• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. : Komunikasi, Voice Conference, Mobile, Android, VoIP, WLAN, Asterisk, FreePBX, Black Box, MOS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. : Komunikasi, Voice Conference, Mobile, Android, VoIP, WLAN, Asterisk, FreePBX, Black Box, MOS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Judul : Implementasi Voice Conference Berbasis Mobile Pada Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)

Nama : I Putu Septian Arya Pratama

NIM : 1208605080

Pembimbing I : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom.,M.Cs. Pembimbing II : I Gusti Agung Gede Arya Kadyanan, S.Kom., M.Kom.

ABSTRAK

Komunkasi merupakan suatu proses di mana orang melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain. Komunikasi perseorangan maupun lebih secara bersamaan atau yang biasa disebut conference, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi VoIP (Voice Over Internet Protocol) serta jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) dapat menunjang terjadinya komunikasi yang efisien karena biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih murah dibandingkan dengan komunikasi yang digunakan masyarakat pada saat ini. Pada tugas akhir ini, penelitian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyediakan sistem komunikasi dengan layanan voice conference yang memanfaatkan jaringan WLAN.

Dalam penelitian ini dibangun suatu sistem komunikasi dengan layanan voice conference berbasis mobile (android) yang mampu menghubungkan dua maupun lebih orang dalam satu komunikasi. Sistem dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi VoIP yang termasuk dalam bagian teknologi multimedia serta jaringan WLAN. Sistem dibangun dalam dua sisi, yaitu server dan client. Sistem pada server menggunakan asterisk yang berfungsi untuk membangun sistem layanan komunikasi telepon melalui internet dan freePBX yang berfungsi untuk mengelola asterisk berbasis web. Aplikasi mobile (android) digunakan oleh client untuk melakukan suatu komunikasi.

Berdasarkan hasil pengujian sistem dengan menggunakan black box testing menujukan bahwa seluruh kebutuhan fungsional dari sistem telah berhasil dipenuhi dan berdasarkan pengujian MOS (Mean Opinion Score) menunjukan bahwa komunikasi yang mengubungkan 5 pengguna merupakan batas komunikasi yang termasuk ke dalam katagori dapat diterima (Acceptable) menurut perolehan MOS, yaitu sebesar 3.3.

Kata Kunci : Komunikasi, Voice Conference, Mobile, Android, VoIP, WLAN, Asterisk, FreePBX, Black Box, MOS

(2)

v

Title : Mobile-Based Voice Conference Implementation in Wireless Local Area Network (WLAN)

Name : I Putu Septian Arya Pratama

NIM : 1208605080

Main Supervisor : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom.,M.Cs. Co-Supervisor : I Gusti Agung Gede Arya Kadyanan, S.Kom., M.Kom.

ABSTRACT

Communications is a process in which people exchange information between each other. Simultaneous Communication of individuals or group of individuals commonly called conference is expected to meet human needs. VoIP (Voice over Internet Protocol) technology and WLAN (Wireless Local Area Network) network can support efficient communication because the cost will be much cheaper than the communication used by the community at this time. In this final project, research was done to fulfill the requirement by providing communication system with voice conference service utilizing WLAN network.

This study built a communication system with mobile-based voice conferencing services (android) that can connect two or more people in a communication. The system was developed by utilizing VoIP technology which is included in the multimedia technology part as well as WLAN network. The system was built for two sides, namely the server and client. The system on the server used an asterisk that worked to build a telephone communication service system via the internet and freePBX that served to manage a web-based asterisk. The mobile app (android) was used by the client to perform a communication.

The results of the testing of the system using black box testing indicated that all the functional requirements of the system had been successfully met and the testing of MOS (Mean Opinion Score) showed that the communication that connected 5 users was the limit of communication categorized into the acceptable category according to MOS, which is 3.3.

Keywords : Communication, Voice Conference, Mobile, Android, VoIP, WLAN, Asterisk, FreePBX, Black Box, MOS

(3)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, Laporan Tugas Akhir dengan judul “Implementasi Voice Conference Berbasis Mobile Pada Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Sehubungan dengan telah terselesaikannya Laporan Tugas Akhir, penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini, antara lain:

1. Bapak I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan ,S.Kom., M.Cs sebagai pembimbing 1 yang telah mengkritisi, memeriksa, membimbing, dan menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini.

2. Bapak I Gusti Agung Gede Arya Kadyanan, S.Kom., M.Kom sebagai pembimbing 2 yang telah mengkritisi, memeriksa, membimbing, dan menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini.

3. Komisi Tugas Akhir Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana yang telah banyak memberikan masukan dan motivasi sehingga memperlancar dalam proses pelaksanaan penelitian ini.

4. Bapak/Ibu dosen di Jurusan Ilmu Komputer, yang telah meluangkan waktu turut memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan Laporan Tugas Akhir.

5. Semua pihak yang telah memberi dukungan sehingga proposal ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Disadari pula bahwa sudah tentu laporan ini masih mengandung kelemahan dan kekurangan. Memperhatikan hal ini, maka masukan dan saran – saran penyempurnaan sangat diharapkan.

Badung, Agustus 2017 Penyusun

(4)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... ii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR SOURCE CODE ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 2 1.3. Batasan Masalah ... 2 1.4. Tujuan ... 3 1.5. Manfaat ... 3 1.6. Metodelogi Penelitian ... 3 1.6.1. Perencanaan... 3 1.6.2. Pengumpulan Data ... 4 1.6.3. Metode Pengembangan ... 4 BAB II ... 6 TINJAUAN PUSTAKA ... 6 2.1. Tinjauan Studi ... 6 2.2. Landasan Teori ... 7

2.2.1. Voice Over Internet Protokol (VoIP) ... 7

2.2.2. Asterisk ... 9

2.2.3. Session Inittiation Protokol (SIP) ... 10

2.2.4. Voice Conference ... 17

2.2.5. Multiple Unicasting ... 18

(5)

viii

2.2.7. Pemrograman Berbasis Mobile ... 20

2.2.8. UML (Unified Modeling Language) ... 22

2.2.9. MOS (Mean Opinion Score) ... 25

2.2.10. Metode Pengembangan Sistem Model Network Development Life Cycle 26 BAB III ... 29

ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 29

3.1. Analisis Kebutuhan ... 29

3.1.1. Kebutuhan Fungsional ... 29

3.1.2. Kebutuhan Non Fungsional... 30

3.2. Perancangan Sistem ... 30

3.3. Model Analisis ... 33

3.3.1. Flowchart ... 33

3.3.2. UML (Unified Modeling Language) ... 38

3.4. Perancangan Antarmuka Sistem ... 60

3.5. Skenario Pengujian Sistem ... 64

3.5.1. Black Box Testing ... 64

3.5.2. MOS (Mean Opinion Score) ... 64

BAB IV ... 67

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 67

4.1. Lingkunan Implementasi ... 67

4.2. Implementasi Sistem ... 68

4.2.1. Implementasi Program ... 68

4.2.2. Implementasi Antarmuka Sistem ... 75

4.2.3. Implementasi Pembuatan Akun ... 79

4.3. Pengujian Sistem... 88

BAB V ... 95

KESIMPULAN DAN SARAN ... 95

5.1. Kesimpulan ... 95

5.2. Saran ... 95

(6)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Daftar Response SIP... 14

Tabel 2.2 Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Wireless ... 19

Tabel 2.3 Penilaian MOS ... 25

Tabel 3.1 Kebutuhan Fungsional ... 29

Tabel 3.2 Deskripsi Aktor Use Case ... 38

Tabel 3.3 Deskripsi Use Case ... 38

Tabel 3.4 Rancangan Black Box Testing... 64

Tabel 3.5 Rancang form nilai untuk responden ... 65

Tabel 3.6 Rancang nilai rata-rata setiap komunikasi dari setiap responden ... 65

Tabel 3.7 Rancang nilai rata-rata setiap komunikasi dari seluruh responden ... 66

Tabel 4.1 Daftar Spesifikasi Perangkat keras ... 67

Tabel 4.2 Daftar Perangkat Lunak ... 67

Tabel 4.3 Pengujian Black Box ... 89

Tabel 4.4 Nilai MOS dari seluruh Responden ... 90

Tabel 4.5 Halaman Pengujian Stress Testing ... 91

(7)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.1 Model Network Development Life Cycle ... 4

Gambar 2.1 Format Paket VoIP ... 9

Gambar 2.2 User Registration ... 15

Gambar 2.3 Session Initiation ... 16

Gambar 2.4 Session Termination ... 17

Gambar 2.5 Multiple Unicast ... 18

Gambar 2.6 Jaringan WLAN ... 19

Gambar 2.7 Use Case Diagram ... 23

Gambar 2.8 Sequence Diagram ... 23

Gambar 2.9 Activity Diagram ... 24

Gambar 2.10 Class Diagram... 25

Gambar 2.11 Model Network Development Life Cycle ... 26

Gambar 3.1 Skema Perancangan Sistem ... 31

Gambar 3.2 Mekanisme Transmisi Conference ... 32

Gambar 3.3 Flowchart Alur Sistem ... 33

Gambar 3.4 Flowchart Pembuatan akun ... 34

Gambar 3.5 Flowchat Pembuatan Akun Conference ... 35

Gambar 3.6 Flowchart Membuat Akun Conference ... 36

Gambar 3.7 Flowchart Menambhakan Akun User ke Akun Conference ... 37

Gambar 3.8 Use Case Diagram Sistem ... 40

Gambar 3.9 Activity Diagram Login Admin ... 40

Gambar 3.10 Activity Diagram Melihat Daftar Akun SIP ... 41

Gambar 3.11 Activity Diagram Membuat Akun SIP ... 41

Gambar 3.12 Activity Diagram Memperbarui Akun SIP ... 42

Gambar 3.13 Activity Diagram Menghapus Akun SIP ... 43

Gambar 3.14 Activity Diagram Membuat Akun Conference... 43

Gambar 3.15 Activity Diagram Logout Admin ... 44

Gambar 3.16 Activity Diagram Login User ... 44

Gambar 3.17 Activity Diagram untuk Melakukan Panggilan ... 45

Gambar 3.18 Activity Diagram untuk Menerima Panggilan ... 46

Gambar 3.19 Activity Diagram untuk Melihat Daftar Kontak ... 46

Gambar 3.20 Activity Diagram untuk Menambah Daftar Kontak ... 47

Gambar 3.21 Activity Diagram Memperbarui Kontak ... 48

Gambar 3.22 Activity Diagram untuk Menghapus Daftar Kontak ... 48

Gambar 3.23 Activity Diagram Logout User ... 49

Gambar 3.24 Sequence Diagram Login Admin ... 50

Gambar 3.25 Sequence Diagram Melihat Akun SIP ... 50

(8)

xi

Gambar 3.27 Sequence Diagram Memperbarui Akun SIP ... 52

Gambar 3.28 Sequence Diagram Menghapus Akun SIP ... 52

Gambar 3.29 Sequence Diagram Membuat Akun Conference ... 53

Gambar 3.30 Sequence Diagram Logout Admin... 54

Gambar 3.31 Sequence Diagram Login User ... 54

Gambar 3.32 Sequence Diagram Melakukan Panggilan ... 55

Gambar 3.33 Sequence Diagram Menerima Panggilan ... 56

Gambar 3.34 Sequence Diagram Melihat Kontak ... 56

Gambar 3.35 Sequence Diagram Menambah Kontak... 57

Gambar 3.36 Sequence Diagram Memperbarui Kontak ... 58

Gambar 3.37 Sequence Diagram Menghapus Kontak ... 58

Gambar 3.38 Sequence Diagram Logout User ... 59

Gambar 3.39 Class Diagram sistem ... 59

Gambar 3.40 Desain Antarmuka Login ... 60

Gambar 3.41 Desain Antarmuka Utama ... 60

Gambar 3.42 Desain Antarmuka Menerima Panggilan ... 61

Gambar 3.43 Desain Antarmuka Menu Pilihan ... 61

Gambar 3.44 Desain Antarmuka Daftar Kontak ... 62

Gambar 3.45 Desain Antarmuka Tambah Kontak ... 62

Gambar 3.46 Desain Antarmuka Ubah Kontak ... 63

Gambar 3.47 Desain Antarmuka Input Ubah Kontak ... 63

Gambar 3.48 Desain Antarmuka Hapus Kontak ... 63

Gambar 4.1 Implementasi Antarmuka Login ... 75

Gambar 4.2 Implementasi Antarmuka Menu Utama ... 76

Gambar 4.3 Implementasi Antarmuka Menerima Panggilan ... 76

Gambar 4.4 Implementasi Antarmuka Menu pilihan ... 77

Gambar 4.5 Implementasi Antarmuka Daftar Kontak ... 78

Gambar 4.6 Implementasi Antarmuka Input Tambah Kontak ... 78

Gambar 4.7 Implementasi Antarmuka Hapus Kontak ... 78

Gambar 4.8 Implementasi Antarmuka Ubah Kontak ... 79

Gambar 4.9 Implementasi Antarmuka Input Ubah kontak ... 79

Gambar 4.10 Implementasi Menjalankan Asterisk ... 80

Gambar 4.11 Implementasi menjalankan FreePBX ... 80

Gambar 4.12 Implementasi Halaman Awal FreePBX ... 81

Gambar 4.13 Implementasi Login FreePBX ... 81

Gambar 4.14 Implementasi Mengakses Akun User ... 82

Gambar 4.15 Implementasi Proses Pembuatan Akun User ... 82

Gambar 4.16 Implementasi Input Akun User ... 83

Gambar 4.17 Implementasi Tahap Akhir Pembuatan Akun User ... 83

Gambar 4.18 Implementasi Mengakses Akun Conference ... 84

Gambar 4.19 Implementasi Proses Pembuatan Akun Conference... 84

(9)

xii

Gambar 4.21 Implementasi Tahap Akhir Pembuatan Akun Conference ... 85

Gambar 4.22 Implementasi Penambahan Akun Conference ... 86

Gambar 4.23 Implementasi Proses Konfigurasi file User ... 86

Gambar 4.24 Implementasi Konfigurasi file User ... 87

Gambar 4.25 Implementasi Proses Konfigurasi Auto Call ... 87

Gambar 4.26 Implementasi Konfigurasi Auto Call... 87

Gambar 4.27 Implementasi Masuk Direktori Asterisk ... 88

Gambar 4.28 Implementasi Proses Konfigurasi Menjalankan Auto Call ... 88

Gambar 4.29 Implementasi Konfigurasi Menjalankan Auto Call ... 88

Gambar 4.30 Line Diagram Hubungan Terhadap Jumlah Error ... 93

(10)

xiii

DAFTAR SOURCE CODE

Source Code Halaman

Source Code 4.1 Penggalan Kode Simpan Informasi Akun ... 68

Source Code 4.2 Penggalan Kode Pengambilan Informasi Akun... 68

Source Code 4.3 Penggalan Kode Login... 69

Source Code 4. 4 Penggalan Kode Panggilan Keluar ... 70

Source Code 4.5 Penggalan Kode Menampilkan Panggilan ... 71

Source Code 4.6 Penggalan Kode Respon Panggilan Masuk ... 71

Source Code 4.7 Penggalan Kode Daftar Kontak ... 72

Source Code 4.8 Penggalan Kode Membuat Kontak ... 73

Source Code 4.9 Penggalan Kode Mengubah Kontak ... 74

(11)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Black Box Testing 2. Pengujian MOS

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Teknologi pada era globalisasi saat ini, teknologi yang ada di dunia semakin berkembang pesat, salah satunya adalah teknologi komunikasi. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi diharapkan mampu memenuhi kebutuhan manusia akan komunikasi yang lebih sempurna dari hari ke hari. Dengan adanya komunikasi memudahkan manusia untuk mendapatkan suatu informasi yang diinginkan. Untuk mendapatkan suatu informasi yang sesuai dengan keinginan secara akurat perlu melakukan komunikasi dengan beberapa orang secara bersamaan. Selain itu komunikasi juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan koordinasi dalam suatu organisasi. Melakukan koordinasi dalam suatu organisasi tidak cukup dengan melakukan komunikasi antara dua orang, setidaknya tiga orang ataupun lebih secara bersamaan agar informasi yang disampaikan diterima oleh orang-orang yang diinginkan dan tidak perlu untuk melakukan komunikasi satu-satu ke setiap orangnya.

Salah satu teknologi yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tersebut adalah teknologi multimedia. Multimedia merupakan sebuah komunikasi yang mengkombinasikan antara berbagai media dan mungkin saja melibatkan PC (Personal Computer) didalamnya. Multimedia merepresentasikan data dalam bentuk teks, voice, audio, video, musik, gambar, animasi dan lain-lain. Voice merupakan bagian dari teknologi multimedia yang mengalami banyak perkembangan, salah satu diantaranya kita kenal dengan teknologi VoIP (Voice Over Internet Protocol).

Teknologi VoIP menjawab kebutuhan komunikasi yang lebih efisien. Secara sederhana VoIP dapat diartikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara dari satu tempat ke tempat lain menggunakan perantara protokol IP (tharom, purbo: 2001). Munculnya teknologi VoIP dalam berkomunikasi berupa voice call dengan menggunakan jaringan berbasis IP (Internet Protocol) dengan dijalankan menggunakan jaringan paket network. membuat sebuah keuntungan dalam berkomunikasi dengan biaya yang murah. Teknologi ini bekerja dengan jalan merubah suara menjadi format

(13)

2

data digital yang dikirimkan melalui jaringan IP. Protokol juga mempunyai peranan penting dalam teknologi VoIP. Protokol SIP (Session Initiation Protocol) sekarang ini merupakan protokol signaling yang baik untuk teknologi VoIP. Protokol SIP merupakan suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna.

Dengan adanya jaringan lokal pada sebagian besar organisasi, maka penerapan sebuah sistem VoIP yang mampu memenuhi kebutuhan komunikasi dalam suatu organisasi tidaklah menjadi kendala yang berarti. Salah satu aplikasi yang mampu memberikan layanan optimal VoIP adalah Asterisk. Asterisk memiliki berbagai macam layanan VoIP termasuk voice conference. Asterisk mampu menciptakan sebuah ruangan virtual di mana para angggotanya bisa masuk dan melakukan diskusi menggunakan komputer atau smartphone. Dengan adanya smartphone, pengguna tidak harus berada di depan komputer untuk mengikuti diskusi voice conference. Komunikasi seperti ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi komunikasi dan produktifitas kerja sebuah organisasi.

Berdasarkan permasalahan yang ada, pada tugas akhir ini penulis mencoba membangun sebuah aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan komunikasi untuk sebuah organisasi atau perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam komunikasi berupa aplikasi voice conference berbasis apa mobile dengan menggunakan protokol SIP.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun layanan komunikasi yang menghubungkan tiga atau lebih penggunanya secara bersamaan dalam satu komunikasi.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Implementasi yang dilakukan pada sistem operasi android. 2. Minimun Android OS versi 4.1.2 ke atas

(14)

3

4. Aplikasi diimplementasikan menggunakan protokol Session Initiation Protokol (SIP).

5. Pengujian yang nanti akan dilakukan terbatas pada jaringan lokal. 1.4. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengimplementasikan aplikasi voice conference pada perangkat mobile menggunakan Session Initiation Protokol (SIP).

2. Menyediakan layanan komunikasi antara dua atau lebih orang dalam waktu yang bersamaan agar dapat dimanfaatkan oleh organisasi, institusi, maupun perusahaan untuk membangun sistem telekomunikasi yang optimal.

1.5. Manfaat

Adapun manfaat yang nantinya diharapkan dari penelitian ini adalah di mana aplikasi voice conferene yang dapat melakukan komunikasi anatara dua pihak atau lebih. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh organisasi, institusi, maupun perusahaan untuk membangun sistem telekomunikasi yang optimal secara mandiri.

1.6. Metodelogi Penelitian

Implementasi voice conference berbasis mobile pada jaringan wireless local area network (WLAN), di mana dalam membangun sistem ini digunakan metodelogi penelitian teknik perencanaan, pengumpulan data, dan metode pengembangan.

1.6.1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah, sebagai berikut : a. Mendefinisikan Masalah

Masalah yang dihadapi adalah banyaknya orang menggunakan smartphone untuk melakukan komunikasi antara satu orang. Sehingga untuk melakukan koordinasi maupun mendapatkan informasi yang diinginkan secara akurat membutuhkan waktu yang cukup lama.

(15)

4

Tujuan dari aplikasi voice conference adalah dapat sebagai layanan komunikasi antar dua maupun lebih pengguna smartphone secara bersamaan. Sehingga, dapat menghemat waktu dalam melakukan pembicaraan dengan beberapa orang untuk mendapatkan informasi dan mempermudah dalam melakukan koordinasi, seperti halnya dalam organisasi maupun pekerjaan.

1.6.2. Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data untuk memenuhi kebutuhan sistem menggunakan metode studi pustaka atau data sekunder yang didapatkan dari buku, jurnal, hasil penelitian, skripsi/ tesis yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Di mana kebutuhan sistem yang diperlukan dapat berupa kebutuhan fungsional dan non fungsional yang akan dijelaskan pada bab 3 tentang analisis kebutuhan sistem.

1.6.3. Metode Pengembangan

Metodelogi penelitian ini menggunakan metode pengembangan Network Development Life Cycle (NDLC). Berikut merupakan gambaran pengembangan sistem menggunakan model NDLC.

Gambar 1.1 Model Network Development Life Cycle (James E. Goldman,2001)

Tahap-tahap dari pengembangan model Network Development Life Cycle yang penulis gunakan yaitu :

(16)

5

1. Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh kebutuhan user.

2. Desain

Pada tahap desain ini merupakan perancangan yang akan menjelaskan dan menggambarkan bagaimana sistem ini dirancang agar dapat diimplementasikan sesuai dengan yang diingikan secara baik dan benar. Proses perancangan alur logika sistem informasi mulai dari proses input hingga output yang dihasilkan dengan menggunakan flowchart. Perancangan pemodelan proses dari sistem akan dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam sistem. UML yang digunakan antara lain use case diagram, sequence diagram, activity diagram, dan class diagram. Pada tahap ini juga dilakukan perancangan antarmuka dari sistem.

3. Implementasi (Pengkodean)

Pada tahap ini dilakukan implementasi hasil dari perancangan aplikasi ke baris – baris kode program. Pembuatan aplikasi voice conference menggunakan bahasa pemrograman java.

4. Monitoring

Pada tahap monitoring ini merupakan proses yang dilakukan ketika tahap implementasi selesai serta memiliki tujuan untuk mengetahui sistem yang dibuat sesuai dengan apa yang diinginkan. Monitoring yang dilakukan adalah pengujian black box testing dan pengujian kualitas suara untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan.

Gambar

Gambar 1.1 Model Network Development Life Cycle (James E. Goldman,2001)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari tesis ini yaitu untuk menganalisis dan membandingkan besarnya beban maksimum pondasi tiang bor dengan menggunakan analisis tiang tunggal dengan menggunakan data bored

Pelaksanaan program Corporaate Social Responsibility (CSR) pada bank syariah tidak hanya untuk memenuhi kepatuhannya pada undang-undang namun pertanggungjawabannya pada

Tindak pidana dalam bab XIX Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang diatur dalam pasal 338 sampai dengan pasal 350 dengan judul Kejahatan terhadap nyawa orang mengaturnya sebagai

Reputasi auditor yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemberi hasil audit atas laporan keuangan untuk setiap perusahaan yaitu KAP (Kantor Akuntan Publik), dan dalam

Peraturan Bupati Rembang Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kompetensi Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tahap Kegiatan Dosen Media & Alat

Tujuan pendataan dan evaluasi pada wilayah bekas tambang dan PETI adalah untuk mengetahui adanya cadangan atau sumber daya tertinggal, bahan galian lain serta mineral ikutan

Buku ini adalah hasil riset untuk disertasi pada Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi FISIP-UI, Salemba, Jakarta; yang merekam performa 10 surat