• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA

DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT Batik Danar Hadi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Oleh :

Cornelia Danik Arfianti NIM : 052214015

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA

DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT Batik Danar Hadi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Oleh :

Cornelia Danik Arfianti NIM : 052214015

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Mintalah maka akan diberikan kepadamu, carikan maka kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu akan dibukakan.

(Matius, 7 : 7)

Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak mencoba sesuatu.

(Frederick Smith)

PERSEMBAHAN

¾ Tuhan Yesus Kristus

¾ Bapak dan Ibu

(6)
(7)

ABSTRAK

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Batik Danar Hadi

Cornelia Danik Arfianti Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

(8)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE, WORK ENVIRONMENT, AND JOB SATISFACTION

TOWARDS EMPLOYEES PERFORMANCE

A Case Study at Production Department in Batik Danar Hadi Ltd.

Cornelia Danik Arfianti Sanata Dharma University

Yogyakarta 2012

(9)
(10)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih

sayang dan karunia yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Karyawan PT. Batik Danar Hadi Solo khususnya pada Karyawan Bagian Produksi”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik

tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak, oleh karena itu dari

hati yang terdalam penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus atas kemurahan-Mu memberikan kasih dan

petunjuk-petunjuk hingga skripsi ini terselesaikan seturut kehendak-Mu.

2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Dosen Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk mengarahkan, membimbing penulis dalam

menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Hg. Suseno, TW, M.S., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan masukan-masukan yang sangat berharga.

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma yang telah

memperlancar jalannya proses belajar mengajar dan kegiatan akademik.

7. Segenap staf dan karyawan kesekretariatan Fakultas Ekonomi yang banyak

memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang perkuliahan.

8. Segenap staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Mrican yang selama ini

memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.

9. Bapak H. Santosa Doellah selaku Direktur Utama PT Batik Danar Hadi,

terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat melakukan penelitian di PT

Batik Danar Hadi.

(11)

11.Orangtua tercinta yang selalu mendukung, memberi nasehat, dan serta

memberikan kasih sayang dan penghidupan yang layak bagiku.

12.Adikku tersayang Laurentia Ardyaningrum yang selalu memberikan doa,

dukungan serta sindiran.

13.Mas Yunus yang setia selalu mendampingiku dengan penuh kesabaran.

Makasih atas kasih sayang, perhatian, dukungan dan omelan hingga aku dapat

menyelesaikan skripsi ini.

14.Almarhum simbah kakung, simbah putri yang ada disurga, atas dukungan dan

doa sehingga penulis dapat terus menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.

15.Keluarga Besar Sutiharjo dan Keluarga Besar Giyo yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu terima kasih atas doa dan dukungannya.

16.Sahabat-sahabatku Sari, Ririn, Dinda, Riska, Foni, Puji (makasih kalian semua

setia menghiburku), dan tidak lupa buat teman-teman semua dan manajemen

05……….. yang tidak bisa saya sebut satu persatu terima kasih atas bantuan

dan support yang juga mendorongku untuk selalu kuat menghadapi

penyelesaian skripsi ini.

17.Teman-temanku Sang Lebun yang telah memberikan kisah baik suka maupun

duka semuanya saya ucapkan terima kasih atas kebersamaan, rasa

kekeluargaan dan cinta yang telah diberikan dalam kuliah.

18.Semua pihak yang tak dapat disebut satu persatu dan telah membantu penulis

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh

dari sempurna, oleh karena itu penulis terbuka untuk segala kritik, saran serta

usulan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Yogyakarta, 30 Maret 2012

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACK ... vii

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

(13)

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Landasan Teori ... 8

1. Pengertian Manajemen ... 8

2. Fungsi-fungsi Manajemen ... 9

3. Manajemen Sumber Daya Manusia ... 10

a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ... 10

b. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia .... 11

c. Maksud dan Tujuan Sumber Daya Manusia ... 11

4. Budaya Organisasi ... 12

a. Pengertian Budaya Organisasi ... 12

b. Karakteristik Budaya Organisasi ... 13

c. Tipe Budaya ... 14

d. Ciri-ciri Budaya Organisasi ... 14

e. Dinamika Budaya Organisasi ... 15

f. Dimensi Budaya Organisasi ... 15

g. Fungsi Budaya Organisasi ... 17

5. Lingkungan Kerja ... 18

a. Pengertian Lingkungan Fisik ... 18

b. Pengertian Lingkungan Psikis ... 19

6. Kepuasan Kerja ... 21

a. Pengertian Kepuasan Kerja ... 21

b. Teori-teori Kepuasan Kerja ... 22

(14)

a. Pengertian Kinerja Karyawan ... 23

b. Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan ... 24

c. Dimensi-dimensi Strategik Penilaian Kinerja ... 24

d. Syarat Sistem Penilaian Efektif ... 25

e. Indikator Penilaian Kinerja ... 26

B. Penelitian Sebelumnya ... 27

C. Kerangka Konseptual Penelitian ... 29

D. Hipotesis ... 30

BAB II METODE PENELITIAN ... 31

A. Jenis Penelitian ... 31

B. Waktu dan Lokasi ... 31

C. Subyek dan Obyek Penelitian ... 31

D. Definisi Operasional Penelitian ... 32

E. Variabel Penelitian ... 32

F. Pengukuran Variabel ... 33

G. Populasi dan Sampel ... 34

H. Teknik Pengambilan Sampel ... 35

I. Sumber Data ... 36

J. Teknik Pengumpulan Data ... 36

K. Teknik Pengujian Instrumen ... 37

1. Uji validitas ... 37

2. Uji reliabilitas ... 38

(15)

1. Uji asumsi klasik ... 39

2. Analisis regresi linier berganda ... 40

3. Uji F ... 41

4. Uji t ... 42

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN ... 45

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan ... 45

B. Tujuan Perusahaan ... 47

C. Lokasi Perusahaan ... 48

D. Struktur Organisasi ... 48

E. Personalia ... 56

F. Hasil Produksi ... 57

G. Tahapan Proses Konveksi ... 59

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 62

A. Gambaran Umum Penelitian ... 62

B. Uji Instrumen Penelitian ... 62

1. Uji Validitas ... 62

2. Uji Reliabilitas ... 64

C. Data Karakteristik Responden ... 65

D. Analisis Data ... 68

1. Analisis Regresi Linier Berganda ... 68

2. Uji Asumsi Klasik ... 69

3. Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ... 71

(16)

5. Koefisien Determinasi (R2) ... 75

E. Pembahasan ... 76

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80

C. Keterbatasan ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 83

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel III.1 Kategori Pertanyaan Responden ... 34

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas ... 63

Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 64

Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 65

Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 66

Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 67

Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 67

Tabel V.7 Hasil Estimasi Regresi Linier Berganda ... 68

Tabel V.8 Hasil Uji Multikolineritas ... 69

Tabel V.9 Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ... 72

Tabel V.10 Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) ... 74

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 29

Gambar IV.1 Struktur Organisasi PT. Batik Danar Hadi ... 50

Gambar V.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 70

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner ... 86

2 Hasil Rekapitulasi Data Responden ... 95

3 Analisis Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 100

4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 105

5 Tabel Distribusi F ... 109

6 Tabel Distribusi t ... 111

7 Surat Pemberian Dosen Pembimbing ... 113

(20)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan antar organisasi semakin ketat maka untuk menunjang

kelancaran usaha diperlukan ketrampilan dan keahlian optimal untuk

menjalankan suatu organisasi. Dalam organisasi terdapat bermacam-macam

fungsi manajemen, dimana fungsi manajemen terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Dari keempat fungsi tersebut

merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena apabila salah

satu fungsi tersebut tidak dapat dijalankan dengan baik maka akan

mengganggu kegiatan organisasi.

Setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan

tersebut dapat dicapai dengan memberdayakan serta mengoptimalkan segenap

sumber daya yang dimilikinya. Dalam organisasi ada 3 jenis sumber daya

yang dimiliki oleh organisasi yaitu sumber daya modal, teknologi dan sumber

daya manusia. Salah satu sumber daya yang paling berperan dalam organisasi

adalah sumber daya manusia (karyawan), karena karyawan memiliki akal,

perasaan, keinginan, kemampuan, ketrampilan, pengetahuan dan motivasi.

Adanya perhatian kemanusiaan yang dirasakan oleh para karyawan dari

organisasi dimana mereka bekerja, akan dapat memberikan pengaruh positif

(21)

potensi karyawan tersebut sangat berpengaruh terhadap usaha dalam menjaga

kelangsungan hidupnya dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdirinya berbagai macam organisasi ekonomi dalam berbagai bidang

usaha telah menimbulkan berbagai macam perbedaan budaya internal yang

berlaku di dalam organisasi tersebut, budaya tersebut secara langsung akan

mengarahkan pada kebiasaan yang berlangsung di dalam organisasi yang

menyangkut hubungan interpersonal di dalam organisasi antara karyawan

dengan karyawan maupun karyawan dengan pihak manajemen puncak

organisasi. Meskipun masing-masing organisasi ekonomi memiliki perbedaan

budaya, tetapi tujuan utama mereka adalah sama yaitu meningkatkan kinerja

karyawan sehingga dapat memperoleh laba sebesar-besarnya.

Budaya organisasi dibangun dari kepercayaan yang dipegang teguh

secara mendalam tentang bagaimana seharusnya organisasi tersebut

dijalankan. Oleh karena itu, budaya organisasi merupakan bagian penting

dalam memahami suatu organisasi sepenuhnya. Budaya organisasi biasa

dikatakan sistem nilai yang berkembang dalam suatu organisasi dan

mengarahkan perilaku para anggotanya. Budaya organisasi juga dapat menjadi

instrumen keunggulan kompetitif bila budaya organisasi tersebut mendukung

strategi organisasi.

Dalam organisasi untuk menjadikan karyawan dapat bekerja secara

optimal adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik. Lingkungan

kerja yang baik akan berpengaruh terhadap para karyawan untuk

(22)

dalam suatu perusahaan berhubungan dengan masalah-masalah keselamatan

kerja dan kesejahteraan karyawan. Jika lingkungan kerja kurang diperhatikan

maka akan mengganggu proses penyelesaian pekerjaan. Lingkungan kerja

mencakup dua unsur yang utama, yaitu unsur lingkungan kerja fisik dan unsur

lingkungan kerja psikis. Untuk mengantisipasi terganggunya proses

penyelesaian pekerjaan maka lingkungan kerja yang diperhatikan tidak hanya

lingkungan fisik dengan lingkungan yang bersih, penerangan cukup, tempat

nyaman, ventilasi cukup, tata ruang dengan desain bervariasi tetapi juga

menyangkut hubungan pimpinan organisasi dengan rekan kerja dan

menyangkut hubungan kerjasama dengan sesama rekan kerja. Jika terjalin

hubungan baik antara pimpinan organisasi dan rekan kerja dapat

meningkatkan kinerja karyawan.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah

kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan pandangan yang lebih

dikhususkan pada pekerjaan itu sendiri maupun aspek-aspek dalam pekerjaan.

Sehingga kepuasan kerja bisa dikatakan merupakan sikap umum karyawan

terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja sendiri merupakan hal yang bersifat

relative, dimana setiap karyawan belum tentu memiliki kesamaan pandangan

dalam tingkatan kepuasan. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin

banyak aspek yang sesuai dengan keinginan karyawan, maka semakin tinggi

pula tingkat kepuasan yang dirasakan karyawan. Kepuasan kerja para

karyawan harus menjadi prioritas utama agar tingkat produktivitas organisasi

(23)

Agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik maka organisasi

harus memperhatikan kinerja karyawan. Kinerja karyawan dapat diketahui

dengan penilaian kinerja. Penilaian kinerja merupakan alat untuk meng

evaluasi kerja para karyawan, tetapi juga untuk mengembangkan dan

memotivasi kalangan karyawan. Selain dengan penilaian kinerja perusahaan

adanya kerjasama dan hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawan

otomatis dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Dari uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul : Pengaruh Budaya Organisasi Lingkungan Kerja

dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Studi Kasus pada

Karyawan Bagian Produksi PT Batik Danar Hadi Solo.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkn latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah budaya organisasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan?

2. Apakah budaya organisasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja secara

(24)

C. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas dan penelitian lebih

terarah maka perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Responden yang diteliti adalah karyawan bagian produksi PT Batik Danar

Hadi Solo.

2. Karakteristik responden yang diteliti meliputi jenis kelamin, umur, lama

bekerja dan tingkat pendidikan.

3. Budaya organisasi yang diteliti dalam penelitian ini yaitu peraturan,

norma, nilai dominan, filosofi, iklim organisasi.

4. Lingkungan kerja fisik yang diteliti dalam penelitian ini adalah kebersihan

penerangan, ketenangan, ventilasi, tata ruang. Dan lingkungan kerja psikis

meliputi hubungan pekerja dengan pimpinan, hubungan kerjasama dengan

rekan kerja dan keamanan kerja.

5. Kepuasan kerja yang diteliti yaitu pekerjaan itu sendiri, supervisi, rekan

kerja, gaji, promosi.

D. Tujuan Penelitian

Dengan melihat rumusan masalah diatas maka peneliti mengadakan

penelitian dengan tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh simultan budaya organisasi, lingkungan kerja

(25)

2. Untuk mengetahui pengaruh parsial budaya organisasi, lingkungan kerja

dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.

E. Manfaat Penelitian

Penulis berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai

pihak yaitu bagi perusahaan, bagi Universitas Sanata Dharma.

1. Bagi Perusahaan

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak

manajemen sebagai bahan informasi atau masukan dalam menentukan

strategi, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan budaya

organisasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja

karyawan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

kepustakaan, menambah referensi untuk penelitian lebih lanjut dibidang

manajemen sumber daya manusia.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman serta

sebagai wahana untuk mendapatkan tambahan pengetahuan dalam

mempelajari masalah yang terdapat diperusahaan sehubungan dengan

pengaruh antara budaya organisasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja

(26)

F. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Dalam bab ini menguraikan mengenai pengertian manajemen,

manajemen sumber daya manusia, teori budaya, teori lingkungan

kerja, teori kepuasan kerja, teori kinerja karyawan dan beberapa

teori yang dijadikan landasan dalam penelitian ini.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini meliputi jenis penelitian, waktu dan lokasi penelitian,

subyek dan obyek penelitian, definisi operasional variabel,

variabel penelitian, pengukuran variabel, populasi dan sampel,

teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan

data, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data.

BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini meliputi uraian gambaran informasi tentang perusahaan

yang menjadi tempat dilakukannya penelitian.

BAB V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini meliputi uraian tentang hasil pengolahan data, analisis

data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.

BAB VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian

Bab ini meliputi kesimpulan yang diambil dari penelitian dan

saran-saran kepada pihak perusahaan serta pernyataan penulis

(27)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris dengan bentuk kata

kerja to manage yang berarti proses penggunaan sumber daya secara

efisien untuk mencapai tujuan yang sudah diterapkan oleh suatu lembaga.

Stoner (dalam Handoko, 2003:8) manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengawasan usaha-usaha para anggota

organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai

tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sedangkan definisi dari Terry

(dalam Manullang, 2004:3) manajemen adalah pencapaian tujuan yang

ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.

Lain halnya dengan definisi dari Haiman (dalam Manullang, 2004:3)

manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang

lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.

Dari beberapa definisi para ahli yang telah disebutkan diatas, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu

perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan

(28)

2. Fungsi-fungsi Manajemen

Dalam melakukan pekerjaannya manajer harus melaksanakan

fungsi-fungsi manajemen. Maka fungsi-fungsi-fungsi-fungsi manajemen adalah :

a. Planning (perencanaan)

Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai

suatu hasil yang diinginkan.

b. Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian yang dimaksud mengelompokkan kegiatan yang

diperlukan yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan

fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi serta menetapkan

kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut.

c. Motivating (pemotivasian)

Pemotivasian merupakan kegiatan pemberian inspirasi, semangat dan

dorongan kepada bawahan agar bawahan melakukan kegiatan secara

sukarela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan.

d. Controlling (pengawasan)

Pengawasan adalah salah satu fungsi manajemen yang mengadakan

penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan

bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai

(29)

3. Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Aspek organisasi paling penting yang harus dimiliki oleh

perusahaan dan sangat diperhatikan oleh manajemen adalah aspek

manusia dari organisasi tersebut. Para manajer terlibat dalam aktivitas

sumber daya manusia sebagai bagian dari pekerjaannya. Mereka

membuat tujuan, mengadakan inovasi dan mencapai tujuan organisasi.

Manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan,

pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan

individu anggota organisasi atau kelompok karyawan (Simamora,

2004:4). Sedangkan definisi dari (Riani, 2005:108), manajemen

sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan dari pengadaan,

pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan

pemeliharaan sumber daya manusia yang ada bisa ditingkatkan dan

dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencapai efektivitas dan

efisiensi perusahaan agar tujuan perusahaan, individu karyawan dan

masyarakat terealisir.

Manajemen sumber daya manusia menyangkut desain dan

implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,

pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja,

(30)

b. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia

Lingkup manajemen sumber daya manusia meliputi semua aktivitas

yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam organisasi.

Aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen sumber daya

manusia ini secara umum mencakup :

1) Rancangan organisasi

2) Staffing

3) Sistem reward, tujuan-tujuan dan pematuhan

4) Manajemen performasi

5) Pengembangan pekerjaan dan organisasi

Komunitas dan hubungan masyarakat

c. Maksud dan Tujuan Sumber Daya Manusia

Maksud manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki

kontribusi produktif orang-orang terhadap organisasi dengan cara yang

bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial. Para manajer dapat

mencapai maksud mereka dengan memenuhi tujuan. Tujuan

manajemen sumber daya manusia tidak hanya harus mencerminkan

kehendak manajemen senior namun juga harus menyeimbangkan

tantangan organisasi. Ada empat tujuan manajemen sumber daya

manusia :

1) Tujuan sosial

Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar

(31)

kebutuhan dan tantangan masyarakat seraya meminimalkan

dampak negatif terhadap organisasi.

2) Tujuan organisasi

Tujuan organisasional adalah sasaran formal organisasi yang dibuat

untuk membantu organisasi mencapai tujuan.

3) Tujuan fungsional

Tujuan fungsional merupakan tujuan untuk mempertahankan

kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang

sesuai dengan kebutuhan organisasi.

4) Tujuan pribadi

Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari setiap anggota

organisasi yang hendak dicapai melalui aktivitasnya di dalam

organisasi.

4. Budaya Organisasi

a. Pengertian Budaya Organisasi

Menurut Robert (2005:79) budaya organisasi adalah suatu wujud

anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan

menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan

bereaksi terhadap lingkungannya. Sedangkan definisi menurut Robbins

(1991:116) budaya organisasi adalah sistem makna yang tersebar

diantara anggota organisasi sehingga membedakan organisasi yang

(32)

(2001:70) budaya organisasi adalah sebagai suatu asumsi dasar dan

kepercayaan yang dirasakan oleh semua anggota organisasi, yakni :

1) Peraturan : seperti bahasa, istilah yang digunakan upacara yang

berkaitan dengan sikap sehari-hari.

2) Norma adalah perilaku standar sebagai pedoman pelaksanaan

tindakan, misalnya sopan santun, ramah tamah.

3) Nilai dominan, nilai-nilai utama yang diyakni oleh para anggota

organisasi.

4) Filosofi, kebijakan yang berfungsi sebagai kepercayaan organisasi

berkenaan dengan cara para anggota organisasi.

5) Aturan, petunjuk dan hukum yang berlaku dalam organisasi.

6) Iklim organisasi berkenaan dengan tata letak kantor, cara anggota

organisasi berorientasi dan berperilaku.

b. Karakteristik budaya organisasi

Menurut Robbins (2001:16) ada tujuh karakteristik budaya organisasi

yaitu :

1) Inovasi dan keberanian mengambil resiko

2) Perhatian terhadap detail

3) Berorientasi kepada hasil

4) Berorientasi kepada manusia

5) Berorientasi tim

6) Agresif

(33)

c. Tipe budaya

Budaya organisasi mempunyai tiga tipe umum budaya organisasi

yaitu :

1) Budaya konstruktif

Budaya konstruktif adalah budaya dimana para karyawan didorong

untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengerjakan tugas dan

proyeknya dengan cara yang akan membantu mereka dalam

memuaskan kebutuhannya untuk tumbuh dan berkembang.

2) Budaya pasif-defensif

Budaya pasif-defensif merupakan budaya yang memungkinkan

karyawan berinteraksi dengan karyawan lain dengan cara yang

tidak mengancam keamanan kerjanya sendiri.

3) Budaya agresif-defensif

Budaya agresif-defensif mendorong karyawannya untuk

mengerjakan tugasnya dengan keras untuk melindungi keamanan

kerja dan status mereka.

d. Ciri-ciri budaya organisasi

1) Perusahaan tidak hanya mempunyai satu, tetapi beberapa budaya.

2) Budaya organisasi cenderung berubah sepanjang waktu.

3) Tidak perlu satu budaya lebih baik atau lebih buruk dari lainnya.

Lain halnya dengan Robert (2005:83) terdapat empat fungsi budaya

organisasi yaitu :

1) Memberikan identitas organisasi kepada karyawannya.

(34)

3) Mempromosikan stabilitas sistem sosial.

4) Membentuk perilaku dengan membantu manajer merasakan

keberadaannya.

e. Dinamika budaya organisasi

Ada berbagai macam hal yang dapat membentuk budaya organisasi

(Atmosoeprapto, 2005:59), diantaranya yaitu :

1) Lingkungan tempat perusahaan tersebut beroperasi yang akan

menentukan apa saja yang harus dikerjakan organisasi tersebut

untuk mencapai tujuan organisasi.

2) Nilai-nilai yang merupakan konsep dasar dan keyakinan suatu

organisasi.

3) Panutan atau keteladanan yang berarti orang-orang yang menjadi

panutan atau teladan bagi anggota lainnya.

4) Acara yang diselenggarakan oleh organisasi untuk memberi

penghargaan bagi anggotanya.

5) Jaringan informasi di dalam organisasi sebagai sarana penyebaran

nilai budaya organisasi.

f. Dimensi budaya organisasi

Keseluruhan komponen kunci yang menunjukkan nilai-nilai budaya

organisasi, apabila dibaurkan akan membentuk esensi nilai yang

membentuk gambaran komposisi nilai yang menjadi basis bagi

perasaan tiap anggota organisasi terhadap organisasi, hal ini akan

(35)

bagaimana sesuatu tersebut dilakukan. Dimensi budaya organisasi itu

meliputi :

1) Jarak kekuasaan

Dimensi ini merupakan karakteristik budaya organisasi. Dalam

organisasi yang memiliki jarak kekuatan besar, kekuatan hanya

terpusat satu atau beberapa orang tertentu, sehingga bawahan

hanya berfungsi sebagai pelaksana perintah. Namun akan berbeda

pada organisasi yang memiliki jarak kekuatan kecil, kekuatan

didelegasikan kepada lebih banyak orang sehingga lebih

terdesentralisasi.

2) Penghindaran terhadap ketidakpastian

Organisasi dengan tingkat penghindaran terhadap ketidakpastian

kuat akan cenderung relatif, aktif, agresif, emosional dan tidak

memiliki toleransi sebaliknya organisasi dengan tingkat

penghindaran terhadap ketidakpastian lemah adalah cenderung

kontemplatif, kurang agresif, tidak emosional dan relatif toleran.

3) Individualisme lawan kolektivisme

Dimensi ini menunjukkan ciri adanya keeratan antar individu di

dalam organisasi, dimensi individualisme adalah pola hubungan

antar anggota organisasi yang longgar dengan titik perhatian hanya

(36)

4) Malkulinitas lawan feminitas

Dimensi malkulinitas mencerminkan seberapa besar nilai-nilai

dominan organisasi yang ditekankan oleh daya jual, agresifitas,

kompetensi, prestasi dan ambisi anggota organisasi dalam

keberhasilan materi dan mengatasi sesuatu yang bersifat besar, kuat

dan cepat.

g. Fungsi budaya organisasi

Budaya organisasi sebagai suatu seperangkat nilai-nilai yang dijadikan

pedoman dalam operasional organisasi memiliki fungsi-fungsi.

Menurut Rivai (2005:430) fungsi budaya organisasi adalah :

1) Budaya mempunyai identitas suatu peran menetapkan tapal batas.

2) Budaya memberikan identitas bagi anggota organisasi.

3) Budaya mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas

daripada kepentingan individu.

4) Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial

5) Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang

memandu serta membentuk sikap dan perilaku karyawan.

Lain halnya dengan Robert (2005:83) terdapat empat fungsi Budaya

organisasi yaitu :

1) Memberikan identitas organisasi kepada karyawan.

2) Memudahkan komitmen kolektif

(37)

4) Membentuk perilaku dengan membantu manajer merasakan

keberadaannya,

5. Lingkungan Kerja

Suatu lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat

melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman.

Lingkungan kerja merupakan suatu lingkungan dimana karyawan tersebut

bekerja dan melaksanakan tugas sehari-hari yang meliputi pelayanan

perusahaan terhadap karyawan, kondisi kerja karyawan dan hubungan

antar karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan. Unsur lingkungan

kerja mencakup dua unsur yang utama yaitu unsur lingkungan kerja fisik

dan unsur lingkungan kerja psikis (Nitisemito, 1999:112).

a. Lingkungan fisik

Lingkungan fisik adalah lingkungan yang berupa kebendaan, sehingga

bisa mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung bagi

pekerja pada saat bekerja. Lingkungan fisik dapat dikelompokkan

sebagai berikut :

1) Kebersihan

Dengan keadaan lingkungan yang bersih akan dapat menimbulkan

rasa senang sehingga dapat mempengaruhi semangat kerja.

2) Penerangan

Penerangan sebagai bagian dari lingkungan kerja perlu

(38)

berkaitan dengan ketelitian kerja karyawan dan dapat mengurangi

tingkat kecelakaan kerja. Penerangan yang dimaksud disini adalah

cukupnya sinar yang masuk di dalam ruang kerja sehingga para

karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan teliti.

3) Ketenangan

Dengan ketenangan dapat menambah konsentrasi pekerja pada saat

bekerja.

4) Ventilasi

Perusahaan harus menciptakan ventilasi yang cukup agar pekerja

dapat merasakan nyaman dan udara disekitar terasa segar sebab ada

pergantian udara.

5) Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana ini untuk mendukung peningkatan

produktivitas, serta dapat memberi nilai tambah pemanfaatan

produk khususnya dalam hal pelaksanaan proses produksi.

6) Tata ruang

Penataan ruang sangat mendukung dalam aktivitas pekerja, oleh

karena itu penataan didukung dengan desain yang bervariasi.

b. Lingkungan psikis

Lingkungan psikis adalah lingkungan yang berada disekitar

lingkungan kerja, yang lebih bersifat kejiwaan dan batin sehingga

mempengaruhi seseorang. Lingkungan psikis di dalam perusahaan

(39)

1) Hubungan pekerja dengan pimpinan

Hubungan yang baik antara pekerja dengan pimpinan dapat

membantu meningkatkan potensi kerja secara lebih baik.

2) Hubungan kerjasama dengan rekan kerja

Kerjasama yang baik antar karyawan membantu kelancaran

berkomunikasi saat maupun setelah melakukan pekerjaan. Apabila

hubungan dengan karyawan lain dapat terbina dengan baik, maka

akan memunculkan ide-ide yang lebih baik.

3) Keamanan kerja

Keamanan kerja menjadi penting dalam produktivitas sebab

berpengaruh langsung terhadap gairah kerja karyawan. Keamanan

kerja yang perlu diperhatikan misalnya tidak tersedianya peralatan

yang memadai, luas gedung tidak memadai, tidak cukupnya ruang

gerak karyawan, tidak menggunakan peralatan pengamanan saat

bekerja.

4) Kecocokan seorang pekerja dengan pekerjaannya

Menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan dan keahliannya

maka kecocokan seorang pekerja dengan pekerjaan yang dilakukan

dapat terwujud.

5) Otonomi dalam melaksanakan pekerjaan

Otonomi dapat berarti seberapa besar tugas itu memberikan

(40)

6) Kerjasama dengan rekan kerja

Sikap saling menghargai mewujudkan keakraban antara sesama

pekerja.

6. Kepuasan Kerja

a. Pengertian kepuasan kerja

Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap

pekerjaannya. Seorang karyawan yang puas akan pekerjaannya dalam

melakukan suatu pekerjaan akan terus menerus berupaya

meningkatkan kemampuan dan keterampilan di dalam perusahaan.

Setiap seseorang memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai

dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Gagasan mengenai

kepuasan kerja itu bergantung kepada beberapa faktor. Menurut

(Robbins, 2008:99) kepuasan kerja didefinisikan sebagai perasaan

positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi

karakteristik-karakteristiknya. Sedangkan menurut (Handoko,

2003:193) kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan

memandang pekerjaan mereka. Banyak faktor yang dapat digunakan

untuk mengukur kepuasan kerja karyawan (Igbaria dan Guimaraes,

1999:150) mengukur kepuasan kerja berdasarkan dari :

1) Kepuasan kerja terhadap pekerjaan itu sendiri

Kepuasan yang dirasakan seorang karyawan atas pekerjaan dimana

pekerjaan yang dilakukannya sesuai dengan keinginan, bakat

(41)

2) Kepuasan kerja terhadap supervisi

Kepuasan yang dirasakan oleh seorang karyawan atas cara

pengawasan, kepemimpinan, pemberian penghargaan yang

diterapkan oleh pihak manajemen perusahaan.

3) Kepuasan kerja terhadap rekan kerja

Kepuasan yang dirasakan oleh seorang karyawan atas atas

hubungan dengan rekan kerja untuk mencapai tujuan organisasi.

4) Kepuasan kerja terhadap gaji

Kepuasan yang dirasakan oleh seorang karyawan atas pemberian

gaji yang diterapkan oleh pihak manajemen perusahaan.

5) Kepuasan kerja terhadap promosi

Kepuasan yang dirasakan oleh seorang karyawan atas penghargaan

yang diberikan oleh pihak manajemen.

b. Teori-teori kepuasan kerja

Menurut Lawler empat pendekatan dapat diidentifikasikan dalam teori

kepuasan (Usmara, 2006:96) :

1) Teori pemenuhan

Menurut teori pemenuhan, berbagai ukuran kepuasan bergabung

untuk menentukan kepuasan secara keseluruhan. Oleh karena itu,

dalam menentukan kepuasan secara utuh, faktor-faktor yang

penting harus lebih dipertimbangkan. Para peneliti yang

menyetujui pendekatan pemenuhan pengukur kepuasan seseorang

(42)

2) Teori ketidaksesuaian

Banyak psikolog berpendapat bahwa kepuasan ditentukan oleh

perbedaan antara pendapatan aktual yang diterima oleh seseorang

dan beberapa level pendapatan yang lain.

3) Teori keadilan

Teori keadilan menyatakan bahwa manusia ingin mempertahankan

keseimbangan dan teori ini membantu kita untuk memahami

bagaimana para karyawan menentukan apakah mereka diperlaku

kan secara adil. Teori keadilan pada dasarnya adalah teori motivasi

tetapi terdapat beberapa hal mengenai penyebab keputusan dan

ketidakpuasan yang perlu diungkapkan.

4) Teori dua faktor

Terdapat dua faktor yang terlibat dalam kepuasan kerja. Pertama

adalah faktor pemuas seperti pengakuan, tanggung jawab dan

pencapaian kepuasan bekerja. Dan yang kedua adalah faktor yang

berkaitan dengan ketidakpuasan seperti gaji dan kondisi kerja.

7. Kinerja Karyawan

a. Pengertian kinerja karyawan

Dalam organisasi modern, penilaian kinerja merupakan

mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam

menjelaskan tujuan dan standar kinerja serta memotivasi kinerja

individu diwaktu berikut. Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam

(43)

berikutnya. Menurut (Simamora, 2004:339), kinerja mengacu kepada

kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan

karyawan.

Hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dapat diketahui

dengan penilaian kinerja. Penilaian kinerja adalah proses yang dipakai

oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu

karyawan. Penilaian kinerja berkenaan dengan seberapa baik seorang

melakukan pekerjaan yang diberikan.

b. Tujuan penilaian kinerja karyawan

Penilaian kinerja karyawan mempunyai tujuan yaitu :

1) Untuk menghasilkan informasi yang akurat dan sahih tentang

perilaku dan kinerja anggota organisasi.

2) Untuk menyediakan basis bagi keputusan-keputusan sumber daya

manusia.

3) Meningkatkan pendayagunaan sumber daya manusia melalui

penempatan pekerjaan yang lebih baik dan spesifikasi kebutuhan

pelatihan.

c. Dimensi-dimensi strategik penilaian kinerja

Orang-orang pada umumnya akan melakukan hal-hal yang mendatang

kan imbalan bagi mereka. Begitu juga dengan manajer ingin mem

berikan dorongan bagi para bawahan agar dapat mencapai tujuan

(44)

1) Konsistensi antara strategi organisasional dan perilaku kerja.

2) Konsistensi antara nilai organisasional dan perilaku kerja.

3) Manajemen kinerja

d. Syarat sistem penilaian efektif

Menurut Nawawi (2000:255) persyaratan sistem penilaian yang efektif

adalah :

1) Relevansi

Relevansi berarti bahwa pelaksanaan pekerjaan yang dinilai harus

jelas dan berhubungan dengan standar pekerjaan.

2) Sensitivitas

Sensitivitas, pada dasarnya penilaian karya harus memiliki

kepekaan dalam membedakan pekerjaan yang efektif dengan yang

tidak efektif dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

3) Reliabilitas

Reliabilitas adalah penilaian karya yang baik harus konsisten

hasilnya jika dilakukan berulang-ulang dalam menilai seorang

pekerja.

4) Akseptabel

Akseptabel berarti penilaian karya harus mampu mendefinisi kan

secara jelas dan tepat mengenai bentuk dan tingkatan kegiatan

dalam pelaksanaan pekerjaan dibidangnya masing-masing.

5) Praktis

Penilaian karya harus didesain dalam bentuk yang mudah

melaksanakannya, baik dari sudut penilaian maupun pekerja yang

(45)

e. Indikator penilaian kinerja

Pekerjaan karyawan dinilai berdasarkan faktor-faktor yang dianggap

penting bagi pelaksanaan pekerjaan tersebut. Adapun faktor-faktor

yang dijadikan sebagai indikator pengukuran kinerja adalah :

1) Kualitas dan kuantitas kerja

Pengukuran kualitas kerja karyawan berkaitan dengan mutu dari

hasil pekerjaan karyawan yang menyangkut baik tidaknya hasil

secara fisik. Pengukuran kuantitas menyangkut besarnya hasil yang

diperoleh karyawan dalam jumlah satuan tertentu.

2) Ketrampilan kerja

Dalam hal ini baik tidaknya kinerja karyawan dinilai berdasarkan

kemampuannya menyelesaikan pekerjaannya berdasarkan ketram

pilan yang dimiliki dan sesuai dengan tugas yang telah diberikan

pimpinan kepadanya. Selain itu karyawan dinilai berdasarkan

kecekatan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

3) Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kewajiban tertentu yang harus dilak

sanakan oleh siapa saja yang menjalankan jabatan tertentu. Dalam

hal ini pengukuran karyawan dinilai berdasarkan pertanggung

jawaban karyawan kepada atasannya atas hasil yang dicapai dalam

menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dan mampu

(46)

4) Kerjasama

Dalam hal ini baik tidaknya kinerja karyawan dinilai berdasarkan

kemampuannya menyelesaikan pekerjaan apabila pekerjaan

tersebut diberikan secara berkelompok. Karyawan dikatakan

memiliki kinerja yang baik apabila ia mampu memberikan

sumbangan pada kelompoknya. Selain itu karyawan juga dinilai

berdasarkan hubungan kerjanya dengan karyawan lain. Hal ini

dikarenakan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh

faktor-faktor seperti kerjasama, lingkungan kerja, fasilitas, suhu udara,

penerangan.

B. Penelitian Sebelumnya

1. Hanes Riady, 2006. Kompensasi Finansial, Karakteristik Pekerjaan dan

Lingkungan Kerja sebagai Prediktor Keorganisasian.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kompensasi finansial,

karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja yang berorientasi QWL

berpengaruh positif terhadap komitmen karyawan baik secara parsial

maupun simultan. Penelitian ini mengambil sampel yang jumlahnya sama

dengan besarnya populasi yaitu karyawan spesialis kredit yang tersebar

pada kantor-kantor cabang bank BUMN (BRI, BNI, dan BTN) di Jakarta

yang berjumlah 268. Sampel ditentukan dengan metode sensus.

Berdasarkan analisis regresi linier sederhana dan regresi berganda bahwa

(47)

berorientasi QWL baik secara parsial maupun simultan berpengaruh

positif terhadap komitmen karyawan.

2. Nasution, 2006. Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, Komitmen

Organisasi dan Keinginan Berpindah: Investigasi Empiris pada berikut

Unit Kerja di Universitas Bengkulu.

Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan konseptualisasi dan pengujian

ulang dimensi-dimensi budaya organisasi dan melakukan pengujian

hipotesis-hipotesis yang terkait dengan hubungan budaya organisasi dan

perilaku kerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah

tenaga-tenaga edukatif (dosen) dan para karyawan yang bekerja pada Universitas

Bengkulu. Penelitian ini mengambil sampel 952 orang responden. Sampel

ditentukan dengan metode survei. Hasil dari penelitian ini bahwa

komitmen organisasi afektif dan komitmen organisasi kontinuan secara

signifikan dan negatif mempengaruhi keinginan berpindah. Sedangkan

prediksi tentang adanya pengaruh komitmen organisasional normatif

terhadap keinginan berpindah tidak mendapat dukungan.

3. Noor Edward, Armanu Thoyib dan Gozali Maskhi, 2003. Analisa

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya

kepemimpinan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja

karyawan. Kerangka pemikiran yang mendasari penelitian ini adalah

bahwa kinerja karyawan kapet sabang secara individu merupakan sesuatu

(48)

yang bersangkutan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan

Badan Pengelola Kapet Sabang sebanyak 70 orang karyawan. Sampel

yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan rumus slovin

dari populasi sejumlah 40 orang. Teknik analisis data terdapat 2 macam

yaitu metode statistik deskriptif dan metode statistik inferensial.

Berdasarkan hasil analisis regresi pada hipotesis 1 diperoleh kesimpulan

bahwa gaya kepemimpinan mengarahkan, membimbing, mendukung dan

pendelegasian berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari hipotesis 2

diperoleh kesimpulan bahwa dalam penelitian ini ditemukan adanya

variabel lain yang mempengaruhi gaya kepemimpinan situasional maupun

prestasi kerja.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Budaya organisasi, lingkungan kerja, dan kepuasan kerja sebagai variabel

bebas membawa dampak terhadap variabel terikat dengan penjelasan sesuai

dengan gambar berikut :

_____ pengaruh parsial

--- pengaruh simultan

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian

 

Budaya organisasi

Lingkungan kerja

Kepuasan kerja

(49)

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu pernyataan atau dugaan sementara yang digunakan

sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. Pada suatu perusahaan,

budaya organisasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja diduga berpengaruh

dengan kinerja karyawan. Keterkaitan tersebut akan menentukan tercapai

tidaknya suatu perusahaan. Bagaimana budaya dapat dikatakan memberikan

pedoman bagi karyawan. Bagaimana lingkungan kerja dimana karyawan

bekerja dan bagaimana kepuasan kerja dirasakan karyawan. Karyawan

termotivasi untuk bekerja lebih giat sehingga dapat meningkatkan kinerja

karyawan jika aspek-aspek tersebut dijalankan dengan baik. Setiap karyawan

memiliki kemauan dan kemampuan melakukan pekerjaan dalam mencapai

suatu tujuan perusahaan. Dalam hal ini budaya organisasi, lingkungan kerja

dan kepuasan kerja diduga berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan rumusan masalah maka penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H1 : Budaya organisasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja

berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan.

H2 : Budaya organisasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja

(50)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus.

Studi kasus adalah suatu penelitian terhadap obyek tertentu yang populasinya

terbatas, sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian yang

hanya terbatas pada obyek yang diteliti. Penelitian dilakukan diperusahaan PT

Batik Danar Hadi Solo.

B. Waktu dan Lokasi

1. Waktu penelitian : Bulan Juni - Agustus 2010

2. Lokasi penelitian : PT Batik Danar Hadi Solo

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah orang yang akan menjadi responden yang akan

diberi pertanyaan untuk memperoleh informasi bagi penulis. Dalam

penelitian ini, subyek yang digunakan adalah karyawan bagian produksi

PT Batik Danar Hadi.

2. Obyek penelitian

Obyek penelitian adalah variabel-variabel yang akan diteliti oleh penulis.

(51)

D. Definisi Operasional Penelitian

Definisi operasional variabel penelitian dimaksudkan untuk membatasi arti

variabel sehingga tidak terjadi salah pengertian dalam menginteprestasikan

data-data hasil yang diperoleh. Adapun definisi operasional variabel-variabel

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Budaya perusahaan adalah sebagai asumsi dasar dan kepercayaan yang

dirasakan oleh semua anggota organisasi. Misalnya peraturan atau norma,

nilai nominan, filosofi, iklim organisasi.

2. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja

yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang

dibebankan.

3. Kepuasan kerja adalah sikap karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri,

situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dan sesama karyawan.

4. Kinerja karyawan adalah sesuatu yang berhubungan dengan kemampuan

kerja, disiplin, hubungan kerja, prakarsa, kepemimpinan dan hal-hal

khusus sesuai dengan bidang pekerjaan yang dijabatinya.

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan

atau faktor yang berperan dalam penelitian yang dilakukan, variabel ini terdiri

(52)

1. Variabel independen (bebas)

Pengertiannya variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel bebas

yaitu budaya organisasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja.

2. Variabel dependen (terikat)

Pengertiannya adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Penelitian ini kinerja karyawan yang

menjadi variabel dependen.

F. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,

2009:132). Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara

spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Skala likert ini digunakan untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam

kuesioner yang mempunyai tingkatan dari yang sangat positif sampai negatif.

Untuk pengukuran kuesioner mengenai budaya organisasi , lingkungan kerja

dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan digunakan skala likert dengan

lima kategori penilaian yang masing-masing kategori tersebut diberi bobot.

Variabel budaya organisasi yang diteliti peraturan, norma, nilai dominan,

filosofi, iklim organisasi sedangkan variabel lingkungan kerja yang diteliti

(53)

dengan pemimpin, hubungan kerjasama dengan rekan kerja dan keamanan

kerja. Untuk variabel kepuasan kerja yang diteliti pekerjaan itu sendiri,

supervisi, rekan kerja, gaji dan promosi. Ketiga kategori (budaya organisasi,

lingkungan kerja, dan kepuasan kerja) yang diberi bobot adalah sebagai

berikut :

Tabel III.1

Tabel Kategori Pertanyaan Responden

Pernyataan Kode Bobot

G. Populasi dan Sampel

1. Populasi mengarah pada semua nilai baik hasil perhitungan maupun

pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik

tertentu mengenai sekelompok obyek yang lengkap dan jelas (Usman,

2008:181). Dalam penelitian ini yang dimaksud populasi adalah seluruh

karyawan bagian produksi pada PT Batik Danar Hadi.

2. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui tata cara

tertentu, jelas lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi (Iqbal,

2002:58). Sampel yang diambil dalam penelitian ini merupakan sebagian

(54)
(55)

I. Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer dan data

sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah sumber data yang berasal dari sumber yang asli

dikumpulkan atau diambil langsung dari responden seperti hasil dari

pengisian kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data-data lain yang diambil dari laporan organisasi

yang bersangkutan dalam perkembangannya meliputi : sejarah, gambaran

umum perusahaan, struktur organisasi.

J. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :

1. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

member seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawab. Dalam penelitian ini kuesioner dibagikan kepada karyawan

bagian produksi PT Batik Danar Hadi.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang meminta data dari

perusahaan yang berhubungan dengan obyek yang diteliti. Dalam

penelitian ini yang menjadi dokumentasi adalah sejarah perusahaan,

struktur organisasi, tujuan berdirinya perusahaan, manfaat berdirinya

(56)
(57)
(58)

b. Jika rhitung < rtabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen

tersebut diutamakan tidak reliabel.

L. Teknik Analisis Data

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang rasional dan dapat

dipertanggungjawabkan maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Uji asumsi klasik berupa :

Uji asumsi dasar dan asumsi klasik dilakukan sebelum analisis regresi

linier berganda. Uji-uji asumsi ini meliputi :

a. Uji Multikolinieritas

Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda

yang terdiri dari dua atau lebih variabel bebas, dimana akan diukur

tingkat asosasi pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran

koefisien korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien

korelasi antar variabel bebas (x1 dan x2, x2 dan x3 dan x4 dan

seterusnya) lebih besar dari 0,60. Dikatakan tidak terjadi

multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas (x1 dan

x2, x2 dan x3 dan seterusnya) lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r <

0,60).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah pengambilam sampel

dilakukan dengan benar pada populasi yang tepat atau dengan

perkataan lain apakah terjadi ketidaksamaan varians dari residual

(59)

kedastisitas akan menghasilkan parameter yang biasa sehingga akan

menyebabkan kesalahan dalam kesimpulan dan perlakuannya. Suatu

model dikatakan baik jika di dalamnya tidak diperoleh heteros

kedasitisitas melainkan homoskedastisitas.

Untuk mengetahui permasalahan heteroskedastisitas pada

suatu model regresi yang diperoleh dapat dilihat pada plot grafik yang

terbentuk dari hubungan antara variabel terikat dengan nilai

residualnya. Heteroskedastisitas akan muncul jika terdapat pola

tertentu antara keduanya, seperti bergelombang atau menyempit atau

melebar antara keduanya. Sampel yang diambil bersifat homos

kedastisitas apabila tidak diperoleh pola yang jelas atau titik-titik yang

diperoleh menyebar diatas dan dibawah angka pada sumbu y.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah model regresi yang

dilakukan memiliki residual yang berdistribusi secara normal atau

tidak. Suatu regresi apabila terdapat residual yang tidak tersebar secara

normal akan menghasilkan regresi yang tidak baik dan tidak efisien.

2. Analisis regresi linier berganda

Regresi linier berganda adalah untuk mengukur variabel-variabel bebas

(x1, x2, x3, ……., xn) dengan variabel terikat (y). Penelitian ini

menggunakan rumus sebagai berikut :

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3

Dimana

Y = kinerja karyawan

(60)
(61)

Keterangan :

R2 = koefisien determinasi n = jumlah data atau kasus

k = jumlah variabel independen

4. Menentukan F tabel

Tabel distribusi F dicari pada α = 5%, .... = 2,5% (uji 2 sisi) dengan

derajat kebebasan (df) = n-k-1.

5. Kriteria pengujian

Ho diterima (Ha ditolak) apabila Fhitung < Ftabel. Artinya variabel

budaya organisasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja secara

simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Ho ditolak (Ha diterima) apabila Fhitung > Ftabel. Artinya variabel

budaya organisasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

4. Uji t

Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama, dilihat dari signifikan t

hasil uji regresi tersebut. Uji t digunakan untuk menguji regresi secara

parsial. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel independen (budaya organisasi,

lingkungan kerja, kepuasan kerja) terhadap variabel dependen (kinerja

(62)
(63)

e. Kriteria pengujian

Ho diterima (Ha ditolak) apabila Fhitung < Ftabel. Artinya variabel

budaya organisasi, lingkungan kerja secara parsial tidak berpengaruh

terhadap kinerja karyawan.

Ho ditolak (Ha diterima) apabila Fhitung > Ftabel. Artinya variabel

budaya organisasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja secara parsial

(64)

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN

A. Latar Belakang Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT Batik Danar Hadi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

perdagangan batik. Batik Danar Hadi berawal ketika pasangan H. Santosa

Doellah dan Hj. Danarsih Santosa memutuskan untuk mendirikan usaha

batik tahun 1967. Danar Hadi adalah gabungan nama yang diangkat dari

panggilan nama ibu Hj. Danarsih, dengan nama orang tuanya Bapak H.

Hadi Priyono. Adapun beberapa data mengenai sejarah Danar Hadi yaitu :

a. Alamat Perusahaan : Jl. Dr. Rajiman 164 Surakarta

b. Nama Penanggung Jawab : R.H. Santosa Doellah

c. Bidang Usaha : Industri Perdagangan Batik

d. NPWP : 1.245.430

e. Status : Non Fasilitas

f. Ijin HO : 530/24/U/-3/85 tanggal 18 Januari 1985

Pada tahun 1984 perusahaan ini masih berbentuk perseorangan.

Setelah mendapat ijin dari pemerintah berubah menjadi perseroan terbatas

yang bernama PT Batik Danar Hadi dengan akte notaris sebagai berikut :

1) Nomor : 17/tanggal 11 Desember 1984

2) Nama Notaris : Maria Theresia Budi Santosa, SH

Dengan adanya akte notaris nama perusahaan menjadi PT Batik

(65)

2. Sejarah Modal Awal Perusahaan

Usaha PT Batik Danar Hadi berupa saham biasa sebesar Rp.

1.200.000.000,- yang terdiri dari 1200 lembar biasa, dengan nilai nominal

Rp. 1.000.000,- per lembar dan telah disetor penuh pada saat pendirian PT

Batik Danar Hadi yaitu tanggal 11 Desember 1984. Dari modal saham

tersebut telah ditempatkan dan disetor dengan rincian sebagai berikut :

a. Perseroan R.H Santosa Doellah : 360 lembar Rp. 360.000.000,-

b. Persero Ny. Danarsih : 348 lembar Rp. 348.000.000,-

c. Persero Diah Kusuma Sari : 120 lembar Rp. 120.000.000,-

d. Persero Diana Kusuma Dewi : 120 lembar Rp. 120.000.000,-

e. Persero Dian Kusuma Hadi : 120 lembar Rp. 120.000.000,-

f. Persero Dewanto Kusuma W : 120 lembar Rp. 120.000.000,-

g. Persero Dra. Mariam Sampoerna : 12 lembar Rp. 12.000.000,-

3. Susunan Pengurus Perusahaan

Susunan pengurus PT Batik Danar Hadi menurut akte pendirian :

a. Direktur Utama : H. Santosa Doellah

b. Direktur Keuangan : Dra. Mariam Sampoerna

c. Direktur Operasional : Ny. Danarsih Santosa

Sebagai akibat perubahan tersebut, maka hutang kepada Bank BNI

1946 yang semula atas nama perusahaan Danar Hadi, telah dialihkan

menjadi atas nama PT Batik Danar Hadi sesuai dengan surat permohonan

kepada Bank BNI : 1946 No. 1445/OH/IP/XII/1984, tanggal 15 Desember

(66)

Direktur perusahaan sejak pertama kali didirikan sampai sekarang

ini belum pernah berubah, yaitu Bapak R.H. Santosa Doellah. PT Batik

Danar Hadi ini merupakan suatu perusahaan tidak diperjualbelikan pada

pihak luar dan tanggung jawab perusahaan berada ditangan direksi.

4. Perkembangan Perusahaan

Sejak tahun 1975, PT Batik Danar Hadi telah melebarkan sayap

usahanya ke ibukota Jakarta dan kota-kota besar di seluruh propinsi

Indonesia dengan membuka rumah-rumah batik serta rangkaian outlet

lainnya. Pada tahun 1976 perkembangan pasar dalam negeri yang

merupakan mayoritas (+ 90%) bersamaan dengan usaha pengembangan

pasar keluar negeri (+ 10%). Ekspor Danar Hadi.

Sempat merajai pasar Australia, Italia, Jerman, Perancis dan

Amerika. Jepang sebagai raksasa ekonomi dari timur jauh saat ini

merupakan importir terbesar dari produk Danar Hadi kini terpampang

megah disebagian besar departemen store terkemuka di Tokyo (seperti

Sogo, Seiyu, Selbu, Tawaraya) serta diberbagai kota utama Jepang.

B. Tujuan Perusahaan

PT Batik Danar Hadi mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Melestarikan budaya tradisi batik sebagai peninggalan nenek moyang kita,

khususnya batik Solo.

(67)

3. Untuk memperoleh laba.

4. Menunjang pasaran batik dalam negeri dan luar negeri sebagai komoditi

ekspor non migas.

5. Memberi kesempatan pada masyarakat luas untuk dapat berbusana batik

yang bagus.

C. Lokasi Perusahaan

Lokasi PT Batik Danar Hadi berada di Jl. Dr. Rajiman No. 164 Solo.

Bangunan perusahaan dibagi menjadi dua yaitu untuk tempat proses produksi

yang berlangsung dibagian belakang dan untuk rumah batik atau show room

dibagian depan, sedangkan bangunan yang satu lagi untuk kantor yang terdiri

dari dua lantai. Lantai pertama untuk urusan umum dan penerimaan bahan

jadi, lantai kedua untuk bagian pemasaran, bagian akuntansi dan bagian

personalia serta bagian keuangan.

D. Struktur Organisasi

1. Bentuk Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu susunan yang sistematis

dibuat dengan tujuan agar setiap karyawan mengetahui dengan jelas

kepada siapa harus mempertanggungjawabkan tugasnya. Begitu juga

dengan atasan yang dapat mengetahui kepada siapa dapat memberikan

(68)

antara bagian yang satu dengan yang lainnya. Bentuk struktur organisasi

yang telah ditetapkan pada PT Batik Danar Hadi adalah struktur organisasi

fungsional.

Dengan berkembangnya usaha, sejak tahun 1981 dilakukan

perluasan secara integral baik ke arah hulu maupun hilir dengan

mendirikan berbagai unit usaha.

a. PT Kusuma Hadi Santosa

PT Kusuma Hadi Santosa didirikan tahun 1981 merupakan suatu

industri pertenunan dan finishing dengan mesin modern di daerah

Karanganyar, Surakarta.

b. PT Kusuma Putra Santosa

PT Kusuma Putra Santosa didirikan tahun 1990 merupakan industri

permintalan integral dengan mesin-mesin canggih berlokasi berdekatan

dengan PT Kusuma Hadi Santosa.

c. PT Kusuma Putri Santosa

PT Kusuma Putri Santosa didirikan tahun 1995 merupakan industri

garmen sebagai pengembangan integral dari usaha garment yang sudah

ada. Kapasitas produksi kemeja + 25.000 potong per bulan, gaun +

20.000 potong per bulan.

d. Sentra Pasar Batik Danadi

Sentra Pasar Batik Danadi didirikan tahun 1997 dimana untuk

menjangkau dan melayani distribusi ke pasar menengah yang lebih

(69)

   

Gambar IV.1 Struktur Organisasi

PT. Batik Danar Hadi

DIREKTUR UTAMA

TEAM DESAIN MANAGING SOSIAL

PEMASARAN PENGADAAN

SOLO

PENGADAAN

JAKARTA KEUANGAN AKUNTANSI

UMUM & PERSONALIA

INTERNAL AUDIT

Analis Pemasaran

Sekretaris

(70)

2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Struktur Organisasi

Pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam

di PT Batik Danar Hadi adalah sebagai berikut :

a. Direktur Utama

1) Menentukan hal-hal yang harus dikerjakan dan cara-cara

mengerjakannya.

2) Dicision Making mengakhiri pertentangan mengenai suatu hal atau

melakukan pemilihan diantara berbagai kemungkinan.

3) Directing, menggerakkan karyawan dengan memberi perintah atau

petunjuk.

4) Coordinating, menghubungkan menyatukan serta menyelaraskan

pekerjaan dan karyawan sehingga semua berjalan dengan tertib.

5) Controlling, mengusahakan agar pelaksanaan pekerjaan dan

hasilnya dapat sesuai dengan rencana.

6) Improving, memperbaiki kekurangan dan ketidakpastian yang

timbul pada struktur organisasi dan tata kerja.

b. Direktur Keuangan

1) Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan secara keseluruhan.

2) Memantau kerja bagian administrasi.

c. Direktur Operasional

1) Bertanggung jawab atas kegiatan operasional perusahaan secara

(71)

2) Memantau kerja bagian desain, logistik, produksi, penjualan,

personalia dan pembelian.

3) Bekerja sama dengan para staf ahli perusahaan.

d. Penasehat Ahli

1) Bertanggung jawab atas kegiatan operasional perusahaan secara

keseluruhan.

2) Memantau kerja bagian desain, logistik, produksi, penjualan,

personalia dan pembelian.

e. InternalAuditor

1) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan administrasi perusahaan

secara keseluruhan termasuk cabang dan pabrik-pabriknya.

2) Memberikan bimbingan serta petunjuk tata usaha administrasi

perusahaan sesuai dengan pedoman.

3) Melaporkan secara periodik kepada atasan atas penyimpanan yang

terjadi disetiap bagian.

4) Melakukan kegiatan konfirmasi dengan langganan secar periodik.

f. Bagian Keuangan

1) Menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang untuk keperluan

perusahaan.

2) Mengurus pembagian gaji karyawan.

3) Mengurus pembagian bantuan keuangan untuk kesejahteraan

Gambar

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian  .............................................
Tabel Distribusi F  ...................................................................
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel III.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran dinamika kognitif yang dialami pada kelompok vegan pada saat mengambil keputusan

Ahmad Dahlan Tahun Akademik 2013/2014 yang Diterima/TidakDiterima melalui seleksi penerimaan calon mahasiswa baru Tahun Akademik 2013/2014 Semester Gasal Tahap I

tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan

Artinya, norma hukum pidana materiel/ hukum pidana substantif yang saat ini berlaku bagi subjek Prajurit TNI yang melakukan tindak pidana umum, atau aspek substantif (hukum

Faktor pendukung dalam pembelajaran shalat bagi anak tunarungu ialah guru menggunakan metode, tehnik dan strategi yang sesuai dengan kondisi anak tunarungu serta

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda

Investasi Bidang Energi Minyak dan Gas Bumi Perusahaan Multinasional PetroChina di Indonesia, Irwan Muji Hartanto, 050910101114; 2012: 75 halaman; Jurusan Ilmu Hubungan

Dalam konteks bisnis Islam, manajemen merupakan sebuah keharusan sebagai counter dari sistem manajemen konvensional yang terbukti gagal dalam menciptakan manusia