Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010 1
SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB TENTANG UJIAN ONLINE PADA SMPN 16 CIREBON.
====================== Benny Rizaldi, Demmy Dharma Bhakti ==================
ABSTRAKSI
Inovasi dalam teknologi pembelajaran memang tidak pernah berhenti. Setiap pendidik yang tergabung di dalamnya berusaha untuk mengembangkan teknologi yang digunakan selama ini dan memperbaiki kelemahan-kelemahannya untuk kualitas pendidikan yang lebih baik bagi institusi pendidikan khususnya SMPN 16 Kota Cirebon, teknologi di dalam E-Learning dapat dijadikan media untuk semakin memperbaiki kualitas dalam pembelajaran jarak jauh (distance
learning).
Saat ini sebagian besar website yang digunakan untuk menyajikan E-Learning masih lebih fokus pada penyediaan fasilitas bagi instruktur untuk mengupload materi pembelajaran di server dan fasilitas download materi bagi peserta didik. Meskipun materi pelajaran dapat berupa presentasi ataupun dokumen multimedia, hal ini masih dianggap sebagai kelemahan. Tidak hanya hubungan interaktif dan seringkali komunikasi hanya terjalin satu arah antara pengajar dengan siswa menjadi keprihatinan tersendiri.
Peningkatan akan kebutuhan materi yang diperlukan untuk tampil dalam page di sebuah web site dan metode ujian yang mengarah terhadap bentuk ujian online merupakan suatu kendala bagi SMPN 16 Cirebon mengingat saran dan prasarana yang lengkap dan memadai. Hal itulah yang mendorong penulis untuk melakukan upaya penelitian dan membantu memecahkan kendala yang dihadapi SMPN 16 Cirebon dengan mengambil judul skripsi “Sistem Informasi berbasis Web tentang Ujian Online pada SMPN 16 Cirebon”.
Kata kunci : sistem informasi ujian online
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat umat manusia sebagai mahluk yang dimuliakan Allah SWT, pendidikan memegang peranan penting. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia yang hidup di dunia ini, karena
dengan pendidikan manusia akan
memperoleh arahan dan tujuan hidupnya serta pendidikan membawa manusia kepada kepribadian yang mulia dan luhur.
Secara terperinci tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan tercantum dalam tujuan Nasional yang dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN, 1992 : 4), pasal 4 bahwa :
“Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”
Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat strategis di dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia
yang mampu menghadapi berbagai
perubahan dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan beserta berbagai dampak negatifnya. Dan diharapkan pendidikan mampu memberi bekal kepada anak didiknya untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut.
Inovasi dalam teknologi pembelajaran memang tidak pernah berhenti. Setiap saat pendidik yang tergabung di dalamnya berusaha untuk mengembangkan teknologi yang digunakan selama ini dan memperbaiki kelemahan-kelemahannya untuk kualitas pendidikan yang lebih baik. E-learning atau pembelajaran berbasis elektronik merupakan istilah popular yang digunakan untuk
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010 2 mengilustrasikan teknologi di dalam
pendidikan.
Saat ini sebagian besar website yang digunakan untuk menyajikan E-Learning
masih lebih fokus pada penyediaan fasilitas bagi instruktur untuk meng-upload materi pembelajaran di server dan fasilitas download
materi bagi peserta didik. Meskipun materi pelajaran dapat berupa presentasi ataupun dokumen multimedia, hal ini masih dianggap sebagai kelemahan. Tidak hnya hubungan interaktif dan seringkali komunikasi hanya terjalin satu arah antara pengajar dengan siswa menjadi keprihatinan tersendiri.
Keuntungan lebih jauh dari keberadaan materi pembelajaran dalam bentuk digital
adalah kemudahan kita untuk
menyebarluaskan materi tersebut. Meskipun secara umum dirasakan sebagai keuntungan, namun bagi sementara orang kemudahan ini merupakan kerugian karena bisa jadi pihak yang dengan mudah bisa mendapatkan materi pembelajaran dari seseorang tidak perlu lagi mengundang orang tersebut untuk dapat mengajar di tempat lain. Konsep informasi berbasis web merupakan materi yang tidak mudah dilakukan di sekolah-sekolah khususnya di Cirebon. Karena pengembangan melibatkan 3 unsur :
1. Penyediaan sarana fisik berupa peralatan TI dan jaringannya
2. Persiapan untuk perubahan proses pembelajaran
3. Pengembangan materi presentasi dalam proses pembelajaran itu sendiri.
Peningkatan akan kebutuhan materi yang diperlukan untuk tampil dalam page di sebuah web site dan metode ujian yang mengarah terhadap bentuk ujian online merupakan suatu kendala bagi SMPN 16 Cirebon mengingat sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai. Hal itulah yang mendorong penulis untuk melakukan upaya penelitian dan membantu memecahkan kendala yang dihadapi SMPN 16 Cirebon.
Dalam sistem informasi yang berbasis web siswa diharapkan lebih cepat dan mudah dalam menerima dan mendownload materi dan dapat pula melakukan terobosan baru
yaitu mengikuti ujian yang bersifat online yang dapat dilakukan 1 tempat saja dan kapan saja dengan batasan waktu tertentu dari instruktur atau gurunya.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Sistem Informasi Berbasis web tentang ujian secara online merupakan salah satu proses pembelajaran secara online, yaitu pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan ajar kepada siswa yang dipisahkan oleh waktu atau jarak atau keduanya.
Kebutuhan dalam perangkat lunak
Learning Content Management System
(LCMS) seperti Moodle, Sakai Project, dan
aTutor. LCMS yang ada saat ini telah
menyediakan fasilitas blog, forum, chat, pembelajaran, bank soal, penilaian, dukungan multimedia, wiki, tugas kelompok dan dukungan berbagai bahasa. Atutor sebagai perangkat lunak E-Learning karena tampilannya yang user-friendly dan kemudahannya untuk ditambah dengan fasilitas-fasilitas pembelajaran E-Learning
lainnya apabila dibutuhkan. Penambahan tersebut sifatnya opsional karena tidak semua institusi pendidikan membutuhkan fasilitas tersebut. Software ini dapat di download secara gratis dari http://www.atutor.ca.
Tutor menyediakan fasilitas untuk penulisan materi, upload materi ke server, penugasan dalam kuliah, pembuatan bank soal, pengujian dan penelitian, serta fasilitas untuk komunikasi antar pengguna yaitu chatting, forum, dan blog dan juga dapat menambah modul untuk kalender yang berisi aktivasi peserta didik terkait dengan course
yang diselenggarakan. Modul tambahan lain bisa ditambahkan antara lain Photo Gallery, Text2Speech, WebChat, Ewiki dan lainnya sebagainya dapat di download melalui alamat
http://www.atutor.ca/ modules.
C. PERUMUSAN MASALAH
“E-learning secara harfiah merupakan akronim dari E & Learning. E = electronic
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010 3 sedang Learning = proses belajar, jadi
E-Learning adalah sistem pembelajaran secara elektronik, menggunakan media elektronik, internet, komputer dan file multimedia (suara, gambar, animasi dan
video)”.
Proses pembelajaran yang menggunakan
system informasi berbasis web
menyampaikan bahan ajar kepada siswa yang dipisahkan oleh waktu dan jarak, atau keduanya (Dempsey & Eck, 2002). Medium yang digunakan adalah sistem komunikasi jaringan.
D. IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam penyelenggaraan ujian sekolah khususnya pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi selama ini masih bersifat manual. Artinya dalam setiap pelaksanaan ujian siswa akan diberi informasi akan adanya ulangan atau ujian beberapa hari sebelumnya agar siswa lebih dalam menghadapinya. Kemudian dalam pelaksanaan ujian, setiap siswa mendapatkan lembaran soal baik yang bersifat uraian atau pilihan berganda (multiple choice) dengan durasi waktu antara 30-60 menit yang berisi 10-45 soal. Kemudian setelah selesai maka pengajar yang bersangkutan akan memeriksa jawaban dengan cara manual pula yaitu mencocokkan jawaban siswa dengan kunci jawaban yang telah dibuat sebelumnya. Cara tersebut dilakukan oleh seluruh pengajar pada bidang study lainnya.
Bertolak pada hal tersebut, akhirnya penulis mencoba membuat sebuah terobosan dalam inovasi pembelajaran E-Learning khususnya pada ujian online tentang :
a. Bagaimana cara dan tehnik membuat ujian online pada SMPN 16 Kota Cirebon.
b. Bagaimana menyusun Sistem Informasi Berbasis Web tentang Ujian Online pada SMPN 16 Kota Cirebon.
c. Bagaimana cara melibatkan siswa agar proses pembelajaran jarak jauh terwujud sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
E. KEGUNAAN PENELITIAN
Secara Praktis
1. Untuk memperoleh data mengenai prestasi siswa kelas IX SMPN 16 Cirebon yang belajar dengan menggunakan sistem ujian online.
2. Untuk memperoleh data mengenai prestasi siswa kelas IX SMPN 16 Cirebon yang belajar tidak menggunakan sistem ujian online.
3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan internet dalam pelajaran komputer terhadap prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas IX di SMPN 16 Cirebon.
Secara Teoritis
1. Sebagai bahan masukkan untuk kepala SMPN 16 Kota Cirebon tentang manfaat E-Learning.
2. Sebagai bahan masukan terhadap Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon dan melibatkan E-Learning di dunia pendidikan.
3. Sebagai bahan referensi bagi penelitian tentang E-Learning.
F. LANDASAN TEORI
Ujian Secara Online
Distance Learning atau pendidikan jarak jauh sebenarnya bukanlah hal atau barang yang baru di dunia pendidikan. Sudah cukup banyak lembaga atau institusi yang melakukan hal ini dan biasanya dilakukan dengan mengirimkan berbagai materi kuliah dan informasi dalam bentuk cetakan, buku, CD-ROM, video langsung ke alamat peserta pendidikan jarak jauh. Tidak hanya hal-hal yang berhubungan dengan kuliah secara langsung saja yang dikirimkan ke peserta tapi juga berbagai masalah administrasi dan manajemennya.
Sistem Informasi Berbasis Web
Penggunaan teknologi dalam menunjang suatu sistem pendidikan jarak jauh harus diperhatikan dari bentuk pendidikan yang
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010 4 diberikan. Suatu kursus bahasa inggris salah
satunya, pada akhir perkuliahan peserta dituntut untuk mempunyai reading dan listening skill yang baik, untuk itu medianya dapat berupa sound, gambar dan bentuk multimedia lainnya yang dapat dikirimkan melalui internet. Bila dibatasi pada web based distance learning maka pengguna atau dalam hal ini guru dan murid memerlukan fasilitas internet untuk tetap menjaga konektivitas dengan distance learning tersebut. Kemampuan peserta untuk tetap menjaga connectivity menentukan bagi kesinambungan suatu sistem pendidikan jarak jauh, dengan cara inilah kita dapat menciptakan suatu internet based community di Indonesia. Munculnya web based distance learning, tentunya akan membuat para guru atau dosen yang kurang mengetahui konsepnya akan merasa terancam dari pekerjaannya tapi sebenarnya itu semua tidak beralasan, sebab masih banyak yang perlu dilakukan oleh guru atau dosen tersebut, sebut saja mempersiapkan materi, memberi tugas, quiz, ujian, membuat soal, memeriksa jawaban esai dan sebagainya, bagaimana mungkin hal-hal tersebut tidak melibatkan mereka?
Pengertian PHP
Hypertext Preprocessor atau PHP menurut Betha Siddik, Ir. dalam bukunya yang berjudul “Pemrograman Web dengan PHP” (Penerbit Informatika Bandung, 2001,
Halaman 10), PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 (rasmus@php.net) , awalnya digunakan pada web sitenya untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya.
G. METODOLOGI PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk :
a. Memperoleh data mengenai prestasi belajar siswa SMPN 16 Cirebon dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar dengan menggunakan Sistem Informasi Ujian Online yang berbasis web.
b. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Sistem Informasi tentang Ujian Online yang berbasis web.
c. Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk Media Pembelajaran, yaitu : 1).Komputer sebagai Tool (alat) 2).Komputer sebagai Tutor
a. Komputer menampilkan informasi b. Siswa menjawab pertanyaan atau
masalah yang sesuai dengan informasi yang diberikan
c. Komputer mengevaluasi jawaban siswa
d. Komputer menentukan apakah yang harus diperbuat siswa selanjutnya berdasar hasil evaluasi pada jawaban tersebut.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 16 Cirebon yang beralamat di Jl. Kebumen No. 49 Cirebon selama 5 bulan, dari bulan Agustus – Desember 2008, Tahun Ajaran 2008-2009.
3. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya meliputi :
Deskriptif Khusus
Penulis menggunakan Metode Deskriptif Khusus untuk memperoleh gambaran mengenai suatu fenomena yang khusus dan hanya mencakup pada satu lokasi saja. Metode ini digunakan karena peneliti ingin memberikan gambaran yang khusus mengenai Ujian secara Online pada SMPN 16 Cirebon.
Eksplanatif Teknologis
Penulis juga menggunakan Metode Eksplanatif Praktis untuk pengetahuan atas dasar penelitian dan uraian yang selanjutnya dilakukan rekayasa dibidang teknologi informatika khususnya pada komputer yaitu berupa Software (Perangkat Lunak). Metode ini digunakan setelah peneliti melakukan evaluasi terhadap proses ujian pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010 5 Komunikasi yang masih menggunakan cara
manual. Dengan ujian secara online ini siswa dapat mengikuti ujian diluar jam sekolah, sehingga mereka yang tidak dapat mengikuti kegiatan KBM di sekolah apakah karena sakit atau izin dapat tetap mengikuti ujian tersebut.
H. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Analisa Sistem Ujian Online
Data Flow Diagram Sistem Ujian Online 1.DFD Konteks Guru Aplikasi Ujian Online Siswa pada SMPN 16 Cirebon Siswa Kepala Sekolah Mendapatkan
Data Siswa dan nilai
· Membuat materi pelajaran
· Membuat soal · Penilaian Log In Laporan Validasi · Materi Pelajaran · Soal · Nilai
Gambar 1. Diagram Konteks Pendaftaran Ujian Online di SMPN 16 Kota Cirebon
DFD Level 1 Administrasi Siswa
Guru Data Siswa dan Nilai Siswa nilai Membuat Soal Daftar Member Member Siswa mengerjakan soal Soal Login Siswa sebagai member Soal Login Siswa sebagai member Materi Membuat Materi Guru
Gambar 2. DFD Level 1 Administrasi Siswa 2.Level 1 pada Guru/Instruktur
Guru Data Siswa dan Nilai Kepala Sekolah Materi Daftar Instruktur Login Admin Account Admin Membuat Materi Account Instruktur Proses Validasi Soal Membuat Soal
Gambar 3. Level 1 pada Guru/Instruktur ERD Sistem Informasi Ujian Online
Siswa Mengerjakan Soal
Mendapatkan Materi Pelajaran Membuat Membuat Guru m n n n n 1 1 1
Gambar 4. ERD Sistem Informasi Ujian Online
I. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari pemaparan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik sautu kesimpulan bahwa inovasi dalam teknologi pembelajaran tidak pernah berhenti, setiap orang berusaha untuk mengembangkan teknologi yang digunakan dan memperbaiki kelemahan-kelemahannya untuk kualitas pendidikan yang lebih baik. E-Learning dapat dijadikan media untuk semakin memperbaiki kualitas dalam pembelajaran jarak jauh
(distance learning). Jika semula E-Learning
terkesan sebagai pembelajaran yang pasif, setahap demi setahap hal ini mulai bergeser.
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010 6 Adanya fasilitas forum dan chating di dalam
media E-Learning mulai mengubah pandangan banyak orang akan pembelajaran website yang aktif.
Saran
Untuk dapat mengoperasikan Ujian secara Online pada SMPN 16 Cirebon, maka diperlukan dukungan dari pihak sekolah dan komite sekolah agar aplikasi ini dapat dijalankan dengan efektif dan efisien. Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Kesiapan dari pihak sekolah dalam menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan pada saat ujian online diterapkan pada sekolah terutama di SMPN 16 Kota Cirebon, karena bukan hanya perangkat komputer saja yang harus disiapkan akan tetapi dibutuhkan perangkat jaringan komputer yang baik dan terkoneksi dengan Internet.
2. Apapun yang akan dikembangkan kedepan, khususnya penyediaan software yang digunakan harus berbasis
Open Source, mengingat keterbatasan
anggaran sekolah untuk pengembangan Teknologi Informasi namun dapat menghasilkan hsil yang optimal.
3. Tool-tool yang digunakan harus bersifat
user-friendly, mengingat latar
masyarakat yang berbeda dari berbagai strata masyarakat sehingga tidak mempersulit siswa dalam menggunakan fasilitas web site ini.
J. DAFTAR PUSTAKA
1. Andi Setiawan (2004) Pemrograman HTML Standarisasi, Konfigurasi dan Implementasi, Penerbit Yrama Widya Bandung.
2. Andri Kristanto (2008) Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Penerbit Gava Media.
3. Husni Iskandar Pohan dan Kusnassriyanto Saiful Bahri (
4. Ridwan Sanjaya, SE, S.Kom, MS.IEC dan Marlon Leong, S.Kom, M.Kom (2008) “Mudah Membangun Web”
Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
5. Uji Saputro (2008) “Teknologi Informasi dan Komunikasi 3 SMP/MTs”, Penerbit Bumi Aksara
6. www.phpbuilder.com/columns/tim20000
705.php3
7. Menurut Ana Hadiana dan Elan Djaelani dalam blognya “Sistem Pendukung
E-Learning di Web pada