• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN

BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH

DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA KEMENTERIAN AGAMA RI

(2)

1

KATA PENGANTAR

Pedoman bantuan penelitian ini menjelaskan kebijakan pengelolaan penelitian di lingkungan PTAB yang dananya berasal dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha. Pedoman ini memuat uraian tentang tata cara pengajuan, persyaratan, tatakelola dan pertanggungjawaban, serta pelaporan hasil penelitian.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha menyadari bahwa kemampuan keuangan dalam rangka mendukung program penelitian masih perlu ditingkatkan untuk menjawab banyaknya permasalahan. Oleh karena itu, upaya kreatif dan inovatif PTAB sangat diperlukan dengan menjalin kerjasama lintas sektoral.

Pedoman bantuan penelitian ini akan menjadi acuan dalam melaksanakan penelitian bagi PTAB. Melalui aktivitas penelitian yang terencana dengan baik diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan peran serta PTAB dalam Tridharma Perguruan Tinggi.

Atas tersusunnya Pedoman bantuan Penelitian ini, saya sampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan pedoman ini.

Direktur Jenderal,

Drs. Dasikin, M.Pd

(3)

2 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I : KETENTUAN UMUM A. LATAR BELAKANG

B. DASAR HUKUM

C. MAKSUD DAN TUJUAN D. RUANG LINGKUP E. PENGERTIAN UMUM

BAB II : BANTUAN SOSIAL PROGRAM PENELITIAN ILMIAH TAHUN 2014 A. TUJUAN PENGGUNAAN BELANJA BANTUAN SOSIAL

B. PEMBERI BANTUAN SOSIAL C. PENERIMA BANTUAN SOSIAL D. ALOKASI ANGGARAN

E. PERSYARATAN PENERIMAAN BANTUAN

F. PENGGUNAAN BANTUAN

G. TATA KELOLA PENYALURAN BELANJA BANTUAN SOSIAL

H. PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN SOSIAL

BAB III : PENGENDALIAN, PENGAWASAN, DAN LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT

BAB IV : PENUTUP LAMPIRAN

(4)

3 BAB I

KETENTUAN UMUM A. LATAR BELAKANG

Untuk melaksanakan Tridharma perguruan tinggi dosen dan mahasiswa di Perguruan Tinggi Agama Buddha wajib melakukan penelitian ilmiah. Selain itu, para peneliti dilembaga keagamaan Buddha juga perlu melakukan penelitian ilmiah yang akan memberikan pengaruh signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan masyarakat Buddha.

Oleh karena itu, Kementerian Agama RI memberikan perhatian terhadap pengembangan dan pemberdayaan Pendidikan Tinggi Agama Buddha untuk membangun budaya bangsa yang santun, cinta damai, ramah, religius. Perhatian tersebut terwujud dalam pemberian bantuan penelitian kepada para dosen, mahasiwa yang memiliki prestasi dalam bidang penelitian dan peneliti di lingkungan lembaga penelitian agama Buddha. Perhatian tersebut diwujudkan dalam bantuan penelitian ilmiah melalui DIPA Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha.

Tujuan Program bantuan penelitian ilmiah adalah sebagai bentuk pemberdayaan sosial bagi dosen, mahasiswa dan peneliti untuk mengembangkan hasil karya ilmiah yang bermanfaat untuk masyarakat. Tidak sedikit para dosen dan mahasiswa pada PTAB serta peneliti yang mempunyai kompetensi mengembangkan penelitian ilmiah, namun mereka terhalang biaya untuk melakukan penelitian. Kedepannya, hasil penelitian diharapkan menjadi pelopor untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang pendidikan agama Buddha. Pengelolaan bantuan penelitian ilmiah diatur dengan ketentuan dalam Pedoman bantuan sosial penelitian ilmiah Tahun Anggaran 2014.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4302);

(5)

4

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5361) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5426);

8. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

13. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010;

14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013;

15. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2013;

(6)

5

16. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun 2012;

17. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban APBN di lingkungan Departemen Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2012;

18. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;

19. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;

20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05 /2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara;

21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga;

22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam

Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak Tetap.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya pedoman ini adalah sebagai panduan untuk pengelolaan dana bantuan social program penelitian agar dapat dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif dan akuntabel.

Tujuan disusunnya Pedoman Bantuan Sosial Penelitian Ilmiah adalah agar peneliti penerima bantuan dapat melaksanakan penelitian dengan baik sebagai wujud pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi.

D. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini meliputi ketentuan umum, tujuan penggunaan Belanja Bantuan Sosial, pemberi bantuan sosial, penerima bantuan sosial, alokasi anggaran, persyaratan penerima bantuan sosial, tatakelola penyaluran bantuan sosial, pertanggungjawaban belanja bantuan sosial, serta pengendalian, pengawasan, dan layanan pengaduan masyarakat.

(7)

6 E. PENGERTIAN UMUM

Dalam Pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini yang dimaksud dengan:

1. Belanja Bantuan Sosial pada Program Pendidikan Buddha yang selanjutnya disebut belanja bantuan sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan Buddha;

2. Risiko Sosial pada Program Pendidikan Buddha yang selanjutnya disebut risiko sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam, dan bencana alam yang jika tidak diberikan Belanja Bantuan Sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi wajar;

3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Negara;

4. Rekening Kas Umum Negara adalah rekening tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara atau pejabat yang ditunjuk untuk menampung seluruh penerimaan negara dan atau membayar seluruh pengeluaran negara pada Bank/Sentral Giro yang ditunjuk;

5. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Menteri Agama yang bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran pada Kementerian Agama;

6. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah Direktur Jenderal Bimas Buddha yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian dari kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Direktorat Jenderal Bimas Buddha;

7. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah Direktur Urusan Dan Pendidikan yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN;

8. Mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak Tetap yang selanjutnya disebut Perjalanan Dinas Dalam Negeri adalah mekanisme yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012

(8)

7

tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak Tetap dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-22/PB/2013 tentang Ketentuan Lebih Lanjut Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap;

9. Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) adalah Lembaga Pendidikan Tinggi Agama Buddha yang berbentuk Universitas/Institut dan/atau Sekolah Tinggi yang diselenggarakan dan dikelola oleh Pemerintah/Masyarakat/Badan/Lembaga Keagamaan Buddha yang telah memenuhi kriteria/syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

10. Penelitian Ilmiah pada Perguruan Tinggi Agama Buddha adalah penelitian ilmiah yang dilaksanakan oleh Dosen pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) / peneliti pada lembaga penelitian Buddhis atau sejenisnya dan Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) yang mendapat juara lomba proposal penelitian pada Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional.

(9)

8 BAB II

BANTUAN SOSIAL

PROGRAM BANTUAN PENELITIAN ILMIAH TAHUN 2014

A. TUJUAN PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL

Tujuan pemberian bantuan penelitian ilmiah adalah untuk membudayakan tradisi ilmiah melalui penelitian bagi para peneliti, supaya dosen pada PTAB sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, menyelesaikan penelitian ilmiah dan hasilnya dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi.

B. PEMBERI BANTUAN SOSIAL

Pemberi bantuan sosial Penelitian ilmiah Tahun Anggaran 2014 adalah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI.

C. PENERIMA BANTUAN SOSIAL

Kriteria Peneliti yang berhak menerima bantuan terdiri dari:

a. Dosen pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) yang telah terdaftar dan memiliki ijin operasional pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha; b. Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) yang mendapatkan juara 1,

2, dan 3 pada lomba proposal penelitian Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha tahun 2014. c. Peneliti pada lembaga penelitian Buddhis atau sejenisnya.

D. ALOKASI ANGGARAN

Bantuan Penelitian ilmiah Tahun Anggaran 2014 dibiayai dengan DIPA Direktorat Jenderal Bimas Buddha Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2014, sejumlah Rp. 625.000.000,- (Enam Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah) untuk 50 judul.

(10)

9

E. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN SOSIAL

Calon penerima bantuan wajib mengirimkan persyaratan kepada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha yaitu mengajukan surat permohonan (proposal) yang diajukan oleh :

a. Dosen pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) dan Peneliti:

1) Surat keterangan sebagai dosen pada PTAB yang melakukan penelitian / peneliti lembaga peneliti Buddhis atau sejenisnya;

2) Foto copy rekening bank atas nama peneliti yang bersangkutan;

3) Surat keterangan yang menyatakan bahwa rekening masih aktif dari bank; 4) Rencana penggunaan anggaran dana bantuan;

5) Proposal rencana penelitian ilmiah; 6) Foto Copy KTP;

7) Menandatangani surat pernyataan yang termuat dalam lampiran III.A untuk dosen/peneliti.

b. Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) pemenang lomba proposal penelitian Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional dilampiri:

1) Proposal Penelitian Ilmiah;

2) Surat Keterangan dari PTAB / Foto Copy Kartu Mahasiswa; 3) Foto Copy rekening bank atas nama peneliti yang bersangkutan;

4) Surat keterangan yang menyatakan bahwa rekening masih aktif dari bank; 5) Rencana penggunaan anggaran dana bantuan;

6) Foto Copy KTP;

7) Foto Copy Piagam menjadi juara pada lomba proposal penelitian Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional;

8) Menandatangani surat pernyataan termuat dalam lampiran III.B Untuk mahasiswa.

F. PENGGUNAAN BANTUAN

Penggunaan dana Bantuan Penelitian ilmiah yaitu untuk biaya : 1. Pembuatan dan finalisasi desain operasional/proposal 2. Pengambilan data lapangan

3. Pengolahan data 4. Pra seminar

(11)

10 5. Seminar

6. Pelaporan dan penjilidan

G. TATA KELOLA PENYALURAN BELANJA BANTUAN SOSIAL Pengajuan Calon Penerima Bantuan Sosial

1) Peneliti mengajukan bantuan penelitian ilmiah melalui PTAB;

2) Subdit Pendidikan Tinggi Meminta Informasi Kepada PTAB mengenai peneliti yang layak menerima bantuan penelitian almiah;

3) Informasi dari perguruan tinggi merupakan dasar untuk Pengajuan Bantuan penelitian ilmiah kepada PPK;

4) peneliti melengkapi persyaratan bantuan penelitian ilmiah;

5) Pengajuan penelitian ilmiah dikoordinasikan oleh masing-masing PTAB yang ditunjuk, dengan memperhatikan judul penelitian.

b. Seleksi Calon Penerima Bantuan Sosial

1) Subdit Pendidikan Tinggi mengklasifikasi proposal yang masuk berdasarkan jenis bantuan dan melakukan checklist kelengkapan persyaratan bantuan selanjutnya diserahkan diserahkan kepada Tim Pengelola Bantuan Sosial;

2) Tim pengelola bantuan sosial melakukan analisis/telaah berkas dan verifikasi guna memastikan kebenaran dan kelayakan penerima bantuan;

3) Tim pengelola bantuan sosial melakukan rapat penentuan calon penerima bantuan berdasarkan hasil analisis dan verifikasi;

4) Tim pengelola bantuan sosial mengusulkan calon penerima bantuan social kepada PPK berdasarkan jenis bantuan sosial;

5) PPK menetapkan Surat Keputusan penerima bantuan sosial setelah meneliti kebenaran usulan calon penerima bantuan sosial dari aspek wetmatigheid (kebenaran menurut peraturan), rechmatigheid (kebenaran menurut hak), doelmatigheid (kebenaran menurut tujuan);

6) PPK mengajukan pengesahan Surat Keputusan penerima bantuan sosial kepada KPA; 7) PPK mengajukan permintaan pembayaran kepada PPSPM berdasarkan Surat

Keputusan penerima bantuan sosial yang telah disahkan oleh KPA;

8) PPSPM mengajukan permintaan pembayaran bantuan tersebut kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negaara (KPPN 133 Jakarta IV) setelah meneliti kebenaran usulan calon penerima bantuan sosial dari aspek wetmatigheid (kebenaran

(12)

11

menurut peraturan), rechmatigheid (kebenaran menurut hak), doelmatigheid (kebenaran menurut tujuan);

9) Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negaara (KPPN 133 Jakarta IV) mengeluarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang ditujukan kepada BRI Cab. Jakarta Cut Meutia Jakarta, agar membayar bantuan tersebut kepada Nomor Rekening Penerima Bantuan.

c. Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan Sosial

Berdasarkan hasil seleksi calon penerima bantuan sosial penelitian ilmiah Tahun Anggaran 2014, PPK menyusun Keputusan penetapan bantuan penelitian ilmiah.

H. PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN SOSIAL

1) Pertanggungjawaban dana bantuan sosial dilaksanakan dengan tertib administrasi, transparan, akuntabel, tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah dan terhindar dari penyimpangan.

2) PPK bertanggung jawab atas pelaksanaan penyaluran dana belanja bantuan sosial 3) Untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi penyaluran dana belanja bantuan sosial,

PPK harus menyusun laporan pertanggungjawaban kepada KPA;

a. Laporan tersebut berupa laporan tertulis, sekurangnya memuat jumlah pagu bantuan, realisasi bantuan yang telah disalurkan, dan sisa dana bantuan yang disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara, serta lampiran, berupa salinan Keputusan Penetapan Penerima Bantuan penelitian Tahun Anggaran 2014, serta salinan bukti transfer kepada penerima bantuan berupa salinan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

b. Penerima bantuan bertanggung jawab mutlak terhadap penggunaan dana bantuan sosial yang di terimanya.

4) Untuk keperluan pengawasan/monitoring dan evaluasi, PPK dapat meminta Laporan Pelaksanaan Program melalui perguruan tinggi atau langsung kepada penerima bantuan; 5) Laporan tersebut berupa laporan tertulis, yang sekurangnya memuat:

a. Identitas Penerima Bantuan; b. Jenis Bantuan Yang Diterima; c. Jumlah Bantuan Yang Diterima; d. Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial; e. Hasil penelitian.

(13)

12

f. Laporan disampaikan oleh masing-masing perguruan tinggi mitra atau penerima bantuan melalui layanan pos/jasa pengiriman.

6) Kewajiban penerima bantuan

a. Menyampaikan laporan awal telah menerima dana bantuan sebagaimana dimuat dalam format IV.A untuk Dosen/Peneliti dan IV.B untuk mahasiswa pemenang lomba penelitian;

b. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan sebagaimana dimaksud dalam format V.A.1 dan V.A.2 untuk dosen/peneliti; V.B.1 dan V.B.2 untuk mahasiswa pemenang lomba penelitian.

(14)

13 BAB III

PENGENDALIAN, PENGAWASAN, DAN LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT

A. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

1. KPA menyelenggarakan pengendalian internal terhadap pelaksanaan pengelolaan dana bantuan sosial;

2. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja bantuan sosial, KPA dapat melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan fungsional;

3. PPK dapat melaksanakan pengawasan penggunaan dana bantuan sosial dengan mekanisme:

a. PPK menyusun instrumen/dokumen monitoring/ pengawasan yang sekurangnya memuat:

1) Identitas Penerima Bantuan Sosial; 2) Jenis Bantuan Yang Diterima; 3) Jumlah Bantuan Yang Diterima; 4) Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial.

b. Monitoring/pengawasan dilakukan dengan teknik sampling acak menggunakan dokumen/instrumen pengawasan/ monitoring yang disusun oleh PPK dengan mekanisme:

1) PPK memberikan tugas perjalanan dinas pengawasan/monitoring penggunaan dana bantuan melalui kunjungan ke lokasi penerima bantuan dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri; atau

2) PPK berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kab./Kota melalui Bidang Kanwil Kemenag Propinsi untuk mendapat informasi penggunaan dana oleh penerima bantuan sosial; atau

3) Korespondensi melalui telepon atau media komunikasi lain langsung kepada penerima bantuan sosial.

B. LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT

1. Layanan pengaduan masyarakat bagi Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2014 dimaksudkan untuk:

a. Membangun keterbukaan dan partisipasi public dalam rangka pelaksanaan public accountability dan mewujudkan good governance di lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha;

(15)

14

b. Meningkatkan peran masyarakat sebagai bentuk pengawasan melekat oleh masyarakat; serta

c. Mengetahui deteksi dini terhadap penyimpangan dan mencari solusi terbaik. 2. Mekanisme pengaduan dilakukan dengan cara:

a. Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ke Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha; atau

b. Masyarakat dapat melaporkan secara tertulis kepada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha.

c. Melalui kotak surat PO BOX 37202 atau kotak saran

3. Masyarakat pelapor harus dapat menunjukkan bukti-bukti pengaduan, seperti foto, dokumen, atau bukti lain yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(16)

15 BAB IV PENUTUP

Demikian Pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini kami susun untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi pengelola Bantuan Sosial dalam Program Penelitian ilmiah Tahun Anggaran 2014. Dalam hal diperlukan penjelasan lebih lanjut mengenai Pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini, dapat diatur lebih lanjut melalui Surat Dinas Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini diatur lebih lanjut dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini.

Jakarta, 2014 Direktur Jenderal,

Drs. Dasikin, M.Pd

(17)

LAMPIRAN

PEDOMAN BANTUAN PENELITIAN ILMIAH

FORMULIR PENGAJUAN BANTUAN PENELITIAN ILMIAH DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA

Kepada

Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI

Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : ... 2. Tempat lahir : ... 3. Tanggal lahir : ... 4. Jenis kelamin : ... 5. Nomor KTP : ... 6. Alamat : ... ... 7. Telpon : ... B. Dosen peneliti di PTAB/Lembaga Peneliti Buddhis

1. Nama PTAB/Lembaga Peneliti : ... 2. Status PTAB/Lembaga : ... 3. NIDN/NIY : ... 4. Mengampu Mata Kuliah : ... C. Bantuan yang diajukan

1. Jenis bantuan : Penelitian Ilmiah (Dosen PTAB/Peneliti Lembaga) 2. Judul Penelitian : ...

... 3. Alasan singkat mengajukan bantuan : ...

... ...

(18)

D. Kelengkapan berkas permohonan

Bermaksud untuk mengajukan dana bantuan penelitian Ilmiah tahun …….. sebagaimana yang tersebut di atas. Segala hal yang saya tulis dalam formulir ini adalah benar adanya. Apabila terdapat hal-hal yang tidak benar dikemudian hari saya bersedia menanggung akibatnya. Semoga hal ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atas usulan tersebut.

Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak, saya ucapkan terimakasih.

..., ...

Mengetahui Yang mengajukan

Ketua PTAB/Lembaga ………

... ... 1. Surat keterangan sebagai Dosen/peneliti

yang sedang melakukan penelitian Ada Tidak Ada

2. Copy rekening Bank Ada Tidak Ada

3. Surat keterangan dari Bank yang

menyatakan bahwa rekening masih aktif Ada Tidak Ada 4. Rencana penggunaan anggaran dana

bantuan Ada Tidak Ada

5. Proposal rencana penelitian Ada Tidak Ada

6. Copy KTP Ada Tidak Ada

(19)

FORMULIR PENGAJUAN BANTUAN PENELITIAN ILMIAH DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Kepada

Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI

Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : ... 2. Tempat lahir : ... 3. Tanggal lahir : ... 4. Jenis kelamin : ... 5. Nomor KTP : ... 6. Alamat : ... ... 7. Telpon : ... B. Tempat Studi 1. Nama PTAB : ... 2. Status PTAB : ... 3. Status Mahasiswa : ... 4. NIM : ... 5. Program Studi : ... 6. Semester : ... C. Bantuan yang diajukan

1. Jenis bantuan Penelitian Ilmiah (mahasiswa yang mendapat juara lomba penelitian pada kegiatan Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional …….. tahun ………..)

2. Judul Penelitian : ... ... 3. Alasan singkat mengajukan bantuan : ...

... ...

(20)

D. Kelengkapan berkas permohonan

Bermaksud untuk mengajukan dana bantuan penelitian Ilmiah tahun ………..

sebagaimana yang tersebut di atas. Segala hal yang saya tulis dalam formulir ini adalah benar adanya. Apabila terdapat hal-hal yang tidak benar dikemudian hari saya bersedia menanggung akibatnya. Semoga hal ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atas usulan tersebut.

Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak, saya ucapkan terimakasih. ..., ... Yang mengajukan

...

1. Proposal Penelitian Ada Tidak Ada

2. Surat Keterangan dari PTAB / Foto Copy

Kartu Mahasiswa Ada Tidak Ada

3. Copy rekening bank atas nama peneliti yang

bersangkutan Ada Tidak Ada

4. Surat keterangan yang menyatakan bahwa

rekening masih aktif dari bank Ada Tidak Ada

5. Rencana penggunaan anggaran dana

bantuan Ada Tidak Ada

6. Copy KTP Ada Tidak Ada

7. Copy Piagam menjadi juara pada lomba proposal penelitian Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional IV tahun 2014

Ada Tidak Ada

(21)

FORMULIR LAMPIRAN RENCANA ANGGARA BIAYA BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH (DOSEN/PENELITI) DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA

NO JENIS KEGIATAN

VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH 1 Dst ………..,……… MENGETAHUI PENELITI KETUA PTAB/LEMBAGA (………) (………) Form II.A

(22)

FORMULIR LAMPIRAN RENCANA ANGGARA BIAYA BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH

(PEMENANG LOMBA PENELITIAN MAHANITILOKA DHAMMA TINGKAT NASIONAL)

DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA

NO JENIS KEGIATAN

VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH 1 Dst ………..,……… MENGETAHUI PENELITI KETUA PTAB/LEMBAGA (………) (………) Form II.B

(23)

SURAT PERNYATAAN (DOSEN/PENELITI)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ... Tempat/Tanggal Lahir : ... PTAB/Lembaga : ... NIDN/NIY. : ... Alamat : ... No. Tlp./HP : ...

Dengan ini menyatakan bahwa berkenaan dengan penerimaan dana Penelitian Ilmiah dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Tahun ………, dengan ini saya bersedia:

1. Mematuhi segala ketentuan pemberian bantuan biaya Penelitian Ilmiah; 2. Bertanggung jawab sepenuhnya atas penggunaan dana bantuan tersebut;

3. Bersedia untuk dilakukan audit atas penggunaan bantuan oleh pihak yang berkepentingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

4. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dan pedoman bantuan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha;

5. Tidak akan melakukan tindakan yang berindikasi praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), menjaga nama baik PTAB dan Kementerian Agama sebagai pemberi bantuan;

6. Membuat dan menyampaikan laporan tertulis tentang penggunaan dana bantuan lengkap dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha pada akhir bulan Desember ………..

Jika dikemudian hari saya tidak mengindahkan pernyataan tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana ketentuan berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

__________________

………

Materai Rp. 6000,-

(24)

SURAT PERNYATAAN

(MAHASISWA PEMENANG LOMBA PENELITIAN)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ... Nomor kartu mahasiswa: ... Tempat/Tanggal Lahir : ... PTAB : ... Alamat : ... No. Tlp./HP : ...

Dengan ini menyatakan bahwa berkenaan dengan penerimaan dana Penelitian Ilmiah dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Tahun ……….., dengan ini saya bersedia:

1. Mematuhi segala ketentuan pemberian bantuan biaya Penelitian Ilmiah; 2. Bertanggung jawab sepenuhnya atas penggunaan dana bantuan tersebut;

3. Bersedia untuk dilakukan audit atas penggunaan bantuan oleh pihak yang berkepentingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

4. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dna petunjuk teknis dan pedoman bantuan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha;

5. Tidak akan melakukan tindakan yang berindikasi praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), menjaga nama baik PTAB dan Kementerian Agama sebagai pemberi bantuan;

6. Membuat dan menyampaikan laporan tertulis tentang penggunaan dana bantuan lengkap dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha pada akhir bulan Desember ………..

Jika dikemudian hari saya tidak mengindahkan pernyataan tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana ketentuan berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

__________________

………

Materai Rp. 6000,-

(25)

FORMULIR LAPORAN AWAL PENERIMA BANTUAN PENELITIAN ILMIAH (DOSEN/PENELITI)

DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA

Kepada

Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI

Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : ... 2. Tempat lahir : ... 3. Tanggal lahir : ... 4. Jenis kelamin : ... 5. Nomor KTP : ... 6. Alamat : ... ... 7. Telpon : ... B. Dosen peneliti di PTAB/Lembaga Peneliti Buddhis

1. Nama PTAB/Lembaga Peneliti : ... 2. Status PTAB/Lembaga : ... 3. NIDN/NIY : ... 4. Mengampu Mata Kuliah : ... 5. Judul Penelitian : ... ……….……… ……….………

Telah menerima bantuan sosial Penelitian Perguruan Tinggi Agama Buddha (Dosen Peneliti di PTAB/Lembaga Penelitian Buddhis) dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementrian Agama secara langsung melalui Bank ……… Cabang ………. nomor rekening ………. Pada tanggal ……….. sebesar Rp ………. (bukti penerimaan/copy rekening sebagaimana terlampir).

Demikian laporan awal bantuan sosial Penelitian Ilmiah saya dibuat dengan sebenarnya. Atas pemberian bantuan ini kami sampaikan terimakasih.

..., ...

Mengetahui Yang membuat laporan

Ketua PTAB/Lembaga ………

……… ...

(26)

FORMULIR LAPORAN AWAL PENERIMABANTUAN PENELITIAN ILMIAH (MAHASISWA YANG MENDAPATKAN JUARA PENELITIAN)

DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Kepada

Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI

Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : ... 2. Tempat lahir : ... 3. Tanggal lahir : ... 4. Jenis kelamin : ... 5. Nomor KTP : ... 6. Alamat : ... ... 7. Telpon : ... B. Tempat Studi 1. Nama PTAB : ……... 2. Status PTAB : ……... 3. Status Mahasiswa : ……... 4. NIM : ……... 5. Program Studi : ……... 6. Semester : ……... 7. Judul Penelitian : ………. ……….……… ……….

Telah menerima bantuan sosial Penelitian Ilmiah (Mahasiswa pemenang lomba penelitian pada kegiatan Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional ……. tahun ……..) dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementrian Agama secara langsung melalui Bank

……… Cabang ……….

nomor rekening ………. Pada tanggal ……….. sebesar Rp ………. (bukti penerimaan/copy rekening sebagaimana terlampir).

Demikian laporan bantuan sosial Penelitian Ilmiah saya dibuat dengan sebenarnya. Atas pemberian bantuan ini kami sampaikan terimakasih.

..., ...

Mengetahui Yang membuat laporan

Ketua PTAB ………

……… ...

(27)

FORMULIR LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PENELITIAN ILMIAH (DOSEN/PENELITI)

DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Kepada

Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI

Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : ... 2. Tempat lahir : ... 3. Tanggal lahir : ... 4. Jenis kelamin : ... 5. Nomor KTP : ... 6. Alamat : ... ... 7. Telpon : ... B. Dosen peneliti di PTAB/Lembaga Peneliti Buddhis

1. Nama PTAB/Lembaga Peneliti : ... 2. Status PTAB/Lembaga : …... 3. NIDN/NIY : ... 4. Mengampu Mata Kuliah : ...

5. Judul Penelitian : ………...………..

……….……… ……….……… 6. Hasil penelitian sebagaimana terlampir.

7. Rekomendasi hasil penelitian : ……….. ……….. (narasi sebagaimana terlampir minimal 500 karakter).

Telah menerima bantuan sosial Penelitian Ilmiah (Dosen Peneliti di PTAB/Lembaga Penelitian Buddhis) dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementrian Agama secara

langsung melalui Bank ……… Cabang

………. nomor rekening ………. Pada tanggal ……….. sebesar Rp ………. (bukti penerimaan/copy rekening sebagaimana terlampir).

Bantuan dimaksud telah saya pergunakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan bantuan sosial Penelitian Ilmiah dengan perincian sebagaimana terlampir.

Demikian laporan bantuan sosial Penelitian Ilmiah saya dibuat dengan sebenarnya. Atas pemberian bantuan ini kami sampaikan terimakasih.

..., ...

Mengetahui Yang membuat laporan

Ketua PTAB/Lembaga ………

……… ...

(28)

Format lampiran perincian penggunaan bantuan Penelitian Ilmiah (Dosen peneliti di PTAB/Lembaga Peneliti Buddhis)

Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : ... 2. Tempat lahir : ... 3. Tanggal lahir : ... 4. Jenis kelamin : ... 5. Nomor KTP : ... 6. Alamat : ... ………... 7. Telpon : ... B. Dosen peneliti di PTAB/Lembaga Peneliti Buddhis

1. Nama PTAB/Lembaga Peneliti : ... 2. Status PTAB/Lembaga : ... 3. NIDN/NIY : ... 4. Mengampu Mata Kuliah : ... 5. Judul Penelitian : ... ……….……….. ……….……….. C. Rincian Penggunaan bantuan penelitian ilmiah

Tanggal Nomor

Bukti Uraian Debet Kredit Saldo

Bukti Penggunaan terlampir Keterangan Ada Tidak ada Jumlah Penerimaan bantuan Pembuatan dan finalisasi desain operasional/proposal Pengambilan data lapangan Dst.

Bantuan Penelitian Ilmiah yang telah saya pergunakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bantuan sosial Penelitian Ilmiah adalah sebesar ………. Rupiah.

Jadi saldo bantuan Penelitian Ilmiah adalah ………. Rupiah, dalam bentuk uang cash pada nomor rekening ………. sejumlah ………... Rupiah.

Dokumen pendukung/kwitansi penggunaan bantuan sebagaimana terlampir.

(29)

Demikian rincian penggunaan bantuan Penelitian Ilmiah telah saya pergunakan dengan sebenarnya. Atas bantuannya saya sampaikan terimakasih.

..., ...

Mengetahui Yang membuat laporan

Ketua PTAB/Lembaga ………

……… ...

Materai Rp. 6000,-

(30)

FORMULIR LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

BANTUAN PENELITIAN ILMIAH (MAHASISWA PEMENANG LOMBA PENELITIAN) DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA

Kepada

Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI

Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : ... 2. Tempat lahir : ... 3. Tanggal lahir : ... 4. Jenis kelamin : ... 5. Nomor KTP : ... 6. Alamat : ... ... 7. Telpon : ... B. Tempat Studi 1. Nama PTAB : ... 2. Status PTAB : ... 3. Status Mahasiswa : ... 4. NIM : ... 5. Program Studi : ... 6. Semester : ... 7. Judul Penelitian : ………..

8. Hasil penelitian sebagaimana terlampir.

9. Rekomendasi hasil penelitian : ………

……….……… ……… (narasi sebagaimana terlampir minimal 500 karakter).

Telah menerima bantuan sosial Penelitian Ilmiah (Mahasiswa pemenang lomba penelitian pada kegiatan Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional ……. tahun ……..) dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementrian Agama secara langsung melalui Bank

……… Cabang ……….

nomor rekening ………. Pada tanggal ……….. sebesar Rp ………. (bukti penerimaan/copy rekening sebagaimana terlampir).

Bantuan dimaksud telah saya pergunakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bantuan sosial Penelitian Ilmiah dengan perincian sebagaimana terlampir.

Demikian laporan bantuan sosial Penelitian Ilmiah saya dibuat dengan sebenarnya. Atas pemberian bantuan ini kami sampaikan terimakasih.

..., ...

Mengetahui Yang membuat laporan

Ketua PTAB ………

……… ...

(31)

Format lampiran perincian penggunaan bantuan Penelitian Perguruan Tinggi Agama Buddha (mahasiswa pemenang lomba penelitian pada kegiatan Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional ……….)

Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : ... 2. Tempat lahir : ... 3. Tanggal lahir : ... 4. Jenis kelamin : ... 5. Nomor KTP : ... 6. Alamat : ... ... 7. Telpon : ... B. Tempat Studi 1. Nama PTAB : ... 2. Status PTAB : ... 3. Status Mahasiswa : ... 4. NIM : ... 5. Program Studi : ... 6. Semester : ... 7. Judul Penelitian : ………

C. Rincian Penggunaan bantuan Penelitian Ilmiah

Tanggal Nomor

Bukti Uraian Debet Kredit Saldo

Bukti Penggunaan terlampir Keterangan Ada Tidak ada Jumlah Penerimaan bantuan Pembuatan dan finalisasi desain operasional/proposal Pengambilan data lapangan Dst.

Bantuan Penelitian Ilmiah yang telah saya pergunakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bantuan sosial Penelitian Ilmiah adalah sebesar ………. Rupiah.

Jadi saldo bantuan Penelitian Ilmiah adalah ………. Rupiah, dalam bentuk uang cash pada nomor rekening ………. sejumlah ………... Rupiah.

Dokumen pendukung/kwitansi penggunaan bantuan sebagaimana terlampir.

(32)

Demikian rincian penggunaan bantuan Penelitian Ilmiah telah saya pergunakan dengan sebenarnya. Atas bantuannya saya sampaikan terimakasih.

..., ...

Mengetahui Yang membuat laporan

Ketua PTAB ………

……… ...

Materai Rp. 6000,-

Referensi

Dokumen terkait

(1) Calon anggota Depeprov dari unsur Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 diusulkan oleh Pimpinan Satuan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi terkait

Menyatakan sesungguhnya karya tulis ilmiah yang berjudul : “Hubungan Kecemasan Sebelum Ujian Akhir Blok Dua Belas Terhadap Nilai Ujian Akhir Blok Dua Belas

4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilana. 4.2.1 Menyajikan hasil telaah pengertian dan

Sensor ultrasonic merupakan suatu gelombang yang mempunyai besaran di atas frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari 20 KHz, sensor ultrasonic mempunyai 2 bagian

Sehubungan dengan Pengumuman kami Nomor 003/Pum/Dir.3/2019 tanggal 4 Februari 2019, kepada Para Pelamar Calon Pegawai LPDB-KUMKM kami beritahukan beberapa hal

Tugas merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan dan diselesaikan. Penugasan digunakan untuk mengefektifkan pelajaran yang diberikan, menuntut kemandirian siswa dalam belajar dan

Distribusi Generalized Weibull (Generalized Weibull Distribution) merupakan perluasan dari distribusi Weibull dengan menambahkan satu parameter lokasi, sehingga

Halaman  33 pendanaan mengikuti seminar ke luar negeri. Mengingat belum banyaknya dosen yang mempunyai publikasi ilmiah berindex scopus, serta tingkat kesulitannya