• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/05/12/Th XVIII, 05 Mei 2015 1 No. 35/05/12/Th XVIII, 05 Mei 2015

K

EADAAN

K

ETENAGAKERJAAN

S

UMATERA UTARA

FEBRUARI 2015

FEBRUARI 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SUMATERA UTARA SEBESAR 6,39 PERSEN.  Jumlah angkatan kerja di Sumatera Utara pada Februari 2015 mencapai 6,59 juta orang atau bertambah

sekitar 320 ribu orang bila dibanding angkatan kerja Agustus 2014, yaitu sebesar 6,27 juta orang.  Jumlah penduduk yang bekerja di Sumatera Utara pada Februari 2015 mencapai 6,17 juta orang atau

bertambah sekitar 290 ribu orang bila dibanding keadaan pada Agustus 2014 sebesar 5,88 juta orang.  Jumlah pengangguran terbuka mengalami peningkatan dari 391 ribu pada Agustus 2014 menjadi 421

ribu pada Februari 2015 atau bertambah sebanyak 30 ribu orang.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumatera Utara pada Februari 2015 mencapai 6,39 persen, mengalami peningkatan sebesar 0,16 poin dibanding TPT Agustus 2014, yaitu sebesar 6,23 persen.  Dalam periode satu semester terakhir (Agustus 2014-Februari 2015), walaupun jumlah penduduk yang

bekerja mengalami peningkatan namun jumlah penduduk yang bekerja di Sektor Pertanian mengalami penurunan dari 2,50 juta pada Agustus 2014 menjadi 2,48 juta pada Februari 2015 atau turun sebesar 18 ribu.

 Pada Februari 2015, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar 2,30 juta orang (37,43%), berusaha sendiri sebesar 1,12 juta orang (18,21%), pekerja keluarga 1,06 juta orang (17,12%), dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sejumlah 982 ribu orang (15,92%).

 Berdasarkan jumlah jam kerja, pada Februari 2015 sebesar 4,19 juta (67,82%) bekerja diatas 35 jam perminggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 14 jam hanya sebesar 354 ribu orang (5,74%).

 Pada Februari 2015, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 2,07 juta orang (33,53%), pekerja dengan pendidikan Diploma sebesar 150 ribu orang (2,44%), dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 425 ribu orang (6,88%).

(2)

2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/05/12/Th XVIII, 05 Mei 2015

Perkembangan keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada Februari 2015 menunjukkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk bekerja, jumlah pengangguran terbuka maupun tingkat penganguran terbuka. Jumlah angkatan kerja di Sumatera Utara pada Februari 2015 mencapai 6,59 juta orang atau bertambah sekitar 32 ribu orang bila dibanding angkatan kerja Agustus 2014, yaitu sebesar 6,27 juta orang. Penduduk yang bekerja pada Februari 2015 mencapai 6,17 juta orang atau peningkatan sekitar 290 ribu orang dibanding Agustus 2014, yaitu sebesar 5,88 juta orang. Jumlah pengangguran terbuka mengalami peningkatan dari 391 ribu pada Agustus 2014 menjadi 421 ribu pada Februari 2015 atau bertambah sebanyak 30 ribu orang.

Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan kerja) dan TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka). TPAK meningkat dari 67,07 persen pada Agustus 2014 menjadi 69,90 persen pada Februari 2015, sedangkan TPT meningkat dari 6,23 persen pada Agustus 2014 menjadi 6,39 persen pada Februari 2015.

Tabel 1.

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Utama di Provinsi Sumatera Utara, Tahun 2014 dan 2015

KEGIATAN UTAMA Satuan Agustus

2014

Februari 2015

(1) (2) (3) (4)

1 Angkatan Kerja Ribuan Orang 6 272 6 592

- Bekerja Ribuan Orang 5 881 6 171

- Penganggur Ribuan Orang 391 421

2 Bukan Angkatan Kerja Ribuan Orang 3 079 2 839

3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 67,07 69,90

4 Tingkat Pengangguran Terbuka % 6,23 6,39

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014 dan Februari 2015

2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Hasil Sakernas Februari 2015 menunjukkan bahwa 40,24 persen penduduk Sumatera Utara bekerja di Sektor Pertanian. Bila dibandingkan kondisi Agustus 2014 sebesar 42,53 persen, maka penyerapan tenaga kerja di sektor ini mengalami penurunan. Sektor lain yang banyak menyerap tenaga kerja adalah Sektor Perdagangan, Rumah Makan, dan Akomodasi sebesar 21,90 persen. Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan menyerap sebanyak 14,54 persen. Sektor Industri sebanyak 8,56 persen.

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/05/12/Th XVIII, 05 Mei 2015 3 Tabel 2.

Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

di Provinsi Sumatera Utara, Tahun 2014 dan 2015

LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA

Agustus 2014 Februari 2015 Jumlah (000 orang) Persen Jumlah (000 orang) Persen (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian 2 501 42,53 2 483 40,24 Industri 461 7,84 528 8,56

Perdagangan, rumah makan, dan akomodasi 1 181 20,08 1 352 21,90

Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan 905 15,39 897 14,54

Lainnya 833 14,16 912 14,77

JUMLAH 5 881 100,00 6 171 100,00

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014 dan Februari 2015

3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Adapun penduduk bekerja pada kegiatan formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk mereka yang bekerja pada kegiatan informal. Berdasarkan klasifikasi sederhana itu, maka pada Februari 2015 sekitar 2,48 juta orang (40,10%) bekerja pada kegiatan formal dan 3,70 juta orang (59,90%) bekerja pada kegiatan informal.

Kondisi selama Agustus 2014 - Februari 2015, penduduk bekerja dengan status sebagai buruh/karyawan/pegawai bertambah sekitar 19 ribu orang dan penduduk bekerja berstatus berusaha

dibantu buruh tetap berkurang sebesar 44 ribu orang. Hal ini menyebabkan jumlah penduduk yang

bekerja pada kegiatan formal berkurang sebesar 326 ribu orang. Persentase penduduk bekerja pada kegiatan formal-pun menurun dari 42,51 persen pada Agustus 2014 menjadi 40,10 persen pada Februari 2015.

Sementara itu penduduk bekerja pada kegiatan informal selama periode Agustus 2014-Februari 2015 mengalami peningkatan sebesar 316 ribu orang atau naik dari 57,49 persen pada Agustus 2014 menjadi 59,90 persen pada Februari 2015.

(4)

4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/05/12/Th XVIII, 05 Mei 2015 Menurut Status Pekerjaan Utama

di Provinsi Sumatera Utara, Tahun 2014 dan 2015

STATUS PEKERJAAN UTAMA

Agustus 2014 Februari 2015 Jumlah (000 orang) Persen Jumlah (000 orang) Persen (1) (2) (3) (4) (5) Berusaha Sendiri 1 077 18,31 1 124 18,21

Berusaha dibantu buruh tidak tetap/brh tdk dibayar 923 15,69 982 15,92

Berusaha dibantu buruh tetap/brh dibayar 209 3,55 165 2,67

Buruh / Karyawan / Pegawai 2 291 38,96 2 310 37,43

Pekerja Bebas 354 6,02 534 8,65

Pekerja Keluarga 1 027 17,46 1 057 17,12

JUMLAH 5 881 100,00 6 171 100,00

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014 dan Februari 2015

4. Jumlah Jam Kerja Seminggu

Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja perminggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Pada Februari 2015, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 14 jam perminggu porsinya relatif kecil yaitu 5,74 persen dari total penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja. Sementara itu penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam keatas sebanyak 67,82 persen. Jumlah dan persentase full time worker

mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Agustus 2014, Jumlah full time worker mengalami penurunan dari 4,02 juta pada Agutus 2014 menjadi 4,18 juta pada tahun 2015 atau mengalami peningkatan sebanyak 161 ribu orang.

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/05/12/Th XVIII, 05 Mei 2015 5 Tabel 4.

Jumlah Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Selama Seminggu

di Provinsi Sumatera Utara, Tahun 2014 dan 2015

JUMLAH JAM KERJA SEMINGGU (JAM) Agustus 2014 Februari 2015 Jumlah (000 orang) Persen Jumlah (000 orang) Persen (1) (2) (3) (4) (5) 1 - 14 325 5,52 354 5,74 15 - 34 1 533 26,06 1 633 26,46 1 - 34 1 857 31,58 1 986 32,18 0 dan 35+ *) 4 024 68,42 4 185 67,82

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014 dan Februari 2015

5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan

Pada bulan Februari 2015, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sebesar 33,53 persen, sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebesar 2,44 persen dan pekerja dengan pendidikan Sarjana sebesar 6,88 persen.

Persentase penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada bulan Februari 2015 mengalami perubahan jika dibandingkan keadaan bulan Agustus 2014. Untuk jenjang pendidikan Dasar (SD ke bawah), dan Sekolah Menengah Pertama mengalami penurunan, sedangkan untuk, Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Menengah Atas, Diploma dan Universitas mengalami peningkatan.

(6)

6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/05/12/Th XVIII, 05 Mei 2015 Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Provinsi Sumatera Utara, Tahun 2014 dan 2015

PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN

Agustus 2014 Februari 2015 Jumlah (000 orang) Persen Jumlah (000 orang) Persen (1) (2) (3) (4) (5) SD Ke Bawah 2 013 34,23 2 069 33,53

Sekolah Menengah Pertama 1 312 22,31 1 362 22,06

Sekolah Menengah Atas 1 366 23,23 1 437 23,29

Sekolah Menengah Kejuruan 658 11,19 728 11,80

Diploma I/II/III 134 2,27 151 2,44

Universitas 397 6,76 425 6,88

JUMLAH 5 881 100,00 6 171 100,00

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/05/12/Th XVIII, 05 Mei 2015 7

Informasi lebih lanjut hubungi:

Telepon: 061-8452343, Faks. 061-8452773

E-mail:

bps1200@bps.go.id

Website: http://sumut.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Menurut data dan hasil yang didapat pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian suplemen kreatin sebanyak 5000 mg sebelum melakukan aktifitas fisik

Sehingga dengan adanya anak inklusi yang di- terima disekolah ini mengharuskan seorang guru untuk bisa menyesuaikan dalam penggunaan kurikulum bahkan dalam

Data tersebut menunjukkan bahwa untuk meningkatkan produktivitas kerja guru SMP se-gugus 08 di Kabupaten Bandung, maka kepala sekolah harus mampu melaksanakan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Langkah-langkah utama yang dilakukan dalam perancangan awal antara lain 1) Membuat kerangka modul pembelajaran biologi berbasis metakognisi tentang materi sistem koordinasi yang

Hasil penelitian menunjukkan, keempat industri pengolahan salak yang diteliti layak untuk dilaksanakan, namun industri kripik salak lebih unggul dibandingkan industri

Berdasarkan pengujian, didapatkan hasil bahwa Dalam jangka panjang variabel Dana Pihak Ketiga, Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif dan

Maksud penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang pengaruh komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional