Deskripsi yang khas dari suatu
hasil akhir yang harus dicapai
(mencakup
apa
dan
kapan
dicapainya)
Rumusan sasaran harus dapat diukur dan
jelas maksudnya dalam penulisan.
Ciri-ciri umum sasaran:
Dirumuskan secara konkrit menurut hasil yang
akan dicapai.
Memiliki dimensi waktu untuk mencapainya
Memiliki norma/ukuran/patokan untuk
meng-ukur berhasil/tidaknya kegiatan (kuantitatif dapat diukur : unit, waktu, biaya)
Realistik (masuk akal) dan dapat dimengerti
Seharusnya:
Menunjukan apa yang dicapai dan kapan
mencapainya
Konsisten dengan wewenang yang dimiliki
oleh pelaksana
Rumusan harus fleksible, dalam arti jika
harus ditempuh dalam periode lain masih
dapat diperlukan
Jelas dan tidak memberikan pengertian
berbeda
Harus menantang dalam arti dapat
dicapai dengan usaha di atas kegiatan
normalnya
Harus dapat menampung pengalaman dan
kemampuan dari penanggungjawab-nya
Komposisi rumusan sasaran yang baik: Hasil yang dapat diukur Kata kerja aktif Batas waktu penyelesaian
RUMUSAN SASARAN
Meningkatkan kemampuan organisasi penjualan
sebesar 8% di daerah penjualan Indonesia Timur selama tahun 200X
Mencapai tingkat utilisasi mesin 85% pada tgl 1
September 200X dan mempertahankannya selama periode sampai 31 Desember 200X
Penyelesaian dan menyetujui spesifikasi pada
tgl 1 Maret 200X, menyelesaikan pembangun-an pabrik tgl 1 September 200X dpembangun-an mema-sang peralatan/mesin serta memulai trial run selesai pada tgl 1 Januari 200X.
DEWAN DIREKSI MANAJER KORPORASI MANAJER BISNIS MANAJER FUNGSIONAL TOP DOWN
APPROACH KOMBINASI BOTTOM UP APPROACH
Pendekatan Atas-Bawah (Top down Approach)
Mula-mula ditetapkan dari pimpinan dan
dikomunikasikan ke bawah berturut-turut melalui unit-unit yang ada dalam organisasi
Pendekatan Bawah-Atas (Bottom up Approach)
Dimulai dengan menetapkan sasaran unit terkecil dan mengembangkan terus ke unit yang lebih
besar hingga sampai pada tingkat organisasi
Pendekatan Kombinasi
Rumusan sasaran ditetapkan pada waktu
bersamaan dalam beberapa pertemuan antara
pucuk pimpinan dan pimpinan-pimpinan unit lainnya
Rumusan tentang hasil yang ingin
dicapai perusahaan dalam kurun
waktu tertentu, biasanya lima tahun
Dasar pemikiran dalam memilih sasaran:
Bagikan sebagian kecil laba untuk
kepentingan sekarang dan tanamlah
sebagian besar untuk meningkatkan
kemungkinan berjaya dalam jangka
panjang
Sasaran Jangka Panjang
(Longterm Objectives)
Profitabilitas, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba yang layak sehingga bisa beroperasi dalam jangka panjang. Biasanya dinyatakan dalam bentuk laba per saham (earning per share, EPS) atau laba atas saham (return on equaty, ROE).
Produktivitas, dapat berupa jumlah produk yang dihasilkan
atau jumlah layanan yang diberikan per unit masukan maupun dalam bentuk penurunan biaya.
Posisi Bersaing, dominasi relatifnya di pasar.
Pengembangan Karyawan, untuk memberi harapan
pertumbuhan dan peluang karir sehingga mengurangi angka keluar-masuk karyawan.
Hubungan Kekaryawanan, misal berupa program
keselamatan kerja, terwakilinya karyawan dalam komite manajemen dan adanya skema pemberian saham bagi karyawan.
Kepemimpinan Teknologi, untuk memutuskan apakah akan
menjadi pemimpin atau pengikut di pasarnya.
Tanggung Jawab Sosial, untuk menunjukan rasa
tanggungjawab terhadap pelanggan dan masyarakat. Misal menetapkan sasaran untuk menyediakan dana bagi kegiatan sosial dan pendidikan, pelatihan bagi kaum minoritas, atau peremajaan kota.
Dapat diterima (acceptable), dalam pengertian
bahwa selain untuk mencapai keinginan perusahaan, sasaran juga harus dapat diterima pihak-pihak luar perusahaan.
Fleksibel (flexible), yakni bersifat adaptif
terhadap perubahan tak terduga atau luar biasa dalam ramalan lingkungan dan persaingan perusahaan.
Dapat diukur (measurable), yaitu jelas dan
konkrit menyatakan apa yang akan dicapai dan kapan itu akan dicapai
.
Memotivasi (Motivating), artinya bahwa sasaran
ditetapkan pada tingkat cukup tinggi yang akan menimbulkan motivasi, tetapi tidak terlalu tinggi sehingga menyebabkan frustasi.
Cocok (suitable), yaitu sesuai dengan cita-cita
umum perusahaan seperti dalam rumusan misinya.
Dapat dipahami (understandable), artinya apa
yang akan dicapai dapat dipahami oleh para
manajer stra-tegik di semua tingkat baik pembuat atau penerima.
PT. KIKI TAHUN 2000
PENDAPATAN (REVENUE)
1. Meningkatkan kisaran pendapatan menjadi $167 - $176M atau lebih dalam Tahun Fiskal 2000 (Pemesanan Tahun Fiskal 2000 adalah $170M)
2. Tahun Fiskal 2001 : Pendapatan dalam kisaran $193-$202M; pemesanan dalam kisaran $195-$205M.
3. Meningkatkan pendapatan perusahaan 15-20 persen per tahun secara stabil selama dekade yang akan datang
4. Secara konsisten meningkatkan pendapatan menjadi $500M per tahun sampai dengan tahun 2007. Pertumbuhan yang menguntungkan, konsisten, stabil &
PT. KIKI TAHUN 2000
PROFITABILITAS (PROFITABILITY)Mencapai NIAT 4 persen atau lebih sebagai target korporasi tahunan untuk laba atas pendapatan, naik menjadi 5 persen NIAT pada pertengahan tahun 2000-an. Setiap departemen dan divisi harus menargetkan persentase laba NIAT 50-100 persen di atas tingkat perusahaan (yaitu, 6-8 persen menjadi 7,5-10 persen)
NILAI SAHAM (SHAREHOLDERS’ VALUE)
Meningkatkan harga saham (nilai pasar) menjadi $20 atau lebih persaham pada tahun 2007 (berdasarkan saham yang ada sekarang)
Menterjemahkan aspirasi jangka
panjang ke dalam target tahun ini.
A. Sasaran yang dapat diukur (Measureable)
Sasaran jangka pendek akan lebih konsisten bila secara jelas dinyatakan apa yang akan dicapai,
kapan akan dicapai dan bagaimana pencapaian itu akan diukur.
Sehingga sasaran ini dapat digunakan untuk memantau baik efektivitas setiap unit operasional maupun kemajuan kolektif semua unit operasional menuju pencapaian sasaran jangka panjang
B. Prioritas (Priorities)
Semua sasaran penting, akan tetapi ada yang diprioritaskan karena pertimbangan waktu atau dampaknya terhadap keberhasilan strategi.
Prioritas dapat dilakukan dengan:
Peringkat (ranking), yang didasarkan atas hasil diskusi
dan negosiasi selama proses pe-rencanaan. Dapat berupa istilah primer dan sekunder.
Bobot (misal 0-100 persen), untuk menetapkan dan
C. Keterkaitan dengan Sasaran Jangka Panjang
(Linked to Longterm Objectives)
Setiap sasaran jangka pendek harus secara
jelas terkait dengan satu atau beberapa
sasaran jangka panjang dari strategi umum
perusahaan.
Longterm Objectives Short-term Objectives Base line (2000) 2001/2002/2003/2004/2005 Meningkatkan penguasaan pasar (market share) menjadi 45% dalam 5 tahun mendatang
25% Meningkatkan penguasaan pangsa pasar 4% setiap tahunnya
Kurang Baik Kriteria Kinerja Terukur
Meningkatkan semangat kerja dalam divisi
(pabrik, departemen, dsb)
Mengurangi tingkat keluar-masuk (angka kemangkiran, jumlah produk tolakan, dsb) di kalangan manajer penjualan sebesar
10% mulai 1 Januari 2001.
Asumsi: Semangat kerja berkaitan dengan hasil yang dapat diukur (artinya semangat kerja tinggi atau rendah memberikan hasil
atau keluaran yang berbeda)
Kurang Baik Kriteria Kinerja Terukur
Meningkatkan dukungan dari kegiatan penjualan
Menekan senjang waktu antara data pesanan dan pengiriman pesanan sebesar 8% (2 hari) mulai 1 Juni 2001
Menekan harga pokok produksi sebesar 6 persen untuk mendukung penurunan harga sebesar 2 persen mulai
1 Desember 2001
Menaikan angka pengiriman sebelum atau tepat jadwal sebesar 5 persen mulai 1 Juni 2001
Kurang Baik Kriteria Kinerja Terukur
Meningkatkan citra
perusahaan Menyelenggarakan jajak pendapat masyarakatdengan menggunakan sampel acak di lima pasar metroolitan terbesar A.S untuk menen-tukan skor rata-rata 10 dimensi tanggung
jawab korporasi pada 15 Mei 2001.
Meningkatkan skor perusahan untuk dimensi dimensi tersebut sebesar rata-rata 7,5 % pada 1 Mei 2001
Memberikan pemahaman lebih baik kepada
para personil operasional tentang peran
mereka dalam misi perusahaan.
Menjadi dasar yang sahih untuk memecahkan
dan
mengakomodasi
kepentingan-kepentingan yang saling bertentangan yang
mungkin menghambat efektifitas strategi
Menyediakan basis untuk pengendalian strategik.
Sasaran jangka pendek memberikan basis yang jelas dan terukur untuk mengembangkan anggaran, jadwal, titik-titik pemicu dan mekanisme lain untuk mengendalikan strategi.
Memberikan motivasi.
Sasaran menjelaskan peran pribadi atau kelompok dalam strategi perusahaan sehingga dapat memotivasi karyawan terutama bagi prestasi