PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP TEAM WORK SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA ORGANISASI (STUDI DI DINAS KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI JAWA BARAT) - repo unpas

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP TEAM WORK

SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA ORGANISASI

(STUDI DI DINAS KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI JAWA BARAT)

THE INFLUENCE OF SITUASIONAL LEADERSHIP

AND ORGANIZATIONAL CULTURE TOWARD TEAM WORK

AND IMPLICATION TO ORGANIZATIONAL PERFORMANCE.

(STUDY IN DISTRICTS AND CITIES DEPARTMENT WEST JAVA PROVINCE)

Oleh: NANA SUHANA NPM 079113016

DISERTASI

Untuk memperoleh gelar Doktor dalam ilmu manajemen Pada Universitas Pasundan

Dengan wibawa Rektor Universitas Pasundan Prof.Dr. H.M. Didi Turmudzi, Drs.,M.Si,

Sesuai dengan Keputusan Senat Komisi I/Guru Besar Universitas Dipertahankan pada Tanggal 14 Juni 2011

Di Universitas Pasundan

PROGRAM DOKTOR

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2011

(2)

PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

(STUDY IN DISTRICTS AND CITIES DEPARTMENT WEST JAVA PROVINCE) Oleh:

NANA SUHANA NPM 079113016

DISERTASI

Untuk memenuhi persyaratan ujian guna memperoleh gelar Doktor Ilmu Manajemen ini telah disetujui oleh Tim Promotor pada tanggal

seperti tertera di bawah ini

Menyetujui Tim Promotor Bandung, 14 Juni 2011

Prof. Dr. H. M.Sidik Priadana, M.S. Dr. Atty Tri Juniarti, SE, M.Si

Promotor Ko Promotor

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN

SIDANG TERTUTUP

Judul Disertasi : Pengaruh Kepemimpinan Situasional dan Budaya Organisasi Terhadap Team Work Serta Implikasinya Pada Kinerja Organisasi (Studi di Dinas Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Barat).

Disusun oleh Mahasiswa

Nama NPM

: NANA SUHANA : 079113016

Telah dilakukan perbaikan sesuai dengan hasil saran/revisi yang diberikan pada saat Sidang Tertutup yang dilaksanakan hari Senin, tanggal 14 Februari 2011.

Menyetujui

No:

Nama

Tanda

Tangan

Tanggal

1.

Prof. Dr.H.M. Sidik Priadana, MS.

Promotor

2.

Dr. Atty Tri Juniarti, S.E., M.Si

Co Promotor

3.

Prof. Dr. H. Iman Sudirman, DEA

Penelaah/Penguji

4.

Prof.Dr.H.Tb.Hasanuddin M.Sc.,CPA

Penelaah/Penguji

5.

Prof.Dr.H. Yunus, Drs.,SH.,M.Si,.MBA

Penelaah/Penguji

6

.

Prof.Dr.H.Azhar Affandi,S.E., M.Sc.

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

PANITIA PENILAI PENELITIAN DISERTASI

Dengan ini Panitia Disertasi Program Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana

Universitas Pasundan menyetujui Naskah Disertasi atas nama dan judul sesuai

dengan yang tercantum pada halaman judul untuk diuji pada

Ujian Naskah Disertasi

Menyetujui,

No: Nama Tanda Tangan

1.

Prof. Dr. H. Iman Sudirman, DEA

Direktur Pascasarjana

(Sebagai Ketua Panitia)

2.

(5)

DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1.2 Identifikasi Masalah ... 1.3 Rumusan Masalah ... 1.4 Tujuan Penelitian ... 1.5 Manfaat Penelitian ...

1 9 11 11 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori:

2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia... 2.1.2 Kepemimpinan ... 2.1.2 Kepemimpinan Situasional... 2.1.3 Budaya Organisasi ... 2.1.4 Team Work...

2.1.5 Kinerja Organisasi ... 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu Yang Relevan... 2.3 Kerangka Pemikiran... 2.4 Premis ... 2.5 Hipotesis Penelitian ...

14 16 22 28 33 37 42 45 53 57

(6)

3.1 Metode yang Digunakan………….………. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian………. 3.3 Desain Penelitian……….. 3.4 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ……… 3.5 Sumber dan Cara Pengumpulan Data/Informasi

3.5.1 Sumber Data/Informasi………. 3.5.2 Cara Pengumpulan Data...

3.5.2.1 Pengujian Validitas ……… 3.5.2.2 Pengujian Reliabilitas……… 3.6 Teknik Penentuan Data... 3.7 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

3.7.1 Rancangan Analisis ……….. 3.7.2 Uji Hipotesis………

59 59 60 61 76 76 78 79 81 85 89 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Wilayah Penelitian………. 4.2 Struktur Organisasi, Visi, Misi dan Strategi Dinas Provinsi

Jawa Barat... 4.3 Karakteristik Pegawai dan Responden……… 4.4 Analisis Deskripsi

4.4.1 Kepemimpinan Situasional ………. 4.4.2 Budaya Organisasi ……… 4.4.3 Team Work Antar Unit dan Sub Unit……… 4.4.4 Team Work Tugas Khusus ……… 4.4.5 Kinerja Organisasi ……….. 4.4.6 Profil Wilayah Pembangunan ……….. 4.5 Pengujian Kuesioner

4.5.1 Uji Validitas ………... 4.5.2 Uji Reliabilitas……… 4.6 Metode Succesive Interval ………

4.7 Analisis Data

(7)

4.7.1 Analisis Faktor Konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis) ……….. 4.7.2 Evaluasi Data

4.7.2.1 Uji Hipotesis Kecocokan Model CFA………… 4.7.2.2 Pemeriksaan Normalitas ……….. 4.7.2.3 Pemeriksaan Outlier……… 4.8 Validitas dan Reliabilitas Indikator ………. 4.9 Pembentukan Structural Equation Model (SEM)………….. 4.10 Model Pengukuran

4.10.1 Model Unidimensional………... 4.10.2 Model Struktural ………... 4.11 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

4.11.1 Pengujian Hipotesis

4.11.1.1 Pengujian Hipotesis 1 Kepemimpinan Situasional Berpengaruh Terhadap Team Work………. 4.11.1.2 Pengujian Hipotesis 2 Budaya Organi

sasi Berpengaruh Terhadap Team Work 4.11.1.3 Pengujian Hipotesis 3 Kepemimpinan Si tuasional dan Budaya Organisasi Berpengaruh Terhadap Team Work…. 4.11.1.4 Pengujian Hipotesis 4 Implikasi Team

Work Terhadap Kinerja Organisasi …. 4.11.2 Pembahasan

4.11.2.1 Kondisi Kepemimpinan Situasional,

Budaya Organisasi, Team Work dan

Kinerja Organisasi Dinas……….

4.11.2.2 Kepemimpinan Situasional Berpenga ruh Terhadap Team Work ………..

140

147 149 149 150 154

159 165

167

169

171

173

175

180

(8)

4.11.2.3 Budaya Organisasi Berpengaruh Terha dap Team Work ………. 4.11.2.4 Kepemimpinan Situasional dan Budaya Organisasi Berpengaruh Terhadap Team Work ……… 4.11.2.5 Implikasi Team Work Terhadap Kinerja Organisasi ……….. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Kesimpulan Umum……….. 5.1.2 Kesimpulan Khusus………. 5.2 Saran

5.2.1 Saran Khusus………. 5.2.2 Saran Umum……….

182

183

185

188 189

191 194 Daftar Pustaka ………. 196

Daftar Lampiran …...

DAFTAR TABEL

(9)

Tabel Halaman 1.1 Kinerja Pemerintah Di Bidang Pendidikan, Kesehatan,

Koperasi, UMKM, Pertanian , Tenaga Kerja dan

Trasmigrasi... 7 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan

Sekarang... 43 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 62 3.2 Kriteria Reliabilitas Menurut Guilford 80 3.3 Distribusi Sampel Jabatan Struktural Pada Setiap

Kabupaten dan Kota

83

3.4 Persamaan Model Pengukuran Variabel X ... 91 3.5 Persamaan Model Pengukuran Variabel Y ... 92 3.6 Persamaan Model Struktural (Struktural Equations

Modeling)...

92

3.7 Korelasi Antar Independent Constructs ... 92 3.8 Simbol-Simbol SEM……….. 93 4.1 Karakteristik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Tingkat Pendidikan……… 106 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia

dan Masa Kerja ……….. 107 4.3 Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Kepemim

pinan Situasional ……….. 108 4.4 Katagori Jawaban Responden………. 110 4.5 Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Budaya

Organisasi……… 113 4.6 Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Team Work

Antar Unit dan Sub Unit……….. 118 4.7 Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Team Work

Tugas Khusus ………. 121 4.8 Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Kinerja

Organisasi……… 124 4.9 Rekapitulasi Jawaban Responden Menurut Wilayah

Pembangunan ……… 128 4.10 Uji Validitas Kuesioner Variabel Kepemimpinan Situasional 130 4.11 Uji Validitas Kuesioner Variabel Budaya Organisasi …….. 132 4.12 Uji Validitas Kuesioner Variabel Team Work Antar Unit dan

Sub Unit ……… 133 4.13 Uji Validitas Kuesioner Variabel Team Work Tugas Khusus 134

(10)

4.14 Uji Validitas Kuesioner Variabel Kinerja Organisasi……… 135

4.15 Kriteria Korelasi Menurut Guilford……… 137

4.16 Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan Situasional, Budaya Organisasi, Team Work Antar Unit dan Sub Unit, Team Work Tugas Khusus dan Kinerja Organisasi ………. 137

4.17 MSI untuk Item 1 Kepemimpinan Situasional……… 139

4.18 Uji Kecocokan Model CFA ……… 142

4.19 Uji Kecocokan Model CFA Modifikasi Pertama ………….. 144

4.20 Uji Kecocokan Model CFA Modifikasi Akhir..….……… 146

4.21 Kovarian Model CFA ………. 146

4.22 Uji Hipotesis Kecocokan Model CFA ……….. 148

4.23 Ringkasan Nilai Zsore Indikator Data Penelitian ……… 149

4.24 Koefisien Jalur Model CFA ……… 151

4.25 Uji Kecocokan Model SEM ……… 155

4.26 Koefisien Regresi Model SEM……….. 158

4.27 Koefisien Jalur Dibakukan Model SEM……… 158

4.28 Persentase Pengaruh Kepemimpinan Situasional terhadap Team Work……….… 168

4.29 Persentase Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Team Work ………. 170 4.30 Persentase Pengaruh Kepemimpinan Situasional dan Budaya Organisasi Terhadap Team Work………. 172

(11)

Daftar Gambar

Gambar Halaman

2.1 Gaya Kepemimpinan Situasional ... 24

2.2 Budaya Organisasi Berpengaruh Terhadap Kinerja Organisasi ... 31 2.3 Landasan Teori Keseluruhan ... 49

2.4 Paradigma Penelitian ... 52

3.1 Struktur Hubungan Antar Variabel ... 91

4.1 Model Confirmatory Factor Analysis………. 141

4.2 Model CFA Modifikasi Pertama………. 143

4.3 Model CFA Modifikasi Akhir……… 145

4.4 Model Struktural Kepemimpinan Situasional, Budaya Organisasi Terhadap Team Work dan Implikasinya pada Kinerja Organisasi………. 157

4.5 Model Unidimensi Kepemimpinan Situasional …………. 159

4.6 Model Unidimensi Budaya Organisasi………. 161

4.7 Model Unidimensi Team Work……… 162

4.8 Model Unidimensi Kinerja Organisasi……… 164

4.9 Model Kepemimpinan Situasional dan Budaya Organisasi Mempengaruhi Team Work ……… 165

4.10 Model Team Work mempengaruhi Kinerja Organisasi ….. 173

(12)

Daftar Diagram

Diagram: Halaman

4.1 Strutur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat... 96 4.2 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat…….. 98 4.3 Struktur Organisasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Provinsi Jawa Barat... 100 4.4 Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan

Provinsi Jawa Barat………... 102 4.5 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi

Provinsi Jawa Barat………. ₁₀₄ 4.6 Tahapan Kuartil Variabel Kepemimpinan Situasional…………. 112 4.7 Tahapan Kuartil Variabel Budaya Organisasi………. 117 4.8 Tahapan Kuartil Variabel Team Work Antar Unit dan Sub Unit… 121 4.9 Tahapan Kuartil Variabel Team Work Tugas Khusus……… 123 4.10 Tahapan Kuartil Variabel Kinerja Organisasi……….. 126

(13)

Daftar Lampiran

Lampiran Halaman

A : Daftar Istilah dan Pengertian Penting... 1

B : Data Populasi dan Responden... 5

C : Skor Jawaban Responden Mengenai Kepemimpinan Situasional, Budaya Organisasi, Team Work dan Kiner ja Organisasi……… 13

D : Total Skor Kepemimpinan Situasional, Budaya Organisa si, Team Work dan Kinerja Organisasi………. …… 45

E : Peningkatan Skala (Metode Succesive Interval)………... 49

F : Total Skala Indikator X1, X2, Y1 dan Y2 ……….. 58

G : Output Lisrel Model CFA Teoritis dan Modifikasi ……... 65

H : Nilai Zsore Indikator………. 104

I : Output Lisrel Model SEM ………. 111

J : Kuesioner Kepemimpinan Situasional, Budaya Organi sasi, Team Work dan Kinerja Organisasi……….. 118

K : Daftar Riwayat Hidup……… 130

L : Surat Pengantar………. 132

(14)

SEMINAR

HASIL PENELITIAN

JUDUL

(15)

KINERJA ORGANISASI

(STUDI DI DINAS KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI JAWA BARAT)

THE INFLUENCE OF SITUASIONAL LEADERSHIP AND ORGANIZATIONAL CULTURE TOWARD TEAM WORK AND IMPLICATION TO ORGANIZATIONAL

PERFORMANCE.

(STUDY IN DUTY REGENCY AND MUNICIPALITY WEST JAVA PROVINCE)

DISERTASI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Doktor Ilmu

Manajemen Pada Program Pascasarjana Universitas Pasundan

Bandung

Disusun Oleh :

Nama

: Nana Suhana

N P M

: 079113016

PROGRAM DOKTOR ILMU MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2010

Catatan :

(16)

Statistik yang digunakan untuk mengukur validitas item kuesioner adalah

korelasi product moment dari Pearson, yang dirumuskan sebagai berikut :

                                   



       n i n i ij ij n i n i i i n i ij n i i n i ij i t x t t n x x n t x t x n r j 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 . 1 dimana :

r = koefisien korelasi ke-j pada variabel yang bersangkutan

n = ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian

xi = skor item kuesioner ke-j pada variabel yang bersangkutan

tj = total skor item kuesioner variabel yang bersangkutan

Nilai korelasi yang diperoleh dari perhitungan dibandingkan dengan nilai kritis

korelasi pada taraf nyata  = 5% dan derajat bebas dk = n – 2, atau dengan

menggunakan statistik uji berikut :

2 1 2 r n r thitung  

 _{~ t}_tabel_{= t}₍__{/2, n – 2)}

Kriteria pengujian validitas item kuesioner menggunakan ketetapan :

a) Item pertanyaan/pernyataan kuesioner dinyatakan valid jika

thitung  ttabel

b) Item pertanyaan/pernyataan kuesioner dinyatakan tidak valid jika

(17)

Untuk uji reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach, pertama-tama dihitung varians untuk setiap item dan varians total. Suatu variabel dikatakan

reliabel apabila nilai Alpha Cronbach yang diperoleh ≥ 0.700, dan jika nilai Alpha

Cronbach < 0.700 maka variabel yang bersangkutan tidak reliabel. Rumus

reliabilitas Alpha Cronbach dihitung menggunakan rumus yang dinyatakan sebagai

berikut : _         



 2 1 2 1 1 _t k i i k k   

dimana : k = banyaknya item

i2 = varians item untuk i = 1, 2, …, k.

t2 = varians total

Statistik uji :

r F_hitung   1 1

~ Ftabel = F0.05[(n-1),(n-1)(k-1)]

Kriteria pengujian reliabilitas item kuesioner menggunakan ketetapan :

a) Variabel yang terdiri dari k item dinyatakan reliabel jika Fhitung  Ftabel, atau

b) Variabel yang terdiri dari k item dinyatakan tidak reliabel jika

Fhitung < Ftabel

Dalam setiap pengujian statistik terdapat batas kritis yang dapat dicari sesuai dengan distribusi dari statistik ujinya, misalnya :

2

/ _tabel

tabel

kritis t df t

(18)

 tabel

t _{diperoleh dari distribusi t-student pada taraf nyata}__{dan derajat bebas}_df_{= n-2.}

Para ahli statistik sepakat memberikan batas kritis suatu item dikatakan valid apabila nilai korelasinya diatas 0,3. Padahal korelasi tersebut memiliki distribusi t dan dapat ditentukan batas kritisnya sesuai dengan derajat kebebasan dan taraf nyata yang digunakan.

Semakin besar ukuran sampel, maka akan semakin kecil batas kritis korelasi yang diperbolehkan.

Zscore = (x – rata-rata(x))/s

Dimana : x = data real s = simpangan baku

Fred E.Fiedler,s dalam Greath R.Jones dan Jennifer M.George (2007: 377) mengemukakan “ Relationship oriented leaders are most effective in situations that are moderately favorable for leading, and task-oriented leaders are most effective in a situations that very favorable or very unfavorable for leading”

Hubungan mengorientasikan para pemimpin adalah situasi yang paling efektif baik untuk memimpin, dan para pemimpin berorientasi tugas adalah paling efektif adalah suatu situasi yang sangat kurang baik atau baik untuk memimpin"

(19)

Situasional Kepemimpinan didasarkan pada suatu saling mempengaruhi antar ( 1) jumlah bimbingan dan arah perilaku tugas seorang pemimpin memberi; ( 2) jumlah socioemotional pen;dukungan ( perilaku hubungan) seorang pemimpin menyediakan; dan ( 3) kesiap-siagaan mengukur bahwa para pengikut memperlihatkan melakukan/menyelenggarakan suatu tugas spesific, fungsi atau sasaran".

Edger Schein di dalam Ivancevich, John M and Michael T.Metteson,

(1999:72) mengemukakan “ A pattern of basic assumptions-invented, discovered,

or develoved by a given group as it learns to cope with the problems of external

adaptation and internal integrations-that has worked well enough to be considered

valid and, therefore, to be taught to new members as the correct way to perceive,

think, and feel in relation to the problems”

" Suatu pola teladan [dari;ttg] ditemukan basis dasar, atau develoved oleh kelompok ditentukan [sebagai/ketika] [itu] belajar untuk mengatasi permasalahan [dari;ttg] adaptasi eksternal dan integrations-that internal telah bekerja/lancar cukup memuaskan untuk dipertimbangkan sah dan, oleh karena itu, untuk diajar ke anggota baru [sebagai/ketika] [jalan/cara] yang benar untuk merasa, berpikir, dan merasakan dalam hubungan dengan permasalahan"

Greath R.Jones dan Jennifer M.George (2007: 71) mengemukakan “

Organizational cultura comprises the shared set of beliefs, expectations, values,

norms, and work routines that influence the ways in wich individual, groups, and

terms interact with one another and cooperate to achive organizational goals”

(20)

Stephen P. Robbins and Timothy.A.Judge (2007:511) mengemukakan

Budaya Organisasi adalah “A system of shared meaning held by members that

distinguishes the organization from other organizations”

" Suatu sistem [dari;ttg] maksud/arti bersama berpegang kepada anggota yang menciri organisasi [itu] dari organisasi lainnya "

Greath R. Jones & Jennifer M.George (2007:388) mengemukakan “ A team is a group whose members work intensely with one another to achieve a specific common goal or objective”

" Suatu regu adalah suatu kelompok yang anggotanya bekerja dengan sungguh dengan satu sama lain untuk mencapai suatu sasaran atau gol umum spesifik"

Ivancevich, John M & Michael T.Metteson (1999:317) mengemukakan “ A

team may be defined as a formal group comprising people interacting very closely

together with a shared commitment to accomplish agreed-upon objectives”

Suatu regu mungkin (adalah) digambarkan sebagai suatu kelompok formal yang berisi[kan orang-orang yang saling berinteraksi sangat lekat bersama-sama dengan suatu bersama kesanggupan untuk memenuhi sasaran hasil disetujui"

James D. Mooney dalam malayu S.P. Hasibuan (1996:123) mengemukakan “ Organization is form of every human association for the attainment of common purpose”

" Organisasi adalah format dari tiap asosiasi manusia untuk pencapaian [dari;ttg] tujuan umum"

James E. Brennan (1989:10-11) mengemukakan lima tahap untuk

suksesnya manajemen kinerja yaitu :

(21)

2) Take Aim ( plan carefully)

3) Fire (perform, take action)

4) Score (review the results, appraise performance)

5) Adjust (communicate the results, give peedback on the gree of success,

provide meaningful reinforcement and corrective or remedial guidance)

1) Bersiap-Siap ( siap[kan dengan baik) 2) Bidikkan( rencana [yang] secara hati-hati) 3) Nembak ( melaksanakan, mulai bertindak)

4) Cetak (prestasi) ( meninjau ulang hasil [itu], menilai capaian)

5) Lakukan penyesuaian ( komunikasi;kan hasil [itu], memberi peedback pada [atas] gree sukses, menyediakan penguatan penuh arti dan bimbingan mengenai perbaikan atau mengoreksi)

(Performance measurement), Robert Simons, (2000:7) mengemukakan “

Performance measurement systems assist managers in tracking the implentation of business strategy by comparing actual results against strategic goals and objectives”

(22)

Mengukur Kecocokan Keseluruhan Model

Tabel 4.22

Uji Hipotesis Kecocokan Model CFA

Indeks

kecocokan Nilai

Cut off

value Kesimpulan

Chi-kuadrat

194.4889 diharapkan_kecil Tolak H0, model kurang baik P-value 0.0000 < 0.05 Tolak H0, model kurang baik

RMSEA 0.07059 < 0.08 Terima H0, model baik

Standarized

RMR 0.03473 < 0.05

Terima H0, model baik

GFI 0.92993 > 0.90 Terima H0, model baik

AGFI 0.8924 0.80 - 0.90 Terima H0, model marginal

NFI 0.9583 > 0.90 Terima H0, model baik

NNFI 0.9646 > 0.90 Terima H0, model baik

(23)

(24)