Sistem Kendali Tersebar
Sistem Kendali Tersebar
Sistem Kendali Tersebar
Sistem Kendali Tersebar
Sistem Kendali Tersebar
Sistem Kendali Tersebar
menggunakan
menggunakan
menggunakan
menggunakan
menggunakan
menggunakan
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Pembimbing:
Abdul Haris Junus Ontowirjo
Pembimbing:
Abdul Haris Junus Ontowirjo
Pembimbing:
Abdul Haris Junus Ontowirjo
Pembimbing:
Abdul Haris Junus Ontowirjo
Pembimbing:
Abdul Haris Junus Ontowirjo
Pembimbing:
Abdul Haris Junus Ontowirjo
2207203001
Dr. Ir. Wirawan, DEA.
2207203001
Dr. Ir. Wirawan, DEA.
2207203001
Dr. Ir. Wirawan, DEA.
2207203001
Dr. Ir. Wirawan, DEA.
2207203001
Dr. Ir. Wirawan, DEA.
2207203001
Sistem Kendali Tersebar
Sistem Kendali Tersebar
Sistem Kendali Tersebar
Sistem Kendali Tersebar
Sistem Kendali Tersebar
Sistem Kendali Tersebar
atau
atau
atau
atau
atau
atau
atau
Sistem Kendali Jaringan
Sistem Kendali Jaringan
Sistem Kendali Jaringan
Sistem Kendali Jaringan
Sistem Kendali Jaringan
Sistem Kendali Jaringan
Sistem Kendali Jaringan
Sistem Kendali
Sistem Kendali
Sistem Kendali
Sistem Kendali
Sistem Kendali
Sistem Kendali
Sistem Kendali
Tersebar
Sistem Kendali
Tersebar
Sistem Kendali
Tersebar
Sistem Kendali
Tersebar
Sistem Kendali
Tersebar
Sistem Kendali
Tersebar
atau
atau
atau
atau
atau
Sistem Kendali
Sistem Kendali
Sistem Kendali
Jaringan Komputer
Sistem Kendali
Jaringan Komputer
Sistem Kendali
Jaringan Komputer
Jaringan
Jaringan Komputer
Jaringan
Jaringan Komputer
Jaringan
Jaringan Komputer
Jaringan
Jaringan
Jaringan
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
Sensor dan
Sink
Komputer
Sink
Sensor dan
Komputer
EthernetSink
IEEE802.15.4/ZigBeeSensor dan
Komputer
Ethernet IEEE802.15.4/ZigBeeSensor dan
Aktuator
Sink
Komputer
Ethernet IEEE802.15.4/ZigBeeAktuator
Sink
Komputer
Ethernet IEEE802.15.4/ZigBeeAktuator
Aktuator
Aktuator
Plant
Plant
Plant
Plant
Plant
Plant
Model Sistem Kendali Tersebar
Model Sistem Kendali Tersebar
Model Sistem Kendali Tersebar
Model Sistem Kendali Tersebar
Model Sistem Kendali Tersebar
Model Sistem Kendali Tersebar
Sensor dan
Pengendali
Sensor dan
Plant
Pengendali
JaringanSensor dan
Besaran FisikaPlant
Pengendali
JaringanSensor dan
Besaran FisikaPlant
Pengendali
JaringanSensor dan
Aktuator
Besaran FisikaPlant
Pengendali
JaringanAktuator
Besaran FisikaPlant
Pengendali
Aktuator
Aktuator
Plant
Tundaan
Tundaan
Tundaan
Tundaan
Tundaan
Tundaan
Waktu
Waktu
Waktu
Waktu
Waktu
Kehilangan
ca τca τscKehilangan
τca τc τscKehilangan
k τ τc sc k τKehilangan
k τ k τ τkKehilangan
Data
k τ kData
Data
Data
Data
Data
Sistem Kendali Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali Tak Tersebar (Klasik)
e r + e u r + e u r + e u −− y − yy
Menerapkan sistem kendali tak tersebar ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali tak tersebar ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali tak tersebar ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali tak tersebar ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali tak tersebar ini dalam lingkungan
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
r u y r u y 1000 r u y 1000 1000 PID 2 PID s +s2 PID s +s2 s +s Pengendali PID
Acuan Pengendali PID Servo DC
Acuan Pengendali PID Servo DC
Acuan Servo DC
Konstanta proporsional, 1,5 Penguat proporsional, 1,5 Konstanta proporsional, 1,5 Penguat proporsional, 1,5 Konstanta proporsional, 1,5 Penguat proporsional, 1,5
Waktu integrasi, ∞ Penguat integrasi, 0
Waktu integrasi, ∞ Penguat integrasi, 0
Waktu integrasi, ∞ Penguat integrasi, 0
Waktu derivatif, 0,035 detik Penguat derivatif, 0,0525 Waktu derivatif, 0,035 detik Penguat derivatif, 0,0525 Waktu derivatif, 0,035 detik Penguat derivatif, 0,0525
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
u r u y r u y 1000 r u y 1000 PID 1000 PID 2 PID s +s2 PID s +s2 s +s Pengendali PID
Acuan Pengendali PID Servo DC
Acuan Pengendali PID Servo DC
Acuan Servo DC
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem Kendali PID Tak Tersebar (Klasik)
Sistem kendali tak tersebar Sistem kendali tak tersebar 1.5
Sistem kendali tak tersebar 1.5 1.5 1.5 acuan acuan acuan keluaran keluaran keluaran 1 1 1 0.5 0.5 0.5 0 0 0.950 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 0.95 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 0.95 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45
waktu dalam detik waktu dalam detik waktu dalam detik
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
Menerapkan sistem kendali PID ini dalam lingkungan
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
jaringan sensor dan aktuator nirkawat
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Simulasi Sistem Kendali PID Tersebar
Simulasi Sistem Kendali PID Tersebar
Simulasi Sistem Kendali PID Tersebar
Simulasi Sistem Kendali PID Tersebar
Simulasi Sistem Kendali PID Tersebar
Simulasi Sistem Kendali PID Tersebar
dalam T
RUE
T
IME
dalam T
RUE
T
IME
dalam T
RUE
T
IME
dalam T
RUE
T
IME
dalam T
RUE
T
IME
dalam T
RUE
T
IME
u y u y r u y r 1000 A/D 1: 1 D/A
A/D 1: 2 A/D 1: 1 D/A 1000
A/D 1: 2 1000 2 A/D 1: 1 D/A A/D 1: 2 s +s2 s +s2 s +s Servo Arus Searah
Acuan Servo Arus Searah
Acuan Servo Arus Searah
Titik Sensor/Aktuator
Titik Pengendali Titik Sensor/Aktuator
Titik Pengendali Titik Sensor/Aktuator
Titik Pengendali 0 0 x x x 1 1 y y Jaringan Nirkawat Jaringan Nirkawat IEEE 802.15.4/ZigBee IEEE 802.15.4/ZigBee 20 20
Sistem Kendali Tersebar Menggunakan Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat Sistem Kendali Tersebar Menggunakan Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat Sistem Kendali Tersebar Menggunakan Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
© 2010 Copyleft by Abdul Haris Junus Ontowirjo © 2010 Copyleft by Abdul Haris Junus Ontowirjo © 2010 Copyleft by Abdul Haris Junus Ontowirjo
NIM 2207203001 NIM 2207203001 NIM 2207203001
Laboratorium Komunikasi Multimedia Laboratorium Komunikasi Multimedia Laboratorium Komunikasi Multimedia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya Surabaya Surabaya
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
,
Sistem Kendali PID Tersebar
, , , u y r , u y r A/D 1: 1 D/A A/D 1: 2 1000
, A/D 1: 2 A/D 1: 1 D/A 1000
s +s2
Konstanta proporsional, 1,5
, s +s2
Servo Arus Searah Acuan
Konstanta proporsional, 1,5
Servo Arus Searah Acuan Konstanta proporsional, 1,5 Konstanta proporsional, 1,5 Titik Sensor/Aktuator Titik Pengendali Waktu integrasi, ∞ Titik Sensor/Aktuator Titik Pengendali Waktu integrasi, ∞ , Waktu integrasi, ∞ , Waktu integrasi, ∞ ,
Waktu derivatif, 0,035 detik
,
Waktu derivatif, 0,035 detik
0 Waktu derivatif, 0,035 detik
0
x
1
Selang pencuplikan, 0,010 detik
y
Selang pencuplikan, 0,010 detik
y
Selang pencuplikan, 0,010 detik
Jaringan Nirkawat Jaringan Nirkawat IEEE 802.15.4/ZigBee 20 IEEE 802.15.4/ZigBee 20
Sistem Kendali Tersebar Menggunakan Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat © 2010 Copyleft by Abdul Haris Junus Ontowirjo
© 2010 Copyleft by Abdul Haris Junus Ontowirjo NIM 2207203001
NIM 2207203001 Laboratorium Komunikasi Multimedia Laboratorium Komunikasi Multimedia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya Surabaya
Minimum frame size 48 bit Minimum frame size 48 bit Minimum frame size 48 bit Transmit power -24 dbm Transmit power -24 dbm Transmit power -24 dbm Receiver signal threshold -94 dbm Receiver signal threshold -94 dbm Receiver signal threshold -94 dbm Receiver signal threshold -94 dbm
Distance 20 m
Distance 20 m
Distance 20 m
Distance 20 m
Path loss exponent 3,5 Path loss exponent 3,5 Path loss exponent 3,5 Path loss exponent 3,5
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
,
,
Sistem Kendali PID Tersebar
, , , , , , , , u y r , , u y r A/D 1: 1 D/A A/D 1: 2 1000 Konstanta proporsional, 1,5 ,
, A/D 1: 2 A/D 1: 1 D/A 1000
s +s2
Konstanta proporsional, 1,5
, s +s2
Servo Arus Searah
Acuan Servo Arus Searah Konstanta proporsional, 1,5
Acuan
Waktu integrasi, ∞
Waktu integrasi, ∞
, Titik Pengendali Titik Sensor/Aktuator Waktu integrasi, ∞
,
, Titik Pengendali Titik Sensor/Aktuator Waktu integrasi, ∞
,
,
Waktu derivatif, 0,035 detik
,
,
Waktu derivatif, 0,035 detik
,
Waktu derivatif, 0,035 detik
,
Waktu derivatif, 0,035 detik
, 0
x
Selang pencuplikan, 0,010 detik
, x
Selang pencuplikan, 0,010 detik
,
1 Selang pencuplikan, 0,010 detik
y y Jaringan Nirkawat Jaringan Nirkawat IEEE 802.15.4/ZigBee 20 IEEE 802.15.4/ZigBee 20
Sistem Kendali Tersebar Menggunakan Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat Sistem Kendali Tersebar Menggunakan Jaringan Sensor dan Aktuator Nirkawat
© 2010 Copyleft by Abdul Haris Junus Ontowirjo © 2010 Copyleft by Abdul Haris Junus Ontowirjo
NIM 2207203001 NIM 2207203001 Laboratorium Komunikasi Multimedia Laboratorium Komunikasi Multimedia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya Surabaya
Minimum frame size 48 bit Minimum frame size 48 bit Minimum frame size 48 bit Transmit power -24 dbm Transmit power -24 dbm Transmit power -24 dbm Receiver signal threshold -94 dbm Receiver signal threshold -94 dbm Receiver signal threshold -94 dbm Receiver signal threshold -94 dbm
Distance 20 m
Distance 20 m
Distance 20 m
Distance 20 m
Path loss exponent 3,5 Path loss exponent 3,5 Path loss exponent 3,5 Path loss exponent 3,5
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Tanggapan Sistem Tanggapan Sistem Tanggapan Sistem 1.4 1.4 1.4 acuan acuan acuan acuan tak tersebar tak tersebar 1.2 tak tersebar 1.2 tak tersebar tersebar 1.2 tersebar tersebar 1 1 1 1 0.8 0.8 0.8 IEEE802.15.4 – ZigBee IEEE802.15.4 – ZigBee Data rate 96 kbps 0.6 Data rate 96 kbps 0.6 0.6
Minimum frame size 48 bit
0.6
Minimum frame size 48 bit Minimum frame size 48 bit ACK timeout 1 ms ACK timeout 1 ms
0.4
0.4 Retry limit 5
0.4 Retry limit 5
Error coding threshold 0,03 Error coding threshold 0,03 Error coding threshold 0,03
0.2 0.2 Loss probability 0,1 0.2 Loss probability 0,1 0 0.950 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 0.950 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 0.95 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 0.95 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45
waktu dalam detik waktu dalam detik waktu dalam detik
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Tanggapan Sistem Tanggapan Sistem 1.4 Tanggapan Sistem 1.4 1.4 1.4 1.2 1.2 1.2 1 1 1 0.8 0.8 0.8 IEEE802.15.4 – ZigBee 0.6 IEEE802.15.4 – ZigBee 0.6 Data rate 48 kbps
0.6 Data rateData rate 48 kbps48 kbps
Minimum frame size 48 bit Minimum frame size 48 bit ACK timeout 1 ms ACK timeout 1 ms 0.4 ACK timeout 1 ms Retry limit 5 0.4 Retry limit 5 0.4 Retry limit 5
Error coding threshold 0,03 Error coding threshold 0,03 Loss probability 0,1 acuan Loss probability 0,1 0.2 acuan Loss probability 0,1 0.2 acuan 0.2 tak tersebar tak tersebar tak tersebar tersebar tersebar 0 tersebar 0 0.950 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 0.950 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 0.95 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45
waktu dalam detik waktu dalam detik waktu dalam detik
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Peluang Kehilangan 0,1 dan Tundaan Maksimum 5 ms Peluang Kehilangan 0,1 dan Tundaan Maksimum 5 ms 5
Peluang Kehilangan 0,1 dan Tundaan Maksimum 5 ms 5 5 acuan acuan 4 acuan 4 tak tersebar
4 tak tersebartak tersebar
tersebar tersebar 3 tersebar 3 tersebar 3 3 2 2 2 1 1 1 0 0 0 -1 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 -1 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 -1 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2
waktu dalam detik waktu dalam detik waktu dalam detik
IEEE802.15.4 – ZigBee IEEE802.15.4 – ZigBee IEEE802.15.4 – ZigBee Data rate 24 kbps Data rate 24 kbps Data rate 24 kbps Minimum frame size 48 bit Minimum frame size 48 bit Minimum frame size 48 bit ACK timeout 1 ms ACK timeout 1 ms ACK timeout 1 ms Retry limit 5 Retry limit 5 Error coding threshold 0,03 Error coding threshold 0,03 Error coding threshold 0,03 Loss probability 0,1 Loss probability 0,1
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Tanggapan Sistem Tanggapan Sistem 1.4 Tanggapan Sistem 1.4 1.4 1.2 1.2 1.2 1 1 1 0.8 0.8 0.8 0.8 0.6 0.6 0.6 IEEE802.15.4 – ZigBee IEEE802.15.4 – ZigBee IEEE802.15.4 – ZigBee Data rate 24 kbps Data rate 24 kbps Data rate 24 kbps
0.4 Minimum frame size 48 bit 0.4 Minimum frame size 48 bit 0.4 Minimum frame size 48 bit
ACK timeout 1 ms 0.4 ACK timeout 1 ms ACK timeout 1 ms Retry limit 5 Retry limit 5 acuan
Error coding threshold 0,03
0.2 Error coding threshold 0,03 acuan
0.2 Error coding threshold 0,03 acuan
0.2
tak tersebar
Loss probability 0,01 tak tersebar Loss probability 0,01 tak tersebar
tersebar tersebar 0 tersebar 0 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 0 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 0 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2
waktu dalam detik waktu dalam detik waktu dalam detik
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Tanggapan Sistem Tanggapan Sistem 1.4 Tanggapan Sistem 1.4 1.4 1.4 1.2 1.2 1.2 1 1 1 0.8 0.8 0.8 IEEE802.15.4 – ZigBee 0.6 IEEE802.15.4 – ZigBee 0.6 Data rate 36 kbps
0.6 Data rateData rate 36 kbps36 kbps
Minimum frame size 48 bit Minimum frame size 48 bit ACK timeout 1 ms ACK timeout 1 ms 0.4 ACK timeout 1 ms Retry limit 5 0.4 Retry limit 5 0.4 Retry limit 5
Error coding threshold 0,03 Error coding threshold 0,03 Loss probability 0,01 acuan Loss probability 0,01 0.2 acuan Loss probability 0,01 0.2 acuan 0.2 tak tersebar tak tersebar tak tersebar tersebar tersebar 0 tersebar 0 0.950 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 0.950 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 0.95 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45
waktu dalam detik waktu dalam detik waktu dalam detik
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Peluang Kehilangan 0,1 dan Tundaan Maksimum 45 ms Peluang Kehilangan 0,1 dan Tundaan Maksimum 45 ms 2.5
Peluang Kehilangan 0,1 dan Tundaan Maksimum 45 ms 2.5 2.5 acuan acuan acuan 2 tak tersebar 2 tak tersebar 2 tak tersebar tersebar tersebar tersebar tersebar 1.5 1.5 1.5 1.5 1 1 1 0.5 0.5 0.5 0 0 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 0 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 0 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2
waktu dalam detik waktu dalam detik waktu dalam detik
IEEE802.15.4 – ZigBee IEEE802.15.4 – ZigBee Data rate 48 kbps Data rate 48 kbps Data rate 48 kbps Minimum frame size 48 bit Minimum frame size 48 bit ACK timeout 9 ms ACK timeout 9 ms ACK timeout 9 ms Retry limit 5 Retry limit 5 Error coding threshold 0,03 Error coding threshold 0,03 Error coding threshold 0,03 Loss probability 0,1 Loss probability 0,1
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Peluang Kehilangan 0,1 dan Tundaan Maksimum 35 ms Peluang Kehilangan 0,1 dan Tundaan Maksimum 35 ms Peluang Kehilangan 0,1 dan Tundaan Maksimum 35 ms 6
Peluang Kehilangan 0,1 dan Tundaan Maksimum 35 ms 6 6 acuan acuan acuan tak tersebar 4 tak tersebar 4 tak tersebar 4 tak tersebar tersebar tersebar tersebar 2 2 2 0 0 0 -2 -2 -2 -4 -4 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 -4 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2
waktu dalam detik waktu dalam detik waktu dalam detik waktu dalam detik
IEEE802.15.4 – ZigBee IEEE802.15.4 – ZigBee IEEE802.15.4 – ZigBee Data rate 48 kbps Data rate 48 kbps Data rate 48 kbps Minimum frame size 48 bit Minimum frame size 48 bit ACK timeout 7 ms ACK timeout 7 ms ACK timeout 7 ms Retry limit 5 Retry limit 5 Error coding threshold 0,03 Error coding threshold 0,03 Error coding threshold 0,03 Loss probability 0,1 Loss probability 0,1
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Sistem Kendali PID Tersebar
Tanggapan Sistem Tanggapan Sistem 1.4 Tanggapan Sistem 1.4 1.4 1.2 1.2 1.2 1 1 1 0.8 0.8 0.8 0.8 0.6 0.6 0.6 IEEE802.15.4 – ZigBee IEEE802.15.4 – ZigBee Data rate 48 kbps Data rate 48 kbps 0.4 Data rate 48 kbps
0.4 Minimum frame size 48 bit
0.4 Minimum frame size 48 bit
0.4 ACK timeout 9 ms ACK timeout 9 ms ACK timeout 9 ms Retry limit 5 acuan Retry limit 5
0.2 Error coding threshold 0,03 acuan
0.2 Error coding threshold 0,03 acuan
0.2
tak tersebar
Error coding threshold 0,03
tak tersebar
Loss probability 0,01 tak tersebar Loss probability 0,01 tersebar tersebar 0 tersebar 0 0.950 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 0.950 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45 0.95 1 1.05 1.1 1.15 1.2 1.25 1.3 1.35 1.4 1.45
waktu dalam detik waktu dalam detik waktu dalam detik
Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan
Model yang dibangun untuk mensimulasikan ini telah mencerminkan
Model yang dibangun untuk mensimulasikan ini telah mencerminkan
Model yang dibangun untuk mensimulasikan ini telah mencerminkan
Model yang dibangun untuk mensimulasikan ini telah mencerminkan
Model yang dibangun untuk mensimulasikan ini telah mencerminkan
aspek-aspek penting dari sistem nyata.
aspek-aspek penting dari sistem nyata.
aspek-aspek penting dari sistem nyata.
aspek-aspek penting dari sistem nyata.
aspek-aspek penting dari sistem nyata.
Sumber ketidakstabilan bisa diatasi hingga pada batas nilai parameter
Sumber ketidakstabilan bisa diatasi hingga pada batas nilai parameter
Sumber ketidakstabilan bisa diatasi hingga pada batas nilai parameter
Sumber ketidakstabilan bisa diatasi hingga pada batas nilai parameter
Sumber ketidakstabilan bisa diatasi hingga pada batas nilai parameter
jaringan tertentu.
jaringan tertentu.
jaringan tertentu.
jaringan tertentu.
jaringan tertentu.
Tesis ini telah menunjukkan bahwa pengendali PID tetap bisa
Tesis ini telah menunjukkan bahwa pengendali PID tetap bisa
Tesis ini telah menunjukkan bahwa pengendali PID tetap bisa
Tesis ini telah menunjukkan bahwa pengendali PID tetap bisa
Tesis ini telah menunjukkan bahwa pengendali PID tetap bisa
digunakan walaupun dalam lingkungan jaringan nirkabel terutama
digunakan walaupun dalam lingkungan jaringan nirkabel terutama
digunakan walaupun dalam lingkungan jaringan nirkabel terutama
digunakan walaupun dalam lingkungan jaringan nirkabel terutama
digunakan walaupun dalam lingkungan jaringan nirkabel terutama
digunakan walaupun dalam lingkungan jaringan nirkabel terutama
IEEE 802.15.4 ZigBee
IEEE 802.15.4 ZigBee
IEEE 802.15.4 ZigBee
IEEE 802.15.4 ZigBee
IEEE 802.15.4 ZigBee
Tesis ini melakukan hanya dengan tundaan waktu di bawah satu kali
Tesis ini melakukan hanya dengan tundaan waktu di bawah satu kali
Tesis ini melakukan hanya dengan tundaan waktu di bawah satu kali
Tesis ini melakukan hanya dengan tundaan waktu di bawah satu kali
Tesis ini melakukan hanya dengan tundaan waktu di bawah satu kali
pencuplikan dan maksimum usaha pengiriman kembali 5, setelah itu
pencuplikan dan maksimum usaha pengiriman kembali 5, setelah itu
pencuplikan dan maksimum usaha pengiriman kembali 5, setelah itu
pencuplikan dan maksimum usaha pengiriman kembali 5, setelah itu
pencuplikan dan maksimum usaha pengiriman kembali 5, setelah itu
paket dianggap hilang.
paket dianggap hilang.
paket dianggap hilang.
paket dianggap hilang.
paket dianggap hilang.
paket dianggap hilang.
Saran
Saran
Saran
Saran
Saran
Saran
Sistem yang dibangun merupakan wahana bagi penelitian tentang sistem kendali tersebar Sistem yang dibangun merupakan wahana bagi penelitian tentang sistem kendali tersebar Sistem yang dibangun merupakan wahana bagi penelitian tentang sistem kendali tersebar Sistem yang dibangun merupakan wahana bagi penelitian tentang sistem kendali tersebar dengan satu titik pengendali dan satu titik sensor-aktuator dalam jaringan IEEE
dengan satu titik pengendali dan satu titik sensor-aktuator dalam jaringan IEEE dengan satu titik pengendali dan satu titik sensor-aktuator dalam jaringan IEEE dengan satu titik pengendali dan satu titik sensor-aktuator dalam jaringan IEEE
802.15.4/ZigBee. Alangkah baiknya bila diterapkan algoritma strategi pengendalian lain 802.15.4/ZigBee. Alangkah baiknya bila diterapkan algoritma strategi pengendalian lain 802.15.4/ZigBee. Alangkah baiknya bila diterapkan algoritma strategi pengendalian lain seperti model predictif, bahkan anfis
802.15.4/ZigBee. Alangkah baiknya bila diterapkan algoritma strategi pengendalian lain seperti model predictif, bahkan anfis
seperti model predictif, bahkan anfis seperti model predictif, bahkan anfis seperti model predictif, bahkan anfis
Sistem ini tidak bisa melakukan evaluasi numerik terhadap kinerja yang dibangun akibat Sistem ini tidak bisa melakukan evaluasi numerik terhadap kinerja yang dibangun akibat Sistem ini tidak bisa melakukan evaluasi numerik terhadap kinerja yang dibangun akibat Sistem ini tidak bisa melakukan evaluasi numerik terhadap kinerja yang dibangun akibat perubahan parameter. Alangkah baiknya bila setelah penentuan parameter dalam titik perubahan parameter. Alangkah baiknya bila setelah penentuan parameter dalam titik perubahan parameter. Alangkah baiknya bila setelah penentuan parameter dalam titik pengendali, kinerja sistem dievaluasi dengan perangkat lunak seperti Jitterbug atau yang perubahan parameter. Alangkah baiknya bila setelah penentuan parameter dalam titik pengendali, kinerja sistem dievaluasi dengan perangkat lunak seperti Jitterbug atau yang pengendali, kinerja sistem dievaluasi dengan perangkat lunak seperti Jitterbug atau yang pengendali, kinerja sistem dievaluasi dengan perangkat lunak seperti Jitterbug atau yang lain.
pengendali, kinerja sistem dievaluasi dengan perangkat lunak seperti Jitterbug atau yang lain.
lain. lain. lain.
Sistem yang dibangun ini pula merupakan arisitektur titik tunggal, yang artinya hanya Sistem yang dibangun ini pula merupakan arisitektur titik tunggal, yang artinya hanya Sistem yang dibangun ini pula merupakan arisitektur titik tunggal, yang artinya hanya Sistem yang dibangun ini pula merupakan arisitektur titik tunggal, yang artinya hanya melibatkan satu titik sensor-aktuator. Untuk menyelidiki pengaruh kebijakan penjadwalan melibatkan satu titik sensor-aktuator. Untuk menyelidiki pengaruh kebijakan penjadwalan melibatkan satu titik sensor-aktuator. Untuk menyelidiki pengaruh kebijakan penjadwalan terhadap kinerja sistem perlu dibuat arsitektur titik jamak, walaupun dengan titik
melibatkan satu titik sensor-aktuator. Untuk menyelidiki pengaruh kebijakan penjadwalan terhadap kinerja sistem perlu dibuat arsitektur titik jamak, walaupun dengan titik
terhadap kinerja sistem perlu dibuat arsitektur titik jamak, walaupun dengan titik terhadap kinerja sistem perlu dibuat arsitektur titik jamak, walaupun dengan titik
pengendali tunggal, tapi titik sensor-aktuator dibuat lebih dari satu agar lalulintas data terhadap kinerja sistem perlu dibuat arsitektur titik jamak, walaupun dengan titik
pengendali tunggal, tapi titik sensor-aktuator dibuat lebih dari satu agar lalulintas data pengendali tunggal, tapi titik sensor-aktuator dibuat lebih dari satu agar lalulintas data pengendali tunggal, tapi titik sensor-aktuator dibuat lebih dari satu agar lalulintas data dalam jaringan meningkat sehingga masalah penjadwalan menjadi krusial.
dalam jaringan meningkat sehingga masalah penjadwalan menjadi krusial. dalam jaringan meningkat sehingga masalah penjadwalan menjadi krusial. dalam jaringan meningkat sehingga masalah penjadwalan menjadi krusial.
Kedekatan simulasi ini terhadap sistem yang nyata adalah masalah yang harus dijawab Kedekatan simulasi ini terhadap sistem yang nyata adalah masalah yang harus dijawab Kedekatan simulasi ini terhadap sistem yang nyata adalah masalah yang harus dijawab Kedekatan simulasi ini terhadap sistem yang nyata adalah masalah yang harus dijawab yaitu dengan mengembangkan antar-muka dari perangkat lunak pengendali (seperti Kedekatan simulasi ini terhadap sistem yang nyata adalah masalah yang harus dijawab yaitu dengan mengembangkan antar-muka dari perangkat lunak pengendali (seperti yaitu dengan mengembangkan antar-muka dari perangkat lunak pengendali (seperti yaitu dengan mengembangkan antar-muka dari perangkat lunak pengendali (seperti
MATLAB dan Modelica) di komputer dan titik sensor-aktuator. Dengan adanya antar muka yaitu dengan mengembangkan antar-muka dari perangkat lunak pengendali (seperti
MATLAB dan Modelica) di komputer dan titik sensor-aktuator. Dengan adanya antar muka MATLAB dan Modelica) di komputer dan titik sensor-aktuator. Dengan adanya antar muka MATLAB dan Modelica) di komputer dan titik sensor-aktuator. Dengan adanya antar muka yang tersedia, maka akan terbuka pengembangan algoritma-algoritma kendali apa saja yang tersedia, maka akan terbuka pengembangan algoritma-algoritma kendali apa saja yang tersedia, maka akan terbuka pengembangan algoritma-algoritma kendali apa saja yang tersedia, maka akan terbuka pengembangan algoritma-algoritma kendali apa saja untuk diterapkan pada jaringan sensor nirkawat.
untuk diterapkan pada jaringan sensor nirkawat. untuk diterapkan pada jaringan sensor nirkawat. untuk diterapkan pada jaringan sensor nirkawat.