30
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 KPPU dan Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli
KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) adalah Lembaga Independent yang dibentuk sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan usaha tidak sehat. Lembaga ini bertanggungjawab langsung kepada Presiden dan DPR. KPPU berdiri pada tanggal 7 Juni 2000. Hal ini setelah satu tahun ditetapkannya Undang-undang Nomor 5 tahun 1999 . KPPU memiliki Visi : “Menjadi Lembaga Pengawas Persaingan Usaha yang Efektif dan Kredibel untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”. Untuk mewujudkan visi tersebut maka dirumuskan misi KPPU sebagai berikut :
(1) Menegakkan Hukum Persaingan,
(2) Menginternalisasikan Nilai-nilai Persaingan, (3) Membangun Kelembagaan yang Kredibel.
Undang-undang No 5 Tahun 1999 menjelaskan bahwa tugas dan wewenang Komisi Pengawas Persaingan Usaha adalah sebagai berikut:
a. Tugas KPPU
1. Melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 16;
2. Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam Pasal 17 sampai dengan Pasal 24;
3. Melakukan penilaian terhadap ada atau tidak adanya penyalahgunaan posisi dominan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam Pasal 25 sampai dengan Pasal 28;
4. Mengambil tindakan sesuai dengan wewenang Komisi sebagaimana diatur dalam Pasal 36;
5. Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
6. Menyusun pedoman dan atau publikasi yang berkaitan dengan Undang-undang ini; 7. Memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja Komisi kepada Presiden dan Dewan
Perwakilan Rakyat.
b. Wewenang KPPU
1. Menerima laporan dari masyarakat dan atau dari pelaku usaha tentang dugaan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
2. Melakukan penelitian tentang dugaan adanya kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
3. Melakukan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap kasus dugaan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang dilaporkan oleh masyarakat atau oleh pelaku usaha atau yang ditemukan oleh Komisi sebagai hasil penelitiannya;
4. Menyimpulkan hasil penyelidikan dan atau pemeriksaan tentang ada atau tidak adanya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
5. Memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini;
6. Memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan setiap orang yang dianggap mengetahuipelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini;
7. Meminta keterangan dari instansi Pemerintah dalam kaitannya dengan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan undang-undang ini; 8. Mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti lain guna
penyelidikan dan atau pemeriksaan;
9. Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak pelaku usaha lain atau masyarakat;
10.Memberitahukan putusan Komisi kepada pelaku usaha yang diduga melakukan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
11.Menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif kepada pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-undang ini.
3.1.2 Struktur Organisasi
Seiring dengan perkembangannya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha mengalami beberapa perubahan pada struktur organisaninya. Berikut adalah struktur organisasi KPPU terbaru
Sumber : www.kppu.go.id
Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPPU
Beberapa bagian yang ada pada KPPU yaitu a. Sekretariat Jenderal
Ada beberapa biro yang berada di bawah Sekretaris Jenderal. Biro tersebut adalah Biro Organiasi dan Sumber Daya Manusia, Biro Perencanaan dan Keuangan, Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama serta Unit Data dan Informasi. Untuk Biro Perencanaan dan Keuangan fokus pada pemanfaatan anggaran yang berkualitas. Di biro inilah semua rencana keuangan dibuat. Untuk masing-masing bagian memiliki perwakilan yang mengurusi keuangan untuk bagiannya masing-masing. Biro Organisasi dan Sumber Daya
Manusia lebih fokus kegiatannya pada peningkatan mutu Sumber Daya Manusia yang dimiliki serta kesejahteraannya. Biro ini yang merencanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan sumber daya manusia seperti pengadaan pelatihan-pelatihan, diklat maupun beasiswa kepada karyawannya. Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerjasama memfokuskan kegiatannya pada pengenalan KPPU kepada masyarakat umum. Pengenalan ini dapat berupa seminar, publikasi serta Forum Group Discussion (FGD). Selain itu, biro ini juga yang menangani kerjasama dengan pihak-pihak luar seperti JICA (Japan International Cooperation Agency), dll.
b. Deputi Bidang Pencegahan
Deputi Bidang Pencegahan memiliki beberapa kegiatan. Pada bagian ini, terdapat kegiatan yang secara khusus menangani isu-isu kebijakan pemerintah baik di pusat maupun di daerah. Regulasi pemerintah masuk kategori yang menghambat penciptaan lingkungan persaingan usaha yang sehat. Proses yang dilakukan adalah melakukan kajian mendalam terhadap regulasi-regulasi yang ada. Selain itu, juga melakukan pengumpulan data dan informasi yang berasal baik dari akademisi maupun dari pihak-pihak yang membuat regulasi tersebut. Jika suatu regulasi dianggap sebagai penyebab terjadinya persaingan yang tidak sehat, maka KPPU akan memberikan saran dan pertimbangan agar regulassi tersebut dibatalkan, diubah atau direvisi. Deputi ini juga menangani masalah merger dan akuisisi. Mereka memberikan masukan untuk kepentingan dunia usaha dalam melakukan merger dan akusisi agar tidak melanggar undang-undang persaingan usaha. Ada kegiatan lain yang menjadi fokus pada Deputi ini, yaitu menangani bidang kajian dibidang persaingan. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengkaji bagaimana struktur pasar dari sebuah industri. Jika persaingan terjadi dalam sebuah sektor maka potensi terjadinya kecurangan terbuka lebar.
c. Deputi Bidang Penegakan Hukum
Bagian ini memiliki tugas untuk menangani persaingan dari segi hukum. Untuk kasus-kasus yang diduga melanggar undang-undang anti monopoli maka akan dilakukan investigasi. Usaha ini dilakukan dalam rangka mencari pembuktian agar para pihak mendapat keadilan yang sebenarnya. Jika memenuhi unsur sesuai dengan hukum persaingan, maka perkara akan masuk ke persidangan. Melalui proses ini KPPU menjunjung tinggi prinsip keadilan dan dilakukan secara transparan dalam penegakan hukum persaingan.
3.2 Prosedur Sistem Berjalan
Sistem yang digunakan pada saat ini masih bersifat manual dimana semua transaksi yang dilakukan masih menggunakan kertas sebagai medianya. Cara seperti ini tidak efisien karena setiap data permintaan maupun laporan keuangan masih tercatat di kertas. Berikut adalah Usecase dari sistem yang berjalan saat ini
Bendahara Pengeluaran Petugas Loket Staff TU Menyusun Anggaran Melakukan Revisi Anggaran Menyerahkan Pengajuan Pekerjaan Memeriksa Realisasi Anggaran Menyusun Rekapan Realisasi
Gambar 3.2 Use Case Sistem Berjalan
Tabel 3.1 Skenario Use Case Menyusun Anggaran Nama Use case : Use case Menyusun Anggaran
Aktor : Bendahara Pengeluaran
Deskripsi Singkat : Prosedur yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran dalam Anggaran kegiatan yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan selama 1 tahun.
Pra Kondisi : -
Alur Kegiatan : Bendahara Pengeluaran akan merekap seluruh rancangan anggaran belanja dari masing-masing Direktorat/Biro. Selanjutknya akan diperiksa apakah sesuai dengan ketentuan dan diproses ke Kementrian Keuangan
Pasca Kondisi : Tersedia Anggaran yang siap digunakan
Tabel 3.2 Skenario Use Case Melakukan Revisi Anggaran Nama Use case : Use case Melakukan Revisi Anggaran Aktor : Bendahara Pengeluaran
Deskripsi Singkat : Prosedur yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran dalam merevisi anggaran untuk tahun berjalan. Revisi dilakukan karena kurangnya penyerapan anggaran pada bulan-bulan tertentu
Pra Kondisi : Adanya Rekapan Realisasi untuk periode waktu tertentu Alur Kegiatan : Bendahara Pengeluaran akan mengecek anggaran-anggaran
yang belum terserap secara maksimal, selanjutnya akan dialokasikan ke kegiatan yang lainnya.
Pasca Kondisi : Revisi Anggaran Kegiatan
Tabel 3.3 Skenario Use Case Menyerahkan Pengajuan Pekerjaan Nama Use case : Use case Menyerahkan Pengajuan Pekerjaan
Aktor : Staff TU
Deskripsi Singkat : Prosedur yang dilakukan oleh Staff TU dalam menyerahkan realisasi dari anggaran kegiatan yang ada di bagian masing-masing.
Pra Kondisi : Telah diterima dokumen pertanggung jawaban dari karyawan
Alur Kegiatan : Staff TU akan memeriksa dokumen pertanggung jawaban yang masuk apakah sesuai dengan bukti-bukti yang ada atau Standart Biaya Umum. Selain itu juga akan dicek kelengkapan dokumennya.
Pasca Kondisi : Dokumen siap diajukan ke Loket Anggaran
Tabel 3.4 Skenario Use Case Memeriksa Realisasi Anggaran Nama Use case : Use case Memeriksa Realisasi Anggaran
Deskripsi Singkat : Prosedur yang dilakukan oleh Petugas Loket dalam memeriksa realisasi anggaran yang berasal dari Staff TU Pra Kondisi : Telah diterima dokumen pertanggung jawaban dari Staff
Kasubbag TU
Alur Kegiatan : Petugas Loket akan melakukan pengecekan ulang atas dokumen realisasi masuk yang berasal dari Staff TU. Selain itu juga harus dilakukan pengecekan sisa anggaran yang ada agar tidak terjadi kekurangan anggaran
Pasca Kondisi : Realisasi anggaran bertambah
Tabel 3.5 Skenario Use Case Menyusun Rekapan Realisasi Nama Use case : Use case Menyusun Rekapan Realisasi
Aktor : Petugas Loket
Deskripsi Singkat : Prosedur yang dilakukan oleh Petugas Loket dalam menyusun rekapan realisasi anggaran kegiatan.
Pra Kondisi : Telah diterima realisasi dari masing-masing Staff Kasubbag TU.
Alur Kegiatan : Petugas Loket akan merekap semua realisasi yang masuk. Hal ini akan mengurangi anggaran yang tersedia di masing-masing Direktorat/Biro. Rekapan ini akan disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran.
Pasca Kondisi : Laporan Rekapan Realisasi Anggaran
3.3 Sistem yang Diusulkan
3.3.1 Use Case Sistem Usulan
Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada KPPU, maka diusulkan Sistem Monitoring Arus Kas dan Pengelolaan Budget dengan usecase sebagai berikut :
Bendahara Pengeluaran Petugas Loket Administrator Staff TU
System Usulan
Memasukan Anggaran Mengelola Data Master Menerima Revisi Anggaran Input Pengajuan Pekerjaan Menerima Pengajuan Pekerjaan Melihat LaporanGambar 3.3 Use Case Sistem Usulan
Tabel 3.6 Skenario Usulan Use Case Penginputan Anggaran Nama Use case : Use Case Memasukan Anggaran
Aktor : Bendahara Pengeluaran
Deskripsi Singkat : Bendahara pengeluaran akan menginput anggaran yang akan digunakan untuk operasional lembaga. Proses ini dilakukan pada awal tahun setelah disetujui oleh DPR Pra Kondisi : Anggaran telah disetujui oleh DPR.
Alur Kegiatan : Bendahara Pengeluaran menginput anggaran untuk masing-masing Direktorat/Biro sesuai dengan persetujuan DPR. Setelah dilakukan penginputan anggaran dilanjutkan dengan kegiatan beserta nominalnya.
Pasca Kondisi : Terdapat Anggaran yang siap digunakan dan dapat diakses oleh Staff TU
Tabel 3.7 Skenario Usulan Use Case Merevisi Anggaran Nama Use case : Use Case Merevisi Anggaran
Aktor : Bendahara Pengeluaran
Deskripsi Singkat : Use case ini merupakan bagaimana cara Bendahara Pengeluaran melakukan revisi anggaran pada tahun berjalan
Pra Kondisi : Telah tersedia Anggaran yang siap digunakan di tahun berjalan
Alur Kegiatan : Bendahara Pengeluaran melakukan revisi anggaran dengan mengubah besaran anggaran pada kegiatan-kegiatan yang dimaksud
Pasca Kondisi : Anggaran siap digunakan kembali untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan yang ada
Tabel 3.8 Skenario Usulan Use Case Penginputan Pengajuan Pekerjaan Nama Use case : Use Case Memasukan Pengajuan Pekerjaan
Aktor : Staff TU
Deskripsi Singkat : Use Case ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Staff TU dalam mengelola anggaran yang digunakan untuk masing-masing Direktorat/Biro
Pra Kondisi : Telah diterima laporan kegiatan dari para karyawan
Alur Kerja : Staff TU akan menginput realisasi dari masing-masing kegiatan. Hal ini berdasarkan dokumen-dokumen pertanggungjawaban dari masing-masing karyawan. Selain dokumen pertanggung jawaban, juga keterangan mengenai penggunaan anggaran ini yang akan diterima oleh Petugas Loket.
Tabel 3.9 Skenario Usulan Use Case Penerimaan Pengajuan Pekerjaan Nama Use case : Use Case Penerimaan Pengajuan Pekerjaan
Aktor : Petugas Loket
Deskripsi Singkat : Use Case ini menggambarkan proses yang dilakukan oleh Petugas Loket dalam menerima realisasi dari masing-masing Staff TU yang ada di masing-masing Direktorat/Biro
Pra Kondisi : Staff Kasubbag TU telah melakukan pengiputan realisasi dan dokumen telah masuk ke ke Loket
Alur Kerja : Petugas Loket akan mengecek dokumen masuk yang berasal dari Staff TU. Mereka juga akan melakukan cross chek dengan data realisasi yang masuk melalui sistem Pasca Kondisi : Penyerapan anggaran akan bertambah
Tabel 3.10 Skenario Usulan Use Case Mengelola Data Master Nama Use case : Use Case Mengelola Data Master
Aktor : Administrator
Deskripsi Singkat : Administrator adalah orang yang bertanggungjawab atas data-data master. Administrator akan mengelola data master user dan data master kegiatan
Pra Kondisi : -
Alur kerja : Administrator akan menginput data master user dan data master kegiatan.
Pasca Kondisi : Terdapat data-data master yang berhubungan dengan sistem.
Tabel 3.11 Skenario Usulan Use Case Melihat Laporan Nama Use case : Use Case Melihat Laporan
Aktor : Bendahara Pengeluaran, Petugas Loket, Staff TU
Deskripsi Singkat : Seluruh user dapat melihat laporan keuangan yang ada di KPPU. Laporan yang ada yaitu laporan realisasi anggaran, laporan inisiasi anggaran,
Pra Kondisi : Petugas Loket telah mengkonfirmasi data-data realisasi yang masuk ke sistem.
Alur kerja : Bendahara Pengeluaran, Petugas Loket dan Staff TU dapat melihat rekapan realisasi anggaran. Realisasi ini berasal dari data-data yang telah disetujui oleh petugas loket atas realisasi yang masuk
Pasca Kondisi : Terdapat laporan penyerapan anggaran 3.3.2 Activity Diagram Sistem Usulan
3.3.2.1 Activity Diagram Sistem Usulan Memasukan Anggaran
Login
Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password
Tampilkan Beranda Bendahara Pengeluaran Pilih Menu Input Anggaran Kegiatan
Menyimpan Hasil Inputan Input Anggaran dan Kegiatan
BENDAHARA PENGELUARAN SISTEM Logout Gagal Sukses Gagal
3.3.2.2 Activity Diagram Sistem Usulan Revisi Anggaran
Login
Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password
Tampilkan Beranda Bendahara Pengeluaran Pilih Menu Revisi Anggaran
Pilih Anggaran Kegiatan yang akan direvisi
BENDAHARA
PENGELUARAN SISTEM
Logout
Sukses Gagal
Tampilkan Anggaran Kegiatan
Input Anggaran Kegiatan Baru Menyimpan hasil inputan
Gagal
Sukses
3.3.2.3 Activity Diagram Sistem Usulan Pengajuan Pekerjaan
Login
Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password
Tampilkan Beranda Staff TU Pilih Menu Memasukan Realisasi
Menyimpan Hasil Inputan
STAFF TU SISTEM
Logout
Sukses Gagal
Input Pengajuan Pekerjaan
3.3.2.4 Activity Diagram Sistem Usulan Menerima Pengajuan Pekerjaan
Login
Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password
Tampilkan Beranda Petugas Loket Pilih Menu Realisasi Baru
PETUGAS LOKET SISTEM
Logout
Sukses Gagal
Menyimpan Realisasi Baru Menyetujui Pengajuan Pekerjaan
3.3.2.5 Activity Diagram Sistem Usulan Melihat Laporan
Login
Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password
Tampilkan Beranda Utama Pilih Menu Melihat Laporan
USER SISTEM
Logout
Sukses Gagal
Menampilkan Menu Laporan
3.3.2.6 Activity Diagram Sistem Usulan Mengelola Master
Login
Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password
Tampilkan Beranda Administrator Pilih Menu Master
ADMINISTRATOR SISTEM
Logout
Sukses Gagal
Master User Master Bagian
Menampilkan data master
Memanipulasi Data Master
Ubah Data
Menyimpan Data Master Hapus Data
Input Data
3.3.3 Sequence Diagram Sistem Usulan
3.3.3.1 Sequence Diagram Sistem Usulan Input Anggaran
3.3.3.2 Sequence Diagram Sistem Usulan Merevisi Anggaran
Bendahara Pengeluaran
Aplikasi Menu Login Database Beranda Bendahara Pengeluaran Menu Revisi Anggaran Membuka Aplikasi
Menampilkan Halaman Login
Menampilkan halaman login Login
Masukan UserID dan Password
Menampilkan Beranda
Menampilkan data Anggaran Gagal
Merevisi Anggaran
Simpan Anggaran Baru
Anggaran terupdate
Kembali ke Beranda Keluar
End Session Logout
Menampilkan Halaman Login
Memeriksa UserID dan Password
Simpan
3.3.3.3 Sequence Diagram Sistem Usulan Input Pengajuan Pekerjaan
Staff TU
Aplikasi Menu Login Database Beranda Staff TU Menu Input Realisasi Membuka Aplikasi
Login Menampilkan Halaman Login
Memasukan UserID dan Password
Memeriksa UserId dan Password
Menampilkan Beranda Staff TU Gagal
Menampilkan Halaman Login
Input Realisasi Simpan Realisasi Menampilkan Beranda Keluar End Session Logout
Menampilkan Halaman Login
Simpan
Gambar 3.12 Sequence Diagram Sistem Usulan Pengajuan Pekerjaan
3.3.3.4 Sequence Diagram Sistem Usulan Menerima Pengajuan Pekerjaan
Petugas Loket
Aplikasi Menu Login Database Beranda Petugas Loket Menu Realisi Masuk Membuka Aplikasi
Menampilkan Halaman Login
Menampilkan Halaman Login Login
Masukan UserID dan Password
Memeriksa UserID dan Password
Menampilkan Beranda Petugas Loket Gagal
Menampilkan Realisasi Masuk Konfirmasi Realisasi Masuk
Simpan Realisasi
Keluar
End Session Logout
Menampilkan Halaman Login
Simpan
3.3.3.5 Sequence Diagram Sistem Usulan Menu Laporan
Actor1
Aplikasi Menu Login Database Beranda Utama Menu Laporan Membuka Aplikasi
Login Menampilkan Halaman Login
Memasukan UserId dan Password
Memeriksa UserId dan Password
Menampilkan Beranda Utama Gagal
Menampilkan Halaman Login Melihat Laporan
Menampilkan Rekapan
Keluar
End Session
Menampilkan Halaman Login
Mencetak Laporan
Logout
3.3.3.6 Sequence Diagram Sistem Usulan Mengelola Data Master
Administrator
Aplikasi Menu Login Database Beranda Administrator Menu Master Membuka Aplikasi
Login Menampilkan Halaman Login
Input UserId dan Password
Memeriksa UserId dan Password Gagal
Menampilkan Halaman Login Sukses menampilkan Beranda Administrator Menampilkan Beranda Administrator
Tambah Data User Tambah Data Bagian
Simpan Simpan Data
Menampilkan Beranda Administrator
Keluar
End Session
Logout Menampilkan Menu Login
Gambar 3.27 Sequence Diagram Sistem Usulan Mengelola Data Master
3.3.4 Class Diagram Sistem Usulan
+Tambah() -id_kegiatan -kd_anggaran -kd_kegiatan -nama_kegiatan -nominal -realisasi -status Kegiatan +Tambah() -id_sk -kode_sk -nama_sk -kd_kegiatan -nominal -tgl_pengajuan -tgl_acc -tgl_realisasi -status subkegiatan +Tambah() -revisi_id -kode_kegiatan_sumber -kode_kegiatan_tujuan -nominal revisi +Tambah() -user_id -user_name -nama -bagian -lvl_user -kata_sandi -jabatan useracces +tambah() -id_bagian -bagian bagian +tambah() -id_anggaran -kd_anggaran -nama_anggaran -user_name anggaran 1 1..* 1..* 1 1 1 1 1 1 1
3.3.5 Rancangan Struktur Basis Data
Berdasarkan class diagram diatas, maka dapat dibuat struktur basis data sebagai berikut Tabel 3.12 Tabel kegiatan
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
id_kegiatan int 11 Primary Key
kd_anggaran varchar 20 Foreign Key
kd_kegiatan varchar 20
nama_kegiatan varchar 30
nominal int 11
realisasi int 11
status varchar 11
Tabel 3.13 Tabel revisi
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
revisi_id Int 11 Primary Key
kode_kegiatan_sumber Varchar 20 kode_kegiatan_tujuan Varchar 20
nominal Int 11
Tabel 3.14 Tabel anggaran
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
id_anggaran Int 11 Primary Key
kd_anggaran Varchar 20
nama_anggaran Varchar 30
pic Int 11
Tabel 3.15 Tabel subkegiatan
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
id_sk Int 11 Primary Key
kode_sk Varchar 20
kd_kegiatan Varchar 20 Foreign Key nominal Int 11 tgl_pengajuan Date tgl_acc Date tgl_realisasi Date status Varchar 20
user_id Varchar 15 Foreign Key
Tabel 3.16 Tabel bagian
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
id_bagian Int 11 Primary Key
nama_bagian Varchar 50
Tabel 3.17 Tabel useracces
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
user_id Int 11 Primary Key
user_name Varchar 20 nama Varchar 30 bagian Int 11 lvl_user Varchar 20 kata_sandi Varchar 50 jabatan Varchar 30
3.3.6 Rancangan Layar
3.3.6.1 Rancangan Halaman Login
Gambar 3.17 Rancangan Halaman Login 3.3.6.2 Rancangan Halaman Memasukan Anggaran
3.3.6.3 Rancangan Halaman Input Kegiatan
3.3.6.4 Rancangan Halaman Revisi Anggaran
3.3.6.5 Rancangan Halaman Pengajuan Pekerjaan
3.3.6.6 Rancangan Halaman Persetujuan Pengajuan Pekerjaan
3.3.6.7 Rancangan Halaman Penyerapan Anggaran
3.3.6.8 Rancangan Halaman Tambah User
3.3.6.9 Rancangan Halaman Tambah Bagian
3.3.6.10 Rancangan Form Ubah Karyawan
3.3.6.11 Rancangan Form Ubah Bagian
Gambar 3.27 Rancangan Halaman Ubah Bagian
3.3.7 Rancangan Hasil Output
3.3.7.1 Rancangan Laporan Penyerapan Anggaran
3.3.7.2 Laporan Sisa Anggaran
Gambar 3.28 Rancangan Laporan Sisa Anggaran 3.3.7.3 Laporan Inisiasi Kegiatan