• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip-prinsip Etika Bisnis - Repository UNIKOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Prinsip-prinsip Etika Bisnis - Repository UNIKOM"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1. Beberapa Prinsip Umum Etika Bisnis

Prinsip Otonomi

Prinsip Kejujuran

Prinsip Keadilan

(3)

1. Prinsip Otonomi.

 Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk

bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri. Bertindak secara otonom mengandaikan adanya kebebasan mengambil keputusan dan bertindak menurut keputusan itu.

 Otonomi juga mengandaikan adanya tanggung jawab. Dalam

dunia bisnis, tanggung jawab seseorang meliputi tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, pemilik perusahaan, konsumen, pemerintah, dan masyarakat.

2.Prinsip Kejujuran.

 Prinsip kejujuran meliputi pemenuhan syarat-syarat perjanjian

atau kontrak, mutu barang atau jasa yang ditawarkan, dan hubungan kerja dalam perusahaan.

 Prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku

(4)

3. Prinsip Tidak Berbuat Jahat dan Berbuat Baik.

 Prinsip ini mengarahkan agar kita secara aktif dan

maksimal berbuat baik atau menguntungkan orang lain, dan apabila hal itu tidak bisa dilakukan, kita minimal tidak melakukan sesuatu yang merugikan orang lain atau mitra bisnis.

4. Prinsip Keadilan.

 Prinsip ini menuntut agar kita memberikan apa yang

menjadi hak seseorang di mana prestasi dibalas dengan kontra prestasi yang sama nilainya.

5. Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri.

 Prinsip ini mengarahkan agar kita memperlakukan

(5)

Selain itu juga ada beberapa nilai – nilai etika bisnis yang dinilai oleh Adiwarman Karim, Presiden Direktur Karim Business Consulting, seharusnya jangan dilanggar, yaitu :

 Kejujuran Banyak orang beranggapan bisnis merupakan

kegiatan tipu-menipu demi mendapat keuntungan. Ini jelas keliru. Sesungguhnya kejujuran merupakan salah satu kunci keberhasilan berbisnis. Bahkan, termasuk unsur penting untuk bertahan di tengah persaingan bisnis.

 Keadilan - Perlakukan setiap orang sesuai haknya.

(6)

 Rendah Hati - Jangan lakukan bisnis dengan kesombongan. Misalnya, dalam mempromosikan produk dengan cara berlebihan, apalagi sampai menjatuhkan produk bersaing, entah melalui gambar maupun tulisan. Pada akhirnya, konsumen memiliki kemampuan untuk melakukan penilaian atas kredibilitas sebuah poduk/jasa. Apalagi, tidak sedikit masyarakat yang percaya bahwa sesuatu yang terlihat atau terdengar terlalu sempurna, pada kenyataannya justru sering kali terbukti buruk.

(7)

 Kecerdasan - Diperlukan kecerdasan atau kepandaian

untuk menjalankan strategi bisnis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, sehingga menghasilkan keuntungan yang memadai. Dengan kecerdasan pula seorang pebisnis mampu mewaspadai dan menghindari berbagai macam bentuk kejahatan non-etis yang mungkin dilancarkan oleh lawan-lawan bisnisnya.

Lakukan dengan cara yang baik, lebih baik atau

(8)

2. Etos Bisnis

 Etos Bisnis adalah Suatu kebiasaan atau budaya

moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain.

 Inti etos ini adalah pembudayaan atau

pembiasaan penghayatan akan nilai, norma atau prinsip moral tertentu yang dianggap sebagai inti kekuatan dari suatu perusahaan yang sekaligus juga membedakannya dari perusahaan lain.

 Berkembang tidaknya sebuah etos bisnis dalam

(9)

3. Relatifitas Moral dalam Bisnis

Menurut De George ada tiga pandangan yang umum dianut, yaitu:

1. Bahwa norma etis berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain.

2. Bahwa norma sendirilah yang paling benar dan tepat. 3. Immoralitas naif.

Menurut De George Prinsip yang paling pokok yang berlaku universal, khususnya dalam dunia bisnis, adalah prinsip integritas pribadi atau integritas moral.

4. Pendekatan Stakeholder

(10)

Pada umumnya ada dua kelompok Stakeholder, yaitu:

1. Kelompok Primer

Terdiri dari pemilik modal atau saham, kreditor,karyawan, pemasok, konsumen, penyalur, dan pesaing atau rekanan.

2. Kelompok Sekunder

(11)

 Pertanyaan nya bagaimana menerapkan prinsip-prinsip

etika bisnis ini agar benar-benar dapat operasional?

Sonny juga menjelaskan, bahwa sesungguhnya banyak

perusahaan besar telah mengambil langkah yang tepat kearah penerapan prinsip-prinsip etika bisnis ini, kendati prinsip yang dianut bisa beragam.

Pertama-tama membangun apa yang dikenal sebagai

budaya perusahaan (corporate culture). Budaya perusahaan ini mula pertama dibangun atas dasar Visi atau filsafat bisnis pendiri suatu perusahaan sebagai penghayatan pribadi orang tersebut mengenai bisnis yang baik.

 Visi ini kemudian diberlakukan bagi perusahaannya, yang

(12)

 Maka terbangunlah sebuah etos bisnis, sebuah

kebiasaan yang ditanamkan kepada semua karyawan sejak diterima masuk dalam perusahaan, maupun secara terus menerus dievaluasi dalam konteks penyegaran di perusahaan tersebut.

 Etos inilah yang menjadi jiwa yang menyatukan

sekaligus juga menyemangati seluruh karyawan untuk bersikap dan berpola perilaku yang kurang lebih sama berdasarkan prinsip yang dianut perusahaan.

 Berkembang tidaknya sebuah etos bisnis

(13)

10 Prinsip di dalam menerapkan Etika

Bisnis yang positif :

1. Etika Bisnis itu dibangun berdasarkan etika pribadi.

 Tidak ada perbedaan yang tegas antara etika bisnis

dengan etika pribadi. Kita dapat merumuskan etika bisnis berdasarkan moralitas dan nilai-nilai yang kita yakini sebagai kebenaran.

2. Etika Bisnis itu berdasarkan pada fairness.

 Apakah kedua pihak yang melakukan negosiasi telah

(14)

3. Etika Bisnis itu membutuhkan integritas.

 Integritas merujuk pada keutuhan pribadi,kepercayaan

dan konsistensi. Bisnis yang etis memperlakukan orang dengan hormat, jujur dan berintegritas. Mereka menepati janji dan melaksanakan komitmen.

4. Etika Bisnis itumembutuhkan kejujuran.

 Bukan jamannya lagi bagi perusahaan untuk

(15)

5. Etika Bisnis itu harus dapat dipercayai.

 Jika perusahaan Anda terbilang baru, sedang

tergoncang atau mengalami kerugian, maka secara etis Anda harus mengatakan dengan terbuka kepada klien atau stake-holder Anda.

6. Etika Bisnis itu membutuhkan perencanaan bisnis.

 Sebuah perusahaan yang beretika dibangun di atas

realitas sekarang, visi atas masa depan dan perannya di dalam lingkungan. Etika bisnis tidak hidup di dalam ruang hampa.

 Semakin jelas rencana sebuah perusahaan tentang

(16)

7. Etika Bisnis itu diterapkan secara internal dan eksternal.

 Bisnis yang beretika memperlakukan setiap konsumen

dan karyawannya dengan bermartabat dan adil. Etika juga diterapkan di dalam ruang rapat direksi, ruang negosiasi, di dalam menepati janji, dalam memenuhi kewajiban terhadap karyawan, buruh, pemasok, pemodal dll. Singkatnya, ruang lingkup etika bisnis itu universal.

8. Etika Bisnis itu membutuhkan keuntungan.

 Bisnis yang beretika adalah bisnis yang dikelola dengan

(17)

9. Etika Bisnis itu berdasarkan nilai.

Perusahaan yang beretika harus merumuskan

standar nilai secara tertulis. Rumusan ini bersifat

spesifik, tetapi berlaku secara umum. Etika

menyangkut norma, nilai dan harapan yang ideal.

Meski begitu, perumusannya harus jelas dan dapat

dilaksanakan dalam pekerjaan sehari-hari.

10. Etika Bisnis itu dimulai dari pimpinan.

Ada pepatah, “Pembusukan ikan dimulai dari

kepalanya.” Kepemimpinan sangat berpengaruh

terhadap corak lembaga. Perilaku seorang

(18)

 Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat

ini, etika bisnis merupakan sebuah harga yang tidak dapat ditawar lagi. Seorang konsumen yang tidakpuas, rata-rata akan mengeluh kepada 16 orang di sekitarnya.

 Dalam zaman informasi seperti ini, baik-buruknya

(19)

Prinsip Umum Etika Bisnis

1. Prinsip etika bisnis sangat dipengaruhi sistem nilai dalam masyarakat,

2. Secara umum dalam bisnis sesungguhnya penerapan prinsip etika pada umumnya.

3. Prinsip Otonomi bahwa seseorang dituntut

memiliki sikap dan kemampuan untuk mengambil keputusan

4. Dalam bertindak berdasarkan kesadarannya

(20)

5. Bebas dalam melakukan tindakannya, dan Bertanggungjawab atas tindakannya.

7. menjunjung kejujuran, kunci keberhasilan dalam bisnis. Kejujuran relevan dengan memenuhi syarat-syarat perjanjian, Relevan dengan penawaran barang & jasa, dengan mutu dan harga

8. Prinsip Keadilan, agar setiap org diperlakukan secara sama sesuai dg aturan yg adil, rasional objektif dan dpt dipertanggungjawabkan.

9. Prinsip Saling Menguntungkan (mutual benefit principle)

(21)

Individu sebagai diffusion Etika Bisnis

1. Individu yang telah menyerap/mengerti etika

bisnis, yang diperoleh melalui proses belajar

(individual learning),

2. Individu memiliki :

kemampuan kesadaran etis,

berfikir secara etis, bertindak secara etis,

kepemimpinan secara etis.

3. Individu yang memiliki kharisma.

4. Individu yang memiliki kekuasaan, sepanjang

Referensi

Dokumen terkait

Burung beo Alor di penangkaran Oilsonbai, NTT, memiliki tiga perilaku utama, yaitu perilaku diam, bergerak, dan ingestif dengan 13 aktivitas (istirahat, stationer,

meningkatkan motivasi kerja guru di SMA Negeri 2 Malang, terutama adalah masalah waktu pertemuan untuk supervisi observasi kelas dan supervisi pertemuan individu

Permasalahan penjadwalan kuliah seperti ruang kelas yang memiliki tempat duduk yang terbatas serta dosen dan mahasiswa yang tidak boleh bentrok dalam suatu

3) Dengan mempelajari laporan keuangan periodik tersebut, investor dapat menghindari adanya kemungkinan keliru dalam investasinya. 4) Adanya keharusan dari pemerintah untuk

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pengantar ekonomi dan bisnis pada siswa kelas X Pemasaran 1 SMK

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...6.. Konsep Dasar

Seluruh bapak dan ibu Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis yang selama ini telah mendidik dan memberikan ilmunya selama penulis menjalani masa pembelajaran di

Pokok masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana Penerapan Ganesha Library Information Sistem (GLIS) di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi