- 1 -
C
RONOSERP
(
M
M
AANNUUFFAACCTTUURRIINNGGI
I
NNTTEELLLLIIGGEENNCCEEE
E
NNTTEERRPPRRIISSEER
R
EESSOOUURRCCEEP
P
LLAANNNNIINNGG)
CronosERP didisain untuk memenuhi kebutuhan berbagai skala bisnis. Fitur – fitur
dan fungsi CronosERP mencakup keseluruhan proses operasional bisnis anda,
sehingga memberikan anda kemampuan untuk mengefisiensikan proses bisnis,
meningkatkan inovasi bisnis, mengakselerasikan produktifitas dan menikmati
kecanggihan investasi teknologi.
CronosERP memberikan kemudahan anda dalam mengatur Material Planning,
Sales forecasts, pembuatan Master Production Schedule dan menjalankan MRP,
secara singkat solusi kami akan memberikan keseimbangan antara supply dan
demand dengan pertimbangan kapasitas produksi. Dengan solusi kami anda akan
dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan pengaturan perencanaan produksi
perusahaan.
Dengan CronosERP, anda dapat membuat Master Production Schedule dalam
merencanakan proses manufaktur finished goods untuk memenuhi kebutuhan sales
forecasts anda. Selanjutnya dengan menggunakan fungsi – fungsi MRP anda dapat
pula menentukan bahan baku (raw materials) yang dibutuhkan dan kapan anda akan
melakukan pembelian untuk memenuhi jadwal produksi berdasarkan Master
Production Schedule.
CronosERP memberikan komitmen penuh dalam inovasi dan perkembangan
teknologi serta metode terbaru konsep manufaktur. Anda dapat menikmati
kenyamanan dalam ber-invenstasi dengan solusi yang kami berikan secara
berkelanjutan seiring dengan berkembangnya proses bisnis anda serta
perkembangan teknologi.
M
ANFAAT1. Mempercepat pengambilan keputusan
2. Mensinergikan SDM, proses dan informasi dalam meningkatkan
produktifitas usaha
3. Menyatukan karyawan, partner, customer dan supplier dalam mencapai tujuan yang sama.
4. Mendukung eksisting system yang sedang digunakan sehingga produktifitas aplikasi dan investasi teknologi dapat dirasakan.
5. Dukungan teknis serta layanan dengan komitmen tinggi untuk kemajuan industri.
M
ENGAPAI
NVESTASIERP
SEKARANG?
1. Perencanaan yang lebih matang lebih baik dibandingkan dengan rencana jangka pendek yang sering ditimbulkan karena kepanikan.
2. Dengan solusi terbaru dan implementasi yang lebih cepat akan lebih intuitif dari pada kastemisasi aplikasi yang membutuhkan biaya tinggi.
3. Dengan pembaruan system akan mampu meningkatkan kemampuan dalam
menganalisa biaya untuk lebih fokus pada bisnis (business-driven) serta mengurangi resiko.
4. Ketidakpastian kondisi ekonomi, membuat perusahaan harus segera melakukan langkah efisiensi segala sumber daya supaya tetap bisa bersaing.
5. Momentum penggunaan ERP harus segera dilakukan dengan membentuk project team dengan menganalisa semua kegagalan implementasi ERP yang ada.
K
ONDISI SEKARANG ADALAH PELUANG1. Pasar global adalah sasaran baru
2. Standarisasi proses dengan kebijakan menekan biaya
3. Memaksimalkan penggunaan aset
4. Memperbaiki efisiensi karyawan dengan meningkatkan keahlian business-wide
5. Meningkatkan produktifitas karyawan
6. Meningkatkan performance perusahaan
Mengapa
CronosERP Series
Information Flow on CronosERP ... 4
Purchasing ... 5
Sales Order ... 6
Delivery Order
–
Invoicing ... 7
Master Inventory ... 8
Sales Forecasting ... 9
Master Production Schedule ... 10
Material Requirement Planning ... 11
Bill of Material ... 12
Manufacturing Order Processing ... 13
Work Center ... 14
Production Costing ... 15
Engineering Change Management ... 16
Requisition and Issuing Material ... 17
Backflushing ... 18
Maintenance Management ... 19
Fitur Maintenance Management ... 20
Work Order & Maintenance Policy ... 21
Finance
–
Accounting ... 22
Chart of Account ... 23
Cost of Good Sold & Manufacture ... 24
Voucher Based Transaction ... 25
Transaction Validation ... 26
Reporting Sevices ... 27
Report Preview ... 28
Fitur CronosERP ... 29
ERP Portal ... 34
System Requirement ... 35
Information Flow on CronosERP
INVOICING RECEIVABLEACCOUNT
SALES ORDER PROCESSING
( PRODUCT CONFIGURATION, ORDER ENTRY, SALES MANAGEMENT )
PRODUCTION CAPACITY FILE MASTER PRODUCTION SCHEDULE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING SALES FORECAST FILE PROCESS PLANNING AND PRODUCTION ROUTING FILE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING VENDOR COMMUNICATION
Purchasing
Relasi terhadap supplier atau vendor dapat dijalin apabila data transaksi terakhir dapat dianalisa dan dimonitor. Dengan menggunakan data pembelian anda dapat menentukan pemilihan supplier/vendor yang sesuai dengan kebutuhan, karena kualitas supplier ditentukan oleh ketepatan dalam memenuhi komitmen order pembelian.
Toleransi pengiriman – dengan memanfaatkan data toleransi pengiriman anda dapat menilai kinerja supplier yang akan melakukan kalkulasi otomatis berdasarkan saat tanggal order pembelian dibuat sampai barang diterima.
Otomatis Penomoran dan Tanggal Order Pembelian – dengan otomatisasi penomoran dan tanggal pembuatan Order Pembelian (PO) akan menghindarkan user dari kesalahan pemasukan data.
Penerimaan Barang – modul penerimaan barang atau Good Receive mampu menangani penerimaan secara parsial data order pembelian, yaitu 1 data order pembelian dapat menampung lebih dari 1 nota penerimaan barang, hal ini terjadi apabila supplier melakukan pengiriman tidak sesuai dengan jumlah order pembelian karena masalah ketersediaan barang. Fasilitas data gudang menentukan lokasi penerimaan. Data penerimaan barang akan menjadi basis Lead Time pembelian sebagai acuan dalam MRP.
Transaksi Retur– dengan fasilitas retur Pembelian, data retur dapat direkam untuk dilakukan pengkoreksian data order pembelian dan inventori. Selanjutnya dapat dilakukan pengiriman kembali kepada supplier.
- 6 -
Sales Order
Dengan mengatur pengisian data order penjualan secara akurat, akan memudahkan anda dalam melayani pelanggan – pelanggan besar lebih efektif, memonitor penagihan dan menghemat biaya angkut serta pengiriman.
Tipe Pengiriman– dengan fasilitas tipe pengiriman anda dapat menentukan lokasi pengiriman yang berguna untuk memudahkan dalam penentuan biaya pengiriman.
Bank Customer – setup data bank customer sangat menentukan order penjualan sebagai data penghubung dalam proses penagihan.
Customer PO – Fasilitas ini disediakan apabila terdapat bukti order pembelian oleh customer sehingga nomor order penjualan dapat dilacak sesuai dengan nomor order pembelian customer.
Otomatisasi Tanggal Pengiriman, dengan mengacu pada data Term pembayaran - order penjualan, record penjualan barang akan secara otomatis menentukan tanggal pengiriman.
Pengiriman Barang– modul pengiriman barang atau surat jalan mampu menangani pembagian parsial data order penjualan, yaitu 1 data order penjualan dapat dikirimkan lebih dari 1 surat jalan, sehingga pengiriman barang dapat menyesuaikan stok persediaan yang tersedia pada gudang. Proses pengiriman barang kepada pelanggan dapat diatur menyesuaikan gudang pelanggan apabila pelanggan memiliki lebih dari 1 alamat gudang.
BackOrder – dengan adanya proses pemecahan surat jalan, dapat diketahui data back order, yaitu data sisa pengiriman barang kepada pelanggan.
Penagihan – proses penagihan sangat fleksibel mampu mengacu pada data order penjualan atau data Surat Jalan baik 1 surat jalan atau lebih. Sehingga akurasi data penagihan dapat dijamin.
TransaksiRetur – dengan fasilitas retur penjualan, data retur dapat direkam untuk dilakukan pengkoreksian data order penjualan dan inventori. Selanjutnya dapat dilakukan pengiriman kembali barang yang diretur / dikembalikan oleh pelanggan, Sehingga loyalitas pelanggan dapat ditingkatkan.
Distibution
Resource
Planning
- 7 -
Delivery Order
–
Invoicing
Data penagihan menyesuaikan data pengiriman barang sehingga validasi terjamin Data Order Penjualan
- 8 -
Master Inventory
Fitur – fitur yang terdapat pada modul inventory adalah sebagai berikut:
Informasi Data Inventori Yang Real Time
Pemeliharaan data ReOrder Point Stok (ROP)
Histori penggunaan barang
Update Stok Opname melalui inventori adjustment
Substitusi data inventori dan Supplier
Lead Time Record pengadaan barang
Auto Generate Requisition
Retur Management
- 9 -
Sales Forecasting
Komunikasi yang efektif antara tim penjualan (sales) dengan manager produksi adalah langkah awal dalam memastikan delivery product yaitu efisiensi dan efektifitas. Dengan memanfaatkan fungsi Sales Forecasting, sales manager dapat melakukan review atas penjualan periode tahun yang lalu dan secara cepat akan melakukan perubahan proyeksi berdasarkan pemahaman atas kebutuhan customer.
Forecasting dapat dirubah secara fleksibel merujuk pada naik turunnya tren penjualan. Dengan model forecasting seperti ini, Master Production Schedule (MPS) dapat dengan mudah dibuat dan direview oleh manager produksi sehingga mengurangi peng-entrian ulang data, kemudian dengan menggunakan MPS, manufacturing Order proses produksi dapat dieksekusi.
Data Forecast penjualan baru dapat dibuat menggunakan data forecast lama yang secara otomatis akan menjadi data demand untuk produksi. Manager dapat memantau jumlah forecast yang tak terhingga, memudahkan dalam mengukur implikasi secara ekonomi dan kondisi nyata dalam mendorong proses produksi. Dengan Sales Forecast, baik sales maupun manager produksi dapat melakukan antisipasi dan persiapan adanya permintaan.
- 10 -
Master Production Schedule
Master Production Schedule memberikan solusi yang fleksibel dalam mengatur produksi dengan berbagai level kebutuhan. Dengan memanfaatkan data – data sales forecasting, Master Production Schedule akan mendeskripsikan kebutuhan secara komprehensif kedalam Production Schedule. Manufactur Order akan secara otomatis menyesuaikan kebutuhan yang diinginkan berdasarkan data Sales Forecast. Secara sederhana dengan me-review Manufacturing Order anda telah siap untuk melakukan proses produksi.
- 11 -
Material Requirement Planning
Material Requirements Planning (MRP) memudahkan anda dalam merencanakan kebutuhan bahan baku dengan mudah dan efisien. MRP menjadi aktifitas virtual yang paperless layaknya sebuah spreadsheet seperti dalam menganalisa level inventory anda pada suatu waktu.
MRP sistem mampu menghasilkan informasi inventory baik secara harian, mingguan atau bulanan dimana menunjukkan pemenuhan kebutuhan bahan baku yang anda inginkan. Dengan adanya fungsi MRP-Generation anda dapat melakukan order pembelian atau order proses produksi secara otomatis atas kekurangan bahan baku atau pemrosesan barang – barang assembly. MRP-Generation juga akan memberikan saran saat yang tepat dalam melakukan order pembelian berdasarkan history Lead Time pengadaan bahan baku oleh supplier sehingga ketersediaan bahan baku yang tepat waktu dan sesuai kebutuhan dapat menjamin jalannya proses produksi.
- 12 -
Bill of Material
Dengan Bill of Material (BOM) anda dapat melakukan pelacakan (tracking) susunan komponen yang digunakan serta penggunaannya (Qty Per). Dengan kriteria BOM yang berbeda anda dapat mengatur produk – produk jadi (Finished Goods) berdasarkan siklus tahap – tahap pembuatannya.
Informasi BOM dilengkapi dengan biaya penggunaan bahan baku serta urutan biaya tiap – tiap tahap pembuatan yang menyertainya.
- 13 -
Manufacturing Order Processing
Dengan pengaturan siklus Proses Order, anda dapat mengembangkan arah produksi yang mengacu pada kebutuhan pelanggan yang sangat menguntungkan bagi
perkembangan bisnis.
Pembuatan Manufacturing Order merupakan proses utama dalam memulai proses produksi yang akan mengacu pada Konfigurasi Work Center – Prodoct Costing – Bill of Material. Selanjutnya dengan mengaktifkan Master Production Schedule sistem akan menghasilkan daftar kebutuhan atas bahan baku melalui MRP Generation atau Manufacturing Order lain atas barang – barang dengan multi level Bill of Material.
Managing
- 14 -
Work Center
Dengan menggunakan Work Center anda dapat mengatur kapabilitas dan kapasitas dari setiap level individual worksite. Kapasitas pekerja dan mesin, worker skills, jadwal jam kerja dan shift, biaya tetap dan variabel dapat dimonitor. Anda dapat melakukan pembagian organisasi manufaktur berdasarkan kapabilitasnya dengan masing – masing karakteristik produksi.
Perusahaan manufaktur dengan model order yang berdasarkan pesanan (make to order) dapat melakukan setup workcenter yang merefleksikan variasi atas
kebutuhan resourcesnya termasuk kebutuhan lember atas pekerja. Dengan
kelebihan ini anda dapat melakukan perencanaan secara tepat dan dapat mengatur terjadinya kapasitas produksi yang berlebihan (bottlenecks)
- 15 -
Production Costing
Model Pembiayaan atas produk pada CronosERP menggunakan metode standard costing atau periodic valuation method dalam menentukan nilai inventory.
Dengan menggunakan standard costing, semua item akan diproses berdasarkan standar cost, dan apabila terjadi perbedaan atau variansi atas actual cost dengan standard cost maka akan ditampilkan laporannya.
Dengan standard costing, anda dapat melakukan tracking atas biaya pekerja, mesin dan material menggunakan nilai tetap atau variabel. Dengan memanfaatkan tabel cost element yang dapat diatur anda dapat menyusun total biaya yang dibutuhkan atas sebuah barang jadi.
- 16 -
Engineering Change Management
Dengan menggunakan Engineering Change Control, anda dapat mengatur perubahan berdasarkan kebutuhan klien tanpa harus mempengaruhi proses produksi yang sedang berjalan. Engineering Change Control menyediakan beberapa metode dalam pengumpulan, review dan otorisasi perubahan yang diinginkan atas produk dan metode proses produksi.
Dengan menampung semua perubahan produk pada Engineering Change Request (ECR), secara otomatis dokumen ECR akan melakukan pemberitahuan kepada beberapa departemen terkait dengan penanggung jawab masing – masing untuk dilakukan persetujuan sebelum diimplementasikan. Proses ini sebagai kontrol atas perubahan proses produksi sebelum adanya pemahaman atas implikasinya.
Setelah perubahan disetujui, ECR akan berubah status menjadi Engineering Change Orders, yang akan digunakan sebagai dokumen dan kontrol proses dalam mengupdate data record inventory, bill of material, routings, dan manufacturing order.
Engineering Change Control dilengkapi dengan parameter yang lengkap seperti Revisi, tanggal pengaktifan, sumber dokumen, alasan perubahan serta metode implementasinya atas produk yang akan dilakukan perubahan. Sehingga departemen terkait dapat saling memantau status atas perubahan produk berdasarkan proses implementasinya baik yang sedang berjalan ataupun yang telah habis masa efektif perubahannya.
- 17 -
Requisition and Issuing Material
Penggunaan material dalam proses produksi diatur dalam 2 modul terpisah yaitu Material Requisition dan Material Issue. Material Requisition adalah permintaan bahan baku oleh bagian produksi kepada bagian gudang berdasarkan Order Produksi yang telah diterbitkan (Released). Selanjutnya bagian gudang akan mengeluarkan barang berdasarkan permintaan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dalam melakukan stage – stage proses produksi.
Permintaan dan pengeluaran barang dapat dilakukan secara parsial sesuai dengan ketersediaan barang atau jumlah yang dibutuhkan, hal ini sebagai internal control dalam penggunaan barang oleh bagian produksi agar tidak terjadi penimbunan barang pada area produksi.
- 18 -
Backflushing
Backflushing adalah proses otomatisasi pengeluaran barang dari satu step proses produksi ke step selanjutnya. Sistem akan secara otomatis melakukan posting penggunaan bahan baku apabila proses produksi telah selesai dilakukan. Anda tidak perlu melakukan entry secara manual sehingga hal ini sangat membantu dalam meningkatkan efektifitas kerja.
Secara akunting, sistem akan melakukan penjurnalan otomatis atas penggunaan bahan baku pada area produksi yang selanjutnya akan divalidasi dan dilengkapi oleh bagian akunting pembiayaan untuk menambahkan biaya – biaya lain seperti Upah Pekerja, Overhead Sost, Factory Overhead Control, Harga Pokok Penjualan dan lain
– lain.
Shop Floor
- 19 -
Maintenance Management
Maintenance Management adalah modul yang dalam dunia maintenance biasa di sebut CMMS (Computerized Maintenance Management System). Maintenance Management di kelompokkan ke dalam 6 modul besar, yang di sesuaikan dengan proses yang di butuhkan dalam dunia maintenance yaitu;
1. Maintenance Management Modul, Modul ini dibuat khusus untuk mengetahui detil assets (asset register), tool untuk membantu men-setting strategi maintenance & alat untuk melakukan PMR (Planned Maintenance Routine) development.
2. Planned & Scheduling Modul, Modul ini memberikan kemudahan ke pada user untuk mengatur perencanaan dan pelaksanaan maintenance (Work Plan & Job Plan) antara lain; task maintenance, tenaga kerja, sparepart, etimasi biaya maintenance, detail waktu pelaksanaan, lama pengerjaan, dll. Dalam modul ini juga akan merecord semua aktifitas maintenance (planned sampai dengan unplanned/ad - hoc maintenance)
3. Contractor Services Modul, Modul yang di gunakan untuk membantu mengelola pelaksanaan maintenance yang membutuhkan pihak ketiga sebagai pelaksana. 4. Material Management Modul, Modul yang di peruntukkan membantu proses
pengelolaan sparepart maintenance.
5. Equipment Reliability Modul, Modul ini akan menampilkan KPI (Key Performance Indicator) dalam bentuk grafik dan data-data dalam bentuk dan format yang mudah pembacaannya. Informasi tersebut nantinya akan sangat membantu untuk pelaksanaan RCM (Reliability Center Maintenance) serta dapat di gunakan pada proses analisa asset (FMEA, REM dan RCFA) untuk meningkatkan tingkat kehandalan (reliability) asset.
SETUP SISTEM
ANALISA KERUSAKAN
PENILAIAN KINERJA PERAWATAN
EVALUASI PROGRAM PERAWATAN
- 20 -
Fitur Maintenance Management
1. Kemudahan akses dan pengoperasian serta kastemisasi user profile atau security setting.
2. Shortcut dan Toolbar yang standart sesuai dengan Windows.
3. Kemudahan untuk menambah record atau data (asset register, parts catalogue, work order, maintenance request).
4. Mempunyai beberapa pilihan Report yang akan sangat membantu dalam menganalisa performace dari asset. Custom report juga dapat ditampilkan sesuai kebutuhan informasi yang diinginkan.
5. Informasi lengkap dan akurat tentang asset tersaji dalam satu layar monitor sehingga mudah dalam pembacaannya.
6. Fitur untuk menampilkan Graph Monitoring Performace / KPI .
7. Database di simpan terpisah dari aplikasi sehingga memudahkan operasi penggunaan melalui network dan intregrasi ke aplikasi lain.
- 21 -
Work Order & Maintenance Policy
- 22 -
Finance
–
Accounting
Modul Akunting dari CronosERP didisain dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi dengan menawarkan kemudahan dalam entri data – data keuangan. Fleksibilitas yang dimaksud antara lain adalah kemudahan user dalam mengatur kode rekening (chart of account) adanya fasilitas penjurnalan otomatis yang didasarkan pada konsep voucher based dan lain – lain.
Kunci kemudahan penggunaan modul akunting CronosERP karena semua validasi data diatur dalam menu konfigurasi yang telah ditentukan diawal saat inisialisasi aplikasi akunting. Menu Konfigurasi ini sangat menentukan alur data keuangan yang menjadi tulang punggung implementasi ERP, karena didalamnya memuat informasi tentang konfigurasi :
1. Neraca / Rugi laba
2. Cash Flow / Perubahan Modal 3. Format Chart of Account 4. Relasi Rekening
5. Default entri jurnal
6. Konfirgurasi Biaya dan Harga Pokok Penjualan
Intelligent
- 23 -
Chart of Account
Kode Perkiraan atau Chart of Account disajikan dalam tampilan yang informatif yang memberikan kemudahan user dalam memonitor perbandingan nilai transaksi berjalan dengan anggaran yang telah ditentukan per periode transaksi.
- 24 -
Cost of Good Sold & Manufacture
Konfigurasi Harga Pokok dapat diatur menyesuaikan komponen biaya yang diinginkan dan akan menhasilkan nilai yang bersifat real-time apabila terjadi perubahan biaya yang mempengaruhinya. Setiap komponen biaya akan terhubung secara langsung pada kode rekening dengan cara entry yang sangat mudah.
- 25 -
Voucher Based Transaction
Dalam melakukan transaksi pengeluaran dan penerimaan uang user dapat memanfaatkan voucher form untuk transaksi pembelian maupun penjualan. Form Voucher ini mempermudah user dalam penjurnalan karena penjurnalan dilakukan oleh sistem secara otomatis. Dengan melakukan validasi transaksi voucher maka user tidak perlu lagi melakukan jurnal secara manual.
- 26 -
Transaction Validation
Validasi Transaksi adalah muara terakhir untuk melakukan pengecekan semua transaksi dalam periode berjalan, jurnal otomatis yang dibuat oleh sistem dapat dilihat pada gambar dibawah. Diperlukan user dengan skill akunting untuk melakukan otorisasi atas semua transaksi. Selanjutnya apabila pengecekan telah selesai user dapat melakukan proses tutup buku dengan menekan tombol CLOSING seperti pada gambar dibawah.
- 27 -
Reporting Sevices
Dengan fasilitas reporting Service anda dapat melakukan penambahan dan perubahan atas kebutuhan laporan yang diinginkan. Model reporting services pada CronosERP didisain menggunakan Object Oriented Model sehingga akan meningkatkan kemampuan user dalam mengolah data – data pelaporan.
Adapun keunggulan Reporting Services CronosERP adalah :
1. Laporan yang dihasilkan dapat diekspor dalam berbagai format seperti Excel, PDF, Text, XML, HTML dan RTF.
2. Penambahan laporan baru melalui fitur Report Configuration.
- 28 -
Report Preview
Tampilan Laporan Voucher Pembelian
PT. Indoglobal Solusi Pratama
Jl. Tegal Parang Utara III No. 33 Mampang Prapatan Jakarta 12790, Indonesia
PT. INDOGLOBAL SOLUSI PRATAMA
- 29 -
Fitur CronosERP
M A S T E R D A T A
MU L T I CU R R E N C Y Currency Setup
Exchange Rate Setup
Posting Account Setup
Exchange Rate Maintenance
WA R E H O U S E
IN V E N T O R Y Card
Class
Categories
Reference/Substitutions
Costing
Outsource
Outsource Costing
Outsource Reference/Substitutions
RE G I O N A L
SH I P M E N T
TR A N S P O R T E R
CU S T O M E R Customer Card
Customer Warehouse
SU P P L I E R CA R D
BA N K PA R T N E R
UN I T O F ME A S U R E M E N T
TE R M O F PA Y M E N T
SE R V I C E IT E M
HI S T O R Y
P U R C H A S E O R D E R M A N A G E M E N T
OR D E R PR O S E S Purchase Request
Vendor Price Offer
Purchase Order
Blanket Purchase Order
Purchase Return
Planned Order MRP
MRP Generataion
EK S E K U S I Outstanding Price Offer
Outstanding Purchase Order
Supplier Evaluation
AP P R O V A L Purchase Request
- 30 -
Fitur CronosERP
S A L E S O R D E R M A N A G E M E N T
IN F O Customer
Sales Team
OR D E R PR O S E S Sales Forecast
Good Supply Request
Sales Quote Order
Sales Contract Order
Sales Order
Outstanding
MA R K E T I N G Contact
Sample Request
Discount Memo
Customer Feedback
HI S T O R Y
W A R E H O U S E M A N A G E M E N T S Y S T E M
PL A C E M E N T A N D S T O R A G E
R F I D & BA R C O D I N G Read and write the following five
different types of bar codes: EAN128/UCC128, Code 39, Interleaved 2 of 5, Code 128, UPC A, UPC E, EAN13, EAN8
Read and write to RIFD-EPC tags
RFID registers pallets and inventory items and controls them throughout the supply chain
Print pallet label, location label and bill of lading labels containing bar codes
SE R I A L AN D BA T C H NU M B E R
CO N T R O L
Stamp a single item or a group of items with a unique number for tracking
QU A R A N T I N E MA N A G E M E N T Specify quarantine requirements at the item level
Automatically send and lock quarantine items pending inspection to the quarantine warehouse
AR R I V A L JO U R N A L S AN D
PU T- AW A Y
Simplify item registration
Make items available on-hand in inventory immediately after posting of arrival journal.
- 31 -
Fitur CronosERP
L O G I S T I K
SU P P L Y RE Q U E S T
PU R C H A S E RE Q U E S T
RE C E I V I N G Good Receive Notes
Finished Good
Customer Retur
OU T G O I N G Supply Request
Export Delivery
Delivery Note
Supplier Retur
ST O C K OP N A M E
AP P R O V A L
HI S T O R Y
P R O D U C T I O N P L A N N I N G & S H O P F L O O R C O N T R O L
SE T U P Resources Type
Schedulling Calendar
WorkCenters
Stage Point
Resources
Product Costing
Bill of Material
Engineering Change
IN V E N T O R Y Inventory Card
Inventory References
Inventory Categories
Stock Transfer
Inventory Adjustment
PR O D U C T I O N PL A N N I N G Manufacturing Order
Master Production Planning
Capacity Planning
Material Resource Planning (MRP)
Planned Order
SH O P FL O O R CO N T R O L Material Requisition
Material Issuing
In Process
BackFlushing Work In Process
- 32 -
Fitur CronosERP
M A I N T E N A N C E M A N A G E M E N T
SE T U P Konfigurasi
Account Code
Anggaran
History Answer
Setting Register
Location
AS S E T MA N A G E M E N T Asset Register
Depresiasi
Garansi Aset
Asset Criticality
Regulasi Pemeliharaan
Maintenance Budget
Change Control
PL A N & SC H E D U L L I N G Pembacaan
Rencana Pemeliharaan
Time Card
Work Order
Riwayat Work Order
Permintaan Pemeliharaan
MA T E R I A L MA N A G E M E N T Supplier
Purchase &Request
Purchase Order
Penerimaan Barang
Permintaan Barang
Pengembalian
Transfer Barang
Stok Opname
Gudang
CO N T R A C T O R & SE R V I C E S Contractor Registration
Skill Mapping
Invoice
EQ U I P M E N T RE L I A B I L I T Y Criticality Assessment Tool
Key Performance Indicator
RCFA
REM
- 33 -
Fitur CronosERP
A C C O U N T I N G
CH A R T O F AC C O U N T Provided with account type GL Account as a
link to Chart of Account Reference for simply selecting entry in journal transaction.
PE R I O D SE T T I N G Flexible period setting
AC C O U N T CO N F I G U R A T I O N
CO S T CO N F I G U R A T I O N S
CA S H RE C E I P T / PA Y M E N T Cash entry classified depend on requirement of transaction and Account Configurations.
PA Y A B L E / RE C E I V A B L E
J O U R N A L GE N E R A T I O N Memorial Journal
Support with automatic sales and purchasing data for journal generations.
Display GL Account Reference link to Account Type for filtering
CL O S I N G Closing process maintained by internal control
conduct by responsible Accounting staff to ensure data validity.
RE P O R T CA P A B I L I T I E S Cost effective Report Configuration
Manager, Additional Custom report can be created and placed by user without delivering technical support from software vendor.
- 34 -
ERP Portal
ERP
PORTAL
SalesForecast
Purchase Human
Resources Order System
Logistik
Perencanaan & Jadwal Produksi
MRP Bahan Baku &
Penunjang
Shop Floor Produksi
INVENTORY
Keuangan & Akunting
- 35 -
System Requirement
C
LIENTW
ORKSTATION1. Core i3 PC dengan 2GB memory dan 20GB hard disk 2. Windows XP, Windows 7
ERP
S
ERVER1. Xeon Server dengan 8 GByte memory dan 100GB hard disk
2. Windows 2008/2012 Advanced Server, Windows Essential Business Server 2008/2012, Windows Small Business Server 2008/2012
3. Crystal Enterprise
4. Internet Information Services
S
UPPORTEDD
ATABASES1. Microsoft SQL Server 2008/2012
N
ETWORKI
NFRASTRUCTURE- 36 -
Implementation Plan
Presentation
Order & Project Initiation
Deployment
Software Installation & Master Data Entry Implementation
& Trainning Maintenance &
Support
CronosERP akan diimplementasikan pada anda dalam 6 tahap:
1. Presentasi solusi dari CronosERP.
2. Kontrak Penggunaan Aplikasi CronosERP dan Kastemisasi sesuai kebutuhan spesific dari perusahaan anda dalam hal Sistem Informasi Perpajakan.
3. Persetujuan dari Klien atas kastemisasi CronosERP.
4. Instalasi software CronosERP dan kesepakatan jumlah lisensi user klien serta migrasi sistem atau entry data master.
5. Implementasi dan Pelatihan penggunaan CronosERP dengan acuan User Acceptance Test dari User. Melakukan Trial-Run Period based Transaction data. 6. Maintenance dan Support (dampingan teknis IT) dalam permasalahan keseharian
- 37 -