IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pada tahap ini akan diuji hasil perancangan dengan pengukuran-pengukuran serta evaluasi dari hasil pengukuran-pengukuran tersebut. Implementasi dan evaluasi yang dijelaskan berupa spesifikasi sistem dan prosedur sistem operasi.
4.1 Spesifikasi Sistem
Gambar 4.1 Skematik perangkat keras sistem
4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras
• Tegangan catu daya 5 V DC pada kartu Receiver
• Tegangan catu daya 5 V DC pada sistem Transmitter diluar modul Transmitter
• Tegangan catu daya 9 V DC pada modul Transmitter
• Menggunakan IC TLP 434A dengan modulasi ASK sebagai
Transmitter dengan frekuensi kerja 433,92 MHz
• Menggunakan IC RLP 434A dengan modulasi ASK sebagai Receiver
dengan frekuensi kerja 433,92 MHz
• Menggunakan microcontroller AT89C51 sebagai pengendali sistem minimum pada modul Transmitter dan Receiver.
• Menggunakan RS-232 / MAX 232
• PC dengan sistem operasi Windows XP Professional Edition • Tampilan pada PC dengan programVisual Basic
• Menggunakan bahasa pemrograman assembly pada MCS
• Dimensi alat :
o Transmitter (P x L x T) : 16 x 13 x 4,2 cm (casing) o Receiver (P x L x T) : 16 x 13 x 4,2 cm (casing)
9 x 5.5 cm (PCB)
4.1.2. Spesifikasi Komputer
Sistem penulis membutuhkan komputer untuk dapat bekerja. Spesifikasi minimum yang dibutuhkan yaitu :
• Perangkat Keras (Hardware)
o Prosessor : Intel Pentium III 800MHz o RAM : 128 MB
• Perangkat Lunak (Software)
o Operating system : Windows 98 / 2000 / XP o Development Tools : Microsoft Visual Basic 6.0
4.1.3. Rancang Bangun Sistem Minimum
• Transmitter
Gambar 4.2 Rancang Bangun Sistem Transmitter
Casing pada Transmitter terbuat dari plastik berbentuk kotak / balok yang dapat dibuka tutupnya untuk mempermudah melakukan perbaikan apabila terdapat komponen yang rusak.
Spesifikasi dimensi casing : Panjang : 16 cm
Lebar : 13 cm Tinggi : 4,2 cm
• Receiver
Gambar 4.3 Rancang Bangun Sistem Receiver
Casing pada Receiver terbuat dari plastik berbentuk kotak / balok yang dapat dibuka tutupnya untuk mempermudah melakukan penggantian baterai dan perbaikan apabila terdapat komponen yang rusak.
Spesifikasi dimensi casing :
• Panjang : 16 cm
• Lebar : 13 cm
Foto Alat :
Transmitter
Gambar 4.4 Transmitter Tampak Luar
Receiver
Gambar 4.6 Receiver Tampak Luar
4.2 Implementasi Sistem
4.2.1 Prosedur penggunaan sistem
• Pastikan sistem Transmitter sudah terhubung dengan catu daya
• Sistem Transmitter berkomunikasi dengan PC / komputer dengan menggunakan koneksi serial. Pastikan sistem Transmitter sudah terhubung dengan PC melalui kabel serial
• Nyalakan PC / komputer
• Pemanggilan nomor merupakan suatu sekuensial pengiriman data dari komputer ke modul Transmitter. Untuk itu dibutuhkan program
VB sebagai user interface sehingga user dapat menjalankan system keseluruhan.
• Tampilan program akan seperti dibawah ini :
• Pastikan serial port yang terhubung sudah benar dengan memilih nomor COM pada combo box.
Gambar 4.9 Tampilan Combo Box
• Setelah memilih port, klik reconnect serial port untuk me-refresh
koneksi serial port.
• Pastikan kartu Receiver sudah dalam keadaan ON.
• Untuk memanggil nomor antrian, klik Button Nomor Berikutnya.
• Kartu yang dipanggil akan mengeluarkan bunyi dengan interval yang pendek dan lampu LED hijau akan menyala.
• Button ”Reset No” berfungsi untuk mengubah / men-set nomor antrian kembali menjadi nomor 1.
4.3 Pengujian
Pengujian sistem dilakukan di beberapa tempat berbeda, dengan lingkungan serta halangan yang berbeda juga.
4.3.1 Parameter pengukuran
Beberapa parameter yang diukur adalah :
• Signal Distance (dalam Meter)
Signal Distance diukur dengan cara manual, yaitu membawa device Receiver dengan jarak yang semakin menjauh sampai sinyal menghilang kemudian mengukur jarak yang didapat.
• Battery Strength (dalam jam)
Battery strength diukur dengan menyalakan Receiver sampai baterai habis (LED dan Buzzeroff)
• Respon sistem antrian keseluruhan.
4.3.2 Lokasi Pengukuran
Lokasi pengukuran meliputi 3 lokasi yaitu :
• Kompleks perumahan Pulomas
• Kampus Anggrek Universitas Bina Nusantara
4.3.3 Hasil Pengukuran / Percobaan
• Ujicoba Outdoor di kompleks Perumahan ◦ Lokasi : Pulomas Barat 5C (Ruang Terbuka) ◦ Waktu : Kamis, 11 April 2008 ; 01.00 PM
Tabel 4.1 Hasil Ujicoba Outdoor
Ilustrasi Ujicoba Outdoor
y Ujicoba Indoor Rumah
◦ Lokasi : Pulomas Barat 5C no 6 (Dalam Ruangan: Rumah) ◦ Waktu : Kamis, 11 April 2008 ; 02.30 PM
Tabel 4.2 Hasil Ujicoba Indoor Rumah
y Ujicoba Indoor Gedung (1)
◦ Lokasi : Kampus Anggrek, Universitas Bina Nusantara, Lt 2 ◦ Waktu : Senin, 14 April 2008 ; 12.20 PM
y Ujicoba Indoor Gedung (2)
◦ Lokasi : Kampus Anggrek, Universitas Bina Nusantara, Lt 3 ◦ Waktu : Senin, 14 April 2008 ; 13.00 PM
Tabel 4.4 Hasil Ujicoba Indoor Gedung (2)
y Ujicoba Indoor Gedung (3)
◦ Lokasi : Kampus Anggrek, Universitas Bina Nusantara, Lt 3+4 ◦ Waktu : Senin, 14 April 2008 ; 13.30 PM
y Ujicoba Indoor Gedung (4)
◦ Lokasi : Kampus Anggrek, Universitas Bina Nusantara, Lt 3+2 ◦ Waktu : Senin, 14 April 2008 ; 14.30 PM
Tabel 4.6 Hasil Ujicoba Indoor Gedung (4)
y Ujicoba Indoor Gedung (5)
◦ Lokasi : Kampus Anggrek, Universitas Bina Nusantara, Lt 2 ◦ Waktu : Senin, 14 April 2008 ; 14.30 PM
RUN KETINGGIAN TRANSMITTER KETINGGIAN RECEIVER TEBAL HALANGAN JARAK MAKSIMAL KETERANGAN
1 43 cm 105 cm 31,5 cm 25,495 Meter Halangan meliputi
Tembok penghalang : 25,5 cm
Pintu : 6 cm
2 43 cm 105 cm 25,5 cm 25,805 Meter Halangan meliputi
Tembok penghalang : 25,5 cm
y Ujicoba Indoor Gedung (6) ◦ Lokasi : Bank Central Asia
Kampus Anggrek, Universitas Bina Nusantara, Lt Dasar ◦ Waktu : Jumat, 6 Juni 2008 ; 14.30 PM
RUN KETINGGIAN TRANSMITTER KETINGGIAN RECEIVER TEBAL HALANGAN JARAK MAKSIMAL KETERANGAN
1 43 cm 105 cm 86,5 cm 23,865 Meter Halangan meliputi
Tebal pilar : 86 cm
Kaca : 0,5 cm
2 43 cm 105 cm 86,5 cm 19,65 Meter Halangan meliputi
Tebal pilar : 86 cm
Meja makan food court
Kaca : 0,5 cm
Ilustrasi Ujicoba pada Bank Central Asia
Gambar 4.11 Ilustrasi Ujicoba pada Bank Central Asia
y Ujicoba Indoor Gedung (7)
◦ Lokasi : Student Service Center
Kampus Syahdan, Universitas Bina Nusantara, Lt Dasar ◦ Waktu : Senin, 9 Juni 2008 ; 17.00 PM
RUN KETINGGIAN TRANSMITTER KETINGGIAN RECEIVER TEBAL HALANGAN JARAK MAKSIMAL KETERANGAN
1 43 cm 120 cm 36 cm 13,45 Meter Halangan yang
diperhitungkan hanya berupa
2 43 cm 120 cm 36 cm 14,7 Meter Halangan yang
diperhitungkan hanya berupa
tebal tembok ruangan.
Tabel 4.9 Hasil Ujicoba Indoor Gedung (7)
Ilustrasi Ujicoba pada Student Service Center
y Ujicoba Indoor Gedung (8) ◦ Lokasi : Bank Central Asia
Kampus Anggrek, Universitas Bina Nusantara, Lt Dasar ◦ Waktu : Kamis, 19 Juni 2008 ; 14.00 PM
◦ Catatan : Pengujian dilakukan dengan memberikan sumber tegangan sebesar 9 volt DC kepada modul Transmitter
RUN KETINGGIAN TRANSMITTER KETINGGIAN RECEIVER TEBAL HALANGAN JARAK MAKSIMAL KETERANGAN
1 43 cm 105 cm 86,5 cm 26,046 Meter Halangan meliputi
Tebal pilar : 86 cm
Kaca : 0,5 cm
2 43 cm 105 cm 86,5 cm 22,18 Meter Halangan meliputi
Tebal pilar : 86 cm
Kaca : 0,5 cm
Tabel 4.10 Hasil Ujicoba Indoor Gedung (8)
Pada percobaan pertama, jarak yang didapat oleh sistem dengan tegangan pada modul transmitter sebesar 9 volt bertambah 2,181 Meter, sehingga didapat pertambahan sebesar 9,14 %.
Sedangkan pada percobaan kedua, jarak yang didapat oleh sistem dengan tegangan pada modul transmitter sebesar 9 volt bertambah 2,53 Meter, sehingga didapat pertambahan sebesar 12,88 %.
y Ujicoba Daya Tahan Baterai (1)
◦ Daya Tahan saat Out Of Range (Menggunakan baterai Charge)
Tabel 4.11 Hasil Ujicoba Daya Tahan Baterai (1)
y Ujicoba Daya Tahan Baterai (2)
◦ Daya Tahan saat Out Of Range (Menggunakan baterai Alkaline)
y Ujicoba Pemanggilan Receiver TAMPILAN PROGRAM USER INTERFACE NOMOR KARTU YANG DIPANGGIL WAKTU PEMANGGILAN WAKTU KEDATANGAN JARAK TRANSMITTER – RECEIVER KETERANGAN 01 03 08.00 AM 08.02 AM 68,53 Meter BERHASIL 02 04 08.15 AM 08.17 AM 68,53 Meter BERHASIL 03 05 08.30 08.32 AM 68,53 Meter BERHASIL 04 06 08.45 08.47 AM 68,53 Meter BERHASIL
y Tabel 4.13 Hasil Ujicoba Pemanggilan Receiver
4.4 Evaluasi
• Frekuensi yang dipakai bukan merupakan kanal frekuensi yang terbuka bebas bagi umum (tidak gratis)
• Penggunaan frekuensi yang gratis (2,4GHz) berakibat pada berkurangnya jangkauan sistem
• Dapat dipertimbangkan penggunaan teknologi zigbee untuk memperoleh jarak jangkauan yang lebih luas.
• Ujicoba dilakukan di Outdoor perumahan bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal pada ruang terbuka yang tidak memiliki halangan.
• Sedangkan ujicoba yang dilakukan di dalam gedung bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal pada alat dengan mempertimbangkan halangan serta pantulan sinyal.
• Penggunaan daya pada modul Transmitter yang lebih besar berakibat pada semakin besarnya jarak jangkauan sistem.
• Ujicoba sumber daya menggunakan 2 jenis sumber daya baterai. Sumber daya yang dapat di isi ulang (rechargeable) dan sumber daya yang tidak dapat di isi ulang (jenis alkaline). Berdasarkan ketahanannya, sumber daya (baterai) yang dapat diisi ulang mampu bertahan lebih lama dibandingkan dengan sumber daya (baterai) yang tidak dapat di isi ulang.
• Indikator baterai bekerja dengan baik, yaitu off (redup) ketika tegangan pada baterai masih cukup, sedangkan ketika tegangan menurun sampai batas 7 volt, maka LED akan menyala, dan semakin terang seiring dengan menurunnya tegangan baterai.
• Karena alat penulis merupakan prototype, maka jarak yang dapat dijangkau oleh alat tidak terlalu jauh disebabkan oleh banyak faktor, antara lain besarnya daya, jenis antena dan panjang antena.