PENYELESAIAN SENGKETA
NEGARANEGARA
TATA USAHA NEGARA JAKARTA
(Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 12/G/2013/PT.TUN.JKT. Perihal Gugatan Perkara Partai
Bulan Bintang Terhadap Komisi Pemilihan Umum RI, 7 Maret 2013)
PROGRAM
TESIS
PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA PEMILU
NEGARAPEMILU DI PENGADILAN TINGGI
TATA USAHA NEGARA JAKARTA
Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 12/G/2013/PT.TUN.JKT. Perihal Gugatan Perkara Partai
Bulan Bintang Terhadap Komisi Pemilihan Umum RI, 7 Maret 2013)
Oleh:
Elly Setio Wardani, S.H. NIM : 031224153026
PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM
MINAT STUDI PERADILAN
Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 12/G/2013/PT.TUN.JKT. Perihal Gugatan Perkara Partai
Bulan Bintang Terhadap Komisi Pemilihan Umum RI, 7 Maret 2013)
▸ Baca selengkapnya: sk tata usaha doc
(2)TESIS
PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA
NEGARAPEMILU DI PENGADILAN TINGGI
TATA USAHA NEGARA JAKARTA
(Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 12/G/2013/PT.TUN.JKT. Perihal Gugatan Perkara Partai
Bulan Bintang Terhadap Komisi Pemilihan Umum RI, 7 Maret 2013)
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Pada Program Studi Magister Hukum
Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Oleh:
Elly Setio Wardani, S.H. NIM : 031224153026
PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM
MINAT STUDI PERADILAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tesis Ini Telah Di Uji Dan Dipertahankan Dihadapan Panitia Penguji Pada tanggal 15 Mei 2015
PANITIA PENGUJI :
Ketua : Dr. Sukardi, SH., MH.
Kata Pengantar
Bismillahirohmannirohim,
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan berkah
rahmat, serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang
berjudul “ Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara Pemilu di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta “
Penyusunan tesis ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi
persyaratan guna mencapai gelar Magister Hukum pada Program Studi Magister
Hukum Universitas Airlangga.
Pada kesempatan ini, pertama perkenankanlah penulis menyampaikan
rasa hormat dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak
Dr. Sukardi, SH., MH., selaku pembimbing yang telah membimbing dan memberikan arahan serta saran-saran yang baik kepada penulis dalam
menyelesaikan penulisan tesis ini.
Selanjutnya juga penulis ucapkan rasa terima kasih yang teramat dalam
kepada dosen Hukum Administrasi Negara yaitu ibu Dr. Lilik Pudjiastuti, SH., MH. Dan ibu Dr. Sri Winarsi, SH., MH., yang telah memberi masukan untuk
pmbuatan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu penulis dalam penulisan tesis ini antara lain :
1. Bapak Prof. Dr. M. Zaidun, SH., M.Si. selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Airlangga Surabaya
2. Bapak Prof. Dr. Eman Ramelan, SH., M.Si. selaku Wakil Dekan I Fakultas
3. Bapak Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, SH., MH. Selaku Ketua Program
Studi Magister Ilmu Hukum Univesitas Airlangga Surabaya
4. Bapak Dr. Istiwibowo, SH., MH., selaku Ketua Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Jakarta yang telah memberi izin kuliah di Universitas
Airlangga Surabaya
5. Bapak Jarwo Liyanto, SH., MH., Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara Jakarta yang telah banyak membantu dan memberikan
masukan, saran dan ilmunya dalam pembuatan tesis ini
6. Bapak Agus Marsudi, S.Sos., selaku atasan penulis yang telah banyak
memberi bantuan serta dukungannya dalam penyelesaian tesis ini
7. Karyawan / staf administrasi program studi Magister Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya yang telah membantu
dalam penyelesaian administrasi perkuliahan
8. Ayahanda Alm. H. Soegiono dan ibunda Hj. Kendang Wati yang penulis
hormati yang tiada henti selalu mendoakan dan memberikan semangat
serta pengorbanannya yang tulus ikhlas agar penulis dapat menyelesaikan
studi Magister Ilmu Hukum Universitas Airlangga Surabaya
9. Ibunda Mertua Sri Hartati yang selalu berdoa dan memberikan semangat
10.Suami tercinta Krisna Tantri AS, S.Psi., dan anak-anakku yang mama
cintai Arya Bima Rizky Ananta Wardana dan Ayu Srikandi Putri Krisna
Wardani yang telah menjadi penyemangat untuk menyelesaikan kuliah
Pasca Sarjana di Univesitas Ailangga
11.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan ini baik
langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna
dan masih banyak kekurangan baik bentuk maupun isinya. Apabila terdapat
kesalahan, kekurangan dan tidak kesempurnaan dalam penulisan tesis ini, maka
hal tersebut bukan suatu kesengajaan melainkan semata-mata karena kekhilafan
penulis, oleh karena itu kepada seluruh pembaca mohon memaklumi dan segala
kerendahan hati penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dalam
rangka penyempurnaan tesis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu
hukum khususnya Hukum Administrasi Negara.
Surabaya, Mei 2015
ABSTRAK
Penyelenggaraan Pemilu memiliki potensi menimbulkan setidaknya empat macam permasalahan yaitu pelanggaran kode etik, pelanggaran pidana pemilu, perselisihan administrasi pemilu, dan perselisihan hasil pemilu. Dalam hal timbul sengketa administrasi pemilu maka instansi yang berwenang menyelesaikannya adalah Peradilan Tata Usaha Negara. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta memiliki wewenang untuk mengadili sengketa pemilu sebagai pengadilan tingkat pertama dalam hal timbul sengketa antara KPU dengan parpol calon peserta pemilu. Penting bagi penulis untuk menganalisis kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara sebagai peradilan administratif serta prosedur penyelesaian sengketa pemilu di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta karena apabila putusannya incraht akan menentukan lolos tidaknya suatu parpol atau sesorang menjadi calon peserta pemilu.
Berdasarkan latarbelakangdan rumusan masalah, penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis dan menjelaskan ruang lingkup kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara sebagai peradilan administrasi serta menjelaskan prosedur penyelesaian sengketa tata usaha negara pemilu di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta.
Penelitianini termasuk penelitian normative deskriptif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach) agar memberikan pemahaman secara menyeluruh baik dari segi teori maupun praktek di lapangan. Bahan-bahan hukum baik primer maupun sekunder dikumpulkan dan disusun secara terstruktur serta dianalisa secara deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara sebagai peradilan administratif memiliki pasang surut seiring dengan dinamika politik dan hukum yang terjadi sebagaimana lahirnya kewenangan untuk menyelesaikan sengketa adaministrasi pemilu. Prosedur penyelesaian sengketa pemiludi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta menggunakan hukum acara biasa akan tetapidibuat khusus dengan meniadakan tahap dismisal proses, pemeriksaan persiapan dandengan waktu persidangan yang dipercepat untuk menyesuaikan jadwal atau tahapan pemilu yang telah ditetapkan oleh KPU sehingga dibutuhkan kesiapan para pihak dalam setiap tahapan persidangan.Oleh karena itu persidangan diselenggarakan dengan seefektif mungkin dengan tanpa mengabaikan hukum acara yang berlaku.
ABSTRACT
The execution of general selections has raises the potential for at least four kinds of problems, they are the ethics code violations, a criminal general selection violations, general selection of administrative disputes and disputes over the result of general selection. In the propotion of dispute arises administration general selection so the authorities instance to settle are State Administrative Courts, High State Administrative of Jakarta has the authority to judge disputes of general selections as the first court in propotion of dispute between Commisions with the political parties from the candidates of general selections. It is important for the writer to analyze the authority of State Administrative Courts as the administrative justice as well as dispute settlement procedures of general selection in High State Administrative of Jakarta because if incraht decision will determine qualify or not a political parties or someone to be a candidate for general selection.
The basedof the problem formulation, this research has a purpose to analyze and explain the authority scope of State Administrative Courtsas well as administration of justice describes dispute resolution procedures of the state administration of general selections in the High State Administrative of Jakarta.
This research was descriptive in a normative approach to law (statute approach) and the approach of the case (case approach) so that to provide an overall understanding both in terms of theory and practice in the field. The legal materials both primary and secondary collected and compiled in a structured and analyzed deductively.
The result showed that the authority of the State Administrative as an administrative court has ups and downs along the dinamics political and law hat occurred as the appear of authority to completed administrative disputes of general selection. The completed procedures of general selection disputes in State Administrative Courts use the the usual law but made special by erasing dismisal stage process, preparing inspection and with the accelerated hearing time for adjust schedule or general selection steps which has been set by the Commision so that it takes the readiness of the parties in each phase of the trial. Because of that, the hearing was executioned withefectively without ignore the law applicale.
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
(LN. 1986/77; TLN.No. 3633) Jis. Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2004 (LN.2004/35; TLN. No.4380 Jis. Undang-Undang Nomor 51 Tahun
2009 (LN.2009/160; TLN. No.5079)
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (LN.
2003/98; TLN.No. 4316)
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (LN. 2012/117; TLN.No. 5316)
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2012 tentang Tata Cara
DAFTAR PUTUSAN PENGADILAN
Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan nomor perkara
12/G/2013/PT.TUN.JKT, perihal gugatan antara Partai Bulan Bintang
terhadap Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, tanggal 7 Maret
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL DALAM ………...….. i
LEMBAR PENGESAHAN ……….… ii
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……….……. iii
LEMBAR ORISINALITAS ………. iv
KATA PENGANTAR ……….……. v
ABSTRAK ………...viii
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ……….….. x
DAFTAR PUTUSAN PENGADILAN ………... xi
DAFTAR ISI ………... xii
d. Prosedur pengumpulan dan analisa bahan hukum ... 20
6. Pertanggungjawaban sistematika ... 21
BAB II KEWENANGAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA SEBAGAI PERADILAN ADMINISTRASI ... 23
1. Pengertian Peradilan Administrasi ... 23
3. Ruang Lingkup Kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara
Sebagai Peradilan Administrasi ... 31
a. Kewenangan absolut ... 34
b. Kewengan relatif ... 47
4. Kewenangan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama ... 52
BAB III PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILU DI PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA ... 67
1. Prosedur Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara Secara Umum ... 67