• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun indikator yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Adapun indikator yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah:"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pelaksanaan PHK-PKPD FK Unud sudah memasuki akhir tahun kedua di Tahun 2012 ini. Secara keseluruhan kinerjanya masih rendah, dibandingkan dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012, namun terjadi peningkatan kinerja yang cukup baik dibandingkan dengan kinerja pada pertengahan tahun. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, misalnya: kesibukan staf yang terlibat di dalam PHK-PKP ini, harus membina 2 institusi mitra yang juga sangat menyita waktu dan tenaga dari staf FK Unud, serta baru mulainya Unud sebagai BLU, sehingga masih belajar dalam penerapan sistem BLU tersebut, serta beberapa hambatan yang terkait dalam mendapatkan letter of acceptance untuk kegiatan overseas non degree training mauapun dalam melakukan kegiatan pertukaran staf dengan intitusi mitra di luar negeri.

Sampai akhir tahun kedua ini, capaian fisik dan serapan dana dari kegiatan PHK-PKPD PSPD FK Unud sudah cukup meningkat (capaian fisik mencapai 79% sedangkan serapan dana masih rendah yaitu sekitar 48%). Namun terlepas dari itu, institusi telah melakukan terobosan-terobosan baru dengan melaksanakan kegiatan yang dananya murni berasal dari institusi serta tidak diprogramkan dalam kegiatan PHK-PKPD namun dengan mengusung tema Travel Medicine. Sehingga dengan hal ini FK Unud telah menunjukkan kiprahnya secara nasional maupun internasional dalam mengembangkan keunggulannya di bidang travel medicine. Selain itu kalau dilihat dari capaian indikator kinerja yang dicapai oleh PIU PSPD FK Unud, prestasinya sangatlah baik.

Dalam pelaksanaan kegiatan di tahun ketiga nantinya (tahun 2013), staf FK Unud yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung harus memfokuskan diri pada pelaksanaan PHK-PKPD ini.Beberapa langkah strategis juga perlu dilaksanakan untuk mempercepat pelaksanaan program-program yang telah direncanakan, salah satunya adalah dengan melakukan konsultasi yang intensif mengenai TOR ke CPCU pusat, konsultasi intensif mengenai masalah pengadaan, konsultasi dengan rektorat masalah pencairan dana sehingga kegiatan bisa dilaksanakan dengan lebih cepat, melakukan sosialisasi kegiatan PHK-PKPD lebih dini kepada semua civitas akademika, serta mengintensifkan fasilitasi dalam kegiatan untuk mendukung overseas non degree training.

(2)

2 BAB I PENDAHULUAN

Laporan akhir tahun 2012 PHK-PKPD ini disusun sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas institusi. Tujuan proposal lengkap Skema A ini, adalah untuk meningkatkan reputasi akademik, ilmiah dan daya saing lembaga di tingkat nasional, regional maupun internasional, dalam kedokteran pariwisata (travel medicine). Tujuan lainnya adalah untuk berbagi pengalaman dengan mitra lembaga sejenis yang lebih muda, dan meningkatkan serta meluaskan akses memperoleh pendidikan di fakultas bagi anggota masyarakat yang underprivileged. Dengan pengalaman yang diperoleh melalaui hibah ini diharapkan akan mempunyai dampak yang bermakna untuk pengembangan kapasitasinstitusisecarakeseluruhan.

Usulan hibah unggulan diatas diharapkan mampu untuk meningkatkan potensi lembaga dalam kompetensi dan kapasitas penelitian dalam kedokteran pariwisata tanpa mengabaikan misi pengabdian kepada masyarakat dan pendidikan yang merupakan fungsi utama lembaga. Di samping itu, pengalaman yang diperoleh dari pelaksanaan hibah HPEQ ini dapat bermanfaat bagi pengembangan program kemitraan kepada lembaga sejenis yang lebih muda, dan meluaskan akses pendidikan bagi anggota masyarakat secara lebih merata dan lebih memenuhi rasa keadilan. Adapun program/ aktivitas yang akan dilakukan adalah Pengembangan Travel Medicine Sebagai Unggulan FK Unud yang meliputi:

1. Aktivitas 1: penguatan penelitian dan pelayanan untuk mendukung travel medicine

sebagai unggulan fk unud

2. Aktivitas 2: penguatan kurikulum berbasis kompetensi untuk menunjang penelitian, pelayanan dan pendidikan di bidang travel medicine

3. Aktivitas 3: perluasan akses pendidikan melalui dana pemerintah maupun swasta 4. Aktivitas 4: Kemitraan FK Unud, PSPD Unram dan Unwar

(3)

3

IndikatorkinerjaUtama Baseline Akhir

2011 Akhir 2012 Akhir 2013 Persentasekelulusan UKDI 80% 82% 85% 88% Rata-rata nilaiujiankompetensilulusan pendidikandokter (UKDI). 57,4 58 59 60 Jumlahpublikasidalamjurnalnasional terakreditasi 6 7 11 17 Jumlahpublikasidalamjurnalinternasional 2 4 6 8 JumlahHaKI 0 0 0 1 Jumlahmahasiswabaruberprestasiakademik tingginamunmengalamihambatanekonomi yang menerimabeasiswa 8 14 15 16 Persentasepencapaianindikatorkinerjautama institusimitra 0 25% 75% 95%

Adapun indikator yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah:

Beberapa program yang dirancang untuk tahun 2012, sampai akhir tahun ini belum dapat terlaksana sebagaimana mestinya, sebagian besar dana yang dialokasikan untuk pengadaan serta overseas non degreee training belum dapat terserap dengan baik. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut misalnya adalah karena kesibukan staf yang terlibat dalam PHK-PKPD ini, serta mulai tahun 2012 ini Unud resmi menjadi BLU, dimana dalam pelaksanaannya masih belajar sehingga masih banyak yang belum jelas mengenai proses pencairan dana. Selain itu beberpa kali anggaran PHK-PKPD PSPD FK Unud mengalami revisi baik oleh CPCU juga oleh DJA pusat yang memiliki pedoman yang berbeda (misalnya saja mengenai rate USD yang digunakan), sehingga beberapa kali Bagian Keuangan PHK-PKPD FK Unud perlu melakukan revisi DIPA.Selain itu ada anggaran kegiatan yang ternyata tidak keluar di DIPA tahun 2012, padahal kegiatan tersebut sudah diprogramkan dalam RIP tahun 2012. KEgiatan tersebut adalah kegiatan TA penyususnan road map penelitian travel medicine, sehingga sampai saat ini dana kegiatan tersebut belum bisa dibayarkan kepada konsultan ahli, walaupun kegiatan tersebut sudah dilaksanakan pada bulan September 2012. Berdasarkan hasil konsultasi dengan CPCU, maka dana kegiatan tersebut dimasukkan dalam kegiatan tahun 2013, sehingga pada tahun 2013 hanya dilakukan proses pembayaran, karena kegiatan sudah dilaksanakan pada tahun 2012.

Proses kegiatan pengadaan menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan, aspek administratif kegiatan pengadaan sudah lancar sehingga saat ini sedang dilakukan proses pengadaan tersebut, hal ini tidak terlepas dari komunikasi yang intensif antara tim pengadaan Unud dengan tim pengadaan CPCU, serta adanya fasilitasi oleh tim pengadaan CPCU maupun oleh tim pengadaan Bank Dunia, sehingga ini dapat mempercepat proses pengadaan.

(4)

4

Sampai akhir tahun ini kegiatan pengadaan alat lab, buku, dan mebelair sudah dalam proses pembayaran, sedangkan beberapa kegiatan pengadaan masih harus diluncurkan prosesnya ke tahun 2013, terutama yang menggunakan metode NCB.Kegiatan overseas non degree training yang merupakan kegiatan yang besar dananya nomor dua setelah pengadaan juga mengalami beberapa hambatan. Sampai akhir tahun 2012 sudah terlaksana 6 kegiatan ONDT yang berjalan, 3 kegiatan merupakan kegiatan dari PIC 1 (Bidang Penelitian dan Pelayanan Travel Medicine)dan 3 kegiatan merupakan kegiatan dari PIC 2 (Bidang Kurikulum).

Namun terlepas dari ketidaksesuaian jadwal pelaksanaan dan daya serap dana PHK-PKPD tersebut, PSPD FK Unud juga melakukan kegiatan mandiri yang dananya murni berasal dari institusi sendiri. Misalnya saja pada bulan Agustus ini, ada 2 kegiatan yang mengusung Travel Medicine yang berskala internasional yang dilaksanakan di FK Unud. Yang pertama adalah kegiatan Summer School yang panitianya adalah Himpunan Mahasiswa Kedokteran Umum yang dilaksanakan pada tanggal 5-10 Agustus 2012 di Gedung FK Unud dengan mendatangkan pembicara dari dalam negeri, luar negeri maupun dari dalam institusi sendiri. Peserta kegiatan ini mayoritas adalah mahasiswa dari berbagai belahan dunia yang kegiatannya sebagian besar verupa ceramah dan workshop dibidang Travel Medicine. Kemudian kegiatan yang kedua adalah Bali International Travel Medicine Conference yang dilaksanakan pada tanggal 23-27 Agustus 2012 yang dilaksanakan di Gedung FK Unud. Pembicara kegiatan ini juga berasal dari berbagai negara maupun dari dalam negeri dan institusi sendiri yang merupakan expert di bidang Travel Medicine. Peserta kegiatan ini terutama adalah dokter-dokter dari berbagai negara yang memiliki minat di bidang Travel Medicine.

(5)

5 BAB 2

IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif

Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur (Pembantu Dekan I) sedapat mungkin selalu hadir pada rapat dan kegiatan yang dianggap penting sedangkan kegiatan lainnya mendapat laporan dari PIC masing-masing aktivitas. Dalam kegiatan PIC yang melibatkan staf dosen dan mahasiswa, Direktur Eksekutif selalu berusaha hadir sehingga peserta kegiatan lebih bersemangat.Secara garis besar Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang direncanakan. Dalam melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan secara bergantian atau bersama-sama hadir dan memberikan masukan serta pengarahan untuk tercapainya tujuan kegiatan. Hal tersebut dapat dilakukan karena Direktur Eksekutif juga sebagai Pembantu Dekan bidang akademik sedangkan Sekretaris Eksekutif menjabat sebagai Ketua Medical Education Unit.Direktur Eksekutif maupun Sekretaris Eksekutif selalu memberi arahan maupun masukan kepada PIC agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Masalah-masalah yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan PHK-PKPD selalu dibicarakan dalam rapat-rapat PIU yang dipimpin oleh Direktur Eksekutif, sehingga semua anggota PIU dapat memberikan masukan dan solusi untuk memecahkan masalah/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan hibah ini.

Sekretariat

Seiring dengan makin banyaknya kegiatan PHK-PKPD, tugas kesekretariatan lebih meningkat khususnya dalam membantu para PIC dalam melaksanakan maupun melaporkan kegiatannya. Secara keseluruhan tugas kesekretariatan dikoordinir oleh Sekretaris Eksekutif dan dibantu tenaga sekretariat lainnya. Peranan sekretariat semakin meningkat disaat melakukan koordinasi kegiatan kemitraan, dimana sekretariat membantu untuk menghubungi narasumber-narasumber atau staf yang akan ditugaskan untuk melaksananakan kegiatan kemitraan. Dengan meningkatnya tugas kesekretariatan dan semakin tingginya beban pelaksanaan PHK-PKPD ini, maka tahun ini PIU menambah tenaga kesekretriatan, sehingga diharapkan dapat menambah kinerja kesekretariatan.

Koordinator Bagian Keuangan dan Pengadaan

Pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan program PHK-PKPD FK Unud, untuk tahun 2012sedikit mengalami hambatan, hal ini dikarenakan perubahan status Unud dari PNBP

(6)

6

menjadi BLU. Hal ini mengakibatkan prosedur pertanggung jawaban kegiatan masih mengalami kendala karena semua pihak masih belajar mengenai sistem BLU tersebut. Beberapa kali form pertanggungjawaban harus direvisi karena tidak sesuai dengan yang ditentukan oleh rektorat, namun setelah direvisi ternyata dari rektorat ada perubahan lagi, sehingga ini memperlambat proses pencairan dana. Sampai saat ini dana DRK sebagian besar baru dipergunakan untuk perjalanan dinas, sedangkan untuk kegiatan lainnya belum ada yang dicairkan termasuk honor PIU PHK-PKPD PSPD FK Unud. Pendanaan kegiatan non fisik sepenuhnya diserahkan kepada PIU untuk dikelola sesuai peruntukannya (swakelola), sedangkan dana untuk kegiatan fisik berupa pengadaan peralatan laboratorium dan bahan pustaka dilaksanakan oleh Pengadaan Universitas, dengan membentuk panitia pengadaan dengan melibatkan divisi pengadaan PIU PHK-PKPD FK Unud. Di tingkat Fakultas, dibentuk panitia penerima barang untuk memastikan peralatan dan buku yang datang sesuai dengan yang diusulkan.Koordinator pengadaan PHK-PKPD PSPD FK Unud bertanggung jawab untuk menjembatani kegiatan pengadaan PHK-PKPD PSPD FK Unud di tingkat universitas sehingga kegiatan tidak bertentangan dengan pedoman WB. Untuk tahun 2012 ini terjadi pergantian Koordinator pengadaan, yang sebelumnya dijabat oleh Drs. Wayan Pasgun, diganti oleh Drs. I Made Teken. Hal ini disebabkan karena Drs. I Wayan Pasgun diminta untuk fokus pada kegiatan di Rektorat Unud. Namun beliau masih menyempatkan diri untuk memberikan pengarahan mengenai kegiatan pengadaan PHK-PKPD PSPD FK Unud kepada penggantinya.

Kegiatan I, II, III, IV

Kegiatan I sampai dengan IV adalah kelompok kegiatan PHK-PKPD dikoordinir oleh masing-masing PIC. Semua PIC telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana dalam RIP walaupun banyak jadwal yang terpaksa mundur dari waktu yang telah direncanakan karena menunggu persetujuan TOR, kesibukan staf maupun berbenturan dengan jadwal perkuliahan dan kegiatan kemahasiswaan lainnya. Secara rinci laporan masing-masing PIC diuraikan dalam Bab III laporan ini. Masing-masing PIC mengkoordinir kegiatan dimasing-masing aktivitas dengan berkoordinasi dengan Direktur Eksekutif, Sekretaris Eksekutif, Bagian Keuangan dan pengadaan dan sekretariat.

(7)

7

Secara garis besar skema kepengurusan kegiatan PHK-PKPD PSPD FK Unud dapat digambarkan sebagai berikut:

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM Prof.Dr.dr. I Made Bakta, SpPD(KHOM)

(Rektor) MONEVIN Dr. I Nyoman Semadi, Sp.BTKV (Ketua UPMF) SEKSI KEUANGAN dr. K Januartha Putra Pinatih, M.Kes (Pembantu Dekan II)

UNIT PENGADAAN Drs. I Made Teken

SEKRETARIAT Ketut Kartika Diah Utami,SE

PIC

DR.dr. Dewa Made Sukrama, M.Si (Aktivitas 1) dr. I Made Winarsa Ruma (Aktivitas 2) DR. dr Dyah Pradnya Paramita Duarsa (Aktivitas 3)

dr Desak Made Wihandani, M.Kes (Aktivitas 4) KETUA PELAKSANA PROGRAM Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD

(Dekan)

DIREKTUR EKSEKUTIF Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT., M.Kes

(8)

8 BAB 3

HASIL YANG DICAPAI

Capaian secara umum kegiatan PHK-PKPD FK Unud secara ringkas terlihat dalam tabel berikut.

Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara

No Keterangan Baseline 2011 2012 Targe t Capaia n Targ et Capai an Tar get Capai an I Indikator Kinerja Utama

1 Persentase kelulusan UKDI 80% 80% 82% 90% 85% 90%

2 Rata-rata nilai ujian kompetensi lulusan pendidikan dokter (UKDI).

57,4 57,4 58 70,4 59 70,4

3 Jumlah publikasi dalam jurnal nasional

terakreditasi

6 6 7 7 11 12

4 Jumlah publikasi dalam jurnal internasional

2 2 4 8 6 8

5 Jumlah HaKI 0 0 0 0 0 0

6 Jumlah mahasiswa baru berprestasi akademik tinggi namun mengalami hambatan ekonomi yang menerima beasiswa

8 8 14 14 15 15

7 Persentase pencapaian indikator kinerja utama institusi mitra

0 0 25% 20% 75% 60%

II Aktivitas 1 Penelitian dan Pelayanan

1.1 Kerjasama penelitian

internasional/multicenter research

3 3 4 7 5 7

1.2 Jumlah publikasi dalam jurnal nasional

terakreditasi

6 6 7 7 11 12

1.3 Jumlah publikasi dalam jurnal internasional

2 2 4 8 6 8

1.4 Jumlah staf peneliti dari luar institusi yang datang untuk mendalami travel medicine

2 2 4 5 6 6

1.5 Jumlah naskah yang direview untuk publikasi jurnal

0 0 15 15 20 25

1.6 Jumlah publikasi internasionaldalam bidang travel medicine

1 1 2 1 3 5

(9)

9

1.8 Jumlah kerjasama penelitian nasional

3 3 5 5 7 7

1.9 Jumlah kerjasama penelitian internasional

4 4 5 5 6 6

1.10 Buku manual standard pengelolaan pelayanan Travel medicine

0 0 2 2 2 2

1.11 Jumlah staf exchange ke FK Unud 2 2 4 4 6 6

1.12 Jumlah staf yang terlibat dalam penelitiantravel medicine

15 15 30 30 40 42

III Aktivitas 2 Kurikulum

2.1 Jumlah mahasiswa yang mengambil studi elektif di luar negeri

6 6 10 0 16 16

2.2 Jumlah mahasiswa asing yang mengambil studi elektif di FK Unud

10 10 12 105 15 105

2.3 Jumlah mahasiswa yang mengambil studi elektif dalam bidang travel medicine

45 45 50 65 60 189

2.4 Jumlah blok yang mengintegrasikan topik travel medicine

1 1 3 3 5 6

IV Aktivitas 3 Perluasan Akses

3.1 Hasil policy study NA NA 100% 100% - -

3.2 Buku pedoman system penerimaan mahasiswa kurang mampu tapi berprestasi akdemik

NA NA 100% 0 - -

3.3 Jumlah mahasiswa kurang mampu yang diterima

8 8 14 14 15 15

3.4 Cakupan propinsi asal mahasiswa 14 14 15 16 16 16

3.5 Partisipasi PEMDA/dunia usaha dalam pembiayaan mahasiswa kurang mampu

0 0 1 1 2 2

Dari tabel 1 di atas terlihat bahwa status indikator kinerja untuk masing-masing aktivitas, maupun indikator kinerja secara keseluruhan sudah cukup baik. Bahkan terlihat juga beberapa indikator kinerja sudah cukup tinggi bahkan melebihi dari target yang diharapkan. Hal ini tidak terlepas dari kinerja institusi secara keseluruhan, dimana target ini akan tetap tercapai walaupun aktivitas-aktivitas PHK-PKPD PSPD FK Unud belum terlaksana. Status kemajuan fisik untuk setiap komponen biaya sudah cukup baik, sudah berkisar antara 80-100%, capaian fisik secara keseluruhan mencapai 79%. Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas secara keseluruhan hanya mencapai 48%sampai akhir tahun kedua ini.

(10)

10

Namun demikian kalau dianalisis secara kualitatif, aktivitas PHK-PKPD ini memberikan budaya kerja baru bagi semua staf, dimana selain juga mengelola program institusi sendiri, seluruh staf yang terlibat juga harus mampu membina 2 institusi lain yang menjadi mitra FK Unud dalam hibah ini. Selain menambah pengalaman tersebut, kegiatan mitra ini juga semakin meningkatkan kredibilitas institusi dalam membina institusi lain. Hal ini juga memberikan pola pikir baru kepada staf untuk menemukan metode yang inovatif dalam mengelola program, terutama dengan keterbatasan sumber daya yang ada.Selain itu juga mendorong insitusi melakukan terobosan-terobosan baru terutama dalam bidang Travel Medicine, misalnya dengan melaksanakan kegiatan Summer School dan Bali International Travel Medicine Conference yang dananya murni berasal dari institusi sendiri dan belum direncanakan dalam kegiatan PHK-PKPD untuk mendapatkan dana dari WB.

3.1 Kegiatan PIC 1 (Penelitian dan Pelayanan Travel Medicine)

Kegiatan PIC 1 merupakan inti kegiatan PHK-PKPD PSPD FK Unud dalam pengembangan travel medicine sebagai unggulan PSPD FK Unud sehingga semua kegiatannya dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan program studi dalam mengelola penelitian dan pelayanan travel medicine. Dalam tahun 2012 ini, direncanakan 6 kegiatan ONDT yaitu ke University of Melbourne (2 orang), University of Sydney (2 orang), University of Zurich, Mahidol University. Dari 6 rencana tersebut hanya terlaksana 3 ONDT saja, yaitu yang ke Mahidol University serta ke University of Sydney. ONDT yang semula di rencanakan ke University of Sydney dialihkan tempatnya, yaitu ke Queensland University di Townsville serta ke Victorian Infectious Disease Reference Laboratory (VIDRL) di Melbourne dengan pertimbangan antara lain kapasitas institusi tujuan dalam pelayanan kegiatan penelitian internasional dan peluang pengembangan kerjasama penelitian yang lebih luas. Kegiatan ke University of Melbourne dan University of Zurich tidak bisa dilaksanakan, karena keterbatasan tempat bagi peserta di tahun 2012. ONDT ke University of Zurich yang sudah mendapatkan LOA di tahun 2012 digeser pelaksanaannya ke tahun 2013. Kegiatan pertukaran staf pada tahun ini juga sedikit mengalami hambatan, hal ini terkait dengan ketersediaan tenaga ahli yang akan mengampu pelaksanaan ONDT karena adanya peserta magang dari insitusi lain. Namun kegiatan ini sudah mendapatkan kepastian di tahun 2013 dan institusi tujuan sudah menyanggupi untuk memberikan tempat bagi staf PSPD FK Unud. Pada bulan Januari 2013 ONDT ke Zurich sudah dalam persiapan pemberangkatan.

(11)

11

Kegiatan TA dalam negeri yang merupakan luncuran dari tahun 2011 dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan dilaksanakan pada bulan September. Namun yang menjadi hambatan dalam kegiatan tersebut adalah untuk pembayaran kegiatan, karena anggaran kegiatan tidak keluar dalam DIPA tahun 2012. Berdasarkan konsultasi dengan keuangan CPCU maka dananya akan dimasukkan dalam DIPA tahun 2013, sehingga pada tahun 2013 hanya dilakukan pembayaran untuk kegiatan tersebut.Untuk kegiatan pengadaan yang sudah terlaksana dan dibayarkan baru pengadaan alat laboratorium yang merupakan luncuran tahun 2011 dan mebelair untuk unit travel medicine, sedangkan kegiatan pengadaan yang lainnya diluncurkan ke tahun 2013, namun prosesnya tetap diteruskan sehingga di tahun 2013 bisa terlaksana lebih awal. Kegiatan lainnya di PIC 1 sudah berjalan dengan baik.

Pelaksanaan bidang penelitian telah ditetapkan 12 proposal di bidang travel medicine

yang memenuhi kriteria penilaian hibah penelitian PKPD dari 47 proposal yang masuk di tahun 2012. Sebagian proposal yang tidak didanai oleh HPEQ dikompetisikan juga di tingkat fakultas, universitas, dan nasional. Jika ditinjau dari hasil pemetaan penelitian travel medicine

di PSPD FK Unud yaitu bidang infeksi dan travel medicine, anti aging medicine dan pengembangan obat herbal untuk pelayanan kesehatan, maka sebagian besar proposal yang diterima terkait dengan penyakit infeksi dan travel medicine yang menjadi permasalahan dalam pengembangan pariwisata serta penilaian kapasitas instansi pelayanan kesehatan di daerah pariwisata di Bali.

Kegiatan dalam bidang publikasi dan pemberian reward publikasi dibidang travel medicine masih belum memenuhi target, di tahun 2013 perlu disosialisasikan lebih awal agar staf lebih termotivasi dalam melakukan publikasi internasional.

3.2 Kegiatan PIC 2 (Penguatan Kurikulum)

Pada tahun 2012 kegiatan PIC 2 terbagi dalam 4 kelompok besar yaitu policy study, kegiatan ONDT, kegiatan pengadaan buku, serta kegiatan pertukaran mahasiswa. Kegiatan policy study sampai saat ini masih dalam proses pelaksanaan, hambatan utama yang dihapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah menyesuaikan jadwal kegiatan policy study dengan jadwal kegiatan dari staf rs dan klinik swasta yang kita jadikan responden dalam kegiatan ini. Selain itu pelaksanaan attachment program harus menunggu jadwal mahasiswa semester 7 untuk mengikuti kepaniteraan klinik remaja yang terjadwal mulai bulan Desember 2012. Persiapan untuk uji coba pelaksanaan attachment program juga memerlukan waktu yang lama, karena harus berkoordinasi dengan rs dan klinik swasta yang selama ini belum memiliki kerja sama tertulis dengan PSPD FK Unud.

(12)

12

Dari 5 program ONDT yang direncanakan pada PIC 2 baru terlaksana 3 ONDT yaitu ke Otago University, Mahidol University serta ke Kobe’s Women University. Kegiatan ONDT ke James Cook University belum bisa terlaksana karena belum ada kepastian tentang LOA dari peserta. Kegiatan ONDT ke Adelide University rencananya akan dirubah ke University of Tasmania, dan akan dilaksanakan pada tahun 2013 dengan dana kegiatan PHK-PKPD FK Unud tahun 2013. PEserta untuk kegiatan ini sudah mendapatkan LOA untuk kegiatan di tahun 2013. Pertukaran mahasiswa pada tahun 2012 ini dapat terlaksana dengan baik, dimana keberangkatan mahasiswa dibagi menjadi 2 tahap, yaitu 4 orang pada Bulan Januari 2012 dan 2 orang pada akhir bulan Oktober. Kegiatan pengadaan yang sudah terlaksana dan sudah dilakukan proses pembayaran adalah pengadaan buku yang merupkan luncuran dari tahun 2011.

3.3 Kegiatan PIC 3 (Perluasan Akses)

Pada tahun 2012, hanya ada 2 kegiatan yang dilaksanakan oleh PIC 3, yaitu pemberian beasiswa biaya hidup untuk mahasiswa, serta penyusunan dan pencetakan buku pedoman beasiswa. Kegiatan penyusunan dan pencetakan buku pedoman beasiswa sudah terlaksana dengan baik, demikian juga dengan pemberian beasiswa biaya hidup untuk mahasiswa.

(13)

13 BAB 4

RENCANA SELANJUTNYA

Berdasarkan evaluasi program yang sudah berlangsung sampai akhir Desember 2012, kinerja PIU dalam pelaksanaan program PHK-PKPD FK Unud belumlah optimal, ini terlihat dari serapan dana yang hanya 48%, walaupun capaian fisik sudah mencapai 79%. PIU PHK-PKPD FK Unud perlu mencari terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan kinerjanya, terutama dalam hal memfasilitasi kegiatan ONDT dan pengadaan yang merupakan kegiatan yang memiliki proporsi cukup besar baik jumlah kegiatan maupun proporsi dananya.Untuk kegiatan ONDT yang memerlukan LOA dengan institusi tujuan maka pemanfaatan jaringan kerja sama intitusi maupun individu perlu ditingkatkan sehingga mempermudah peserta ONDT untuk mendapatkan LOA.

Kegiatan di masing-masing PIC harus segera dipersiapkan lebih awal, walaupun nantinya persetujuan TOR belum keluar dari CPCU. Hal ini perlu dilakukan mengingat lamanya waktu yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan TOR maupun NOL dari CPCU dan WB. Rapat-rapat koordinasi antara PIU dengan PIC-PIC perlu ditingkatkan, sehingga ada proses saling memonitoring kegiatan, sehingga jika menghadapi masalah maka PIU dan PIC-PIC dapat dengan segera mencari solusi pemecahan masalahnya. Penyebaran informasi kegiatan PHK-PKPD juga perlu ditingkatkan kepada civitas PSPD FK Unud, sehingga program hibah ini mendapatkan dukungan sepenuhnya dari seluruh civitas akademika PSPD FK Unud. Dengan penyebaran informasi ini diharapkan juga partisipasi seluruh civitas akademika PSPD FK Unud akan meningkat, terutama dalam pengembangan program unggulan travel medicine

(14)

14 BAB 5

EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS

Dengan mengacu pada dokumen RIP dari awal proyek sampai dengan hasil pelaksanaan aktivitas sampai akhir tahun 2012, maka beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan pada program tahun 2013 adalah:

1. Penyebaran kegiatan di masing-masing aktivitas perlu dipetakan kembali, sehingga kegiatan merata dari awal tahun sampai akhir tahun. Hal ini akan mengurangi beban kerja yang terlalu berat pada pertengahan tahun kedua seperti yang akan terjadi pada tahun 2011 dan 2012 ini.

2. Perlu dilakukan konsultasi TOR yang lebih intensif oleh masing-masing PIC ke CPCU pusat sehingga TOR bisa dperbaiki dengan cepat dan mendapatkan persetujuan lebih awal. Hal ini akan memperlancar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati.

3. Walaupun TOR belum disetujui namun PIU dan PIC sudah melakukan persiapan-persiapan yang intensif untuk pelaksanaan kegiatran-kegiatan di tahun 2013, misalnya untuk kegiatan Non degree yang memerlukan waktu yang cukup panjang dari awal sampai staf dapat diberangkatkan ke institusi tujuan.

4. Kegiatan non degree luar negeri yang pelaksanaannya sangat tergantung dari individu yang akan berangkat serta kesediaan dari institusi penerima perlu dicarikan strategi baru. Hambatan utama dari kegiatan ini adalah ketersediaan staf untuk berangkat serta LOA dari institusi penerima.

5. Perlu ditelaah untuk pelaksanaan kegiatan yang lain yang tidak terlalu bertumpu pada kegiatan non dgreee training luar negeri, miaslnya saja dialihkan untuk mengikuti seminar di luar negeri ataupun menyelenggarakan kegiatan konferensi internasioanal di Bali dengan mengusung tema Travel Medicine.

6. Perlu dilakukan komunikasi yang lebih intensif antara tim pengadaan Unud dengan Tim pengadaan CPCU untuk memperlancar kegiatan pengadaan, terutama kegiatan pengadaan yang menggunakan metode NCB.

(15)

15 LAMPIRAN

Gambar

Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara

Referensi

Dokumen terkait

Uji ANOVA dari masing-masing kelompok uji baik aktivitas dan kapasitas fagositosis dari variasi konsentrasi logaritma yang diberikan 0,1 – 1000 µg maupun terhadap kontrol (-)

Tingkat partisipasi dan kehadiran masyarakat dalam mengikuti pengabdian masyarakat ini sangat tinggi, ini terlihat banyak peserta yang bertanya berkaitan dengan

Belum adanya syslog server yang dapat menampilkan log jika terjadi serangan di sebuah jaringan client yang ditampilkan secara terpusat untuk memudahkan para admin wahana

Sedangkan nilai Adjust R Square sebesar 0,891 yang artinya adalah sumbangan pengaruh variabel independen (produk, haraga, lokasi, promosi) terhadap variabel dependen

b) Rapat penjelasan, ialah rapat yang bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada para anggota, tentang kebijakan yang diambil oleh pimpinan organisasi,

Karena pada metode Tsukamoto operasi himpunan yang digunakan adalah konjungsi (AND), maka nilai keanggotaan antesden dari fuzzy [R1] adalah irisan dari nilai keanggotaan

Bahwasanya untuk timbangan majemuk dengan kekuatan lebih besar dari 25 kg uang retribusi ditambah dapat dimengerti karena untuk pemeriksaan pesawat semacam ini diperlukan lebih

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2014) tentang “Perbedaan Metode Peer Education dan Ceramah terhadap Perubahan