• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA PEMILU NEGARAPEMILU DI PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TESIS PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA PEMILU NEGARAPEMILU DI PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENYELESAIAN SENGKETA

NEGARANEGARA

TATA USAHA NEGARA JAKARTA

(Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 12/G/2013/PT.TUN.JKT. Perihal Gugatan Perkara Partai

Bulan Bintang Terhadap Komisi Pemilihan Umum RI, 7 Maret 2013)

PROGRAM

TESIS

PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA PEMILU

NEGARAPEMILU DI PENGADILAN TINGGI

TATA USAHA NEGARA JAKARTA

Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 12/G/2013/PT.TUN.JKT. Perihal Gugatan Perkara Partai

Bulan Bintang Terhadap Komisi Pemilihan Umum RI, 7 Maret 2013)

Oleh:

Elly Setio Wardani, S.H. NIM : 031224153026

PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM

MINAT STUDI PERADILAN

Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 12/G/2013/PT.TUN.JKT. Perihal Gugatan Perkara Partai

Bulan Bintang Terhadap Komisi Pemilihan Umum RI, 7 Maret 2013)

▸ Baca selengkapnya: sk tata usaha doc

(2)

TESIS

PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA

NEGARAPEMILU DI PENGADILAN TINGGI

TATA USAHA NEGARA JAKARTA

(Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 12/G/2013/PT.TUN.JKT. Perihal Gugatan Perkara Partai

Bulan Bintang Terhadap Komisi Pemilihan Umum RI, 7 Maret 2013)

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Pada Program Studi Magister Hukum

Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Oleh:

Elly Setio Wardani, S.H. NIM : 031224153026

PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM

MINAT STUDI PERADILAN

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

(3)
(4)

Tesis Ini Telah Di Uji Dan Dipertahankan Dihadapan Panitia Penguji Pada tanggal 15 Mei 2015

PANITIA PENGUJI :

Ketua : Dr. Sukardi, SH., MH.

(5)
(6)

Kata Pengantar

Bismillahirohmannirohim,

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan berkah

rahmat, serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang

berjudul “ Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara Pemilu di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta “

Penyusunan tesis ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi

persyaratan guna mencapai gelar Magister Hukum pada Program Studi Magister

Hukum Universitas Airlangga.

Pada kesempatan ini, pertama perkenankanlah penulis menyampaikan

rasa hormat dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak

Dr. Sukardi, SH., MH., selaku pembimbing yang telah membimbing dan memberikan arahan serta saran-saran yang baik kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan tesis ini.

Selanjutnya juga penulis ucapkan rasa terima kasih yang teramat dalam

kepada dosen Hukum Administrasi Negara yaitu ibu Dr. Lilik Pudjiastuti, SH., MH. Dan ibu Dr. Sri Winarsi, SH., MH., yang telah memberi masukan untuk

pmbuatan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang

telah membantu penulis dalam penulisan tesis ini antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. M. Zaidun, SH., M.Si. selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Airlangga Surabaya

2. Bapak Prof. Dr. Eman Ramelan, SH., M.Si. selaku Wakil Dekan I Fakultas

(7)

3. Bapak Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, SH., MH. Selaku Ketua Program

Studi Magister Ilmu Hukum Univesitas Airlangga Surabaya

4. Bapak Dr. Istiwibowo, SH., MH., selaku Ketua Pengadilan Tinggi Tata

Usaha Negara Jakarta yang telah memberi izin kuliah di Universitas

Airlangga Surabaya

5. Bapak Jarwo Liyanto, SH., MH., Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi

Tata Usaha Negara Jakarta yang telah banyak membantu dan memberikan

masukan, saran dan ilmunya dalam pembuatan tesis ini

6. Bapak Agus Marsudi, S.Sos., selaku atasan penulis yang telah banyak

memberi bantuan serta dukungannya dalam penyelesaian tesis ini

7. Karyawan / staf administrasi program studi Magister Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya yang telah membantu

dalam penyelesaian administrasi perkuliahan

8. Ayahanda Alm. H. Soegiono dan ibunda Hj. Kendang Wati yang penulis

hormati yang tiada henti selalu mendoakan dan memberikan semangat

serta pengorbanannya yang tulus ikhlas agar penulis dapat menyelesaikan

studi Magister Ilmu Hukum Universitas Airlangga Surabaya

9. Ibunda Mertua Sri Hartati yang selalu berdoa dan memberikan semangat

10.Suami tercinta Krisna Tantri AS, S.Psi., dan anak-anakku yang mama

cintai Arya Bima Rizky Ananta Wardana dan Ayu Srikandi Putri Krisna

Wardani yang telah menjadi penyemangat untuk menyelesaikan kuliah

Pasca Sarjana di Univesitas Ailangga

11.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan ini baik

langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu

(8)

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna

dan masih banyak kekurangan baik bentuk maupun isinya. Apabila terdapat

kesalahan, kekurangan dan tidak kesempurnaan dalam penulisan tesis ini, maka

hal tersebut bukan suatu kesengajaan melainkan semata-mata karena kekhilafan

penulis, oleh karena itu kepada seluruh pembaca mohon memaklumi dan segala

kerendahan hati penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dalam

rangka penyempurnaan tesis ini.

Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu

hukum khususnya Hukum Administrasi Negara.

Surabaya, Mei 2015

(9)

ABSTRAK

Penyelenggaraan Pemilu memiliki potensi menimbulkan setidaknya empat macam permasalahan yaitu pelanggaran kode etik, pelanggaran pidana pemilu, perselisihan administrasi pemilu, dan perselisihan hasil pemilu. Dalam hal timbul sengketa administrasi pemilu maka instansi yang berwenang menyelesaikannya adalah Peradilan Tata Usaha Negara. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta memiliki wewenang untuk mengadili sengketa pemilu sebagai pengadilan tingkat pertama dalam hal timbul sengketa antara KPU dengan parpol calon peserta pemilu. Penting bagi penulis untuk menganalisis kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara sebagai peradilan administratif serta prosedur penyelesaian sengketa pemilu di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta karena apabila putusannya incraht akan menentukan lolos tidaknya suatu parpol atau sesorang menjadi calon peserta pemilu.

Berdasarkan latarbelakangdan rumusan masalah, penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis dan menjelaskan ruang lingkup kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara sebagai peradilan administrasi serta menjelaskan prosedur penyelesaian sengketa tata usaha negara pemilu di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta.

Penelitianini termasuk penelitian normative deskriptif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach) agar memberikan pemahaman secara menyeluruh baik dari segi teori maupun praktek di lapangan. Bahan-bahan hukum baik primer maupun sekunder dikumpulkan dan disusun secara terstruktur serta dianalisa secara deduktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara sebagai peradilan administratif memiliki pasang surut seiring dengan dinamika politik dan hukum yang terjadi sebagaimana lahirnya kewenangan untuk menyelesaikan sengketa adaministrasi pemilu. Prosedur penyelesaian sengketa pemiludi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta menggunakan hukum acara biasa akan tetapidibuat khusus dengan meniadakan tahap dismisal proses, pemeriksaan persiapan dandengan waktu persidangan yang dipercepat untuk menyesuaikan jadwal atau tahapan pemilu yang telah ditetapkan oleh KPU sehingga dibutuhkan kesiapan para pihak dalam setiap tahapan persidangan.Oleh karena itu persidangan diselenggarakan dengan seefektif mungkin dengan tanpa mengabaikan hukum acara yang berlaku.

(10)

ABSTRACT

The execution of general selections has raises the potential for at least four kinds of problems, they are the ethics code violations, a criminal general selection violations, general selection of administrative disputes and disputes over the result of general selection. In the propotion of dispute arises administration general selection so the authorities instance to settle are State Administrative Courts, High State Administrative of Jakarta has the authority to judge disputes of general selections as the first court in propotion of dispute between Commisions with the political parties from the candidates of general selections. It is important for the writer to analyze the authority of State Administrative Courts as the administrative justice as well as dispute settlement procedures of general selection in High State Administrative of Jakarta because if incraht decision will determine qualify or not a political parties or someone to be a candidate for general selection.

The basedof the problem formulation, this research has a purpose to analyze and explain the authority scope of State Administrative Courtsas well as administration of justice describes dispute resolution procedures of the state administration of general selections in the High State Administrative of Jakarta.

This research was descriptive in a normative approach to law (statute approach) and the approach of the case (case approach) so that to provide an overall understanding both in terms of theory and practice in the field. The legal materials both primary and secondary collected and compiled in a structured and analyzed deductively.

The result showed that the authority of the State Administrative as an administrative court has ups and downs along the dinamics political and law hat occurred as the appear of authority to completed administrative disputes of general selection. The completed procedures of general selection disputes in State Administrative Courts use the the usual law but made special by erasing dismisal stage process, preparing inspection and with the accelerated hearing time for adjust schedule or general selection steps which has been set by the Commision so that it takes the readiness of the parties in each phase of the trial. Because of that, the hearing was executioned withefectively without ignore the law applicale.

(11)

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

(LN. 1986/77; TLN.No. 3633) Jis. Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2004 (LN.2004/35; TLN. No.4380 Jis. Undang-Undang Nomor 51 Tahun

2009 (LN.2009/160; TLN. No.5079)

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (LN.

2003/98; TLN.No. 4316)

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (LN. 2012/117; TLN.No. 5316)

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2012 tentang Tata Cara

(12)

DAFTAR PUTUSAN PENGADILAN

Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan nomor perkara

12/G/2013/PT.TUN.JKT, perihal gugatan antara Partai Bulan Bintang

terhadap Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, tanggal 7 Maret

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL DALAM ………...….. i

LEMBAR PENGESAHAN ……….… ii

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……….……. iii

LEMBAR ORISINALITAS ………. iv

KATA PENGANTAR ……….……. v

ABSTRAK ………...viii

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ……….….. x

DAFTAR PUTUSAN PENGADILAN ………... xi

DAFTAR ISI ………... xii

d. Prosedur pengumpulan dan analisa bahan hukum ... 20

6. Pertanggungjawaban sistematika ... 21

BAB II KEWENANGAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA SEBAGAI PERADILAN ADMINISTRASI ... 23

1. Pengertian Peradilan Administrasi ... 23

(14)

3. Ruang Lingkup Kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara

Sebagai Peradilan Administrasi ... 31

a. Kewenangan absolut ... 34

b. Kewengan relatif ... 47

4. Kewenangan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama ... 52

BAB III PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILU DI PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA ... 67

1. Prosedur Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara Secara Umum ... 67

Referensi

Dokumen terkait

Melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan tata bangunan dan lingkungan Pengembangan diri dan fungsi umum pekerjaan Pengembangan fungsi umum pekerjaan

(2011: 126) menyatakan bahwa indikator budaya organisasi dapat dianalisa berdasarkan 2 faktor yaitu budaya organisasi yang berkaitan dengan pemimpin dalam suatu organisasi dan

Organisasi Polri tingkat pusat disebut Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri); sedang organisasi Polri tingkat kewilayahan disebut

Ukuran audience proximity secara geografis yangmenjadi keunggulan (media cetak, radio, tv lokal) selama ini menjadi semakin absurd pada media online. Melalui

Sebagai wujud keselarasan MP3EI dengan visi pembangunan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur, perwujudan itu kemudian

Dari ulasan singkat mengenai latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka penulis merumuskan suatu rumusan masalah yaitu “Apa sajakah Kesulitan

Laporan terbanyak yang diterima (berdasarkan sumber dari salah satu instansi pemerintah) adalah pengaduan transaksi perdagangan melalui sejumlah situs seperti alibaba.com dan

Hasil analisis uji regresi linier sederhana dapat dilihat pada Gambar 5, menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat kekeruhan dengan konsentrasi fosfat memiliki