• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN SOSIAL - EKONOMI KOTA PALOPO TAHUN Disampaikan oleh : Badan Pusat Statistik Kota Palopo Palopo, 23 Oktober 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN SOSIAL - EKONOMI KOTA PALOPO TAHUN Disampaikan oleh : Badan Pusat Statistik Kota Palopo Palopo, 23 Oktober 2014"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN

SOSIAL - EKONOMI

KOTA PALOPO

T

AHUN

2013

Disampaikan oleh :

Badan Pusat Statistik Kota Palopo

(2)

UU NO. 16 TAHUN 1997

(TENTANG STATISTIK)

Statistik Dasar

Statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang

bersifat luas, baik bagi Pemerintah maupun masyarakat, yang

memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala makro.

Statistik Sektoral

Statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memnuhi

kebutuhan

Instansi Tertentu

dalam rangka penyelenggaraan

tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan

tugas pokok instansi yang bersangkutan.

Statistik Khusus

Statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan

kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat.

(3)

1. I

NFLASI

2. P

RODUK

D

OMESTIK

R

EGIONAL

B

RUTO

3. I

NDEKS

P

EMBANGUNAN

M

ANUSIA

(IPM)

4. K

ETENAGAKERJAAN

(4)
(5)

F

AKTOR

Y

ANG

M

EMPENGARUHI

P

ERUBAHAN

H

ARGA

:

Pasokan (Supply) & Permintaan

(Demand) barang dan jasa

Stock barang dan jasa

Kebijakan Pemerintah

Jumlah uang beredar

Sistem transportasi

Akses pasar

Pola konsumsi masyarakat

Pendapatan Masyarakat

(6)

Inflasi 2014

Laju Inflasi Kota Palopo (inflasi umum) hingga

bulan September 2014 tercatat sebesar 4,09,

sedangkan Inflasi Nasional tercatat sebesar 3,71

dan Inflasi Sulsel sebesar 3,81

Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan

angka inflasi tercatat sebesar 1,94

Hingga bulan September 2014, inflasi di

beberapa Kota di Sulawesi Selatan cukup merata

kecuali Kota Parepare (3,04)

(7)

Tahun

Inflasi

Inflasi tertinggi

Bulan

Nilai

Inflasi

2 0 1 1

3,35

Agustus

0,90

2 0 1 2

4,42

Agustus

1,14

2 0 1 3

5,25

Juli

2,98

2 0 1 4

(Keadaan September)

4,09

Juli

1,94

INFLASI UMUM KOTA PALOPO

TAHUN 2011 - 2014

(8)

Inflasi Kota Palopo Tahun 2011 – 2014*

(*sampai september 2014)

Kelompok Pengeluaran

2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4

U M U M

3,35 4,42 5,25 4,09

1. Bahan Makanan 2,02 8,73 8,63 6,88 2. Makana jadi, Minuman, rokok dan

tembakau

5,99 3,53 5,31 5,65 3. Perumahan, air bersih, listrik, gas dan

bahan bakar

1,92 2,35 2,77 4,37 4. Sandang 8,30 4,25 -2,83 2,64 5. Kesehatan 3,75 2,71 2,66 4,71 6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,24 5,05 1,90 2,71 7. Transport, Komunikasi dan Jasa

Keuangan

2,82 1,54 9,12 1,83

(9)

KabupatenKota

Inflasi

2013

2014

(hingga September 2014)

Kota Palopo

5,25

4,09

Kota Parepare

6,31

3,04

Kota Makassar

6,24

3,81

Kabupaten Bone

3,65

4,03

INFLASI UMUM BEBERAPA KOTA DI

SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2014

(10)

Inflasi Kota Palopo, Nasional dan Sulsel

Keadaan September Tahun 2014

Kelompok Pengeluaran Palopo Nasio nal Sulsel

U M U M

4,09

3,71

3,81

1. Bahan Makanan 6,88 4,61 6,66 2. Makana jadi, Minuman, rokok dan

tembakau 5,65 4,83 4,56 3. Perumahan, air bersih, listrik, gas dan

bahan bakar

4,37 4,22 3,95 4. Sandang 2,64 2,29 2,53 5. Kesehatan 4,71 3,88 4,36 6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 2,71 3,74 1,76 7. Transport, Komunikasi dan Jasa

Keuangan

1,83 1,72 0,90

(11)

P

RODUK

D

OMESTIK

R

EGIONAL

B

RUTO

(12)

P

RODUK

D

OMESTIK

R

EGIONAL

B

RUTO

(PDRB) :

Merupakan Akumulasi Nilai Tambah

(Value Added) dari seluruh Komoditi

Barang/Jasa yang diproduksi dalam suatu

wilayah/daerah.

Nilai Tambah = Nilai Produksi – Biaya antara

(13)

P

RODUK

D

OMESTIK

R

EGIONAL

B

RUTO

(PDRB) :

1.

Atas Dasar Harga Berlaku :

Digunakan untuk melihat pergeseran

dan struktur perekonomian dalam suatu

wilayah.

2.

Atas Dasar Harga Konstan :

Digunakan untuk mengetahui

pertumbuhan ekonomi dari tahun ke

tahun pada sutu wilayah

(14)

G

AMBARAN

PDRB K

OTA

P

ALOPO

:

1.

Sektor/lapangan usaha Perdagangan dan Jasa-jasa

masih merupakan sektor penyumbang terbesar

dalam pembentukan PDRB pada tahun 2013

dimana sharenya masing-masing sebesar 23,64 %,

dan 19,42 %

2.

Pertumbuhan ekonomi Tahun 2013 sebesar

8,99

%

mengalami percepatan pertumbuhan dibandingkan

dengan tahun 2012 sebesar

8,68

%, pemicu

percepatan pertumbuhan ekonomi tersebut dari

yakni sektor Keuangan dan sektor Perdagangan

yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup

tinggi sedangkan pada

subsektor Penggalian

mengalami pertumbuhan

minus (-10,57 %)

3.

PDRB Perkapita sebesar Rp. 19.162.176 tahun 2013

(15)

PDRB T

AHUN

2013 K

OTA

P

ALOPO

(M

ILYAR

R

UPIAH

)

Lapangan Usaha 2 0 1 3 Adhb 2 0 1 3 Adhk Peranan (%) Pertum- buhan Pertanian 488,68 237,87 15,86 3,04 Pertambangan/Penggalian 3,45 1,45 0,11 -10,57 Industri 104,81 46,29 3,40 6,03 Listrik,Gas & Air 55,59 20,36 1,80 11,55 Bangunan 331,03 117,70 10,74 6,62 Perdagangan 728,42 302,34 23,64 13,35 Angkutan/Komunikasi 287,39 127,49 9,33 9,42 Keuangan 483,96 192,39 15,70 16,14 Jasa-Jasa 598,32 139,32 19,42 4,16 Kota Palopo 3.081,64 1.185,21 100,00

8,99

(16)

S

TRUKTUR

E

KONOMI

K

OTA

P

ALOPO

A

TAS

D

ASAR

H

ARGA

B

ERLAKU

T

AHUN

2009 – 2013

( P

ERSENTASE

)

Lapangan Usaha

2 0 0 9 2 0 1 0

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3 Pertanian 25,56 21,96 18,03 17,12 15,86 Pertambangan/Penggalian 0,17 0,15 0,14 0,14 0,11 Industri 4,04 3,80 3,65 3,45 3,40 Listrik,Gas & Air 1,65 1,65 1,71 1,73 1,80 Bangunan 11,00 11,29 12,11 11,01 10,74 Perdagangan 18,71 20,11 21,42 22,85 23,64 Angkutan/Komunikasi 9,25 8,99 9,21 9,13 9,33 Keuangan 12,61 13,12 14,16 14,94 15,70 Jasa-Jasa 17,01 18,92 19,58 19,64 19,42 Kota Palopo 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

(17)

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

K

OTA

P

ALOPO

T

AHUN

2010 - 2013

( P

ERSENTASE

)

Lapangan Usaha

2 0 1 0

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3 Pertanian -4,63 -8,37 5,60 3,04 Pertambangan/Penggalian -5,12 4,21 4,90 -10,57 Industri 4,47 5,88 5,76 6,03 Listrik,Gas & Air 13,91 17,04 7,11 11,55 Bangunan 9,89 17,11 -1,69 6,62 Perdagangan 18,54 16,01 14,04 13,35 Angkutan/Komunikasi 9,99 14,36 11,19 9,42 Keuangan 14,97 15,85 16,40 16,14 Jasa-Jasa 5,86 7,78 3,84 4,16 Kota Palopo

7,29

8,16

8,68

8,99

(18)

PDRB P

ERKAPITA SE

LUWU RAYA

T

AHUN

2012 – 2013

(DALAM JUTA

RUPIAH)

Kabupaten/Kota

2 0 1 2

2 0 1 3

Palopo

17,27 19,16

Luwu 14,86 16,83

Luwu Utara 14,19 16,32 Luwu Timur (Termasuk tambang Nikel) 41,06 48,63

(19)

INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Kota Palopo Tahun 2011 - 2013

U r a i a n

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

Inflasi

(Harga Konsumen)

3,35

4,42

5,25

Pertumbuhan Ekonomi

(Harga Produsen)

8,16

8,68

8,99

(20)

PDRB M

ENURUT

T

IGA

S

EKTOR

U

TAMA

:

1.

Sektor Primer meliputi:

- Pertanian

- Penggalian dan Pertambangan

2.

Sektor Sekunder meliputi :

- Industri Pengolahan

- Listrik, Gas dan Air Bersih

- Bangunan

- Perdagangan

3.

Sektor Tersier meliputi

:

- Angkutan dan Komunikasi

- Keuangan

(21)

G

AMBARAN

PDRB K

OTA

P

ALOPO

M

ENURUT

S

EKTOR

U

TAMA

T

AHUN

2013

1.

Sektor Primer : 15,97 persen

Pertumbuhan = 2,95

2. Sektor Sekunder : 39,58 persen

Pertumbuhan = 10,86

3.

Sektor Tersier : 44,45 persen

(22)

PDRB KOTA PALOPO MENURUT SEKTOR EKONOMI

A

TAS

D

ASAR

H

ARGA

B

ERLAKU

T

AHUN

2009 – 2013

(M

ILYAR

R

UPIAH

)

S e k t o r

2 0 0 9

2 0 1 0

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3 Sektor Primer 423,89 430,39 415,06 455,14 492,13 Sektor Sekunder 582,92 717,59 888,59 1.029,59 1.219,85 Sektor Tersier 640,18 798,87 981,15 1.152,81 1.369,66 Kota Palopo 1.646,99 1.946,85 2.284,80 2.637,54 3.081,64

(23)

PDRB KOTA PALOPO MENURUT SEKTOR EKONOMI

A

TAS

D

ASAR

H

ARGA

K

ONSTAN

T

AHUN

2009 – 2013

(M

ILYAR

R

UPIAH

)

S e k t o r

2 0 0 9

2 0 1 0

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

Sektor Primer 251,70 240,05 220,15 232,47 239,32 Sektor Sekunder 307,43 351,04 404,50 439,03 486,69 Sektor Tersier 303,06 333,99 375,91 415,92 459,20 Kota Palopo 862,19 925,08 1.000,56 1.087,42 1.185,21

(24)

S

TRUKTUR

E

KONOMI

K

OTA

P

ALOPO

M

ENURUT

S

EKTOR

E

KONOMI

A

TAS

D

ASAR

H

ARGA

B

ERLAKU

T

AHUN

2009 – 2013

(P

ERSENTASE

)

S e k t o r

2 0 0 9

2 0 1 0

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

Sektor Primer 25,74 22,11 18,17 17,26 15,97 Sektor Sekunder 35,39 36,86 38,89 39,04 39,58 Sektor Tersier 38,87 41,03 42,94 43,70 44,45 Kota Palopo 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

(25)

P

ERTUMBUHAN

PDRB K

OTA

P

ALOPO

M

ENURUT

S

EKTOR

E

KONOMI

T

AHUN

2009 – 2013

(P

ERSENTASE

)

S e k t o r

2 0 0 9

2 0 1 0

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

Sektor Primer 0,15 -4,63 -8,29 5,59 2,95 Sektor Sekunder 11,61 14,19 15,23 8,54 10,86 Sektor Tersier 11,20 10,21 12,55 10,64 10,40 Kota Palopo 7,86 7,29 8,16 8,68 8,99

(26)

I

NDEKS

P

EMBANGUNAN

M

ANUSIA

(27)

I

NDEKS

P

EMBANGUNAN

M

ANUSIA

(IPM)

I

NDIKATOR

UTAMA

:

1. I

NDIKATOR

P

ENDIDIKAN

2. I

NDIKATOR

K

ESEHATAN

3. I

NDIKATOR

E

KONOMI

(P

ENDAPATAN

)

(28)

IPM KOTA PALOPO

T

AHUN

2011 – 2013

U R A I A N

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

76,85

77,28

77,70

- Angka Harapan Hidup (AHH)

72,59

72,72

72,93

- Angka Melek Huruf (

%

)

97,34

97,43

97,45

- Rata-rata Lama Sekolah (

Tahun

)

10,04

10,16

10,19

- Purchasing Power Parity (000 Rp.)

(Pengeluaran Perkapita Disesuaikan)

637,12

640,30

643,94

- Reduksi Shortfall

(2012-2013)

1,85

- Peringkat IPM se Sul-Sel

3

3

3

- Peringkat IPM se Luwu Raya

1

1

1

(29)

IPM SE LUWU RAYA

T

AHUN

2011 – 2013

Kabupaten/Kota

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

Reduksi

Shortfall

2012-2013

KOTA PALOPO

76,85

77,28

77,70

1,85

Kabupaten Luwu

74,42

74,68

75,33

2,59

Kabupaten Luwu Utara

74,69

74,97

75,36

1,54

Kabupaten Luwu Timur

73,11

73,56

73,96

1,53

(30)

ANGKA HARAPAN HIDUP SE LUWU RAYA

T

AHUN

2011 – 2013

Kabupaten/Kota

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

KOTA PALOPO

72,59

72,72

72,93

Kabupaten Luwu

74,04

74,74

74,68

Kabupaten Luwu Utara

71,68

71,81

72,03

Kabupaten Luwu Timur

71,06

71,29

71,29

(31)

ANGKA MELEK HURUF SE LUWU RAYA

T

AHUN

2011 – 2013

Kabupaten/Kota

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

KOTA PALOPO

97,34

97,43

97,45

Kabupaten Luwu

91,63

91,70

91,82

Kabupaten Luwu Utara

92,86

92,99

93,11

Kabupaten Luwu Timur

93,28

93,42

93,87

(32)

RATA-RATA LAMA SEKOLAH SE LUWU RAYA

TAHUN 2011 – 2013

Kabupaten/Kota

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

KOTA PALOPO

10,04

10,16

10,19

Kabupaten Luwu

7,80

7,81

7,94

Kabupaten Luwu Utara

7,49

7,49

7,51

Kabupaten Luwu Timur

8,18

8,19

8,21

(33)

PENGELUARAN PERKAPITA DISESUAIKAN

(P

URCHASING

P

OWER

P

ARITY

)

SE

LUWU RAYA

T

AHUN

2011 – 2013

(DALAM RIBUAN RP.)

Kabupaten/Kota

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

KOTA PALOPO

637,12

640,30

643,94

Kabupaten Luwu

633,08

635,46

638,45

Kabupaten Luwu Utara

653,06

655,38

658,27

Kabupaten Luwu Timur

629,17

632,76

636,53

(34)
(35)

Penduduk Penduduk Usia Kerja Angkatan Kerja Bekerja Sedang Bekerja

di bawah jam kerja normal < 35 jam/minggu

Setengah Pengangguran Terpaksa Setengah Pengangguran Sukarela/ part time worker

Jam kerja normal

≥ 35 jam per minggu

Sementara Tidak Bekerja Penganggur Mencari Kerja Mempersiapkan Usaha

Merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan

Sudah diterima tapi belum mulai bekerja Bukan Angkatan Kerja Sekolah Mengurus Rumah Tangga Lainnya Penduduk Bukan Usia Kerja

(36)

INDIKATOR KETENAGAKERJAAN

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

adalah

persentase angkatan kerja terhadap penduduk

usia kerja

TPAK =

Jumlah Angkatan Kerja x 100%

Jumlah Penduduk Usia Kerja

TPAK adalah suatu indikator ketenagakerjaan yang

memberikan gambaran tentang penduduk yang aktif

secara ekonomi dalam kegiatan sehari-hari merujuk

pada suatu waktu dalam periode survei.

(37)

IINDIKATOR KETENAGAKERJAAN

Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)

adalah

persentase penduduk yang bekerja terhadap

angkatan kerja.

TKK= Jumlah Penduduk yang Bekerja x 100 %

Jumlah Angkatan Kerja

TKK menggambarkan kesempatan seseorang

untuk terserap pada pasar kerja, dan besaran

yang tidak terserap disebut pengangguran

(38)

INDIKATOR KETENAGAKERJAAN

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

adalah

persentase pengangguran terhadap angkatan kerja.

TPT = Jumlah Pengangguran x 100 %

Jumlah Angkatan Kerja

(39)

G

AMBARAN

K

ETENAGAKERJAAN

:

Tahun 2013 :

Sebagian besar penduduk Bekerja di

Kota Palopo bekerja pada sektor

Perdagangan dan Jasa yakni masing-

masing sebesar 32,15 persen dan 27,76

persen, kemudian yang bekerja pada

(40)

G

AMBARAN

K

ETENAGAKERJAAN

:

Penduduk yang Bekerja dengan latar

belakang pendidikannya :

- SD

= 19,95 %

- SLTP

= 15,99 %

- SLTA

= 33,89 %

(41)

G

AMBARAN

K

ETENAGAKERJAAN

:

Tahun 2013 :

1.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

TPAK

= 58,13 %

2.

Tingkat Kesempatan Kerja

TKK

= 90,97 %

3. Tingkat Pengangguran Terbuka

(42)

P

ENDUDUK

U

SIA

15 T

AHUN

K

EATAS

Y

ANG

B

EKERJA

M

ENURUT

L

APANGAN

U

SAHA

K

OTA

P

ALOPO

TAHUN 2011 - 2013

( PERSENTASE )

Lapangan Usaha

2011

2012

2013

Pertanian

27,35

20,67

21,51

Perdagangan & Industri

29,27

32,47

32,15

Jasa

20,21

22,41

27,76

Lainya

23,17

24,18

18,58

(43)

GAMBARAN KETENAGAKERJAAN KOTA PALOPO

TAHUN 2011 - 2013

Kegiatan

2011

2012

2013

Bekerja

55.671

58.399 58.437

Pengangguran

5.824

5.383

5.800

Bukan Angkatan Kerja

35.930

37.123 46.276

T P A K (%)

63,12

63,21

58,13

T P T (%)

9,47

8,44

9,03

T K K (%)

90,53

91,56

90,97

(44)

G

AMBARAN

K

ETENAGAKERJAAN

K

OTA

P

ALOPO

TAHUN 2013

(PERSENTASE)

Tingkat Pendidikan

Bekerja

LK

PR

Total

Tidak/Belum Tamat SD

7,77

4,65

12,42

SD Sederajat

15,16

4,79

19,95

SLTP Sederajat

11,97

4,02

15,99

SLTA Sederajat

20,70

13,19

33,89

Diploma/Sarjana

6,65

11,11

17,76

(45)

VISI KOTA PALOPO

“ Terwujudnya Palopo sebagai

kota

pendidikan

,

jasa,

niaga

dan

agroindustri

yang berwawasan

agama, budaya dan lingkungan

yang terkemuka di

Indonesia

(46)

Terima Kasih

Semoga bermanfaat

Referensi

Dokumen terkait

(1) Penggunaan, pengambilan, Penggandaan, dan/atau pengubahan suatu C;ptaan dan/atau produk Hak Terkait secara seluruh a[au sebagian yang substansial tidak dianggap

Peningkatan liabilitas jangka panjang terutama disebabkan oleh meningkatnya pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun kepada Bank

McMahill,C.(2001)Self-expression,gender,andcommunity=AJapanesefeminist Englishclass,APavlenko,et.Al(Eds,),M堀 観 伽g%α 傭 窺,sθoon4」 ㈱g瓢861gα 規 伽g,

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pola kerjasama pemerintah dengan swasta apa saja dalam penyediaan Air Baku serta Pola Kerjasama apa yang akan diambil, sesuai dengan

Kode Barang Asal-usul Cara Nomor Bahan Nomor Register Merk / Type Ukuran /cc Nama Barang /.

Persamaan diferensial adalaha persamaan matematika untuk sebuah fungsi yang tidak diketahui dengan satu atau beberapa variable yang berhubungan dengan fungsi

Variabel di lapangan yang diamati adalah umur berbunga, persentase bunga gugur, jumlah buah gugur, jumlah bunga, umur panen, jumlah buah jadi, jumlah biji, bobot

Hingga saat ini, di Indonesia masih digunakan penggolongan penyakit oleh virus dengue menggunakan konsensus WHO tahun 1997, dimana infeksi virus dengue