• Tidak ada hasil yang ditemukan

05 Manual Mutu Jur. Kedokteran fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "05 Manual Mutu Jur. Kedokteran fix"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Manual Mutu

Jurusan Kedokteran

Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

(2)
(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

ii

1. PENDAHULUAN

1

1.1. Ruang Lingkup Manual Mutu

1

1.2. Tujuan Manual Mutu

1

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU

1

3. ISTILAH DAN DEFINISI

1

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU

2

4.1. Sekilas Jurusan Kedokteran

2

4.2. Organisasi Jurusan Kedokteran

3

4.3. Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran

9

4.4. Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Kedokteran

9

4.5. Sistem Dokumentasi dan Audit

9

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

9

5.1. Komitmen Manajemen

9

5.2. Kepuasan Pelanggan

10

5.3. Kebijakan Mutu

10

5.4. Perencanaan Sistem Mutu

10

5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi

11

5.6. Tinjauan Manajemen

11

6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA

11

6.1. Penyediaan Sumber Daya

11

6.2. Sumber Daya Manusia

11

6.3. Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja

12

6.4. Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik

12

7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN

12

7.1. Perencanaan Program Layanan Pendidikan

12

7.2. Proses Terkait Mahasiswa

12

7.3. Desain dan Pengembangan Kurikulum

12

7.4. Pembelian

12

7.5. Ketentuan Layanan Pendidikan

12

7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran

12

8. PPENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU

12

8.1. Panduan Umum

12

8.2. Pemantauan dan Pengukuran

12

8.3. Analisis Data

12

(4)

1. PENDAHULUAN

1.1.Ruang Lingkup Manual Mutu

Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu yang isinya berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta pedoman dalam layanan pendidikan

IWA1:2007. Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik di lingkungan Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

1.2.Tujuan Manual Mutu

1. Menggariskan proses utama yang terkait dalam penyediaan jasa layanan

pendidikan sumber daya manusia di bidang kedokteran.

2. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di

atas.

3. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan

persyaratan ISO 9001:2008.

4. Mencerminkan komitmen Jurusan Kedokteran dalam peningkatan mutu secara

berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia di bidang kedokteran.

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi

Nasional.

2. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun 2003.

3. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

4. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.

5. Akreditasi Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi

Nasional, 2009.

6. Persyaratan SMM ISO 9001:2008.

7. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007.

8. Standar mutu world class university (WCU QS Asia) 2009.

9. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya.

(5)

3. ISTILAH DAN DEFINISI

Mutu. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan pelanggan

(customer/stakeholder), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak), maupun tersirat.

Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi.

Jaminan Mutu. Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh kegiatan terencana dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan tertentu.

Manajemen. Manajemen adalah kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi.

Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu.

Dokumen. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya

Jurusan/Program Studi. Jurusan/Program Studi adalah unit pelaksana akademik di Fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana dan Pascasarjana; dan pendidikan profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni tertentu

Pendidikan Tinggi. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.

Pendidikan Profesi. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah pendidikan sarjana yang diselenggarakan bekerjasama dengan organisasi profesi

Pelanggan. Pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau menggunakan layanan pendidikan. Pelanggan di Jurusan Kedokteran dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu mahasiswa (learners) atau peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan pengguna lulusan.

Suasana akademik. Iklim yang mendukung interaksi antara mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara konsisten.

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU

4.1. Sekilas Tentang Jurusan Kedokteran

1. Jurusan Kedokteran

merupakan integrasi dari Fakultas Kedokteran Universitas

(6)

2.

Spesifikasi dan Kompetensi lulusan yang dihasilkan oleh Jurusan Kedokteran

yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia dalam konteks profesi

dokter mengandung makna sebagai integrasi kemampuan berpikir, bertindak,

dan berperilaku sebagai seorang dokter. Setiap tindakan professional seorang

dokter harus didasarkan kepada hasiil berpikir yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dilakukan sesuai dengan standar

prosedur yang ditetapkan, dan disertai dengan sikap dan perilaku sesuai

dengan etika, kode etik, dan tanggungjawab seorang dokter.

3.

Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran tidak mengelola Program Studi S2

dan S3.

4.2. Organisasi Jurusan Kedokteran

1. Struktur Organisasi Jurusan Kedokteran

KETUA JURUSAN

SEKRETARIS JURUSAN

KETUA JURUSAN/

PROGRAM STUDI

KETUA JURUSAN/

PROGRAM STUDI

KETUA JURUSAN/

PROGRAM STUDI

KA.SUBAG. AKADEMIK

(7)

Op.

2. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Akademik Universitas Brawijaya

3. Struktur Kerja (Fungsi) Unit Penjaminan Mutu Jurusan Kedokteran Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya

4. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Jurusan Kedokteran

GUGUS

JAMINAN

MUTU

(GJM)

DEKAN/

PROGRAM

SENAT

FAKULTAS

PUSAT JAMINAN

MUTU (PJM)

REKTOR

SENAT

UNIVERSITAS

LEMBAGA

/ BIRO

UNIT

JAMINAN

MUTU (UJM)

KETUA JURUSAN/

PROGRAM STUDI

SK

Tim

UJM

Dekan

Jurusan

Laboratorium

PJP/PJMK

Mahasiswa

Sekretariat

Pakar

(8)

a. Jurusan Kedokteran berada di bawah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

b. Personalia Jurusan terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris yang

dipilih dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua/Sekretaris Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

c. Struktur dan Kedudukan Jurusan Kedokteran sesuai dengan struktur Jurusan

Kedokteran menurut Struktur dan Kedudukan Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

d. Jurusan Kedokteran berfungsi sebagai unit struktural dalam organisasi Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya yang bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sebagai unit penyelenggara pendidikan.

e. Dalam menyelenggarakan pendidikan, Jurusan Kedokteran bertugas :

1) Mengoperasionalkan visi, misi, dan grand strategy fakultas sesuai dengan

fungsi dan kedudukannya dibidang akademik khususnya dalam penyelenggaraan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Fakultas

2) Menetapkan Silabus dan Isi Pengajaran,

3) Menetapkan area, komponen, dan kompetensi bahan ajar tiap Matakuliah

Kurikulum Berbasis Kompetensi,

4) Menjaga agar seluruh area kompetensi tersebar secara proporsional

dalam seluruh matakuliah dan keterampilan yang dibelajarkan ,

5) Menetapkan laboratorium yang akan menjadi host sebagai tempat

utama pembelajaran kompetensi terkait ;

6) Mengkoordinasikan Penanggung Jawab Blok

7) Mengkoordinasikian pelaksanaan pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar

di Jurusan Kedokteran masing-masing

f. Dalam penyelenggaraan pendidikan, berdasarkan Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jurusan Kedokteran berkoordinasi dengan:

1) Pimpinan fakultas, dalam hal implementasi kebijakan akademik fakultas,

dan penyelenggaraan ketetapan fakultas terkait dengan tugas dan fungsi Jurusan Kedokteran;

2) Jurusan Kedokteran lain dilingkungan Fakultas dalam hal resource

sharing penggunaan sumberdaya manusia, sarana, prasarana, dan unit-unit penyelenggara pendidikan serta administrasi akademik fakultas;

3) Unit Jaminan Mutu dalam hal koordinasi pemantauan penjaminan mutu

kurikulum dan pelaksanaan proses belajar mengajar ;

4) MEU antara lain dalam hal:

a)Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan

Evaluasi Kurikulum,

b)Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar

Mengajar dan Evaluasi Hasil Belajar ;

c) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan

Instruksional Dosen dan Konsep Pengembangan Infrastruktur Jurusan Kedokteran

5) Laboratorium, antara lain dalam hal :

a) Penempatan dosen laboratorium dalam kelompok pengajar pengampu

(9)

b) Penetapan bahan ajar matakuliah laboratorium dalam matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi ;

c) Pemanfaatan sarana dan prasarana akademik yang dimiliki

laboratorium dalam pembelajaran terintegrasi Kurikulum Berbasis Kompetensi

d) Monitoring dan Evaluasi Proses dan Hasil pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum Berbasis Kompetensi.

6) Penanggung Jawab Blok (PJB), dalam hal mengkooordinasikan

penyusunan jadwal serta materi pembelajaran, dan pelaksanaan serta ujian serta penilaian Mata Kuliah Kompetensi

7) Sub bagian Administrasi Akademik Fakultas dalam hal

a) Mengkoordinasikan unit administrasi khusus Jurusan Kedokteran

dalam jajaran tata usaha khususnya di bagian adminsitrasi akademik fakultas untuk tata laksana administrasi pengajaran dan pelaksanaan pembelajaran di Jurusan Kedokteran

b) Mengusulkan kebutuhan, pemanfaatan , pemeliharaan, dan

pengembangan sarana dan prasarana tata usaha dan bagian administrasi akademik fakultas yang diperlukan bagi perencanaan dan penyelenggaraan pembelajaran ;

8) Dosen Penasehat Akademik, melalui otoritas Pembantu Dekan I dalam

hal pembimbingan rencana studi, cara belajar, dan pemantauan proses dan hasil belajar mahasiswa;

9) Unit Bimbingan Konseling, melalui otoritas Pembantu Dekan III dalam hal bimbingan non akademik yang diperlukan mahasiswa.

10) Struktur-struktur dalam Jurusan Kedokteran sesuai dengan fungsi

masing-masing

11) Mahasiswa melalui perwakilannya, dalam hal: perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan, dan evaluasi proses belajar mengajar.

2. Laboratorium

a. Laboratorium adalah unit fakultas yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran,

sumber belajar, dan dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional.

b. Dalam Pedoman Akademik ini, laboratorium bertugas:

1) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dalam penggunaan sarana dan prasarana

belajar baik sebagai host maupun sebagai wadah penunjang pembelajaran

Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional;

2) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan menunjuk dosen laboratorium

atas permintaan Jurusan Kedokteran untuk menjadi Penanggungjawab Matakuliah/ Blok dan atau anggota kelompok pengajar matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi.

3) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan menunjuk dosen laboratorium

untuk pembelajaran Konvensional.

4) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan mengkontribusikan bahan ajar

matakuliahnya yang relevan dengan kompetensi tertentu/tujuan

pembelajaran.

c. Dalam hal memfasilitasi hal-hal tersebut dalam butir (2), laboratorium

seyogyanya :

1) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan Kedokteran untuk

(10)

Jurusan agar seluruh dosen laboratoriumnya berfungsi maksimal dalam memenuhi standar EWMP masing-masing dosen.

2) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan untuk menjaga agar

program pengajaran laboratorium (kuliah dan praktikum) tersebar dalam program pengajaran Jurusan secara proporsional agar Tujuan Instruksional masing-masing Matakuliah laboratorium tetap dapat dicapai secara maksimal.

3) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan untuk menjaga agar isi

matakuliah (course content) laboratorium dapat terdistribusikan secara

proporsional kedalam silabus Jurusan

4) Memelihara dan mengembangkan mutu isi matakuliah yang relevan dengan

kompetensi yang akan dicapai lulusan.

5) Tetap mengembangkan potensi akademik, keterampilan instruksional,

penelitian dan pengembangan ilmu bagi dosen di lingkungannya.

d. Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala laboratorium yang

bertanggungjawab kepada Dekan dalam perancangan dan pelaksanaan tugas-tugas laboratorium.

e. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala laboratorium dibantu oleh satu atau

lebih Penanggung Jawab Pembelajaran (PJP) untuk mengkoordinasikan pembelajaran setiap Jurusan yang menggunakan Laboratorium terkait dalam proses belajar mengajarnya.

3. UPT Labskill & Laboratorium Sentral Biomedik

a. UPT Labskill dan Laboratorium Sentral Biomedik adalah Unit Penunjang Teknis

Fakultas dibawah Dekan yang berfungsi menjadi tempat memfasilitasi pembelajaran Keterampilan Klinis, Penelitian, dan Pembelajaran Biomedik yang bisa digunakan semua Jurusan .

4. Urusan Administrasi Akademik Jurusan Kedokteran

a. Urusan Administrasi Akademik Jurusan adalah staf tata usaha fakultas yang

bertugas khusus menunjang administrasi pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh Jurusan

b. Sebagai staf penunjang pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh

Jurusan, staf ini bertugas membantu Jurusan dengan memberikan daya dukung dalam operasionalisasi akademik serta melaksanakan registrasi akademik yang meliputi :

1) Registrasi mahasiswa baru dan daftar ulang mahasiswa lama,

2) Registrasi keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan akademik khusus seperti

semester pendek dan lain-lain.

3) Presensi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar;

4) Membantu penjadwalan kegiatan, tempat dan waktu pembelajaran

berkoordinasi dengan Jurusan lain;

5) Administrasi Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi mahasiswa peserta

Kurikulum Berbasis Kompetensi ;

6) Melaksanakan penyusunan, penyimpanan, dan pemanfaatan database

akademik dalam Sistim Informasi Akademik ( Siakad ) ;

7) Melaksanakan pengisian berkala dan berkesinambungan borang akreditasi

akademik;

(11)

5. Penanggungjawab Blok (PJB)

a. Penanggungjawab Matakuliah ialah dosen yang ditetapkan Dekan untuk

mengkoordinasikan sebuah Kelompok Pengajar dalam perancangan, pembelajaran dan evaluasi hasil belajar dan pelaksanaan sebuah Matakuliah Kompetensi (MKK) / Blok tertentu.

b. Dalam mengelola Blok dibawah koordinasinya, PJMA / PJB bertugas :

1) mengkoordinaskan jadwal , pembelajaran, dan ujian Blok

2) mengkoordinasikan tugas mengajar dosen dalam kelompok,

3) menetapkan model pembelajaran yang digunakan,

4) menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada Jurusan dan atau matakuliah

disiplin ilmu terkait dengan MKK / Blok tertentu

c. Penanggungjawab mata ajar / Blok bertanggungjawab dan berada dibawah

koordinasi Jurusan .

6. Kelompok Pengajar

a. Kelompok Pengajar dalam Pedoman Akademik ini adalah sekelompok dosen yang

ditunjuk Jurusan dan mewakili Laboratorium sebagai Pengampu / Nara Sumber matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi terkait disiplin ilmu masing-masing

b. Kelompok pengajar bertanggungjawab secara fungsional kepada Jurusan dan

secara struktural kepada Laboratorium.

c. Kelompok Pengajar berfungsi sebagai pelaksana pembelajaran dan evaluasi hasil

belajar Matakuliah Kompetensi atas nama Jurusan .

d. Kelompok Pengajar merupakan kelompok dosen dari berbagai disiplin ilmu yang

diintegrasikan baik secara vertikal maupun horizontal.

7. Medical Education Unit (MEU)

a. Membuat buku pedoman pendidikan bersama KPS dan SPS

b. Merancang kurikulum,

c. Melakukan MONEV terhadap kurikulum dan menyempurnakan kurikulum dan

bertanggungjawab ke Dekan

8. Unit Jaminan Mutu (UJM )

a. Unit Penjaminan Mutu (UJM) Jurusan adalah Unit Penunjang Fakultas di bawah

dan bertanggungjawab kepada Dekan dalam hal pengendalian standar dan penjaminan mutu Jurusan .

b. Unit Jaminan Mutu ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya.

c. Personalia UJM terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris dengan anggota

dari Dosen dan Mahasiswa, yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor.

d. Unit Jaminan Mutu (UJM) bertugas:

1) Membantu Jurusan/PS Pendidikan Dokter untuk penyiapan Dokumen

Penjaminan Mutu.

2) Menyusun Standar Penjaminan Mutu. Jurusan dalam melaksanakan tugas dan

fungsi penyelenggaraan KBK di Jurusan Kedokteran.

3) Menyusun dan melaksanakan Standar Prosedur Operasional Monitoring dan

Evaluasi terhadap Jurusan dalam penyelenggaraan KBK Jurusan Kedokteran

4) Bersama MEU melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum

(12)

4.3 Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran

Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dapat dilihat di dokumen Visi, Misi dan Tujuan dengan kode 00801 01000

4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Kedokteran

Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Jurusan Kedokteran, maka proses utama Sistem Manajemen Mutunya adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya. Sedangkan proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Kedokteran digambarkan seperti gambar berikutnya.

1. Ada tidak peningkatan kinerja terhadap tahun lalu.

2. Apa upaya-upaya yang telah dilakukan.

Organisasi dan tupoksinya (1)

Bisnis proses & dokumen mutu (2)

Standar mutu Nasional BAN PT (7 standar) (3) Standar mutu Internasional (3)

Standar ISO (3)

Standar Pelayanan Minimum BLU-UB(3)

Perbaikan,

1. Evaluasi Diri 2. Benchmarking 3. Stakeholders

(pelanggan)

Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya

(13)

Proses Utama (Bisnis Proses) Jasa pelayanan Pendidikan Sumber Daya Manusia di Bidang Kedokteran.

4.3.Sistem Dokumen dan Audit

System dokumen di Jurusan Kedokteran mengikuti system dokumen yang ada di Universitas, baik jenis dokumen maupun system kodifikasinya, lihat Manual Mutu Universitas Brawijaya kode 00000 03000. Demikian pula system auditnya, lihat dokumen audit kode 00000 09000.

Dokumen Jurusan Kedokteran terdiri dari:

Tingkat Dokumen Kode

Jurusan Kedokteran

1. Visi dan Misi

2. Rencana Strategis

3. Program Kerja

4. Pedoman Pendidikan

5. Manual Mutu

6. Standar Mutu Jurusan/Program Studi

(=UB)

7. Manual Prosedur

a. Pengendalian Dokumen dan

Rekaman

b. Pengendalian Produk yang Tidak

Sesuai

c. Tindakan Korektif dan Pencegahan

8. Instruksi Kerja

00801 01000 00801 02000 00801 03000 00801 04000 00801 05000 00000 04001

00801 06000 00801 06001

00801 06002

(14)

9. Dokumen Pendukung

10. Borang-borang

00801 08000 00801 09000

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

5.1.Komitmen Manajemen

Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam menyediakan sumber daya manusia di bidang Kedokteran, maka Ketua Jurusan Kedokteran berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) secara bersungguh-sungguh dengan jalan:

1. Mengangkat Sekretaris Jurusan Kedokteran sebagai Manajer Representative

(MR) dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka membantu MR, menunjuk tim Unit Jaminan Mutu (UJM) di Jurusan Kedokteran.

2. Membudayakan system mutu di lingkungan Jurusan Kedokteran dengan cara

mensosialisasikan kepada dosen, karyawan, laboran, mahasiswa dan pelanggan yang berkaitan.

3. Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota organisasi

mengetahui visi, misi dan tugasnya.

5.2.Kepuasan Pelanggan

Jurusan Kedokteran sebagai penyelenggara dan pelaksanan pendidikan harus mengidentifikasi dan mendokumentasi kebutuhan dan harapan pelanggan yang ditentukan sebagai persyaratan kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan dan indicator kinerja jurusan. Untuk mencapai visi dan misi, Jurusan Kedokteran akan memberikan pelayanan pendidikan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan utama, yaitu mahasiswa, dengan menyediakan unit pendukung berupa:

1. Setiap mahasiswa mendapatkan dosen pendamping konsultasi atau

pembimbing akademik (PA) atau dosen wali.

2. Setiap mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu akan diusahakan

mendapatkan beasiswa melalui prosedur yang berlaku.

3. Dalam proses belajar mengajar disiapkan sarana prasarana sesuai dengan

standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

4. Setiap akhir semester diedarkan borang kepuasan mahasiswa terhadap

layanan pendidikan di Jurusan Kedokteran. Selain itu akan mematuhi Manual Prosedur (MP) Kepuasan Pelanggan yang telah ada di Universitas (MP

Penyampaian Keluhan Pelanggan dan MP Penanganan Keluhan Pelanggan).

5.3.Kebijakan Mutu

Jurusan Kedokteran mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut:

Jurusan Kedokteran akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka menyediakan sumber daya manusia dibidang Kedokteran yang dapat diterima oleh pengguna dengan menjamin mutu lulusan sesuai persyaratan, dengan cara berupaya menjalankan system penjaminan mutu secara terus menerus dan peningkatan mutu secara bertahap serta berkelanjutan.

(15)

5.4.Perencanaan Sistem Mutu

Perencanaan system mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi (kode: 00801 01000). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen Rencana Strategis (Renstra) (kode: 00801 02000), Program Kerja (kode: 00801 03000), Pedoman Pendidikan (kode: 00801 04000), Manual Mutu (kode: 00801 05000), dan Standar Mutu yang mengikuti pola standar mutu Universitas (kode: 00000 04001) dan atau Sasaran Mutu, Manual Prosedur (MP) dan dokumen pendukung lainnya.

Sasaran Mutu Jurusan mengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan oleh Universitas sebagai berikut:

1. Menjamin bahwa akreditasi Jurusan Kedokteran mendapatkan nilai “A”.

2. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu (AIM)

minimal adalah 80%.

3. Menjamin bahwa pada tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001:2008

telah mencapai 80%.

4. Menjamin bahwa pada tahun 2012 persiapan untuk menuju World Class telah

mencapai 50%.

5.5.Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi

Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Kedokteran (lihat sub bab 4.2), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang telah

ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan system penjaminan mutu di tingkat jurusan telah diangkat Sekretaris Jurusan sebagai Manajer

Representative (MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dengan dibantu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM). Komunikasi antara Ketua Jurusan, MR, dan tim UJM dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan

komunikasi dengan pelanggan dilakukan melalui papan pengumuman, surat undangan maupun website, dan sesekali dilakukan pertemuan tatap muka.

5.6.Tinjauan Manajemen

Tinjauan manajemen dilakukan setelah selesai dilakukan Audit Internal Mutu (AIM) dengan cara mengadakan pertemuan antara Ketua Jurusan, MR, dan tim UJM, dalam rangka melihat, mengevaluasi hasil AIM dan memperbaiki jika ada

kekurangan dan mencegah serta meningkatkan mutu jika hasil AIM sangat baik. Selain itu juga mengevaluasi sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil tinjauan manajemen akan disampaikan kepada semua dosen dan staf pendukung akademik pada saat rapat rutin jurusan.

6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA

6.1.Penyediaan Sumber Daya

Jurusan Kedokteran akan menjamin bahwa sumber daya yang diperlukan untuk mendukung proses utama dalam menyediakan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Kedokteran telah tersedia sesuai kebutuhan, sehingga pelaksanaan system menjamin mutu dapat berjalan dengan baik sehingga Visi dan Misi dapat tercapai dan kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.

6.2.Sumber Daya Manusia

(16)

Kriteria dosen Jumlah (pada tahun 2010) Guru besar

Dosen S3 Dosen S2

Dosen yang mendapatkan sertifikasi dosen

13 37 78 91

Dalam usaha pemenuhan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan, maka Jurusan Kedokteran juga mengajukan usulan kepada Fakultas terkait dengan perekrutan dan pengelolaan sumber daya manusia seperti tugas belajar dan mengikutsertakan staf di dalam pelatihan.

6.3.Saranan Prasarana dan Lingkungan Kerja (terkait dengan kebijakan Fakultas)

Dokumen Pendukung kode: 00801 05000 6.3.

6.4.Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik (Terkait dengan kebijakan fakultas)

Upaya Peningkatan Suasana Akademik di lingkunan kampus.

-

Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik).

-

Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Disediakannya tempattempat pertemuan, lapangan berkumpul dan lapangan olehraga akan meningkatkan gairah belajar dari mahasiswa.

-

Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar dosen.

-

Pengembangan perilaku kecendekiawanan.

Paradigma baru sistem pendidikan yang menuntut keterbukaan antara dosen dan mahasiswa telah dilaksanakan di PS. Mahasiswa disamping dapat berdialog dengan dosen pada saat kuliah dan berada di laboratorium, masih mempunyai kesempatan membicarakan masalahnya pada saat bimbingan di ruangan khusus dosen. Pada saat bimbingan ini mahasiswa menjadi lebih terbuka membicarakan permasalahannya, yang akhirnya akan meningkatkan kualitas perkuliahannya. Di era keterbukaan sekarang ini mahasiswa dapat menyepakati tanggal dan waktu bimbingan melalui telepon dan SMS dengan dosen yang bersangkutan. Nomor telepon setiap dosen dapat diperoleh mahasiswa di PS.

Selain interaksi secara aktif seperti di atas, mahasiswa juga dapat berkomunikasi secara pasif melalui kotak saran, baik elektronik (e-mail) maupun non-elektronik (kotak surat). PS memiliki sarana internet, Setiap

gedung di PSPD FKUB telah dipasang ”Hot-spot” setiap mahasiswa bebas menggunakannya, tentu saja harus mendaftarkan diri dahulu di Unit Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) FKUB. Oleh karena itu, seluruh dosen yang ada di PS dihimbau untuk memiliki alamat surat elektronik (e-mail address). Bagi mahasiswa yang memanfaatkan kotak surat, isinya akan didistribusikan oleh petugas administrasi.

(17)

7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN

7.1.Perencanaan Program Layanan Pendidikan

7.2.Proses Terkait Mahasiswa

7.3.Desain dan Pengembangan Kurikulum

7.4.Pembelian

7.5.Ketentuan Layanan Pendidikan

7.6.Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran

Poin 7.1. s/d 7.3. dan poin 7.5. dapat dilihat di dalam dokumen Pedoman Pendidikan kode: 00801 04000

Poin 7.4. tidak dilakukan karena semua pembelian dilaksanakan oleh Universitas dan Fakultas

Poin 7.6. dibuat di dalam dokumen Manual Prosedur: Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran Layanan Pendidikan kode: 00801 06001

8. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU

8.1.Panduan Umum

Dokumen Manual Prosedur Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Mutu.

8.2.Pemantauan dan Pengukuran

8.2.1. Pemantauan dan Pengukuran Pencapaian Visi dan Misi serta Pencapaian Standar dan Sasaran Mutu.

8.2.2. Pemantauan dan Pengukuran Kepuasan Pelanggan.

Dokumen Manual Prosedur AIM dan Manual Prosedur Kepuasan Pelanggan mengacu pada dokumen universitas.

8.3.Analisis Data

Dilakukan berdasarkan hasil pada 8.2. dan disampaikan pada rapat rutin jurusan.

8.4.Perbaikan

Gambar

gambar berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, bahwa unsur-unsur Tahdzīb al-Akhlāq karya Ibnu Miskawaih pada Bimbingan Konseling Permendiknas adalah pelaksanaan teori keduanya

Diantara sifat-sifat muslim yang dicintai oleh orang-orang shalih di muka bumi ini, diantaranya ia mencintai mereka karena Allah, berakhlak kepada manusia dengan

Berdasarkan tabel 3, dapat disimpulkan bahwa penduduk Desa Belik paling banyak adalah bertingkat pendidikan Sekolah Dasar dengan jumlah 7.038 orang.. Sedangkan yang

17 Nasr dalam menanggapi masalah di dunia barat, ia menggagas sebuah pembaruan yang ia sebut Tradisionalisme Islam (TI atau “Islam Tradisional”) di sisi lain Nasr berharap

[r]

Menurut materi paparan publik perseroan, target pendapatan untuk tahun 2018 mencapai Rp24 miliar dengan laba kotor mencapai Rp7,15 miliar sedangkan laba usaha

Dampak dari meningkatnya beban usaha menjadi Rp801 triliun dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar Rp4,69 triliun, membuat sisi bottom line mengalami rugi sebelum

Spektrum energi beta yang diamati selama peluruhan dari nuklida tertentu diperoleh kontinyu, yaitu partikel beta yang dipancarkan oleh suatu sumber mempunyai range