• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Ordo Apterygiformes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. Ordo Apterygiformes"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1. Ordo Accipitriformes

Ordo Accipitriformes adalah kelompok burung dengan ciri-ciri paruh tajam dan melengkung, sayap panjang dan lebar, cakar kuat dan karnivora. Contoh: Haliastur indus (Elang Bondol) Aquila sp (Rajawali)

2. Ordo Anseriformes

Ordo Anseriformes Falconiformes adalah ordo dari aves dengan ciri-ciri sayap berkembang baik; tidak memiliki gigi paruh besar, lebar dan tertutup lapisan tanduk yang tipistungkai pendek dan berselaput renang, ekor pendek. Contoh:Anas sp (Itik) 3. Ordo Apodiformes

Ordo Apodiformes adalah kelompok burung bertubuh kecil; tungkai sangat kecil; sayap runcing; ukuran paruh kecil serta. Contoh spesies ordo apodiformes: Hirundapus (Kapinis)

4. Ordo Apterygiformes

Ordo Apterygiformes adalah ordo aves yang tidak bisa terbang dengan ciri-ciri tulang coracoid dan scapula kecil; tidak bisa terbang; terestrial; bulu seperti rambut sayap rudimenter; paruh panjang dan ramping. Contoh: Apteryx sp (Burung Kiwi).

5. Ordo Bucerotiformes

Ordo Bucerotiformes adalah kelompok burung dengan ciri-ciri paruh besar dan tulang yang kokoh. Contoh : Buceros sp (Rangkong).

6. Ordo Caprimulgiformes

Ordo Caprimulgiformes adalah kelompok burung dengan ciri-ciri memiliki paruh dengan ukuran kecil dan lunak, bentuk mulut lebar, bulu-bulunya halus, kaki kecil dan lunak, pemakan serangga. Contoh: Caprimulgus sp (Cabak)

7. Ordo Cariamiformes

Ordo Cariamiformes adalah kelompok burung yang sebelumnya masuk ke dalam ordo Gruiformes namun dipisahkan karena ada perbedaan dan genetiknya. Contoh: Cariama sp (Kariama).

8. Ordo Casuariiformes

Ordo Casuariiformes adalah ordo aves dengan tubuh besar, tidak bisa terbang, terestrial; bentuk sayap kecil dan rudimenter; tungkai memiliki tiga buah jari. Contoh: Casuarius sp (Kasuari)

(2)

Ordo Charadriiformes adalah ordo dari aves yang memiliki ciri-ciri sayap berkembang baik, tidak memiliki gigi, memiliki pygostylus, kaki panjang dan langsing, jari kaki berselaput renang; bulu tebal, paruh panjang. Contoh : Larus sp (Camar).

10. Ordo Ciconiiformes

Ordo Ciconiiformes adalah ordo dari aves dengan ciri-ciri sayap berkembang baik, tidak memiliki gigi, memiliki pygostylus; tulang sternum memiliki carina sterni, leher dan tungkai panjang, jari-jari tidak berselaput, paruh lurus atau bengkok. Contoh: Leptoptilos sp

(Bangau).

11. Ordo Colliformes

Ordo Coliiformes adalah kelompok burung dengan ciri-ciri memiliki kaki dengan tipe paserin (tiga jari kearah depan, satu jari kearah belakang), jari kaki ke-1 dan ke-4 bersifat reversibel; ekor sangat panjang; insektivora dan frugivora. Contoh: Colius macrourus

12. Ordo Columbiformes

Ordo Columbiformes adalah ordo dari aves dengan ciri-ciri sayap berkembang baik, tidak memiliki gigi, memiliki pygostylus, tulang sternum memiliki carina sterni, paruh pendek dan langsing, graminivorous (pemakan biji) dan fragivorous (pemakan buah). Contoh: Columba livia (Merpati Batu).

13. Ordo Coraciiformes

Ordo Coraciiformes adalah kelompok burung yang memiliki ciri-ciri paruhnya kuat, jari ke-3 dan ke -4 menyatu di bagian pangkal. Contoh : Alcedo atthis (Raja udang)

14. Ordo Cuculiformes

Ordo Cuculiformes adalah ordo dari kelas aves yang memiliki ciri-ciri terdapat dua buah jari kaki kearah depan dan dua buah jari kaki yang lain ke belakang, jari bagian luar dapat dibalikan kearah depan, kaki tidak cocok untuk mencengkram, ekor panjang, ukuran paruh sedang, sebagian besar kelompok familia ordo ini bersifat parasit yakni burung betina

(3)

menitipkan telur-telurnya di sarang burung yang lain. Contoh: Centropus rectunguis (Bubut Hutan)

15. Ordo Falconiformes

Ordo Falconiformes adalah ordo dari aves dengan ciri-ciri sayap berkembang baik, tidak memiliki gigi, memiliki pygostylus, tulang sternum memiliki carina sterni, paruh pendek, melengkung, dan tepinya tajam, kaki memiliki cakar yang tajam dan runcing untuk memangsa. Mampu terbang dengan cepat serta dapat melakukan manuver. Contoh: Falco severus (Alap-alap Macan)

16. Ordo Galliformes

Ordo Galliformes adalah kelompok dari aves yang memiliki ciri-ciri sayap berkembang baik, tidak memiliki gigi, memiliki pygostylus, tulang sternum memiliki carina sterni, paruh pendek, bulu bercabang, kaki perjal untuk mengais/berlari, terestrial, graminivorous (pemakan biji/rerumputan). Contoh: Gallus gallus (Ayam)

17. Ordo Gaviiformes

Ordo Gaviiformes adalah ordo dari kelas aves dengan ciri-ciri tungkai pendek, bulu kaku, jari kaki berselaput renang, sayap berkembang baik, dapat terbang, memiliki pygostylus. Contoh: Gavia immer

18. Ordo Gruiformes

Ordo Gruiformes adalah ordo dari aves yang memiliki ciri-ciri sayap berkembang baik, tidak memiliki gigi, memiliki pygostylus, tulang sternum memiliki carina sterni, paruh berukuran besar; tidak pandai terbang, tungkai panjang. Contoh spesies ordo Gruiformes: Turnix sp (Puyuh).

19. Ordo Passeriformes

Ordo Passeriformes adalah anggota burung dengan karaker kaki yang memiliki empat jari dengan tiga jari kearah depan dan satu kearah belakang, paruh dapat digunakan untuk memotong. Contoh: Pycnonotus zeylanicus (Cucak Rawa)

20. Ordo Pelecaniformes

Ordo Pelecaniformes adalah ordo dari aves dengan ciri-ciri sayap berkembang baik, tidak memiliki gigi, memiliki pygostylus, tulang sternum memiliki carina sterni, ukuran nares (lubang hidung) kecil, memiliki kantung pada daerah leher, memiliki jari kaki berselaput renang; paruh panjang dan besar serta dapat membuka lebar, menyukai air. Contoh: Pelecanus sp

(4)

21. Ordo Piciformes

Ordo Piciformes adalah kelompok burung dengan ciri-ciri memiliki paruh kuat, bulu di bagian ekor kaku dan ujungnya runcing, ujung lidah kasar serta dapat dapat dijulurkan. Contoh: Picus vittatus (Pelatuk Hijau)

22. Ordo Podicipediformes

Ordo Podicipediformes adalah kelompok burung dengan cii-ciri memiliki tungkai yang terletak jauh di bagian belakang tubuh; kaki berlebus, ekor pendek, bentuk tarsus pipih. Contoh: Tachybaptus ruficollis (Grebe kecil)

23. Ordo Procellariiformes

Ordo Procellariiformes adalah ordo dari kelas aves yang memiliki ciri-ciri sayap berkembang baik, tidak memiliki gigi, memiliki pygostylus, tulang sternum memiliki carina sterni, nares berbentuk tubuler, selubung barung terdiri dari beberapa keping bahan tanduk, jari pertama kaki kecil atau tidak ada, sayap panjang dan sempit. Contoh: Daption capense (Petrel Tanjung)

24. Ordo Psittaciformes

Ordo Psittaciformes adalah ordo dari aves dengan ciri-ciri sayap berkembang baik, tidak memiliki gigi pada rahang, memiliki pygostylus, tulang sternum memiliki carina sterni, paruh pendek, sempit, tipe kaki zygodactylus (dua jari kearah depan dan dua jari kearah belakang), jari bagian luar bersifat irreversible (tidak dapat dibalikkan ke depan). Contoh: Cacatua sp (Kakatua).

25. Ordo Rheiformes

Ordo Rheiformes adalah salah satu ordo dari kelas aves yang memiliki ciri-ciri tidak bisa terbang, tidak memiliki gigi pada rahangnya, terestrial, tulang sternum tidak memiliki carina sterni. Contoh : Rhea americana (burung nandus)

26. Ordo Sphenisciformes

Ordo Sphenisciformes adalah salah satu ordo dari kelas aves dengan ciri-ciri carina sterni berkembang dengan baik, burung air, tidak dapat terbang, tungkai memiliki selaput pada jari-jarinya, tungkai memiliki empat buah jari kaki yang menghadap ke depan. Contoh: Spheniscus sp (Pinguin)

27. Order Strigiformes

Order Strigiformes adalah kelompok burung yang memiliki ciri-ciri ukuran kepala besar dan bulat, memiliki mata besar serta menghadap ke depan, tubuh dikelilingi oleh bulu-bulu yang

(5)

tersusun secra radial (menjari); memiliki lubang telinga yang lebar namun seringkali tertutupi oleh lipatan kulit; ukuran paruh pendek; jari kaki memiliki cakar yang tajam untuk mengcengkeram, termasuk burung yang aktif pada waktu malam (nocturnal), bersifat predator. Contoh: Tyto alba (Burung Hantu / Serak)

28. Ordo Struthioniformes

Ordo Struthioniformes adalah salah satu ordo dari kelas aves dengan ciri-ciri termasuk kelompok burung yang tidak bisa terbang, bentuk tubuhnya besar, terestrial, paruh pendek dan lebar, lehernya panjang dan fleksibel, tulang sternum tidak memiliki carina sterni; memiliki simfisis pubis. Contoh: Struthio camelus (Burung onta)

29. Ordo Tinamiformes

Ordo Tinamiformes adalah kelompok burung dengan ciri-ciri ukuran sayap kecil dan bulat, tulang dada / sternum memiliki lunas (lempengan datar yang lebar), bulu ekor dan pygostylus menyusut, telur mengkilat, pemakan tumbuhan. Contoh: Tinamus osggodi

30. Ordo Trogoniformes

Ordo Trogoniformes adalah anggota burung dengan ciri-ciri memiliki paruh pendek, bahu terdapat “rambut-rambut bahu” di bagian pangkalnya, ukuran kaki kecil dan lunak, memilliki bulu dengan warna cerah. Contoh: Apalharpactes sp (Burung Luntur)

Referensi

Dokumen terkait

Tugas dalam bidang akuntansi keuangan lanjutan dapat sangat beragam tergantung pada lingkungan kerja dan tingkat kompleksitas organisasi. Berikut ini beberapa tugas yang mungkin Anda temui dalam akuntansi keuangan lanjutan: 1. **Penyusunan Laporan Keuangan**: Tugas inti dalam akuntansi keuangan adalah menyusun laporan keuangan yang akurat dan lengkap, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Di tingkat lanjutan, Anda mungkin harus menangani organisasi yang lebih besar dan kompleks. 2. **Audit Keuangan**: Jika Anda bekerja di firma akuntansi, Anda mungkin terlibat dalam melakukan audit keuangan untuk klien Anda. Ini melibatkan pemeriksaan laporan keuangan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi dan regulasi yang berlaku. 3. **Pengelolaan Risiko Keuangan**: Dalam perusahaan besar, Anda mungkin bertugas untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko keuangan. Ini dapat melibatkan analisis risiko investasi, manajemen risiko mata uang asing, atau manajemen risiko kredit. 4. **Perencanaan Pajak**: Akuntan keuangan lanjutan seringkali terlibat dalam perencanaan pajak untuk mengoptimalkan kewajiban pajak organisasi. Mereka harus memahami peraturan pajak yang berlaku dan mencari cara legal untuk mengurangi beban pajak. 5. **Evaluasi Investasi**: Anda mungkin harus melakukan analisis investasi yang mendalam untuk membantu perusahaan atau klien Anda dalam mengambil keputusan strategis terkait dengan investasi, seperti akuisisi, merger, atau pengembangan bisnis baru. 6. **Konsultasi dan Rekomendasi**: Akuntan keuangan seringkali berperan sebagai penasihat keuangan untuk klien atau perusahaan mereka. Ini melibatkan memberikan saran terkait strategi keuangan, perencanaan keuangan jangka panjang, dan pengambilan keputusan penting lainnya. 7. **Penerapan Standar Akuntansi Baru**: Standar akuntansi terus berkembang. Tugas Anda mungkin termasuk memahami dan menerapkan standar akuntansi baru seperti IFRS atau FASB. 8. **Pelaporan Keuangan Internasional**: Jika perusahaan atau klien Anda memiliki operasi internasional, Anda mungkin harus menghadapi tantangan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang memenuhi persyaratan internasional. 9. **Manajemen Anggaran**: Anda mungkin bertanggung jawab atas penyusunan anggaran, pemantauan kinerja anggaran, dan perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. 10. **Pengembangan Sistem Informasi Keuangan**: Dalam dunia yang semakin terdigital, Anda mungkin terlibat dalam pengembangan dan pengelolaan sistem informasi keuangan yang efisien dan aman. 11. **Pelatihan dan Pengembangan**: Bagi akuntan yang lebih berpengalaman, tugas dapat meliputi pelatihan dan pengembangan staf junior, serta memastikan bahwa tim Anda memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip akuntansi dan peraturan terbaru. 12. **Penyusunan Laporan Tahunan**: Bagi perusahaan publik, penyusunan laporan tahunan yang memenuhi persyaratan regulasi pasar modal adalah tugas yang penting. Ingatlah bahwa bidang akuntansi keuangan terus berkembang, terutama dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam regulasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam bidang ini agar tetap relevan dalam pekerjaan