• Tidak ada hasil yang ditemukan

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

(GBPP)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SPMI- UNDIP

GBPP

10.05.03

041

Revisi ke

: 2

Tanggal

: 1 September 2014

Dikaji Ulang Oleh

: Ketua Program Studi Ilmu Gizi

Dikendalikan Oleh

: GPM Ilmu Gizi

Disetujui Oleh

: Dekan Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SPMI-UNDIP/SAP/10.05.03/041

Disetujui Oleh

Dekan

Fakultas Kedokteran

Revisi ke

2

Tanggal

(2)

GARIS BESAR PROGRAM

PEMBELAJARAN

(GBPP)

Disetujui oleh:

Dekan Fakultas Kedokteran

Revisi ke:

0

Tanggal:

1 Februari

2015

SPMI-UNDIP/GBPP/10.05.03/041

Mata kuliah

: Asuhan Gizi 2

Kode/ Bobot

:

KUG 317/ 3 sks

Deskripsi singkat :

Mata kuliah Asuhan Gizi 2 membahas peran dietetisien dalam

menangani suatu penyakit dengan menggunakan pendekatan

Nutritional Care Process (NCP). Pada mata kuliah ini membahas

konsep patofisiologi penyakit, pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi

gizi dan monev gizi. Penyakit yang akan dikaji meliputi sirosis

hepatis,pankreatitis dan cholesistitis, gagal ginjal kronik, diabetes

melitus tipe 1 dan 2, sindrom nefrotik, nefrolithiasis, dislipidemia, dan

tifoid.

Standar

Kompetensi

:

Secara umum, setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa

diharapkan mampu menjelaskan konsep patofisiologi penyakit, mampu

melakukan dan mendokumentasikan proses asuhan gizi (NCP) secara

benar dari setiap penyakit dalam mata kuliah ini.

1 2 3 4 5 6 7 8 No Kompetensi dasar (KD) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metoda Pembelajaran

Soft Skill Pustaka Dosen

5 & 6 Maret 2015 Mahasiswa dapat memahami konsep patofisiologi dan proses asuhan gizi (NCP) pada sirosis hepatis sirosis hepatis Pembukaan Patofisiologi sirosis hepatis Proses asuhan gizi (NCP) paa sirosis hepatis  Diskusi  Menjadi pendeng ar yang baik  Menjadi komunik ator yang baik  Berpikir kritis 1,2,3 Bu Etisa, Bu Etika 12 & 13 Maret 2015 Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat asuhan gizi pada sirosis hepatis Sirosis hepatis Studi kasus dan makalah (presentasi)  Discovery learning  Ceramah  Tanya-jawab  Diskusi  Menjadi pendeng ar yang baik  Menjadi komunik ator yang baik  Berpikir kritis  Berbicar a di depan kelas 1,2,3 Bu Etika 3. 19 & 20 Mahasiswa dapat kandung empedu Introduction  Discovery learning  Menjadi pendeng 1,2,3 Bu Etisa

(3)

Maret 2015 menjelaskan dan membuat asuhan gizi pada penyakit kandung empedu Definition Epidemiology Etiology: Role of Genetics and Nutrition Pathophysiol ogy Medical Diagnosis Nutritional Manifestation s of cholecystitis Treatment: Focus on Nutritional Concerns Nutrition Therapy  Small Group Discussion  ISS IT ar yang baik  Bekerjas ama untuk tugas bersama  Memberi kan dan menerim a umpan balik yang konstrukt if  Menghor mati perbeda an pendapat  Menduku ng pendapat dengan bukti  Bertangg ung jawab 4. 26 & 27 Maret 2015 Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat asuhan gizi pada DM tipe 2 DM tipe 2 Introduction Definition Epidemiology Etiology: Role of Genetics and Nutrition Pathophysiol ogy Medical Diagnosis Nutritional Manifestation s Treatment: Focus on Nutritional Concerns Nutrition Therapy  Discovery learning  Small Group Discussion  ISS IT  Menjadi pendeng ar yang baik  Bekerjas ama untuk tugas bersama  Memberi kan dan menerim a umpan balik yang konstrukt if  Menghor mati perbeda an pendapat  Menduku ng pendapat dengan bukti  Bertangg ung jawab 1,2,3 Dr. Ria, Bu Etika

(4)

5. 2 April 2015 - Diskusi kasus pada penyakit diabetes melitus tipe 1 dan 2 -DM Tipe 1 dan 2 Studi kasus dan makalah (presentasi)  Discovery learning  Small Group Discussion  ISS IT  Menjadi pendeng ar yang baik  Bekerjas ama untuk tugas bersama  Memberi kan dan menerim a umpan balik yang konstrukt if  Menghor mati perbeda an pendapat  Menduku ng pendapat dengan bukti  Bertangg ung jawab 1,2,3 Bu Etika 6 9 APril Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat asuhan gizi (NCP) pada penyakit gagal ginjal kronik Gaga ginjal kronik Introduction Definition Epidemiology Etiology: Role of Genetics and Nutrition Pathophysiol ogy Medical Diagnosis  Discovery learning  Small Group Discussion  ISS IT  Menjadi pendeng ar yang baik  Bekerjas ama untuk tugas bersama  Memberi kan dan menerim a umpan balik yang konstrukt if  Menghor mati perbeda an pendapat  Menduku ng pendapat dengan bukti  Bertangg ung jawab 1,2,3 Dr. Ria

(5)

UJIAN TENGAH SEMESTER 7 (30 april & 8 mei) Mahasiswa dapat memahami konsep patofisiologi dan proses asuhan gizi (NCP) pada sindrom nefrotik Sindrom nefrotik Introduction Anatomi dan fisiologi ginjal Patofisiologi Sindrom nefrotik  Discovery learning  Ceramah  Tanya-jawab  Diskusi  Menjadi pendeng ar yang baik  Menjadi komunik ator yang baik  Berpikir kritis  Berbicar a di depan kelas 1,2,3 Bu Etisa dan Bu Etika 8 (7 &15 Mei) Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat asuhan gizi (NCP) pada sindrom nefrotik Sindrom nefrotik

Studi kasus  Discovery learning  Small Group Discussion  ISS IT  Menjadi pendeng ar yang baik  Bekerjas ama untuk tugas bersama  Memberi kan dan menerim a umpan balik yang konstrukt if  Menghor mati perbeda an pendapat  Menduku ng pendapat dengan bukti  Bertangg ung jawab 1,2,3 Bu Etisa 9 (21&22 Mei) Mahasiswa dapat memahami konsep patofisiologi dan proses asuhan gizi (NCP) pada nefolithiasis nefrolithia sis Introduction Epidemiology Pathophysiol ogy Medical Diagnosis - Treat ment - Nutrit ion Ther apy  Discovery learning  Ceramah  Tanya-jawab  Diskusi  Menjadi pendeng ar yang baik  Menjadi komunik ator yang baik  Berpikir kritis  Berbicar a di depan kelas 1,2,3 Bu etisa, bu etika

(6)

10 (28 & 29Mei) Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat asuhan gizi (NCP) pada nefrolithiasis nefrolithia sis Studi kasus dan makalah (presentasi)  Discovery learning  Small Group Discussion  ISS IT  Menjadi pendeng ar yang baik  Bekerjas ama untuk tugas bersama  Memberi kan dan menerim a umpan balik yang konstrukt if  Menghor mati perbeda an pendapat  Menduku ng pendapat dengan bukti  Bertangg ung jawab 1,2,3 Bu Etika 11 (4 & 5 juni) Mahasiswa dapat memahami konsep patofisiologi dan proses asuhan gizi (NCP) pada dislipidemia Dislipide mia Introduction Epidemiology Pathophysiol ogy Medical Diagnosis - Treat ment - Nutrit ion Ther apy  Discovery learning  Ceramah  Tanya-jawab  Diskusi  Menjadi pendeng ar yang baik  Menjadi komunik ator yang baik  Berpikir kritis  Berbicar a di depan kelas 1,2,3 Pak Syauqy, Bu Niken 12 (11 & 12 Juni) Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat asuhan gizi (NCP) pada dislipidemia Dislipide mia

Studi kasus  Discovery learning  Small Group Discussion  ISS IT  Menjadi pendeng ar yang baik  Bekerjas ama untuk tugas bersama  Memberi kan dan menerim a umpan balik yang konstrukt if 1,2,3 Pak Syauqy

(7)

 Menghor mati perbeda an pendapat  Menduku ng pendapat dengan bukti  Bertangg ung jawab 13 (18 &19 Juni) Mahasiswa dapat menjelaskan dan membuat asuhan gizi (NCP) pada penyakit tifoid

tifoid Studi kasus dan makalah (presentasi)  Discovery learning  Small Group Discussion  ISS IT  Menjadi pendeng ar yang baik  Bekerjas ama untuk tugas bersama  Memberi kan dan menerim a umpan balik yang konstrukt if  Menghor mati perbeda an pendapat  Menduku ng pendapat dengan bukti  Bertangg ung jawab 1,2,3 Bu Etisa

UJIAN AKHIR SEMESTER

DAFTAR PUSTAKA

1. Nelms, M., et al. Nutritional Therapy and Pathophysiology. Belmont, CA 94002-3098

2. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause”s Food, Nutrition and Diet Therapy.

Philadelphia : WB Saunders Co.Ed.11,2012

3. American Dietetic Association. International Dietetetics & Nutrition Terminology ( IDNT)

Refference Manual. Standardized Language for the Nutrition Care Process. First Edition.

2008

Referensi

Dokumen terkait

Skema pengembangan bisnis (Gambar 2) dilakukan dengan melakukan invensi-invensi yang sesuai dengan potensi industri dan pasar serta mengandalkan beberapa sumber

Sebuah kalimat ada yang didampingi oleh satu argumen, dua argumen, dan tiga argumen. 19) mengatakan bahwa argumen merupakan benda atau yang dibendakan dan secara konkret

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Palembang diresmikan pada tahun 1971 di daerah Sumatera bagian selatan kala itu. Pada permulaan Sekolah ini adalah

sebagai Panitia Kesepahaman Kerjasama Universitas Jember dalam Penyelenggaraan Kegiatan Intemational Conference on Food, Agriculture, and Natural Resources (Fan Res) 2015

Sel yang terdapat di atas permukaan menghasilkan spora berwarna hitam, sel yang kurang intens kontak dengan media berakibat pada kurang produktif dalam menghasilkan enzim

A. Tanaman kentang berbuah tomat diperoleh dengan reproduksi vegetatif buatan secara…. Pergiliran keturunan secara generatif dan vegetatif dialami oleh organisme…. Tanaman

Tidak ada kontra prestasi (imbalan) yang langsung dapat dirasakan oleh pembayar pajak. Pemungutan pajak dilakukan oleh Negara, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah

Dalam identifikasi pembuluh darah pada prinsip ini, daerah yang digunakan untuk identifikasi adalah hasil foto dengan cahaya near-infrared, kemudian pola pembuluh darah