesi:

pendidikan tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan

Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus

Magister Terapan

D I D IV /

Sarjana terapan D III D II Doktor Terapan

JENJANG PENDIDIKAN FORMAL PADA PERGURUAN TINGGI

VOKASI : pendidikan tinggi program diploma yang

menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai sarjana terapan dapat dikembangkan sampai magiter terapan dan doktor terapan

UNDANG-UNDANG NO 12 TAHUN 2012 PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM AKADEMIK

pendidikan tinggi program sarjana dan/atau program pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.

(6)

UU Perguruan Tinggi

Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program diploma,

program sarjana, program magister, program doktor, dan

program profesi

, serta program spesialis, yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan

kebudayaan bangsa Indonesia.

Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan

dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan

metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis

(7)

Pendidikan Profesi – Par 3 Pasal 17

1) Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang

memerlukan persyaratan keahlian khusus.

2) Pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi dan bekerja sama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/atau organisasi

profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi.

• Pendidikan profesi setelah sarjana  bagaimana setelah program vokasi apakah tidak boleh ke pendidikan profesi?

• Diploma empat  pendidikan program diploma  gelar ahli atau

(8)

Pendidikan Profesi – Pasal 24

1) Program profesi merupakan pendidikan keahlian khusus yang

diperuntukkan bagi lulusan program sarjana atau sederajat untuk mengembangkan bakat dan kemampuan memperoleh kecakapan yang diperlukan dalam dunia kerja.

2) Program profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang bekerja sama dengan

Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/atau organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi.

3) Program profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyiapkan profesional.

4) Program profesi wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik

minimum lulusan program profesi dan/atau lulusan program magister atau yang sederajat dengan pengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun.

5) Lulusan program profesi berhak menggunakan gelar profesi.

(9)

Kerjasama dengan Organisasi Profesi

Pasal 17 Ayat 2

Kerja sama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK,

dan/atau organisasi profesi, antara lain; penetapan standar

(10)

Gelar Profesi – Pasal 26

(1) Gelar akademik diberikan oleh Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik.

(2) Gelar akademik terdiri atas:

a. sarjana;

b. magister; dan c. doktor.

(5) Gelar profesi diberikan oleh Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesi.

(6) Gelar profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan oleh

Perguruan Tinggi bersama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK dan/atau organisasi profesi yang bertanggung jawab terhadap mutu

layanan profesi.

(7) Gelar profesi terdiri atas:

a. profesi; dan b. spesialis.

Penjelasan ayat 5

(11)

Gelar Profesi – Pasal 28

(1) Gelar akademik, gelar vokasi, atau gelar profesi hanya digunakan oleh lulusan dari Perguruan Tinggi yang dinyatakan berhak memberikan gelar akademik, gelar vokasi, atau gelar profesi.

(2) Gelar akademik, gelar vokasi, atau gelar profesi hanya dibenarkan dalam bentuk dan inisial atau singkatan yang diterima dari Perguruan Tinggi.

(4) Gelar profesi dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh Menteri apabila dikeluarkan oleh:

a. Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi yang tidak terakreditasi; dan/atau

b. perseorangan, organisasi, atau lembaga lain yang tanpa hak mengeluarkan gelar profesi.

(5) Gelar akademik, gelar vokasi, atau gelar profesi dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh Perguruan Tinggi apabila karya ilmiah yang digunakan untuk memperoleh gelar akademik, gelar vokasi, atau gelar profesi terbukti merupakan hasil jiplakan atau plagiat.

(6) Perseorangan, organisasi, atau penyelenggara pendidikan tinggi yang tanpa-hak dilarang memberikan gelar akademik, gelar vokasi, atau gelar profesi.

(12)

Implikasi– Pasal 26 - 27

 Apakah profesi dapat mengeluarkan “gelar profesi” tanpa melalui proses pendidikan?

 Bagaimana kita menyebutkan CPA, CMA, CIA dalam nomenklatur di Indonesia  karena tidak boleh disebut sebagai gelar profesi

Harus dicarikan istilah yang tidak sama dengan gelar sehingga masih

tetap tidak melanggar ketentuan ini – asalkan jangan “gelar profesi”

Sertifikasi akuntan publikSebutan

(13)

Sertifikat Profesi – Pasal 43

(1) Sertifikat profesi merupakan pengakuan untuk melakukan praktik profesi yang diperoleh lulusan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/atau organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi, dan/atau badan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Sertifikat profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bersama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK dan/atau organisasi profesi yang bertanggung jawab terhadap mutu

layanan profesi, dan/atau badan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Perseorangan, organisasi, atau penyelenggara pendidikan tinggi yang tanpa- hak dilarang memberikan sertifikat profesi.

 Penjelasan Pasal 43 Ayat (1)

(14)

Sertifikat Kompetensi – Pasal 44

(1) Sertifikat kompetensi merupakan pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya.

(2) Serifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan organisasi profesi, lembaga

pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi kepada lulusan yang lulus uji kompetensi.

(3) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat digunakan sebagai syarat untuk memperoleh pekerjaan tertentu.

(4) Perseorangan, organisasi, atau penyelenggara pendidikan tinggi yang tanpa- hak dilarang memberikan sertifikat kompetensi.

 Penjelasan Pasal 44 Ayat (1)

 Yang dimaksud dengan “keahlian dalam cabang ilmunya” adalah kemampuan seseorang yang diakui oleh Masyarakat karena keahlian praktis, seperti potong rambut, desain grafis, montir, dan bentuk keahlian praktis lainnya.

 Yang dimaksud dengan “prestasi diluar program studinya” adalah keahlian lain yang tidak

(15)

15

Pasal 1

Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan gaji

resmi mengenai berbagai jabatan pada Jawatan Akuntan

Negeri dan Jawatan Akuntan Pajak, hak memakai gelar

"akuntan" ("accountant") dengan penjelasan atau

tambahan maupun tidak, hanya diberikan kepada

mereka yang mempunyai ijazah

akuntan sesuai

dengan ketentuan dan berdasarkan undang-undang ini.

(16)

Pendidikan profesi akuntansi adalah pendidikan tambahan

pada pendidikan tinggi setelah program sarjana Ilmu Ekonomi pada program studi akuntansi. (Psl 1)

Pendidikan profesi akuntansi diselenggarakan di perguruan

tinggi sesuai dengan persyaratan, tatacara dan kurikulum yang diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) 

Rekomendasi dari Panitia Ahli Pertimbangan Persamaan Ijazah Akuntan  ijin dari Direktur Jenderal Perguruan Tinggi.

Lulusan pendidikan profesi akuntansi berhak menyandang

sebutan profesi akuntansi yang selanjutnya disingkat Ak.

(17)

17

Gelar Ak = Akuntan adalah Akuntan Publik saat ini yang

memberikan jasanya kepada publik.

Akuntan publik saat ini mensyaratkan tidak hanya akuntan tetapi

harus lulus CPA.

CPA persyaratannya harus Akuntan.

Akuntan harus lulus Pendidikan Profesi AkuntansiUntuk ikut PPA harus lulus S1 Akuntansi.

Berdasarkan UU Akuntan Publik No 5 tahun 2011, gelar akuntan

masih berlaku sementara sudah ada sementara UU AP

menyebutkan Akuntan Publik sebaga pihak yang memimpin Kantor Akuntan Publik.

 Gelar Ak dikaitkan dengan ijazah PT tertentu  dirubah Pendidikan Profesi Akuntan menurut PMK 179/U/2001

(18)

Ak menjadi Akuntan Profesional sesuai dipersyaratkan oleh

IFAC.

CPA Certified Proffesional Accountant = Ak

Dapat diperoleh melalui :

Jalur pendidikan profesiJalur ujian sertifikasi

Mensejajarkan Ak seperti gelar profesi akuntan internasional

seperti ACCA, CPA, CIMA, CMA

Mengharuskan pendidikan profesi lanjutan (PPL) untuk menjaga

kompetensi dan keanggotan

Keanggotaan dapat dicabut

Belum ada regulasi yang mewajibkan penggunaan profesi

akuntan secara umum selain akuntan publik.  UU Pelaporan keuangan ??  pasar memberikan penilaian

(19)

UU 5 tahun 2011 - AP

Persyaratan menjadi Akuntan Publik pasal 6 ayat 1:

memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang

sah;

Penjelasan

“sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang sah” adalah surat

tanda lulus ujian yang diterbitkan oleh:

a. Asosiasi Profesi Akuntan Publik; atau

b. perguruan tinggi yang terakreditasi oleh Asosiasi Profesi Akuntan Publik untuk menyelenggarakan pendidikan profesi akuntan

publik.

• Yang dapat mengikuti pendidikan profesi akuntan publik adalah seseorang yang memiliki pendidikan minimal sarjana strata 1 (S - 1), diploma IV (D-IV), atau yang setara.

 Persyaratan dan tata cara perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Menteri.

(20)

Bagaimana Gelar Ak UU 34/54

Masih Berlaku

Diskusi dan Pertanyaan

UU Pendidikan Tinggi Pendidikan Profesi

CPA Indonesia ?

Ak

Perkembangan Profesi Akuntansi di dunia Ketentuan IFAC ?

Globalisasi dan

(21)

Pendidikan dan Profesi

21

Profesi :

• Untuk bidang bisnis dan akuntansi profesi tidak harus dihasilkan dari sebuah pendidikan formal

• Gelar profesi diberikan setelah mengikuti suatu Ujian sertifikasi dan pengamalam kerja di profesi tersebut.

• Profesi berhimpun dalam wadah  keanggotaan profesi sebagai prasyarat

Pendidikan :

• Menghasilkan gelar kesarjanaan

• Pedidikan menjadi prasyarat sebelum masuk profesi

• Memberikan dasar pengetahuan dan skil untuk memasuki dunia profesi sehingga kemampuan yang diberikan bersifat lebih umum

(22)

Profesi Lulusan Akuntansi

CPA Ind

Certified Public Accountant

• Akuntan Publik

• Prasyarat  S1 Akuntansi ??

• Dapat memberikan jasa sesuai dengan UU AP

Ak

Certified Proffesional

Accountant

• Akuntan

• Prasyarat  S1 + Pendidikan Profesi Akuntansi • Ak bukan sekedar gelar akedemik tetapi gelar

profesi

• ?? (belum ada regulasi yang menjadi payung)

CPMA

• Certified Profesional Management Accountant • S1 / DIV termasuk non akuntansi dan

pengalaman kerja.

(23)

CPA - Indonesia

23

Register Akuntan

UJIAN CPA

Auditing and Attestation,

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan AM, MK & SI

Lingkungan Bisnis, HK, Perpajakan

Pengalaman

(min 3 th praktik - 4 thn mengajar, akt or audit)

Gelar

Sertifikasi

CPA

CPA

Certified Public Accountant

Program S1 Akuntansi

Program Profesi Akuntansi

Peserta yang telah lulus mempunyai kesempatan untuk memenuhi persyaratan pengalaman dalam 5 tahun. Apabila dalam waktu tersebut

persyaratan belum terpenuhi, kelulusan seluruh mata ujian dinyatakan tidak berlaku lagi. Sertifikat hanya berlaku selama pemegangnya terdaftar sebagai anggota IAPI. Seseorang yang Sertifikatnya sudah tidak berlaku lagi tidak berhak menggunakan sebutan Indonesia CPA. Pemegang sertifikat yang sudah dinyatakan tidak berlaku mempunyai kesempatan selama 2 tahun untuk

menghidupkan kembali sertifikatnya dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan IAPI.

(24)

ACCA - UK

Menjadi

Anggota

ACCA

Modul Tingkat Dasar** (9 modul)

Pengalaman

Kerja (min 3 thn)

Gelar

Sertifikasi

ACCA

ACCA*

Association of Chartered Certified Accountant

Modul Tingkat Profesional

(5 modul)

Modul Etika Profesional

Selain ACCA, UK memiliki lebih dari 15 Accounting bodies, 6 under royal charter

(25)

Menjadi CPA - Australia

25

Menjadi

Anggota

CPA

CPA Program Tingkat Dasar Lulus Ujian CPA

Tingkat Dasar CPA Program Tingkat Profesional Lulus Ujian CPA Tingkat Profesional + Pengalaman kerja

(min 3 tahun)

Gelar

Sertifikasi

CPA

CPA

Certified Practicing Accountant

Public Accountant

Program S1 Akuntansi FEUI

(26)

CA - Australia

Menjadi

Anggota

CA

Graduate Diploma of Chartered

Accounting

(5 modul)

Pengalaman

Kerja (min 3 thn)

Gelar

Sertifikasi

CA

CA

Certified Accountant

Public Accountant

CA Program Entrance

(27)

CPA - USA

27

Lulus

S1/S2/S3

150 SKS

UJIAN CPA

Auditing and Attestation,

Business Environment and Concepts, Financial Accounting

and Reporting, dan Regulation.

Pengalaman (min 1-2 thn)

Gelar

Sertifikasi

CPA

CPA

Certified Public Accountant

Aturan untuk masing-masing state berbeda namun dapat dirangkumkan sbb: 1. S1 Akuntansi + S2 Akuntansi, baik S1 dan S2 pada Perguruan Tinggi

yang sama atau berbeda,

2. S1 Non-Akuntansi + S2 Akuntansi atau S2 MBA dengan konsentrasi Akuntansi.

(28)

CGMA

Lulus S1/ Experience

UJIAN CIMA

Management Level

Proffesional Level

Member CIMA

Pengalaman (min 3 thn)

Gelar

Sertifikasi

CGMA

CIMA  Certified Institute Management Accountant CGMA  Certified Global Management Accountant

Terdapat 3 level ujian : dasar, managerial level dan proffesional level

(29)

Profesi lain Lulusan Akuntansi

29

QIA • Qulifying Internal Auditor• Prasyarat S1 Akuntansi dan Pengalaman

sebagai Internal Auditor

• Internal Auditor Pemerintah dan BUMN/D/S

CIA

• Certified Internal Auditor • Prasyarat S1

• Pasar menilai berbeda internal auditor yang memiliki gelar CIA

CFA

Certified Financial

Analyst

• Certified Financial Analyst • S1

(30)

Persyaratan Profesi

Hampir semua profesi mensyaratkan program S1 sebagai

persyaratan untuk mengikuti Ujian tanpa pendidikan tambahan (kecuali CPA USA S2 / 150 SKS).

Program S1 Akuntansi ujian yang ditempuh menjadi lebih

singkat untuk ujian yang bertingkat seperti ACCA, CPA Australia.

Pengalaman bukan persyaratan untuk mengikuti ujian, namun

sebelum menyandang gelar mensyaratkan pengalaman  semua profesi mensyaratkan pengalaman di bidang yang sesuai

Profesi mensyaratkan keanggotaan dan pendidikan

berkelanjutan  bukan gelar seumur hidup

Persyaratan keanggotaan dilakukan pada saat teregister sebagai

peserta ujian atau sebelum ujian  student.

Sertifikasi profesional merupakan kombinasi dari pendidikan

(31)

Implikasi terhadap CPA Indonesia

Lulusan lebih tertarik untuk mengambil program profesi selain CPA

Indonesia, baik profesi akuntan internasional maupun profesi selain akuntansi.

Marketing dari beberapa Organisasi Profesi Internasional: ACCA,

CIMA, CPA Australia, CFA, CIA  potensi lulusan lebih tertarik untuk langsung mengambil international certification daripada CPA

Indonesia.

CPA Indonesia terlindungi oleh UU Akuntan Publik MRA dan

keterbukaan pasar tenaga kerja  Sertifikasi internasional (member IFAC) dapat memperoleh persamaan di masa mendatang.

Kelangkaan Akuntan Publik di Indonesia Akuntan dengan gelar

profesi internasional  memaksa regulator untuk memberikan ijin kepada akuntan dengan gelar profesi internasional

(32)

Implikasi Gelar Ak

Lulusan lebih tertarik untuk mengambil program profesi selain CPA

Indonesia, baik profesi akuntan internasional maupun profesi selain akuntansi.

Marketing dari beberapa Organisasi Profesi Internasional: ACCA,

CIMA, CPA Australia, CFA, CIA  potensi lulusan lebih tertarik untuk langsung mengambil international certification daripada CPA

Indonesia.

CPA Indonesia terlindungi oleh UU Akuntan Publik MRA dan

keterbukaan pasar tenaga kerja  Sertifikasi internasional dapat memperoleh persamaan.

Sebagai Member IFAC, Indonesia dapat diharuskan untuk menerima

dan menyetarakan keberadaannya dengan profesi akuntan yang lain

(33)

33

International Education Standard

 IES 1: ENTRY REQUIREMENTS TO A PROGRAM OF PROFESSIONAL

ACCOUNTING EDUCATION

 IES 2: CONTENT OF PROFESSIONAL ACCOUNTING EDUCATION

PROGRAMS

 IES 3: PROFESSIONAL SKILLS

IES 4: PROFESSIONAL VALUES ETHICS AND ATTITUDES

IES 5: PRACTICAL EXPERIENCE REQUIREMENTS

IES 6: ASSESSMENT OF PROFESSIONAL CAPABILITIES AND

COMPETENCE

 IES 7: CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT: A PROGRAM OF LIFELONG LEARNING AND CONTINUING DEVELOPMENT OF

PROFESSIONAL COMPETENCE

(34)

IES

Professional accountant: an individual who is a member of an IFAC member body.

 Working Area : accountancy, including auditing, financial accounting, management accounting, and tax accounting.

 The overall objective of accounting education is to develop

competent professional accountants.

Competence is defined as the ability to perform a work role to a

defined standard with reference to working environments.

To demonstrate competence :

professional knowledge,professional skills,

(35)

35

International Education Standard

Tujuan:

(36)

Accounting Education Program

Competence can be achieved through:

education,

practical experience and training

Content of Professional Accounting Education

Programs

The professional accountancy knowledge component of

prequalification education should consist of at least two years of full-time study (or the part-time equivalent).

The content of professional accounting education should

consist of:

accounting, finance and related knowledge;organizational and business knowledge; and

(37)

Kurikulum akuntansi

Kualifikasi sebagai akuntan profesional:

Professional valuesEthics

Attitudes

Tiga bidang utama IES 2:

Accounting, finance, and related knowledgeOrganizational and business knowledge

Information technology knowledge and competence

Keahlian/Skill (IES 3):

Intellectual skills

Technical and functional skillsPersonal skills

Interpersonal and communication skills

(38)

Accounting, finance, and related knowledge

a. financial accounting and reporting;

b.

management accounting and control;

c.

taxation;

d.

business and commercial law;

e. audit and assurance;

f.

finance and financial management; and

(39)

39

Organizational and business knowledge

a. economics;

b.

business environment;

c. corporate governance;

d.

business ethics;

e. financial markets;

f.

quantitative methods;

g. organizational behavior;

h.

management and strategic decision

making;

i.

marketing; and

(40)

Information technology knowledge and competence

a.

general knowledge of IT;

b. IT control knowledge;

c.

IT control competences;

d. IT user competences; and

e.

one of, or a mixture of, the competences of, the

(41)

Skill – IES 3

The skills professional accountants require are

grouped under five main headings:

a)

Intellectual skills

b)

Technical and functional skills

numeracy decision

modeling and risk analysis, measurement, reporting,

compliance with legislation

c)

Personal skills

self management, professional

skepticism, decision making, initiative.

d)

Interpersonal and communication skills

(42)

Value & Ethic – IES 4

the public interest and sensitivity to social

responsibilities;

continual improvement and lifelong learning;

reliability, responsibility, timeliness, courtesy

and respect; and

(43)

Referensi USAP

Dalam pemberian sertifikasi profesi, IAPI mengikuti

standar yang ditetapkan IFAC Education Committee.

Ketentuan yang menjadi acuan antara lain:

Competence Requirements for Audit Professionals (IES

8)

Towards Competent Professional Accountants (IES 2)

Recognition of Pre-Certification Education Providers By

IFAC Member Bodies (IES 1)

Assessment Methods (IES 3)

Practical Experience Requirements – Initial Professional

Development for Accountants (IEPS 3)

(44)
(45)

APK

(46)
(47)

AMSI

(48)
(49)

Silabus CIMA

(50)
(51)

Silabus CIMA

(52)

Silabus ACCA

 FUNDAMENTAL

Knowledge

 F1 Accountant in Business

 F2 Management Accounting

 F3 Financial Accounting  Skills

 F4 Corporate and Business Law

 F5 Performance Management

 F6 Taxation

 F7 Financial Reporting

 F8 Audit and Assurance

 F9 Financial Management

ACCA Exam

exams - a minimum of five of 14 exams

(nine are eligible for exemption* - UI have 9 exemption)

experience - record 36 months'

experience in a relevant role

ethics - the Professional Ethics

module.

Proffesional

Essentials papers

 P1 Governance, Risk & Ethics

 P2 Corporate Reporting

 P3 Business Analysis

Options papers

 P4 Advanced Financial Management

 P5 Advanced Performance Management

 P6 Advanced Taxation

 P7 Advanced Audit and Assurance Professional Ethics module

Students are required to complete the Professional Ethics module as part of their

(53)

Detailed Silabus ACCA FR - contoh

(54)

Kurikulum Illinois

Accounting & Accountancy I 3 Accounting & Accountancy II 3 Accounting Measurement & Disclosure

(with lab) 4

Decision Making for Accounting (with

lab) 4

Accounting Institutions & Regulation

(with lab) 4

Accounting Control System (with lab) 4 Assurance and Attestation (with lab)Tambahan untuk CPA 4

Financial Accounting Reporting

Standards 4

Principle of Taxation 4

(55)

Kurikulum Texas Austin

55 Upper Division Course

Financial Accounting— Intermediate

Financial Statement Analysis Managerial Accounting and Control

Internship in Accounting Introduction to Taxation

Financial Acc. Concepts and Research

Financial Acc. Standards and Analysis I

Introduction to Assurance Services

Financial Acc.Standards and Analysis II

Lower Division Course

Foundations of Accounting

Fundamentals of Financial Accounting Fundamentals of Managerial Accounting

Managerial/Cost Accounting Financial Accounting—

Advanced

Governmental and

Institutional Accounting Auditing and Control

Fundamentals of Taxation

Fundamentals of Financial and Administrative Information

Systems

Accounting Practicum.

Contemporary Accounting Topics.

(56)

Kurikulum Philipina

CPA

(Accounting Theory & Practice II) (Accounting Theory and Practice I)

(Auditing Theory and Practice I) (Cost Accounting)

(Fundamental Accounting Theory & Practice I)

(Fundamental Accounting Theory & Practice II)

(Information Technology in Business I)

(Law in Business Organizations) (Managerial Cost Accounting & Control)

(Systems Analysis and Design)

(Advanced Accounting I) (Accounting Systems) (Tax Accounting I)

(The Law on Sales, Agency & Credit Transactions)

(Advanced Accounting II) (Advanced Accounting III) (Tax Accounting II)

(Auditing Theory and Practice II)

(Public Accounting Practice) (Controllership)

(57)

Bagaimana Kurikulum S1

57

Memenuhi kualifikasi Kurikulum minimal dipersyaratkan

dalam IES.

Materi CPA Indonesia dan sertifikasi akuntansi internasional

sebagian besar telah diajarkan di program S1.

Perlu penambahan beberapa materi :

Corporate governenceEtika

Program S1 dalam beberapa sertifikasi internasional

berjenjang dikecualikan untuk mengambil tingkat dasar.

Penguatan dalam content dan metode pembelajaran

(58)

Prasyarat CPA

Program S1 akuntansi dan DIV)

Program S1 akuntansi + PPAK

Program S1 non akuntansi + S2 Akuntansi – Atestasi

(khusus dengan matrikulasi minimal 2 semester)

Program S1 non akuntansi + S2 Akuntansi – Atestasi + S3

Akuntansi

Program S1 Akuntansi LN – (minimum kurikulum terpenuhi)

Program S1 Akuntansi LN – S2 Akuntansi (LN/DN

Program S1 non Akuntansi + International certification in

Accounting (CIMA, CPA, CA, ACCA, dll)

Persyaratan pengalaman kerja sebelum menyandang gelar CPA

Keanggotaan Profesi

(59)

MATA AJAR MINIMAL DALAM PROGRAM S1

Mata Kuliah SKS Penj

1 Mata ajar wajib DIKNAS (Bahasa

Indonesia, Agama, kewarganegaraan, Pancasila, Matematika/Statistik)

10 Diknas

2 Akuntansi Pengantar 4 IES 3 Akuntansi Keuangan dan Pelaporan

(Akuntansi Keuangan Menengah dan Lanjutan)

10 IES

4 Analisis dan Penggunaan Laporan

Keuangan 3

IES 5 Teori Akuntansi 3   6 Akuntansi Biaya dan Manajemen 6 IES 7 Akuntansi Sektor Publik 2 IES

8 Perpajakan 4 IES

9 Pengauditan 6 IES

10 Sistem Informasi Akuntansi & Manajemen 4 IES

(60)

MATA AJAR MINIMAL DALAM PROGRAM S1

Mata Kuliah SKS Penj

12 Manajemen Keuangan dan Investasi 4 IES 13 Lingkungan Bisnis dan Manajemen (Bisnis,

Manajemen, Pemasaran, Perilaku

organisasi, Manajemen Strategi, Bisnis Internasional)

10 IES

14 Metode Kuantitatif 2 IES 15 Hukum Bisnis dan Regulasi 3 IES 16 Komunikasi Bisnis 2 IES 17 Tata Kelola Perusahaan & Etika 3 IES 18 Metodologi Riset 2 IES 19 Tugas akhir: Magang/Skripsi 6 IES

 TOTAL Mata Ajar Minimal 90

Muatan lokal dan mata ajar pilihan 54

(61)

MATA AJAR PILIHAN UNTUK PROGRAM S1

Mata Kuliah SKS Penj

1 Etika Bisnis dan Profesi 3 Pilihan 2 Manajemen Entitas Jasa Profesi 3 Pilihan 3 Auditing dan Atestasi Lanjutan 3 Pilihan 4 Audit Internal 3 Pilihan 5 Audit Sistem Informasi 3 Pilihan 6 Audit Keuangan Negara 3 Pilihan 7 Akuntansi Pemerintahan 3 Pilihan 8 Sistem Pengendalian Manajemen 3 Pilihan 9 Akuntansi Syariah 3 Pilihan 10 Penilaian Perusahaan 3 Pilihan

12

Hukum dan Regulasi Bisnis di

Indonesia 3 Pilihan

13 Topik kontemporer Akuntansi Keuangan 3 Pilihan

14 Magang 6 Pilihan

(62)

Kurikulum S2 – MAKSI Atestasi

• Program MAKSI Konsentrasi Atestasi

• Matrikulasi 2 semester 30 SKS,

Matrikulasi diberikan untuk semua calon dengan S1 non akuntansi.

Jumlah matrikulasi dapat dikurangi dengan background pendidikan S1 calon mahasiswa. S1 program akuntansi juga dapat diberikan matrikulasi jika kualitasnya tidak setara.

Program MAKSI Atestasi harus mendapat ijin dari Organisasi Profesi dan

terakreditasi BAN-PT.

• Ketentuan minimal akreditasi institusi penyelenggara

Kurikulum

Kecukupan SDM - praksisi

Sarana dan prasarana

• Transkrip dan surat keterangan dari Program yang menjelaskan

(63)

Kurikulum Program S2 Akuntansi – Konsentrasi

Atestasi

Mata Ajar SKS Penj

1 Pelaporan dan Akuntansi Keuangan 6 IES

2 Akuntansi Biaya dan Manajemen 3 IES

3 Atestasi dan Pengauditan 4 IES

4 Perpajakan 3 IES

5 Sistem Informasi Akuntansi dan Manajemen 3 IES

6 Pasar Modal dan Manajemen Keuangan 3 IES

7 Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial 3 IES

8 Tata kelola dan Etika Bisnis & Profesi 3 IES

9 Ekonomi Manajerial 2 IES

10 Tugas Akhir 4 IES

 11  TOTAL (minimal) 34  

  Matakuliah lokal Program 6-9 sks

MATRIKULASI (diluar SKS Program)

1 Dasar Akuntansi 3

2 Akuntansi Keuangan 6

3 Akuntansi Biaya dan Manajemen 3

4 Perpajakan 3

5 Manajemen Keuangan 3

6 Ekonomi Makro dan Mikro 3 7 Bisnis dan Manajemen 6

8 Pengauditan 3

(64)

Commonbody Accounting Knowledge

Mata Kuliah SKS Penj

1 Akuntansi Keuangan 12 IES 2 Akuntansi Biaya dan Manajemen 4 IES 3 Atestasi dan Pengauditan 6 IES

4 Perpajakan 4 IES

5 Sistem Informasi Akuntansi dan Manajemen 3 IES 6 Pasar Modal dan Manajemen Keuangan 4 IES 7 Hukum Komersial 3 IES 8 Tata kelola dan Etika Bisnis & Profesi 3 IES 9

Ekonomi 3 IES

10

Manajemen dan Lingkungan Bisnis 6 IES 11

Metode Kuantitatif 2 IES

 

(65)

Terima Kasih

Dr. Dwi Martani

Departemen Akuntansi FEUI

martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com

081318227080/ 08161932935 http:/staff.blog.ac.id/martani/ dwimartani.com

Referensi

Dokumen terkait

Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server yang berada pada terminal VSAT

Dalam pelaksanaan kegiatan di tahun ketiga nantinya (tahun 2013), staf FK Unud yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung harus memfokuskan diri pada

Beberapa organisasi telah menyadari bahwa para karyawan yang menjalani program sosialisasi termasuk topic politik dan manajemen karir, berkinerja lebih baik dibandingkan mereka

Kandungan unsur C, N, P, K dan rasio C/N serta kadar air pada semua bahan baku ternyata memenuhi standar SNI 19-7030-2004 untuk kualitas pupuk kompos, kecuali kandungan bahan

Tabel 1 Pengaruh nilai learning rate terhadap respon plant pada saat nilai momentum = 0,2, jumlah hidden layer = 2, dan penguat proporsional = 1,3. Penambahan nilai learning

(1) “Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, atau barang siapa

Dari penjelasan dan paparan pengertian Filsafat pendidikan Islam yang telah disebutkan oleh para pakar di atas, dapat disimpilkan bahwa Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu

1) Bagi peneliti dapat mengetahui dan mengembangkan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sehingga terbiasa melakukan inovasi dalam