• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor : 191/Pdt.G/2009/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor : 191/Pdt.G/2009/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 191/Pdt.G/2009/PA.Pkc.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dilaksanakan di ruang sidang Pengadilan Agama tesebut, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan seperti tersebut di bawah ini dalam perkara cerai gugat, antara;

PENGGUGAT, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal PELALAWAN, disebut Penggugat;

M E L A W A N

TERGUGAT, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikan. SPG, pekerjaan Guru, tempat tinggal di PELALAWAN, disebut Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut;

Setelah membaca surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta keterangan saksi-saksi di persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan tanggal 25 Agustus 2009 yang telah tercatat sebagai perkara di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan Register Nomor : 191/Pdt.G/2009/PA.Pkc. tertanggal 26 Agustus 2009, dengan dalil-dalil sebagai berikut:

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang sah, menikah di Singkarak (Solok) pada hari Kamis tanggal 20 Maret 1986, tercatat pada PPN KUA.Kecamatan X Koto Singkarak dengan Duplikat Buku Kutipan Akta Nikah Nomor KK.03.02/PW.01/66/2009, tanggal 24 Agustus 2009;

- Bahwa setelah akad nikah, Tergugat ada mengucapkan janji taklik talak sebagaimana yang tertulis dalam Duplikat Buku Kutipan Akta Nikah diatas; - Bahwa seelah menikah, Penggugat dengan Tergugat telah bergaul sebagaimana

layaknya suami isteri yang sah dan telah mempunyai empat orang anak yaitu : 1. ANAK PERTAMA, umur 22 tahun;

2. ANAK KEDUA, umur 19 tahun; 3. ANAK KETIGA, umur 16 tahun;

(2)

4. ANAK KEEMPAT, umur 6,5 tahun;

- Bahwa setelah menikah Penggugat dengan Tergugat tinggal dan hidup bersama sebagai suami istri di rumah orang tua Tergugat di Solok (Sumbar) lebih kurang 8 bulan dan keadaan rumah tangga hidup rukun, kemudian Penggugat dan Tergugat ke Taluk Kuantan lebih kurang 4 bulan dan keadaan rumah tangga tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat suka berjudi dan suka berburu, sehingga kebutuhan rumah tangga terabaikan oleh Tergugat.

- Bahwa setelah 4 bulan Penggugat dan Tergugat tinggal di Teluk Kuantan, Penggugat dan Tergugat pindah ke Redang Seko ( Lirik ) dan tinggal disana lebih kurang 7 tahun dan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat hidup rukun hanya 1 tahun dan selebihnya sering terjadi perselisihan dan tertengkaran yang disebabkan Tergugat suka berjudi dan sering membentak-bentak Penggugat dengan kata-kata kasar, bahkan Tergugat pernah memukul Penggugat .

- Bahwa terakhir Penggugat dan Tergugat pindah ke Ukui sampai sekarang, namun keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat juga tidak rukun yang sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan :

1. Tergugat tidak jujur pada Penggugat 2. Tergugat suka minum-minuman keras 3. Tergugat suka main perempuan lain 4. Tergugat suka berjudi.

- Bahwa puncak permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat adalah pada tanggal 24 Pebruari 2009, dimana waktu Penggugat dan Tergugat bertengkar masalah keuangan yang akhirnya Tergugat menjatuhkan talak secara liar pada Penggugat dan sejak kejadian tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah pisaah ranjang sampai sekarang.

- Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang demikian, Penggugat sangat menderita dan Penggugat tidak redha lagi atas perlakuan Tergugat.

- Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka Penggugat mohon pada Ketua Pengadilan Agama Panggkalan Kerinci mengadakan sidang untuk memeriksa perkara ini dengan menjatuhkan putusan sebagai berikut

PRIMER :

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat

(3)

3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum yang berlaku. SUBSIDER :

Atau bila Pengadilan menentukan lain mohon perkara ini diputus menurut hukum yang seadil adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat datang sendiri menghadap ke persidangan, Ketua Majelis memberikan kesempatan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaksanakan perdamaian melalui mediasi, setelah proses mediasi dilaksanakan dan berdasarkan laporan dari mediator serta pernyataan dari Penggugat dan Tergugat, ternyata perdamaian yang dilaksanakan melalui mediasi tersebut gagal atau tidak berhasil;

Menimbang, bahwa walaupun perdamaian melalui mediasi tidak berhasil, Majelis Hakim dalam setiap persidangan tetap memberikan nasehat kepada Penggugat dan Tergugat untuk dapat hidup rukun kembali sebagai suami istri, namun usaha tesebut juga tidak berhasil, karena Penggugat bersikeras ingin bercerai dengan Tergugat, dipihak lain Tergugat tidak keberatan terhadap gugatan peceraian Penggugat;

Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil, maka persidangan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan perceraian yang diajukan oleh Penggugat, Tergugat mengajukan jawaban secara tertulis di persidangan, pada pokoknya Tergugat membenarkan dalil gugatan Penggugat, kecuali yang dibantah oleh Tergugat adalah sebagai berikut :

- Bahwa perceraian ini bukan karena Tergugat telah menjatuhkan talak liar pada Penggugat, akan tetapi Penggugatlah yang memintanya;

- Bahwa hal ini tejadi ketika Penggugat dan Tergugat sepakat untuk meminjam uang di Bank, Penggugat setuju setelah pinjaman uang tersebut diperdapat, sebagaian uang dipergunakan untuk membeli sepeda motor Honda, setelah uang diperdapat, ternyata Penggugat tidak seketika memberikan uang kepada Tergugat, Penggugat mengulur-ulur waktu, setelah Tergugat marah-marah baru uang tersebut diberikan kepada Tergugat untuk membeli sepeda motor Honda, akan tetapi Tergugat dipaksa untuk menandatangani surat perjanjian yang isinya jatuh talak satu dan harus pergi dari rumah kediaman bersama;

- Bahwa Tergugat berjudi, main perempuan dan meminum minuman keras, terjadi akibat dari sikap Penggugat yang tidak menghargai Tergugat sebagai seorang suami;

(4)

- Bahwa tentang kejujuran, apakah Penggugat juga jujur terhadap Tergugat; - Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat secara lisan

menyampaikan bahwa Tergugat tidak keberatan bercerai dengan Penggugat; Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat menyampaikan replik secara tetulis pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa tentang pembelian sepeda motor Honda, sebenarnya Tergugat tidak meminta uang kepada Penggugat, sebab Tergugat punya penghasilan gaji sendiri;

- Bahwa Tergugat meminta sebanyak Rp. 20.000.000,- akan tetapi Penggugat hanya memberikan sebanyak Rp. 10.000.000,- sebagai DP pembelian sepeda motor, ternyata Tergugat hanya membayar DP sebesar Rp. 6.000.000,- selebihnya Tergugat pergunakan untuk berpoya-poya;

- Bahwa Tergugat akan meminta lagi sebanyak Rp. 20.000.000,- akhirnya uang tersebut Penggugat berikan dengan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat bercerai dan Tergugat keluar dari rumah kediaman bersama serta tidak mengganggu ketentraman Penggugat lagi;

- Bahwa Tergugat seharusnya mencerminkan seorang suami yang baik dan jujur, terutama masalah gaji Tergugat sampai sekrang tidak pernah Penggugat ketahui dan tidak pernah memberikan kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa terhadap replik yang disampaikan oleh Penggugat, selanjutnya Tergugat tidak menyampaikan dupliknya;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat mengajukan alat bukti tertulis berupa : Duplikat Buku Nikah Nomor : 03.02/PW.01/66/2009, dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan X Koto Singkarak, dan selembar poto copinya yang telah diberi meterai secukupnya dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci. bukti P.1;

Menimbang, bahwa selain alat bukti tertulis, Penggugat menghadirkan dua orang saksi, masing-masing memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi I Nama : SAKSI PERTAMA.

- Bahwa hubungan saksi dengan Penggugat adalah sebagai tetangga sejak tahun 1998;

- Bahwa menurut saksi benar Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah, selama perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai empat orang anak; - Bahwa sepengetahuan saksi, rumah tangga Penggugat dan Tergugat sejak tahun

(5)

Sepakat;

- Bahwa saksi tidak penah melihat langsung pertengkaran Penggugat dan Tergugat, akan tetapi saksi penah melihat bekas pukulan Tergugat terhadap Penggugat;

- Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sejak 8 (delapan) bulan terakhir ini sudah tidak serumah lagi sebagai suami istri;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Penggugat menyatakan tidak keberatan dan menerimanya, sedangkan Tergugat tidak mengemukakan tanggapannya;

Saksi II Nama : SAKSI KEDUA.

- Bahwa saksi adalah teman dekat Penggugat sejak tahun 1998;

- Bahwa menurut saksi, benar Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah, selama perkawinan telah dikaruniai empat orang anak;

- Bahwa menurut saksi, rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak hamonis lagi, karena antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak serumah lagi sebagai suami istri, sejak 5 (lima) bulan terakhir ini;

- Bahwa menurut saksi penyebab ketidakharmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, karena Tergugat sering main kartu dan domino, saksi pernah melihat, namun bejudi atau tidak, saksi tidak mengetahuinya;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Penggugat menyatakan tidak keberatan dan menerimanya, sedangkan Tergugat tidak mengemukakan tanggapannya;

Menimbang, bahwa Penggugat menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada gugatannya ingin bercerai dengan Tergugat, sedangkan Tergugat tidak keberatan bercerai dengan Penggugat, selanjutnya Penggugat dan Tergugat mohon putusan kepada Majelis Hakim;

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan

telah dicatat dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat sebagaimana diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa Ketua Majelis telah memberikan kesempatan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaksanakan perdamaian melalui mediasi, hal ini sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 tentang proses mediasi di Pengadilan, namun setelah dilaksanakan mediasi,

(6)

ternyata tidak membuahkan hasil/gagal;

Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka setiap persidangan Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat dengan Tergugat agar dapat hidup rukun kembali sebagai suami istri, namun usaha tersebut tidak berhasil;

Menimbang, bahwa yang menjadi posita dalam gugatan Penggugat adalah rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, disebabkan Tergugat sering tidak jujur pada Penggugat, suka minum minuman keras, suka main perempuan dan suka berjudi, puncak keretakan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat terjadi pada tanggal 24 Pebruari 2009, dimana antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sampai dengan sekarang, dengan kondisi rumah tangga demikian Penggugat merasa teraniaya dan ingin bercerai dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa alat bukti P.1 adalah fotokopi sah akta otentik yang telah cocok dengan aslinya dan telah memenuhi syarat formil dan materiil pembuktian, sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, maka harus dinyatakan terbukti antara Penggugat dengan Tergugat masih terikat dalam perkawinan yang sah dan belum pernah bercerai secara hukum, selama perkawinan telah dikaruniai empat orang anak;

Menimbang, bahwa karena ternyata alasan cerai yang dikemukakan Penggugat adalah terjadinya perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus, maka untuk memenuhi ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka kepada Penggugat dan Tergugat diperintahkan untuk menghadirkan keluarga atau orang dekat untuk didengar keterangannya sebagai saksi dalam persidangan;

Menimbang, bahwa ternyata dalam kesempatan pemeriksaan perkara ini Penggugat menghadirkan 2 (dua) orang saksi, sedangkan Tergugat telah diberi kesempatan, namun Tergugat tidak menghadirkan saksi;

Menimbang, bahwa para saksi yang diajukan oleh Penggugat dalam persidangan telah memenuhi syarat formil dan meteriil, maka saksi-saksi tersebut beserta keterangannya dapat diterima dan dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan keterangan para saksi tersebut, Majelis telah menemukan fakta dalam persidangan bahwa rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang sulit untuk

(7)

Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian gugatan Penggugat beralasan dan tidak melawan hukum;

Menimbang, bahwa dengan telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus antara Penggugat dan Tergugat, bahkan antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak tanggal 24 Pebruari 2009, berarti rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah, hal ini sulit terlaksananya hak dan kewajiban suami istri sebagaimana yang dikehendaki dalam Pasal 77 (1), (2) dan Pasal 78 Kompilasi Hukum Islam. Dengan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang demikian, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebagaimana yang dikehendaki firman Allah SWT dalam al-Qur'an surat al-Ruum ayat 21 dan ketentuan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasasl 3 Kompilasi Hukum Islam, sudah tidak mungkin untuk diwujudkan, bahkan akan menimbulkan penderitaan yang berkepanjangan terutama bagi Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Penggugat telah dapat membuktikan dalil gugatannya, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan;

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;

Mengingat dalil-dalil syar'i dan pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu bain sugha dari Tergugat ( TERGUGAT) tehadap Penggugat (PENGGUGAT);

3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

Demikianlah diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2009 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 10 Zulqaidah 1430 Hijriyyah, putusan tesebut telah dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. H. DASRIL, S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. ASFAWI, M.H. dan Drs. HARMAINI Hakim-hakim Anggota, yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat

(8)

pertama, dibantu oleh Fakhriadi, S.H., Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat;

HAKIM KETUA ttd

Drs. H. DASRIL, S.H., M.H.

HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA Ttd ttd

Drs. A S F A W I, M.H. Drs. HARMAINI

PANITERA PENGGANTI ttd

FAKHRIADI, S.H

Perincian biaya perkara tingkat pertama :

1. Pendaftaan --- Rp. 30.000,- 2. Panggilan para pihak --- Rp. 150.000,- 3. Redaksi --- Rp. 5.000,- 4. Meterai --- Rp. 6.000,- ---J u m l a h --- Rp. 191.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi genetik mengenai keragaman alel gen DGAT1 yang dapat dimanfaatkan dalam proses seleksi induk sapi

• Untuk mendapatkan efek yang sama pada curah jantung, volume infus cairan kristaloid setidaknya tiga kali lebih banyak dari volume infus cairan

banyak pro-kontra antara ilmuan barat mengenai teori embriologi manusia. Teori yang muncul diantaranya yaitu menyebutkan ‚bahwa embrio manusia berbentuk manusia mikro

Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian ini dapat disimpulkan tingkat kesiapan Civitas Akademika Universitas Atma Jaya Yogyakarta di bagi menjadi dua, yaitu

Paang renggana Gang.. Pena)paran Jl... Palapa XIV

pasien) Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Citra rumah sakit, Brand trust, Kepuasan pelanggan, Customer Relationship Management

Hasil yang diharapkan dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dipandang sangat potensial untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajanan. Mengembangkan kreatifitas dengan

Alasan peneliti menggunakan metode studi korelasi/ hubungan karena penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkapkan hubungan dan pengaruh interaksi sosial